Sud

29
1 Awal keberadaan birokrasi dalam pendidikan Awal mula dimulainya invansi Cuba yang akhir-akhir ini di kenal dengan istilah administrasi einshower adalah terbentuknya beberapa model tes untuk mengukur tingkat kecerdasan/intelegen para anggota CIA dan pada waktu itu yang dilatih pertama kali oleh President Kennedy adalah direktur CIA bernama Allen Dulles pada tangga 29 november 1960. Sebagai program/langkah awal, CIA membuat perencanaan yang berdasarkan pada beberapa assumsi; antara lain: 1. Tetap menjaga kerahasiaan pribadi amerika serikat. 2. Ketika terjadi sebuah pemberontakan di Cuba, maka para tentara dan warga Negara mengangkat senjata untuk bergabung dalam sebuah penghalauan. 3. Angkatan udara Cuba diperkirakan kacau sehingga tidak efisien dalam penyerangan. Setidak-tidaknya serangan udara dengan menggunakan pesawat udara B-26 bombers dapat

description

fg

Transcript of Sud

Page 1: Sud

1

Awal keberadaan birokrasi dalam pendidikan Awal mula dimulainya invansi Cuba yang akhir-akhir ini di kenal dengan istilah administrasi einshower adalah terbentuknya beberapa model tes untuk mengukur tingkat kecerdasan/intelegen para anggota CIA dan pada waktu itu yang dilatih pertama kali oleh President Kennedy adalah direktur CIA bernama Allen Dulles pada tangga 29 november 1960. Sebagai program/langkah awal, CIA membuat perencanaan yang berdasarkan pada beberapa assumsi; antara lain:

1. Tetap menjaga kerahasiaan pribadi amerika serikat. 2. Ketika terjadi sebuah pemberontakan di Cuba, maka para tentara

dan warga Negara mengangkat senjata untuk bergabung dalam sebuah penghalauan.

3. Angkatan udara Cuba diperkirakan kacau sehingga tidak efisien dalam penyerangan. Setidak-tidaknya serangan udara dengan menggunakan pesawat udara B-26 bombers dapat digunakan dari Negara Niragua dan dapat menghancurkan Cuba.

4. Jika para penyerbu tersebut merasa terjepit, maka mereka bisa mundur kepegunungan dan menyelesaikan aktifitas gerilya-nya.

Administrasi birokrasi Weber menggambarkan satu set organisasi, yang mana hal tersebut dapat diaplikasikan secara universal pada mereka pelaksana organisasi dengan menggunakan system birokrasi. Prinsip-prinsip ini perlu diatur dalam suatu organisasi agar pada tingkat yang lebih tinggi dapat mencapai target maksimum dan efisien.Prinsip-prinsip terbut diantaranya:

1. Sruktur yang hirarki: suatu organisasi dapat berbentuk pyramid yang mana setiap tingkatanya berisi para pemimpin yang selalu bertanggung jawab dalam membuat keputusan dan perilaku/tindakan bawahannya demi tercapainya tujuan bersamaSebagai posisi atas yang yang menempati kerucut tertinggi adalah pemimpin dari organisasi (puncuk pimpinam/top manager), selanjutnya terdiri dari berbagai bagian yang setiap bagian dipimpin oleh satu staf yang nantinya bertanggungjawab pada puncuk pimpinan atas tugas-tugas dalam meminpin bawahannya.

2. Pembagian kerja: dalam sebuah organisasi tentu terdapat variasi tugas yang harus dilakuakan, untuk itu tugas dibagi menurut area tertentu secara khusus dan dipegang oleh orang-orang yang benar-benar mumpuni bagi mereka dengan melakukan pelatihan, ketrampilan, dan stabilitas yang mereka miliki.

3. Control (kendali) dengan menggunakan peraturan-peraturan: setiap keputusan dan tindakan yang diambil dalam sebuah organisasi harus berasarkan peraturan-peraturan yang sudah

Page 2: Sud

2

terbentuk. Agar tercipta keseragaman, dan dapat menjaga stabilitas.

4. Hubungan tidak perseorangan: pengendalian atas orang-orang dan aktivitas dalam suatu organisasi dapat dibentuk secara mapan dan lebih efisien jika setiap unsure pribadi, emosional, dan unsur-unsur tidak logis dihapuskan. Para Anggota organisasi akan tunduk/patuh terhadap bentuk kedisiplinan yang sistematis dan tegas dalam melakukan kendali di kantor mereka.

5. Orientasi Karier: Ketenaga-Kerjaan didasarkan pada keahlian, promosi diberi menurut senioritas dan jasa, gaji tergantung pada tingkat golongan hirarki, individu selalu dibebaskan untuk memilih berhenti atau pengunduran diri. Semua unsur-unsur ini berperan dalam pembentukan karier karyawan.

Menurut Robert Merton,Secara teknnis, jasa Pemimpin birokrasi dikatakan efisiensi adalah

dengan suatu premis kemampuan dalam menentukan ketepatan, kecepatan, ahli dalam kendali, berkesinambungan, pertimbangan, dan dilakukan secara optimal. Struktur merupakan salah satu cara yang komplit dalam menyatukan dan membentuk hubungana personal yang tidak berdasarkan rasa permusuhan, dan lain lain

Administrasi Dan Struktur birokratis dirancang berdasarkan rangking dalam memecahkan masalah untuk melakukan pertanyaan diperlukan suatu cara yang sistematis yang dapat diprogramkan sebagai standar minimum manusia dan sumber daya material

Tipe ideal birokasi menurut weberPrinsip-prinsip dasar organisasi di sebut wber dengan istilah tipe

ideal birokasi. Karena menurut Weber jenis yang ideal dapat digunakan sebagai suatu alat konseptual yang membantu para pelaku organisasi dalam mengidentifikasi dan memahami area secara jelas seperti tingakt kecakapan anggota organisasi. Ini dilaksanakan dengan melakuakan penelitian terhadap perbedaan antara jenis/tipe yang ideal dan kenyataan /realitas yang berlaku. Dengan kata lain, suatu perbandingan dibuat antara bagaimana organisasi itu berfungsi dan bagaimana bagaiman pula memfungsikannya.

Mengapa orang-orang patuhSebuah pertanyaan mengapa orang-orang relative patuh pada otoritas

legitimasi para pekerja. Maka weber mendefinisikan tiga tipe murni dari otoritas, yaitu:

1. legitimasi yang model tradisional murni yang mana diartikan dengan arah isu-isu social baik dan salah, tanggapananya tergantung kepada kebenaran secara historisitas dari otoritas tradisional.

Page 3: Sud

3

2. otoritas yang dilegitimasikan oleh karakter karismatik oleh seorang pemimpin seperti contoh seseorang ayng mempunyai inspirasi besar dan percara diri biasanya memiliki banyak pengikut

3. menurut weber adalah pemikiran bebas, otoritas yang didasari atas kepercayaan terhadap supremasi hokum.

Kinerja hukum alamTailor percaya bahwa kinerja hokum alam hanya terfokus terhadap

pengetahuan hokum alam yang bersifat fisik, seperti pengetahuan belajar bicara yang merupakan salah satu jalan terbaik yang dapat dipastikan, tergantung terhadap pengalaman, manajemen penerapan pengalamannya ketika di lahirkan

Asumsi dasar dari pengetahuan manajemenJosep memberi batasan asumsi manajemen yang dapat digunakan

oleh orang dalam menerapkan prinsip-prinsip oraganisasi yang dapat disesuaikan dengan era pengetahuan manajemennya:

1. Pengukuran efisiensi karya dapat dilakukan melalui efektifitas produk yang dihasilkan.

2. Manusia dapat diasumsikan pada tingkat rasional kinerjanya3. Para anggota (bawahan) merupakan kesatuan yang bisa

bekerja dengan baik jika dibimbing oleh atasan mereka4. Manajemen diartikan sebagai kesatuan formal dan aktifitas

kantor secara individual5. Para pekerja sebaiknya dimotifasi dengan kebutuhan

ekonominya, dan lebih lanjut6. dana intensif juga merupakan bagian dari system moneter7. Orang yang enggan bekerja menuntut pada supervise supaya

menekan mereka agar lebih giat lagi dalam pekerjaannya8. Koordinasi tidak akan dicapai kecuali jika direncanakan dan

diarahkan oleh atasan9. Fungsi manajerial memiliki tipe-tipe yang berfariasi yang

dapat digunakan dari berbagai kondisi karakteristik yang umum dan juga dapat juga memberikan cara terbaik sehingga dapat mengatur lingkungan dan kualitas para personilnya

Teori clasik yang diterapkan kepada sekolah-sekolahMeskipun teori organisasi klasik jarang dipakai, sesunggguhnya teori

tersebut masih relefan untuk hari ini dengan menggunakan atau mepertimbangkan pendekatan ideologis. Sebagai contoh, Jika kamu ditanya, bagaimanakah model beberapa system dari oraganisasi dan administrasi atau pertanggungjawaban terkait terhadap setia bagian dari aspek formal

Page 4: Sud

4

organiasasi, seperti contoh hirarki, tujuan-tujuan, pembagian kerja / otoritas dan sebagainya.

Table 2.1. penerapan prinsip-prinsip manajemen pengetahuan disekolah

Prinsip-prinsip manajemen pengetahuan Penerapannya pada pendidikan

Formasi hirarki sesuai dengan tingkatan otoritasnya

Tingkat control / pengendalian: pengawasan yang dilakukan oleh pengawas terhadap prinsip-prinsip dasar guru dan murid

Pengukuran tugas ilmiah dan tingkat pencapaian tujuan

Keseluruhan para siswa merupakan are subyek dalam pendidikan yang dapat ditunjang dari kesesuaian dan prestasi yang dapat dicapai.

Pembagian kerja Pembagian kerja Guru bahasa iggris, guru sejarah, pelatih, administrator, dan sebagainya.

Birokasi pendidikan di AmerikaProses birokasi melibatkan formalitas, standarisasi, dan aturan yang

rasional serta adanya peran dalam organisasi tersebut. Dengan ukuran terus meningkatnya tingkat homogenitas setiap bagian dari unit dan semakin meluasnya tingkat otoritas pemimpin.

Selama abad ini, Sekolah-sekolah di Amerika sudah mengalami dan merasakan proses dramalisasi dalam birokrasi. Proses birokrasi tersebut dapat digambarkan pada table 2.2. dibawah ini.

Table. 2.2. Indicator-indikator pada publik sekolah birokrasi

1940 1950 1960 1970 1980 1990 1992Nomor dari public sekolah distrik

117.108 83.719 40.520 17.995 15.912 15.358 15.173

Sekolah dasar dan menengan public sekolah distrik (dalam hitungan jutaan)

25.4 25.1 35.1 45.9 40.9 41.2 42.4

Sekolah dasar public dalam (hitungan ratusan)

- - 1.40 2.05 2.18 2.36 2.45

Sekolah dasar public dalam (hitungan

183.159%= 1-T

128.247 % = 1.T

91.922 % = 1.T

65.83 % = 1.T

61.12.4 % =1.T

61.31 % = 1.T

61.7-

Page 5: Sud

5

puluhan)Sekolah dasar dan hitungan pembelajaran dengan menggunakan % tentang GDP

- - 3.4 % 4.5 % 4.1 % 4.5 % 4.7 %

Data pemerintahan wshington D.C. tahun 1993 tentang statistik pendidikanKeterangan:* : Perkiraan atau proyeksiT : nomor pada sekolah dengan satu guruGDB : gross domestic product (product domestic kotor)- : tidak ada data untuk kategori

Sentralisasi (Pemusatan) Dan Desentralisasi (otonomi daerah)Meskipun banyak orang yang berfikir telah mengerhui secara persis

apa arti dari sentralisasi dan desentralisasi, ternyata masih banyak dari mereka yang masihkebingungan dengan konsep tersebut.

Ada tiga format desentralisasi pada proses pengambilan keputusan: dekonsintrasi,delegasi dan peralihan.

Dekonsentrasi melibatkan perpindahan tugas dan beban kerja ke system bagian unisistem. Sebagai contoh, suatu daerah boleh menetapkan suatu kebijakan instruksi dalam proses belajar mengajar yang tidak sama dengan sekolah lainnya.

Pendelegasian adalah perpindahan otoritas pengambilan keputusan dari yang lebih tinggi untuk menurunkan tingkatan hirarkis. Pemberian wewenang harus diberikan kepada pucuk pimpinan. Otoritas itu tidak bisa didelegasikan para pimpinan eksekutive adalah dalam menganalisa keputusan secara specific yang keputusan tersebut nantinya akan dipertanggung jawabkan kepada bawahan.

Teori klasik terkait pada diri guru ini akan terbukti benar. Bagaimanapun juga; praktik terhadap teori ini juga emiliki kekurangan. Seorang pemimpin eksekutif harus bertanggung jawab terhadap pendelegasian para golongan bawahannya.

Peralihan adalah suatu format desentralisasi yang menyertakan pergeseran otoritas sehingga suatu unit otonomi dapat bertindak dengan bebas sesuai dengan kondisi yan dimiliki. Sedangkan authoritas devolusion bukanlah hal yang bersifat umum dalam dunia pndidikan. Pendirian sekolah distrik baru dan pembentukan iatan guru merupakan bagian darinya.

Privatisasi adalah suatu format peralihan kendali terhadap tugas yang berad pada unit tertentu ditransfer/di pindah, seperti format sekolah negeri

Page 6: Sud

6

mengendalikan sector sekolah swasta. Sebagai contoh pada tahun terakhir, jasa pelayanan, pengaturan keamanan, manajemen sekolah dan beberapa bentuk/tipe dari karakter sekolah.

Dalam kehidupan berbagai negara di berbagai belahan dunia, birokrasi berkembang sebagai wadah utama dalam penyelenggaraan negara dalam berbagai bidang kehidupan bangsa dan dalam hubungan antar bangsa. Birokrasi bertugasmenerjemahkan berbagai keputusan politik ke dalam berbagai kebijakan publik, dan berfungsi melakukan pengelolaan atas pelaksanaan berbagai kebijakan tersebut secara operasional, efektif, dan efisien. Sebab itu disadari bahwa birokrasi merupakanfaktor penentu keberhasilan keseluruhan agenda pemerintahan. Birokrasi memegang peranan penting dalam perumusan, pelaksanaan dan pengawasan berbagai kebijakan publik, termasuk evaluasi kinerjanya. Birokrasi adalah melaksanakan kebijakan dan mana yang terbaik. Begitu juga dengan birokrasi di sekolah harus di laksanakan dengan baik dan dapat menuju kesejahteraan yang merata.Selama abad ini Amerika Serikat telah menjadi standar negara-negara industri lainnya untuk dibandingkan dengan negara mereka sendiri. Yang cukup menarik, untuk alasan yang berbeda ini juga terjadi di pendidikan. Pemikiran klasik tidak menekankan keseragaman prosedur dan rutinisasi proses dengan mengesampingkan semua keragaman dalam organisasi. Memang, kemungkinan fleksibilitas disediakan dalam proses sentralisasi dan desentralisasi. Birokrasi adalah, cara yang efisien rasional menyelesaikan tugas dan individu-individu berdasarkan kontribusi mereka. Dengan membagi organisasi menjadi bagian-bagian formal dan informal, kita dapat memahami lebih baik birokrasi kerja dan cara berhubungan dengan sekolah. Meskipun kita mungkin mengeluh, birokrasi melayani fungsi penting dalam masyarakat kita. Setiap sistem berdasarkan selain seleksi dan promosi berdasarkan prestasi akan membuat ketidakadilan dan diskriminasi. Sebuah catatan diperlukan dalam membahas sekolah sebagai birokrasi, karena sekolah adalah organisasi yang unik. Sekolah yang khas karena mereka diharapkan untuk mengirimkan nilai-nilai, cita-cita, dan berbagi pengetahuan; serta untuk mendorong pertumbuhan kognitif dan emosional individu sebagai orang yang sehat. Secara organisasi, sekolah dibagi menjadi kelas, hari ke periode, dan siswa menjadi kelompok-kelompok dengan nilai dan kinerja dalam ujian. Ketika kita mencoba untuk menempatkan beberapa orang di kategori yang tepat untuk memaksimalkan efisiensi dalam suatu organisasi, akan ada beberapa yang tidak masuk ke dalam kategori. Masalah lain dari birokrasi adalah bahwa struktur sendiri dapat menyebabkan sekolah mengalami kesulitan. Bagi banyak orang, birokrasi yang membingungkan dan sulit dimengerti. Perasaan negatif mereka terhadap birokrasi menjadi jelas karena sistem akan lebih besar. Mereka terjebak dalam aturan dan peraturan dan

Page 7: Sud

7

diperlakukan sebagai angka. Seorang guru mengajar tiga puluh atau lebih siswa dengan rata-rata enam periode per hari, kemungkinan tidak mengenali masalah yang masing-masing siswa atau mengalokasikan waktu dan energi untuk menghadapinya. Apabila sekelompok orang berkumpul untuk mencapai suatu sasaran umum, maka sesuatu bentuk organisasi social sangat diperlukan. Bermacam – macam aktor dalam pencarian umum ini memainkan peran yang berbeda – beda. Kita menunjuk kepda berbvagai keterkaitan antara peran – peran ini sebagai sebuah struktur. Berbagai organisasi dapat berjangka dari yang sangat sederhana hingga yang paing kompleks. Semuanya mempunyai sifat – sifat yang khas yaitu suatu pemberian tugas dan lainnya. Ketika struktur itu menjadi lebih kompleks, maka orang – orang akan semakain menjadi saling ketergantungan natara satu dengan yang lainnya maka struktur tersebut akan menjadi sebuah  jurusan organisasi atau yang lebih telah menjadi suatu oraganisasi yang formal. Unsur organisasi tersebut dimaksudkan mengatur dan membuat sesuatu yang dapat diramal mengenai berbagai interaksi manusia yang terlibat  di dalamnya, jika tidak maka akan terjadi suatu ketidakberesan, ketidak tentuan bahkan akan terjadi kekacauan.

Kebanyakan orang berpikir bahwa mereka tahu persis apa yang dimaksud sentralisasi dan desentralisasi, kebingungan masih mengelilingi konsep-konsep ini. Sebenarnya ada tiga bentuk desentralisasi yang ada pada kontinum dari proses pengambilan keputusan. Dekonsentrasi melibatkan transfer tugas dan beban kerja untuk subunit dari sistem. Misalnya, kantor kabupaten dapat membentuk kebijakan yang mewajibkan semua sekolah untuk memperkenalkan instruksi individual dalam proses belajar mengajar. Tugas mengembangkan paket pembelajaran yang tersisa untuk masing-masing sekolah. Delegasi adalah transfer pengambilan keputusan otoritas dari yang lebih tinggi ke tingkat hirarki yang lebih rendah. Wewenang harus dilakukan dalam kerangka kebijakan yang telah ditetapkan atau dekat bagian atas. Devolusi adalah bentuk desentralisasi yang melibatkan pergeseran kewenangan untuk unit otonom yang dapat bertindak secara independen. Sementara devolusi kewenangan tidak semua yang umum di bidang pendidikan, penciptaan distrik sekolah baru dan pembentukan serikat guru adalah ilustrasi. Privatisasi merupakan bentuk devolusi ketika kontrol atas unit tertentu dipindahkan dari sekolah negeri ke sektor swasta. Sebagai contoh, dalam beberapa tahun terakhir layanan kebersihan, pengelolaan sekolah, dan pembentukan beberapa jenis sekolah piagam mewakili devolusi ke sektor swasta. Hal ini menanggapi masalah mengapa keputusan tertentu harus didesentralisasikan atau terpusat. (1) Hal-hal yang harus dilakukan secara terpusat yang tidak memerlukan inisiatif dan tanggung jawab lokal dan dapat dilakukan lebih efisien dan ekonomis secara terpusat. (2) Hal-hal yang harus didesentralisasikan dan dilakukan pada tingkat lokal yang memerlukan

Page 8: Sud

8

keputusan yang berkaitan terutama dengan kebutuhan lokal.Desentralisasi memperluas proses partisipasi dalam pengambilan

keputusan serta menarik dalam pengamatan mereka yang paling dekat dengan masalah. Ini biasanya terjadi dalam dosis tertentu. Pernyataan berikut menggambarkan gradasi yang berbeda dari otoritas pengambilan keputusan.

1. Saya mempelajari masalah dan akan segera memiliki keputusan

untuk Anda.

2. Anda melihat ke dalam masalah dan memberikan saya fakta-

fakta. Saya kemudian akan memutuskan apa yang harus

dilakukan.

3. Pelajari masalah dan kirimi saya rekomendasi Anda, pro dan

kontra, dan rekomendasi pilihan Anda.

4. Pelajari masalah dan beritahu saya pada apa yang ingin Anda

lakukan. Menunda sampai saya memberikan persetujuan saya.

5. Pelajari masalah dan menyarankan saya pada apa yang ingin

Anda lakukan. Lanjutkan dan mengambil tindakan.

6. Mengambil tindakan atas inisiatif sendiri, tapi katakan pada saya

kemudian apa yang Anda lakukan.

7. Ambil tindakan yang menurut Anda merasa perlu.

Apa yang terjadi di distrik sekolah adalah keputusan desentralisasi. Bahkan, beberapa keputusan tidak dapat didesentralisasikan dari kantor kabupaten ke tingkat sekolah. Sebagai contoh, personil kantor pusat harus mengontrol anggaran kabupaten. Berbagai solusi untuk mengatasi birokrasi impersonal telah diusulkan; seperti desentralisasi pengambilan keputusan, perubahan kurikulum, personalisasi instruksi dan memiliki siswa untuk terlibat dalam pengaturan masyarakat.

Generasi administrator sekolah dan guru telah diajarkan untuk menerima teori manajemen klasik sebagai kondisi yang diberikan kehidupan organisasi dan mencoba untuk mencapai tuntutan rasionalistik nya. Pada kenyataannya, penerapan manajemen ilmiah dapat menjadi tidak efisien dan tidak efektif dalam mengingat kondisi dalam organisasi tertentu.

Namun, intinya adalah tidak bahwa teori klasik memiliki nilai yang terbatas. Akibatnya, ia memiliki nilai yang besar. Nilainya dapat direalisasikan jika pengguna berat aplikasi dengan hati-hati dan menjaga perspektif klasik seimbang dengan orientasi manajemen lainnya. Dengan demikian, masalah keterbatasan rasionalitas datang ke permukaan.

Page 9: Sud

9

Sebagai instrumen pengambilan keputusan, organisasi membuat keputusan dan memulai tindakan dalam perspektif terbatas realitas. Karena hasil dari kebohongan tindakan di masa depan, evaluasi yang tepat terbatas.

1. keterampilan, kebiasaan, dan refleks yang lebih atau kurang

sadar dan yang menentukan secara otomatis dan kinerja

individu.

2. Motivasi, nilai-nilai, loyalitas, dan kepentingan individu dalam

organisasi.

3. Jumlah informasi yang tepat tersedia pada subjek.

Semua organisasi formal harus memiliki hirarki. Karakter hirarki organisasi juga mengharuskan bawahan menunjukkan rasa hormat kepada kepala mereka. Tidak semua aturan yang diterapkan dengan kekuatan yang sama. Di sekolah, misalnya, guru dan administrator sering melaporkan mereka bahkan tidak yakin apa yang banyak dari aturan. Aturan Mock yang tidak ditegakkan oleh manajemen atau dipatuhi oleh para pekerja. Aturan Perwakilan diberlakukan oleh manajemen dan dipatuhi oleh para pekerja. Aturan Hukuman berpusat muncul sebagai tanggapan terhadap tekanan baik pekerja maupun manajemen, tetapi tidak bersama-sama diprakarsai oleh mereka. Perspektif merupakan masalah penting bagi pendidik, yang harus mencoba untuk memberikan struktur sumber daya manusia dan material sehingga hasilnya akan tujuan dicapai dengan biaya minimum. Melalui daftar ekstensif prinsip administrasi, model memberikan jawaban preskriptif untuk masalah bagaimana organisasi rasional harus berfungsi. Karena dalam dunia nyata ada batas rasionalitas, banyak asumsi dasar dari model klasik telah ditantang serius. Upaya untuk merancang dan mengoperasikan sekolah dalam kata nyata menggunakan orientasi manajemen klasik dapat mengakibatkan konsekuensi yang tidak diinginkan yang serius, yang dapat menghasilkan aktivitas yang tidak efisien daripada efisien. Pemikiran klasik terus memainkan peran utama dalam praktek kontemporer pemerintahan sekolah dan pengambilan keputusan. Orientasi ini menciptakan organisasi sebagai sistem sosial yg kompleks. Sekolah sebagai organisasi yang kompleks yang terdiri dari kelompok-kelompok sosial berinteraksi akan menjadi subjek dari bagian berikutnya. Kesepakatan topik ini dengan sekolah dan perannya dalam organisasi birokrasi. Konsep dan elemen birokrasi telah didiskusikan. Berikut adalah beberapa ide-ide utama yang diajukan: Birokrasi adalah cara yang rasional dan efisien menyelesaikan tugas dan individu-individu berdasarkan kontribusi mereka. Unsur-unsur utama dari sebuah organisasi birokrasi terdiri dari pembagian kerja, hierarki administrasi, aturan khusus dari prosedur, formal dan hubungan peran netral yang efektif, rasionalitas organisasi dan posisi jumlah yang dimiliki oleh individu dalam organisasi. Dalam setiap

Page 10: Sud

10

organisasi birokrasi seperti sekolah, akan ada masalah, misalnya pendaftaran besar, kurangnya otonomi di kalangan guru dan kepribadian birokrasi.

Ciri khas birokrasi adalah adanya wewenang yang disusun secara hirarkis/berjenjang. Hirarki berbentuk piramid yang memiliki konsekuensi semakin tinggi suatu jenjang maka semakin besar wewenang yang melekat di dalamnya dan semakin sedikit penghuninya. Hirarki wewenang ini sekaligus mengindikasikan adanya hirarki tanggungjawab. Dalam hirarki itu setiap pejabat harus bertanggungjawab kepada atasannya mengenai keputusan-keputusan dan tindakan-tindakannya sendiri maupun yang dilakukan oleh anak buahnya. Pada setiap hirarki, para pejabat birokrasi memiliki hak memberi perintah itu secara jelas dibatasi hanya pada masalah- masalah yang berkaitan langsung dengan kegiatan resmi pemerintahan.

Organisasi birokrasi mengikuti prinsip hirarki sehingga setiap unit yang lebih rendah berada dalam pengendalian dan pengawasan organisasi yang lebih tinggi.

Struktur digambarkan suatu rangkaian hubungan antara satu orang dengan orang lainnya dalam suatu organisasi. Rangkaian hubungan ini mencerminkan suatu hirarki kekuasaan yang inheren dalam setiap kedudukan, tanggungjawab merupakan istilah yang melekat dalam setiap kedudukan dan hirarki kekuasaan di dalam organisasi. Adanya hirarki kekuasaan menunjukan bahwa pencapaian tujuan organisasi di bagi kepada berbagai komponen organisasi dan diimplementasikan secara sinergi melalui hirarki kekuasaan masing-masing yang di koordinasikan dan dipimpin oleh manager puncak.Dalam organisasi persekolahan, hirarki kekuasaan tertinggi adalah kepala sekolah.