Tugas Agama Andi

23
BAB II PEMBAHASAN A. Ruang Lingup Syariah Islam Secara garis besar peraturan Allah yang diberikan kepada manusia terbagi menjadi dua yaitu pertama, peraturan yang bertalian dengan perbuatan manusia guna mendekatkan diri kepada Allah, mengingat ingat ke-Agungan-Nya dan berterimakasih atas karunia yang diberikan-Nya kepada manusia.Bagian ini sering disebut ibadat, seperti shalat, zakat, puasa dan haji. Kedua, peraturan yang bertalian dengan kegiatan manusia guna menemukan kebaikan bersama dan mengurangi kedzaliman atas manusia lain pada umumnya. Bagian kedua ini sering disebut mu’amalat, seperti pernikahan, pembagian harta waris, penggunaan barang atau jasa orang lain, hak hak dasar mencapai kemaslahatan umum. Ruang lingkup syariah mencakup peraturan- peraturan sebagai berikut : 1. Ibadah Khusus ( Ibadah Makhdah ) yaitu peraturan- peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, meliputi Rukun Islam. 2. Ibadah Umum ( Mu’amalah dalam arti luas ) yaitu peraturan-peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan sesamanya dan hubungan manusia

description

HHJ

Transcript of Tugas Agama Andi

Page 1: Tugas Agama Andi

BAB IIPEMBAHASAN

A. Ruang Lingup Syariah IslamSecara garis besar peraturan Allah yang diberikan kepada

manusia terbagi menjadi dua yaitu pertama, peraturan yang bertalian

dengan perbuatan manusia guna mendekatkan diri kepada Allah,

mengingat ingat ke-Agungan-Nya dan berterimakasih atas karunia

yang diberikan-Nya kepada manusia.Bagian ini sering disebut ibadat,

seperti shalat, zakat, puasa dan haji. Kedua, peraturan yang bertalian

dengan kegiatan manusia guna menemukan kebaikan bersama dan

mengurangi kedzaliman atas manusia lain pada umumnya. Bagian

kedua ini sering disebut mu’amalat, seperti pernikahan, pembagian

harta waris, penggunaan barang atau jasa orang lain, hak hak dasar

mencapai kemaslahatan umum.

Ruang lingkup syariah mencakup peraturan-peraturan

sebagai berikut :

1. Ibadah Khusus ( Ibadah Makhdah ) yaitu peraturan-peraturan

yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, meliputi

Rukun Islam.

2. Ibadah Umum ( Mu’amalah dalam arti luas ) yaitu peraturan-

peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan sesamanya

dan hubungan manusia dengan alam lainnya, meliputi mu’amalah

dalam arti khusus, munakahat, jinayat, siyasah dan peraturan-

peraturan lain yang seperti makanan, minuman, berburu dan lain-

lain.

B. Pengertian IbadahIbadat atau Ibadah adalah sebuah kata yang diambil

dari bahasa arab. Dalam terminologi bahasa Indonesia sebagaimana

Page 2: Tugas Agama Andi

yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata ini

meimiliki arti:

1. Perbuatan terhadap Allah yang didasari oleh peraturan agama.

2. Segala usaha lahir dan batin yang sesuai perintah agama yang

harus dituruti pemeluknya.

3. Upacara yang berhubungan dengan agama.

4. Definisi menurut bahasa Ibadah secara bahasa berarti perendahan

diri, ketundukan dan kepatuhan.

C. Tujuan IbadahIbadah yang dilakukan oleh seorang hamba, pada dasarnya

memiliki tujuan :

Pertama, untuk memperlihatkan perasaan hina di hadapan

Allah SWT, sehingga diharapkan muncul dalam dirinya sebuah

prinsip, bahwa Allah lah satu-satunya Dzat Yang Maha Mulia. Dan

seorang hamba tidak dibenarkan untuk bersikap sombong; karena

pada dasrnya, tidak ada seorang hambapun yang paling mulia

dihadapan Allah SWT, apapun bangsanya, warna kulitnya, ataupun

kedudukannya, semuanya tidak akan menjadikannya mulia di

hadapan Allah SWT, kecuali dibarengi dengan kualitas ketakwaan

yang sesungguhnya (melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi

segala larangan-Nya).

Kedua, memperlihatkan rasa cinta yang sesungguhnya

kepada Allah SWT. Rasa cinta merupakan anugerah dari Allah SWT,

oleh karenanya, harus senantiasa disyukuri dan diarahkan atau

diporsikan sesuai dengan kehendak Dzat Yang Memberikannya.

Ketiga, memperlihatkan rasa takut kepada Allah SWT (dari

adzab-Nya), dan memperlihatkan pengharapan yang seutuhnya

kepada rahmat-Nya. Dalam kehidupan sehari-hari, hamba Allah SWT

selalu dibarengi dengan dua perasaan, yaitu perasaan takut dan

berharap. Namun demikian, bagi seorang hamba yang selalu

Page 3: Tugas Agama Andi

istiqamah untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT, tentunya rasa

takut tersebut akan dapat dihindarkan, ia akan selalu memiliki

keyakinan bahwa tidak ada yang perlu ditakuti dalam hidup ini, kecuali

terjerembabnya diri ke dalam kemaksiatan; karena ketika itu terjadi,

berarti adzab Allah lah yang akan menimpa dirinya.

Keempat, memperlihatkan rasa syukur yang mendalam

terhadap semua ni’mat Allah SWT yang telah diberikan. Pengakuan

dan kesadaran akan ni’mat Allah SWT dalam kehidupan, akan

mendorong seorang hamba untuk mengakui kelemahan dan

kebutuhannya kepada Allah SWT yang telah memberikan semua

ni’mat-Nya, karena seorang hamba tidak akan bisa terlepas dari

ni’mat tersebut. Ini berarti bahwa seorang hamba akan selalu

membutuhkan Allah SWT, karena Dialah yang maha pemberi ni’mat.

D. Kedudukan Ibadah1) Al-yaqdzoh (dalam keadaan sadar)

Dalam ibadah diharuskan untuk menghadirkan hati

agar jangan sampai lalai.Allah berfirman (Qs. Saba’ 46).”Maka

makna berdiri shalat untuk Allah adalah dengan sadar tidak

dalam keadaan lalai dan dalam keadaan berdiri.Karena Allah

telah mencela di dalam kitab-Nya orang-orang yang lalai dari

ibadahnya”. Allah berfirman: (Qss. Al-Kahfi 57). “Maka

hendaknya orang yang pernah lalai dalam shalatnya ia

bertaubat dengan diiringi ilmu dan amal dan diiringi pula dengan

rasa menyesal serta selalu minta ampun kepada Allah, serta

meminta untuk ditamhis yaitu membersihkan imannya dari

berbagai hal yang mengotorinya baik dari perbuatan syirik

ataupun yang lainnya, karena seseorang tidak akan masuk

surga hingga imannya menjadi baik dan bersih. Allah berfirman:

(Qs. Az-Zumar 73).Adapun upaya melakukan tamhis ketika

berada didunia adalah dengan melakukan empat hal: 

Page 4: Tugas Agama Andi

Pertama dengan taubat.

Keduaistighfar (meminta ampun kepada Allah).

Ketiga berbuat amal kebaikan untuk menghapus dosa

yang pernah ia lakukan.

Keempat sabar ketika menghadapi musibah maka apabila

keempat hal ini belum terpenuhi maka belum dikatakan

bertaubat nashuha.

2) Bertafakur

Yaitu memusatkan hati pada suatu segi yang dapat

direnungi, adapun bertafakur itu sendiri terbagi menjadi dua

macam yaitu yang berhubungan dengan ilmu dan ma’rifah dan

fikroh yang berhubungan dengan permintaan dan keinginan.

Adapun yang berkenaan dengan ilmu dan ma’rifah yaitu

fikiran yang dapat membedakan antara yang hak dan yang

bathil dan mana yang harus ditetapkan dan

dinafikkan.Sedangkan yang berhubungan dengan permintaan

dan keinginan adalah pemikiran yang dapat membedakan

antara yang bermanfaat dan mendatangkan mala petaka.

3) Bashirah (cahaya didalam hati)

Bashirah adalah cahaya yang terdapat didalam hati yang

dengannya dapat melihat mana janji dan mana ancaman, mana

surga dan mana neraka, dan apa yang Allah janjikan kepada

para wali-Nya dan apa yang Allah ancamkan kepada para

musuh-musuh-Nya.

Dan ada pula yang mengatakan bahwa bashirah adalah

cahaya hati yang dapat melihat apa yang telah Rasulullah

kabarkan sebagaimana ia menyaksikannya dengan kedua

matanya. Bashirah mempunyai tiga tingkatan, barang siapa

yang telah sempurna ketiganya maka telah sempurnalah

bashirahnya. Ketiga tingkatan tersebut adalah:

Page 5: Tugas Agama Andi

Bashirah terhadap asma’ dan sifat.Yaitu imannya tidak

tercampuri oleh syubhat yang bertentangan dengan

sifat yang telah Allah sifatkan bagi diri-Nya dan yang telah

rasul sifatkan untuk-Nya, terlebih syubhat keragu-raguan

akan keberadaan Allah, hal ini lebih bahaya.

Bashirah terhadap perintah dan larangan, maka didalam

hatinya hendaknya tidak ada syubhat yang bertentangan

terhadap ilmu tentang perintah Allah dan larangan-Nya dan

tidak mengikuti syahwat yang menghalangi untuk

melaksankan perintah tersebut dan menjauhi larangan Allah

serta tidak taklid akan tetapi hendaknya ia mencurahkan

kemampuannya untuk mengetahui dasar-dasar yang ia

amalkan;

. Bashirah pada hal janji dan ancaman, yaitu dengan

menyakini bahwa Allah akan memberi balasan kepada

setiap jiwa sesuai dengan apa yang telah dilakukan baik dari

amalan baik maupun jelek, baik balasantersebut

disegerakan ataupun diakhirkan.

4) Azam

Azam adalah tujuan yang sudah pasti berhubungan

dengan pekerjaan.Dan ada juga sebagian ulama yang

mendefinisikan sebagai suatu kumupulan keinginan yang kuat

untuk melakukan sesuatu.Dan azam itu sendiri terbagi menjadi

dua bagian yaitu Pertama berazam ketika ingin melakukan

amal Kedua Berazam ketika sedang melakukan amal.

E. Hikmah ibadahPada  dasarnya  ibadah  membawa  seseorang  untuk

memenuhi perintah Allah, bersyukur atas nikmat yang diberikan

Allah dan melaksanakan hak sesama manusia. Ibadah merupakan

pengujian terhadap manusia dalam menyembah Allah. Mengenai

Page 6: Tugas Agama Andi

hikmah melaksanakan ibadah ini, al-Ghazali mengungkapkan

bahwa ibadah bertujuan untuk:

Menyembuhkan hati manusia, sebagaimana obat untuk

menyembuhkan badan yang sakit. Sebagai contoh ibadah

dapat menyembuhkan hati manusia, misalnya seseorang yang

sedang resah dan gelisah, keresahan dan kegelisahannya

dapat disembuhkan dengan shalat.

Ibadah juga dapat menyembuhkan badan yang sakit, misalnya

saja orang yang mempunyai penyakit reumatik atau pegal-

pegal pada persendian tubuhnya, hal itu insya Allah dapat

disembuhkan apabila orang tersebut rajin melaksanakan shalat,

karena gerakan gerakan yang dilakukan dalam shalat

menyerupai gerakan olahraga yang dapat menyehatkan dan

melenturkan sendi pada tubuh manusia.

Di antara keutamaan ibadah bahwasanya ibadah mensucikan

jiwa dan membersihkannya, dan mengangkatnya ke derajat

tertinggi menuju kesempurnaan manusiawi.

Ibadah merupakan sebab utama untuk meraih keridhaan Allah

yang merupakan jalan masuk Surga dan selamat dari siksa

Neraka.

F. Macam-Macam Ibadah1) Shalat

Shalat merupakan salah satu ibadah yang menegakkan

sendi agama Islam. Shalat dalam agama Islam memiliki

kedudukan yang sangat penting bagi manusia yang bertaqwa

kepada Allah SWT.Sasaran pokok Shalat, adalah agar manusia

yang melakukannya selalu ingat setiap waktu kepada Allah

SWT. Sehingga manusia selalu waspada terhadap segala

perbuatan keji dan mungkar yang akan menjerumuskan ke

lembah kesengsaraan dunia dan akhirat.

Page 7: Tugas Agama Andi

a) Tinjauan dari segi moralShalat merupakan benteng hidup kita agar jangan

sampai terjerumus ke dalam perbuatan keji dan munkar. Hal

ini tampak jelas dalam firman Allah SWT :

"Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-

perbuatan) keji dan munkar" (QS. Al Ankabut 45)

Shalat yang khusu’ mewujudkan suatu ibadah yang

benar-benar ikhlas, pasrah terhadap zat Yang Maha Suci

dan Maha Mulia.Di dalam shalat tersebut kita meminta

segala sesuatu dari-Nya, memohon petunjuk untuk

mendapatkan jalan yang lurus, mendapat limpahan rahmat,

rizki, barokah dan pahala dari-Nya. Dengan kata lain segala

sesuatu yang dilakukan hanyalah karena Allah dan hanya

untuk mendapatkan ridlo’ dari Allah. Maka pantaslah jika

Allah berfirman :

"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang

beriman (yaitu) orang-orang yang khusu’ dalam

sembahyangnya" (QS. Al Mu’minuun 1-2)

Disamping itu shalat juga membersihkan jiwa dari

sifat-sifat yang buruk, khususnya cara-cara hidup yang

materialis yang menjadikan urusan duniawi lebih penting dari

segala-galanya termasuk ibadah kepada Allah. Kebersihan

dan kesucian jiwa ini digambarkan dalam sebuah hadits :

"Jikalau di pintu seseorang diantara kamu ada sebuah

sungai dimana ia mandi lima kali, maka apakah akan tinggal

lagi kotorannya (yang melekat pada tubuhnya) ? Bersabda

Rasulullah saw : ‘Yang demikian itu serupa dengan shalat

lima waktu yang (mana) Allah dengannya (shalat itu)

dihapuskan semua kesalahan’."

Page 8: Tugas Agama Andi

Apabila kita mendapat suatu musibah maupun

kesulitan, maka kita harus memohon pertolongan kepada

Allah dengan mengerjakan shalat dan bersabar serta

tawakal.

"Jadikanlah sabar dan shalat sebagai

penolongmu.Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh

berat, kecuali bagi orang-orang yang khusu’."(QS. Al

Baqarah 45)

"Hai orang-orang beriman, jadikanlah sabar dan

shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta

orang-orang yang sabar."(QS. Al Baqarah 153)

Di dalam salah satu firman-Nya Allah juga

menegaskan nilai positif dari shalat :

"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka

menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya

dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram"(QS. Ar

Ra’d 28)

Disamping hal-hal diatas, shalat juga membina rasa

persatuan dan persaudaraan antara sesama umat Islam. Hal

ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw :

"Shalat berjamaah lebih utama (pahalanya) dua puluh

derajat" (HR. Bukhary & Muslim dari Ibnu Umar)

b) Tinjauan dari segi fisik (kesehatan)Shalat disamping mengandung hikmah secara moral

seperti diuraikan diatas, juga mengandung hikmah secara

fisik terutama yang menyangkut masalah kesehatan.

Hikmah shalat menurut tinjauan kesehatan ini

dijelaskan oleh DR.A.SABOE yang mengemukakan

Page 9: Tugas Agama Andi

pendapat ahli-ahli (sarjana) kedokteran yang termasyhur

terutama di barat. Mereka berpendapat sebagai berikut :

Bersedekap, meletakkan telapak tangan kanan diatas

pergelangan tangan kiri merupakan istirahat yang paling

sempurna bagi kedua tangan sebab sendi-sendi, otot-

otot kedua tangan berada dalam posisi istirahat penuh.

Sikap seperti ini akan memudahkan aliran darah

mengalir kembali ke jantung , serta memproduksi getah

bening dan air jaringan dari kedua persendian tangan

akan menjadi lebih baik sehingga gerakan di dalam

persendian akan menjadi lebih lancar. Hal ini akan

menghindari timbulnya bermacam-macam penyakit

persendian seperti rheumatic.

Ruku’, yaitu membungkukkan badan dan meletakkan

telapak tangan diatas lutut sehingga punggung sejajar

merupakan suatu garis lurus. Sikap yang demikian ini

akan mencegah timbulnya penyakit yang berhubungan

dengan ruas tulang belakang, ruas tulang pungung, ruas

tulang leher, ruas tulang pinggang, dsb.

Sujud, sikap ini menyebabkan semua otot-otot bagian

atas akan bergerak. Hal ini bukan saja menyebabkan

otot-otot menjadi besar dan kuat, tetapi peredaran urat-

urat darah sebagai pembuluh nadi dan pembuluh darah

serta limpa akan menjadi lancar di tubuh kita. Dengan

sikap sujud ini maka dinding dari urat-urat nadi yang

berada di otak dapat dilatih dengan membiasakan untuk

menerima aliran darah yang lebih banyak dari biasanya,

karena otak (kepala) kita pada waktu itu terletak di

bawah. Latihan semacam ini akan dapat menghindarkan

kita mati mendadak dengan sebab tekanan darah yang

menyebabkan pecahnya urat nadi bagian otak

Page 10: Tugas Agama Andi

dikarenakan amarah, emosi yang berlebihan, terkejut

dan sebagainya yang sekonyong-konyong lebih banyak

darah yang di pompakan ke urat-urat nadi otak yang

dapat menyebabkan pecahnya urat-urat nadi otak,

terutama bila dinding urat-urat nadi tersebut telah

menjadi sempit, keras, dan rapuh karena dimakan usia.

Duduk Iftrasy (duduk antara dua sujud & tahiyat awal), posisi duduk seperti ini menyebabkan tumit

menekan otot-otot pangkal paha , hal ini mengakibatkan

pangkal paha terpijit. Pijitan tersebut dapat

menghindarkan atau menyembuhkan penyakit saraf

pangkal paha (neuralgia) yang menyebabkan tidak dapat

berjalan.Disamping itu urat nadi dan pembuluh darah

balik di sekitar pangkal paha dapat terurut dan tirpijit

sehingga aliran darah terutama yang mengalir kembali

ke jantung dapat mengalir dengan lancar.Hal ini dapat

menghindarkan dari pengakit bawasir.

Duduk tawaruk (tahiyat akhir), duduk seperti ini dapat

menghindarkan penyakit bawasir yang sering dialami

wanita yang hamil. Kemudian duduk tawaruk ini juga

dapat untuk mempermudah buang air kecil.

Salam, diakhiri dengan menoleh ke kanan dan ke kiri.

Hal ini sangat berguna untuk memperkuat otot-otot leher

dan kuduk, selain itu dapat pula untuk menghindarkan

penyakit kepala dan kuduk kaku.

2) PuasaPuasa dalam pengertian terminologi agama adalah

menahan diri dari makan, minum dan semua perkara yang

membatalkan puasa sejak terbitnya fajar sampai terbenamnya

matahari, dengan syarat-syarat tertentu. Sebagian ulama

mendefinisikannya sebagai: "penahanan diri dari syahwat perut

Page 11: Tugas Agama Andi

dan syahwat kelamin sepanjang hari disertai niat sebelum fajar

selain waktu haid, nifas, dan hari-hari raya".

Pelaksanaan puasa dimulai saat fajar Shubuh terbit dan

berakhir ketika matahari terbenam menurut kesepakatan para

ulama.

Allah Subhânahu wa Ta’âlâ menyatakan,

من األبيض الخيط لكم يتبين حتى واشربوا وكلواإلى يام الص أتموا ثم الفجر من األسود الخيط

الليل“Dan makan dan minumlah kalian hingga tampak, bagi kalian,

benang putih terhadap benang hitam, yaitu fajar, kemudian

sempurnakanlah puasa itu sampai malam.” [Al-Baqarah: 187].

Hikmah PuasaSebagian hikmah puasa bisa dilihat dalam firman

Allah yang artinya: "agar kamu bertakwa." Di antara hikmah

dan faedah puasa selain untuk menjadi orang yang bertakwa

adalah sebagai berikut:

          Untuk pendidikan/latihan rohani

Mendidik jiwa agar dapat menguasai diri

Mendidik nafsu agar tidak senantiasa dimanjakan dan

dituruti

Mendidik jiwa untuk dapat memegang amanat

dengan sebaik-baiknya

Mendidik kesabaran dan ketabahan

Untuk perbaikan pergaulan

Orang yang berpuasa akan merasakan segala

kesusahan fakir miskin yang banyak menderita kelaparan

dan kekurangan. Dengan demikian akan timbul rasa suka

menolong kepada orang-orang yang menderita.

Page 12: Tugas Agama Andi

·         Untuk kesehatanPerlu diingat ibadah puasa akan membawa faedah

bagi kesehatan rohani dan jasmani jika pelaksanaannya

sesuai dengan panduan yang telah ditetapkan, jika tidak

maka hasilnya tidaklah seberapa, malah mungkin ibadah

puasa kita sia-sia saja.

Allah berfirman dalam surat [Al-A'Raaf] ayat 31:

"Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di

setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan

janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak

menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan"

Nabi S.A.W.juga bersabda:

"Kita ini adalah kaum yang makan bila lapar, dan makan

tidak kenyang."

Sebagai rasa syukur atas segala nikmat Allah

3) ZakatZakat merupakan ibadah yang memiliki dimensi ganda,

trasendental dan horizontal.Oleh sebab itu zakat memiliki

banyak arti dalam kehidupan ummat manusia, terutama Islam.

a) Pelaksanaan ZakatTata cara Pelaksanaan Zakat Fitrah adalah sebagai berikut:

Pada malam hari raya 'Idul Fitri, setiap orang Islam

mempersiapkan diri untuk membayar zakat fitrah baik

untuk dirinya sendiri maupun untuk orang-orang yang

menjadi tanggungjawabnya.

Zakat fitrah yang wajib dibayarkan oleh setiap orang

adalah bahan makanan pokok sebanyak 2,5 kg.

Masyarakat yang makanan pokoknya beras, maka

wajib membayar zakat fitrah berupa beras.

Beras (bahan makanan pokok) yang dipergunakan

untuk membayar zakat fitrah harus sama atau lebih

Page 13: Tugas Agama Andi

baik kualitasnya dengan beras yang dimakan sehari-

hari oleh orang yang membayar zakat fitrah.

Zakat fitrah harus sudah diserahkan kepada fakir

miskin yang berhak menerimanya paling akhir pada

pagi Hari Raya 'Idul Fitri sebelum pelaksanaan shalat

'Idul Fitri. Jika diserahkan setelah pelaksanaan shalat

'Idul Fitri, maka tidak lagi berfungsi sebagai Zakat

fltrah, melainkan shodaqoh biasa.

Jika zakat fitrah diserahkan melalui Panitia

Pengumpulan dan Pembagian Zakat Fitrah, maka

Panitia harus bertanggung jawab mengantarkan Zakat

Fitrah langsung ke rumah para mustahiq sebelum

pelaksanaan Shalat Idul Fitri.

b) Hikmah ZakatHikmah zakat antara lain :

Menolong, membantu, membina dan membangun kaum

dhuafa yang lemah dengan materi sekedar untuk

memenuhi kebutuhan pokok hidupnya.Dengan kondisi

tersebut mereka akan mampu melaksanakan

kewajibannya terhadap Allah SWT.

Memberantas penyakit iri hati, rasa benci dan dengki dari

diri orang-orang di sekitarnya berkehidupan cukup,

apalagi mewah.

Dapat mensucikan diri (pribadi) dari kotoran dosa,

emurnikan jiwa (menumbuhkan akhlaq mulia menjadi

murah hati, peka terhadap rasa kemanusiaan) dan

mengikis sifat bakhil (kikir) serta serakah.

Dapat menunjang terwujudnya sistem kemasyarakatan

Islam yang berdiri atas prinsip-prinsip: Ummatn Wahidan

(umat yang satu), Musawah (persamaan derajat, dan

Page 14: Tugas Agama Andi

dan kewajiban), Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan

Islam) dan Takaful Ijti’ma (tanggung jawab bersama)

Mewujudkan tatanan masyarakat yang sejahtera dimana

hubungan seseorang dengan yang lainnya menjadi

rukun, damai dan harmonis yang akhirnya dapat

menciptakan situasi yang tentram, aman lahir bathin.

4) Hajia) Pelaksanaan Haji

Berikut ini tata cara pelaksanaan ibadah haji yang

baik dan benar sesuai dengan syariat Islam.

Melakukan ihram dari miqatIhram dapat dilakukan sejak awal bulan syawal dengan

cara melaksanakan mandi sunnah, berwudhu seperti

berwudhu untuk shalat dan memakai pakaian ihram.

Wukuf di ArrafahPelaksanaan wukuf adalah pada tanggal 9 Zulhijah,

waktunya dimulai setelah matahari tergelincir sampai

terbit fajar pada tanggal 10 Zulhijah.

Mabit di Muzdalifah, MekahAmbilah batu kerikil untuk melaksanakan jumrah di Mina,

jumlahnya bisa 49 sampai 70 batu. Waktu perjalanan ke

Mina, Anda bisa singgah di Muzdalifah untuk berzikir dan

memperbanyak berdo'a kepada Allah SWT.

Melontar jumrah ‘aqabahMelontar jumroh dilakukan di bukit Aqabah sehingga

dinamakan jumroh Aqabah. pelaksanaannya adalah

pada tanggal 10 Dzulhijah. Jumlah batu yang dilempar

adalah 7 buah batu kerikil.

TahalulTahalul dilaksanakan setelah melaksanakan jumroh

aqobah. Tahalul adalah memotong atau mencukur

Page 15: Tugas Agama Andi

rambut sekurang-kurangnya tiga helai. Setelah

bertahalul, Anda bisa melepas pakaian ihram dan

memakai pakaian biasa.

Mabit di MinaMabit di Mina dilaksanakan pada hari tasyrik. Pada hari-

hari tasyrik itu Anda bisa melontar jumrah ûlâ, wustâ,

dan ‘aqabah, masing-masing 7 kali.

Tawaf ifadahAnda bisa melaksanakan tawaf wada' sebelum

meninggalkan Mekah untuk kembali pulang ke tanah air.

b) Hikmah HajiIbadah haji adalah rukun islam yang kelima sekaligus

yang terakhir, dan ibadah ini di lakukan di tanah suci atau

bisa di bilang di mekkah. Di bawah ini 7 hikmah dari ibadah

haji :

Menjadi tetamu AllahKaabah atau Baitullah itu dikatakan juga sebagai

'Rumah Allah'.Walau bagaimana pun haruslah difahami

bahawa bukanlah Allah itu bertempat atau tinggal

disitu.Sesungguhnya Allah itu ada dimana mana.

Mendapat tarbiah langsung daripada AllahDi kalangan mereka yang pernah mengerjakan

haji, mereka mengatakan bahawa Ibadah Haji adalah

kemuncak ujian daripada Allah s.w.t. Ini disebabkan

jumlah orang yang sama-sama mengerjakan ibadah

tersebut adalah terlalu ramai hingga menjangkau angka

jutaan orang.

Membersihkan dosaMengerjakan Ibadah Haji merupakan kesempatan

untuk bertaubat dan meminta ampun kepada

Allah.Terdapat beberapa tempat dalam mengerjakan

Page 16: Tugas Agama Andi

ibadah haji itu merupakan tempat yang mustajab untuk

berdoa dan bertaubat. Malah ibadah haji itu sendiri jika

dikerjakan dengan sempurna tidak dicampuri dengan

perbuatan-perbuatan keji maka Allah akan

mengampunkan dosa-dosanya sehingga ia suci bersih

seperti baru lahir ke dunia ini.

Memperteguhkan imanIbadah Haji secara tidak langsung telah

menghimpunkan manusia Islam dari seluruh pelusuk

dunia.Mereka terdiri dari berbagai bangsa, warna kulit

dan bahasa pertuturan.

Iktibar dari pada peristiwa orang-orang solehTanah suci Mekah adalah merupakan lembah

yang menyimpan banyak rentetan peristiwa-peristiwa

bersejarah.

Merasa bayangan Padang MahsyarBagi orang yang belum mengerjakan haji tentunya

belum pernah melihat dan mengikuti perhimpunan

ratusan ribu manusia yang berkeadaan sama tiada beda.

Syiar perpaduan umat IslamIbadah Haji adalah merupakan syiar perpaduan

umat Islam.Ini kerana mereka yang pergi ke Tanah Suci

Makkah itu hanya mempunyai satu tujuan dan matlamat

iaitu menunaikan perintah Allah atau kewajipan Rukun

Islam yang kelima. Dalam memenuhi tujuan tersebut

mereka melakukan perbuatan yang sama,memakai

pakaian yang sama, mengikut tertib yang sama malah

boleh dikatakan semuanya sama.