Tuberkulosis Kel 7 A1

download Tuberkulosis Kel 7 A1

of 13

description

2,

Transcript of Tuberkulosis Kel 7 A1

FARMAKOTERAPI TUBERCULOSIS

FARMAKOTERAPI TUBERCULOSISPresented by: Group 7

Muhammad Hafizh(I21112003)Kris Natalia M.(I21112021)Tantri(I21112026)Heri Junaidi(I21112034)KELUHANNama Pasien: NarimoUmur: 35 TahunKeluhan: Batuk darah selama 3 hari terakhir

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

3-4 minggu batuk produktif yang awalnya berupa sputum kuning, tetapi sekarang disertai dengan adanya darah dalam dahak selama 3 hari terakhir.

Pasien mengeluh demam subyektif, menggigil, berkeringat di malam hari, sesak napas, nyeri dada pleuritis, kelelahan, dan berat badan turun yang tidak disengaja selama beberapa minggu terakhir.

Pasien dipindahkan ke Pontianak dariJawa 4 tahun yang lalu dan baru-baru ini belum berwisata.RIWAYAT SOSIAL Pasien merokok 10 pack per tahun tapi berhenti beberapa minggu lalu ketika penyakit ini dimulai.

Pasien menyangkal menggunakan narkoba, tetapi melaporkan minum alkohol pada akhir pekan.

Pasien adalah seorang buruh dan saat ini bekerja untuk uang tunai pada proyek konstruksi rumah baru dan kontak dengan pekerja lain yang dekat

Beberapa rekan kerjanya baru-baru ini pindah ke Pontianak dari Jawa dan memiliki gejala pernafasan serupa.

Pasien tidak memiliki asuransi kesehatan.Pasien sudah menikah dan tinggal bersama istri dan anak kecil (2 tahun), yang saat ini tidak mengalami gejala samaAntitusif OTC (obat batuk bebas), yang tak memberikan bantuan apapunTidak ditemukan alergi dengan obatOBAT YANG PERNAH DIKONSUMSIIDENTIFIKASIApa hasil klinis yang sesuai dengan diagnosis tuberkulosis paru aktif pada pasien ini3-4 minggu batuk produktif berupa sputum kuningDarah dalam dahak selama 3 hari terakhir. Demam subyektif, menggigil, berkeringat di malam hari, sesak napas, nyeri dada pleuritis, kelelahanBerat badan turun

Isolasi pasien dengan penyakit aktif untuk mencegah penyebaran penyakitPenyelesaian secara cepat dari tanda-tanda dan gejala penyakitPencapaian kondisi bebas infeksiKepatuhan cara pengobatan oleh pasienMenyembuhkan pasien secepat mungkin (umumnya setidaknya 6 bulan)Apa tujuan terapi dalam pengobatan Tuberkulosis paru aktifApa terapi non-farmakologi yang perlu diberikan pada pasien iniMenggunakan pelindung hidung atau masker saat bekerja untuk menghindari paparan polusi udara dan partikel-partikel kecil terutama saat bekerjaBerhenti merokokBerhenti minum alkoholPastikan lingkungan tempat tinggal bersih, tidak kumuh, tidak lembab, sirkulasi udara baik dan pencahayaan cukupHindari kontak terlalu banyak dengan penderita TB lainnya (rekan kerja)Untuk mencegah penularan, hindari kontak terlalu banyak dengan orang lain terutama keluarga (anak dan istri)Apa prinsip-prinsip umum terapi dalam pengendalian tuberkulosis paru aktif Pengobatan dilakukan 2 tahap, yaitu tahap intensif dan lanjutan Pengobatan dilakukan secara berkelanjutan selama paling kurang 6 bulan dan lebih dari 2-3 tahun untuk beberapa kasus multidrug-resistant TB OAT diberikan dengan dikombinasi, tidak boleh monoterapi Penggunaan OAT-KDT lebih menguntungkan dan dianjurkan Untuk kepatuhan, dilakukan pengawasan langsung DOT (Directly Observed Treatment) oleh PMO (Pengawas Menelan Obat) Pasien dengan penyakit aktif harus diisolasi untuk mencegah penyebaran penyakit Lembaga departemen kesehatan bertanggung jawab untuk mencegah penyebaran TB, menemukan dimana wilayah TB yang menyebabkan penularan Pembedahan bisa dilakukan untuk menghilangkan jaringan paru-paru yang rusak, tempat keberadaan jejas dan beberapa jejas ekstrapulmonary Pada kondisi pasien yang lemah, memungkinkan dibutuhkan terapi lain, termasuk dalam penyalahgunaan obat dan infeksi HIV, dan beberapa kemungkinan membutuhkan tambahan nutrisiApa obat, bentuk sediaan, dosis, jadwal, dan lama terapi yang terbaik untuk pengobatan pasien TB paru aktif ini, sertakan regimenDisarankan 2HRZE/4H3R3

Tahap intensif: Selama 2 bulan minum Isoniazid, Rifampicin, Pirazinamid dan Etambutol tiap hari.

Tahap lanjutan: dilanjutkan dengan minum Isoniazid , Rifampicin, diberikan 3 kali seminggu selama 4 bulan.Bentuk sediaan tabletUntuk BB 55-70 Kg, dosisnya adalah sebagai berikut:Tahap intensif: Rifampicin 150 mg 4 tablet(tiap hari)Isoniazid75 mg4 tabletPirazinamid400 mg4 tabletEthambutol275 mg4 tablet

Tahap lanjutan: Rifampicin 150 mg 4 tablet(3 x seminggu)Isoniazid150 mg4 tabletBerat badanTahap intensif tiap hari selama 56 hari RHZE (150/75/400/275)Tahap lanjutan 3 x seminggu selama 16 minggu RH (150 / 150)30 37 kg2 tablet 4KDT2 tablet 2KDT38 54 kg3 tablet 4KDT3 tablet 2KDT55 70 kg 4 tablet 4KDT4 tablet 2KDT>71 kg 5 tablet 4 KDT5 tablet 2KDTApa parameter klinis dan laboratorium yang harus dipantau untuk mengevaluasi efektivitas terapi dan untuk mendeteksi atau mencegah efek merugikanTERIMA KASIH