TA skripsi QyU

21
PENGARUH DIPISAHNYA KELAS PUTRA DAN KELAS PUTRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR DI SMP ISLAM ULUN NUHA MEDAN JOHOR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu Disusun Oleh : AGUS PURWANTO NIM / NIMKO : 08010722.P / 16080104 PROGRAM STUDI TARBIYAH JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Transcript of TA skripsi QyU

Page 1: TA skripsi QyU

PENGARUH DIPISAHNYA KELAS PUTRA DAN KELAS PUTRI

TERHADAP PRESTASI BELAJAR DI SMP ISLAM

ULUN NUHA MEDAN JOHOR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-Syarat

Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu

Disusun Oleh :

AGUS PURWANTO

NIM / NIMKO : 08010722.P / 16080104

PROGRAM STUDI TARBIYAH

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARULARAFAH

LAU BAKERI-DELI SERDANG-SUMATERA UTARA

1432 H / 2011 M

Page 2: TA skripsi QyU

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam dunia pendidikan di Indonesia sekarang ini, bercampurnya antara

siswa dan siswi dalam satu kelas merupakan suatu pemandangan yang lazim. Justru

yang dirasakan aneh adalah apabila kedua jenis kelamin ini dipisahkan dalam ruang

kelas yang berbeda, kelas putra dan kelas putri. Sistem yang seperti ini jarang ada,

kecuali di lembaga-lembaga pendidikan yang menerapkan sistem pendidikan islami.

Padahal, syariat islam melarang terjadinya ikhtilath (bercampur-baurnya

antara dua jenis kelamin; laki-laki dan perempuan yang bukan mahram di satu tempat

tanpa mengindahkan adab-adab syar’i) tersebut. Banyak sekali dalil yang

mengindikasikan hal itu. Bila dalil-dalil itu sudah jelas, valid dan dapat

dipertanggungjawabkan, maka sikap seorang muslim yang pertama-tama hanyalah

Sam’an wa Thaa’atan (menerima dengan ketundukan), terlepas apakah di balik itu

ada rahasia (hikmah) atau tidak.

Adapun dalil secara global, kita tahu bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala

menciptakan laki-laki dalam keadaan memiliki kecenderungan yang kuat terhadap

wanita. Demikian pula sebaliknya, wanita memiliki kecenderungan kepada lelaki.

Bila terjadi ikhtilath tentunya akan menimbulkan dampak yang negatif dan

mengantarkan kepada kejelekan. Karena , jiwa cenderung mengajak kepada

kejelekan dan hawa nafsu itu dapat membutakan dan membuat tuli. Sementara setan

mengajak kepada perbuatan keji dan mungkar.

Page 3: TA skripsi QyU

Dalil secara rinci, kita tahu bahwa wanita merupakan tempat laki-laki

menunaikan hasratnya. Penetap syariat pun menutup pintu-pintu yang mengantarkan

ketertarikan dan keterpautan sepasang insan yang berlawanan jenis. Hal ini tampak

dari dalil-dalil Al-Quran dan As-Sunnah, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman

dalam surat Yusuf ayat : 23 :

د�ت�ه� او� ر� و� ال ت�ي و� ا ف�ي ه��� ه� ع�ن� ب�ي�ت�ه��� س��� ت� ن�ف� و�اب� و�غ�ل ق� �ب��� األ�

ال�ت� ي�ت� و�ق� ال� ل�ك� ه� ع�اذ� ق� �ن ه� الل ه� م� ب*ي إ ن� ر� س� اي� أ�ح� و� ث��� ه� م� �ن�� إ

ل�ح� ال� الظ ال�م�ون� ي�ف�

Artinya: “Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf

untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya

berkata: "Marilah ke sini." Yusuf berkata: "Aku berlindung kepada Allah, sungguh

tuanku telah memperlakukan aku dengan baik." Sesungguhnya orang-orang yang

zalim tiada akan beruntung”.1

Ketika terjadi ikhtilath antara Nabi Yusuf ‘alaihissalam dengan istri Al-aziz,

pembesar mesir di kala itu, tampaklah pada si wanita apa yang tadinya

disembunyikannya. Ia meminta Yusuf ‘Alaihissalam untuk menggaulinya. Akan

tetapi Allah Subhanahu wa Ta’ala melindungi Yusuf ‘alaihissalam dengan rahmat-

Nya sehingga dia terjaga dari perbuatan keji.

Demikian pula bila lelaki lain ikhtilath dengan wanita anjabiyah. Masing-

masing tentunya menginginkan apa yang dicondongi oleh hawa nafsunya. Berikutnya

dicurahkanlah segala upaya untuk mencapainya.

1 Departemen Agama RI, Quran Tajwid dan Terjemahnya, Jakarta : Pustaka maghfirah, 2006, hal. 238

Page 4: TA skripsi QyU

Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan laki-laki yang beriman untuk

menundukkan pandangan dari melihat wanita yang bukan mahramnya, demikian pula

sebaliknya seperti termaktub dalam surat An-Nur ayat : 30-31:

ل� ن�ين� ق� م� ؤ� وا ل�ل�م� ن� ي�غ�ض��8 م� م� ار�ه� �ب�ص��� وا أ ظ��� ف� ي�ح� م� و� ه� وج� ر� ف���

ك� ك�ى ذ�ل��� م� أ�ز� ه� إ�ن ل�ه� يرC الل�� ب��� ا خ� ن�ع�ون� ب�م��� ل�( 30) ي�ص��� و�ق���

ن�ات� م� ؤ� ن� ل�ل�م� ض� ن� ي�غ�ض� ار�ه�ن م� �ب�ص� ظ�ن� أ ف� ي�ح� ه�ن و� وج� ر� ف�

Artinya: “Katakanlah (ya Muhammad) kepada laki-laki yang beriman: 'Hendaklah

mereka menahan sebagian pandangan mata mereka dan memelihara kemaluan

mereka, yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha

Mengetahui apa yang mereka perbuat.' Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang

beriman: 'Hendaklah mereka menahan sebagian pandangan mata mereka dan

memelihara kemaluan mereka''.2

Dalam ayat di atas, Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kepada kaum

muslimin dan mukminat untuk menundukkan pandangan mereka. Penetap syariat

tidak membolehkan lelaki memandang wanita yang bukan mahramnya terkecuali

pandangan yang tidak disengaja. Meskipun demikian pandangan tanpa sengaja

tersebut, tidak boleh disusul dengan pandangan berikutnya.

Jarir bin Abdullah radhiyallahu’anhu berkata:

نظ��ر عن س��لم و علي��ه الل��ه ص��لى الل��ه رس��ول س��ألت

بصري أصرف أن فأمرني الفجاءة

2 Ibid., hal. 353

Page 5: TA skripsi QyU

Artinya : “aku pernah bertanya kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam

tentang pandangan yang tiba-tiba (tanpa sengaja), maka beliau memerintahkan aku

untuk memalingkan pandanganku.”3

Dari hadits di atas menunjukkan sebuah kewajiban untuk memalingkan

pandangan jika seseorang melihat wanita ajnabiyah. Apabila pandangan tidak

dipalingkan dan pandangan tetap dibiarkan, maka ia akan berdosa berdasarkan pada

hadits tersebut.

Akan tetapi jika di suatu kelas terjadi ikhtilath, maka untuk memalingkan

pandangan sangatlah sulit dihindari. Oleh karena itu, kelas putra dan kelas putri perlu

dipisahkan, agar pandangan dapat terjaga dan interaksi dengan lawan jenis tidak

terjadi lagi karena hal ini akan berpengaruh terhadap prestasi belajar mereka.

Fuadi Ihsan dalam bukunya “Dasar-Dasar Kependidikan” menyatakan :

Jasmani mempunyai dorongan dan hawa nafsu, bila tidak dikembalikan ia dapat membuat kesalahan atau keonaran, atau melanggar peraturan. Begitu pula rohani, walaupun selalu mengajak manusia kejalan yang lurus dan kepada perbuatan yang benar. Tetapi karena pengaruh lingkungan ia dapat tergelincir dan melaksanakan perbuatan yang melanggar ketentuan, sebab itu ia memerlukan pendidikan.4

Oleh karena itu perlu diadakan suatu penelitian untuk mengetahui apakah

mempengaruhi prestasi belajar jika kelas putra dan kelas putri dipisahkan.

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh dipisahnya Kelas Putra dan Kelas Putri di SMP

Islam Ulun Nuha Medan Johor”

3 Muslim bin Alhajaj, Shohih Muslim, Birut, Daar Ihyau Turats, hal. 2159

4 Fuad ihsan, Dasar-Dasar Kependidikan, Rineka Cipta, hal. 136

Page 6: TA skripsi QyU

B. Batasan Masalah

1. Subjek penelitian : Siswa SMP Islam Ulun Nuha Medan Johor.

2. Objek penelitian : Pengaruh dipisahnya kelas putra dan kelas putri

terhadap prestasi belajar siswa SMP Islam Ulun Nuha Medan Johor.

3. Belajar adalah berusaha, berlatih untuk mendapat pengetahuan.5

4. Prestasi adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan, dikerjakan dan

sebagainya.6

5. Siswa adalah pelajar akademi atau perguruan tinggi.7

C. Rumusan Masalah

Dari judul penelitian di atas, maka dibuat rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah dipisahnya kelas putra dan kelas putri mempengaruhi prestasi belajar

siswa di SMP Islam Ulun Nuha Medan Johor?

2. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi prestasi belajar siswa SMP Islam Ulun

Nuha Medan Johor?

3. Apakah hikmah dari Alquran surat An-Nur ayat : 30-31?

D. Tujuan Penelitian

5 Dessy Anwar, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya, Amalia, hal. 59

6 Ibid.,hal. 263

7 Ibid.,hal. 334

Page 7: TA skripsi QyU

Tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui

apakah dipisahnya kelas putra dan kelas putri memiliki pengaruh terhadap prestasi

belajar di SMP Islam Ulun Nuha Medan Johor.

E. Manfaat Penelitian

1. Dapat menambah wawasan tentang pengaruh dipisahnya kelas putra dan

kelas putri terhadap prestasi belajar.

2. Dapat mengetahui hikmah diperintahkannya untuk menjaga pandangan

terhadap lawan jenis yang bukan mahram.

3. Dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar.

4. Sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti yang akan datang.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika isi dan penulisan skripsi ini antara lain :

Bab I : Pendahuluan

Berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan

dan manfaat dari penelitian serta sistematika skripsi.

Bab II : Tinjauan Pustaka

Berisi tentang pengertian belajar, pengertian prestasi belajar, faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar.

Bab III : Metodologi Penelitian

Berisi tentang jenis penelitian, identifikasi variabel dan indikator penelitian, subyek

penelitian, metode penelitian, metode pengumpulan data, metode analisis data.

Page 8: TA skripsi QyU

Bab IV: Dampak Pemisahan Kelas Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Berisi tentang rekapitulasi hasil penelitian dan pembahasan.

Bab V : Penutup

Berisi tentang pembahasan hasil penelitian, kesimpulan dan saran dari peneliti.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Page 9: TA skripsi QyU

PRESTASI BELAJAR

A. Pengertian Belajar dan Prestasi Belajar

Sebelum penulis menjelaskan makna prestasi belajar terlebih dahulu penulis

menjelaskan makna belajar. Belajar dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satu

di antaranya adalah dengan dengan cara mengamati lingkungan dan alam sekitar

serta kebiasaan-kebiasaan yang di alami. Maka ia telah mengalami proses

belajar,pengertian belajar secara formal adalah suatu kegiatan yang diadakan secara

berencana dan teratur untuk mendapatkan hasil yang di harapkan. Sehubungan

dengan hal diatas Slamet mengatakan belajar adalah :

“suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan”. Sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkunganya.”8

Muhibbin Syah, dalam bukunya Psikologi Pendidikan memberikan pengertian

tentang belajar yaitu :

“secara umum belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.”9

Dari pendapat tersebut, jelaslah bahwa seseorang yang telah belajar, maka

orang itu telah melakukan perubahan terhadap tingkah lakunya menuju arah yang

lebih baik. Belajar akan mendapat hasil yang baik apabila belajar tersebut dilakukan

dengan adanya dukungan, sarana dan prasarana pengajaran.

8 Slamet, metode belajar dan kesulitan kesulitanya, bandung : tarsito, Hal. 2

9 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, Bandung : Remaja Rosdakarya, hal. 90

Page 10: TA skripsi QyU

Adapun pengertian prestasi adalah “hasil yang telah dicapai, dilakukan,

dikerjakan dan sebagainya”10.

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan beberapa faktor

yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar yaitu berasal dari dalam diri orang yang

belajar dan ada pula dari luar dirinya.

Di bawah ini dikemukakan faktor-faktor yang menentukan pencapaian hasil

belajar.

1. Faktor Intern

Faktor intern (faktaor dari dalam siswa),” yakni keadaan/kondisi jasmani dan

rohani siswa”.11 Bagi seseorang anak dalam mencapai tujuan belajar. Faktor intern ini

sangat besar pengaruhnya, tetapi sering kali tidak di sadari karena dianggap suatu

keadaan dan juga kejadian biasa dan anak juga tidak menunjukan usaha untuk

menghilangkan atau memperbaikinya. Faktor fisikologi juga termasuk faktor intern.

Faktor ini dapat di bagi lagi menjadi beberapa faktor yaitu:

Faktor bakat

Faktor minat

Faktor intelejensi

10 Dessy Anwar, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya, Amalia, hal.263

11 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, Bandung : Remaja Rosdakarya, hal. 129

Page 11: TA skripsi QyU

A. Faktor Bakat

Rudi Mulyatiningsih mengartikan bahwa bakat adalah:

”Kemampuan yang dibawa sejak lahir. Kemampuan itu jika diberi kesempatan untuk berkembang melalui belajar, akan menjadi kecakapan yang nyata. Sementara itu, apabila tidak dikembangkan melalui belajar, kemampuan tersebut tidak akan menjadi kecakapan yang nyata. Bakat yang tidak dikembangkan disebut bakat yang terpendam.”12

Bakat seseorang dimiliki sejak ia dilahirkan. Bakat tersebut meliputi bakat

akademis dan bakat kemampuan lainnya, seperti seni dan olah raga. Bakat dapat

menjadi kemampuan nyata jika dikembangkan dengan baik. Untuk mengambangkan

bakat dengan baik diperlukan sifat-sifat yang mendukung. Bakat dan sifat yang

dimilliki seseorang dapat berbeda satu orang dengan orang lain. Perbedaan ini

menyebabkan cita-cita yang berbeda pula.

12 Rudi Mulyatiningsih, 2006, Bimbingan Pribadi-Sosial,Belajar,dan Karier, Jakarta : Grasindo, hal. 91

Page 12: TA skripsi QyU

Daftar Pustaka

Abu Ahmadi, Munawar Sholeh, 2005, Psikologi Perkembangan, Jakarta : Rineka Cipta

Agus Sujanto, 1990, Psiskologi Perkembangan, Jakarta : Aksara Baru

Arif Rohman, 2009, Memahami Pendidikan dan Ilmu Pendidikan,Yogyakarta : LaksBang Mediatama Yogyakarta

Dessy Anwar, 2005, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia,Surabaya : Amelia

Departemen Agama RI. 2006, Al-quran Tajwid dan Terjemahnya,Jakarta : Pustaka Maghfirah

Djaali, 2007, Psikologi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara

Fuad Ihsan, 2008, Dasar-Dasar Kependidikan :Komponen MKDK, Jakarta : Rineka Cipta

M. Dalyono, 2009, Psikologi Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta

Muhibbin Syah, 2009, Psikologi Pendidikan, Bandung : Remaja Rosdakarya

Page 13: TA skripsi QyU

Muslim bin Alhajaj. Shahih Muslim,Birut : Daar Ihyau Aturats Al-‘araby

Nana Syaodih Sukmadinata, 2009, Landasan Psikologi Proses pendidikan, Bandung : Remaja Rosdakarya

Slamet. 1991, Metode Belajar dan Kesulitan Kesulitanya, Bandung : Tarsito

Slameto,1987, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengruhinya, Jakarta : Rineka Cipta.

Sumadi Suryabrata, 1984, Pengantar Interaksi Belajar Mengajar, Bandung : Tarsito

Tohirin, 2005, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta : RajaGrafindo Persada

Winkel, 1983, Psiskologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, Jakarta : PT. Gramediajakarta

Out line

Daftar isi

Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

B. Batasan Masalah

C. Rumusan Masalah

D. Batasan Masalah

E. Tujuan Penelitian

Page 14: TA skripsi QyU

F. Manfaat Penelitian

G. Sistematika Skripsi

Bab II Kajian Pustaka

Prestasi Belajar

A. Pengertian Belajar dan Prestasi Belajar

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

1. Faktor Intern

a. Faktor Bakat

b. Faktor Minat

c. Faktor Intelejensi

2. Faktor Ekstern

a. Lingkungan Keluarga

b. Lingkungan Sekolah

Bab III Metode Penelitian

A. Jenis Penelitian

B. Varabel dan Indikator Penelitian

C. Subyek Penelitian

D. Metode Penelitian

E. Metode Pengumpulan Data

F. Metode Analisis Data

Bab IV Dampak Pemisahan Kelas Terhadap Prestasi Belajar Siswa

A. Rekapitulasi Hasil Penelitian

B. Pembahasan

Bab V Kesimpulan dan Saran

Page 15: TA skripsi QyU

A. Kesimpulan

B. Saran

Daftar Pustaka

Lampiran