SYAIR

3
SYAIR Syair Dandan Setia dan Dandan Terpilih Dendam Berahi namanya desa, Mendam Perasat Raja Perkasa, Rakyatnya banyak berketi laksa, Bersuka-suka setiap masa. Riuh-rendah nobat nafiri, Semuanya konon berbunyi sendiri, Hairan tercengang isi negeri, Apakah ada demikian peri. Air pasang penuh rata, Melambak-lambak di kakinya kota, Bunyi-bunyian gegak gempita, Segala bunyi kembanglah rata. Berbunyilah genta di Gunung Dendam, Di tempat padang berbunyi meriam, Bahananya gunung sangat menderam, Isi negeri tercenganglah diam. Adapun akan di dalam istana, Permaisuri Lela Mengena, Di dalam kecoh terlalu kena, Iapun bersalin dengan sempurna.

Transcript of SYAIR

SYAIRSyair Dandan Setia dan Dandan Terpilih

Dendam Berahi namanya desa,Mendam Perasat Raja Perkasa,Rakyatnya banyak berketi laksa,Bersuka-suka setiap masa.

Riuh-rendah nobat nafiri,Semuanya konon berbunyi sendiri,Hairan tercengang isi negeri,Apakah ada demikian peri.

Air pasang penuh rata,Melambak-lambak di kakinya kota,Bunyi-bunyian gegak gempita,Segala bunyi kembanglah rata.

Berbunyilah genta di Gunung Dendam,Di tempat padang berbunyi meriam,Bahananya gunung sangat menderam,Isi negeri tercenganglah diam.

Adapun akan di dalam istana,Permaisuri Lela Mengena,Di dalam kecoh terlalu kena,Iapun bersalin dengan sempurna.

Seorang laki-laki konon khabarnya,Terlalu sekali baik parasnya,Gilang gemilang nur wajahnya,Tak sempat di sambut oleh bidannya.

LAGU PATRIOTIKLagu Perajurit Tanah Air (Inilah Barisan Kita)

Inilah barisan kitaYang ikhlas berjuangSiap sedia berkorban,Untuk ibu pertiwi!

Sebelum kita berjayaJangan harap kami pulangInilah sumpah pendekar kitaMenuju medan bakti!

Andai kata kami gugur semuaTaburlah bunga di atas pusaraKami mohon doa, Malaysia berjaya!

Semboyan telah berbunyiMenuju medan bakti!