Terjemahan Sirah Nabawiyah

24
SIRAH NABAWIYAH Berkata Zainal `Abidin bin Ali : kami dahulu mempelajari sirah/sejarah Rasulullah SAW sebagaimana kami mempelajari surah al-Qur`an. Berkata Muhammad bin Sa`ad bin Abi Waqas : Dahulu ayah saya mengajarkan sirah dan peperangan Rasulullah SAW dan mengatakan : ini kemuliaan orang tuamu terdahulu, maka jangan sekali-kali kamu melupakannya. TUJUAN MEMPELAJARI SIRAH NABAWIYAH 1. Memiliki sikap aplikasi amal Rasulullah SAW dengan sahabat beliau terhadap hokum-hukumj Islam. 2. Mengenal sifat-sifat Rasulullah SAW, sehingga semakin mantap kita meneladani beliau. 3. Meneladani Rasulullah SAW dan mengikuti langkah-langkahnya, sebagai bukti kecintaan seorang hamba kepada Rabbnya. 4. Menguatkan azam seorang mukmin, yang demikian terpancar dari sikap-sikap keimanan yang bersumber kepada Aqidah yang mantap. 5. Terdapat pengajaran dan ibrah yang sangat banyak, terutama bagi mereka yang mempergunakan hati, akal dan fikirannya baik bagi para pemimpin maupun masyarakat. 6. Dalam sirah nabawiyah juga terdapat pengajaran bagi sekalian tipikal masyarakat, dan menjadi penenang dalam menghadapi ujian/cobaan yang dihadapinya, terutama bagi para da`i. 7. Sesungguhnya Sirah nabawiyah merupakan contoh yang agung bagi seorang manusia yang begitu sempurna dari seluruh sisi- sisinya.

description

SIRAH

Transcript of Terjemahan Sirah Nabawiyah

Page 1: Terjemahan Sirah Nabawiyah

SIRAH NABAWIYAH

Berkata Zainal `Abidin bin Ali : kami dahulu mempelajari sirah/sejarah Rasulullah SAW sebagaimana kami mempelajari surah al-Qur`an.

Berkata Muhammad bin Sa`ad bin Abi Waqas : Dahulu ayah saya mengajarkan sirah dan peperangan Rasulullah SAW dan mengatakan : ini kemuliaan orang tuamu terdahulu, maka jangan sekali-kali kamu melupakannya.

TUJUAN MEMPELAJARI SIRAH NABAWIYAH

1. Memiliki sikap aplikasi amal Rasulullah SAW dengan sahabat beliau terhadap hokum-hukumj Islam.

2. Mengenal sifat-sifat Rasulullah SAW, sehingga semakin mantap kita meneladani beliau.

3. Meneladani Rasulullah SAW dan mengikuti langkah-langkahnya, sebagai bukti kecintaan seorang hamba kepada Rabbnya.

4. Menguatkan azam seorang mukmin, yang demikian terpancar dari sikap-sikap keimanan yang bersumber kepada Aqidah yang mantap.

5. Terdapat pengajaran dan ibrah yang sangat banyak, terutama bagi mereka yang mempergunakan hati, akal dan fikirannya baik bagi para pemimpin maupun masyarakat.

6. Dalam sirah nabawiyah juga terdapat pengajaran bagi sekalian tipikal masyarakat, dan menjadi penenang dalam menghadapi ujian/cobaan yang dihadapinya, terutama bagi para da`i.

7. Sesungguhnya Sirah nabawiyah merupakan contoh yang agung bagi seorang manusia yang begitu sempurna dari seluruh sisi-sisinya.

8. Sirah nabawiyah memberikan banyak manfaat dalam memahami al-Quran dan Sunnah

9. Memperoleh banyak sekali ilmu pengetahuan islam yang benar.

10. Mengenal perkembangan dakwah islam, serta rintangan dan halangannya.

11. Mengetahui sebab turun ayat (asbabun nuzul) dan munasabahnya dengna Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.

12. Memahami tentang ilmu nasekh dan mansukh.

13. Mengetahui apa saja mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW.

14. Mengetahui kekhususan/keistimewaan Rasulullah SAW.

Page 2: Terjemahan Sirah Nabawiyah

15. Memegang Riwayat yang soheh dalam memahami dan mempelajari sirah nabawiyah yang berbeda-beda.

SUMBER-SUMBER/REFERENSI SIRAH NABAWIYAH

SUMBER/REFERENSI PRIMER

1. Al-Qur`an

2. Hadist

3. Kitab Dalail

4. Kitab Syamail

5. Kitab Sirah

6. Ensiklopedia Sirah

SUMBER/REFERENSI SEKUNDER

1. Kitab Fiqih

2. Kitab Rijal

3. Kitab adab (bahasa dan sastra)

4. Kitab Buldan (Negri-Negri) dan sejarah serta Geografi

SUMBER-SUMBER/REFERENSI SIRAH NABAWIYAH

SUMBER/REFERENSI PRIMER

1. Al-Qur`an al Karim

Yaitu : kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantara wahyu, Ust Muhammad Izzat druzah telah menulis buku yang berjudul : “Sirah Rasulullah SAW, gambaran dan cuplikan daripada al-Quran al karim” terdiri dari 2 jilid.

Page 3: Terjemahan Sirah Nabawiyah

SUMBER-SUMBER/REFERENSI SIRAH NABAWIYAH

SUMBER/REFERENSI PRIMER

SUMBER-SUMBER/REFERENSI SIRAH NABAWIYAH

SUMBER/REFERENSI PRIMER

Terdapat banyak sekali kejadian yang berhubungan dengan sirah nabawiyah :

1. Lingkungan tempat dilahirkannya nabi Muhammad SAW. banyak sekali sirah yang membicarakan tentang keadaan jazirah arab dengan seluruh sisi-sisinya.terutama makkah tempat nabi dilahirkan dan diutus.

2. Al-Qur`an juga menceritakan permulaan dakwah Rasulullah SAW, dan penentangan Quraisy, serta cara-cara berdakwah yang dipakai Rasulullah SAW dan para sahabatnya.

3. Al-Qur`an menceritakan tentang hijrah, dan eksistensi kaum muslimin di Madinah sehingga berdirinya daulah islamiyah, serta sikap orang-orang yahudi dan para munafik terhadap RAsulullah SAW.

Sebagaimana juga al Qur`an membicarakan tentang kemiliteran, kewajiban jihad, dan peperangan yang maha dahsyat seperti, Badar, Uhud, khandaq, hudaibiyah, penaklukan khaibar, dan sikap Rasulullah terhadap orang Yahudi di madinah, fath makkah, perang hunain, perang tabuk, dan lain-lain, ringkasnya tidaklah sedikit ayat-ayat al- Quran yang menggambarkan kehidupan Rasulullah SAW dan kehidupan umat islam pada masa keemasan islam terdahulu. Terdapat puluhan ayat quran tentang gambaran sosial masyarakat, pemikiran dan ekonomi. Untuk lebih lengkapnya hendaklah merujuk kepada kitab tafsir.

Page 4: Terjemahan Sirah Nabawiyah

SUMBER-SUMBER/REFERENSI SIRAH NABAWIYAH

SUMBER/REFERENSI PRIMER

2. Hadist Nabi

Terdapat dalam kitab-kitab hadis dengan mengumpulkan seluruh riwayat yang berkaitan dengan perkataan Rasulullah SAW, perbuatannnya, dan ketetapannya. Hadis merupakan referensi yang sangat penting dalam Sirah Nabawiyah,karna sampai kepada kita dengan sanad yang banyak dan sahih tentang kejadian-kejadian dan peperangan rasulullah SAW, dan juga sifat-sifat detail dari kehidupan pribadi Rasulullah, serta sejarah beliau bersama para sahabat, sudah barang tentu semua itu disandarkan kepada sisi-sisi keadaan sosial politik serta ekonomi masyarakat masa itu.

SUMBER-SUMBER/REFERENSI SIRAH NABAWIYAH

SUMBER/REFERENSI PRIMER

3. Kitab Dalail

Terdapat mukjizat dan dalil-dalil yang menunjukkan kebenaran nabi Muhammad SAW, dan ulama yang paling dahulu menuliskan tentang hal ini :

1. Faryabi (tahun 212 H) kitabnya : “Dalail al Nubuwwah”

2. Al-Madainy (Tahun 225 H) kitabnya : “ayat nabi (tanda-tanda kenabian) SAW”.

3. Ada juga buku “Dalail” yang paling terkenal, karangan Abu Na`im al Asbahany, dan “dalail al Nubuwwah” yang di karang oleh Baihaqy.

SUMBER-SUMBER/REFERENSI SIRAH NABAWIYAH

SUMBER/REFERENSI PRIMER

Page 5: Terjemahan Sirah Nabawiyah

SUMBER-SUMBER/REFERENSI SIRAH NABAWIYAH

SUMBER/REFERENSI PRIMER

4. Kitab Syamail

Adalah kitab yang menjelaskan akhlaq Nabi Muhammad SAW, dan sifatnya postur tubuhnya (rupanya) maupun sifat akhlak beliau. Dan ulama yang telah menulis buku tentang hal ini :

1. Abu al Bukhtury Wahab bin Wahab al Asady (tahun 200 H) bukunya ; “Sifat Nabi SAW”

2. Diantara kitab Syamail yang masyhur ialah :”al Syamail al Muhammadiyah karangan Turmuzi.

3. Akhlak Nabi SAW dan Adab-adab beliau” karangan Abi al Syeikh.

SUMBER-SUMBER/REFERENSI SIRAH NABAWIYAH

SUMBER/REFERENSI PRIMER

4. Kitab sirah

Kaum muslimin menganggap penting sirah nabawiah semenjak dari awal munculnya islam,sehingga mereka berusaha dengan sempurna dalam penulisannya dan perekamannya, termasuk ke stiqoh dalam periwayatan dan pemindahan nya. Sangat terlihat jelas beberapa bilangan dari sahabat yang sangat serius dalam penulisan sirah nabawawiah ini, diantaranya : Ibnu Abbas, Abdullah bin amru bin Ash. Dan Barrak

Page 6: Terjemahan Sirah Nabawiyah

bin `Azib. Selain mereka ini ada juga para sahabat dan para tabi`in yang menulis sirah nabawiyah ini diantaranya ialah :

1. Aban bin Usman (tahun 101 – 105 H)

2. Urwah bin Zubair (tahun 94 H)

3. Amir bin Syarahil (tahun as-Sya`by 103 H)

Diantara yang tertarik dengan sirah ialah “az Zuhri” (tahun 124 H) beliau menerima dan mengumpulkan dari para sahabat Rasulullah dan dari para senior tabiin.

Diantara kitab-kitab sirah yang dapat dipercayai ialah kitab musa bin Uqbah (tahun 140 H) Ibnu Mu`in berkata : kitab Musa bin Uqbah daripada az Zuhri diantara kitab yang paling sohih.

Imam syafe`I berkata : tiada kitab sirah yang lebih soheh daripada kitab Musa bin Uqbah

Diantara orang yang menulis tentang sirah ialah : abu al Mu`tamir Sulaiman bin torkhon at tamimi. (Tahun 143 H) beliau ahli ibadah lagi tsiqah, telah meriwayatkan daripada beliau putranya “ibnu mu`tamar)” . siroh ini telah disebutkan oleh Abu bakar bin Khair al Isybily dalam daftar isinya : (Hal : 231)dan menukilkan daripadanya ibnu saidun nas, dan as Sihaily, Ibnu Kasir dan Ibnu Hajar. Dan selain mereka.

Diantara yang terkenal dalam sirah nabawiyah bahkan dikaitkan dengannya ialah : Muhammad bin Ishaq (tahun 151 H), beliau murid az Zuhri, dan Ibnu Hisyam telah meringkasnua (tahun 218 H) dan ini juga yang ada dikalangan kita serkarang, telah dihilangkan perkara-perkara yang tidak berhungan dengan sejarah/sirah. Dan sebagaimana dihapus juga tarekh para nabi-nabi. Begitu juga telah dihapuskan apa-apa yang berkaitan dengan sya`ir. Sebagaimana terdapat dalam muqaddimahnya, dan oleh AZ Zuhaili beliau syarahkan (tahun 518H) dalam kitabnya al raudu al Unfu”.

Diantara kitab : sirah : al waqidy : (tahun207 H) beliau diantara ketuanya. Beliau sangat konsentrasi dengan sirah, orang-orang ansor menanya beliau, dan beliau memberikan sikap dan beliau memiliki ilmu yang luas dan kemasyhurannnya dan pembacaannya serta kepakarannnya dalam sirah, melainkan bahawa beliau “Matruk” dalam periwayatan hadis.

Page 7: Terjemahan Sirah Nabawiyah

Diantara kitab sirah juga “uyun al asar fi funun al magazy wa al siyar “ karangan Ib sayyid al nas (tahun 734 H) dan al-Sirah al Nabawiyah karanganal Zahabi. (tahun 747 H)

Diantaranya juga kitab :Al-Bidayah wa al-Nihayah karangan Ibnu Kastir (tahun 774 H)

Diantara rujukan sirah ialah kitab fiqih sirah dan orang yang paling terdahulu menulis tentang fiqih sirah ialah : Abu Na`im ahmad bin Abdullah al Asbahani (tahun 430H) dalam kitabnya “ al Huda an nabawy” dan jakfar bin Muhammad al mustagfiri (tahun 432 H) dalam kitabnya “al Huda an Nabasy) dan “Zaadul Ma`ad fi Huda Khairul abad” karangan Ibnu Qayyim al Jauziyyah (tahun 751 H)

Sebagaimana ulama memiliki ihtimam yang besar dalam penulisan sirah secara global, ternyata ada juga para ulama yang menulis dalam sebagian-sebagian sirah saja contohnya kitab “Tirkah SAW, was Subul allaty wajjaha fiha” karangan Himad bin Ishaq bin Isma`il (tahun 267H) dan kitab “al Misbah al Mudi` fi kitab an Nabiy al Ummy wa rusuluhu ila mulukil ardi min arabiy wa ajamiy” karangan Muhammad bin Ali bin Ahmad bin Hudaidah al ansory (tahun 783 H) dan kitab “ al Fajr al Mutawaly fiman intasaba linnabiyyi SAW minal khadam wal mawaliy” karangan Muhammad bin Abdurrahman as Shakhawy. (tahun 902 H)

AL MAUSU`AH/ENSIKLOPEDIA DALAM SIRAH

Kitab yang paling terdahulu sepengetahuan kami ialah :

1. Kitab “Subul al Huda war Rosyad fi sirah khairil `ibad” karangan Muhammad bin Yusuf al dimasqy as Syami (tahun 942 H) terdiri dari 300 kitab

2. Dari kitab kontemporer ialah “al Jamik fis Sirah Nabawiyah” pengarang samirah al Zaid.

Para penulis mengumpulkan data dari kitab-kitab sirah dan kitab-kitab sunnah, serta kitab-kitab biografi.dalam proses itu mereka membuat satu metode/manhaj : nerpegang kepada riwayat Ibnu Hisyam dan juga takhrij riwayat dari padanya, kecuali kalau mereka tidak menjumpainyadalam satu tema, dan mereka tidak mementingkan untuk menghukum riwayatnya dengan dalil.

SUMBER-SUMBER/REFERENSI SIRAH NABAWIYAH

SUMBER/REFERENSI PRIMER

Page 8: Terjemahan Sirah Nabawiyah

SUMBER-SUMBER/REFERENSI SIRAH NABAWIYAH

SUMBER/REFERENSI PRIMER

AN NUZUM/BAIT-BAIT DALAM SIRAH

Para ulama melakukannya dengan Nuzum/bait-bait kejadian sirah itu sendiri. sehingga mudah bagi pelajar dalam menghafalnya, diantara yang pakar dalam nuzum sirah ini : al Hafiz Abdurrahim al Iraqy (tahun 806 H) dan bukunya telah dicetak dengan penjelasannya “al Ajjalah as Sunniyah ala alfiyah sirah nabawiyyah” oleh Abdurrauf al manawy (tahun 1031H).

Bahwasanya kitab-kitab sirah nabawiyah terdiri dari sanadnya yang muktabar dan juga yang tidak muktabar, dan ada dalam nuzumnya sesuai dengan cara mereka menyampaikan dengan tidak memperhatikan sanadnya, tetapi apabila ada riwayat yang soheh mereka mengambil perhatian kepadanya.

Mereka menyusun sirah sesuai dengan tertibnya sesuai sejarah, kecuali setelah hijrah dan sampinya rasul SAW ke kemah Ummu Ma`bad, mereka menyebut sifat-sifat rasul dan keistimewaan beliau, kemudian mereka menyebut sirahnya yang lain dengan menyebut sahabat-sahabat dekat rasulullah dan istri-istrinya dan hamba sahaya dan penjaganya dan khadimah beliau. Dan berpegang kepada alfiah dalam kitab-kitab sunnah dan sirah nabawiyyah.

Page 9: Terjemahan Sirah Nabawiyah

SUMBER-SUMBER/REFERENSI SIRAH NABAWIYAH

SUMBER/REFERENSI SEKUNDER

KITAB FIQIH

Kitab fiqih ia tempat untuk menetapkan hokum-hukum daripada al-Quran dan sunnah, dan kita jumpai riwayat-riwayat dan kejadian-kejadian yang sangat banyak dalam berbagai bab, ringkasnya ada terdapat dalam kitab-kitab terdahulu sebagai berikut :

1. “al Mudawwanah” karangan Imam Malik.

2. “al Umm” karangan imam syafe`i

3. ‘al Amwal” karangan abu Ubaid

4. “al Kharaj” karangan Abu yusuf

Karangan-karangan seperti berikut :

“Karangan (kitab-kitab hadis) bagi Abdurrozzaq”

SUMBER-SUMBER/REFERENSI SIRAH NABAWIYAH

SUMBER/REFERENSI SEKUNDER

KITAB RIJAL DAN BIOGRAFI

Khususnya biografi para sahabat seperti :

Kitab “al Isti`ab” karangan ibnu abdi al Birr

Kitab “asad al Gobah” karangan ibnul asir

“al Isobah” karangan Ibnu Hajar

Kitab-kitab ini memiliki banyak sekali riwayat yang berkaitan dengan sirah dan kejadian-kejadian, dan menyebutkan sikap-sikap para sahabt dalam peperangan dan utusan.

SUMBER-SUMBER/REFERENSI SIRAH NABAWIYAH

SUMBER/REFERENSI SEKUNDER

KITAB ADAB/BAHASA

Buku buku sastra atau bahasa menggambarkan tentang keidupan sosiologi masyarakat dan tahap intelektualitas masyarakatnya pada masa nabi dan masa para sahabat seperti :

Kitab :al again” karangan abu al farj al asfahany

Page 10: Terjemahan Sirah Nabawiyah

Kitab al aqdu al farid karangan ibnu abdi robbih

SUMBER-SUMBER/REFERENSI SIRAH NABAWIYAH

SUMBER/REFERENSI SEKUNDER

KITAB NEGRI-NEGRI DAN GEOGRAFI SEJARAH

Kitab-kitab ini mengetengahkan sifat atau karakter sejaraj bagi kemajuan sebuah negri dan jalan-jalan serta jarak dan kejauhan dan kadang-kadang menjadi isyarat terhadap kejadian, diantara buku tersebut ialah :

1. “mu`jam al buldan “ karangan yaqut al hamawiy

2. “Mu`jam asta`jam” karangan al bakriy

TINGKATAN PARA PENULIS TERDAHULU DALAM SIRAH NABAWIYAH

Kaum muslimin memiliki perhatian yang besar terhadap sirah nabawiyah, mereka saling memberitahu sirah tersebut dari satu generasi kepada generasi berikutnya, menjadi sumber inspirasi bagi mereka dalam kehidupan mereka, karna merupakan contoh nyata dalam penerapan islam, para sahabat mengajarkan sirah anak-anak mereka sebagaimana mereka mengajarkan al-quran al khotib al bagdady meriwayatkan daripada zainal abidin bin ali : dahulu kami mempelajari peperangan rasulullah itu dan sirahnya sebagaimana kami mempelajari al quran.

Muhammad bin sa`id bin abi waqas berkata : dahulu ayah saya mengajarkan kepada kami tentang sirah dan peperangan dan ia mengatakan kepada kami: wahai anak-anakku, ini kemuliaan orang tua mu terdahulu maka jangan sia-siakan untuk mengingatnya.

Oleh karna itu, sirah nabayiah datang dari orang yang mumpuni dan dapat dipercayai, dan posisinya bedampingan dengan Al quran, karna permulaan menulisnya semenjak masa kehidupan para sahabat radiyallahu anhum, kepada para tabi`in dengan keberkatan daripada sahabat dan ketetapan dari mereka. Dan para sahabat pula pengetahuan mereka sangat detail terhadap sirah, karna bahwasanya mereka hidup diwaktu kejadian itu berlangsung dan ikut serta dalam rentetan kejadian itu. Banyak sekali para sahabat yang memiliki perhatian kepada sirah nabawiyah ini seperti Abdullah bin abbas, Abdullah bin amru bin as, al barrak bin `Azib dan lain-lain. Perhatian yang besar ini merupakan pengaruh yang besar dalam mempercayai riwayat-riwayat sirah nabawiyah.

Telah ditulis beberapa pelajaran penting tentang penulis-penulis terdahulu, dan telah diklasifikasikan mereka penulis ini kepada tingkatan dan level seperti berikut :

TINGKATAN/LEVEL PERTAMA : DIANTARA PENULIS TERMASYHUR :

Page 11: Terjemahan Sirah Nabawiyah

1. Aban bin Usman wafat pada tahun 86 H (terdapat perbedaan pendapat)

2. Urwah bin Zubair wafat pada tahun 93 H

3. Abdullah bin Ka`ab al Ansori wafat pada tahun 97 H

4. Amir binsyarahil as Sya`by wafat pada tahun 103 H

Kitab mereka tidak sampai kepada kita, akan tetapi riwayat mereka tertera dalam referensi-referensi yang bermacam-macam. DR. Mustafa al A`zomi telah mengumpulkan riwayat riwayat urwah bin zubair tentang sirah dan beliau paparkan dalam kitabnya dengan judul “Magazi Rasulullah SAW” dan Haa ji mengatakan : sesungguhnya orang yang paling pertaman menyusun tentang sirah ialah Urwah bin az Zubair.

TINGKATAN/LEVEL KEDUA : DIANTARA PENULIS TERMASYHUR ;

1. Muhammad bin syihab az zuhri wafar pada tahun 124 H beliau diantara pembesar ualama hadist dizamannya, beliau orang yang pertama menggunakan metodologi dengan mengumpulkan sanad, dan maksud dengan mengumpulkan sanad ialah bahwa beliau menyempurnakan ungkapan dan menghubungkan kejadian dengan tidak memutuskan sanadnya.

2. Abdullah bin abu bakar bin hazam yang wafat pada tahun 135 H dia seorang muhddis, stiqah dari kalangan tabi`in.

3. Syarhabiil bin saaad al madany wafat tahun 123 H, ibnu `uyainah berkata : tidak ada yang lebih mengetaui tentang sirah melainkan beliau.

Begitu juga level ini buku mereka tidak sampai kepada kita, DR. Suhail zakkar melakukan pengumpulan terhadap riwayat-riwayar az Zuhri dan menyebarkannya dalam sebuah buku yang berjudul “al Magazi an nabawiyyah”

TINGKATAN/LEVEL KETIGA : DIANTARA PENULIS TERMASYHUR:

1. Musa bin uqbah wafat 141 H, beliau Muhaddis, yang siqoh diantara murid az Zuhri, imam malik memuji beliau dengan mengatakan : sesungguhnya kitab nya sebaik-baik sirah/maghazi yakni paling sahih. Yahya bin mu`in mengatakan : kitab musa bin uqbah daripada az zuhri diantara kitab yang paling sahih.

2. Sulaiman bin thorhan at tamimi, wafat tahun 143 H, muhaddis, tsiqah dari kalangan tabi`in, dianggap dari kalangan ualam jarah dan ta`dil.

3. Mu`ammar bin Rosyid, wafat tahun 153 H, Muaddis yang tsiqah, beliau paling cerdas, jujur, wara`, mulia,

Page 12: Terjemahan Sirah Nabawiyah

4. Muhammad bin ishaq, wafat tahun 151 H, imam dalam sejarah.maghazi, banyak sekali orang memujinya yang demikian itu refleksi dari ke pemimpinannya/pakar dalam hal sirah.

Imam az Zahabi berkata : yang jelas bagi saya : bahwa ibnu ishaq baik hadisnya, sholeh keadaannya, dapat dipercaya, tidak berlebihan, maka sesungguhnya dalam hafalannya sesuatu hal, para ulama berhujjah kepadanya.

Al hafiz ibnu hajar mengatakan : beliau tidak sendiri, jika tidak sampai kepada tingkat sahih, maka dia dalam level hasan .

Al hafiz az Zahabi mengatakan : beliau rujukan ilmu, baik dalam mengenal sirah/maghazy, beliau dapat dipercaya pada dirinya lagi diridai.

DIANTARA ORANG YANG MASYHUR RIWAYAT SIRAHNYA DARI IBNU ISHAQ :

Ziad bin Abdullah al bakaai. Dan dari jalan : Ibnu Hisyam Muhazzib sirah

Bakar Bin Sulaiman, dari jalan : kholifah bin Khiyat

Salmah binal fadal al abrasy dari jalan : at Tabary, tabari mengatakan : tidak ada dari sekitar bagdad sampai kepada khurasan aku tetapkan tentang Ibnu ishaq dari salmah bin al fadhol.

Telah sampai kepada kita bagian dari magazi atau sirah Ibnu `Uqbah, dan telah disebarkan oleh orentalis jerman Edward sahaw, dan bahagian dari sirah ibnu ishaq, bagian yang paling penting bertajuk “ siroh ibnu Hisam” kemudian bagian yang disebut “as siyar wal maghazy” dan telah terbit dengan ditahqiq oleh DR. Muhammad Hamidullah.

5. Muhammad bin aiz ad dimasqy, wafat tahun 234 H, seorang muhaddis yang siqoh, kitabnya masih berupa manuskripdi museum British London.

6. Muhammad bin Umar al waqidy, wafat tahun 207 H, beliau do`if/lemah menutur para ahli hadis, walaupun beliau memiliki banyak bahan ilmu.

Perhatian al waqidy terlihat dari apa yang diriwayatkan daripadanya : tidak lah aku mengetahui satu peperangan dalam satu tempat melainkan aku datangi kepadanya sehinggga aku mengetahuinya. Al waqidy terkenal dengan sifat mulianya sampai ketahap tidak punya apa-apa lagi, para ahlu hadis memberikan komentar kepada dirinya dan mendoifkan riwayat beliau. Komentar iman ahmad bin hambal terhadap al waqidi : al waqidy menaiki sanad (sanad=sandaran pentej.). Komentar az Zahabi pula : ia kumpulkan riwayat dan melebihkannya, beliau mencampurkan yang baik dan kurang

Page 13: Terjemahan Sirah Nabawiyah

baik maka perhatikanlah/ waspadalah yang demikian. Maka tidak berfaedah daripadanya tentang sirah dan juga kehidupan para sahabat.

Berkata Ibnu Sayyid al-Nas sebagai pembelaan terhadap al-Waqidy: “Bahwa keluasan (kapasitas) ilmu seseorang menimbulkan risiko bagi persepsi orang lain, sehingga dijadikannya sebagai tuduhan. Al-Waqidy sendiri atas kapasitas keilmuannya tidak terbantahkan lagi untuk mendapatkan tuduhan-tuduhan yang aneh”.

Ibnu Sa’ad salah seorang muridnya berkata:”Beliau adalah orang yang tahu tentang maghazi (tempat peperangan), sirah, futuhat(penaklukan), perbedaan orang terhadap hadis dan hukum, dan apa-apa yang membuat mereka bertemu. Inilah profil singkat(abstrak) tentang para penulis dahulu dalam sirah nabi. Dan akan menyusul sejarah singkat tentang keadaan dunia disaat Nabi saw. diutus.

Sejarah Singkat Tentang Keadaan Dunia Sebelum Islam

Sebelum membicarakan jazirah Arab sebagai tempat pilihan Allah yang menjadi pusat awal bermula ajaran agama Islam. Akan tetapi perlu dijelaskan keadaan umat-umat yang ada di sekitar Jazira Arab. Agar dapat mengetahui fakta kehidupa yang mereka sedang alami. Adapun umat-umat yang terpenting yang ada di sekitarnya seprti; Persia, Romawi, India, Yunani, dan Cina. Tetapi sebelum itu akan dijelaskan tentang distorsi yang telah dialami agama Yahudi dan Keristen. Dimana kedua agama tersebut adalah merupakan agama langit (turun dari Allahswt.) namun telah mengalami distorsi dan pergantian yang dilakukan oleh penganutnya sendiri. Mereka adalah pembunuh para nabi dan mengganti isi kitab-kitab yang telah diturunkan kepada para nabi. Dan akan dipaparkan beberapa perubahan yang mereka telah lakukan terhadap dua agama tersebut.

Pertama: Agama Yahudi

Setelah itu orang-orang Yahudi kembali menyembah berhala, meskipun risalah itu masi ada di tangan mereka. Sungguh mereka telah mengambil keyakinan yang rusak dari umat-umat yang berada di sekitarnya, selain isi kitab Taurat yang terdistori dan mereka Talmud dengan sifat-sifat yang tidak sesuai dengan kebesaran Allah swt.

Hal ini terkandung dalam Taurat menyimpang:

1. Mereka sebut, bahwa Allah swt. (Maha Tinggi lagi Maha Besar terhadapa apa yang dikatakan orang jahat) lelah pada hari keenam, yang menciptakan alam semesta, dan Ia beristirahat pada hari ketujuh, yaitu hari sabtu.

2. Menurut tradisi kisah lama Adam dan Hawa: “Dan mereka mendengar suara Tuhan Allah berjalan di taman…”. Mereka membuat Tuhan seperti manusia.

Page 14: Terjemahan Sirah Nabawiyah

3. Dan menurut mereka, bahwa Allah telah menyesal menenggelamkan bumi dalam banjir.

4. Mereka mengatakan: bahwa Allah menerima tamu di sisi Ibrahim, datang diiringi dua malaikat, dan makan makanannya.

5. Dalam Taurat: bahwa mereka memiliki Tuhan sendiri tidak mencintai selain mereka, karena mereka adalah orang-orang terpilih, sementara umat-umat lain adalah domba tidak dipeduli dewa.

6. Dan menggambarkan nabi-nabi gila dan pezina, sebagaimana mereka sebutkan pada Nuh - saw -, dan Lut - saw - yang mereka tuduh berzina dengan putri-putrinya. Dan mereka mengatakan: bahwa Yesus - saw - anak haram yang dikandung oleh ibunya karena kebodohannya. Ini adalah bagian dari beberapa keyakinan yang batil terhadap Tuhan dan para nabi.

Kedua: Agama Kristen

Agama Kristen tidak lebih baik daripada agama Yahudi, namun ia juga merupakan agama dari Allah dan diidentikkan penurunannya kepada Isa as. dan kitab Injil.

Beberapa referensi manifestasi distorsi dari Agama Kristen:

1. Semua kitab injil yang ada di tangan orang Kristen sampai hari ini tidak diketahui kapan tepatnya muncul, dan tidak hubungan antara kitab injil dengan nama yang dikaitkannya. Dan ini ditegaskan oleh ahli sejarah Kristen.

2. Paganisme dan mitos-mitos dengan berbagai warna telah masuk dalam ajaran kitab Injil, sehingga menjadi agama paganism murni. Antara manusia, transformasi pemikiran dan ilmu pengetahuan.

3. Yang menciptakan semua itu adalah para rahib.

4. Pendapat mereka berbeda tentang al-Masih (Isa as./Kristus);

- Jaconibisme berpendapat: bahwa Allah adalah Kristus sendiri. Dia (Allah) berfirman: (Sungguh telah kafir orang yang mengatakan bahwa Allah adalah al-Masih putra Maryam).

- Sekolompok lagi berkata dengan trinitas, sesuai yang mereka klaim (Maha Tinggi dan Maha Besar Allah daripada apa yang mereka gambarkan) bahwa Allah itu tiga;

Tuhan Bapak, memiliki sifat teologis.

Page 15: Terjemahan Sirah Nabawiyah

Tuhan Anak, memilik sifat-sifat gnostik (kemanusiaan).

Tuhan Roh Kudus, memiliki sifat-sifat duflikasi.

Firman Allah swt.

( Sungguh telah kafir orang yang mengatakan: Allah adalah yang ketiga dari tiga).

5. Pensucian terhadap para biarawan, , mereka mengklaim bahwa mereka berbicara, dan memerintahkan atas nama Allah.

Allah berfirman:

(Mereka mengambil rabi mereka dan rahib mereka untuk tuhan selain Allah, al-Masih anak Maryam dan diperintahkan untuk tidak menyembah selain satu Tuhan saja, tidak ada Tuhan selain Dia. Maha Suci Dia dari apa yang mereka persekutukan).

6. Salib dan mensucikannya, bahwa Allah (anak) ) ingin disalibkan untuk menebus dosa-dosa anak Adam, dan percaya bahwa ia disalib dan dibunuh.

Allah berfirman:

(padahal mereka tidaklah membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi yang mereka bunuh adalah orang yang diserupakan dengan Isa. Sesungguhnya mereka yang berselisih pendapat tentang hal itu, selalu dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka benar-benar tidak tahu (siapa sebenarnya yang dibunuh itu), melainkan mengikuti persangkaan belaka, jadi mereka tidak yakin membunuhnya}.QS.4:157

Dan yang mencoba membunuh Yesus adalah orang Yahudi yang takut akan penyebaran dakwahnya, lalu mereka telah membunuhnya, lalu Allah menyerupakan dia dengan orang menunjukkan tempatnya, lalu membunuhnya. Tapi Isa - saw - tidak dibunuh.

Allah berfirman: {Sebenarnya, Allah mengangkat dia, dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana) QS.4:158

Politik dan kehidupan sosial Rumania Negara:

Negara Rumania, yang merupakan agama Kristen, hidup dalam kebingungan dan perang di sana-sini, diketahui dari ketidakadilan terhadap warga negara mereka, hingga sebagian menjual anaknya untuk membayar pajak dan royalti yang harus dibayar. Sebagaimana menyebar sistem kasta: sayyid (majikan) dan hambasahaya, pemilik dan budak, yang

Page 16: Terjemahan Sirah Nabawiyah

kuat memakan yang lemah; maka menyebarlah kerusakan moral dan administrasi, banyak korupsi dan penjarahan. Sungguh para pengikut telah dikenakan sebagian besar jenis ketidakadilan dari kelas penguasa, seperti yang terjadi kepada rakyat Mesir dan Syam (Levant), dan Afrika.

CUPLIKAN RINGKAS KEADAAN DUNIA SEBELUM ISLAM

PERSIA

Telah tersebar luas di negeri Persia sebelum munculnya pahaman Zoroaster menuhankan “mithra” dan “yema” dan ‘Ahah” kemudian datang fahaman “Zoroaster “ mereka menyeru untuk mengesakan tuhan sesuai dengan pandangan mereka, dan mereka memerintahkan untuk menghadap matahari dan api pada saat sembahyang, sehingga orang yang datang kemudian menjadikan itu sebagai ritual, sehingga punah setiap aqidah dan agama selain penyembah api. Dan terbatas peribadatan mereka pada upacara yang mereka laksanakan ditempat ibadah mereka. Kemudian setelah mereka keluar dari upacara tersebut mereka melakukan kebatilan dan kesesatan pada segala hal

Diantara kehancuran Persia muncul seruan/dakwaan “maani” pada abad 13 masehi, dengan pergulatan antara cahaya dan kezaliman , maka mereka mengharamkan syahwat secara keseluruhan karna ia bagian dari ke gelapan, dan menyeru dengan segera kehalaman untuk memenangkan cahaya, sebagaimana raja mereka menjawab ketika ia membunuh , pengikutnya tetap di persia sampai kepada penaklukan islam.

Kemudian muncul setelah itu seruan “mazdek” menyebutkan bahwa harta dan perempuan sesuatu yang diizinkan dan yang dibolehkan seperti rumput, api dan air. Pahaman ini tetap saja muncul sampai muncul seseorang yang tidak dikenali ayahnya. Dan anak tersebut tidak mengetahui ayah nya. Seseorang dikalahkan dalam rumahnya oleh orang menyertainya pada hartanya. Adapun berkaitan dengan peraturan social bermasyarakat, maka Persia dikenal mengamalkan peraturan pembedaan strata social, posisi seseorang ditentukan oleh keturunannya, dan ia tidak sanggup untuk melampauinya, atau tidak akan mungkin berpindah level yang lebih terhormat, sebagaimana pandangan mereka yang batil ini.

Khususnya pada pengaturan harta, adalah system paksaan lagi zalim, berpegang pada system pajak/cukai yang sangat memberatkan anggota masyarakat. Sehingga mereka meninggalkan kesibukan mereka, pengangguran meningkat, angka criminal meningkat, pada waktu itu negri Persia mensucikan kaisar-kaisar mereka, dan mereka meyakini pada kaisar mereka ada ketuhanan, dan pada kaisar itu pula ada hak dan tidak boleh memperselisihkan kepemimpinannya. Dan para raja memiliki kekayaan yang amat banyak pada waktu yang sama kondisi rakyatnya susah hidup, diceritakan bahwa “khasru

Page 17: Terjemahan Sirah Nabawiyah

yang kedua” memiliki kekayaan sebanyak 800 juta timbangan emans beliau pada tahun ke 3 dari kekuasaannya. Adapun “kaisar opervezz” beliau memiliki 12 ribu perempuan dan terdiri dari 50 ribu penunggang kuda, dan tidak dapat di hitung assesori kemegahan istananya, yang lebih mencengangkan lagi bahwasanya Persia mereka terkenal dengan nasionalismenya dan meyakini mereka saja yang layak hidup di dunia ini, bukan yang lain dalam hal kemuliaan martabat manusia. Karna mereka memandang orang lain selain mereka dengan pemandangan yang leceh/rendah.

Terdapat pula kemajuan yang lain dituangkan dalam sejarah, contohnya : kebudayaan india dan china. Memandang kepada tidak adanya keterkaitan langsung dengan penduduk jazirah arab dan tidak kita dedahkan tentang keadaannya, melainkan keadaan mereka pada zamannya paling hebat, tetapi dalam waktu yang sama keadaan mereka lebih buru dari 2 peradaban yang diatas (Romawi dan Persia).

Yang penting, yang ingin kita sampaikan tentang umat ini dan kondisi terdahulu mereka pada masa diutusnya Nabi Muhammad SAW, agar kita mengetahui bagaimana kondisi manusia dizaman itu yang memerlukan kepada risalah Nabi Muhammad saw yang kekal. Yang Allah selamatkan siapa yang telah ditetapkan pada ilmu Allah yang berlalu.

Kita memohon kepada Allah taala, agar kita diberi taufiq bagi apa –apa yang ia sukai dan ridoi, dan semoga memberikan manfaat dengan apa yang kita dengar , sesungguhnya Allah maha berkuasa atas sekalian, dan selawat serta salam keatas nabi Muhammad saw.mahasuci allah tuhanmu dan tuhan yang mulia dengan sifat-sifatnya, dan salam sejahtera kepada para nabi dan Rasul, alhamdulillahirobbil alamin.