Teknik Menolak Peluru

12
Teknik Menolak Peluru Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik. Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Berat peluru: Untuk senior putra = 7.257 kg Untuk senior putri = 4 kg Untuk yunior putra = 5 kg Untuk yunior putri = 3 kg Tolak Peluru (Shot Put) Teknik-teknik yang perlu dipelajari dalam tolak peluru antara lain: A. Teknik Memegang Peluru Cara memegang peluru, yaitu: 1. Peluru diletakkan pada telapak tangan bagian atas 2. Jari-jari tangan direnggangkan atau dibuka, jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk dipergunakan untuk menekan dan memegang peluru bagian belakang. Sedangkan jari kelingking dan ibu jari dipergunakan untuk memegang atau menahan peluru bagian samping agar tidak jatuh atau tergelincir. 3. Setelah peluru tersebut dipegang dengan baik, kemudian letakkan pada bahu dan menmpel (melekat) di leher. Siku diangkat ke samping, sedikit serong ke depan.

description

Teknik Menolak Peluru

Transcript of Teknik Menolak Peluru

Teknik Menolak Peluru

Tolak peluruadalah salah satu cabang olahragaatletik. Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Berat peluru: Untuk senior putra = 7.257 kg Untuk senior putri = 4 kg Untuk yunior putra = 5 kg Untuk yunior putri = 3 kg

Tolak Peluru (Shot Put)Teknik-teknik yang perlu dipelajari dalam tolak peluru antara lain:A. Teknik Memegang PeluruCara memegang peluru, yaitu:1. Peluru diletakkan pada telapak tangan bagian atas2. Jari-jari tangan direnggangkan atau dibuka, jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk dipergunakan untuk menekan dan memegang peluru bagian belakang. Sedangkan jari kelingking dan ibu jari dipergunakan untuk memegang atau menahan peluru bagian samping agar tidak jatuh atau tergelincir.3. Setelah peluru tersebut dipegang dengan baik, kemudian letakkan pada bahu dan menmpel (melekat) di leher. Siku diangkat ke samping, sedikit serong ke depan.4. Pada waktu memegang dan meletakkan peluru pada bahu, usahakan agar seluruh badan dan tangan dalam keadaan lemas (rileks). Tangan dari lengan yang lain membantu menjaga keseimbangan.Perhatikan gambar peragaan di bawah ini!B. Teknik Sikap Badan pada Waktu akan MenolakTerdapat 2 teknik sikap badan pada waktu akan menolak, yaitu:a. Gaya ortodok (menyamping)Berdiri tegak menyamping kea rah tolakan, kedua kaki dibuka lebar (kangkang), kaki kiri lurus ke depan, kaki kanan dibengkokkan ke depan, sedikit serong ke samping kanan, berat badan berada pada kaki kanan, dan badan agak condong ke samping kanan. Tangan kanan memegang peluru pada bahu (pundak), tangan kiri dibengkokkan, berada di depan sedikit agak serong ke atas lemas. Tangan kiri berfungsi untuk membantu dan menjaga keseimbangan. Pandangan diarahkan kea rah sasaran (tolakan).Perhatikan gambar peragaan di bawah ini!b. Gaya OBrien (membelakangi)Hal yang membedakan antara gaya ortodoks dan gaya OBrien adalah sikap awal. Pada gaya ortodoks sikap badan menyamping, sedangkan pada gaya OBrien membelakangi arah tolakan.C. Cara Mengambil Awalan (Ancang-Ancang)a. Cara menyamping (ortodoks)Bila menggunakan gaya ortodoks, sikap badan menyamping arah tolakan mulai dari sikap permulaan sampai dengan bergerak ke depan untuk menolakkan peluru.Perhatikan gambar peragaan di bawah ini!b. Cara membelakangi lawan (OBrien)Bila menggunakan gaya OBrien, sikap badan membelakangi arah tolakan mulai dari sikap permulaan sampai dengan bergerak ke depan untuk menolakkan peluru.Gaya tolak peluru denagn membelakangi itu disebut juga gaya OBrien, karena orang yang pertama kali mempergunakan dan sekaligus memperkenalkan gaya tersebut bernama Parry OBrien. Gaya tersebut dipergunakan pada saat penyelenggaraan Olimpiade Helsinky pada tahun 1952.Perhatikan gambar peragaan di bawah ini!D. Teknik Setelah Gerakan Akhir MenolakTeknik setelah gerakan akhir menolak, yaitu:a. Setelah peluru lepas dari tangan, secepatnya kaki belakang diturunkan atau mendarat menempati tempat kaki depan/kaki tumpu dengan lutut agak dibengkokkan.b. Selanjutnya kaki tumpu diangkat ke belakang lururs dan lemas untuk membantu menjaga keseimbangan.c. Badan condong ke samping kiri depan, dagu diangkat, pandangan ke arah jatuhnya peluru.d. Tangan kanan dibengkokkan berada di depan sedikit agak ke bawah badan, tangan atau lengan kiri lemas lurus ke belakang untuk membantu menjaga keseimbangan.Perhatikan gambar peragaan di bawah ini!E. Hal-Hal yang Harus Dihindari dalam Tolak Peluru Awalan MembelakangiHal-hal yang harus dihindari sebagai berikut:a. Sikap posisi awal tidak seimbang, kaki kanan melakukan gerakan lompatan.b. Tidak menarik kaki kanan cukup jauh ke bawah badan.c. Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang.d. Gerakan kaki terlalu ke samping kiri.e. Terlalu cepat menggerakkan badan.F. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Tolak Peluru Awalan MembelakangiHal-hal yang harus diperhatikan sebagai berikut:a. Pelihara kaki selalu rendah dan bertahan kuat-kuat.b. Lakukan gerakan kaki kiri mendorong ke belakangc. Usahakan pinggang kiri dan bahu menghadap ke belakang jauh.d. Putarlah kaki kanan ke dalam selama meluncur.e. Usahakan lengan kiri dalam posisi tertutup.TOLAK PELURU

A. PENGERTIAN TOLAK PELURUTolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik dalam nomor lempar. Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Peluru ini merupakan peralatan utama dalam olahraga ini. Bentuknya bulat seperti bola dan terbuat dari besi. Berat peluru disesuaikan dengan penggunanya, antara lain: Untuk senior putra = 7,257 kg Untuk senior putri = 4 kg Untuk junior putra = 5 kg Untuk junior putri = 3 kgBeragam kegiatan lempar beban telah ada lebih dari 2000 tahun lalu di Kepulauan Britania. Pada awalnya, kegiatan ini diselenggarakan dengan menggunakan bola batu. Sementara kegiatan pertama yang menggambarkan tolak peluru modern, tampaknya terjadi di zaman pertengahan ketika serdadu menyelenggarakan pertandingan dengan melempar beban yang disebut canon balls atau peluru meriam.Pertandingan tolak peluru tercatat pada awal abad ke-19 di Skotlandia dan merupakan bagian dari kejuaraan amatir di Inggris tahun 1866. Tolak peluru merupakan event olimpiade modern asli yang diadakan di Athena, Yunani tahun 1896.

B. TEKNIK DASAR TOLAK PELURUDalam tolak peluru terdapat beberapa teknik dasar, diantaranya:1. Teknik Memegang Pelurua. Jari-jari renggang. Jari kelingking ditekuk berada disamping peluru,sehingga dapat membantu untuk menahan supaya peluru tidak mudah tergeser dari tempatnya.Untuk menggunakan cara ini penolak harus memiliki jari jari yang kuat dan panjang.b. Jari-jari agak rapatIbu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru. Jari kelingking selain berfungsi untuk menahan jangan sampai peluru mudah bergeser,juga membantu menekan pada waktu peluru ditolakkan. Cara ini lebih banyak dipakai oleh atlit.c. Jari-jari agak renggangBagi mereka yang tangannya agak kecil dan jari jarinya pendek, dapat menggunakan cara ketiga ini, yaitu jari jari seperti pada cara kedua tetapi lebih renggang, kelingking di belakang peluru sehingga dapat ikut menolak peluru, ibu jari untuk menahan geseran ke samping, karena tangan pelempar kecil dan berjari jari pendek, peluru diletakkan pada seluruh lekuk tangan.2. Teknik meletakkan peluru pada bahuPeluru dipegang dengan salah satu cara di atas, letakkan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping kiri badan.3. Teknik menolak peluruUntuk menyiapkan kondisi fisik dapat dilakukan dengan cara seperti dibawah ini,a. Menolak peluru dengan kedua tangan1) Pegang peluru dengan kedua tangan didepan dada, kedua kaki dalam keadaan sejajar, lalu dorong/tolakkan peluru kedepan-atas sejauh mungkin.2) Pegang peluru dengan kedua tangan , kemudian simpan dibawah perut dengan lengan diluruskan,kedua kaki dalam keadaan sejajar. Kemudian ayun dan lemparkan peluru kedepan.3) Pegang peluru dengan kedua tangan , kemudian simpan dibawah perut dengan lengan diluruskan,kedua kaki dalam keadaan sejajar. Posisi ini dilakukan dengan membelakangi arah lemparan. Kemudian ayunkan dan lempar peluru kearah belakang atau sektor lemparan.4) Pada tahap berikutnya doronglah peluru dengan bantuan putaran pinggang. Tolakan masih dengan kedua tangan tetapi beben diutamakan pada tangan tolak atau tangan terkuat. Kaki masih sejajar. Tahapan ini depersiapkan untuk melakukan tolakan yang sebenarnya.5) Lakukan seperti diatas, hanya sekarang satu kaki berada di depan. Tolakan dilakukan dengan koordinasi bantuan dorong kaki belakang.b. Menolak peluru dengan satu tangan1) Peganglah peluru dengan tangan kanan dan letakkan dileher. Lanjurkan /rentangkan lengan kiri kedepan dan abadan menghadap depan. Tolakkan peluru dengan sudut parabola beberapa meter kedepan sambil melangkahkan kaki kiri kedepan. Jangan lupa kai kanan dihentakkan untuk membantu melakukan tolakan, sesaat sebelum peluru dilepaskan (Carr,1991)2) Lakukan gerakkan seperti diatas, hanya pada saat akan melakukan tolakan, badan diputar ke kanan untuk mengambil ancang-ancang (Carr,1991)

3) Lakukan gerakan menolak peluru dengan awalan membelakang gunakan bantuan putaran/ pilin tubuh saat melakukan tolakan (carr,1991)

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari teknik tolak peluru:1. Hal-hal yang disarankan a) Bawalah tungkai kiri merndahb) Dapatkan keseimbangan gerak dari kedua tungkai, dengan tungkai kiri memimpin dibelakangc) Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah badan bergerakd) Hasilkan rangkaian gerak yang cepat dan jauh pada tungkai kanane) Putar kaki kanan kearah dalam sewaktu melakukan luncuranf) Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap kebelakang selama mungkin. Bawalah tangan kiri dalm sebuah posisi mendekati badang) Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri2. Beberapa hal yang harus dihindaria) Tidak memiliki keseimbangan dalam sikap permulaan b) Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kananc) Mengangkat badan tinggi ketika melakukan luncurand) Tidak cukup jauh menarik kaki kanan dibawah badane) Mendarap dengan kaki kaana menghadap ke belakangf) Menggerakkkan tungkai kiri terlalu banyak kesampingg) Terlalu awal membuka badanh) Mendarat dengan badan menghadap kesamping atau depanC. PERALATAN TOLAK PELURUAlat yang di gunakan dalm tolak peluru:1. Rol Meter 2. Bendera Kecil3. Kapur / Tali Rafia 4. Peluru Untuk senior putra = 7.257 kgUntuk senior putri = 4 kg Untuk junior putra = 5 kg Untuk junior putri = 3 kg5. Obrient : gaya membelakangi arah tolakan6. Ortodox : gaya menyamping

D. LAPANGAN TOLAK PELURU

Lapangan tolak peluru berbentuk lingkaran berdiameter 2,135 m. Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain yang cocok dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari semen, aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar antara 20 mm-6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi. Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0,75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu. Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus dicat putih. Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.

E. KETENTUAN DISKUALIFIKASI/KEGAGALAN PESERTA TOLAK PELURU1. Menyentuh balok batas sebelah atas,2. Menyentuh tanah di luar lingkaran,3. Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah, 4. Dipanggil selama 3 menit belum menolak, 5. Peluru ditaruh di belakang kepala, 6. Peluru jatuh di luar sektor lingkaran, 7. Menginjak garis lingkaran lapangan,8. Keluar lewat depan garis lingkaran,9. Keluar lingkaran tidak dengan berjalan tenang,10. Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan.

F. PEMBELAJARAN KETRAMPILAN DASAR TOLAK PELURU DENGAN DIMENSI PERMAINANPengenalan tolak peluru dengan dimensi permainan ditujukan agarsiswa merasa gembira saat pelaksanaan pembelajaran. Hal ini penting karena tidak semua orang menyenagi olah raga ini. Dengan dimensi ini, pembelajaran berlangsung secara kondusif. Metode ini sangant baik untuk mengenalkan peluru dalam bentuk permainan sekaligus memperkenalkan gerakan tolak peluru seca utuh dan menyeluruh. Bentuk-bentuk permaina tersebut diantaranya:1. Melempar bola medisin (medicine ball)Pembelajaran tolak peluru dengan menggunakan Bola Medisin atau disingkat MB ditujukan untuk memperkenalkan gerakan menolak dengan benda yang lunak tetapi memiliki berat yang mendekati alat sebenarnya. MB ini cukup berat tetapi dengan permukaan yang halus memberi rasa aman dan mudah menggunakannya, sehingga siswa cukup responsif pada pembelajaran tolak peluru. Kegiatan mengunakan MB ini diutamakan untuk melatih kelincahan, kekuatan menolak, dan gerakan menolak. Dibawah ini beberapa contoh permainan yang dapat meningkatkan ketrampilan tolak peluru sebenarnya:a) Menolak MB berpasanganKegiatan ini dilakukan smabil berpasangan dengan jarak kira-kira 2-3 meter. Sudut yang digunakan sesuai dengan berat MB dan jarak dari satu pasangan lainya.Contoh variasi gerakan yang dapat dilakukan:1) Menolak MB dengan dua tangan, posisi kaki sejajar2) Menolak MB dengan dua tangan, posisi kaki satu di depan3) Menolak MB dengan dua tangan, dengan mengutamakan melempar satu tangan, gerakan dimulai dari samping badan4) Menolak MB dengan satu tangan (dalam hal ini gerakan melempar diutamakan dengan tangan lempar)

b) Memantukakan MB ke dindingKegiatan ini diutamakan pada gerakan menolak dan menagkap MB dengan ketingian yang telah ditentukan. (Carr,1991: 154) gerakan dapat dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut ini:1) Berdiri tegak dengan satu aki berada didepan, pegang MB denagn kedua tangan, prioritaskan tangan kanan sebagai tangan tolak. Kemudian doronglah MB kedinding dari jarak 2 meter dengan ketingian kira-kira 2 meter dari lantai. Doronglah MB sampai kedua lengan dalam keadaan lurus2) Tangkaplah MB sesegera mungkin ketika mulai turun dan lakukan kembali gerakan menolak Mb kedinding segera setelah kembali keposisi semula.c) Menolak mb pada target atau sasaran1) Menolak MB pada sasaran atau garis-garis dengan jarak yang telah ditentukan2) Latihan menolak MB ini dapat divariasikan dengan cara seperti:o Menolak MB pada sasaran lingkaran ban. Letakkan ban dan jaraknya dapat diatur sesuai dengan kemempuano Menolak MB melewati tali yang direntangkan di antar dua tiang denagn ketingian yang bervariasio Menolak MB pada sebuah benda diam atau bergerak