Telaah kurikulum

26
Unesco menetapkan Dua Prinsip Pendidikan Unesco menetapkan Dua Prinsip Pendidikan 1. Empat Pilar Pendidikan Learning to know (belajar untuk mengetahui) Learning to do (belajar melakukan) Learning to live together (belajar hidup dalam kebersamaan) Learning to be (belajar menjadi diri sendiri) 2. Life long education, pendidikan semur hidup

description

tugas fkip

Transcript of Telaah kurikulum

  • Unesco menetapkan Dua Prinsip Pendidikan1. Empat Pilar PendidikanLearning to know (belajar untuk mengetahui)Learning to do (belajar melakukan)Learning to live together (belajar hidup dalam kebersamaan)Learning to be (belajar menjadi diri sendiri)2. Life long education, pendidikan semur hidup

  • Empat Isu Pendidikan

    Peningkatan mutu pendidikan dilakukan dengan menetapkan tujuan standar kompetensiPeningkatan efisiensi, pengelolaan pendidikan mengarah kepada pendidikan berbasis sekolahPeningkatan relevansi yang mengarah kepada pendidikan berbasis masyarakatPemerataan pelayanan pendidikan yaitu pendidikan yang berkeadilan

  • KurikulumCore Curriculum mengandung (Alberty,1953)Tujuan yg mendasarMateri atau bahan yg teridiri dari atar berbagai pengalamn belajar yg disusun atas dasar unit kerjaMetode yang digunakanBimbingan belajar yg diperlukan

    2. Hidden Curriculum (Alberty,1953) Kurikulum yg tersembunyi yaitu hal2 yg berhubungan dg pendidikan moral dan peran guru dalam mentrasformasikan standar moral

  • KURIKULUM(Berbagai terminologi dalam kurikulum)oleh Robert S Zais, 1981Curriculum Fondation, atau asas2 kurikulum dg memperhatikan filsafat bangsa, keadaan masyarakat dan kebudayaanCurriculum Construction, membahas berbagai komponen dg berbagai pertanyaan apa yg dimaksud dg masyarakat yg baikKemana arah dan tujuan pendidikanApa hakikat manusiaBagaimana merancang kurikulumMateri apa yang diberikan

  • KURIKULUM(Berbagai terminologi dalam kurikulum)oleh Robert S Zais, 19813. Curriculum Development, pengembangan kurikulum membahas berbagai macam model pengalaman kurikulum, dlm hal ini siapa yg berkepantingan, guru, tenaga kependidikan, orang tua atau siswa ?4. Curriculum Implementation, seberapa jauh kurikulum dilaksakan di lapangan5. Curriculum Enggineering, proses yg memfungsikan sistem kurikulum di sekolah dg menghasilkan kurikulum, melaksanakan kurikulum dan menilai keefektifan kurikulum dan sistemnya.

  • Fungsi KurikulumSiswaOrang TuaMasyarakatGuruKepala SekolahPembina SekolahPemerintah (Kemdikbud dan Kem. Agama)

  • Fungsi Kurikulum untuk SiswaPedoman siswa belajarSiswa mengetahui kompetensi yang harus dikuasaiSebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja/masyarakatBahan persiapan diri untuk materi selanjutnyaMembantu siswa mengenal/mewujudkan potensi diriMempersiapkan siswa untuk melanjutkan studi ke jenjang berikutnya (fungsi kuntinuitas)

  • Fungsi Kurikulum untuk Orang TuaMembantu orang tua memberikan bimbingan dan fasilitas belajar kepada siswaUntuk mengetahui pengalaman belajar yang dibutuhkan peserta didikUntuk mengarahkan potensi peserta didik (misalnya dalam pemilihan jurusan atau sekolah)

  • Fungsi Kurikulum bagi MasyarakatPedoman memberikan bantuan bagi terselenggaranya proses pendidikan di sekolahSebagai jembatan memberikan saran kepada institusi pendidikanSebagai bahan pertimbangan untuk menerima lulusan (sebagai tenaga kerja)Fungsi relevansi: agar proses dan isi pendidikan sesuai dengan kebutuhan masy.Membantu masy. yang berniat mendirikan pendidikan swasta dalam penyediaan guru, jurusan, dsb.

  • Fungsi Kurikulum untuk GuruSebagai pedoman mengarahkan, merencanakan, dan melaksanakan pembelajaranPedoman mengevaluasi perkembangan peserta didikBahan untuk mengembangkan kurikulum (misalnya kurikulum muatan lokal)Membantu guru merencanakan strategi dan metode pembelajaranMembantu guru mengarahkan minat dan potensi siswaMembantu guru memilih dan menyediakan sumber belajar

  • Fungsi Kurikulum untuk Kepala SekolahUntuk menyusun/merencanakan program sekolah (jadwal pembelajaran, kalender sekolah)Pedoman mengadakan pengayaan dan perbaikan belajarPedoman penyediaan fasilitas pendidikanPedoman merencanakan evaluasiPedoman melaksanakan supervisiPedoman mengadakan pengembangan/pembinaan kepada guruPedoman mengadakan pengembangan kurikulum

  • Komponen KurikulumKomponen TujuanTujuan Pendidikan NasionalTujuan InstitusionalTujuan Kurikulum, yaitu tujuan yg ingin dicapai pada bidang studiTujuan Insruksional, tujuan yg ingin dicapai pada tingkattan tataran pengajaranKomponen Isi, isi dari atau meteri yg ingin dikuasai dari setiap bidang studiKomponen Organisasi dan Strategi, terdapat struktur horizontal dan vertikal, Separated subject matter, pemisahan mata pelajarCorrelated curiculum, penyinggungan antara mata pelajaranIntegrated Curriculum, Pemaduan beberapa bahan dari beberapa mata pelajaran .

  • Prinsip Pengembangan KurikulumOrientasi pada TujuanRelevansi, dengan :lingkungankehidupan masa kini dan yg akan datangdunia kerjaEfektifitasFleksibilitasIntegritasSinkronisasi, seluruh kegiatan kurikuler harus seirama dengan tujuanKontinuitasKesinambugan anatar tingkatBerbagai bidang studiObjektifitas, sesuai dg kebenaran ilmiahDemokrasi

  • Asas2 Pengembangan KurikulumASAS PSIKOLOGIS, dg memperhatikan aspek :Taqwa (spiritual), Cipta, Karsa, Karya, Tingkat Perkembangan Anak

    ASAS SOSIOLOGISAlam Kodrat sep. Gunung, Lautan, Cuaca, Hutan dan Sungai.Dunia Sekitar (Benda2 Buatan Manusia), sep.meja, kursi, rumah, komputer, TV dll.Dunia Sekitar Manusia yang kompleks yg selalu berubah dan dinamis dalam tata hbg dg manusia.mencakup kebutuhan masyarakat, Perubahan dan Perkembangan MasyarakatTri Pusat Pendidikan Rumah, Sekolah dan Masyarakat

    ASAS PHILOSOFISIdealismeRealismeParenialismePragmatismeEksistensialismeRekonstruktif

    ASAS TEKONOLOGI, Prinsip teknologi mempermudah manusia dalam kehidupan

  • Pengembangan Kurikulum Berbasis KompetensiRekonseptualisasikurikulumKBKLandasan Pilosofis PancasilaKompetensidan Hasil BelajarPenilaian Berbasis Kelas

    KBMPengembanganSilabusSeleksi Materi(Berdiversifikasi)

    ImplementasiKurikulum

    Pemantauan KurikulumPENGELOLALAAN KBK

    Konteks Pdd,OTDA, Peng Daerah,KompetensiStandar, Demokratis, Glpbalisasi, IPTEK HAMEkonomi berbasis Pengetahuan.

  • Pengembangan Kurikulum Bebasis KompetensiTujuan Pengembangan KurikulumTingkat NasionalTingkat LembagaTingkat Bidang studi (Pengb. Silabus)Tingkat Satuan Bahasan (modul)

    Pendekatan dalam Pengembangan Kurikulum1. Berdasarkan Sistem PengelolaanBerdasarkan Fokus SasaranPendekatan KompetensiKeterkaitan KBK dg Pendekatan lainKeunggulan KBK

  • Prinsip2 Pengembangan Kurikulum Bebasis KompetensiKeimanan Nilai dan Budi LuhurPenguatan Integritas NasionalKeseimbangan Etika, Logika, Estetika, dan KinestikaKesamaan Memperoleh KesempatanAbad Pengetahuan dan Teknologi InformasiPengembangan Keterampilan Untuk HidupBelajar Sepanjang HayatBerpusat pada anakdengan Penilaian yng berkelanjutanPendekatan Menyeluruh dan Kemitraan

  • Asas2 Pengembangan KurikulumASAS PSIKOLOGIS, dg memperhatikan aspek :Taqwa (spiritual), Cipta, Karsa, Karya, Tingkat Perkembangan Anak

    ASAS SOSIOLOGISAlam Kodrat sep. Gunung, Lautan, Cuaca, Hutan dan Sungai.Dunia Sekitar (Benda2 Buatan Manusia), sep.meja, kursi, rumah, komputer, TV dll.Dunia Sekitar Manusia yang kompleks yg selalu berubah dan dinamis dalam tata hbg dg manusia.mencakup kebutuhan masyarakat, Perubahan dan Perkembangan MasyarakatTri Pusat Pendidikan Rumah, Sekolah dan Masyarakat

    ASAS PHILOSOFISIdealismeRealismeParenialismePragmatismeEksistensialismeRekonstruktif

    ASAS TEKONOLOGI, Prinsip teknologi mempermudah manusia dalam kehidupan

  • Rambu2 KBKPendekatan TematikPenilaian berdasakan KompetensiPengorganisasian MateriMudah ke sulitSederhana ke kompleksKonkrit ke abstrakNilai2 yg dianut dan yg ada disekitarEkstra KurikulerKeterpaduan

  • KBK : Memperhatikan Perbedaan IndividuPerbedaan Tingkat Kecerdasan, ciri2 kecerdasan tinggiBelajar dengan mudahMenyimpan apa yg dipelajari (memory)Menunjukan rasa ingin tahuMemiliki perbendaharaan kata yg baik Memiliki kemapuan berfikir logisLebih mampu menyesuaikan diriMencari teman yg lebih tuaPerbedaan KreativitasMenghargai berfikir kreatifPeka terhadap lingkunganToleransi terhadap gagasan baruMengembangkan iklim kreatifMenilai pekerjaan berdasar inisiatif sendiriMenyediakan sumber2 untuk ide2 besarMendorong kebiasaan mengimplementasikan ide2Perbedaan Cacat FisikHambatan fisik jangan jadi hambatanPenilaian harus adilTinjau ulang tujuan pendidikan dan metodeLayan lingkan agak terbatas (kelas khusus)

  • Reformasi Sekolah (1)Kenapa ?Perkembangan IPTEK Perkembnagan PendudukSDM modal dasar pembangunanPerkembanga Teknologi Informasi di abad 21 yg sangat pesat

    B. Faktor2 yg perlu diperhatikanTujuan dan sasaran pendd. Membentuk manusia seutuhnya (bukan elitis)Peserta didik subjek sekaligus objek (perhatikan heriditas, individual dan sosial)Mendidik adalah pekerjaan profesionalIsi pendidikan/kurikulum perlu penyesuaian2Keberhasilan juga sangat ditentukan oleh fasilitas dan ketersediaan sumber belajar

    C. Agenda Reformasi SekolahModernisasi Pengelolaan Sekolah,sesuai dg perkembangan lingkungan dan IPTEKModernisasi Guru (betapapun baiknya kur. Namun keberhasilan sangant ditentukan oleh apa yg dilakukan guru dan siswa di kelas)Modernisasi PBM

    D.Perencanaan Reformasi

  • Reformasi Sekolah (2)D.Perencanaan Reformasi SekolahMerumuskan masalah Merumuskan dan menganalisis tujuan pembaharuanMenentukan prasyarat utk mencapai tujuan (dg alternatif)Mengidentifikasi penunjangMemilih dan menentukan strategiMelaksanakan strategi yg dipilihMenilian efektifitas dan dampak pembaharuanMenyempurnakan

    E. Menjadikan Sekolah sbg Mini SocietyLevel Kelas (regulator merefleksikan aturan main, ciptakan suasana aman, nyamanLevel Mediator ( merupakan refleksi dari Kepala Sekolah, guru, karyawan. Harus ada kerjasama untuk menciptakan situasi yg kondusif Level Sekolah. Representasi dari seluruh iklim mrncakup budaya, mutu demokratis, partisipasi warga

    F.Hal2 lain yg perlu diperhatikan dalam Reformasi SekolahTenaga Guru (Kualifikasi dan kopentensi)Sumber BelajarBahasa Pengantar, mulai dari bahasa ibu, bahasa daerah dan bahasa IndonesiaPendidikan Budi PekertiAkselerasi Belajar

  • Model Pemetaan Kelayakan Sekolah untuk Menyusun Silabus SendiriKriteria : Tenaga pengembang silabus yang potensial, dan profesionalKemampuan menggali dana yang memadaiKemampuan untuk meningkatkan kapasitasKepemimpinan kepala sekolah yang demokratisKemampuan menjalin hubungan dengan masyarakat dan dunia kerjaGuru yang berkualitasProspek kemajuan sekolah di masa yang akan datangDan lain-lain.

  • Cara yang digunakan untuk menganalisis kompetensi (Mc. Ashan)Analisis tugas; untuk mendeskripsikan indikator-indikator kompetensiPola analisis; untuk mengembangkan keterampilan baru yang belum ada dalam pekerjaanResearch; analisis kompetense berdasarkan hasil-hasil penelitian dan diskusiExpert judgment; analisis kompetensi berdasarkan pertimbangan ahliIndividual or group interview data; analisis kompetensi berdasarkan wawancara, baik secara individual maupun kelompok, danRole play; analisis kompetensi berdasarkan pengamatan dan penilaian terhadap sejumlah orang yang melakukan peran tertentu.

  • Peran dan tanggung jawab sekolah dalam pengembangan silabus KBKMembentuk tim pengembang tingkat sekolahMengembangkan silabus sendiriMengidentifikasi kompetensi sesuai dg perkembangan peserta didik dan kebutuhan daerahMemohon bantuan Dinas kab/kotaMengimplementasikan silabus sesuai dg karakteristik dan kebutuhan sekolahMenguji kelayakan silabus yang diimplementasikan disekolahnya melalui analisis kualitas silabus dalam kaitannya dg peningkatan prestasi belajar siswaMemberikan masukan pada Dinas pdd kab/kota berkaitan dg efektivitas dan efisiensi silabus KBK berdasarkan kondisi aktual dilapangan.

  • Kendala dalam pelaksanaan PBMPeserta didik : minat dan kebutuhan peserta didik sangat heterogen.Guru : baik kualitas dan kuantitas sangat minim, terutama dalam hal metodologinya.Administrasi : administrasi kurikulum sangat ruwet, lalu lintas nilai berliku-liku.Sarana/Prasarana : buku belum siap, silabus/GBPP belum pernah ada (baru disiapkan), dana yang mendukung belum jelas.Kurikulum : setiap daerah mempunyai kurikulum yang berbeda-beda.

    *