Tata Surya Mata Kuliah Astronomi

29
TATA SURYA Trimiyanti (4201412002) Jelia Fetmi Amalia (4201412027) Syafridatun Nikmah (4201412114)

Transcript of Tata Surya Mata Kuliah Astronomi

Page 1: Tata Surya Mata Kuliah Astronomi

TATA SURYA

Trimiyanti (4201412002)Jelia Fetmi Amalia(4201412027)Syafridatun Nikmah(4201412114)

Page 2: Tata Surya Mata Kuliah Astronomi

PEMBENTUKAN TATA SURYA

Bagaimana Matahari, planet, dan satelit

yang bekerja secara teratur dalam Tata Surya ini terjadi?

Page 3: Tata Surya Mata Kuliah Astronomi

TEORI NEBULA

Kabut gas dan debu (nebula) yang sebagian besar terdiri atas hidrogen dan helium. Nebula mengisi seluruh alam semesta, karena proses pendinginan kabut gas tersebut menyusut dan mulai berputar.

Proses ini mula-mula berjalan lambat, selanjutnya semakin cepat dan bentuknya berubah dari bulat menjadi semacam cakram. Sebagian besar materi mengumpul di pusat cakram, yang kemudian menjadi matahari sedangkan sisanya tetap berputar dan terbentuklah planet beserta satelitnya.

Emanuel Swedenberg

Immanual Kant

Pierre Marquis de

Laplace

Page 4: Tata Surya Mata Kuliah Astronomi

TEORI PLANETESIMAL

Tata suryaa terbentuk akibat adanya bintang lain yang lewat cukup dekat dengan matahari, pada masa awal pembentukan matahari. Kedekatan itu menyebabkan terjadi tonjolan pada permukaan matahari. Efek gravitasi bintang mengakibatkan terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang dari matahari. Sebagian materi tertarik kembali, atau tetap di orbit, mendingin, memadat, dan menjadi benda berukuran kecil yang disebut Planetisimal.

Thomas C. Chamberlin

1900

Page 5: Tata Surya Mata Kuliah Astronomi

TEORI PASANG

Planet-planet terbentuk langsung oleh gas asli matahari yang tertarik oleh sebuah bintang yang melintas di dekatnya.

bintang mendekat atau bahkan menyerempet Matahari, tarikan gravitasinya menyedot filamen gas yang berbentuk cerutu panjang. Filamen yang membesar di bagian tengahnya dan mengecil di kedua ujungnya, filamen inilah akhirnya yang membentuk sebuah planet

James Jeans1917

Page 6: Tata Surya Mata Kuliah Astronomi

TEORI BINTANG KEMBAR

Tata Surya berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan serpihan kecil. Serpihan tertangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai mengelilinginya.

Fred Hoyle1905-1973

Page 7: Tata Surya Mata Kuliah Astronomi

TEORI AWAN DEBU

Tata Surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa

G.P. Kuiper

Page 8: Tata Surya Mata Kuliah Astronomi

TEORI BIG BANG

Energi panas yang sangat padat yang terus mengembang dan meledak

Georges Lemaite

Page 10: Tata Surya Mata Kuliah Astronomi

TATA SURYA

Matahari

Planet

Asteroid

Meteor

Komet

Anggota tata

surya

Page 11: Tata Surya Mata Kuliah Astronomi

Matahari• Matahari adalah pusat Tata Surya.• Ukuran garis tengah Matahari adalah seratus kali

lebih besar dari Bumi. • Jarak Matahari ke Bumi sekitar 150 juta kilometer. • Matahari terdiri atas bagian inti dan lapisan kulit. • Bagian kulit Matahari terdiri atas lapisan

fotosfera, khromosfera, dan korona. • Pancaran energi hasil reaksi nuklir pada bagian

inti menghasilkan panas sebesar 15.000.000°C. Dan suhu pada permukaannya hanya 6.000°C.

Page 12: Tata Surya Mata Kuliah Astronomi

• Planet merupakan benda angkasa yang tidak memiliki cahaya sendiri, berbentuk bulatan dan beredar mengelilingi matahari. Sebagian besar planet memiliki pengiring atau pengikut planet yang disebut satelit yang beredar mengelilingi planet.

PLANET

Page 13: Tata Surya Mata Kuliah Astronomi

Berdasarkan massanya, planet dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Planet Bermassa Besar (Superior Planet), terdiri atas Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

2. planet Bermassa Kecil (Inferior Planet), terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.

Berdasarkan Jaraknya ke Matahari, planet di bagi menjadi dua, yaitu:

1.Planet Dalam (Interior Planet), yaitu Merkurius dan Venus.

2.Planet Luar (Eksterior Planet), yaitu Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Page 14: Tata Surya Mata Kuliah Astronomi

Asteroid• Asteroid merupakan planet

berbatu yang kecil (diameter ±1.700 km) dengan jumlah yang sangat banyak.

• Dalam Tata Surya terdapat beribu-ribu asteroid yang juga mengelilingi Matahari.

• Sebagian besar kelompok asteroid dijumpai berada di antara orbit planet Mars dan Yupiter.

Page 15: Tata Surya Mata Kuliah Astronomi

Meteor • Meteor atau disebut juga bintang jatuh

merupakan bagian dari asteroid yang terpisah. Meteor yang jatuh mengarah ke Bumi akan tampak seperti bola api.

• Meteor yang jatuh terkadang sangat banyak dan disebut sebagai hujan meteor. Meteror yang jatuh sampai ke permukaan Bumi disebut sebagai meteorit.

• Meteror banyak mengandung unsur besi dan nikel.

Page 16: Tata Surya Mata Kuliah Astronomi

Komet• Komet merupakan benda angkasa

yang terlihat bercahaya dikarenakan adanya gesekan atom-atom di udara.

• Ukurannya dapat melebihi 10 mil dan mempunyai ekor yang panjangnya jutaan mil. Oleh karena itu, komet sering disebut juga bintang berekor.

• Inti komet disebut nukleus yang terdiri atas bongkahan es serta gas yang telah membeku. Diameter nukleus bisa mencapai 10 km. Ekor merupakan bagian dari komet, berasal dari coma yang menyelimuti inti komet. Diameter coma bisa mencapai 100.000 km.

Page 17: Tata Surya Mata Kuliah Astronomi

Satelit• Satelit adalah benda langit

yang mengelilingi planet sebagai pusat. Satelit dapat dibedakan menjadi dua yaitu :

1. Satelit alam : satelit yang terbentuk karena adanya peristiwa alam bersamaan dengan terbentuknya planet.

2. Satelit buatan : satelit yang dibuat oleh manusia yang digunakan untuk tujuan tertentu.

Page 18: Tata Surya Mata Kuliah Astronomi

Konfigurasi Planet Sebagian planet di tata surya dapat terlihat dari

bumi meskipun tidak terlalu jelas. Kedudukan planet ini tergantung dari posisi antara Bumi, Planet dan Matahari. Konjungsi adalah kedudukan planet, bumi dan

matahari berada pada garis lurus atau sejajar dengan sudut 0o. Posisi planet yang arahnya sama dengan matahari.

Oposisi adalah kedudukan planet, bumi dan matahari dalam garis sejajar dengan sudut 180o.

Elongasi adalah sudut terbesar yang dibentuk oleh planet, bumi dan matahari.

Kuadratur adalah Saat elongasi planet superior 90o. Kuadratur ini menunjukkan arah timur dan barat.

Page 19: Tata Surya Mata Kuliah Astronomi

Fenomena di alam semesta

Petir yang sangat dasyat Gerhana

Fenomena di tata surya

Lubang Hitam Tabrakan Antar Galaksi Quasar Materi Gelap (Dark Matter)  Gelombang Gravitasi (Gravity

Waves)

Energi Vakum  Mini Black Hole Neutrino Ekstrasolar Planet (Exoplanet) Radiasi Kosmik Latarbelakang Antimateri

Page 20: Tata Surya Mata Kuliah Astronomi

Gerhana

Gerhana adalah fenomena astronomi yang terjadi pada sebuah benda angkasa bergerak kedalam bayangan sebuah benda angkasa lain. Istilah ini umumnya digunakan untuk gerhana matahari ketika posisi bulan terletak diantara bumi dan matahari, atau gerhana bulan saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi.

Gerhana

Bulan

Matahari

Page 21: Tata Surya Mata Kuliah Astronomi

Gerhana Bulan

terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi. Keadaan ini menunjukkan bahwa gerhana bulan hanya mungkin terjadi pada saat bulan purnama.

Gerhana Bulan

Total

Penumbra

Sebagian

Page 22: Tata Surya Mata Kuliah Astronomi
Page 23: Tata Surya Mata Kuliah Astronomi
Page 24: Tata Surya Mata Kuliah Astronomi

Gerhana Matahari

Pada saat matahari, bulan dan bumi berada pada satu garis lurus, maka bayangan bulan akan mengenai bumi. Peristiwa ini disebut gerhana matahari. Karena bulan lebih kecil dari bumi, maka hanya sebagian tempat di permukaan bumi yang terkena bayangan bulan (hanya sebagai tempat yang mengalami gerhana matahari).

Gerhana matahari mungkin terjadi, jika:1. Kerucut bayang-bayang bulan cukup panjang untuk mengenai

bumi2. Bulan berada disimpul (node) atau pada jarak tertentu dari

simpul.3. Bulan dalam kedudukan konjungsi (searah matahari) dengan

matahari (bulan baru)

Page 25: Tata Surya Mata Kuliah Astronomi

Gerhana Matahari

Total

Sebagian

Cincin

Hibrida

Page 26: Tata Surya Mata Kuliah Astronomi
Page 27: Tata Surya Mata Kuliah Astronomi

Pengaruh Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan

Gerhana matahari, berpengaruh pada;a. Kehidupan planktonb. Fenomena alam ; turunnya suhu, perubahan angin menjadi

kencang, tekanan udara turun, dan  meningkatnya kekeruhan udara.

Gerhana bulan, akan menyebabkan kekuatan gravitasi bumi semakin berkurang. Jadi dapat disimpulkan bahwa pada saat terjadi gerhana bulan maka permukaan air laut akan cenderung mengalami pasang maksimal.

Page 28: Tata Surya Mata Kuliah Astronomi

GERHANA TERDEKAT MELEWATI WILAYAH INDONESIA

1. Gerhana Matahari Total.Tanggal 9 Maret 2016.Jalur gerhana total melewati: Sum-Sel, Kal-Sel, Sul-Teng dan Sul-Ut.Durasi (lama gerhana total) 4 menit 9,5 detik.

2. Gerhana Matahari ParsialTanggal 22 Juli 2009.Jalur gerhana melewati bagian Utara dan Timur Indonesia.

3. Gerhana Matahari CincinTanggal 26 Januari 2009.Jalur gerhana melewati: Sumatera, Jawa dan Kalimantan.

4. Gerhana Bulan TotalTanggal 4 Mei 2004

5. Gerhana Bulan ParsialTanggal 17 Oktober 2005

Page 29: Tata Surya Mata Kuliah Astronomi

Terima Kasih