TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk...

69
BABV RINGKASAN Tidak lama setelah Persaudaraan Mason Bebas yang ter organisasi masuk ke negeri Belanda, juga di wilayah Oost-Indische Compagnie (Kompeni) di Asia didirikan loge-loge pertama. Mula-mula hanya di daratan Asia, kemu- dian juga di Pulau Jawa, sedangkan baru pada sekitar tahun 1860loge pertama di Sumatra didirikan. Loge di Batavia hanya singkat hidupnya tetapi tidak lama kemudian dapat diletak- kan landasan yang lebih langgeng. Loge-loge "La Fidele Sin- cerite" dan "La Vertueuse" (1767-1769)didirikan pada awal suatu kurun waktu yang berlangsung selama hampir dua abad, sewaktu Persaudaraan Mason Bebas bergerak di wila- yah Hindia Belanda dan kemudian Indonesia. Pada masa jayanya "Tarekat Kaum Mason Bebas di bawah Timur Agung Nederland" di Hindia Belanda mempunyai sekitar 1.500 anggota, terbagi dalam 25 bentara. Pada tahun- tahun lima puluhan, ketika kehadiran orang Belanda di In- donesia merdeka mendapat tekanan, jumlah anggota dengan cepat merosot. Semua kegiatan berakhir pada tahun 1961, 567

Transcript of TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk...

Page 1: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

BABV

RINGKASAN

Tidak lama setelah Persaudaraan Mason Bebas yang terorganisasi masuk ke negeri Belanda, juga di wilayahOost-Indische Compagnie (Kompeni) di Asia didirikan

loge-loge pertama. Mula-mula hanya di daratan Asia, kemu­dian juga di Pulau Jawa, sedangkan baru pada sekitar tahun1860loge pertama di Sumatra didirikan. Loge di Batavia hanyasingkat hidupnya tetapi tidak lama kemudian dapat diletak­kan landasan yang lebih langgeng. Loge-loge "La Fidele Sin­cerite" dan "La Vertueuse" (1767-1769)didirikan pada awalsuatu kurun waktu yang berlangsung selama hampir duaabad, sewaktu Persaudaraan Mason Bebas bergerak di wila­

yah Hindia Belanda dan kemudian Indonesia.

Pada masa jayanya "Tarekat Kaum Mason Bebas di bawah

Timur Agung Nederland" di Hindia Belanda mempunyaisekitar 1.500 anggota, terbagi dalam 25 bentara. Pada tahun­tahun lima puluhan, ketika kehadiran orang Belanda di In­donesia merdeka mendapat tekanan, jumlah anggota dengancepat merosot. Semua kegiatan berakhir pada tahun 1961,

567

Page 2: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

RrNGKASAN

namun di Guinea Baru bagian Barat (Papua) keberadaannyamasih dapat diperpanjang satu tahun lagi.

Kajian ini dimaksudkan untuk melacak interaksi antara

Tarekat Mason Bebas dengan masyarakat Hindia Timur.Harus diingat bahwa walaupun keanggotaan memang sejaksemula sudah terbuka bagi orang Indonesia dan orang Tiong­hoa, kehidupan loge hanya berlangsung di dalam dunia orangEropa. Kegiatan keluar terutama tampak dalam bentuk bantu­an yang diberikan kepada golongan Indo-Eropa yang kesusah­an. Kebanyakannya, masyarakat mengenal Tarekat karenagedung-gedung yang dibangun di hampir setiap kota di Jawa.

Penulisan buku ini semata-mata didorong oleh rasa ingin­tahu yang dipicu oleh "penemuan" bahwa di Hindia Belandatempo dulu terdapat berbagai lembaga kemasyarakatan yangtidak atau hampir tidak disebut dalam sumber historis yangbiasa. Suatu ringkasan singkat dalam E11cyclopaedie van Neder­

landsch Indiii hanya mengangkat ujung dari tabir, sedangkanpelacakan terhadap sumber-sumber akhirnya menuju kepadakarya monumental tentang Tarekat Mason Bebas di Hindia­Belanda, tahun 1767-1917 (Gedenkboek van de Vrijmetselarij in

Nederlandsch Oost-Indiii 1767-1917) yang dapat disimak di"Koninklijk Instituut voor de Tropen (Institut Kerajaan untukDaerah Tropis)" di Amsterdam.

Rangsangan terkuat bagi penelitian ini diberikan olehIndisch Ma(onniek Tijdschrift dan penerusnya. Didirikan padatahun 1895, majalah itu mencerminkan 60 tahun sejarahmasonik. Oleh karena majalah itu juga menerima sumbangan­sumbangan yang mempunyai makna sejarah maka penulisansejarah Persaudaraan Mason Bebas dapat dilakukan denganpandangan "dari dalam". Di samping itu dapat dipakai jugabuku-buku peringatan dari masing masing loge-loge. Datadari kuesioner yang diselenggarakan pada tahun 1987 di

568

Page 3: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

antara para man tan anggota loge-loge Hindia Timur meleng­kapi bahan untuk periode terakhir yang kurang diliput olehdata tertulis. Kuesioner itu selanjutnya menunjukkan bagai­mana keanggotaan Tarekat di Hindia dihayati oleh anggota­anggota secara perorangan. Pendekatan yang dipakai di siniialah penilitian dari sumber sumber sekunder ataupun bahantercetak karena keadaan umum dari penulisan sejarah maso­nik Seandainya bahan bahan dari arsip Tarekat di Den Haagjuga dipakai, pasti bobotnya akan sangat terlihat. Sayang, ka­rena berbagai alasan hal itu tidak dilakukan.

Uraian tentang dua abad sejarah masonik di daerah tropismerupakan tujuan utama penelitian ini. Pertanyaan utamayang selalu menjadi landasan adalah: apakah dampak gagas­an-gagasan masonik - yang merupakan produk Pencerahandi Eropa pada abad ke-18 - serta tindakan-tindakan kaummason bebas yang bekerja di loge-loge pada kehidupansesehari di Hindia. Di samping itu kenyataan yang menarikbahwa pada tahun 1955 telah didirikan suatu Tarekat TarekatMason Bebas Indonesia yang merdeka, menimbulkan perta­nyaan bagaimana dan sejauh mana alam pikiran masonikditerima di kalangan orang Indonesia.

Bab Pengantar menguraikan haketat Tarekat Mason Bebasdan maksud tujuannya. Sejak semula jelas bahwa loge logeBelanda pertama di Asia secara organisatoris dibawahi olehTarekat di negeri induk. Walaupun pada prinsipnya hal ituselalu menjadi pegangan, tidak selalu pembawahan itu diteri­ma begitu saja. Sifat khas dari masyarakat memberikan warna

tersendiri kepada Tarekat Mason Bebas Hindia, yang seringmenyebabkan terjadinya gesekan dan ketegangan antara"Batavia" dan "Den Haag".

Memang penelitian penjajakan mengenai sejarah MasonBebas banyak diadakan tetapi perlu juga diutarakan bahwa

569

••

Page 4: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

RINGKASAN

kajian serius oleh kalangan Mason Bebas sendiri sangatterbatas .. Juga kalangan bukan mason bebas; dengan sedikitpengecualian; hampir-hampir tidak menyentuh pokok ini.

Kisah tentang dua abad Persaudaraan Mason Bebas telahdibeberkan dalam empat bab; di mana setiap bab dimulaidengan tinjauan perkembangan sejarah yang lebih umumdalam periode yang bersangkutan. Bab pertama membahasseratus tahun pertama dan berjalan sampai sekitar tahun 1870.Loge-loge tertua didirikan pada hari-hari terakhir kekuasaanKompeni dan dalam suatu iklim rohani yang jelas lltidakbersahabatll bagi perkumpulan-perkumpulan seperti TarekatMason Bebas. Ketika suasana membaik pada sekitar tahun1770; para anggota dapat tampil secara terbuka di masyarakat.Anggota-anggota pertama berasal dari lingkungan pemerin­tahan tertinggi; dan salah seorang dari mereka; Radermacher;terutama menjadi terkenal sebagai pendiri IIBataviaasch

Genootschap voor Kunsten en Wetenschappen (PerhimpunanBatavia untuk Kesenian dan Ilmu Pengetahuant. Berdasarkansuatu teks yang tersimpan dengan baik mengenai suatu upaca­ra loge; diperoleh gambaran tentang kebiasaan-kebiasaan logepada zaman itu. Kalau Tarekat mula-mula hanya terkonsentra­si di Batavia; maka pada awal abad ke-19 kehidupan loge jugamuncul di Semarang dan Surabaya. Bagi Batavia tahun 1837merupakan momen yang penting sebab pada saat itu kedualoge yang ada mengambil keputusan untuk bergabung dalamsatu loge yang baru. Loge baru lISter in het Oosten (BintangTimurt selalu menempati posisi yang penting dalam TarekatMason Bebas di Hindia Belanda. Pada tahun 1858 terbentuk­

lah loge pertama di luar Jawa. Di Padang; Sumatra Baratdidirikan loge IIMata Hari;;; untuk pertama kalinya jugasebuah loge diberi nama Melayu.

Dalam Bab II diberikan tinjauan tentang perkembangan-

570

Page 5: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

perkembangan pada periode 1870-1890yang dapat dianggapsebagai masa selingan. Masa itu merupakan masa aneang­aneang menuju Hindia yang modern, di mana komunitaskolonial mendapat warna Eropa yang kuat. Sikap segmenpenduduk Eropa juga berubah, dalam arti bahwa mulai mun­cuI kesadaran atas situasi sosial-ekonomi yang buruk yang

dialami sebagian orang Indo-Eropa, dan bahwa diperlukanlangkah-Iangkah terarah guna mengatasinya.

Juga karena meningkatnya arus orang Belanda yang da­tang dari negeri induk, jumlah anggota Tarekat naik denganpes at. Dengan perluasan kekuasaan kolonial, dan dengansemakin banyaknya orang Belanda yang bermukim di luarkota-kota besar, maka di temp at-temp at keeil pun tereipta

pus at-pus at kegiatan masonik. Pada tahun-tahun itu dalamtubuh Persaudaraan Mason Bebas Hindia terjadi gerakan

pembaruan, di mana Pendeta AS. Carpentier Alting memain­kan peranan kunci. Tidaklah berlebihan kalau CarpentierAlting disebut sebagai mata rantai penghubung antara TarekatMason Bebas yang "lama" dan yang "baru" di Hindia.

Bab IIImenunjukkan bahwa masa perkembangan TarekatMason Bebas jatuh bersamaan dengan ekspansi negarakolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat,

kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito­rial. Juga ada semangat baru dalam Tarekat. Carpentier Altingmengambil prakarsa penerbitan suatu majalah yang dimak­sudkan untuk menghubungkan para anggota yang tersebar.Sebagai redaktur ia juga mendapat suatu forum untuk menye­barkan gagasan-gagasannya. Juga pada pendirian "LogeAgung Provinsial Hindia Belanda" Carpentier Alting memain­kan peranan penting. Loge Agung itu menciptakan suatukebersamaan yang lebih besar di antara loge-loge setempat

yang sebelumnya bekerja seeara sendiri-sendiri.

571

Page 6: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

__________________________ RINGKASAN

Perasaan menjadi bagian suatu Persaudaraan Mason BebasHindia yang tersendiri, menyebabkan timbulnya suara-suarauntuk melonggarkan ikatan dengan pihak Negeri Belanda.Pertumbuhan dari jumlah loge pada masa ini terus berlanjutdan juga jumlah anggota bertambah. Profesi dari anggota­anggota zaman itu diketahui dan ternyata mereka bekerja disegala bidang. Yang menarik ialah jumlah besar yang ber­kiprah di bidang pendidikan.

Setelah dorongan pertama pada periode sebelumnya,pekerjaan sosial dari loge-loge setelah tahun 1890berjalan de­ngan baik. Semboyan "Bekerja demi kesejahteraan masyara­kat" - yang namun selalu diartikan sebagai demi segmen pen­duduk Indo Eropa - menjadi landasan untuk pembentukanperpustakaan-perpustakaan rakyat, panti-panti asuhan, balai­balai prajurit, sekolah-sekolah dan lain-lain. Terutama di bi­dang pendidikan, anggota-anggota baik secara peroranganmaupun dalam kesatuan loge-loge menunjukkan kegiatannya.Demi emansipasi penduduk Indo-Eropa, penting untuk men­dirikan sekolah-sekolah Frobel di banyak temp at yang bertuju­an mengatasi kurangnya pengetahuan bahasa Belanda di ka­langan anak-anak. Sebagai perpanjangan dari usaha di bidangpendidikan, muncul dana-dana penyediaan pakaian sekolahdan makanan sekolah, yang juga dimaksudkan bagi anak-anakdari kalangan orang Indo Eropa yang kurang mampu.

Suatu aspek yang sangat menarik dari Persaudaraan Ma­son Bebas di Hindia Timur adalah keanggotaan orang-orangIndonesia, yang dimulai pad a sekitar tahun 1870.Yang men a­rik dalam hal ini ialah peran serta anggota-anggota keluargaPaku Alam. Sejumlah wakil dari keluarga yang terkenal pro­gresif tersebut juga memainkan peranan pada tahap dini gera­kan emansipasi Indonesia. Bagi para perin tis ini, keanggotaandi Tarekat Mason Bebas membuka peluang untuk bergaul

572

Page 7: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

1dengan orang Belanda secara pribadi. Dengan keikutsertaandalam kegiatan loge dan dengan memangku jabatan-jabatanpengurus, mereka juga menjadi terbiasa dengan kehidupanperkumpulan modern.

Anggota orang Indonesia selalu terbatas jumlahnya. Upayayang sering diadakan untuk memperluas keanggotaan orangIndonesia tidak pernah banyak membuahkan hasil. Mungkinstatus ningrat dari kebanyakan anggota orang Indonesia telahmerupakan halangan bagi kaum lelaki yang berasal darikeluarga-keluarga yang lebih sederhana. Dalam kaitan inisangat menarik untuk membaca tulisan-tulisan dari bupatiSemarang Poerbo Hadiningrat, yang berusaha untuk menu­runkan ambang penerimaan bagi saudara-saudara sebangsa­nya, dan yang selalu menggarisbawahi makna Tarekat Ma­son Bebas bagi Indonesia yang sedang berkembang itu.

Ketika pad a tahun-tahun duapuluhan abad ke-20 menjadijelas bahwa orang-orang Indonesia akan semakin mendudukitempat yang penting dalam masyarakat yang akan datang,maka dalam kolom-kolom Indisch Ma90nniek Tijdschrift

(Majalah Masonik Hndia) dan dalam loge-loge mulai tirilbulperhatian terhadap cara bagaimana orang Belanda harus me­lakukan reaksi atas proses itu. Berpihak secara terang-te­rangan tidaklah dilakukan, sebab cara itu bukanlah jalan yangditempuh Tarekat. Memang beberapa mason bebas menyata­kan bahwa mereka mendukung kerja sarna yang melangkahjauh, agar negeri itu dipersiapkan untuk dibimbing pada jalanmenuju mas a depan baru secara bertahap. Pengakuan padaprinsip adanya hak memerintah diri sendiri bukanlah sesuatuyang diterima umum di kalangan orang Belanda. Karena ituceramah-ceramah seperti yang disampaikan Van Mook mudapada awal tahun-tahun dua puluhan di depan para anggotaloge Yogya "Mataram", sangat menarik perhatian. Van Mook

573

Page 8: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

_________________________ RINGKASAN

menganggap bahwa nasionalisme Indonesia pad a waktu itupun merupakan kekuatan positi£ dan ia menyerukan agarmasa depan disambut dengan pandangan terbuka.

Periode terakhir dalam sejarah Persaudaraan Mason Bebastelah dibentuk oleh tahun-tahun setelah 1930 yang penuhgejolak. Krisis ekonomi menghantam Hindia dengan kerasdan mengakibatkan bukan hanya kemerosotan materiil na­mun juga bertajamnya hubungan-hubungan politik. Perangdengan Jepang mengakibatkan banyak korban dan merupa­kan langkah lebih dekat ke akhir kolonialisme Belanda. Padatgl. 17Agustus 1945diproklamirkan Republik Indonesia yangmenuntut kedaulatan atas negeri itu. Usaha-us aha dari pihakBelanda untuk melakukan pemulihan dan pembangunankembali, terhenti. Perundingan politik yang diselingi dengantindakan militer temyata tidak dapat menolong posisi Belanda

dan pada tahun 1949 Belanda pun menerima apa yang takterhindarkan itu.

Susana umum disekitar tahun tigapuluhan tidak mem­

bantu perkembangan Tarekat. Keadaan ini juga tidak mem­buat hubungan dengan Pengurus Besar di Belanda bertambahbaik malah menimbulkkan ketengangan yang meruncing.Dorongan pertumbuhan pun lenyap. Hal itu disebabkan bu­kan hanya oleh karena kemerosotan keadaan ekonomi, padaumumnya iklim pada tahun-tahun tiga puluhan memangtidak menyediakan tanah persemaian yang subur. Namundapat ditegaskan bahwa kaum Mason Bebas tidak begitu ren­tan terhadap pengaruh aliran radikal kanan dibanding denganmayoritas warga komunitas Eropa.

Sebagai akibat dari pendudukan Jepang, lndisch Ma~onneik

Tijdschrift dihentikan terbitannya. Bagi kajian ini hal itumerupakan suatu hambatan oleh karena keterangan mengenaiperiode ini sulit dilacak. Kebanyakan data mengenai masa

574

Page 9: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

perang diperoleh dari kuesioner yang diselenggarakan pada

tahun 1987. Banyak hal hal yang menarik yang muncul dari

catatan-catatan yang khusus disusun oleh orang-orang ber­

sangkutan.

Yang juga menarik adalah seman gat para anggota Tarekat

pada tahun 1945 ketika mereka melanjutkan pekerjaan mere­

ka. Pada saat itu ada harapan tinggi ten tang penyebaran Tare­

kat Mason Bebas di kalangan penduduk Indonesia. Namun

ternyata harapan itu tidak berdasar dan bam pada awal tahun­

tahun lima puluhan didirikan loge-loge Indonesia yang man­

diri. Dengan pendirian "Timur Agung Indonesia" pada tahun

1956, pekerjaan Tarekat Mason Bebas Hindia mencapai pun­

caknya. Tarekat Mason Indonesia tidak banyak berpeluang

untuk berkembang, sebab setelah beberapa tahun saja ke­

giatan mereka terpaksa dihentikan

Mengenai masa depan Persaudaraan Mason Bebas HindiaTimur di Indonesia setelah perang, mula-mula memang ada

suasana optimis. Walaupun masa pendudukan telah menipis­

kan barisan, di kota-kota besar kehidupan loge dimulaikan

lagi dan banyak anggota bam yang masuk. Juga di bidang

sosial kegiatan dikembangkan: Sekolah-sekolah dari Carpen­

tier Alting Stichting di Jakarta dikunjungi banyak murid dan

pada saat terakhir pun masih didirikan sebuah sekolah niaga

di Semarang di mana anggota-anggota Tarekat orang Indo­

nesia dan Belanda ikut dalam pekerjaan persiapan pendirian­

nya.

Yang juga menarik adalah seman gat para anggota Tarekat

pad a tahun 1945 ketika mereka melanjutkan pekerjaan mere­

ka. Mula-mula memang ada suasana optimis. Walaupun masa

pendudukan telah menipiskan barisan, di kota-kota besar

kehidupan loge dimulaikan lagi dan banyak anggota baru

yang masuk. Juga di bidang sosial kegiatan dikembangkan:

575

Page 10: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

_________________________ RINGKASAN

Sekolah-sekolah dari Carpentier Alting Stichting di Jakartadikunjungi banyak murid dan pada saat terakhir pun masihdidirikan sebuah sekolah niaga di Semarang di mana anggota­anggota Tarekat orang Indonesia dan Belanda ikut dalampekerjaan persiapan pendiriannya.

Pada saat itu ada harapan tinggi tentang penyebaran Tare­kat Mason Bebas di kalangan penduduk Indonesia. Namunternyata harapan itu tidak berdasar dan baru pada awal tahun­tahun lima puluhan didirikan loge-loge Indonesia yang man­diri. Dengan pendirian "Timur Agung Indonesia" pada tahun1956, pekerjaan Tarekat Mason Bebas Hindia mencapaipuncaknya.

Dengan semakin memburuknya hubungan politik, air pa­sang berbalik melawan Tarekat: semakin banyak anggotapulang ke Nederland, dan semakin sulit untuk melanjutkankehidupan loge. Tarekat Mason Indonesia juga tidak banyakberpeluang untuk berkembang, sebab setelah beberapa tahunsaja kegiatan mereka terpaksa dihentikan Dengan bubarnyaloge "De Ster in het Oosten" di Guinea Baru, yang dig antinamanya menjadi Irian Barat berakhirlah Persaudaraan Ma­son Bebas terorganisasi di wilayah kekuasaan Indonesia.

576

Page 11: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

SUMMARY

FREEMASONRY AND SOCIETY INTHE DUTCH EAST INDIES AND

INDONESIA 1764 1962

The first lodges in the Asian regions of the (Dutch) EastIndia Company were founded shortly after the esta­blishment of Freemasonry in the Netherlands in 1735.

At first on the Asian continentI afterwards also on Java. How­

ever the first lodge on Sumatra was constituted not earlierthan about 1860. The first lodge in Batavia had just a briefexistencel but soon a more permanent foundation was laid.The constitution of the lodges ILa Fidele Sinceritel and ILaVertueusel (1767 and 1769) formed the start of a period of al­most two centuries of Freemasonry in the Dutch East Indiesand Indonesia.

In its heyday the Grand Lodge of the Netherlands countedabout 1500 members in the Dutch East Indies spread over 25lodges. This number dropped rapidly when the presence ofDutch nationals came under pressure in an independent In­

donesia. The end came in 19611 except on West New Guineal

where one lodge could continue to work for another year.

577

Page 12: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

__________________________ SUMMARY

This study traces the interaction of Freemasonry and the

East Indian society. Although membership had been open both

to Indonesians and Chinese from the very beginning, life in

the lodges at least in the early years was exclusively Euro­

pean. Public activities found expression above all in social

assistance to the neglected group of Eurasians. To the general

public the Order is mostly known for lodge buildings erected

in almost every town on Java.

The discovery that numerous social institutions, which had

existed in the former Dutch East Indies, are hardly mentioned

in contemporary historical works has led to the inception of

this book. A short Summary in the Encyclopaedia of the Net­

herlands Indies shed some light. Further research led to the

monumental memorial volume of Freemasonry in the Ne­

therlands East Indies (Gedenkboek van de Vrijmetselarij in

Nederlandsch Oost Indiii) 17671917, in the library of the Royal

Tropical Institute in Amsterdam ..

The basic source of the research is the Indisch Mafonniek

Tijdschrift, the Masonic periodical of the East Indies, and its suc­

cessors. This periodical was first published in 1895 and re­

flected about sixty years of Masonic history. It was therefore

possible to deal with the historiography 'from within', In addi­tion use could be made of anniversary reports of separate

lodges. Data from a survey conducted in 1987 among former

members of Indian lodges provided a greatly required supple­

ment to the last period about which there is little written infor­

mation was available. This survey also clarifies individual ex­

periences as members of the Order in the East Indies. Masonic

history was pursued mainly on the base of secondary printed

source material. Undoubtedly the use of the records of the ar­

chives of the Order in The Hague would have led to greater

depth but that approach had not been possible at the time.

578

Page 13: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

The description of two centuries of Masonic history underthe tropical sun formed the main objective of the research.The principal question is always: what were the effects onevery-day life in the East Indies of Masonic ideas (virtuallythe product of the 18th century European Enlightenment) andof the activities of the individual masons working in lodges.In addition, the establishment in 1955 of an independent In­

donesian Grand Lodge posed the question whether and towhich extend the Masonic philosophy had found acceptancewith Indonesians.

The introductory chapter gives an elucidation of the prin­ciples and the objectives of Freemasonry. From the very be­ginning the first Dutch lodge in Asia held a subor-dinate po­sition to the Order in the Netherlands - a relationship that

though always tacitly recognized, still often fiercely contested.The specific character of the society gave a special local colorto Freemasonry, causing irritation and friction between'Batavia' and 'The Hague'.

Little research had been done on the history of Freema­

sonry in the East Indies - with few exceptions non-masonshad not touched the subject. The number of studies done byMasons was also limited.

The story of two hundred years of Freemasonry is spreadover four chapters, each starting with a more general histori­cal exposition of the period concerned.

Chapter I covers the first hundred years until circa 1870.The oldest lodges were constituted in the declining years ofthe East India Company in a spiritual climate distinctly un­

friendly to societies such as the Masonic Order. However,members could openly present themselves as the circum­stances improved about 1770. The first mem-bers came from

579

Page 14: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

]

L

__________________________ SUMMARY

the highest administrative ranks; one of them, Radermacher,was well known as the founder of the Batavian Society of Artsand Sciences (Bataviaasch Genootschap voor Kunsten enWetenschappen). A well-preserved text of a lodge ceremonygives an insight into lodge customs at that time. Initially theOrder was concentrated in Batavia, but lodge activities startedin Semarang and Surabaya in the beginning of the 19th cen­tury. The year 1837was important to Batavia as the two exist­ing lodges decided to unite. The new lodge was named 'Sterin het Oosten' (Star of the East). It would playa prominentrole in the masonry of the East Indies. The first lodge outsideJava named 'Mata Hari' was founded in Padang on the WestCoast of Sumatra in 1858. It was also the first lodge with aMalay name.

Chapter II gives a review of the developments in the pe­riod 1870 1980, which should be considered as an interlude

period. This time leads gradually to the modern Indies, thecolonial society bearing a more and more European imprint.The attitude of the European population changed in the sensethat awareness was rising that many Eurasians were poor andthat their conditions required focused measures.

Membership of the Order rose considerably also because ofan increased influx of Dutch people. The expansion of the colo­nial authority and the accompanying move towards smallertownships spurred the spread of nuclei Masonic activities. Inthese years a revival started in the Indies masonry, the princi­pal role being played by A.S. Carpentier Alting. It is no exag­geration to consider Carpentier Alting as the connecting linkbetween the 'old' and the 'new' Masonry in the East Indies.

Chapter III shows that the heyday of Freemasonry coin­cided with the expansion ofcolonial government. It was atime of strong population growth, new economic activities

580

Page 15: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

and of territorial expansion. It was also the time of a new en­thusiasm within the Order. Carpentier Alting took the initia­tive to publish a periodical that would tie the dispersed mem­bers together. In so doing he also obtained a platform todis-seminate his opinions. He also played an important rolein the formation of the Provincial Grand Lodge of the Nether­lands Indies. This Grand Lodge brought a strong corporatesense among theindependently operating local lodges.

The sense of belonging to a separate Indian Freemasonryled to the upsurge of voices to loosen ties with the Nether­lands. In this time, the number of lodges and of members con­tinued to increase. The occupations of the members are knownand though it appears that they represent all fields it is re­markable that large numbers are in the teaching profession.

The welfare work ofthe lodges proceeded properly afterthe first impulse during the period before 1890. Communitycharity always restricted to Eurasian - took the form of freelibraries, orphanages, military homes, schools etc. Many mem­bers either as individuals or as lodges were active in educa­tion. In many places the establishment of kindergartens wasof particular significance for the emancipation of Eurasians.The schools were directed at improving the children's com­mand of the Dutch language. Funds were also raised to pro­vide children, especially whose parents were without means,with school clothes and food.

The first Indonesians applied for membership about 1870.

The presence of Indonesians is one of the more interestingaspects of the membership and in this respect the participa­tion of the members of the House of Paku Alam deserves close

attention. Several members of this family - well known for

their progressive ideas played a role in the early stages of theemancipation movement. Membership in the Order offered

581

Page 16: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

"-------

I,~

__________________________ SUMMARY

the opportunity to associate with the Dutch informally. Byparticipating in the activities of the lodge and by serving oncommittees they became conversant with modern corporatelife.

However, Indonesian participation remained restricted innumbers and attempts to increase interest had little effect.Presumably the aristocratic status of most of the Indonesianmembers stymied people of lesser descent. The writings ofPurbo Hadiningrat, regent of Semarang, are fascinating read­ing in this respect. He went to much trouble to ease entrancefor his fellow countrymen and always emphasized the sig­nificance of Freemasonry for the development of Indonesia.

When it became clear in the Nine-teen-twenties that Indo­

nesians would gradually take up more important positions inthe society to come, the columns of the Masonic periodical ofthe Indies and the lodges began to pay attention how Dutchnationals should react to this process. The Order could, ofcourse, not publicly state a preference. However, some ma­sons were in favor of a more intense cooperation in order to

prepare the country gradually for a new future. The recogni­tion of the fundamental right of home rule was not a commonview among the Dutch. Therefore, the lectures held in theTwenties for the members of the Jogyakarta lodge 'Mataram'

by the youthful Van Mook deserves extra attention. Even atthat time, Van Mook considered Indonesian nationalism as a

positive force and he pleaded for a more open-minded viewof the future.

The last period (Chapter IV) in the history of Freemasonryin the East Indies covers the stirring times after 1930.The eco­nomic crisis struck the Indies extremely hard and led not onlyto an economic recession but also to a heightened polariza­

tion of political divergence. The Japanese war claimed count-

582

Page 17: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

less victims and accelerated the end of Dutch colonialism. The

Indonesian Republic was proclaimed in August 1945 andclaimed sovereignty over the whole territory. Attempts by theNetherlands at restoration and reconstruction had to be post­

poned. Diplomatic talks, interspersed by military actions, wasnot able to maintain the Dutch position. In 1949 the Nether­

lands resigned to the inevitable.

The general situation after 1930was not conducive for theOrder. Relations with the Board in the Netherlands were de­

teriorating and even led to severe tensions. There was nogrowth because the general situation was also not favorablein those years. At issue was not just the worsening economyeven though it should be mentioned that Freemasons havebeen less susceptible of right wing radical tendencies than themajority of the European community.

With the start of the Japanese occupation, the Masonic

periodical ceased obligation. Consequently, data about thisperiod is quite scarce and hampers research. Most data aboutthis period were obtained from the 1987survey, personal com­pilations of those in concern, in which many interesting as­pects of this period surfaced.

The members of the Order resumed their activities with

remarkable enthusiasm and there was a great optimism aboutthe future of Freemasonry in a post-war Indonesia. Great ex­

pectations were abound regarding the propagation of Free­masonry among Indonesians. These hopes appeared to be illbased and it was even not until the fifties that Indonesian

lodges were established. The crowning work of Freemasonryin the East Indies was the establishment of the Grand Lodge

of Indonesia 'Timur Agung Indonesia' in 1955. The Indone­sian Order did not have the opportunity to grow as theSoekarno government soon abolished it.

583

Page 18: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

SUMMARY

The Japanese occupation had caused a vacuum, but thework of the lodges picked up again in the larger cities andthere were many new members. There was also a renewed

spirit towards community services. The schools of theCarpentier Alting Foundation in Jakarta (formerly Batavia)enjoyed a large attendance. In the waning years, a businessschool was established in Semarang through the cooperationof Indonesian and Dutch members of the Order.

The steadily rising anti-Dutch atmosphere had a detrimen­tal effect on the Order. More and more members repatriatedto the Netherlands and made it difficult to maintain lodge

life. Finally in 1962 the lodge 'Star of the East' on New Guinea(which was renamed Irian Barat) had to close down. It wasthe end of organized Freemasonry on Indonesian territory.

584

Page 19: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

LAMPIRANI

Anggota Dewan Hindia

Pengacara negara

Kolonel-intendan Kepala TentaraHindia Belanda

(masa jabatan kedua)

1823-1831 H. Merkus de Kock

1831-1839

J.I. van Sevenhoven

1839-1846c.J. Scholten van

Oud-Haarlem1846

J.M. van Beusechem

1846-1862

C. Hultman

1862-1867

L.A.w.J. baron Sloetv.d. Beele1867-1887

TH. der Kinderen

1887-1890T Henny

1890-1894M. Willemenstijn

1894-1896

T Henny

Daftar nama para Wakil Suhu Agung untuk Hindia Belandadan jabatan-jabatan terpentingnya

1798-1823 N. Engelhard Direktur Jenderal Hindia Belandadan Gubemur serta Direktur

Pesisir Timur Laut Jawa

Leman Gubemur Jenderal dan

Panglima Tentara Hindia-Belanda

Anggota Dewan Hindia

Presiden dari kedua PengadilanTinggi Hindia BelandaPre sid en Dewan Yustisi di Batavia

Presiden Pengadilan Tinggi HindiaBelanda

Gubemur Jenderal Hindia Belanda

585

Page 20: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

___________________________ LAMPIRAN

1896-1898 H.J. Meertens Notaris

1898-1899

G.A Scherer Anggota Dewan Hindia1899-1900

H.J. van Lawick vanLeman Kolonel Tentara HindiaPabst

Belanda

1900-1905

AS. Carpentier AltingPend eta

1905-1910

Th.G.C. ValetteGuru Gymnasium Willem III1910-1911

H.C. Kronouer Kolonel Tentara Hindia Belanda

1911-1913

J.G. Pott Anggota Dewan Hinia1913-1915

AP.L. Faubel Kolonel-intendan Tentara HindiaBelanda1915-1917

G. Andre de la PorteAnggota Dewan Hindia1917-1919

W. Sonneveld Anggota Dewan Hindia1919-1921

J.H. Carpentier AltingAnggota Dewan Hindia1921-1925

J.H. Delgorge Direktur Regie (monopoli) Opium1925-1931

WouterCool Ketua Dewan Direksi Perusahaan

Kereta Api Hindia Belanda1931-1937

AJ.H. van OphuysenNotaris

1937-1940

J.J. Pesman Kolonel Tentara Hindia Belanda

1940-1945

J.P. Jasper Gubernur Yogyakarta

Selama periode interim 1945-1946kedudukannya dijabat olehProf. Mr. Jb. Zeylemaker dan C.B. Sibenius Trip.

1946-1954

1954-1957

1958

Z.H. Carpentier AltingA Holle

W.Th.E. Thon

Pengacara

Pegawai Tinggi di KementerianKehakiman

Direktur General Electric Co. Inc.

of Java [pejabat, St.]

Pada tahun 1959 K. Lewin - administratur dari Carpen­

tier Alting Stichting - bertindak sebagai Utusan dari Pengu­rus Besar. Setelah keberangkatannya pada tahun 1960, jaba­tan itu ditiadakan.

586

Page 21: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

LAMPIRANII

Perkembangan jumlah anggota Loge-loge Hindia menurutOnderzoek in de ledenboekjes der lndische loges (Penelitian dalambuku-buku keanggotaan loge-loge Hindia) oleh K. Hylkema.

Jika angka tidak dicantumkan, berarti tidak ada data yangtersedia. Naskah Hylkema sekarang terdapat dalam perpus­takaan Kuasa Agung di Den Haag.

1. 'De Ster in het Oosten' di Batavia (1837)

1846

7718851511921253

1847

7018861511922259

1848

7418871451923254

1849

6818881291924235

1850

6018891281925235

1851

491890-1926224

1852

7118911341927207

1853

7118921171928214

1854

7218931011929210

587

Page 22: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

___________________________ LAMPlRAN

1855 711894941930210

1856

741895991931189

1857

7118961151932184

1858

7818971471933170

1859

9318981311934178

1860

10618991111935181

1861

10019001081936177

1862

11019011111937185

--19021041938182

1867

8719031011939158

1868

871904941940163

1869

84190594--1870

-1906961947159

1871

781907991948200

1872

8619081081949156

1873

9119091181950164

1874

9219101121951136

1875

9619111081952137

1876

-19121261953129

1877

9619131361954129

1878

961914129195584

1879

11419151271956110

1880

14019161311957106

1881

14019171701958106

1882

1381918190195979

1883

1731919212--1884

1581920253--

588

Page 23: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

2. 'La Constante et Fidele' di Semarang (1801)

1875

60190268192997

1876

73190353193094

1877

-1904481931100

1878

60190555193292

1879

55190658193395

1880

47190767193475

1881

57190866193575

1882

52190966193663

1883

56191059193767

1884

57191157193872

1885

57191259193977

1886

57191345194076

1887

55191446--1888

54191559194712

1889

60191660194820

1890

-1917581914930

1891

56191877195036

1892

52191982195136

1893

51192079195225

1894

53192191195322

1895

52192298195422

1896

661923103195521

1897

721924101195617

1898

661925101195722

1899

68192680195822

1900

69192781195916

1901

72192897--

589

Page 24: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

LAMPlRAN

3. 'De Vriendschap' di Soerabaja (1809)

1847

3918871141921191

1848

4018881051922190

1849

3618891021923190

1850

441890-1924167

1851

421891971925167

1852

3518921021926170

1853

4218931021927147

1854

4818941101928160

1855

5418951091929145

1856

5718961141930150

1857

6118971271931158--18981221932169

1860

5918991321933159

1861

10219001341934166

1862

8319011341935168-

-19021191936163

1867

7619031001937153

1868

6619041141938144

--19051141939146

1872

4719061001940146

1873

50190794--1874

691908111194863

1875

781909109194979

1876

781910116195090

1877

1001911134195152

1878

1001912140195269

1879

10119131231953-1880

921914122195454

1881

921915110195550

1882

921916107195636

1883

92191791195739

1884

961918150195839

1885

1141919212--1886

1141920156--

590

Page 25: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

4. 'Mata Hari' di Padang (1858)

1875

21189738191935

1876

21189841192039

1877

43189944192136

1878

43190046192232

1879

38190145192338

1880

33190246192435

1881

33190344192534

1882

33190444192631

1883

44190547192728

1884

38190645192824

1885

48190740192935

1886

48190841193035

1887

52190941193143

1888

56191042193234

1889

61191136193336

1890

-191232193437

1891

45191330193537

1892

44191429193635

1893

51191529193736

1894

50191628193827

1895

35191733193924

1896

38191833194026

591

Page 26: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

II

I

II

I

I

___________________________ LAMPlRAN

5. 'Mataram'di Jogjakarta (1870)

1874

73189761192064

1875

73189867192177

1876

73189960192277

1877

63190063192372

1878

63190160192469

1879

60190258192569

1880

56190359192664

1881

58190453192755

1882

59190556192867

1883

57190654192968

1884

61190742193069

1885

64190842193159

1886

54190936193254

1887

52191038193355

1888

71191141193442

1889

70191240193547

1890

-191335193650

1891

50191445193743

1892

46191550193852

1893

50191645193945

1894

43191740194048

1895

43191852--1896

52191966--

6. 'Princes Frederik der Nederlanden' di Rembang (1871)

1872

19187937188626

1873

-188024188714

1874

30188124188814

1875

30188224188914

1876

301883281890-1877

30188422189114

1878

30188526--

592

Page 27: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

7. ILIUnion Frederic Royall di Solo (1872)

1874

72189762192053

1875

72189873192148

1876

72189975192254

1877

72190079192355

1878

72190177192456

1879

71190274192556

1880

53190371192661

1881

53190446192750

1882

47190545192848

1883

47190644192945

1884

49190738193047

1885

25190838193148

1886

44190942193243

1887

43191045193340

1888

34191143193431

1889

34191236193526

1890

-191342193629

1891

43191440193726

1892

48191541193824

1893

45191640193925

1894

41191740194024

1895

41191849--1896

48191950--

593------------~

Page 28: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

II

'\

LAMP IRAN

8. 'Prins Frederik' di Kota Raja (1880)

1880

28190134192219

1881

45190229192316

1882

39190325192419

1883

39190417192519

1884

42190511192617

1885

31190616192720

1886

19190724192820

1887

40190824192921

1888

30190924193021

1889

351910321931-1890

-191129193214

1891

21191219193319

1892

28191312193412

1893

34191417193512

1894

31191517193611

1895

30191621193712

1896

31191725193810

1897

28191819193912

1898

32191921194014

1899

34192023--1900

26192122--

594

Page 29: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

9. 'Arbeid AdeW di Makassar (1882)

1884

27190823193244

1885

25190918193342

1886

22191021193444

1887

21191121193545

1888

22191223193643

1889

26191328193738

1890

-191428193843

1891

21191528193952

1892

23191621194051

1893

30191721--1894

26191821194731

1895

24191920194830

1896

19192024194939

1897

18192125195042

1898

19192227195129

1899

23192333195218

1900

23192437195311

1901

31192537195411

1902

26192631195510

1903

2519274519569

1904

2219284819576

1905

1919294619586

1906

2019305219594

1907

19193140--

595

Page 30: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

____________________________ LAMPIRAN

10. 'Veritas' di Probolinggo (1882)

1884

26190732192444

1885

24190828192553

1886

28190928192657

1887

24191026192738

1888

19191123192838

1889

16191226192921

1890

-191318193026

1891

17191423193125

1892

18191625193326

1894

-191718193427

--1918

30193525

1902

39191932193622

1903

41192032193720

1904

37192136193821

1905

46192236193918

1906

40192335194018

596

Page 31: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

11. 'Deli' di Medan (1888)

1889

29191151193385

1890

-191256193484

1891

37191366193581

1892

45191467193677

1893

46191570193784

1894

44191669193879

1895

441917-193975

1896

25191872194079

1897

38191975--1898

36192077194713

1899

36192185194828

1900

36192297194951

1901

40192379195050

1902

32192495195155

1903

32192592195242

1904

421926104195351

1905

-1927101195453

1906

311928106195541

1907

221929108195634

1908

481930114195738

1909

47193195195838

1910

48193291195914

597

____ J

Page 32: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

_________________________ LAMPIRAN

12. 'Excelsior' di Buitenzorg (1891)

1892

31191321193450

1893

41191423193547

1894

36191524193646

1895

39191626193750

1896

37191724193841

1897

40191833193938

1898

471919-194036

1899

46192043--1900

3719214819478

1901

32192252194810

1902

34192351194915

1903

38192451195014

1904

37192551195116

1905

31192650195216

1906

29192747195313

1907

2119285319548

1908

1519295319558

1909

2119306119565

1910

2019316219573

1911

2119326119583

1912

2019336219593

598

Page 33: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

13. 'Tidar' di Magelang (1891)

1895

28191117192748

1896

28191220192843

1897

18191315192941

1898

15191423193041

1899

19191524193133

1900

16191620193235

1901

24191721193331

1902

24191836193423

1903

29191936193524

1904

21192039193623

1905

22192136193725

1906

23192240193827

1907

21192340193919

1908

16192434194022

1909

13192534 - -1910

12192633 - -

599

Page 34: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

___________________________ LAMPlRAN

14. 'St. lan' di Bandung (1896)

1898

201917651936192

1899

3019181401937196

1900

4219191531938202

1901

6919201411939189

1902

6919211901940193

1903

671922180--1904

581923180194875

1905

4219242021949109

1906

3719252021950121

1907

4319262161951100

1908

391927230 .195291

1909

401928240195391

1910

551929238195463

1911

401930218195558

1912

381931213195658

1913

381932207195740

1914

421933197195840

1915

461934191--1916

551935186--

15. 'Fraternitas' di Salatiga (1896)

1897

1419124192718

1898

1019134192816

1899

1519146192912

1900

1019156193012

1901

81916 6193116

1902

71917 8193213

1903

9191820193314

1904

9191921193411

1905

14192021193510

1906

1619211819368

1907

1419221719378

1908

12192317193810

1909

819241719399

1910

81925171940-1911

6192618--

600

Page 35: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

16. 'Humanitas' di Tegal (1897)

1897

15191226192735

1898

18191327192833

1899

27191431192943

1900

25191533193043

1901

-1916 34193142

1902

31191734193243

1903

33191840193335

1904

22191937193436

1905

27192035193537

1906

29192134193635

1907

24192236193736

1908

25192334193837

1909

24192436193941

1910

25192536194045

1911

25192635--

17. 'Malang' di Malang (1901)

1902

25191531192890

1903

29191634192986

1904

28191734193071

1905

21191862193169

1906

21191969193284

1907

181920721933103

1908

191921851934102

1909

191922781935104

1910

20192388193699

1911

11192496193794

1912

16192596193892

1913

23192692193993

1914

27192796194087

601

Page 36: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

__________________________ LAMPIRAN

18. 'Blitar' di Blitar (1906)

1908

1219191519302

1909

819202619312

1910

819211019327

1911

10192210193310

1912

10192313193410

1913

1119248193513

1914

91925 8193610

1915

1019268193710

1916

1019272193810

1917

1319282193910

1918

13192921940 8

19. 'Het Zuiderkruis'di Batavia (1918)

1918

51192945194049

1919

58193047--

192055193153194742

1921

58193256194844

1922

69193347194950

1923

70193454195055

1924

77193550195139

1925

77193655195239

1926

72193752195332

1927

45193845195431

1928

43193949--

602

Page 37: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

20. 'De Dageraad' di Kediri (1918)

1919

25192722193532

1920

24192826193628

1921

23192931193728

1922

-1930 33193831

1923

20193134193929

1924

20193238194028

1925

20193335--

192626193438--

21. 'De Broederketen' di Batavia (1919)

1921

27192830193532

1922

29192932193636

1923

21193034193729

1924

21193137193827

1925

21193236193924

1926

21193341194026

1927

36193436--

22. 'Falembang' di Falembang (1932)

1933

13194024195519

1934

21--195620

1935

25195081957 19

1936

23195115195819

1937

22195215195911

1938

24195313--1939

31195414--

603

Page 38: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

I

LAMPIRAN

23. 'Serajoedal' di Poerwokerto (1933)

1934

21193820

1935

19193919

1936

23194014

1937

22I- -

I

I

24. 'De Hoeksteen' di Soekaboemi (1933)

1934

28193828

1935

31193934

1936

32194030

1937

30--

25. 'De Witte Roos' di Djakarta (1948)

1950

61195455

1951

65195555

1952

61195657

1953

58195753

J

(

.!

k

604

Page 39: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

LAMPIRAN III

Daftar alfabetis dari usaha, profesi, jabatan dan kedudukanyang dipegang kaum mason bebas [k.l. tahun 1930]1

administratur Departemenadministratur kepalaadministratur perbankanadministratur perkebunanadministratur perusahaan niagaagenagen kepalaagen pelayaranagen perbankanagen perusahaan niagaahli bangunahlihewanahli hortikulutura

. ahli mesin

ahli pertanianahli tumbuh-tumbuhanakuntan

anggota firma perusahaan niagaanggota firma perusahaan pertaniananggota pemerintahapotekerarkivarisarsitek

asisten apotekerbupaticalon notarisdirektur bank

direktur berbagai perusahaandirektur berbagai sekolahdirektur departemendirektur laboratorium ilmiah

direktur lembaga ilmiahdirektur lembaga pendidikandirektur panti asuhan

1. D. De Visser Smits, Vrijmetselarij, Geschiedenis, maatschappelijke beteek­enis en doel. [Batavia, 1931], hIm 200-202.

605

Page 40: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

__________________________ LAMPIRAN

direktur pelabuhandirektur penjaradirektur perkebunandirektur perusahaan niagadirektur rumah sakit

direktur rumah sakit jiwadirektur stasiun percobaandokter

dokter gigidokter hewan

dokter Hindia (indisch arts)guruguru besarinsinyurinsinyur kepalainspektur kepalainspektur perusahaan pemerintahinspektur perusahaan swastajaksakaryawan perusahaan niagakepala pengeborankepala sekolahkomisaris besar polisikomisaris polisikomisaris polisi luar (di luarperkotaan)komisionerkontraktorkorektormakelarmualimnakhodanotarisobservator

observator kepalapabrikanpatihpedagang permatapegawai daerahpegawai kotapraja

pegawai pemerintahpegawai pengadilanpegawai perkebunanpegawai tinggi daerahpegawai tinggi Departemenpegawai tinggi Kotaprajapelukis senipemain musikpembesar Negeri Sultanpembuat arlojipemegang bukupemegang prokurasipenasihat Pemerintahpenasihat perkebunanpencetak bukupendetapenerjemahpengacarapengawaspengawas rei kereta apipengelola hotelpengelola tokapengukur tanahpenilik hutanpenilik hutan kepalaperwira kesehatanperwira lautperwira tinggipustakawanresepsionissaud agarsekretaris

stenagrafersu perin tendansyahbandartuan tanahwali kotawartawanwedanawiraswasta

606

Page 41: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

LAMPIRANIV

Dattar anggota-anggota Ordo yang mencari pekerjaan, di­susun dari edisi-edisi Indisch Mafonniek Tijdschrift selama

beberapa tahun, sekitar tahun 1935.

1. 58 tahun, lahir di Vreeswijk, tinggal di Surabaya, sejaktahun 1930 tanpa pekerjaan, sebelumnya bekerja secaramandiri di industri gula dalam perancangan dan pema­sangan jalan-jalan reI, dalam pembangunan rumah se­derhana. Pendidikan MULO dan jurusan pembangunan,tidak menikah, dengan senang hati bersedia menerimapekerjaan apapun.

2. 32 tahun, lahir di Amsterdam, tinggal di Tanjung PandanBiliton, pemuhlsan· hubungan kerja akan berlaku padaakhir bulan April 1933, sebagai ahli kimia telah bekerjasecara mandiri untuk penelitian bijih, tapi juga di labora­torium kedokteran. H.B.5.3 tahun dan Sekolah Pelayaran,mualim 3 pelayaran besar, asisten apoteker, diploma analiskimia, pernah bekerja di berbagai bidang. Di Delft telah

607--------~

Page 42: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

___________________________ LAMPIRAN

mengikuti kuliah dalam mata pelajaran kimia danmineralogi. Merasa dirinya paling cocok untuk pekerjaandi laboratorium perusahaan di mana dilakukan beragam

penelitian. Menikahl tidak punya anak. Oengan tunjang­an-tunjangan telah menerima penghasilan f 600 - sampaif 800 sebulan. Oiberhentikan karena penciutan perusaha­

anI dan bersedia menerima pekerjaan dengan gaji yanglebih rendah.

3. 57 tahunl lahir di Surabayal tinggal di Bandung. Padatahun 1931 berhenti sebagai administratur suatu pabrik

gulal seraya menunggu jabatan superintend an yang tidakjadi oleh karena perubahan konjungtur. Pendidikan HBSI

pendidikan pertanian di Wageningen. Tiga tahun praktikdan teori di Firma Storkl mengenal pekerjaan planter danmasinisl sejak tahun 1923 memperoleh penghasilansebagai komisionerl kehilangan modal. Mencari pekerjaansebagai sekretaris pribadt tata buku sederhanal pustaka­wanl kalau perlu di pasar atau di pelabuhan. Menikah danmempunyai satu anak.

4. 50 tahunl lahir di Gombongl tinggal di Bandungl bekerja

sebagai karyawan di berbagai pabrik gulal diberhentikanoleh karena penutupan pabrik pada akhir Maret 1932dengan uang tunggu selama enam bulan. Sekolah masinisdi Hellevoetsluisl masinis dan masinis kepalal diploma Cpelayaran besarl ahli mesinl ahli tehnik serba bisal tahuadministrasil senang dengan pekerjaan sosiat terutamadi lembaga pendidikan dan perawatan. Menikah danmempunyai 2 anak.

5. 37 tahunl lahir di Weltevredenl karyawan pertama dalam

suatu pabrik gulal akan diberhentikan pada tanggal 1Maret 1933 dan mempunyai uang tunggu sampai bulanSeptember 1933.Pabriknya akan ditutup. Ujian akhir HBS

608

Page 43: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

5 tahun Sekolah gula di Surabaya, ujian sindikat di Su­

rabaya, diploma sebagai perwira cadangan di Harderwijk.Dapat melakukan korespondensi dengan baik, mempu­nyai latar belakang administrasi, akan menetap di Batudan kalau perlu mencari pekerjaan rendah di sana.

6. Seorang bruder menawarkan diri sebagai servant ataupenjaga loge. Mendapat pensiun dari pemerintah HindiaBelanda, dengan pensiun dini. Hams menyelesaikan pen­didikan anak-anaknya dan akan puas dengan tunjangankecil. Keterangan lebih lanjut dapat disusulkan.

7. 41 tahun, lahir di Middelburg, pengelola hotel. Pada bulanJanuari tahun 1933 diberhentikan, pemilik mengelolahotelnya sendiri. Pendidikan MULO, sanggup mengelolasendiri sebuah hotel, juga secara administratif. Tidakmenikah. Sertifikat-sertifikat yang baik.

8. 57 tahun, lahir di Hannover, arsitektur dan konstmksi,

telah membangun sebuah gedung loge. Diberhentikan

pada bulan Januari 1933.Sekolah menengah Jerman, jugamahir dalam pekerjaan administrasi. Menikah dan tidakpunyaanak.

9. 37 tahun, lahir di Mojokerto, tinggal di Malang, diberhen­tikan pada akhir tahun 1932. Sampai bulan Juli 1933mendapat gaji cuti, sekolah niaga menengah di Den Haag.Sekolah tinggi di Rotterdam, menguasai bahasa Melayu,bahasa Jawa dan. bahasa Sunda. Mempunyai dasar tatabuku, mengetahui motor dan mobil, dapat juga sebagaimontir. Menikah dan tidak punya anak.

10. 27 tahun, tinggal di Kuningan. PHK mulai 1Mei yang akandatang sebagai planter dalam teh dan kina. Administratur,perwira cadangan infanteri. Keahlian dalam soal bekerjadengan murah. Menikah dan mempunyai tiga anak.

609

-- J

Page 44: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

___________________________ LAJvfP!RAN

11. 36 tahun, lahir di Salatiga, tinggal di Surabaya. Diberhen­tikan pada akhir tahun 1933, uang tunggu sampai akhirJuni 1934. Pengetahuan umum tentang perbankan dan

administrasi. Diploma akhir sekolah niaga umum diAmsterdam. Menikah dan tidak punya anak.

12. 34 tahun, lahir di Willemstad, Cura<;ao, tinggal di Barat.Diberhentikan pada tanggall Januari 1933.Uang tungguakan berakhir pada tanggall Juli 1934.Hogere handelsschool

dan Handels Hogeschool (sekolah niaga lanjutan dan sekolahtinggi niaga), cocok untuk pekerjaan jurnalistik, planterdan untuk administrasi. Menikah dan mempunyai duaanak.

13. 37 tahun, lahir di Weltevreden. Diberhentikan pada akhirbulan Juli 1932.Sebelas tahun di perusahaan niaga teknikdan sembilan tahun di perusahaan listrik. Tahu admi­nistrasi, ilmu nilai barang dagangan teknis, diploma TataBuku B.Menikah dan mempunyai satu anak.

14. 34 tahun, lahir di Amsterdam, tinggal di Balapulang.Diberhentikan pada tanggall Desember 1933, bekerja diindustri gula, diploma Sekolah Menengah Teknik diAmsterdam untuk pembuatan alat kerja, elektro-teknikdan teknik gula. Menikah dan tidak punya anak.

15. 47 tahun, lahir di Ango-Ango (Kongo Belgia), tinggal diMalang. Pendidikan sekolah dasar di Zwolle dan Tilburg,HBS di Tilburg, sekolah industri gula di Amsterdam. Ujiansindikat gula di Surabaya, sebelumnya bekerja sebagai kar­yawan kebun di pabrik gula dan sebagai ahli kimia padasuatu pabrik gula umbi beetwortel di Nederland. Sertifi­kat-sertifikat dan surat-surat pujian yang prima. Menikahdan mempunyai satu anak.

16. 40 tahun, lahir di Pretoria, tinggal di Malang. Diberhenti-

610

Page 45: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

kan pada tanggal1 April 1932, tanpa uang hmggu. Sebe­lumnya bekerja sebagai karyawan kebun di pabrik gula.Telah menekuni usaha asuransi dan bekerja sebagai pros­pektor, penghasilan sangat minim. Pendidikan: sampaikelas 4 HBS,Diploma A dan BSekolah Cula dan DiplomaSindikat. Mengenal usaha gula dan administrasi. Menikahdan tidak punya anak.

17. 47 tahun,lahir di Kresna (Austria), sejak tahun 1928 dina­turalisasi sebagai warga negara Belanda. Pendidikan gym­nasium, diploma insinyur permesinan. Sebelumnya beker­ja sebagai kepala pengangkutan pabrik gula, diberhenti­kan mulai 15 April 1932 dengan pemberian uang tunggutidak wajib yang mungkin sekali akan dihentikan akhirtahun 1933. Pengetahuan jurusan yang khusus: din astraksi dan bengkel kereta api, organisasi perusahaan daritransportasi pabrik gula. Mengutamakan pengajarandalam bidang ilmu alam, ilmu pastil dan ilmu mekanika.Menguasai bahasa Belanda sepenuhnya. Menikah danpunya dua anak.

18. 31 tahun, lahir di Amsterdam, alamat sementara Batavia­

C. (Pusat). Pendidikan MULO dan diploma Jerman danInggris serta stenografi. Selama 17 tahun berturut-turutbekerja di perusahaan yang sarna, termasuk empat tahundi kantor pusat di Amsterdam. Pada tahun 1927diberikankepadanya prokurasi umum, sejak tahun 1930ditugaskanmengelola kantor di wilayah luar. Alasan pemberhentianadalah penciutan perusahaan yang terpaksa diadakan,penutupan kantor-kantor. Mempunyai pengetahuanumum tentang urusan impor ekspor dan mempunyaipengalaman sangat baik dalam bidang administrasi danorganisasi. Surat pujian prima. Menikah, tidak punyaanak.

611

Page 46: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

_________________________ LAMPIRAN

19. 38 tahun, lahir di Nieuwer Amstet tinggal di Batavia-C.Pendidikan MULO dan diploma Sekolah MenengahPertanian Kolonial di Deventer. Sebelumnya bekerja di

perkebunan, diberhentikan oleh karena penutupanperkebunan tersebut. Mempunyai pengetahuan umumyang luas, juga tahu bidang administrasi. Referensi sangatbaik. Menikah, istri sedang hamil dengan anak kedua.

20. 45 tahun, lahir di Surabaya, tinggal di Batavia-C. Sejak

bulan Oktober dipensiunkan sebagai kepala kantor kon­trolir P.T.T.Terbiasa untuk bekerja secara mandiri. Senangbekerja di bidang administrasi atau pengawasan.

21. 38 tahun, lahir diAmsterdam, tinggal di Surabaya. Sebe­lumnya bekerja sebagai kepala yang mandiri di bidangekspor, pengapalan, korespondensi. Sampai tanggal 1Oktober 1933 bekerja di sekretariat Armenzorg (yayasanyang mempedulikan orang miskin). Tidak menikah.

22. 33 tahun, lahir di Surabaya. Bekerja sebagai karyawan­kebun di pabrik gula, diberhentikan mulai tanggal1 April1934, tidak ada uang tunggu. Pendidikan HBS,kemudianSekolah Menengah Teknik. Diploma Bondsuikerschool

(sekolah perserikatan gula) di Surabaya. Mengetahui se­luk-beluk usaha gula, terbiasa dengan pekerjaan admi­nistrasi. Menikah, satu anal<.

23. 33 tahun, lahir di Fort de Kock. Diploma akhir SekolahNiaga Umum di Rotterdam. Pernah bekerja di berbagaibank besar di Nederland dan di Hindia. Terbiasa bekerja

secara mandiri, mempunyai pengetahuan baik tentangadministrasi dan tata buku. Berhubung ditutupnya per­usahaan, diberhentikan dengan hormat pada akhir tahun1934.

24. Seorang murid mason bebas yang muda mencari peker-

612

Page 47: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

jaan. Diploma HBS 5 tahun Sekolah Cula di Amsterdam,dan diploma praktik tata buku.

25. 44 tahun, lahir di Zutphen, HBS 3 tahun, Sekolah Mehe­ngah Hortikultura di Frederiksoord, Sekolah Cula, ujiansindikat. Menikah, empat anak.

26. 46 tahun,lahir di Breda, tinggal di Semarang, Sekolah Ma­sinis di Amsterdam. Pengalaman dalam gula dan perke­bunan gunung. Menjadi kepala pengawas pada pem­berantasan wabah. Tidak menikah.

27. 40 tahun, lahir di Oosterwolde, HBS5 tahun Semua tingkatdari pelayaran besar. Pengetahuan tentang administrasidan tata buku. Sejak bulan Juli 1934 tidak mempunyaipekerjaan. Menikah, tidak punya anak.

28. 46 tahun, lahir di Oud-Beierland, tinggal di Surabaya.Selama sebelas tahun terakhir bekerja sebagai pemegangbuku kepala di perusahaan kontraktor yang besar. Memi­liki diploma tata buku dan korespondensi niaga Belanda.Menikah, empat anak.

29. 32 tahun, dua tahun MTS (sekolah teknik menengah)Haarlem. Praktik di bidang teknik di Werkspoor (bengkelkereta api), teknik mobil, masinis penyulingan minyak dandua tahun menjadi kepala perusahaan di sana. Menikah,satu anak.

30. 36 tahun,lahir di Bolsward, HBS 3 tahun, MTS Dordrecht,

bagian industri gula. Sebelumnya bekerja sebagai ahlikimia di industri gula, kepala pabrik dan karyawan kebun.Mencari pekerjaan sebagai planter. Menikah, tanpa anak.

31. 45 tahun, HBS 5 tahun, Sekolah Cula diAmsterdam. Prak­

tik kimia, gula biet dan tebu, transpor dan produk-produksusu. Mengetahui administrasi modern, tata buku ganda

613

j

Page 48: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

____________________________ LAMPlRAN

dan mekanis, korespondensi niaga bahasa Perancis, Jer­

man, Inggris dan Melayu. Menikah, dan mempunyai tigaanak.

32. 33 tahun, lahir di Cimahi, tinggal di Bandung. HBS 5

tahun. Bekerja di badan-badan pemerintah di bidangadministrasi. Mengetahui usaha asuransi, sedang studiuntuk ujian notaris. Menerima setiap pekerjaan.

33. 30 tahun, lahir di 's-Hertogenbosch, tinggal di Batavia-C.MULO, kursus hortikultura di Rotterdam, sebagai planter

tahu tentang karet, kina dan teh. Dapat juga mengerjakanpekerjaan administrasi.

34. 26 tahun, MTS, praktik di zeni di Nederland, perusahaan

jalan reI trem dan P.T.T.di Hindia. Tidak menikah.

35. 32 tahun, lahir di Batavia. Diploma akhir Sekolah NiagaTinggi di Amsterdam, doktor dalam ilmu perniagaan.Tidak menikah.

36. 35 tahun, lahir di Zurich (Swiss). Pendidikan ahli elektro­

teknik, sudah tinggal di Hindia selama 15 tahun. Praktikdalam karet dan kopi. Pegawai teknik sementara di P.T.T.Setelah masa dinas delapan tahun diberhentikan oleh

karena penghematan. Pengetahuan tentang mesin uap,motor dan mobil, referensi yang baik.

37. 37 tahun, lahir di Boyolali. HBS 5 tahun, diploma insinyur

sipil Delft, diploma teknik gula MTSAmsterdam, diplomapenyerahan oktrooi Den Haag. Spesialisasi: mikrobiologi.Praktik kimia gula biet dan tebu. Sebelumnya bekerjasebagai kepala fabrikasi dan ahli kimia kebun. Mengetahuiadministrasi, bahasa Melayu dan bahasa Jawa. Menikah.

614

Page 49: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

KEPUSTAKAAN

Akkermans, W.J.M., Vrijmetselarij. Een levenshouding (Lelystad1989) (AO-reeks no. 2286).

Baudet, H. dan C. Passeur, 'Koloniale bedrijvigheid', dalam:J.H. van Stuijvenberg (red.), De economische geschiedenis

van Nederland (Groningen 1977).

Beoefening (De) der Koninklijke Kunst in Nederland. Een cultuurge­

schiedkundige platenatlas der Vrijmetselarij in Nederland

('s-Gravenhage: Stichting Ritus en Tempelbouw,1971).

Bode, F.J. de, 'Peestrede ter gelegenheid van het 100-jarig be­staan van de loge 'De Vriendschap", Indisch Ma90nniek

Tijdschrift, 14, 1909.

Boeke, J.H., Indische economie. De theorie der Indische economie

Old. I) (Haarlem, 1940).

Boerenbeker, KA., De Resolutien van de Groote Loge 1756 -1798).Dengan pengantar dan catatan ('s-Gravenhage: Stich­ting Ritus en Tempelbouw, 1979).

615

Page 50: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

_________________________ KEPUSTAKAAN

Boomgaard, P dan AJ. Goossen, Changing Economy in Indone­

sia. A selection of stastitical source material from the early

19th century up to 1949. Population Trends 1795 - 1942(vol. 11) (The Hague, 1991).

Bouman, M., 'Het verbod op de vrijmetselarij in 1735. Eenherziene analyse van de motieven', Skript Historisch

tijdschrift 10no. 3 (1988).

Bruin, J. de en G. Puchinger, Briejwisseling Kuyper-Idenburg. Ver­

zogd, ingeleid en toegelicht (Franeker, 1985).

Budiman, A, Semarang Juwita. Semarang tempo doeloe. Semarang

masa kini dalam rekaman kamera (Semarang, 1979).

Bijdrage tot de geschiedenis der Orde van Vrijmetselaren onder het

Grootoosten der Nederlanden in de jaren 1933 - 1936(Amsterdam, 1936).

Carpentier Alting, AS., Woordenboek voor vrijmetselaren (t.tmp.,1884).

Verslag van het Indisch mafonniek Congres, diadakan disebelah timur Jogyakarta pada tgl. 12 dan 13 Mei 1902(Jogya, 1902).

Coolhaas, W.Ph., Controleur B.B. Herinneringen van een jong

bestuursambtenaar in Nederlands-Indie (Utrecht, 1985).

Creutzberg, P, Changing Economy in Indonesia. A selection of sta­

tistical source material from the early 19th centunJ National

Income, vol. 5, (The Hague, 1979).

Doorn, J.A.A van, The Engineers and the Colonial System. Techno­cratic tendencies in the Dutch East Indies (Rotterdam,1982).

Doorn, J.A.A van, A Divided Society. Segmentation and Mediation

in Late-Colonial Indonesia (Rotterdam, 1983).

Doorn, J.AA van, 'De Nederlandse samenleving in Indie, da­lam: F.L.van Holthoon (red.), De Nederlandse samenlev­

ing sinds 1815. Wording en samenhang (Assen/Maas­tricht, 1985).

616

------~-----~----_----.

Page 51: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

Douglas, PA., "Werkplaatsen in ruste', dalam: Gedenkboek van

de Vrijmetsclarij in Nederlandsch Oost-Indie 1767 - 1917(Semarang, dst. kl. 1917).

Drooglever, PJ., De Vaderlandsche Club 1929 - 1942. Totoks en de

Indische politiek (Franeker, 1980).

Drooglever, PJ., 'Koloniaal beleid en lndische samenleving tot1942', dalam: P.J. Drooglever (red.), Indisch intermezo.Geschiedenis van de Nederlanders in Indonesie (Amster­dam, 1991).

Dijck, J.Z. van, 'De loge "La Constante et Fidele", dalam:Gedenkboek van de Vrijmetselarij in Nederlandsch Oost-In­

die 1767 -1917 (Semarang, d.l.l., kl. 1917).

Encyclopaedie van Nederlandsch-Indie Eerste uitgave ('s­Gravenhage/Leiden kl. 1900).

Esterik, Chrs. En K. van Twist, Daar werd wat grootsch verricht.

Of hoe het Koninkrijk der Nederlanden zijn grootste kolonie

verloor (Weesp, 1980).

Fasseur, C (red.), Geld en geweten. Een bundel opstellen over ander­

halve eeuw Nederlands bestuur in de Indonesische archipel.

Het tijdvak tussen 1901, jld. 2, (Den Haag, 1980).

Fasseur, c., De Indologen. Ambtenaren voor de 005t 1825 - 1950(Amsterdam, 1993).

Gedenkboek van de Vrijmetselarij in Nederlandsch Oost-Indie 1767­1917 (Semarang/Soerabaja/'s-Gravenhage, kl. 1917)(Diterbitkan oleh tiga loge tertua di Jawa).

Gedenkboek der loge 'Malang' (Malang, 1933) (Diterbitkan berke­naan dengan peresmian penggunaan gedung logeyangbaru).

Gedenkboek van de loge 'Mata Hari' in het Oosten van Padang 1859­1934 (Padang, 1934) (Diterbitkan berhubung denganperingatan HUT ke-75).

Gedenkboek van de loge 'De Ster in het Oosten'. 100 jaren Mac. Ar­beid in het Licht van de Ster in het Oosten 1837 -1937 (Ba­

tavia, 1937).

617

Page 52: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

________________________ KEPUSTAKAAN

[Gedenkboek der] Loge 'Excelsior' Bogor 1891 - 1951 (Bogor,1951).

Geelkerken, C. van, Voor volk en vaderland. Tien jaren strijd van de

National-Socialistiche Beweging der Nederlanden 1931-14december 1941 (t.tmp. 1943) (cetakan kedua yang diper­luas).

Gelman Taylor, J., Smeltkroes Batavia. Europeanen en Euraziaten in

de Nederlandse vestigingen in Azie (Groningen 1988).

Gerretson, F.c. en W.Ph. Coolhaas (red.), Particuliere briefwissel­

ing tussen J. van den Bosch en DI de Eerens 1834 -1840(Groningen, 1960).

Geus, A. del 'Geschiedenis van de Vrijmetselarij in Bataviall in:Gedenkboek van de Vrijmetselarij in Nederlandsch Oost-In­

die 1767 -1917 (Semarangl d.1.1.1k.l. 1917).

Geusl A. de en D. de Visser Smitsl 'Beknopte geschiedenisder Vrijmetselarij in Nederlands Oost-Indiel dalam:D. de Visser Smits (red)1 Vrijmetselarij. Geschiedenisl

maatschappelijke beteekenis en doel (Batavial 1931).

Goorl J. van, Indie/lndonesie. Van kolonie tot natie rs-Gravenhagel1987).

Graafl H.J. del 'Verhuell wordt vrijmetselaar', Tong Tong 71no.18 (1973).

Grondwet voor de Orde van Vrijmetsclaren onder het Grootoosten der

Nederlanden (Ditetapkan 1 Maret 1917/ dicetak ulangdengan perubahan pada tahun 1962).

Hagemanl J.JCz'l Geschiedenis der vrijmetselarij in de oostelijke en

zuidelijke deelen des aardbols (Eerste tijdvakl loopende tot

5799) (Surabayal 1866).

Helsdingenl W.H. van dkk.1 Daar werd wat groots verricht. Neder­landsch-Indie in de XXste eeuw (Amsterdaml 1941).

Hoogevestl W.M. vanl 'Om een eigen plaats onder de Indischezon. Het doel en streven van het Indo-Europeesch Ver­bond'l Jambatanl Tijdschrift voor de geschiedenis van Indo­

nesiel 2 no. 3 (1984).

618

Page 53: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

Jonge, J.K.J. de, De opkomst van het Nederlandsch gezag in Oost­

Indie Old. XI) ('s-Gravenhage/Amsterdam 1883).

Kalff, S., 'Een baanbreker in den Raad van Indie, Indisch Ma~on­

niek Tijdschrift 26 (1921).

Kalff, S., 'Europeesch pauperisme in Indie, Koloniaal Tijdschrift

XI, (1922).

Kat Angelino, AD.A de, Staatkundig beleid en bestuurszorg in

Nederlandsch-Indie (2 jld.) ('s-Gravenhage, 1929 - '30).

Knaap, GJ. (red.), In deze halve gevangenis. Dagboek van mr dr. L.F.

Jansen, Batavia/Djakarta 1942 -1945 (Franeker, 1988).

Koch, D.M.G, Batig slot. Figuren uit het oude Indie (Amsterdam,1960).

Kol, H. van, Uit onze kolonien. Uitvoerig reisverhaal (Leiden, 1903).

Korver, AP.E., Sarekat Islam 1912 -1916. Opkomst, bloei en struc­

tuur van Indonesie's eerste massa beweging (Amsterdam,1982).

Larson, GD., Prelude to Revolution, Palaces and polities in Surakar­

ta 1912 -1942 (Dordrecht, (dll.) (1987).

Linden, H.O. van der, Feest-Rede uitgesproken in de loge 'De Ster

in Het Oosten', op 27 November 1869 (Batavia, 1870).

Locher-Scholten, K, Ethiek in fragmenten. Vijf studies over kolo­niaal denken en doen van Nederlanders in de Indonesische

archipel1877 -1942 (Utrecht, 1981).

Loos-Haaxman, J. de, Verlaat rapport lndie. Drie eeuwen westerse

schilders, tekenaars, grafici, zilversmeden en kunstijveren in

Nederlands-Indie ('s-Gravenhage, 1968).

Loos-Haaxman, J. de, Verlaat rapport Indie. Hommage aan een ver­

stild verleden (Franeker, 1972).

Lowensteijn, GF.E.W., Lijst van loges welke onder het Grootoosten

der Nederlanden en loges, welke onder buitenlandse Groot­

machten op Nederlands gebied werken of gewerkt hebben

(Den Haag, 1961).

Mansvelt, W.M.F., 'De positie der Indo-Europeanen', Koloniale

Studien (Amsterdam, 1897).

619

Page 54: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

_________________________ KEPUSTAKAAN

Naeff, F., Het aanzien van Nederlands Indie. Herinneringen aan een

kolonial verleden (Amsterdam, 1978).

Niel, R van, The Emergence of the Modern Indonesian Elite (TheHague, 1960).

Nieuwenhuys, R, Tempo doeloe. Fotografische documenten uit hetoude Indie 1870 -1914 (Amsterdam, 1961).

Nieuwenhuys, R, Komen en blijven. Tempo doeloe, een verzonken

wereld. Fotografische documenten uit het oude Indie 1870­1920 (Amsterdam, 1982).

Noto Soeroto, Van overheersching naar zelfregeering, een staatkun­

dig stelsel voor Indonesie op aristo-democratischen ground­

slag (z.pl. 1931).

Oranje, D.J.P., Het beleid der Commissie-Generaal. De uitwerking

der beginselel1 van 1815 in het Regeerings Reglement van

1818 (Utrecht, 1936).

Oude Plichten (De), (The Old Charges) ('s-Gravenhage, 1946).

Pieren, A, 'Bijdrage tot de geschiedenis der loges 'La Ver­tueuse' en 'La Fidele Since rite te Batavia, welke logesin 1837 zich vereenigden onder den naam 'De Ster inhet Oosten', Indische Ma~onnuiek Tijdschrift, 7, 1902.

Pieren, A, 'Mededeelingen uit de geschiedenis der eertijds teBatavia gevestigde loges', Indisch Ma~onniek Tijdschrift7, 1903.

Poerbo Hadiningrat, RM.AA, Wat ik als Javaan voor geest en

gemoed in de Vrijmetselarij heb gevonden. Uit de nagelaten

papieren, verzameld en uitgegeven door R.A.A. Pakoe Alam

(Buitenzorg, k.l. 1928).

Radermacher, J.CM., 'Hoe 't er vroeger in de BataviaascheBovenlanden en de Preanger-Rengentschappenuitzag', Tijdschrift voor Nederlands Indie 8, jld. 2, 1856.

Resink, G.J., 'Boedi Oetomo' in Vorstenlandse om geving', Bij­

dragen tot de Taal, Land- en Volkenkunde 132, no. 4, 1976.

Romein- Verschoor, A, Omzien in verwondering Herinneringen,

jld. I (Amsterdam, 1972).

620

Page 55: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

Poeze, H.A., In het land van de overheerser. Indonesiers in Neder­

land 1600 -1950, jld. I, (Leiden, 1986).

Schutte, GJ., De Nederlandse patriotten en de kolonien. Een onder­

zoek naar hun denkbeelden en optreden 1770-1800

(Utrecht, 1974).

Snoek, K., 'De vrede van aan veel deel te hebben, heel alleen te

staan. Een vraaggesprek met de dichter. GJ. Resink,'Het Gog in het Zeil, 6, 1987.

Stapel, F.W., De gouverneurs-generaal van Nederlandsch-Indie in

woord en beeld (Den Haag, 1941).

Termorshuizen, G, FA. Daum. Journalist en romancier van tempo

doeloe (Amsterdam, 1988).

Terugblik 1938 -1992 en de renies in Nederland van de scholen van de

Carpentier Alting Stichting te Batavia-Jakarta (Ump.,1992).

Veer, P van 't, De Atjehoorlog (Amsterdam, 1969).

Verslag der feestviering van het 75-jarig grondwettig bestaan der

Vrijmetselarij te Batavia, gehouden in de loge 'De Ster in het

Oosten', op den 16den November 1844 (Batavia, 1844).

Veth, B., Het Leven in Nederlandsch-Indie (Amsterdam, 1901).

Veur, P.W. van der, Introduction to a Socio-Political Study of the

Eurasians of Indonesia (Ithaca: Cornell Univ. Press, 1955).

Veur, PW. van der, 'De Indo-Eurepeaan. Probleem en'uitdag­ing', dalam: H. Baudet dan 1.J.Brugmans (red.), Balans

van beleid. Terugblik op de laatste halve eeuw Nederlandsch­

Indie (Assen, 1961).

Veur, PW. van der, Freemasonry in Indonesia from Radermacher toSoekanto 1762 - 1961 (Athens, Ohio: Univ. of OhioPress, 1976).

Veur, PW. van der dan Lian The, The'Verhandelingen van het Ba­

taviaasch Genootschap': An annotated analysis (Athens,Ohio: Univ. of Ohio Press, 1973).

Visser Smits, D. de, 'Wie is de grondlegger der vrijmetselarij opJava?', Indisch Ma~onniek Tijdschrift, 26, 1921.

621

Page 56: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

r ___________________________ KEPUSTAKAAN

Visser Smits, D. de, 'Het land onzer inwoning', Indisch Ma90n­

niek Tijdschrijt, 35, 1929.

Visser Smits, D. de (red.), Vrijmetselarij. Geschiedenis, maatschap­

pelijke betekeenis en doel (Batavia, 1931).

Visser Smits, D. de dan J.A.J. Vermaat, 'Maatschappelijk werkder Orde van Vrijmetselaren', dalam: D. de VisserSmits (red.), Vrijmetselarij. Geschiedenis, maatschappelijke

beteekenis en doel (Batavia, 1931).

Wal, S.L. van der, Het onderwijsbeleid in Nederlands-Indie 1900­1940. Een bronnenpublicatie (Groningen, 1963).

Wal, S.L., van der, De Volksraad en de staatkundige ontwikkeling

van Nederlands-Indie. Een bronnenpublikatie. Tweede stuk

1927 -1942 (Groningen, 1965).

Yong Mun Cheong, H.J. van Mook and Indonesian Independece. A

study of his role in Dutch-Indonesian relations 1945 - 48(The Hague, 1982).

Zeijlemaker, Jb.Jzn., De Vrijmetselarij Ontleed ('s-Gravenhage:Stichting Fama Fratemitas, 1972).

Zuiderweg, A., 'Jacobus Comelis Mattheus Radermacker (1741- 1783). Een notabel wetenschapper te Batavia', In­dische Letteren, th. 6, no. 4, 1991.

622

Page 57: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

-

INDEKS NAMA-NAMA

AAanzorgh, I., 92Abegg, J., 91Aerssen Beyeren, baron A.N.

van, 8Alders, 436Alphen de Veer, G.N. van, 240Alting, W.A.,52, 90Anderson, J., 9Andre de la Porte, G., 586Andree, Wiltens, 135Andriesse, W.J., 75, 278Ang Goan Hoat, 555Aquasie Boachi, 163,29Arnold, CL., 435, 436

BBalkum, J.W. van, 498Balmain, CJ., 73Bassothiel, J., 110, 114Batenburg, Ir. J.Ph. van, 422

623

Belt, van den, 436Bennebroek Everts, 445Bennet, br., 435Bensemann, 409Bestbier, J.N., 67Beusechem, J.M. van, 104, 585Blankert, 450Blom, B.S. van der, 437, 443Boeckholtz, F. van, 103, 113, 114Boekhorst, D. te, 74Boelman, 436Boetzelaer, baron C van, 8, 24

Bogaard, J. van de, 74Bois, J.P.J.du, 9Booberg, K., 435Boone, A., 67Bosch, J. van den, 54,107,123Bousquet, 1.,104,109Bowier, 104Brahe,63Bree,de,409Brinck,436

Page 58: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

______________________ INDEKs NAMA-NAMA

Broek, H.A van den, 121,436Bruin, J. de, 122Bruneau, 120Bruyn, J., 494Bultzing16wen, G. von, 260Burmeister, WE.J., 407Bus de Gisignies, du, 107, 108Buys, 296, 394

cCantebeen, c., 75Cantzleiter, J.M., 114Capellen, baron G.AG.Ph. van

der, 86Caron, mr. L.J.J., 460, 463, 510,

512

Carpentier Alting, AS., 13, 161,162, 167, 205, 206, 207, 208,217,219,220,276,393,499,571, 575, 580, 586

Carpentier Alting, J.H., 18, 35,161,162,222,283,291

Carpentier Alting, Z.H, 451, 461,465, SOl, 504, 510, 586

Cattenburgh, H.J. van, 74, 121,123

Charlouis, Ch.I., 410, 458, 461,465,476,477

Clignett, AH., 119Colmond, Ch.L.,66Cool, ir. Wouter, 40, 304,418,586Coolhaas, W Ph., 324, 325, 326,

327

Coop mans, 135Coortsen, J.R., 69, 91Cornabe, A, 64Cornelius, H. Chr., 122Cranssen, WJ., 103,110, 111Cras, pc., 83

624

DDaansen, 135Daendels, HW, 52, 72,100,101,

102, 121, 124Dagran, 1., 7, 8Dam, van, 436Davidson, ir. C.M.R., 176, 539,

540,548,554,557,558Decker, J.B., 74Deibel, EG., 494, 546, 556Delgorge, J.H, 586Denker, 436Deventer, mr. C.Th. van, 192

Dijkers, M., 494Dikschei , 434Discher, HI., 66Dithmar Smit, 74Doom, C.H. van, xvii, 251, 255Dort, van, 434Douwes Dekker, dr. E.EE., 53,

202,203,282,283Drukker, 450Dwiyosuwoyo, Tn. 356Dzulkarnain, mr. T., 521

EEck,H.van,206,221,494Eerens, D.J. de, 107, 131Eggert, W. Chr., 69Einthoven, EA, 213, 214, 274Eko Winangun, 218Elout, mr. C. Th., 103, 104EIst, R. van, 64Elwijk, Ph. D., 91Engelhard, N., 17, 58, 69, 71, 81,

82, 84, 91, 98Engelstroom, 63Engert, PP., 74Eysden, J. van, 66

Page 59: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

FFaubel, AF.L., 461, 462, 512, 586Fetmenger, G. Chr., 91Filtz, P.H, 74Fisscher, Chr. G., 112, 114Fleur, F.P.J.,135, 136Flines, de, 436Flothuis, 436

Foeyt, F., 83Frederik der Nederlanden,

Prins., 149, 151, 159, 592Frees, J. de, 122Freyn, J. de, 74Freyn, O. de, 74

GGarrison, W., 92Gaster, J. CG., 244Gaupp, CF., 122Geelen, van, 135Gehren, J. van, 66Gerritsen, KG., 494Geus, A de, 59, 66, 75, 95, 121,

385

Gillespie, RR, 103Gobius,63Goldman, J.C, 104, 131Gondokusumo, mr. dr., 491, 492,

535,536,538Goor, CE. van, 71Greeve, J., 97Groneman, I., 307Grotenhuis, J.J., 494Guitard, HI., 92Gunst, B. van der, 74Gustdorf, F., 238, 239, 240, 241Gtitzlaff,J.H von, 75, 111

625

HHacker, J., 91Hakker, F., 91Hamengku Buwono, 150,301Hamengku Buwono IX, 444Hamengku Buwono VI, 301Hamengku Buwono VIII, 301Hamer, den, 265Hamid Alkadri (Sultan Hamid

.. JI),521

Hamn;acher, P., 494Han Tjwan Ho, 494Handke, 218Hart, dr. ir. H.M.J., 452, 481, 530Hartz, G. Chr., 83Hasselaar, J.G.D., 69, 83Hatta, drs., 171,372,482, 528, 543Heck, J., 442Heiden, W.HT., 465Heijs, L. van, 64Heilman, 89Helsdingen, A van, 83Henny, T.,585Herfkens, J. Th., 555Herman de Groot, J.E., 241, 284Hermanus, AM., 547, 556Hermanus, CC, 122Hertbrugge, V,J.ter, 66Heukevlucht,83

Heyden, K van der, 153, 442Heynis, K Pzn., 122Heyser, J.F.G., 110, 114Hoedioro Sontoyudo, ir., 540Hoekstra Klein, dr. ing. J.w., 494Hoesen, S. van, 91Hogendorp, D. van, 91Holle, J.H, 91Holle, mr., A, xxxvii, 78, 496,500,

505,506,529,540,546,549Horn, M. van den, 494Hultman, C, 585

Page 60: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

PI

_____________________ INDEKS NAMA-NAMA

Hwan Hay Kie, 555Hylkema, K., xxxvi, 247, 250

IIdenburg, AWF., 259Idsinga, van, 91Imhoff, van, 61, 62, 68

JJaggie, L 66Jansen, mr. dr. L.F., 452Jansen, P, 121Jansse, 436Janssen van Raay, H.J.G., 288,

289,290,291

Jasper, J.E., 428,429, 430,431,432,436,586,

Jiskoot, J.J., 460, 465Jong, F. de, 441Jong jr, D. de, 494Jonge, Jonkheer B.C., de 367,378Jullien, 436Jutting, Th., 131

KKamarga, 453Kamil, R, 175,316,353,356,357,

358

Kamphuys-Reklinghuyse, P, 74Kartini, RA, 306, 312Keetelaar, H, 74Keizer, W.H de, 392, 494Kemkamp, 434, 450Kesteren, c.E. van, 159,267,269Kieboom, W.AC. van den, 494Kinderen, mr. T.H der, 154, 158,

585

Kipling, Rudyard, 19, 20, 21, 22Kistler, J.H, 110, 114

Klerk, R de, 51, 94Klooster, WS.B., 446, 448, 449

Knops, J., 112, 114, 117Knuvel, c., 69Ko Mo An, 32, 310Koch, D.M.G., 344Koek, HM. de, 585Koets, dr. P.J., 375Kol, Ir. HH van, 261Kol, Ir. van, 190Kolhom Visser, 439, 442Koneman, 450Koning, J.F.AM., 380, 382Kraay, J., 75Krayenbrink, 206Kreysman, D., 85, 91Kronouer, HC.,586Kusumo Yudo, P.A, 30Kutai, Sultan van, 300

LLaban, M.P.C., 565, 566Lamberger, M., 117Lamberger, W, 117Lange,de,235,236Langenberg, 436Lawick van Pabst, baron Ph. H,

van, 117, 227Leuftink, AJ., 72Lewin, K., 500, 507, 562Liauw Kok Liong, 555Lie Khong Teek, 137Lie Saaij, 137Lie Thiam Kiem, 150Liem Bwan Tjie, ir., 484, 490, 491,

535, 537, 538, 540

Liem King Tjiauw, 491, 538, 540Liem Mo Djan, drs., 540, 555Lierde Cloprogge, PB. van, 75Limburg Stirum, mr. G.J., 349,

359

626

~-

Page 61: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

Linden, J. van der, 74Linden, mr. HO. van der,30,31,

33Linke, G., 74Loa Sek Hie, 470, 481, 491, 518,

530,538,546,550,557Lovink, dr. AH.J., 481, 527Lubke (Leupken), C.A, 63Ludwig,J.HW., 111,114Lugtenburg, A van, 114

MMaas, N., 69, 73, 78Mahler, 434, 437Mangkuwinoto, R.M.M., 547Mangunkusumo, dr. Tjipto, 283Mangunkusumo, Gunawan, 341Mangunkusumo, Sarwoko, 546Mansur, dr. Tengku, 462, 521Manusama, ir. J.A, 514, 515Marchart, 64

Marjitno, M., 547, 556Massau, G.c.J. van, 91Maurer, 419Maurer, Hr., 416Maurik, J. van, 32, 33, 38Maurisse, P.S., 102, 104Maybaum, (Meybaum), L.N., 83Meertens, HJ., 225,586Meeverden, N. van, 122Meiners, c., 122Michelis, A Ph., 114Middelkoop, J.M. van, 112, 114,

121,123Minto, Lord, 102Mist, J.A de, 10Monod de Froideville, 150Mook, AAM. van, 339Mook, H.J. van, xxv, 174, 338Mook-Bouwman, c.R. van, 339Mosl, Dr. G., 494, 498

627

Mounier, mr. P., 75Mulder, H, 74Muntinghe, mr. HW., 123Musquetier, A, 66, 69, 83Mussert, 367,415

NNatawijogja, R., 544Nawir, dr. A, 547Nederburgh, mr. S.c., 110, 111Nispen, Jhr. w.w. van, 152Notodirodjo, P.A, 167,259,302,

305,310,311,312Notokusuma, P.AA, 29Notonegoro, R.A, 445

oOchse, J.J., 404, 405, 407, 410Oosterop, 436Oostingh, 436Ophuysen, mr. AH. van, 169,

416,418, 419, 420, 422, 424,586

Ostheim, A van, 122Ostmeier, J.J.B.,353, 354, 355Otto, 436Ouwerker, van, 436Overstraten; P.G. van, 52, 69, 91,

111

pPaku Alam V, 29, 150, 302, 310,

313Paku Alam VI, 29, 302, 313PakuAlam VII,30, 302, 305,314,

317Paku Alam VIII, 175Pakvis, 447Palm, H, 111, 114

Page 62: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

_____________________ INDEKS NAMA-NAMA

Parra, P.A van der, 51,59, 73Parve,117Penning Nieuwland, 70, 127Permadi, dr., 553Perron, E. Ou, 364Pesman, J.J., 422,423,424,586Pielat, L.C, 122Piron, 90, 108Plaats, prof. dr. van der, 435, 437Poederoyen, B.J.,494Poerbo Hadiningrat, RM.AA,

317,318,337,573Poerbosoedibjo, R.M., 494Pott, mr. J.G., 208, 238, 243, 586Prawoto Soemodilogo, R, 476Prediger, J.F., 111Prior, 444Probonegoro, RT.A, 494, 556Proper, HH, 436Proper, T.C, 436Puy, P.P.du, 111

RRaaf, de, 67Rachman, Abdul, 300Raden Saleh, 28, 172, 300, 500,

509Radermacher, J.CM.,8, 16,43,57,

63, 66, 94, 570, 580Rae( J.S. de, 72Raffles, T.S., 50, 52, 82, 103, 117,

301,305Ras, xviRavenswaay, 135Reemer, Chr. B., 66Reemer, J.M., 66Reese, 5.0., 261Reeser, S.D., 339Reimer, CF., 73Reinkin, G.A, 122Resink, A, 346

628

Resink, J.A, 347Resink, Th. G.J., 316, 346, 347Resink-Wilkens, MW. AJ.M., 47Resink-Wilkens, MW.AJ.W,213Reuhl, W., 441Reyn, J.A van, 565Rheede tot den Parkeler, baron,

J.P.van, 91, 100, Ill,112, 114Ridley, 435Riemsdijk, J.A van, 51Riemsdijk, W van, 81Rijk,L 122Rijswijk, M.J. van, 107,494Rogge, C, 393Rogge Vis, A, 74Rohrborn, P., 66Rolff, L., 91

Romberg, HC, 90, 91Roos, J.F., 122Roskopff, 265Rossel, HA, 64Rost van Tonningen, M.M., 411Rothwell,436Rubenkoning, J., 111, 114Ruys, W, 502

SSack, H.J.A, 122Salis, baron AM. Th. de, 124

Sandolroy, S. de, 75Scheevikhaven, J. Larwood van,

11, 14, 15, 16Schenk, J.H., 74Scherer, G.A, 225Schill, J., 37, 129Schmaltz, J., 116Schmidt, J.M.M., 92Schneider,J.U.,66Scholten van Oud-Haarlem, CJ.

van,585Scholten-Locher, 198

Page 63: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

Schouten, K.,440Schultz, Mr. J.C, 74Schwartze van de Send en, Mr.

J.G.,75Senn, AC, 91Sesseler, L.E.5., 494Sevenhoven, J.I. van, 104, 128,

585Sewaka, 491, 535, 538, 544, 550,

552,555Sibenius Trip, CB., 449, 451, 586Siberg, J., 91Siderius, J., 74Sie Wie Ho, 547, 556Siem Soe Ho, 550, 555Sloet van de Beele, baron, 37

Sluyter, I., 505, 507Snouck Hurgronje, 340Soebali, RM., 540, 555Soedjono, RT., 175,494,496, 533,

546,550,556Soegondo, RM.G., 550Soekanto Tjokrodiatmodjo, RS.,

172,506,509,546,548Soekarno, ir., xii, 171, 329, 371,

375,379,481,507,528,583Soenarjo, RS., 495Soendoro, M., 509Soeparto, R, 490, 536, 539, 541,

544, 547, 548, 550, 554, 556,557

Soeprapto, RT., 490, 495, 497,546,556

Soerachman Tjokrodisoeria, ir.RM.P.,452

Swrja]11]ngratr, R.M. So€wardi,2'83.

Soerjo, R, 491, 509, 538~.540,542,543,544,550,555

Soerjoatmodjo, P.A, 175Soerjodilogo, EA, 150, 301, 308Soerjodiningrat, P.,204

Soesman, 150Son, O. van., 75Sonneveld, mr. W., 298, 586Sosrohadikusumo, R Ngb., 452,

464, 465, 470, 480, 518, 525,536,539,542,556,557

Spit, mr. H.J., 374.Stamhorst, Y.van, 67Stave, J., 74Steendekker, G., 14, 16Sterck, B., 74Steur, P. van der, 293

Stigter, J., 245Stockum, H. van, 69, 83Stokman, J.H., 74Stolz, 434, 436Subroto, Mr. Dr. Ngb.,453Sujono Tirtokusumo, R, 314, 315Sumeru, R, 327Sumitro Kolopaking Purbone-

goro, RAA, 389, 555Suripto, RM., 204Sutedjo, R., 555Sutisno,540

TTeylingen, I. van, 113The Bun Keh, 31Thon, W. Th. E., 586Titsingh, I., 90Tjoa Soe Tjong, drs., 509, 550Tjokroadikoesoemo, RM.AA,

175

Tjokroaminoto, RU.5., 358Tjokronegoro, RA Pandji,300Tjondronegoro, RM. T.S., 518,

520,521,522,523,524Tol, van, 445Tollens,434Tongeren, H. van, 181, 416, 417,

419,420,422,423,424,428

629

Page 64: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

________________________ INDEKS NAMA-NAMA

Townsend, 135, 136Treub, dr. M., 163Tromp, J., 106Tromp, S.c., 154

UUhl, J.H., 430Unen, ALA van, 181

vValette, Th. G.G., 222,586Veen, J.c. van der, 83, 85Velde, K. ten, 448

Veltkamp, W.O., 495Veltmans Muntinghe, a.G., 104Verhagen Metman, 450Verhuell, Q.M.R, 38, 45, 124, 126Verijssel,63Vermeulen, J.Th., 556Vermeulen, Th. RW., 547

Verspeyk, J.s., 75Verwoerd,436Viefhaus, E.F.W., 406Visser Jurgens, M., 75Visser Smits, dr. D., xxxii, 34, 36,

37, 39, 64, 65, 68, 101,111,114, 118, 121, 168, 222, 251,252, 265, 268, 304, 319, 333,335, 385, 395, 401, 403, 424,465,515

Vloten, T. van, 440Vollenhoven, J. van, 134,340Voort, van der, 63Vorm, P. van der, 83, 84Voute, c.P., 426

wWaal, J.H. de, 37Wall, Dr. v.I. van de, 41

630

Wardenaar, J.J., 74Wardenaar,J.W.B.,111Wassenaar, baronJ.G. van, 8Waterloo, M., Ill,114Weert, P.van de, 69Wegner, 74Weimer, Br., 435Welters, 111Weski, 406Wesselman, J., 73Weyden, A van der, 16, 67, 70,

92

Weydig, J., 110, 114Wichers, AJ., 136Wijck, J. van der, 66Willekes Macdonald, F.L., 235

Willemenstijn, M., 585Willems, W.A, 91Willemsen, 394Win, P.A de, 74Winkel mans, G.F., 74

Wisaksono Wirjodihardjo, M.470,481,518,521,530,540

Witzenburg, A van, 207, 218,222, 237, 238, 244, 279, 280,281,282

Wolff, dr. S.W. de, 465Wollzogen, C. van, 111Wout, J.F. van, 122Wreksonegoro, dr. R Atmadi,

497

zZainal, 445Zerb,436Zeylemaker, prof. dr. Jb., 423,

424,442,449,450,586

Zey linga, mr., 435Zikel, E.F., 498, 546Zikel-Picard,498Zwikkert, J.A, 122

Page 65: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

---

Page 66: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada

i

Digitis

ed fo

r edu

catio

nal &

infor

mation

al pu

rpose

s only

.

Neithe

r com

mercial

attem

pts no

r prin

ting o

f this

works

are pe

rmitte

d to t

he se

ries o

f this

e-boo

k by a

ny re

ason

s.

Downlo

ading

this

docu

ment m

eans

acce

pting

the r

ules!!

!

Page 67: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada
Page 68: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada
Page 69: TAREKAT MASON BEBAS DAN MASYARAKAT DI HINDIA … · kolonial. Inilah zaman pertumbuhan penduduk yang pesat, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru, dan perluasan terito rial.Juga ada