Taujih ust.rahmat abdullah

16
Kumpulan Taujih Ust Rahmat Abdull

Transcript of Taujih ust.rahmat abdullah

Page 1: Taujih ust.rahmat abdullah

Kumpulan Taujih Ust Rahmat Abdullah

Page 2: Taujih ust.rahmat abdullah

“...Betapa perlunya generasi ini memahatkan dalam hati nurani mereka hakikat ini, bahwa tak ada nyawa cadangan dan tak ada umur reserve. Pertarungan sesudah hari-hari ini adalah hidup atau mati, hidup hina tanpa akidah, atau mati mulia dalam kenangan abadi. Dunia hari ini menunggu wujudnya pahlawan-pahlawan hidup yang tak lagi berfikir bila dan dengan cara apa mereka akan mati. Kebencian yang terbuka dan kedengkian yang telanjang telah di pertontonkan...”

(Ust. Rahmat Abdullah, Asasiyat Komparador)

TAUJIH UST. RAHMAT ABDULLAH

Page 3: Taujih ust.rahmat abdullah

TAUJIH UST. RAHMAT ABDULLAH

“Seonggok kemanusiaan terkapar. Siapa yang mengaku bertanggungjawab ? tak satu pun. Bila semua pihak

menghindar, biarlah saya menanggungnya, semua atau sebagiannya. Saya harus mengambil tanggungjawab

ini. Dengan kesedihan yang sungguh, seperti saya menangisinya saat pertama kali menginjakkan kaki di

mata air peradaban modern, beberapa waktu yang silam...”

(Ust. Rahmat Abdullah, “Sebuah Kesaksian”, Asasiyat, Tarbawi, 74)

Page 4: Taujih ust.rahmat abdullah

TAUJIH UST. RAHMAT ABDULLAH

“Mereka yg tak pernah lupa hakekat hidup yang hanya sekali, tak pernah ragu untuk memilih keabadian di sisi-Nya, dan terus menggaungkan suara kebenaran yang

diyakininya. Beribu-ribu pengecut yang keluar dari rumah mereka dengan perasaan takut mati, yang

membuat langkah menjadi berat dan gambar hari esok hanya berwarna hitam kelam, Allah katakan, Matilah kamu. Mereka telah mati jauh sebelum malaikat maut

menjemput..”(Ust. Rahmat Abdullah, Asasiyat Komprador)

Page 5: Taujih ust.rahmat abdullah

TAUJIH UST. RAHMAT ABDULLAH

“Diperlukan satu hentakan yakin yang akan melakukan keberanian, keteguhan, dan kesabaran, bertolak dari jaminan yang tak pernah lapuk.....”(Ust. Rahmat Abdullah, Asasiyat, “Hakekat Fenomena dan Fatamorgana”, Asasiyat Tarbawi, 51)

Page 6: Taujih ust.rahmat abdullah

TAUJIH UST. RAHMAT ABDULLAH

“Para penganut Al Qur’an tak ragu sedikitpun akan kesempurnaannya. Ia cahaya terang dan

jalan lurus yang mengantar kepada keselamatan dunia dan kebahagiaan akhirat. Ia bashirah yang

begitu jernih, tajam, dan akurat mewartakan keadaan yang sesungguhnya, kemenangan yang

terbentang dan bahaya yang mengancam, dengan segala syarat, sebab dab penawarnya. Ia memuat sejarah lampau, gambaran depan, dan

keadaan sekarang...”(Ust. Rahmat Abdullah, Asasiyat Tarbawi,

Bashirah, 45)

Page 7: Taujih ust.rahmat abdullah

TAUJIH UST. RAHMAT ABDULLAH

“Namun apa yang didapat orang yang menutup rapat-rapat matanya sendiri dari cahaya terang disekitarnya ? Terik matahari ditingkahi ribuan

lampu sorot, tak menyelamatkannya dari terjerambab ke pelimbahan. Sebaliknya, lihatlah tuna netra yang berjalan di gelap malam, dapat

selamat dan beroleh rizki mereka..”(Ust. Rahmat Abdullah, Asasiyat Tarbawi,

Bashirah, 45)

Page 8: Taujih ust.rahmat abdullah

TAUJIH UST. RAHMAT ABDULLAH

“Mereka yang keruh nurani, selalu melihat dengan angan-angan panjang. Seakan kematian hanya berlaku untuk orang lain. Orang-orang seperti tiu harus kerap

diajak menurunkan jenazah ke liang lahat, melepas kerabat diakhir nafas, atau berbiduk dengan

gelombang yang ganas. Bila tak mempan, takbirkan empat kali bagi kematian hati nuraninya..”

(Ust. Rahmat Abdullah, Asasiyat Tarbawi, Beternak Mimpi, 36)

Page 9: Taujih ust.rahmat abdullah

“Betapa banyak orang menguasai teori ilmu serta dikenal dan dihormati sebagai ilmuwan

dan ulama, namun kehilangan potensi hati nurani. Bashirahnya tertutup limbah dunia, membuat cahayanya tak tembus menerangi

jalan..”

(Ust. Rahmat Abdullah, Asasiyat Tarbawi, Bashirah, 45)

TAUJIH UST. RAHMAT ABDULLAH

Page 10: Taujih ust.rahmat abdullah

“....Istiqomah, ia adalah gerak yang tak kenal henti. Ia adalah keteguhan tak kenal menyerah. Ia adalah bukti kejujuran pengakuan siapapun yang

mengaku ber-Tuhan Allah..”(Ust. Rahmat Abdullah, Asasiyat

Tarbawi, Istirahat, 52)

TAUJIH UST. RAHMAT ABDULLAH

Page 11: Taujih ust.rahmat abdullah

TAUJIH UST. RAHMAT ABDULLAH

“Jangan lihat hidup dari fenomena-fenomena, lihatlah dari hakekat. Kecuali keresahan hati dan kelakuan sikap yang

tak pandai kau cairkan, selebihnya adalah senandung nasib yang kau boleh rintihkan bagi zaman sesudahmu atau jadikan itu sebagai khazanah doa yang akan kau

panen di hari esok...”(Ust. Rahmat Abdullah, Asasiyat Tarbawi,

Cucu Mushalla, 63)

Page 12: Taujih ust.rahmat abdullah

TAUJIH UST. RAHMAT ABDULLAH

“Di dhuha ini, cahaya mulai terang dank abut-kabut beringsut menjauhi obyek pandang. Perjalanan belum sampai di garis finish. Bila dakwah

makin merebak dan komitmen utuh, Insyaa Allah tak ada masalah yang

tak selesai..”(Ust. Rahmat Abdullah, Cucu

Mushalla, Asasiyat tarbawi, 63)

Page 13: Taujih ust.rahmat abdullah

TAUJIH UST. RAHMAT ABDULLAH

“Kecuali efek kesombongan yang sebenarnya bukan anak

kandung ilmu, seluruh dampak ilmu adalah kebajikan.

Bukanpun ketika seseorang terlanjur salah jalan, ilmu

mengambil peran pelurus. Ia selalu jujur, asal si empunya

mau jujur....” (Ust. Rahmat Abdullah)

Page 14: Taujih ust.rahmat abdullah

TAUJIH UST. RAHMAT ABDULLAH

“Bila da’i nya bermental ayam negri yang tak tahan angin, mudah kena sampar, dan mengandalkan jatah makanan olahan, maka kiamat

dakwah telah terdengan serunainya...”

(Ust. Rahmat Abdullah, Totality Vs Vocality, Asasiyat Tarbawi, 20)

Page 15: Taujih ust.rahmat abdullah

TAUJIH UST. RAHMAT ABDULLAH

Merendahlah,engkau kan seperti bintang-gemintangBerkilau di pandang orangDiatas riak air dan sang bintang nun jauh tinggiJanganlah seperti asapYang mengangkat diri tinggi di langitPadahal dirinya rendah-hina (Rahmat Abdullah)

Page 16: Taujih ust.rahmat abdullah

TAUJIH UST. RAHMAT ABDULLAH