Tb Paru Ppt Final

36
TB PARU Oleh : dr. Jofan Viradella SP. Pembimbing : dr. Moch. Zainun, Sp.P

description

2.1 Epidemiologi TB ParuMenurut Bustan (2002), model segitiga epidemiologi menggambarkan interaksi tiga komponen penyakit yaitu Manusia (Host), penyebab (Agent) dan lingkungan (Environment). Untuk memprediksi penyakit, model ini menekankan perlunya analis dan pemahaman masing-masing komponen. Penyakit dapat terjadi karena adanya ketidak seimbangan antar ketiga komponen tersebut.

Transcript of Tb Paru Ppt Final

Page 1: Tb Paru Ppt Final

TB PARUOleh : dr. Jofan Viradella SP.Pembimbing : dr. Moch. Zainun, Sp.P

Page 2: Tb Paru Ppt Final

Identitas• Nama : Tn. S• Umur : 60 tahun• Jenis kelamin : Laki-laki• Alamat : Bangil• Suku bangsa : Madura• Agama : Islam• Pendidikan : SD• Pekerjaan : Petani• MRS : 2 Oktober 2012• Tanggal pemeriksaan : 5 Oktober 2012• No RM : 16.60.02

Page 3: Tb Paru Ppt Final

Anamnesa• Keluhan Utama• Batuk

• Riwayat Penyakit Sekarang• Pasien datang dengan keluhan batuk lama sejak 2 bulan yang

lalu. Batuk berdahak berwarna hijau kekuningan, dan kadang batuk berdahak bercampur darah. Pasien juga merasakan sesak sejak 1 minggu yang lalu dan memberat sejak 2 hari terakhir. Badan pasien terasa lemas, nafsu makan menurun sejak 2 bulan. Pasien merasa mual, kadang-kadang muntah saat makan. Berat badan menurun dalam 2 bulan ini (pasien tidak mengetahui berapa kilogram tepatnya). Pasien juga mengalami sumer dan keringat malam. Buang air kecil dan buang air besar dalam batas normal.

Page 4: Tb Paru Ppt Final

Anamnesa• Riwayat Penyakit Dahulu• Pasien belum pernah mengalami penyakit yang sama

sebelumnya.• Pasien dulunya merokok, kurang lebih 1 pak sehari, namun sudah

berhenti sejak 1 tahun yang lalu. • Riwayat HT dan DM disangkal

• Riwayat Keluarga• Tidak ada keluarga yang mengalami penyakit yang sama seperti

pasien.

Page 5: Tb Paru Ppt Final

Anamnesa• Riwayat Pengobatan Sebelumnya• Pasien sudah berobat satu kali di Puskesmas, diberi obat (pasien

tidak mengetahui nama obatnya) namun batuk belum sembuh dan pasien tidak berobat kembali

Page 6: Tb Paru Ppt Final

Pemeriksaan Fisik• Keadaan Umum• Cukup, compos mentis

• Tanda vital• Tekanan darah : 110/70 mmHg• Temperatur : 37,3 °C• Nadi : 90 x/menit, teratur, kuat angkat• Nafas : 20 x/ menit

• Anthropometri• Berat badan : 60 kg• Tinggi badan : 160 cm

Page 7: Tb Paru Ppt Final

Pemeriksaan Fisik

Status Generalis

• Kepala Leher• Anemis (+), Ikterus (-), Sianosis(-), Dispnea(-)• Pernafasan cuping hidung (-)• Pembesaran KGB (-)

• Thorax• Pergerakan kanan dan kiri simetris• Tidak didapatkan retraksi• Cor : S1S2 tunggal , murmur (-)

Page 8: Tb Paru Ppt Final

Pemeriksaan Depan Belakang

Kanan Kiri Kanan Kiri

INSPEKSI

Bentuk Simetris + + + +

Pergerakan Simetris + + + +

PALPASI

Pergerakan Simetris + + + +

Fremitus

raba 

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

PERKUSI

Suara ketok

Sonor

Sonor

Sonor

Sonor

Sonor

Sonor

Sonor

Sonor

Sonor

Sonor

Sonor

Sonor

Pemeriksaan Fisik

Page 9: Tb Paru Ppt Final

AUSKULTASI

Suara nafas

Vesikuler

Vesikuler

Vesikuler

Vesikuler

Vesikuler

Vesikuler

Vesikuler

Vesikuler

Vesikuler

Vesikuler

Vesikuler

Vesikuler

Ronkhi

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

Wheezing

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Pemeriksaan Fisik

Page 10: Tb Paru Ppt Final

Pemeriksaan Fisik• Abdomen• Soepel, flat• Bising usus (+) normal• Hepar/lien tidak teraba

• Ekstremitas• Akral hangat, kering, pucat.• CRT< 2”• Edema (-)

Page 11: Tb Paru Ppt Final

Pemeriksaan Penunjang• Darah Lengkap• Leukosit : 2,9 x 103/μL• Eritrosit : 1,63 x 106/μL• Hb : 6,0 g/dL• Hct : 17,3%• Trombosit : 27 x 103/μL

• Gula Darah Acak : 152,3 mg/dl• Kimia Klinik• BUN : 37,6 mg/dl• Serum Kreatinin : 1,52 mg/dl• SGOT : 23,3 μ/l• SGPT : 25,5 μ/l

Page 12: Tb Paru Ppt Final

Daftar Masalah• Anamnesa• Batuk lama 2 bulan• Batuk berdahak, kadang bercampur darah• Berat badan menurun dalam 2 bulan ini• Sumer dan keringat malam

• Pemeriksaan Fisik• Konjungtiva palpebra anemi• Ronkhi di kedua lapang paru

Page 13: Tb Paru Ppt Final

Diagnosa dan Planning• Diagnosa kerja : • s TB Paru + Anemia

• Planning• Planning Diagnosa• Sputum BTA SPS• Thorax PA

• Planning Terapi• O2 nasal 4lpm• Infus RL 14 tetes per menit• Injeksi Cefotaxim 3x1g (skin

test)• Transfusi 1 kalf/hari

• Oral : • Ambroxol 3 x 30mg• GlycerylGuiacolate 3 x

100mg• Methylprednisolone 3 x 4mg• Diet TKTP

Page 14: Tb Paru Ppt Final

• PLANNING MONITORING • Vital sign, Keluhan

• PLANNING EDUKASI • Memberi penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang

penyakitnya. Penyakit pasien menular, sehingga pasien perlu memakai masker dan mulut ditutup ketika batuk, tidak meludah dan membuang dahak sembarangan. Jendela di rumah harus sering dibuka sehingga sinar matahari yang cukup dapat masuk dan terjadi pertukaran udara.

Page 15: Tb Paru Ppt Final

EPIDEMOLOGI

• Indonesia ke-3 terbanyak di dunia (WHO, 2004)

• Di Indonesia, TB penyebab kematian no.3 setelah penyakit

jantung dan pernafasan akut (SKRT Depkes, 1992)

• 75% pasien TB : usia produktif (15-50 tahun)

Page 16: Tb Paru Ppt Final

djois

TUBERKULOSIS

• Etiologi : Mycobacterium tuberculosis • Penularan :

- Airborne dari droplets infection- 1 x batuk 3.000 droplets- Indoors

• Resiko Infeksi :- Sputum BTA (+) tinggi - Sputum BTA (-) rendah

• 10% yang terinfeksi sakit TB• Infeksi ↑ HIV dan malnutrisi

Page 17: Tb Paru Ppt Final

PATOGENESIS : TB PRIMER

• M.tb paru (alveoli) multiplikasi Ghon fokus aliran limfe kelj. limfe hilus complex primer

• Nasib complex primer : • sembuh tanpa bekas• fibrosis&kalsifikasi fokus ghon• menyebar : perkontinuatum, bronkogen, hematogen

Page 18: Tb Paru Ppt Final

TB POST PRIMER

• Muncul setelah periode laten (bulan – tahun)

• Karena : reaktifasi atau reinfeksi

• Sifat : * Extensive Destruction + Cavitas

* sputum BTA sering (+)

* lobus atas

• Pada orang dewasa

Page 19: Tb Paru Ppt Final

Perjalanan Sarang TB Post Primer

1

23

ab

c

Page 20: Tb Paru Ppt Final

DIAGNOSIS

• Gejala klinik• Pemeriksaan fisik• Pemeriksaan penunjang (bakteriologi,

radiologi, dll)

Page 21: Tb Paru Ppt Final

Gejala Klinik

1. Respiratorik2. Sistemik

Page 22: Tb Paru Ppt Final

Pemeriksaan Fisik

• Suara napas bronchial, Amforik• Suara napas melemah, Ronki basah• Tanda-tanda penarikan paru, diafragma dan mediastinum

• Foto Toraks• Gambaran radiologik yang dicurigai sebagai lesi TB aktif• bayangan berawan/ nodular di segmen apical dan

posterior lobus atas paru dan segmen superior lobus bawah, kavitas• bayangan bercak milier, efusi pleura unilateral

Pemeriksaan Radiologi

Page 23: Tb Paru Ppt Final

Pemeriksaan Lab• Pemeriksaan Bakteriologik

• Bahan : sputum, bilasan bronkus, jaringan paru, cairan pleura dll.• Macam :

a. Mikroskopik biasa : pewarnaan Ziehl-Nielsen Mikroskopik fluoresens : pewarnaan auramin-rhodaminb. Biakan kumanc. Serologis

Page 24: Tb Paru Ppt Final

Pemeriksaan Lab

• Pemeriksaan darah

• Kurang spesifik

• Laju endap darah (LED) dan limfosit

• Pemeriksaan histopatologi jaringan

• hasil berupa granuloma dengan perkejuan.

• Uji Tuberkulin

Page 25: Tb Paru Ppt Final

Alur Diagnosa

Page 26: Tb Paru Ppt Final

KLASIFIKASI

• Lokasi penyakit

• TB Paru

• TB Ekstra paru

• Hasil hapusan dahak

• BTA +

• BTA -

• Riwayat pengobatan

Page 27: Tb Paru Ppt Final

KLASIFIKASI

Berdasar riwayat pengobatan• Kasus baru• tidak pernah mendapat OAT, atau pernah tetapi tidak >

1 bln • Kasus kambuh (Relaps)• Sudah mendapat OAT & dinyatakan sembuh,

kembali berobat dg dahak BTA (+) • Kasus setelah putus berobat (Default)• pasien telah mendapat OAT 1 bl, kmd putus

berobat 2 bulan & kembali berobat dengan BTA (+)

Page 28: Tb Paru Ppt Final

KLASIFIKASI

• Kasus setelah gagal (Failure)• BTA msh (+) setelah tx 5 bl atau lebih, atau

BTA awal negatif, menjadi positif pada akhir bulan ke-2

• Kasus Pindahan (Transfer In)• Pasien pindah tempat berobat

• Kasus kronis• BTA tetap (+) setelah selesai terapi ulang

dengan kategori- 2

Page 29: Tb Paru Ppt Final

Jenis, Sifat dan Dosis OAT

Jenis OAT Sifat Dosis yang direkomendasikan (mg/ kg)Harian 3x seminggu

Isoniazid (H) Bakterisid 5 (4-6) 10 (8-12)Rifampicin (R) Bakterisid 10 (8-12) 10 (8-12)Pyrazinamide (Z) Bakterisid 25 (20-30) 35 (30-40)Streptomycin (S) Bakterisid 15 (12-18) 15 (12-18)Ethambutol (E) Bakteriostatik 15 (15-20) 30 (20-35)

Page 30: Tb Paru Ppt Final

OATTahap awal (intensif 2 bulan)• setiap hari• Rapid killing of TB bacilli• 2 minggu non infectious, sympton • BTA menjadi (-)• DOT perlu dg PMO Protect Drug Resistance

Tahap Lanjutan (4-6 bulan)• Membunuh persisters mencegah relaps• DOT tetap perlu

Page 31: Tb Paru Ppt Final

Kategori (program)

Kasus Fase inisial Fase lanjutan

I - TB paru BTA +, kasus baru- TB paru BTA -, Lesi luas/ kasus berat- TB diluar paru yang berat

2 HRZE 4 HR atau 6HE

II - Kambuh- Gagal pengobatan (treatment after failure)- TB paru pengobatan ulang (treatment after default)

2HRZES/1HRZE

5 HRE

III -TB Paru BTA(-)-TB Ekstra paru yang ringan

2 HRZE 4 HR atau 6HE

IV MDR TB dan Kronik Memiliki regimentasi dosis khusus

OAT (WHO, 2003)

Page 32: Tb Paru Ppt Final

KOMPLIKASI

- Batuk darah- Pneumotoraks- Empiema- Bronkiektasis

KRITERIA SEMBUH- BTA mikroskopik negative 3 bulan berturut turut sebelum akhir

pengobatan yang adekuat- Bila ada fasilitas biakan, maka kriteria ditambah biakan (-)

Page 33: Tb Paru Ppt Final

Evaluasi Penderita yang telah Sembuh

• Minimal 2 tahun setelah sembuh

• Sputum BTA mikroskopik 3,6,12 dan 24 bulan setelah dinyatakan sembuh

• Evaluasi foto toraks 6, 12, 24 bulan setelah dinyatakan sembuh

Page 34: Tb Paru Ppt Final

PROGNOSIS

• Tergantung dari luasnya proses, saat mulainya pengobatan, patuh dan tidaknya penderita mengikuti aturan pemakaian obat dan cara-cara pengobatan yang digunakan.

• Tanpa pengobatan setelah 5 tahun :- 50% meninggal - 25% sehat- 25% sakit (chronic infection)

Page 35: Tb Paru Ppt Final

DOTS

• Pengawasan langsung menelan obat jangka pendek ditetapkan

hari oleh Pengawas Menelan Obat (PMO).

• Tujuannya: Untuk mencapai angka kesembuhan yang tinggi,

mencegah putus berobat, mengatasi efek samping obat jika

timbul dan mencegah resistensi.

Page 36: Tb Paru Ppt Final

STRATEGI DOTS