transportasi jenazah antar negara

28
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingginya mobilitas dan penyebaran penduduk ke seluruh penjuru dunia, maka pada kematian salah seorang anggota keluarga ada kemungkinan perlunya dilakukan penundaan penguburan atau kremasi untuk menunggu kerabat yang tinggal jauh di luar kota atau luar negeri. Kematian yang terjadi jauh dari tempat asalnya, terkadang perlu dilakukan pengangkutan jenazah dari satu tempat ke tempat lainnya. 1 Pengangkutan jenazah dari satu tempat ke tempat lain, haruslah melalui beberapa proses administrasi yang sesuai dengan aturan dari negara tempat jenazah berada dan tujuan negara. Pengangkutan jenazah ini pun juga di atur melalui peraturan atau undang-undang sehingga jenazah yang dikirim tetap memiliki perlindungan selama proses perjalanannya menuju tujuannya. Pengangkutan jenazah antar negara juga mengalami proses pengawasan dalam upaya kesehatan untuk karantina kesehatan hal ini sesuai dengan Kepmenkes nomor 424//Menkes/SK/IV/2007 1

description

referat forensik

Transcript of transportasi jenazah antar negara

Page 1: transportasi jenazah antar negara

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tingginya mobilitas dan penyebaran penduduk ke seluruh penjuru dunia, maka pada

kematian salah seorang anggota keluarga ada kemungkinan perlunya dilakukan penundaan

penguburan atau kremasi untuk menunggu kerabat yang tinggal jauh di luar kota atau luar

negeri. Kematian yang terjadi jauh dari tempat asalnya, terkadang perlu dilakukan

pengangkutan jenazah dari satu tempat ke tempat lainnya. 1

Pengangkutan jenazah dari satu tempat ke tempat lain, haruslah melalui beberapa

proses administrasi yang sesuai dengan aturan dari negara tempat jenazah berada dan tujuan

negara. Pengangkutan jenazah ini pun juga di atur melalui peraturan atau undang-undang

sehingga jenazah yang dikirim tetap memiliki perlindungan selama proses perjalanannya

menuju tujuannya.

Pengangkutan jenazah antar negara juga mengalami proses pengawasan dalam upaya

kesehatan untuk karantina kesehatan hal ini sesuai dengan Kepmenkes nomor

424//Menkes/SK/IV/2007 tentang pedoman upaya kesehatan dalam rangka karantina

kesehatan. Tujuannya memastikan kalau jenazah bebas dari penyakit menular yang bisa

membahayakan tempat tujuan jenazah2.

1.2 Batasan masalah

Referat ini membatasi pembahasan pada peraturan atau undang-undang yang

berkaitan dengan transportasi jenazah antar negara dan mekanisme transportasi jenazah antar

negara.

1

Page 2: transportasi jenazah antar negara

1.3. Tujuan Penulisan

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dari referat ini adalah untuk mengetahui aspek medikolegal transportasi

jenazah antar negara.

1.3.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari referat ini adalah :

a. Mengetahui peraturan atau undang-undang yang berkaitan dengan transportasi jenazah

antar negara

b. Mengetahui mekanisme transportasi jenazah antar negara

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan referat ini adalah menambah pengetahuan para dokter tentang

aspek medikolegal transportasi jenazah antar negara.

1.5 Metode Penulisan

Referat ini merupakan tulisan yang ditulis berdasarkan studi kepustakaan yang

merujuk pada berbagai literatur.

2

Page 3: transportasi jenazah antar negara

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Peraturan atau Undang-Undang yang Berkaitan dengan Transportasi Jenazah

Antar Negara

A. KEPMENKES NOMOR 424/MENKES/SK/IV/20072

Tentang pedoman upaya kesehatan dalam rangka karantina kesehatan

1. Prosedur pengawasan pengangkutan jenazah

1.1 Pemberangkatan jenazah

a. syarat teknis

jenazah harus disuntik dengan obat penahan busuk secukupnya yang dinyatakan

dengan keterangan dokter.

jenazah harus dimasukkan kedalam peti yang terbuat dari logam (timah, seng,

dan sebagainya).

alasnya ditutup dengan bahan yang menyerap umpamanya serbuk gergaji/arang

halus yang tebalnya ±5 cm.

peti logam ditutup rapat-rapat (air tight), lalu dimasukkan dalam peti kayu yang

tebalnya sekurang-kurangnya 3 cm, sehingga peti tidak dapat bergerak

didalamnya. Peti kayu ini dipaku dengan skrup dengan jarak sepanjang-

panjangnya 20 cm dan diperkuat dengan ban-ban logam.

b. syarat administrasi

harus ada proses verbal yang sah dari pamong praja setempat atau polisi tentang

pemetian jenazah tersebut.

harus ada keterangan dokter yang menyatakan sebab kematian orang itu bukan

karena penyakit menular.

3

Page 4: transportasi jenazah antar negara

segala surat keterangan/dokumen yang bersangkutan harus disertakan pada

jenazah tersebut untuk ditandatangani oleh dokter KKP.

1.2 Kedatangan jenazah

a. syarat teknis

Jenazah telah dimasukkan dalam peti sesuai prosedur yang berlaku

Apabila tidak sesuai dengan ketentuan tersebut diatas dapat dilakukan

pemeriksaan ulang bersama instansi terkait (bea cukai, kepolisian).

b. syarat administrasi

Meninggal bukan karena penyakit karantina/penyakit menular tertentu,

dilengkapi dengan surat keterangan kematian dari dokter atau rumah sakit

yang berwenang.

Telah dilengkapi proses verbal yang sah dari pamong praja setempat atau

polisi tentang pemetian jenazah tersebut

B. PERMENKES NOMOR 356/MENKES/PER/IV/20083

Tentang organisasi dan tata kerja kantor kesehatan pelabuhan :

Pasal 22

Pengawasan pengangkutan orang sakit dan jenazah merupakan tugas dari seksi kesehatan

matra dan lintas wilayah yang berada dibawah bidang upaya kesehatan dan lintas wilayah.

Upaya Pengendalian karantina dan surveilans epidemiologi KKP II Medan

Pasal 14

Bidang pengendalian karantina dan Surveilans epidemiologi :

(1) Seksi pengendalian karantina

(d) penerbitan dokumen kesehatan kapal laut, pesawat udara, dan alat transportasi

lainnya, pengangkutan orang sakit/jenazah

4

Page 5: transportasi jenazah antar negara

C. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 20094

Tentang penerbangan

Bagian Ketujuh : Pengangkutan Barang Khusus dan Berbahaya

Pasal 136

(1) Pengangkutan barang khusus dan berbahaya wajib memenuhi persyaratan keselamatan

dan keamanan penerbangan.

(2) Barang khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa barang yang karena sifat,

jenis, dan ukurannya memerlukan penanganan khusus.

Pasal 137

Ketentuan lebih lanjut mengenai prosedur dan tata cara pengenaan sanksi administratif

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 136 ayat (5) diatur dengan Peraturan Menteri.

Pasal 138

(1) Pemilik, agen ekspedisi muatan pesawat udara, atau pengirim yang menyerahkan barang

khusus dan atau berbahaya wajib menyampaikan pemberitahuan kepada pengelola

pergudangan dan atau badan usaha angkutan udara sebelum dimuat ke dalam pesawat

udara.

(2) Badan usaha bandar udara, unit penyelenggara bandar udara, badan usaha pergudangan,

atau badan usaha angkutan udara niaga yang melakukan kegiatan pengangkutan barang

khusus dan atau barang berbahaya wajib menyediakan tempat penyimpanan atau

penumpukan serta bertanggung jawab terhadap penyusunan sistem dan prosedur

penanganan barang khusus dan atau berbahaya selama barang tersebut.

Pasal 139

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara prosedur pengangkutan barang khusus dan barang

berbahaya serta pengenaan sanksi administratif diatur dengan Peraturan Menteri.

Bagian Kedelapan

5

Page 6: transportasi jenazah antar negara

Tanggung Jawab Pengangkut

Pasal 140

(1) Badan usaha angkutan udara niaga wajib mengangkut orang dan atau kargo, dan pos

setelah disepakatinya perjanjian pengangkutan.

Pasal 145

Pengangkut bertanggung jawab atas kerugian yang diderita oleh pengirim kargo karena kargo

yang dikirim hilang, musnah, atau rusak yang diakibatkan oleh kegiatan angkutan udara

selama kargo berada dalam pengawasan pengangkut

2.2 Mekanisme Transportasi Jenazah Antar Negara

2.2.1 Prosedur Pengiriman Jenazah ke Indonesia5

Prosedur pengurusan pengiriman jenazah ke Indonesia cukup sulit karena dalam

waktu singkat (2 atau 3 hari, dibatasi waktu yang diizinkan menyimpan jenazah di RS), harus

melakukan koordinasi dengan :

1. Rumah Sakit (mengenai penyimpanan sementara jenazah)

2. KBRI/Konjen sebagai wakil pemerintah RI (mengenai pengesahan dokumen dan

terjemahannya)

3. Ward Office atau City Hall sebagai wakil pemerintah asal

4. Perusahaan peti jenazah

5. Perusahaan Penerbangan (Jika dibawa dengan pesawat terbang)

Prosedur pengurusannya adalah :

1. Pihak RS akan menerbitkan maupun surat kematian.

2. Pengesahan surat kematian oleh pemerintahan kota setempat, dan keterangan lokasi

pemakaman : bahwa jenazah akan dibawa ke Indonesia untuk dimakamkan di sana.

6

Page 7: transportasi jenazah antar negara

3. Pengawetan jenazah yang lazim dalam pengiriman via pesawat udara adalah memakai es

kering (dry ice).

4. Kontak ke perusahaan peti jenazah, dan penerbitan surat keterangan mengenai : ukuran

peti jenazah, cara pengawetan jenazah (misalnya apakah memakai formalin, ataukah es

kering). Juga menerbitkan surat keterangan bahwa peti tersebut berisi jenazah.

5. KBRI/Konjen berdasarkan surat-surat di atas, akan menerbitkan surat pengantar

perjalanan resmi.

6. Dokumen maupun terjemahan yang telah disahkan oleh KBRI atau Konsulat Jenderal

tersebut akan dipakai untuk mengurus pengiriman jenazah ke Indonesia ke perusahaan

penerbangan. Istilah baku untuk jenazah dalam pengiriman via pesawat adalah "human

remains".

2.2.2 Legalisasi Akte kematian 6

Jika ada WNI yang meninggal dan jenazahnya akan dikirim ke tanah air, perlu

dilakukan Legalisasi akte kematian dan dokumen Repatriasi jenazah oleh KBRI.

Dokumen – dokumen yang dilegalisir adalah :

1. Akte kematian dari kantor registrasi kematian Negara setempat

2. Dokumen ekspor

3. Sertifikat pengawetan jenazah

4. Sertifikat peti kemas

Pada saat yang sama, KBRI akan membatalkan paspor almarhum atau almarhumah sebelum

jenazah direpatriasi ke tanah air.

7

Page 8: transportasi jenazah antar negara

2.2.3 Prosedur pengawasan pengangkutan jenazah6

1. Pemberangkatan jenazah

a. syarat teknis

jenazah harus disuntik dengan obat penahan busuk secukupnya yang dinyatakan

dengan keterangan dokter

jenazah harus dimasukkan ke dalam peti yang terbuat dari logam (timah, seng, dan

sebagainya)

alasnya ditutup dengan bahan yang menyerap umpamanya serbuk gergaji/arang

halus yang tebalnya ±5cm

peti logam ditutup rapat-rapat (air tight), lalu dimasukkan dalam peti kayu yang

tebalnya sekurang-kurangnya 3 cm, sehingga peti tidak dapat bergerak di dalamnya.

Peti kayu ini dipakau dengan skrup dengan jarak sepanjang-panjangnya 20cm dan

diperkuat dengan ban-ban logam.

b. syarat administrasi

harus ada proses verbal yang sah dari pamong praja setempat atau polisi tentang

pemetian jenazah tersebut

harus ada keterangan dokter yang menyatakan sebab kematian orang itu bukan

karena penyakit menular

segala surat keterangan atau dokumen yang bersangkutan harus disertakan pada

jenazah tersebut untuk ditandatangani oleh dokter KKP (kantor Kesehatan

Pelabuhan)

2. Kedatangan jenazah

a. syarat teknis

Jenazah telah dimasukkan dalam peti sesuai prosedur yang berlaku

8

Page 9: transportasi jenazah antar negara

Apabila tidak sesuai dengan ketentuan tersebut diatas dapat dilakukan pemeriksaan

ulang bersama instansi terkait (bea cukai, kepolisian)

b. syarat administrasi

Meninggal bukan karena penyakit karantina/penyakit menular tertentu, dilengkapi

dengan surat keterangan kematian dari dokter atau rumah sakit yang berwenang

Telah dilengkapi proses verbal yang sah dari pamong praja setempat atau polisi

tentang pemetian jenazah tersebut.

2.2.4 Pedoman Import dan Eksport Jenazah di Kanada7

Definisi yang digunakan :

a) tubuh orang yang meninggal secara keseluruhan;

b) bagian dari tubuh manusia termasuk: kepala, tungkai, batang, pelengkap, organ, jaringan

atau sel; kerangka;

c) tengkorak;

d) spesimen antropologi atau arkeologi; dan,

e) tulang lainnya.

Catatan :

kremasi jenazah manusia dikecualikan dari definisi. Setelah menyatakan, sisa-sisa manusia

dikremasi bisa dilepaskan

Penyakit menular - penyakit yang menjadi perhatian tercantum dalam Lampiran A, dan

jadwal pada akhir UU Karantina

Sertifikat – sertifikat medis kematian yang ditandatangani oleh orang yang berwenang dari

yurisdiksi dimana kematian terjadi, menentukan tanggal, lokasi dan penyebab dari

kematian. Setiap negara memiliki undang-undang dan atau peraturan tentang siapa yang

9

Page 10: transportasi jenazah antar negara

berhak untuk mengeluarkan sertifikat medis kematian. Secara umum, dokter yang hadir

atau pihak yang berwenang untuk mengeluarkan sertifikat medis kematian.

Segel kedap udara. Wadah yang tertutup rapat harus terbuat dari logam atau bahan lain

dengan lapisan logam dan dibangun sehingga ketika ditutup dan diikat benar-benar kedap

udara.

Skrining petugas – petugas layanan perbatasan yang adalah seorang perwira dalam arti

ayat 2 (1) UU Bea Cukai.

Vektor - agen patogen (misalnya serangga atau hewan) yang dapat bertindak sebagai

sumber potensial infeksi.

Pemasukan jenazah ke Kanada :

1. Setelah impor, mayat, bagian tubuh dan sisa-sisa manusia lainnya harus disertai dengan

sertifikat kematian. Jika sertifikat kematian ditulis dalam bahasa lain selain bahasa Inggris

atau Perancis, itu akan sangat membantu bagi importir atau eksportir untuk menyediakan

terjemahan ke dalam bahasa resmi baik.

2. Sertifikat Kematian harus dianggap sah kecuali petugas skrining mencurigai bahwa telah

terjadi penipuan yang terlibat. Dalam kasus tersebut, petugas karantina adalah untuk

diberitahu. Daftar stasiun karantina tersedia dalam Lampiran B.

3. Tergantung pada ada atau tidak adanya sertifikat kematian dan penyebab dari kematian,

petugas skrining harus mengikuti protokol ini :

a) Jika sertifikat kematian jelas menunjukkan bahwa jenazah tidak memiliki penyakit

menular;

b) Jika sertifikat kematian tidak menyatakan penyebab langsung kematian atau yang

menyebabkan apapun.

c) Jika tidak ada sertifikat kematian yang menyertai mayat, bagian tubuh atau sisa-sisa

manusia lainnya

10

Page 11: transportasi jenazah antar negara

d) Jika sertifikat kematian menunjukkan bahwa jenazah memiliki penyakit menular.

4. Seorang petugas skrining juga harus menginformasikan petugas karantina jika ada alasan

untuk mencurigai bahwa mayat, jenazah memiliki penyakit menular atau datang dalam

keadaan rusak (misalnya, segel kedap udara rusak, wadah bocor, kontainer telah rusak,).

Hal ini berlaku apakah sertifikat kematian telah disediakan atau tidak.

5. Penyakit menular yang menjadi perhatian tidak termasuk HIV / AIDS atau hepatitis.

Daftar penyakit ini dapat ditemukan dalam Lampiran A dan jadwal pada akhir UU

Karantina.

6. Orang yang ingin mengimpor mayat yang mana tidak ada sertifikat kematian yang tersedia

dapat membantu petugas karantina dengan menyediakan bukti-bukti lain, seperti surat,

mengidentifikasi mayat, bagian tubuh atau sisa-sisa manusia lainnya dan membuktikan

bahwa mereka bebas dari vektor. Jika ditulis dalam bahasa lain selain bahasa Inggris atau

Perancis, itu akan sangat membantu bagi importir atau eksportir untuk menyediakan

terjemahan ke dalam bahasa resmi baik.

7. Jika petugas karantina prihatin dengan resiko kesehatan potensial masyarakat yang

ditimbulkan oleh mayat, petugas karantina akan mengeluarkan alat angkut untuk

menangani dan atau mengangkut mayat itu ke tujuannya.

Pemasukan Jenazah yang dikremasi Ke Kanada, yaitu jenazah yang dikremasi tetapi

tidak menimbulkan risiko karantina, tidak memerlukan sertifikat kematian. Namun,

dianjurkan importir harus membawa salinan sertifikat kematian dan kremasi serta

memastikan bahwa jenazah berada dalam wadah yang dapat dengan mudah diperiksa

(misalnya, kardus, kayu atau plastik).

Impor Sel Manusia, Organ dan Jaringan untuk Transplantasi Ke Kanada :

1. Sel manusia, organ dan jaringan yang diimpor untuk transplantasi sesuai dengan Undang-

Undang Obat dan Makanan tidak tunduk pada persyaratan di atas dan oleh karena itu,

11

Page 12: transportasi jenazah antar negara

petugas karantina tidak perlu dipanggil. Karena organ untuk transplantasi diangkut rumah

sakit ke rumah sakit, diharapkan bahwa kemasan, transportasi, dan penanganan memenuhi

kewaspadaan universal. Impor mendesak organ dan jaringan untuk transplantasi harus

difasilitasi.

2. Dokumen kontrol Cargo tidak diperlukan untuk impor sel manusia, organ dan jaringan.

Namun, di mana dokumen kontrol kargo telah dikeluarkan, mereka dapat dibebaskan oleh

referensi ke memorandum ini.

Adanya petugas skrining yaitu orang yang ditunjuk sebagai petugas skrining dalam

ayat 5 (1) atau petugas dalam arti ayat 2 (1) UU Bea Cukai mengenai tindakan karantina :

(1) Menteri dapat menunjuk orang yang mempunyai keahlian, atau kelas orang-orang yang

berkualitas, sebagai analis, petugas skrining atau petugas kesehatan lingkungan.

(2) Menteri dapat menunjuk praktisi medis atau praktisi kesehatan lain yang memenuhi

syarat, atau kelas orang-orang seperti itu, karena petugas karantina.

Tata cara tindakan karantina :

(1) Setiap penyelenggara membawa mayat, bagian tubuh atau manusia lainnya ke Kanada

harus memberikan fotokopi sertifikat kematian kepada petugas pemeriksaan di pintu

masuk.

(2) Jika operator tidak memberikan sertifikat kematian atau petugas skrining memiliki alasan

untuk mencurigai bahwa mayat, bagian tubuh atau lainnya sisa-sisa manusia memiliki

atau mungkin memiliki penyakit menular atau yang penuh dengan vektor, petugas

skrining harus segera memberitahukan petugas karantina dan mengikuti arahan dari

petugas.

(3) Operator harus mematuhi arahan petugas karantina.

12

Page 13: transportasi jenazah antar negara

(4) Tidak seorang pun akan mengekspor mayat, bagian tubuh atau sisa-sisa manusia lainnya

yang memiliki atau mungkin memiliki penyakit menular yang tercantum dalam jadwal

kecuali ekspor sesuai dengan peraturan atau disahkan oleh Menteri.

(5) Bagian (1) dan (4) tidak berlaku untuk impor atau ekspor sel, jaringan atau organ untuk

transplantasi yang diimpor atau diekspor sesuai dengan Undang-Undang Obat dan

Makanan.

2.2.5 Impor Atau Ekspor Jenazah Atau Abu Jenazah di Australia8

Proses pembawaan jenazah atau abu jenazah ke Australia, atau membawanya keluar

dari Australia ,perlu berkoordinasi dengan perusahaan pemakaman atau bea Cukai yang

berlaku untuk mengimpor atau mengekspor jenazah atau abu jenazah. Dokumen yang

diperlukan untuk mengimpor jenazah ke Australia :

Salinan sertifikat kematian.

Sertifikat yang diterbitkan oleh otoritas kesehatan setempat menyatakan kematian tidak

disebabkan oleh penyakit menular.

Penerbangan atau pengiriman rincian lengkap ke tujuan termasuk air waybill atau bill of

lading.

Nama dan alamat penerima yang harus tersedia : perusahaan pemakaman berlisensi, surat

persetujuan pengiriman jenazah, lembaga ilmiah yang akan melakukan pekerjaan seperti

otopsi.

Paspor atau nomor paspor dari orang yang meninggal

Untuk pengiriman abu jenazah ke Australia, tidak ada karantina atau izin persyaratan

untuk impor abu jenazah manusia ke Australia. Pihak keluarga yang bersangkutan cukup

menghubungi maskapai penerbangan atau pelayaran sebelum melakukan perjalanan .

13

Page 14: transportasi jenazah antar negara

2.2.6 Pedoman Impor jenazah manusia ke Amerika Serikat

Persyaratan untuk mengimpor jenazah manusia melalui pelabuhan AS yang ditujukan

untuk pemakaman atau kremasi berikutnya :

1. Sisa-sisa tubuh manusia yang ditujukan untuk pemakaman atau kremasi setelah masuk ke

Amerika Serikat harus disertai dengan sertifikat kematian menyatakan penyebab kematian.

2. Jika sertifikat kematian dalam bahasa lain selain bahasa Inggris , maka harus disertai

dengan terjemahan bahasa Inggris.

3. Jika penyebab kematian adalah penyakit menular karantina ( yaitu , kolera , difteri , TBC

menular , wabah penyakit, cacar , demam kuning , demam berdarah virus , SARS , atau

influenza pandemi ) , sisa-sisa harus memenuhi standar untuk impor ditemukan di 42 CFR

bagian 71,55 dan dapat dibersihkan, dirilis, dan berwenang untuk masuk ke Amerika

Serikat hanya dengan ketentuan sebagai berikut: :

Jenazah yang dikremasi

Jenazah yang diawetkan dan ditempatkan dalam peti mati tertutup rapat

Jenazah yang disertai dengan izin yang dikeluarkan oleh Direktur CDC (Centre for

Disease Control and Prevention), izin CDC ( jika ada) harus menemani jenazah

manusia setiap saat selama pengiriman

4. Izin untuk impor jenazah yang dikenal atau diduga telah meninggal akibat penyakit

menular karantina dapat diperoleh melalui Divisi CDC Global Migrasi dan Karantina

dengan menelepon 866-694-4867 atau CDC Pusat Operasi Darurat di 770 - 488-7100 .

Jika izin CDC diperoleh untuk memungkinkan impor sisa-sisa manusia, CDC mungkin

memaksakan kondisi tambahan untuk impor di luar yang tercantum di atas.

5. Jika penyebab kematian adalah apa pun selain penyakit menular karantina, maka jenazah

dapat dibersihkan dan berwenang untuk masuk ke Amerika Serikat di bawah kondisi

berikut :

14

Page 15: transportasi jenazah antar negara

jenazah memenuhi standar untuk impor ditemukan di 42 CFR Part 71,55 , (yaitu,

jenazah yang dikremasi , atau diawetkan di tempatkan dalam peti mati tertutup rapat,

atau disertai dengan izin yang dikeluarkan oleh Direktur CDC)

Sisa-sisa dikirimkan dalam wadah tahan bocor .

6. CDC akan melakukan langkah-langkah tambahan, termasuk penahanan, desinfeksi,

disinfestation, fumigasi, atau tindakan lain yang terkait, jika memiliki alasan untuk

percaya bahwa jenazah mungkin terinfeksi atau terkontaminasi dengan penyakit menular

dan bahwa tindakan tersebut diperlukan untuk mencegah pengenalan, transmisi, atau

penyebaran penyakit menular ke Amerika Serikat .

7. Pedoman ini tidak berlaku untuk item berikut yang dibahas dalam peraturan Federal AS

lainnya :

spesimen pasien atau spesimen diagnostic

agen sudah dibahas oleh 42 CFR Bagian 71.54 etiologi Agen , Host , dan Vektor

jaringan atau organ yang secara hukum diimpor ke Amerika Serikat untuk tujuan

transplantasi karena item ini diatur oleh US Food and Drug Administration ( FDA )

2.2.7 Persyaratan Pengiriman Jenazah dengan Kapal di Rusia

Persyaratan untuk transportasi jenazah11 :

1. Fotokopi sertifikat kematian dua buah

2. Izin transit

3. Passport atau akta kelahiran

4. Surat sumpah Embalmer

5. Surat pernyataan tidak terjangkit penyakit tertentu dari departemen kesehatan

6. Surat persiapan pada rumah duka bahwa hanya jenazah yang berada di dalam peti mati

7. Pernyataan surat rumah duka :

15

Page 16: transportasi jenazah antar negara

a. Hanya jenazah yang berada di dalam peti mati

b. Rencana perjalanan pesawat

c. Nama , alamat, dan nomor telepon penerima barang

8. “sealer casket”

9. Peti kemas yang terbuat dari seng

10. Inspeksi konsul dengan biaya 80 dollar atau 35 dollar untuk abu*

11. Surat-suratnya harus diterjemahkan ke dalam bahasa Russia

12. Semua dokumen, termasuk terjemahan, butuh tanda tangan notaris, pembuktian keaslian

oleh tanda tangan notaris daerah dan “apostille”

13. Jika kematiannya disebabkan karena bunuh diri, pembunuhan atau sebuah kecelakaan,

laporan dari polisi (pencatatan notaries atau pengesahan) dibutuhkan dengan sebuah

“apostille”

2.2.8 Pengiriman Jenazah ke Filipina12

1. Pengiriman jenazah ke Filipina

Orang yang meninggal di New South Wales atau New Caledonia dapat dikirim ke

Filipina hanya setelah sertifikat kematian konsuler dikeluarkan dari konsulat ini. Persyaratan

untuk permohonan sertifikat ini adalah sebagai berikut :

Sertifikat kematian yang dikeluarkan oleh register kelahiran, kematian, dan pernikahan di

New South Wales.

Sertifikat Pemakaman disahkan oleh departemen luar negeri dan perdagangan Australia

(DFAT), menyatakan bahwa mayat itu telah diawetkan sesuai dengan praktik kesehatan

yang diterima secara internasional, dalam kondisi sanitasi yang sesuai dengan standar

yang ada untuk pengiriman ke luar negeri, serta peti mati telah tertutup rapat dan hanya

berisi jenazah tersebut.

16

Page 17: transportasi jenazah antar negara

Sertifikat penyakit tidak menular yang dikeluarkan oleh dinas kesehatan setempat,

menyatakan bahwa jenazah tersebut tidak menderita penyakit menular atau berasal dari

tempat yang terkontaminasi oleh penyakit menular

Izin transit yang dikeluarkan oleh dinas kesehatan di tempat dimana transportasi dimulai

Paspor jenazah sebagai pengganti paspor, dokumen identifikasi jenazah yang

menunjukkan kewarganegaraan jenazah.

Rincian nama, alamat, dan kontak (nomor telepon) dari penerima jenazah di Filipina

Rincian penerbangan dari pengiriman jenazah

2. Pengiriman jenazah yang dikremasi ke Filipina

Hasil kremasi dari orang yang meninggal dapat dibawa ke Filipina hanya setelah

sertifikat kematian konsuler dijamin dari konsulat ini. Persyaratan untuk permohonan

sertifikat ini adalah sebagai berikut :

Sertifikat kematian yang dikeluarkan oleh register kelahiran, kematian, dan pernikahan di

New South Wales.

Sertifikat yang dikeluarkan oleh bagian krematorium.

Sertifikat konten kotak abu yang dikeluarkan oleh krematorium.

Paspor jenazah sebagai pengganti paspor, dokumen identifikasi jenazah yang

menunjukkan kewarganegaraan jenazah.

Paspor orang yang membawa kremasi jenazah.

Rincian penerbangan dari pengangkutan kremasi jenazah

17

Page 18: transportasi jenazah antar negara

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Peraturan atau undang-undang yang berkaitan dengan transportasi jenazah antar negara,

diantaranya :

KEPMENKES NOMOR 424/MENKES/SK/IV/2007

PERMENKES NOMOR 356/MENKES/PER/IV/2008

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009

2. Mekanisme transportasi jenazah antar negara.

Jenazah yang dikirim ke atau dari suatu negara harus memiliki :

Sertifikat kematian

Sertifikat Pemakaman

Sertifikat penyakit tidak menular yang dikeluarkan oleh dinas kesehatan setempat,

menyatakan bahwa jenazah tersebut tidak menderita penyakit menular atau berasal dari

tempat yang terkontaminasi oleh penyakit menular.

3. Izin transit yang dikeluarkan oleh dinas kesehatan di tempat dimana transportasi dimulai.

4. Paspor jenazah sebagai pengganti paspor, dokumen identifikasi jenazah yang

menunjukkan kewarganegaraan jenazah.

5. Rincian nama, alamat, dan kontak (nomor telepon) dari penerima jenazah.

6. Rincian penerbangan dari pengiriman jenazah.

7. Mekanisme transportasi jenazah di berbagai negara memiliki peraturan tersendiri dalam

penerimaan atau pengiriman jenazah.

18

Page 19: transportasi jenazah antar negara

DAFTAR PUSTAKA

1. Mayer RG. An introduction to the American society of embalmers. [Accessed on 2 Desember 2011] Available from: http://www.amsocembalmers.org/html/intro.html.

2. http://www.hukor.depkes.go.id/ diunduh pada tanggal 12 April 2014 pkl 20.50 WIB.

3. www.kkpsoetta.com diunduh pada tanggal 12 April 2014 pkl 21.10 WIB.

4. datahukum.pnri.go.id diunduh pada tanggal 13 April 2013 pkl 15.13WIB.

5. URL: http://www.asnugroho.net diunduh pada tanggal 12 April 2014 pkl 22.50 WIB.

6. www.kemlu.go.id diunduh pada tanggal 12 April 2014 pkl 23.10 WIB.

7. Canada border services agency memorandum D 19-9-3.

8. Australian Government Custom Border and Protection service. December 2011 www.customs.gov.au.

9. www. cdc .gov/ diunduh pada tanggal 14 April 2014 pkl 22.10 WIB.

10. https://nfda.org diunduh pada tanggal 14 April 2014 pkl 22.30 WIB.

11. http://moscow.usembassy.gov diunduh pada tanggal 14 April 2014 pkl 22.35 WIB.

12. http://www.philippineconsulate.com.au/shipment-of-human-remains-to-the-philippines diunduh pada tanggal 14 April 2014 pkl 23.10 WIB.

19