SYARAT MASUK TEBU

4
MUTU TEBU Tebu adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula. Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Tanaman ini termasuk jenis rumput-rumputan. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun. Berikut adalah klasifikasi tanaman tebu : Kerajaan: Plantae Divisi: Magnoliophyta Kelas: Liliopsida Ordo: Poales Famil: Poaceae Genus: Saccharum Spesies: Saccharum officinaruL. (Tarigan dan Sinulingga, 2006). Tebu merupakan salah satu dari sekian banyak komoditi. Tebu dapat diolah menjadi gula. Gula merupakan salah satu kebutuhan pokok dan paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Di Indonesia, olahan tebu menjadi gula ada dua jenis, yaitu gula kristal dan gula merah. Gula kristal dibagi lagi menjadi 3 macam, yaitu gula kristal putih, gula kristal mentah, dan gula kristal rafinasi. Masing-masing gula kristal ini memiliki proses pengolahan yang berbeda. Dari segi bahan yang digunakan, gula kristal putih dihasilkan

description

tebu

Transcript of SYARAT MASUK TEBU

Page 1: SYARAT MASUK TEBU

MUTU TEBU

Tebu adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula. Tanaman ini

hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Tanaman ini termasuk jenis

rumput-rumputan. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai

kurang lebih 1 tahun. Berikut adalah klasifikasi tanaman tebu :

Kerajaan: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Liliopsida

Ordo: Poales

Famil: Poaceae

Genus: Saccharum

Spesies: Saccharum officinaruL.

(Tarigan dan Sinulingga, 2006).

Tebu merupakan salah satu dari sekian banyak komoditi. Tebu dapat

diolah menjadi gula. Gula merupakan salah satu kebutuhan pokok dan paling

banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Di Indonesia, olahan tebu menjadi gula ada

dua jenis, yaitu gula kristal dan gula merah. Gula kristal dibagi lagi menjadi 3

macam, yaitu gula kristal putih, gula kristal mentah, dan gula kristal rafinasi.

Masing-masing gula kristal ini memiliki proses pengolahan yang berbeda. Dari

segi bahan yang digunakan, gula kristal putih dihasilkan dari bahan dasar berupa

tebu, begitu juga dengan gula kristal mentah. Namun untuk gula kristal rafinasi,

bahan dasar yang digunakan adalah gula kristal mentah.

Untuk menghasilkan Gula Kristal Putih (GKP) berkualitas tinggi perlu

ditunjang dari mutu bahan bakunya, yaitu tebu. Apabila tebu yang digunakan

berkualitas tinggi maka Gula Kristal Putih (GKP) yang dihasilkan juga berkualitas

tinggi, ditunjang pula dengan proses produksi yang berkualitas tinggi. Hal ini

menunjukkan bahwa mutu bahan baku menjadi salah satu faktor penting di dalam

perusahaan untuk menunjang kelancaran proses produksi dalam menghasilkan

produk berkualitas tinggi.

Page 2: SYARAT MASUK TEBU

Penjelasan mengenai kriteria uji syarat mutu gula kristal putih adalah

sebagai berikut:

1. Polarisasi menunjukkan kadar sukrosa dalam gula, semakin tinggi

polarisasi semakin tinggi kadar gulanya. Batasan minimal kadar polarisasi

adalah 99,5 %.

2. Warna kristal dapat dilihat secara langsung dengan mata, secara kualitatif

dengan cara membandingkan dengan standar dapat diketahui tingkat

keputihan (whiteness) gula. Penggunaan peralatan (spektrofotometer

refleksi) diperlukan untuk pengukuran kuantitatif yang dinyatakan dalam

CT (colour type). Semakin tinggi nilai CT semakin putih warna gulanya.

Untuk gula GKP kisaran nilai CT sekitar 5 sampai 10. Pada penentuan

premi mutu gula warna kristal ini merupakan salah satu tolak ukur utama

yang menentukan.

3. Warna larutan gula berkisar dari kuning muda (warna muda) sampai

kuning kecoklatan (warna gelap) diukur dengan metode ICUMSA

(International Commission for Uniform Methods of Sugar Analysis),

dinyatakan dalam indeks warna. Semakin besar indeks semakin gelap

warna larutan. Batasan maksimal indeks warna untuk GKP adalah 300 iu.

4. Besar jenis butir adalah ukuran rata-rata butir kristal gula dinyatakan

dalam milimeter. Persyaratan untuk GKP adalah 0,8 sampai 1,1 mm.

5. Kadar SO2 gula produk kita berkisar 5 sampai 20 ppm, ini disebabkan

sebagian besar pabrik gula menggunakan proses sulfitasi, sehingga

terdapat residu SO2 seperti pada kisaran tersebut. Adanya residu SO2

menjadi kendala untuk konsumsi industri makanan atau minuman, yang

biasanya menuntut bebas SO2. Kadar SO2 maksimal yang diperkenankan

di Indonesia adalah 30 ppm.

6. Kadar air adalah jumlah air (%) yang terdapat dalam gula, biasanya

batasan maksimal 0,1%. Gula yang mengandung kadar air tinggi cepat

mengalami penurunan mutu/kerusakan dalam penyimpanan, berubah

warna, mencair dan sebagainya (Kuswurj, 2009).

Page 3: SYARAT MASUK TEBU

DAFTAR PUSTAKA

Kuswurj, R. 2009. Sugar Technology and Research. Kualitas Mutu Gula Kristal Putih. Surabaya: Institut Teknologi Surabaya.

Tarigan, B.Y.dan J.N. Sinulingga. 2006. Laporan Praktek Kerja Lapangan di Pabrik Gula Sei Semayang PTPN II Sumatera Utara. Medan: Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara