Tafsir qs al maidah 50, apa hukum jahiliyah yang mereka kehendaki (tafsir ibnu katsir) _...
-
Upload
rizky-faisal -
Category
Documents
-
view
394 -
download
1
description
Transcript of Tafsir qs al maidah 50, apa hukum jahiliyah yang mereka kehendaki (tafsir ibnu katsir) _...
06/12/13 Tafsir QS Al Maidah : 50, Apa Hukum Jahiliyah Yang Mereka Kehendaki? (Tafsir Ibnu Katsir) | Islam Will Dominate
www.globalmuslim.web.id/2013/09/tafsir-qs-al-maidah-50-apa-hukum.html 1/2
Posted by Hisyam Ad dien Tafsir 10:40 AM
Tafsir QS Al Maidah : 50, Apa Hukum Jahiliyah Yang Mereka Kehendaki? (TafsirIbnu Katsir)
Ketika menafsirkan surat Al Maidah ayat 50, Ibnu Katsir berkata: ” Dan
firman Allah { أفحكم الجاھلیة یبغون ومن أحسن من ا� حكما لقوم یوقنون } [artinya:"
Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki? dan siapakah yang lebih
baik hukumnya daripada Allah bagi orang-orang yang yakin?"] Allah Ta’ala
mengingkari orang yang berpaling dari hukum Allah -hukum yang telah
muhkam (kokoh), meliputi seluruh kebaikan dan mencegah setiap keburukan-
kemudian orang tersebut justru berpaling kepada yang lain, berupa pandangan-
pandangan, hawa nafsu dan berbagai peristilahan yang dibuat oleh manusia tanpa bersandar kepada Syariat Allah,
sebagaimana masyarakat jahiliyah berhukum kepada kesesatan dan kebodohan, hukum yang mereka buat
berdasarkan pandangan dan hawa nafsu mereka. Sama halnya seperti Bangsa Tartar yang berhukum dengan
kebijakan-kebijakan kerajaan yang diambil dari keputusan raja mereka, Jengiskhan, raja yang telah menyusun al
Yasaq untuk mereka, yaitu kitab kumpulan hukum yang diramu dari berbagai syariat yang berbeda, termasuk dari
Yahudi, Nasrani dan Islam. Di dalamnya juga terdapat banyak hukum yang semata-mata dia ambil dari pandangan
dan hawa nafsunya. Kitab itu kemudian berubah menjadi syariat yang diikuti oleh anak keturunannya, yang lebih
diutamakan ketimbang hukum yang diambil dari Kitabullah dan Sunnah Rasulullah. Barangsiapa melakukan hal
tersebut maka dia telah kafir. Ia wajib diperangi sampai mau kembali merujuk kepada hukum Allah dan RasulNya,
sampai dia tidak berhukum kecuali dengannya (Kitab dan Sunnah) baik sedikit maupun banyak.”
Barangsiapa melakukan hal tersebut maka dia telah kafir. Ia wajib diperangi sampai mau kembali
merujuk kepada hukum Allah dan RasulNya, sampai dia tidak berhukum kecuali dengannya (Kitab dan
Sunnah) baik sedikit maupun banyak
Ibnu Katsir melanjutkan: “Allah berfirman {أفحكم الجاھلیة یبغون} artinya: “apakah hukum jahiliyahyang mereka
kehendaki?”, yaitu: (apakah) mereka mencari dan menghendaki (hukum jahiliyah), sementara terhadap hukum
Allah mereka berpaling? {ومن أحسن من ا� حكما لقوم یوقنون} artinya: “dan siapakah yang lebih baik hukumnya daripada
Allah bagi orang-orang yang yakin?”, Yaitu: siapakah yang lebih adil dari Allah dalam hukumnya bagi orang yang
memahami syariat Allah dan beriman, yakin serta mengetahui bahwa Allah Ta’ala adalah Pemberi Keputusan yang
paling bijaksana (ahkamul hak imin), lebih mengasihi makhluqnya ketimbang kasih-sayang seorang ibu kepada
anaknya. Karena sesungguhnya Allah Ta’ala adalah Dzat yang mengetahui segala sesuatu, Dzat yang berkuasa
atas segala sesuatu, dan Dzat yang Adil dalam segala sesuatu”.
Dikutip dan di-Indonesia-kan oleh Pembela Khilafah dari Tafsir Ibnu Katsir <Tafsirul Qur’anil ‘Adzim> al Maidah ayat
50
[http://www.titokpriastomo.com/www.globalmuslim.web.id]
06/12/13 Tafsir QS Al Maidah : 50, Apa Hukum Jahiliyah Yang Mereka Kehendaki? (Tafsir Ibnu Katsir) | Islam Will Dominate
www.globalmuslim.web.id/2013/09/tafsir-qs-al-maidah-50-apa-hukum.html 2/2
Please click here
if you are not