tinjauan pustaka kardio
-
Upload
sandraisakh -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of tinjauan pustaka kardio
7/25/2019 tinjauan pustaka kardio
http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-kardio 1/17
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Jantung dan Pembuluh Besar
2.1.1 Anatomi
Jantung adalah pompa muscular dengan fungsi ganda dan pengaturan
diri secara otomatis, dan bagian – bagiannya bekerja sama untuk
mengalirkan darah ke berbagai bagian tubuh. isi kanan jantung menerima
darah yang miskin akan oksigen dari tubuh melalui !ena ca!a superior dan
!ena ca!a inferior dan memompanya ke paru"paru melalui truncus pulmonalis untuk oksigenisasi, sedangkan sisi kiri menerima darah yang
kaya akan oksigen dari paru"paru dan memompanya ke dalam aorta untuk
disalurkan ke seluruh tubuh. Jantung berpetak empat # atrium de$tra dan
atrium sinistra, serta !entrikulus de$tra dan !entrikulus sinistra. Jantung dan
pembuluh darah besar menempati kantong pericardium yang sebelah !entral
berhubungan dengan sternum, cartilage costalis, dan ujung medial costa %%%
sampai costa & di sebelah kiri.'
(ambar. 2.1 Anatomi Jantung dan Pangkal Pembuluh )arah Besar
&askularisasi arterial jantung berasal dari arteria coronaria de$tra dan
arteri coronaria sinistra. *abang arteri coronaria adalah cabang akhir, artinya
7/25/2019 tinjauan pustaka kardio
http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-kardio 2/17
+
arteri ini memasok darahmpada daerah myocardium tanpa bertumpang
tindih dengan cabang besar lain. Arteri coronaria dextra berasal dari sinus
aorta de$tra yang melepaskan satu cabang, yakni ramus nodi sinu-atrialis di
dekat tempat asalnya, kemudian melintas ke tepi baah jantung dan
melepaskan ramus marginalis dextra. etelah melepaskan cabang tersebut,
arteri coronaria de$tra membelok ke kiri dan melepaskan ramus
interventricularis posterior. *abang ini mengurus perdarahan kedua
!entrikulus. edangkan atreria coronaria sinistra memiliki cabang besar,
yakni ramus interventricularis anterior yang memperdarahi kedua
!entrikulus dan septum inter!entricularis.',-
Penyaluran darah balik darah dari jantung terutama disalurkan
melalui !ena yang mencurahkan isinya kedalam sinus coronaries dan untuk
sebagian kecil melalui !ena – !ena kecil !ena cordis minimae, !ena
!entriculi de$tra anteriores/ yang bermuara ke atrium de$tra. Penyaluran
limfe jantung pada myocardium dan jaringan ikat subendokardial beralih ke
pleksus limfatik subendokardial.'
2.1.2 0isiologi tot Jantung
erabut otot jantung adalah sekelompok sel – sel otot jantung yang
dihubungkan satu sama lainnya karena membran sel bergabung satu sama
lain membentuk tight junction. %on – ion mengalir relatif mudah sepanjang
aksis serabut otot jantung sehingga potensial aksis serabut otot jantung
berjalan dari satu sel otot jantung ke sel lainnya, melalui discus interkalaris
tanpa halangan yang berarti. leh karena itu, otot jantung adalah sinsisium.-
etabolisme miokardium terutama bersifat aerobic. 3arena ekstraksi
oksigen miokardium 45 sampai '56 bersifat basal, maka peningkatan
kebutuhan oksigen harus dipenuhi dengan peningkatan aliran darah.7
2.1.8 Pengaturan Aliran )arah 3oroner
Arteria koronaria utama terletak di permukaan jantung, dan arteri –
arteri kecil menembus ke dalam masa otot jantung. Arteria coronaria
sinistra terutama memperdarahi bagian anterior !entrikel kiri, dan arteria
7/25/2019 tinjauan pustaka kardio
http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-kardio 3/17
7
coronaria dextra memperdarahi !entrikel kanan maupun bagian
poterior!entrikel kiri pada kebanyakan orang. Aliran darah koroner pada
manusia yang sedang beristirahat kira – kira 22+ ml per menit, atau 9
sampai + persen dari curah jantung total.-
Banyaknya aliran koroner dipengaruhi oleh beberapa hal seperti
tekanan diastolik aorta, lamanya setiap diastole dan ukuran pembuluh arteri
terutama arteriol.+ elama diastole, otot jantung berelaksasi sama sekali dan
tidak menghalangi aliran darah, sehingga darah mengalir dengan cepat
selama seluruh diastole.- Aliran darah koronaria dapat ditingkatkan dengan
meningkatkan curah jantung dan tekanan diastolic arteri, dengan
menurunkan tekanan arteriol koronaria dan tekanan intramiokardium serta
dengan membentuk saluran kolateral. :ekanan intramiokardium yang
terbesar adalah dalam daerah subendokardium. ehingga subendokardium
paling mudah terkena efek samping penurunan aliran darah koronaria.15
Permintaan akan oksigen sebagai faktor utama dalam pengaturan
aliran darah setempat. Aliran darah dalam arteria coronaria diatur sesuai
kebutuhan otot jantung akan oksigen. Bahkan dalam keadaan istirahat
normalpun, kira"kira 7+ persen sampai 45 persen oksigen di dalam darah
arteri dikeluarkan ketika darah mengalir melalui jantung. 3arena tidak
banyak oksigen yang tersisa, hanya sedikit oksigen tambahan yang dapat
dikeluarkan dari darah, kecuali bila aliran darahnya meningkat, dan hampir
berbanding langsung dengan kebutuhan metabolik jantung akan oksigen.-
2.1.9 Pembuluh )arah dan ;espons Jejas
3onstituen dasar pembuluh darah adalah, terutama sel endotel dan sel
otot polos, serta matriks ekstrasel, termasuk elastin, kolagen, dan
glikosaminoglikan. :iga lapisan konsentrik – intima, media, dan ad!entisia
paling jelas terlihat dalam pembuluh darah besar. <ndotel !askular
merupakan jaringan multifungsi yang memiliki banyak kemampuan sintetik
dan metabolik. <ndotel mengendalikan perpindahan molekul besar dan kecil
ke dalam dinding pembuluh, mengeluarkan molekul antikoagulan dan
7/25/2019 tinjauan pustaka kardio
http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-kardio 4/17
4
antitrombotik, mengeluarkan molekul protrombotik, modulasi aliran darah
dan resistensi !askular, metabolisme hormon, pengendalian reaksi imun,
serta pertumbuhan jaringan lain.7,-
(ambar.2.2 3omponen =tama )inding Pembuluh )arah
2.2 %nfark iokardium
2.2.1 )efinisi
%nfark miokardium menunjukan terbentuknya suatu daerah nekrosis
miokardium akibat iskemia lokal.15 %nfark miokardium akut sering
diakibatkan oleh rupture plak dengan pembentukan trombus di pembuluh
koroner, menyebabkan penurunan supply darah secara akut ke
miokardium.11
2.2.2 Pre!alensi
Berdasarkan hasil ur!ey 3esehatan ;umah :angga )epkes ;% tahun
1--+ penyakit kardio!askuler mencapai 29,+6, proporsi penyakit ini
meningkat pesat dibandingkan hasil sur!ey tahun 1-'5, 1-'7 dan 1--2.
Bahkan diperkirakan sampai tahun 2557 penyakit kardio!askuler merupakan
penyebab utama kematian di %ndonesia.2
Penyebab utama kematian pada anita pascamenopause adalah infarkmiokardium dan stroke.7 Pada anita usia antara 9+ dan 79 tahun, pre!alensi
penyakit kardio!askuler adalah 19 6 dan usia 7+ tahun sebanyak 88 6.
Pada anita pasca menopause dengan kelompok umur +5 – 45 tahun
dijumpai penyakit kardio!askuler per tahun 155 "1+5 orang dan
mortalitasnya +5 per 15.555 anita >tahun. )alam periode 1--9"1--+, dari
11' anita yang diraat karena miokard infark akut di ; Jantung ?arapan
7/25/2019 tinjauan pustaka kardio
http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-kardio 5/17
'
3ita, Jakarta, terdapat 15+ orang '-6/ di antaranya adalah usia
menopause.9
2.2.8 (ejala dan :anda
(ejala klinis yang dirasakan penderita infark miokardium adalah #
" @yeri dada yang biasanya meliputi pericardium anterior
" ;asa sakit yang menyebar ke rahang, leher, punggung, dan
epigastrium
" )yspneu yang menyertai nyeri dada
" ual, muntah dan nyeri abdomen
" An$ietas
" )iaphoresis
- Wheezing- Pasien yang berusia tua dan penderita diabetes dapat mengeluhkan
kelelahan, syncope, dan merasa lemah.
- ebagian penderita infark miokardium tidak bergejala secara klinis
atau silent sehingga sulit untuk dikenali.11
:anda yang ditemukan pada pemeriksaan fisik, yaitu #
- Pasien terlihat pucat dan diaphoretic.
- ?ipertensi sebagai pencetus infark miokardium.
- ?ipotensi yang mengindikasikan disfungsi !entriculare karena
iskemi.- )isfungsi !al!ular akut dapat terjadi sebagai akibat dari infark
yang meliputi otot.
- )istensi !ena pada leher dapat mengindikasikan adanya kegagalah
pompa jantung.
- :enrdengar third heart sound 8/.
- )ysrhytmia terjadi akibat detak jantung irregular.11
2.2.9 Penyebab
Penelitian angiografi menunjukkan baha sebagian besar infark
miokardium disebabkan oleh trombosis arteria koronaria.15 Adapun
kemungkinan penyebab lainnya meliputi #
1. Ventricular hypertrophy misalnya, left ventricular hypertrophy,
idiopathic hypertrophic subaortic stenosis ,underlying valve
disease/
2. ?ipoksia karena keracunan karbon monoksida atau kelainan paru
– paru akut
7/25/2019 tinjauan pustaka kardio
http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-kardio 6/17
-
8. <mboli arteri koronaria, kolesterol, udara, atau hasil yang
diakibatkan oleh sepsis
9. 3okain, amphetamin, dan ephedrin
+. Anomali koronaria, termasuk aneurysma arteri koronaria
7. Peningkatan afterload yang meningkatkan kerjamyokardium.
7. Penyakit arteri koronaria pada pediatric yang dapat diltemukan
pada arfan syndrome, kaasaki disease, takayasu arteritis,
progeria, dan cystic medial necrosis. @amun, penyakit – penyakit
tersebut sangat jarang ditemukan.11
2.2.+ 0aktor ;isiko
:erdapat banyak faktor yang diperkirakan mempunyai pengaruh
terhadap terjadinya infark miokardium diantaranya #
1. 0aktor resiko mayor
" Pertambahan usia memiliki pengaruh dominan. Angka
kematian meningkat setiap decade bahkan sampai usia lanjut.
Antara usia 95 – 75 tahun, insiden infark miokardium
meningkat lima kali lipat.
" aki – laki jauh lebih rentan terkena dibandingkan anita..
" anita pascamenopause memiliki peningkatan resiko, mungkin
diakibatkan menurunnya kadar estrogen alami.
" ;iayat keluarga yang berkaitan dengan kumpulnya faktor
resiko lain misalnya diabetes atau hipertensi.
7/25/2019 tinjauan pustaka kardio
http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-kardio 7/17
15
" 0aktor genetik yang berhubungan dengan kelainan genetic
dalam metabolisme lipoprotein.
" ?iperlipidemia, hipertensi dan merokok
" )iabetes mellitus yang memicu hiperkolesterolemia. 15,11
2. 0aktor resiko minor
erupakan faktor yang berkaitan dengan resiko yang kurang
menonjol dan sulit di kuantifikasi, diantaranya kegemukan, kurang
berolahraga, pertambahan berat tak terkendali terutama karena
kegemukan memicu hipertensi, diabetes, hipertrigliseridemia, dan
penurunan ?)/.15
2.2.7 Patofisiologi
ebagian besar %A disebabkan oleh trombosis arteri koronaria. Pada
banyak kasus, gangguan pada plak arterosklerotik yang sudah ada
merupakan suatu nidus untuk pembentukan trombus. edangkan pada
sebagian yang lain, !asospasme dan agregasi trombosit yang berperan dalam
terjadinya oklusi arteri koronaria. ?al ini menyebabkan iskemia pembuluh
darah sebagian ataupun total. %skemia total pembuluh darah lebih dari 9"7
jam mengakibatkan nekrosis miokardium,7,11
@ekrosis miokardium dimulai dalam 25 sampai 85 menit oklusi arteri
koronaria. Pada keadaan normal, region subendokardium miokardium
merupakaan bagian dari dinding !entrikel yang paling kuran perfusinya dan
rentan terhadap cedera iskemik, sehingga infark miokardium umumnya
dimulai pada region ini. %nfark biasanya mencapai ukuran penuh dalam 8
sampai 7 jam.7
7/25/2019 tinjauan pustaka kardio
http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-kardio 8/17
11
(ambar.2.8 Patofisiologi %nfark iokardium Akut
Perjalanan penyakit %A terjadi akibat perubahan morfologi plak
aterosklerotik. Plak aterosklerotik memiliki tiga komponen utama, yaitu sel,
termasuk otot polos, makrofag, dan leukosit, matriks ekstrasel, termasuk
kolagen, serat elastic, dan proteoglikan, serta lemak intrasel dan ekstrasel.
ipid ekstrasel berasal dari perembesan pembuluh, terutama jika terjadi
hiperkolesterolemia, dan kemudian mengalami oksidasi. Perubahan ini akan
merangsang akti!itas beberapa molekul di dinding untuk menarik monosit.
)i dalam dinding, monosit berubah menjadi makrofag yang akan memakan
ipid )/ yang teroksidasi tersebut dan kelamaan membentuk sel busa.
elanjutnya, terjadi penambahan jaringan ikat dan perpindahan sel otot polos. Akibatnya, terjadi penyumbatan lesi plak aterosklerotik yang
menyebabkan penyempitan lumen.7,12
(ambar.2.9 Penyumbatan Pembuluh )arah
Plak aterosklerotik merupakan lesi yang sangat rentan terhadap
perubahan patologik yang memiliki beberapa dampak klinik yaitu, ruptur,
ulserasi dan erosi fokal, perdarahan ke dalam plak, trombosis pada plak,dan
dilatasi. Jika terjadi perubahan patologik tersebut, menyebabkan kontak
langsung antara darah dengan bagian dalam plak yang kemudian terbentuk
7/25/2019 tinjauan pustaka kardio
http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-kardio 9/17
12
trombus. :rombus tersebut dapat menyumbat pembuluh darah yang akan
mengganggu pasokan oksigen pada miokardium. Bila pemyumbatan terjadi
lengkap, maka akan terjadi infark miokardium sampai kematian.7,11,12
2.8 enopause
enopause adalah penghentian siklus menstruasi yang terjadi pada
usia rata"rata usia 95 – +5 tahun.- elama menopause, tubuh memproduksi
sedikit hormon estrogen dan progeseron. 0luktuasi dari perubahan hormon
tersebut mengakibatkan beberapa gejala yang mengganggu, yaitu semburat
panas di seluruh tubuh hot flashes ), gangguan tidur, sering berkeringat dan
vaginal dryness. -,18
Pada usia sekitar 9+ tahun, hanya beberapa folikel primordial tetap
tinggal untuk dirangsang oleh 0? dan ?, dan pembentukan estrogen oleh
o!arium berkurang bila jumlah folikel primordial mendekati nol. Bila
pembentukan estrogen turun sampai tingkat kritis, estrogen tidak dapat lagi
menghambat pembentukan 0? dan ? yang cukup untuk menyebabkan
siklus o!ulasi.-
2.9 <strogen
<strogen atau oestrogen/ adalah sekelompok senyaa steroid yang
berfungsi terutama sebagai hormon seks anita. alaupun terdapat baik dalam
tubuh pria maupun anita, kandungannya jauh lebih tinggi dalam tubuh anita
usia subur. ?ormon ini menyebabkan perkembangan dan mempertahankan tanda"
tanda kelamin sekunder pada anita, seperti payudara, dan juga terlibat dalam
penebalan endometrium maupun dalam pengaturan siklus haid.
<striol <stradiol <stron
(ambar.2.+ truktur <strogen
7/25/2019 tinjauan pustaka kardio
http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-kardio 10/17
18
:iga jenis estrogen utama yang terdapat secara alami dalam tubuh anita
adalah estradiol, estriol, dan estron. )i dalam tubuh, ketiga jenis estrogen tersebut
dibuat dari androgen dengan bantuan enCim. <stradiol dibuat dari testosteron,
sedangkan estron dibuat dari androstenadion.Akan tetapi, kekuatan estradiol
adalah 12 kali kekuatan estron dan '5 kali estriol. 3arena alasan ini, estradiol
dianggap merupakan estrogen utama.-,19
BAB III
METODE PENULISAN
Penulisan karya tulis ilmiah ini dengan cara studi pustaka yaitu mengambil
data"data yang berasal dari beberapa sumber seperti internet yang terpercaya, text
book , jurnal ilmiah, selanjutnya mengelola data"data tersebut berdasarkan
rumusan masalah yang telah ditentukan sehingga mencapai tujuan yang ingin
dicapai. Penulisan sesuai dengan sistematika penulisan yang benar.
7/25/2019 tinjauan pustaka kardio
http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-kardio 11/17
19
BAB IV
PEMBAHASAN
9.1 ekanisme perlindungan estrogen terhadap pembuluh darah
Peningkatan usia mempunyai pengaruh terhadap kadar lipid yang beredar.
3onsentrasi kolesterol maupun trigliserida akan meningkat sesuai dengan umur
dan hal ini akan menambah resiko dari penyakit arteri koroner yang berhubungan
dengan peningkatan konsentrasi o –)ensity ipoprotein )/, dan
peningkatan trigliserida yang berhubungan dengan peningkatan &ery o"
)ensity ipoprotein &) /. :ingginya kadar ) akan memperbesar resiko
untuk terjadinya penyakit jantung koroner. ?igh")ensity ipoprotein ?)/,
mengikat lebih kurang 25 6 kolesterol sehingga melindungi terhadap
berkembangnya aterosklerosis, hal ini terlihat pada penelitian yang dilakukan
0ramingham, dimana rendahnya kadar ?) adalah resiko yang besar
dibandingkan konsentrasi yang tinggi dari kolesterol atau ).2,-,11
<strogen cenderung meningkatkan kadar lipoprotein densitas tinggi ?)/dan mengurangi adar lipoprotein densitas rendah )/.7 Pada anita
pascamenopause, terjadi penurunan estrogen yang berakibat juga menurunnya
?), Padahal, profil lemak ini bersifat protektif terhadap munculnya
aterosklerotik yang merupakan aal mula terjadinya infark miokardium.2,7
)ata menunjukan baha aksi langsung estrogen terhadap pembuluh darah
berkontribusi penting pada efek protektif cardio!askular. eperti jaringan
reproduksi, tulang, hati dan otak, jaringan cardio!askular juga memiliki target
penting bagi aksi estrogen. <strogen meningkatkan !asodilatasi dan menghambat
7/25/2019 tinjauan pustaka kardio
http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-kardio 12/17
1+
respon terhadap kerusakan pembuluh darah dan aterosklerotik. &asodilatasi akibat
estrogen terjadi setelah + – 25 menit pemberian estrogen, sedangkan inhibisi
respon kerusakan pembuluh darah dan aterosklerotik terjadi setelah beberapa jam
atau beberapa hari setelah diberikan.7,1+
Pembuluh darah merupakan struktur kompleks, terdapat sel otot polos
!askular dan sel endotel di sepanjang pembuluh darah. el otot polos !askular dan
sel endotel mengikat estrogen dengan afinitas yang tinggi. 3omponen yang
berperan dalam menigkat estrogen tersebut adalah reseptor estrogen. :erdapat dua
jenis reseptor, yaitu reseptor estrogen D <;D/ dan reseptor estrogen E <;E/,
keduanya merupakan bagian dari reseptor steroid superfamili.1+,17,14
;eseptor estrogen D dapat ditemukan pada sel otot polos !askular dan sel
endotel pembuluh darah, serta pada sel miokardium. Pada suatu penelitian pada
anita pascamenopause, hanya sedikit reseptor D yang ditemukan pada arteri
koronaria anita dengan aterosklerotik. Berbagai macam reseptor estrogen D
dapat ditemukan pada sel !askular. ;eseptor estrogen D mengakti!asi gen target
spesifik pada sel otot dan sel endotel.1+ edangkan reseptor estrogen E berbeda
secara struktural dan fungsional dari reseptor estrogen D. ;eseptor estrogen E
terdapat pada arteri dan !ena primata juga manusia. ;eseptor estrogen E
fungsional juga ditemukan pada sel miokardium yang mengatur ekspresi dari
nitric o$ide synthetase.1+,14
3ompleks dari estrogen dan reseptor estrogen sangat berhubungan dengan
protein yang dikenal dengan koakti!ator. 3oakti!ator tersebut memiliki ak!itas
enCimatik yang berperan dalam transkripsi ;@A sehingga memfasilitasi gene
expression. elain itu, terdapat pula corepressor yang menghambat proses
transkripsi tersebut.1+
7/25/2019 tinjauan pustaka kardio
http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-kardio 13/17
17
(ambar 9.1 ekanisme 3erja <strogen pada Pembuluh )arah
ecara garis besar, mekanisme kerja estrogen terbagi menjadi nongenomic
dan genomic. ekanisme genomic dimulai saat estrogen memasuki sel dengan
cara difusi pasif dan mengikat reseptor intraseluler yang memiliki afinitas tinggi.
%katan estrogen dan reseptor estrogen membentuk formasi dimer, kemudian
mengikat tempat spesifik pada gen target estrogen-response elements). !strogen-
response elements tersebut berperan dalam general transcriptional apparatus
(:A/ yang merupakan kompleks multiprotein yang mengandung ;@A
polymerase yang berfungsi dalam transkripsi )@A ke ;@A.1+,14
(ambar 9.2 ekanisme @ongenomic
7/25/2019 tinjauan pustaka kardio
http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-kardio 14/17
14
ekanisme nongenomic diaali dengan pengaktifan nitric oxide synthase
@/. Pengaktifan pada sel endotel dapat melalui dua cara, yaitu melalui tyrosin
kinase :3/ atau mitogen-activated protein kinase AP3/. edangkan
mekanisme pengaktifan @ pada sel otot polos !askular belum sepenuhnya
dimengerti. 3emudian, pengaktifan @ menyebabkan terjadinya transduksi sinyal
yang akan mengaktifkan calcium-activated potassium channels B3*a/ yang
berfungsi dalam hiperpolarisasi sel endotel dan sel otot polos !askular.1+
9.2 Pengaruh <strogen terhadap Penurunan ;isiko %nfark iokardium pada
anita Pascamenopause:erdapat beberapa faktor yang dapat menjelaskan peningkatan resiko
penyakit cardio!askular pada anita pascamenopause, termasuk perubahan yang
tidak menguntungkan mengenai lipid dan metabolisme glukosa yang
mengakibatkan peningkatan ) dan penurunan ?), peningkatan intoleransi
glukosa, dan perubahan pada factor hemostatik dan fungsi !askular. Perubahan
tersebut sangat berkaitan dengan penurunan estrogen endogen yang menyertai
anita pascamenopause. 7,1'
(ambar 9.8 Pengaruh <strogen terhadap Pembuluh )arah
)ilihat dari mekanismenya, pengaruh estrogen terbagi menjadi pengaruh
langsung yang tidak melibatkan gene expression dan pengaruh tidak langsung
yang merupakan pengaruh jangka panjang akibat perubahan gene expression.
7/25/2019 tinjauan pustaka kardio
http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-kardio 15/17
1'
Pengaruh langsung yaitu peningkatan dilatasi pembuluh darah, dan peningkatan
nitric oxide. edangkan pengaruh jangka panjang yaitu penurunan aterosklerosis,
penurunan kerusakan !askular, dan pengaruh pada gen pengatur pembuluh
darah.1+
Pada keadaan normal, sel endotel menghasilkan secret nitric oxide yang
merelaksasikan otot polos !askular dan menginhibisi akti!asi platelet sehingga
terjadi dilatasi pembuluh darah. Akti!asi dari nitric oxide terutama terjadi saat ada
jejas yang merupakan respon terhadap perubahan lingkungan. Pada anita
pascamenopause, karena estrogen berkurang, maka berkurang juga efek pelemas
!ascular yang dimiliki oleh nitric oxide. ?al ini dikarenankan estrogen
berkemampuan menginduksi akti!itas nitric oxide. Jika terjadi penurunan nitric
oxide" dapat dipastikan akan terjadi gangguan !asodilatasi endotel.1+,14
Pengaruh jangka panjang estrogen yaitu dapat menurunkan resiko
aterosklerosis dan mengurangi kerusakan !askular. )alam hal ini, estrogen
menginduksi reepitelisasi pembuluh darah setelah terjadi kerusakan yang
dilakukan dengan cara meningkatkan ekspresi dari gro#th factor . <strogen juga
menginhibisi apoptosis sel endotel. Pada suatu penelitian, ditemukan efek
ateroprotektif dari estrogen, baik pada hean normolipidemi dan hiperlipidemi.
Pada penelitian lain, ditemukan baha estrogen dapat mengurangi ukuran lesi
!ascular di arteri carotid dan aorta. )alam pengaturan gen, estrogen memiliki
pengaruh besar. <strogen meningkatkan ekspresi gen yang penting dalam
!asodilatasi, seperti prostacyclin sintase dan nitric oxide synthase. <strogen
meningkatkan bioa!ailabilitas nitric oxide dengan meningkatkan ekspresi gen
untuk menginduksi pembentukan nitric oxide synthase.7,12,14
ecara sistemik, pengaruh estrogen antara lain perubahan konsentrasi serum
lipid, sistem koagulasi dan fibrinolitik, sistem antioksidan dan produksi molekul
!asoaktif seperti nitric oxide dan prostaglandin. emua aspek tersebut memiliki
pengaruh besar terhadap penyakit kardio!askular seperti infark miokardium,
stroke, dan penyakit jantung koroner lain.7,1+
Beberapa penelitian menemukan baha terapi estrogen pada anita
pascamenopause menurunkan total kolesterol serum dan konsentrasi lodensity
lipoprotein )/, meningkatkan konsentrasi high"density lipoprotein ?)/,
7/25/2019 tinjauan pustaka kardio
http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-kardio 16/17
1-
dan konsentrasi trigliserida.7 ?) adalah kolesterol yang merupakan jenis
kolesterol yang bersifat baik atau menguntungkan good cholesterol/ karena
mengangkut kolesterol dari pembuluh darah kembali ke hati untuk di buang
sehingga mencegah penebalan dinding pembuluh darah atau mencegah terjadinya
proses arterosklerosis. edangkan ) merupakan jenis kolesterol yang bersifat
buruk atau merugikan bad cholesterol/ karena kadar ) yang meninggi akan
rnenyebabkan penebalan dinding pembuluh darah. 3adar ) kolesterol lebih
tepat sebagai penunjuk untuk mengetahui resiko PJ3 dari pada kolesterol total.
Pada saat le!el estrogen menurun pada anita pascamenopause, le!el ) akan
meningkat dan le!el ?) menurun. 3eadaan ini akan meningkatkan
pembentukan lemak dan kolesterol pada arteri yang berkontribusi pada serangan
jantung, stroke, dan penyakit jantung koroner. ?al inilah yang menjadi alas an
pentingnya estrogen dalam mencegah penyakit jantung koroner.2,7,1',1-
?al yang sering mendasari infark miokardium akut adalah oleh trombosis
arteri koronaria. =ntuk mencegahnya, maka dibutuhkan agen trombolitik dan
fibrinolitik.7 <kspresi gen yang mengatur beberapa faktor fibrinolitik dan
koagulasi adalah estrogen bersama dengan reseptornya. 3onsentrasi fibrinogen
plasma menurun pada saat diberikan terapi estrogen yang berkelanjutan. elain
itu, estrogen juga menurunkan konsentrasi plasma antifibrinolitik protein
plasminogen-activator inhibitor type $. ehingga, dapat mencegah proses
trombosis yang menjadi aal mula terjadinya infark miokardium.1+,14,25
BAB V
PENUTUP
+.1 3esimpulan
7/25/2019 tinjauan pustaka kardio
http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-kardio 17/17
25
<strogen adalah sekelompok senyaa steroid yang berfungsi terutama
sebagai hormon seks anita. alaupun terdapat baik dalam tubuh pria maupun
anita, kandungannya jauh lebih tinggi dalam tubuh anita usia subur. elama
menopause, tubuh memproduksi sedikit hormon estrogen.
<strogen memiliki kemampuan menurunkan resiko infark miokardium
karena bersifat protektif terhadap pembuluh darah, )ilihat dari mekanismenya,
terbagi menjadi nongenomic dan genomic. Perbedaannya adalah pada
nongenomic tidak memerlukan ekspresi gen, sedangkan pada genomic bergantung
pada ekspresi gen. Potensi estrogen dalam menurunkan resiko miokardium pada
anita pascamenopuse yaitu dengan mempengaruhi perubahan konsentrasi serum
lipid, sistem koagulasi dan fibrinolitik, sistem antioksidan dan produksi molekul
!asoaktif seperti nitric oxide dan prostaglandin. ?al ini akan mencegah
pembentukan aterosklerosis yang merupakan aal mula terjadinya infark
miokardium.
+.2 aran
)emi meningkatkan taraf hidup manusia, kita harus mengubah gaya hidup
menjadi lebih baik lagi dengan cara menurunkan kebiasaan mengkonsumsi
kolesterol sehingga membantu penurunan kadar ) dalam tubuh terutama
anita.
upaya lebih paham tentang pengaruh estrogen terhadap penurunan risiko
infark miokardium pada anita pascamenopause, kita harus melakukan penelitian
mengenai hal ini.
Pemerintah diharapkan membantu mengembangkan temuan"temuan baru
berkaitan tentang penurunan risiko infark miokardium.