Tanaman kakao

7
COKLAT (KAKAO) OLEH : HAMRIA HARISI 913 04 022 SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN WUNA JURUSAN AGROTEKNOLOGI 2014

Transcript of Tanaman kakao

Page 1: Tanaman kakao

COKLAT (KAKAO)

OLEH :

HAMRIA HARISI

913 04 022

SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN WUNA

JURUSAN AGROTEKNOLOGI

2014

Page 2: Tanaman kakao

Klasifikasi dan morfologi tanaman kakao

Tanaman kakao (Theobroma cacao L ) merupakan salah satu tanaman perkebuna yang

dikembangluaskan dalam rangka peningkatan sumber devisa Negara dari sektor nonmigas.

Tanaman kakao tersebut merupakan salah satu anggota genus theobroma dari familia

Sterculaieeae yang banyak dibudidayakan.

Pada daerah asalnya,kakao merupakan tanaman kecil dibagian bawah hutan hujan tropis di

Amerika Selatan (purseglove,1968), tumbuhnya selalu terlindung pohon besar lain

(Sunaryo,1978). Selanjutnya menyebarkan dengan penyebaran geografis antara 20 LU – 20 LS,

dengan batas penyebaran yang memberikan keuntungan antara 10 LS dan 10 LU (Sunaryo dan

Situniorang,1978). Daerah hutan hujan tropis merupakan daerah dengan sifat ekologi yamg

paling cocok untuk tanaman kakao (Purseglove,1968).

Morfologi tanaman kakao cabang dan batang

Menurut Hall (1932 dalam PPKKI, 2010) tinggi tanaman kakao jika dibudidayakan di

kebun maka tinggi tanaman kakao umur 3 tahun mencapai 1,8 – 3 meter dan pada umur 12 tahun

dapat mencapai 4,5 – 7 meter. Tinggi tanaman tersebut beragam,dipengaruhi oleh intensitas

naungan dan factor-faktor tumbuh yang tersedia (Hall,1932 dalam PPKKI,2010).

Tanaman kakao asal biji,setelah mencapai tinggi 0,9 – 1,5 meter akan berhenti tumbuh dan

membentuk jorket. Jorket adalah tempat percabangan dari pola percabangan ortotrop ke

plagiotrop dan khas hanya pada tanaman kakao (Anonymous,2013).

Page 3: Tanaman kakao

Daun

Sama dengan sifat percabangannya,daun kakao juga bersifat dimorfisme. Pada tunas

ortotrop,tangkai daunnya panjang,yaitu 7,5 – 10 cm sedangkan pada tunas plagiotrop panjang

tangkai daunnya hanya sekitar 2,5 cm. tangkai daun bentuknya silinder dan bersisik

halus,bergantung pada tipenya.

Daun kakao juga mempunyai salah satu sifat yaitu adanya dua persendian yang terletak di

pangkal dan ujung tangkai daun yang membuat daun mampu membuat gerakan untuk

menyesuaikan dengan arah datangnya sinar matahari. Bentuk daun bulat memanjang , ujung

daun meruncing, dan pangkal daun runcing. Susunan daun tulang menyirip dan tulang daun

menonjol ke permukaan bawah helai daun. Tepi daun rata,daging daun tipis tetapi kuat seperti

perkamen. Warna daun dewasa hijau tua bergantung pada kultivarnya. Panjang daun dewasa 30

cm dan lebarnya 10 cm. permukaan daun licin dan mengkilap.

Buah dan biji

Warna buah kakao sangat beragam, tetapi pada dasarnya hanya ada dua macam warna.

Buah yang ketika muda berwarna hijau atau hijau agak putih jika sudah masak akan berwarna

kunig. Sementara itu,buah yang ketika muda berwarna merah,setelah masak berwarna jingga

(oranye).

Kulit buah memiliki 10 alur dalam dan dangkal yang letaknya berselang-seling. Pada tipe

criollo dan trinitario alur kelihatan jelas. Kulit buahnya tebal tetapi lunak dan permukaannya

kasar. Sebaliknya pada tipe forasero, permukaan kulit buah pada umumnya halus (rata),kulitnya

tipis, tetapi dan liat. Buah akan masak setelah berumur 6 bulan. Pada saat itu ukurannya

beragam,dari panjang 10 hingga 30 cm,pada kultivar dan factor-faktor lingkungan selama

perkembangan buah.

Page 4: Tanaman kakao

Budidaya tanaman kakao

Syarat pertumbuhan kakao antara lain:

Iklim

Ditinjau dari wilayah penanamanya,coklat ditanam pada daerah-daerah yang berada pada

10 LU-10 LS. Areal penanaman coklat yang ideal adalah daerah-daerah bercurah hujan

1.100-3000 mm/tahun. Suhu udara ideal bagi pertumbuhan coklat adalah 30-32oC

(maksimum) dan 18-21oC (minimum).

Media tanam

Pertumbuhan bibit tanaman kakao terbaik diperoleh pada tanah yang didominasi oleh

mineral liat smektit dan berturut-turut diikuti oleh tanah yang mengandung

khlorit,kaolinit dan haloisit. Tanaman coklat dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang

memiliki keasaman (Ph 6-7,5). Air tanah yang mempengaruhi aerasi dalam rangka

pertumbuhan dan serapan hara. Untuk itu,kedalam air tanah di isyaratkan minimal 3 m.

factor kemiringan lahan sangat menentukan kedalaman air tanah.

Penyiapan benih

Benih dipotong membujur,lalu benih yang ada dibagian tengah diambil sebanyak 20-25.

Bersihkan lendir buah dengan meremas-remasnya dalam serbuk gergaji lalu dicuci

dengan air dan direndam dengan fungisida.

Jarak tanam

Jarak tanam dilakukan atau ditentukan terlebih dahulu sebelum pembukaan ataupun

persiapan dilakukan. Pemancangan patok-patok semuanya ditentukan oleh jarak tanam

kakao. Di Indonesia jarak tanam kakao lebih mantap,yaitu antara 4 m x 4 m ataupun

antara 4 m x 4,5 m dan 5 m x 5 m.

Page 5: Tanaman kakao

Classification and morphology of cocoa plants

Cocoa crop is one of the plantation crops wich developed disseminated in order to increase

foreign exchange resoucers. State of the nonoil/gas. The cocoa plants is a member of a genus

Theobroma,grown sterculeiae familia.

On the region of origin of cocoa is a small plant at the bottom of a tropical rain forest in

South America (purseglove,1968),the growth of large trees is always protected the other

(Sunaryo,1978). Furthermore,the geographical spread with the spread between LU 20 – 20

LS,with a spread limit benefits between 10 – 10 LU LS. Tropical rainforest area is an area with

ecological properties most suitable for growing cocoa (Purseglove,1968).

Cocoa plant morphology and rods

According to Hall (1932 in PPKKI,2010) high cocoa plants cultivated in the garden if the

cocoa plant height age 3 years reaching 1.8 to 3 meters and at the age 12 years my reach 4.5 to 7

meters. The plant height varied,invluenced by the intensity and shade grown factors are

available.

Plant origin cocoa beans,after reaching 0.9 to 1.5 meters high will stop growing and form

jorquette. Jorquette is a branching point of branching patterns and typical plagiotrop ortotrop to

only the cocoa plant.

Page 6: Tanaman kakao

Leaves

As to the nature newforks cocoa leaves are also dimorphism. Ortotrop buds,petiole

length,ie from 7.5 to 10 cm long,while the buds plagiotrop petiole only about 2.5 cm. stalk

cilindrycal shape and fine scales,depending on had type.

Cocoa leaf also has one that is the nature two joints are located at the base and tip of the

leaf petioles that make can make a motion to adjust the direction of the sun. round leaves from

elongated, tapered leaf tip and leaf base acute. Bone pinnate leaf arrangement and prominent

midrib to the leaf surface. Margin flat, thin but strong met leaves like parchment. Adult leaves

are dark green color depending on its cultivation.

Fruit and seeds

Cocoa fruit color varies, but basically there are only two kinds of color. Fruits are green

when young or pretty green wnhe ripe white will yellow. Meanwhile, when young fruit is

red,orange when ripe.

Skin of the fruit has 10 tracks in shallow lies intermittent. The criollo and trinitario type

groove is clearly visible. Fruit skin thick but soft and rough surface. In contrast to type

forasero,fruit skin is generally smooth (flat), the skin, but and clay. The fruit will ripen after age

6 round. At the range in size from 10 to 30 cm long, the cultivar and the factors for the

development of the fruit.

Cocoa cultivation

Terms of cocoa growth include:

Iklim

Surveyed from the province of cultivation, chocholate is grown in areas that are at 10

LU-10 LS. Areal ideal chocholate cultivation is rain …….. counties 1.100-3000

mm/year. The air temperature is ideal for the growth of brown 30-32oC (maximum) and

18-21oC (minimum).

Page 7: Tanaman kakao

Media planted

Cocoa seedling growth were obtained on land dominated by smectitic clay minerals and a

row followed by soil containing khlorit, kaolinite and haloisit. Brown plant can grow well

in soil that has acidity (Ph 6 to 7.5). water soil aeration in orther to influenced the growth

and nutrient uptake. For that matter,into the ground water indicated at leas 3 meters.

Factors determining the slope of the lands in the depth of the water table.

Seeds preparation

Seed cut lengthwise, then seed as at that tenah taken as many as 20-25. Clean the mucus

–squeezed fruit by squeezing the sawdust and the washed with water and soaked with

fungisides. Seeds dried in the sun.

Planted spacing

Planting spacing done or determined prior to the opening or preparation done. Erection

stakes are determined by the spacing of cocoa. In Indonesia more stable cocoa spacing

between 4 m x 4 m, or between 4 m x 4.5 m and 5 m x 5 m.