SUBSEKTOR KEBENCANAAN - ESDM · gerakan tanah berdasarkan aspek morfologi, geologi, tata guna lahan...
Transcript of SUBSEKTOR KEBENCANAAN - ESDM · gerakan tanah berdasarkan aspek morfologi, geologi, tata guna lahan...
-
SUBSEKTOR KEBENCANAAN
-
KATALOG DATA
SUBSEKTOR KEBENCANAAN
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
Atribut
Field Definisi
fid fid
Nama Pos PGA Nama Pos Pengamatan Gunung Api
X_long Koordinat Longitude dalam Desimal Degree
POS PENGAMAT GUNUNG API
Definisi : Sarana untuk mengamati aktivitas gunung api, baik secara visual maupun instrumentatif. Pengamatan secara visual dilakukan dengan mengamati semua aktivitas gunung api menggunakan mata telanjang dibantu teropong antara lain, warna dan tekanan gas asap kawah, suhu di lapangan solfatara atau fumarola (kawah), dan semua perubahan yang tampak di permukaan yang ada di sekitar kawah. Sedangkan secara instrumentatif adalah pengamatan aktivitas gunung api dengan peralatan bantu berupa seismograf, alat ukur deformasi, dan peralatan lainnya.
Sumber Acuan Peta
: -
Geometri : Point
Status Data : Januari 2018
Akses Data : Publik
Catatan : -
Walidata : Bidang Vulkanologi
-
Y_lat Koordinat Latitude dalam Desimal Degree
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
Atribut
Field Definisi
Nama Objek Nama Objek
Feature Code Feature Code
Layer Code Layer Code
Metadata Metadata
catatan catatan
tahun penerbitan peta
tahun penerbitan peta
KRB GUNUNG API (AREA)
Definisi : Kawasan Rawan Bencana Gunung Api adalah Kawasan yang pernah terlanda atau diidentifikasi berpotensi terancam bahaya erupsi gunungapi, baik secara langsung maupun tidak langsung (Permen ESDM No 15 Tahun 2011).
Sumber Acuan Peta
: Perpres No 9 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta, SNI 13-4689-1988
Geometri : Polygon
Status Data : Mei 2018
Akses Data : Publik
Catatan : Termasuk dalam KSP
Walidata : Bidang Vulkanologi (BGV_GA)
-
Klasifikasi Gunung Api Indonesia
Klasifikasi Gunung Api Indonesia
Kedalaman Magma Kedalaman Magma
Erupsi/Letusan Gunung Api
Erupsi/Letusan Gunung Api
Indeks Ancaman Gunung Api
Indeks Ancaman Gunung Api
Koordinat Bujur Koordinat Bujur
Koordinat Lintang Koordinat Lintang
Tipe Lava Gunung Api
Tipe Lava Gunung Api
Material Gunung Api
Material Gunung Api
Jenis Gunung Api Jenis Gunung Api
Refference System Identifier
Refference System Identifier
tekanan gas tekanan gas
Waktu kejadian Waktu kejadian
Ketinggian Kolom Letusan
Ketinggian Kolom Letusan
Jumlah Korban Jumlah Korban akibat letusan gunung api
durasi durasi
dampak erupsi Vulkanik
dampak erupsi gunung api
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (BGV)
KRB GUNUNG API (TITIK)
-
Atribut
Field Definisi
Nama Objek Nama Objek
Feature Code Feature Code
Layer Code Layer Code
Metadata Metadata
Jenis Gas Vulkanik Jenis Gas Vulkanik
Kedalaman Magma Kedalaman Magma
Erupsi/Letusan Gunung Api
Erupsi/Letusan Gunung Api
Indeks Ancaman Gunung Api
Indeks Ancaman Gunung Api
Tipe Lava Gunung Api
Tipe Lava Gunung Api
Material Gunung Api
Material Gunung Api
Refference System Identifier
Refference System Identifier
Waktu kejadian Waktu kejadian
Dampak Erupsi Vulkanik
Dampak Erupsi Vulkanik
Ketinggian Kolom Letusan
Ketinggian Kolom Letusan
Definisi : Titik Letusan Gunung Api merupakan letusan gunung api merupakan proses keluarnya magma dan/atau gas vulkanik dari dalam bumi ke permukaan berupa letusan (eksplosif) yang menghasilkan bahan lepas berbagai ukuran/leleran (efusif) yang menghasilkan lava atau leleran batu pijar.
Sumber Acuan Peta
: Perpres No 9 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta
Geometri : Point
Status Data : Mei 2018
Akses Data : Publik
Catatan : Termasuk dalam KSP
Walidata : Bidang Vulkanologi (BGV_GA)
-
Jumlah Korban Jumlah Korban
Klasifikasi Gunug Api Indonesia
Klasifikasi Gunug Api Indonesia
Jenis Gunung Api Jenis Gunung Api
Latitude Latitude
Longitude Longitude
Shape Shape
Nama Objek Nama Objek
Feature Code Feature Code
Layer Code Layer Code
Metadata Metadata
Jenis Gas Vulkanik Jenis Gas Vulkanik
Kedalaman Magma Kedalaman Magma
Erupsi/Letusan Gunung Api
Erupsi/Letusan Gunung Api
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (BGV)
KRB tsu BUMI
Definisi : Klasifikasi tingkat kerawanan bencana gempa bumi berdsarakna tinggi rendahnya potensi kerawanannya. KRB Gempa Bumi adalah daerah yang memiliki potensi terhadap ancaman bahaya gempabumi (Permen ESDM No 15 Tahun 2011)
Sumber Acuan Peta
: Perpres No 9 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta
Geometri : Polygon
-
Atribut
Alias Definisi
id kawasan rawan bencana gempa bumi
id kawasan rawan bencana gempa bumi
pembagian kawasan rawan bencana
pembagian kawasan rawan bencana
kawasan berpotensi terlanda goncangan
kawasan berpotensi terlanda goncangan
LCODE Layer Code
FCODE FCODE
Kedalaman Sumber Gempa Bumi
Kedalaman Sumber Gempa Bumi
Durasi Durasi
Area Yang Terkena Gempa Bumi
Area Yang Terkena Gempa Bumi
Indeks Ancaman Gempa Bumi
Indeks Ancaman Gempa Bumi
Skala Magnitudo Gempa Bumi
Skala Magnitudo Gempa Bumi
Metadata Metadata
Intensitas Gempa gunung Api
Intensitas Gempa gunung Api
tipe/jenis gempa tipe/jenis gempa
waktu kejadian waktu kejadian
jumlah korban jumlah korban
Status Data : Juni 2018
Akses Data : Publik
Catatan : Termasuk dalam KSP
Walidata : Bidang Gempa Bumi (BGV_GB)
-
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (BGV)
Atribut
Field Definisi
ID ID
Nama Objek Kelas Kerawanan Bencana tsunami
Tahun Terbit Tahun diterbitkannya data
Wilayah Nama Provinsi
Kode Layer Kode Layer
KRB TSUNAMI
Definisi : Kawasan rawan gelombang tsunami dengan klasifikasi Skala intensitas tsunami. KRB Tsunami menurut Permen ESDM No. 15 Tahun 2011 adalah daerah yang memiliki potensi terhadap ancaman bencana tsunami.
Sumber Acuan Peta
: Perpres No 9 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta
Geometri : Polygon
Status Data : Juni 2018
Akses Data : Publik
Catatan : Termasuk dalam KSP
Walidata : Bidang Gempa Bumi (BGV_GB)
-
Feature Kode Kode Feature
Kedalaman Kedalaman
Durasi Durasi
Tinggi Genangan Tsunami
Tinggi Genangan Tsunami
Indeks Bencana Tsunami
Indeks Bencana Tsunami
Material Terbawa Tsunami
Material Terbawa Tsunami
METADATA Metadata
Ketinggian Run-Up Tsunami
Ketinggian Run-Up Tsunami
Dampak Tsunami Dampak Tsunami
Waktu Kejadian Waktu Kejadian
Tipe Jenis Tsunami Tipe Jenis Tsunami
Jumlah Korban jumlah korban
gempa
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
ZONA KERENTANAN GERAKAN TANAH
Definisi : Kawasan rawan gerakan tanah dengan 5 tingkat klasifikasi. Penyusunan dan Penentuan zona kerentanan gerakan tanah dapat dilakukan secara bersistem berdasarkan lembar peta, batas administratif, dan batas yang ditentukan menurut kebutuhan.Dalam melaksanakan pemetaan zona kerentanan gerakan tanah ini akan digunakan dua metoda kuantitatif(metode statistik), kualitatif(metode heuristik)dan gabungan keduanya. Metode Heuristik adalah metode
-
pemetaaan dengan menggunakan pengalaman ahli/expert dalam melakukan penyelidikan/survei atau membuat zonasi kerentanan gerakan tanah berdasarkan aspek morfologi, geologi, tata guna lahan dan kondisi keairan. Metode ini berdasarkan pada analisis keterkaitan distribusi gerakan tanah atau kerapatan gerakan tanah terhadapfaktor pengontrol gerakan tanah.Klasifikasi zona kerentanan gerakan tanah dibagi menjadi empat:Zona kerentanan gerakan tanah tinggi merupakan wilayah yang sering mengalami kejadian gerakan tanah. Gerakan tanah lama dan gerakan tanah baru masih aktif bergerak akibat curah hujan tinggi dan/atau gempabumi. Pada umumnya kisaran kemiringan lereng dari sangat terjal (17o– 35o) sampai curam (> 35o), tergantung pada kondisi geologi. Di zona ini mempunyai proporsikejadiangerakan tanah lebih besar dari 75 %dari total populasi kejadian.Zona kerentanan gerakan tanah menengah merupakan wilayah yang dapat mengalami kejadian gerakan tanah. Pada zona ini, gerakan tanah dapat terjadi terutama pada wilayah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing pemotongan jalan, dan pada lereng yang mengalami gangguan. Gerakan tanah lama dapat aktif kembali dipicu oleh curah hujan tinggi dan/atau gempabumi. Pada umumnya kisaran kemiringan lereng mulai dari agak terjal (9o– 17o), terjal (17o– 35o), dan curam (> 35o), tergantung pada kondisi geologi. Di zona ini mempunyai proporsikejadiangerakan tanah lebih besar dari 10% sampai dengan 75 %dari total populasi kejadian.Zona kerentanan gerakan tanah rendah merupakan wilayahyang secara umum jarang terjadi gerakan tanah.Gerakan tanah berdimensi kecil mungkin dapat terjadi, terutama pada tebing (alur) sungai. Gerakan tanah dapat dipicu oleh gempabumi yang kuat dan aktivitas manusia. Pada umumnya kisaran kemiringan lereng mulai dari agak terjal (3o– 9o) sampai curam (17o– 35o), tergantung pada kondisi geologi dan lereng yang dibentuk oleh bahan timbunan.Di zona ini mempunyai proporsi kejadian gerakan tanah lebih besar dari 5 % sampai dengan 10 % dari total populasi kejadian.Zona kerentanan gerakan tanah sangat rendahmerupakan wilayah yang hampir tidak pernahterjadi gerakan tanah, kecuali pada daerah di sekitar tebingsungai.Merupakan daerah datar sampai landai dengan kemiringan lereng kurang dari3o.Di zona ini mempunyai proporsi kejadiangerakan tanah 0 % sampai dengan5 %dari total populasi kejadian.
Sumber Acuan Peta
: Perpres No 9 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta, SNI 13-6182-1999 Legenda Umum Kerentanan Gerakan Tanah Indonesia Skala 1:100.000
Geometri : Polygon
Status Data : Juni 2018
Akses Data : Publik
-
Atribut
Field Definisi
Tahun Tahun Perolehan data
Zona Kelas Kerawanan Bencana tsunami
Kode Layer Kode Layer
Nama Objek Klasifikasi zona kerentanan gerakan tanah
Catatan Catatan
SRS_ID Spatial reference identifier system
Kelas Gerakan Tanah Kelas Gerakan Tanah
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
Catatan : Termasuk dalam KSP
Walidata : Bidang Gerakan Tanah (BGV_GT)
ZONA KERENTANAN GERAKAN TANAH
Definisi : Peta kerentanan likuefaksi indonesia disusun dengan maksud untuk mengetahui gambaran umum sebaran area-area yang berpotensi mengalami likuefaksi. Area-area yang dianalisis utamanya merupakan daerah-daerah yang berada pada zona rawan gempabumi dimana faktor kegempaam merupakan pemicu terjadinya likuefaksi. ketersediaan peta kerentanan likuefaksi ini menjadi salah satu masukan yang dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam pengelolaan bencana dalam hubungannya dengan pengembangan wilayah dan penataan ruang di Indonesia. Adapun tujuan penyusunan peta ini adalah menyediakan informasi kerentanan likuefaksi di seluruh wilayah Indonesia dalam batasan wilayah administrasi provinsi pada skala 1:100.000
-
Atribut
Field Definisi
Gm_layer GM Layer
Layer Layer
Provinsi Provinsi
Kerentanan Kerentanan
Keterangan Keterangan
SRS_ID Spatial reference identifier system
Kelas Gerakan Tanah Kelas Gerakan Tanah
Sumber Acuan Peta
: Perpres No 9 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta, SNI 13-6182-1999 Legenda Umum Kerentanan Gerakan Tanah Indonesia Skala 1:100.000
Geometri : Polygon
Status Data : 2019
Akses Data : Publik
Catatan : Termasuk dalam KSP
Walidata : Bidang Gerakan Tanah