Tape Ketan 1
-
Upload
anita-putri-pratama -
Category
Documents
-
view
5 -
download
0
description
Transcript of Tape Ketan 1
KATA PENGANTARAlhamdulillahirobbilalamin, atas rahmat Allah SWT pertama-tama
marilah kita panjatkan puja serta puji kepada-NYA yang telah memperkenankan
kami menyusun makalah ini.Shalawat serta salam semoga allah curah limpahkan
kepada jungjunan kami Baginda tercinta Rosululah SAW.
Dalam karya ilmiah ini akan dibahas tentang pengertian bioteknologi
fermentasi tradisional, yaitu : dalam pembuatan tape ketan. Selain itu juga akan
dibahas tentang proses pembuatan tape ketan. Karya ilmiah ini ditujukan untuk
salah satu syarat mengikuti ujian praktek biologi, dan ujian akhir sekolah.
Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan karya
ilmiah ini. Untuk itu, saran dan sumbangan ide yang bersifat membangundan
dapat meningkatkan mutu karya ilmiah ini di masa yang akan datang.
Penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah banyak membantu dan yang telah memberi dorongan khususnya kepada
guru pelajaran bioloogi, dan kepada narasumber yang telah memberikan
pengetahuannya kepada penyusun.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
Bab I : Pendahuluan…………………………………………………………..…1
1.1. latar
belakang………………………………………………………...…1
1.2. tujuan
penelitian…………………………………………….................….1
1.3. manfaat penelitian…………………………………...................
……….…..1
BabII : Tinjauan pustaka……………………………………………….……..…2
2.1. pengertian bioteknologi………………………………………2
2.2. pengertian tape ketan…………………………. ..……....……2
Bab III : Metode penelitian……………………...……………………………….3
3.1. alat dan bahan…………………………...…………………....3
3.2. langkah kerja……………………………...…………….…….3
3.3.tabel pengamatan……………………………………………...4
Bab IV: Pembahasan…………………………………………………….………4
Bab V : Penutup………………………………………………………………….5
5.1. kesimpulan…………………………………………………....5
5.2. saran……………………...…...………………………………5
Daftar pustaka
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
Biologi merupakan suatu ilmu yang berdekatan dengan kehidupan kita
sehari-hari dan biologi merupakan suatu penghubung dari semua ilmu alam dan
juga sebagai ilmu yang mempertemukan ilmu alam dengan ilmu sosial.
Salah satu pokok pembahasan di dalam ilmu biologi adalah Pengantar
bioteknologi. Dimana bioteknologi disini dibagi ke dalam bioteknologi modern
dan bioteknologi konvensional. Salah satu contoh bioteknologi konvensional
adalah pembuatan Tape. Dimana dalam pembuatan tape berlangsung proses
fermentasi. Tape dibuat tidak hanya sehari langsung jadi, tetapi diperlukan waktu
berhari-hari untuk proses fermentasinya.
Karya ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat ujian praktek
mata pelajaran biologi.
1.2. Tujuan penelitian
Adapun tujuan-tujuan dilaksanakannya penelitian bioteknologi fermentasi ini,
diantaranya :
1. untuk mengetahui proses pembuatan tape
2. untuk mengetahui proses terjadinya fermentasi
3. untuk mengembangkan bioteknologi tradisional
4. untuk memenuhi salah satu syarat ujian praktek
1.3. Manfaat penelitian
Dalam karya ilmiah ini didapat beberapa manfaat, baik bagi penyusun ataupun
bagi pembaca, diantaranya : kita bisa mengetahui bagaimana proses pembuatan
dan proses fermentasi asam laktat pada tape. Dan kitapun dapat belajar bagaimana
mengembangkan bioteknologi yang bersifat tradisional ataupun modern.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian bioteknologi
Bioteknologi berasal dari kata latin yaitu bio (hidup), teknos(teknologi =
penerapan) dan logos (ilmu). Bioteknologi adalah cabang biologi yang
mempelajari pemanfaatan prinsip ilmiah dan rekayasa terhadap organisme, proses
biologis untuk meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan produk
dan jasa bagi kepentingan manusia. Bisa diartikan juga,Bioteknologi adalah
penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayasa genetika secara terpadu untuk
menghasilkan barang atau lainnya bagi kepentingan manusia.
Bioteknologi dibagi ke dalam 2 bagian, yaitu bioteknologi modern dan
bioteknologi konvensional. Salah satu contoh dari bioeknologi konvensional
adalah pembuatan tape ini. Dan salah satu contoh dari bioteknologi modern
adalah rekayasa genetika.
Ciri-ciri utama bioteknologi adalah adanya benda biologi berupa benda
mikro organisme tumbuhan atau hewan, adanya pendayagunaan secara teknologi
dan industri, dan produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian.
Generasi pertama adalah bioteknologi sederhana yaitu penggunaan
mikroba yang masih secara tradisional dalam produksi makanan dan tanaman
ataupun pengawetan makanan, sebagai contoh yaitu pembuatan tempe, tape, cuka,
dan lain-lain. Generasi kedua adalah proses berlangsung dalam keadaan tidak
steril, sebagai contoh pembuatan kompos dan produksi bahan kimia. Generasi
ketiga adalah proses dalam keadaan tidak steril, sebagai contoh produkasi
antibiotic dan hormon. Generasi keempat adalah generasi bioteknologi baru,
sebagai contoh produksi insulin.
2.2. Pengertian tape ketan
Tape merupakan makanan tradisional yang banyak dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia, terutama orang sunda. Tape ini dibuat dengan cara
difermentasikan selama 3-4 hari, dengan bantuan bakteri saccharomyces
cerivisiae. Mucor chlamidosporus dan Endomycopsis fibuligera.
Fermentasi yang terjadi yaitu perubahan pati menjadi gula, dan oleh ragi
gula dirubah menjadi alcohol, sehingga ketan menjadi lunak, berair, manis, dan
berbau alcohol.proses fermentasi tersebut adalah:
2(C6H10O5)n + nH2O —-> n C12H22O11
Amilum/patiamilase matosa
C12H22O11 + H2O —-> 2C6H12O6
Maltosa maltase glukosa
C6H12O6 —-> 2C2H5OH + CO2
glukosa alcohol
BAB III
METODE PENELITIAN
Tanggal pembuatan I : 29 Januari-1 Februari 2012
Tanggal pembuatan II : 15-19 Februari 2012
3.1. Alat dan bahan
Bahan :
1. beras ketan putih 1 liter
2. ragi ½ sendok makan
3. gula pasir 1 sendok
4. daun pisang
5. air
Alat :
1. toples mini
2. cempeh
3. bakul
3.2. Langkah kerja
1. Memasukkan beras ketan putih ke dalam bakul dan mencucinya
dengan air sampai bersih, dan setelah itu ditiriskan .
2. Membersihkan toples, cempeh, sampai bersih kemudian ditiriskan.
3. Setelah ditiriskan, beras ketan dinanak sampai matang, dan dinginkan
di cempeh sampai nasi ketan tersebut benar-benar dingin.
4. Membubukan ragi sampai menjadi serbuk.
5. Setelah dingin, nasi ketan tadi ditaburi dengan serbuk ragi dan gula
pasir secara merata (hindari pemberian ragi dalam keadaan nasi ketan
panas)
6. Setelah merata, masukan nasi ketan tersebut ke dalam toples dan tutup
dengan daun pisang.
7. Simpan selama 3-4 hari.
8. Tape ketan siap disajikan.
3.3 Tabel Pengamatan I
Keadaan tape Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4
Warna Putih Tampak
kekuningan
Kekuningan Kekuningan
Aroma
(alkohol)
Belum
tercium
Sedikit
tercium
Mulai wangi
(aroma
alkoholnya
mulai tercium)
Wangi
Rasa Belum terasa
apa-apa
Agak manis Mulai manis Manis
Tekstur Seperti nasi Mulai empuk
(agak keras)
Agak gigih Agak gigih
Keadaan tape Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4
Warna Putih Tampak
kekuningan
Kekuningan Kekuningan
Aroma
(alkohol)
Belum
tercium
Sedikit
tercium
Mulai wangi
(aroma
alkoholnya
mulai tercium)
Wangi
Rasa Belum terasa
apa-apa
Agak manis Mulai manis Manis
Tekstur Seperti nasi Mulai empuk
(agak keras)
Empuk Lebih empuk
Tabel Pengamatan II
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Pembahasan
Setelah melakukan penelitian selama 3 hari tentang pembuatan tape ketan,
kami dapat membahas bagaimana tape ketan dibuat, memaparkan faktor-faktor
yang terlibat dalam pembuatan ataupun dalam proses fermentasi tape. Tape ketan
ini merupakan suatau bioteknologi yang dikategorikan ke dalam bioteknologi
tradisional /konvensional.
Hasil dari tape yang kami coba ternyata ketan tersebut menjadi terasa
manis dan agak terasa bau alkohol,setelah kami meneliti dan membaca dari
berbagai sumber ternyata pada tape ketan itu terjadi proses fermentasi yang
menyebabkan ketan menjadi bau alkohol dan terasa manis.
Adapun reaksi yang terjadi dalam proses fermentasi tape yaitu :
2(C6H10O5)n + nH2O —-> n C12H22O11
Amilum/patiamilase matosa
C12H22O11 + H2O —-> 2C6H12O6
Maltosa maltase glukosa
C6H12O6 —-> 2C2H5OH + CO2
glukosa alcohol
Bahan baku dari pembuatan tape adalah beras ketan atau bisa digunakan
juga umbi kayu (singkong).Tape ketan dibuat dengan proses fermentasi yang
dibantu oleh ragi atau (bakteri saccharomyces cerivisiae) bakteri ini dapat
merubah karbohidrat menjadi alkohol, dan karbon dioksida.
Dalam fermentasi tape ketan terlibat beberapa mikro organisme yang
disebut dengan mikrobia perombak pati menjdi gula yang menjadikan tape pada
awal fermentasi terasa manis.yang menyebabkan tape ketan berubah menjadi
alkohol karena adanya bakteri actobakter aceti (mengubah alcohol menjadi asam
asetat).
Adapun beberapa faktor yang menyebabkan pembuatan tape ketan ini
dapat berlangsung tidak sempurna salah satu penyebabnya adalah peralatan yang
kurang higienis dan ragi yang sudah lama (sudah kadaluarsa).dan dapat
disebabkan juga oleh pencucian beras ketan atau singkong yang tidak bersih
sehingga fermentasi tdak sempurna.pada penelitian ini pula kelompok kami belum
sempurna dikarenakan nasi ketan yang kami buat masih belum matang.Tapi,tape
tersebut masih bisa di konsumsi dan masih terasa manis.
Pembuatan tape ini berlangsung selama tiga sampai empat hari,dalam
kurun empat hari itu tape masih bisa masih bisa dimakan karena tape belum
berubah menjadi alcohol,tapi jika tape sudah lebih dari tiga hari tape tidak bisa
dimakan(dikonsumsi) karena sudah berubah menjadi alcohol selain itu juga tape
tersebut sudah membusuk.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, ternyata kami dapat menyimpulkan bahwa
fermentasi yang terjadi pada tape ketan ataupun tape singkong terjadi selama 2-3
hari. Selain itu juga, dalam proses pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus
diperhatikan supaya proses fermentasi tersebut berlangsung secara sempurna. Hal
tersebut adalah harus bersihnya peralatan yang digunakan. Selain itu juga, harus
menggunakan ragi yang berkualitas.
5.2. Saran
Saran yang dapat penyusun sampaikan untuk praktikum-praktikum
selanjutnya yaitu diharapkan kepada praktikan selanjutnya agar lebih
memperhatikan bagaimana pembuatan tape tersebut supaya pembuatan tape
tersebut berlangsung sempurna. Dan diharapkan kita dapat mengetahui proses
pembuatan tape dan dapat mengaplikasikannya dalam lingkungan masyarakat
sekitar.