TUGAS ARAB MELAYUGURINDAM DUA BELASKELOMPOK : I KETUA ANGGOTA : M.Ridho Sandro : Aris Febriwandi Erick Clark Komeina Karlingsia Novianda Herdiyanti

KELAS : 89 September 2011

SMPN 3 BATAM

DAFTAR ISI Daftar isi ..............................................................iii Kata Pengantar ...........................................................iv Gurindam Dua Belas ..................................................1-7 Kesimpulan ..................................................................7

iii

KATA PENGANTARPuji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan sebuah kliping yang berjudul ARAB MELAYU tepat pada waktunya. Dan tidak lupa banyak ucapan terimakasih kepasa semua pihak yang tdak dapat disebutkan satu-persatu di sini,atas bantuan yang telah diberikan demi terselesaikannya rangkuman ini. Baik berupa dukungan secara materi maupun dukungan secara moril. Sehingga proses penyusunan resensi ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Karya tulis ini ditulis dengan maksud untuk dapat memberikan bantuan berupa pedoman dan arahan kepada para pelajar khususnya dalam pelajaran ARAB MELAYU secara mudah,lengkap & jelas. Oleh karena itu,besar harapan penulis semoha rankuman ini dapat bermanfaat bagi kita semua dandapat memberikan sumbangan yang berarti dalam proses kegiatan Arab Meayu pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) khususnya bagi kelas VIII yang sedang mempelajarinya. Sebagai tim penyusun,penulis menyadari bahwa ranguman ini tidak luput dai beberapa kekurangan. Maka dari itu, dengan tangan terbuka segenap tim penyusun akan menerima berbagai kritik serta saran/masukan yang membangun para pembaca.

Batam,September 2011 Penulis

iv

A. GURINDAM DUA BELASGurindam Dua Belas Gurindam dua belas adalah salah satu bentuk puisi yang terdiri dari dua baris untuk satu bait. Salah satu gurindam yang terkenal adalah gurindam dua belas karangan Raja Ali Haji. Gurindam dua belas merupakan bacaan yang sangat berharga karena berisikan pengajaran,nasihat,serta tuntunan dan apabila diuruti akan memberikan keselamatan hidup dunia dan akhirat. Karena disebut gurindam dua belas sebab terdiri dari dua belas fasal, setiap fasal terdiri dari beberapa bait dan setiapa bait terdiri dari dua baris. Baris pertama disebut syarat sedangakn baris kedua adalah jawaban dari syarat. Adapun bunyi gurindam dua belas tersebut sabagai berikut:

GURINDAM DUA BELASPasal Pertama : Barang siapa tiada memegang agama sekali-kali tiada boleh dibilangakan nama Barang siapa mengenal yang empat maka ia itulah orang yang marifat Barang siapa mengenal Allah suruh dan tak hanya tiada ia menyalah Barang siapa mengenal diri telah mengenal Tuhan yang bahari Barang siapa mengenal dunia tahulah dia barang terpadaya Barang siapa mengenal akhirat tahulah ia dunia mudharat Pasal kedua : Barang siapa mengenal yang tersebut tahulah ia makna takut Barang siapa meninggalkan sembahyang seperti rumah tiada bertiang Barang siapa meninggalkan puasa tidaklah mendapat dua termasa Barang siapa meninggalkan zakat tiada hartanya beroleh berkah Barang siapa meninggalkan haji tidaklah dia menyempurnakan janji

Pasal ketiga :

Apabila terpelihara mata sedikitlah cita-cita Apabila terpelihara kuping kabar yang jahat tidaklah ramping Apabila terpelihara lidah niscaya dapat dari padanya paedah Bersugguh-sungguh engkau memelihara akan tangan dari segala berat dan ringan Apabila perut terlalu penuh keluarlah paal yang tak senonoh Anggota tengah hendaklah ingat disitulah banyak orang hilang semangat Hendaklah pelihara kaki dari pada berjalan membawa rugi

Pasal keempat:Hati kerajaan di dalam tubuh jikalau dzalim segala anggota pun roboh Apabila dengki sudah bertanah datanglah dari padanya beberapa anak panah Pengumpat dan memuji hendaklah fikir disitulah banyak orang yang tergelincir Pekerjaan marah jangan di bela nanti hilang akal di kepala Jika sedikitpun berbuat bohong boleh diumpamakan mulutnya itu pekong

Tanda orang yang amat celaka aib dirinya tiada ia sangka Bakhil jangan di beri singgah itulah perompak yang amat gagah Barang siapa yang sudah besar jangan kelakuannya membuat kasar Barang siapa perkataan kotor mulutnya itu umpama kotor Dimana tahu salah diri jika tidak orang lain yang berperi Pekerjaan takabur jangan di repih sebelum mati di dapat juga sakit Pasal Kelima : Jika hendak mengenal orang berbangsa lihat kepada budi dan bahasa Jika hendak mengenal orang yang berbahagia sangat memeliharakan yang sia-sia Jika hendak mengenal orang mulia lihatlah kepada kelakuan dia Jika hendak mengenal orang yang beramal bertanya dan belajar tiadalah jemu Jika hendak mengenal orang yang berakal di dalam dunia mengambil bekal Jika hendak melihat orang baik perangai lihatlah ketika bercampur dengan orang ramai

Pasal yang keenam: Cahari olehmu akan sahabat yang boleh di jadikan obat Cahari olehmu akan guru yang boleh tahukan tiap seteru Cahari olehmu akan istri yang boleh menyerahkan diri Cahari olehmu akan kawan pilih segala orang yang setiawan Cahari olehmu akan abdi yang ada baik sedikit budi Pasal yang ketujuh: Apabila banyak berkata-kata di situlah jalan masuk dusta Apabila banyak berlebih-lebihan suka itulah tanda hampirkan duka Apabila kita kurang siasat itu tanda pekerjaan hendak sesat Apabila anak tidak dilatih jika besar bapaknya letih Apabila banyak mencela orang itulah tanda dirinya kurang Apabila orang banyak tidur sia-sia sajalah umur Apabila mendengar akan kabar menerimanya itu hendaklah sabar

Apabila mendengar akan aduan membicarakannya itu hendaklah cemburuan Apabila perkataan yang lemah lembut lekaslah segala orang mengikut Apabila perkataan yang amat kasar lekaslah orang sekalian kasar Apabila perkataan yang benar tidak boleh orang membuat onar Pasal yang kedelapan: Barang siapa khianat akan dirinya apalagi kapada lainnya Kepada dirinya ia ainaya orang itu jangan engkau percaya Lidah yang suka membenarkan dirinya dari pada yang lain dapat kesalahan Dari pada memuji diri hendalah sabar biar dari pada orang datangnya khabar Orang yang suka menampakkna jasa setengah dari pada syarik mengaku puasa Kejahatan diri sembunyikan kebacikan diri diamkan Keabaian orang jangan dibuka Keabaian diri hendaklah sangka.

Pasal yang kesembilan : Tahu pekerjaan tak baik tetapi dikerjakan bukannya manusia yaitulah syaitan Kejahatan seorang perempuan tua itu iblis punya penggau Kepada segala hamba-hamba raja di situlah syaitan tempatnya manja Kebanyakan orang yang muda-muda disitulah syaitan tempat berkuda Perkumpulan laki-laki dengan perempuan disitulah syaitan punya jamuan Adapun orang tua yang hemat syaitan tak suka membuat sahabat Jika orang muda kuat berguru dengan syaitan jadi seteru Pasal yang kesepuluh:Dengan bapak jangan durhaka supaya Allah tidak murka Dengan ibu hendaklah hormat supaya badan dapat selamat Dengan anak janganlah lalai supaya boleh naik ketengah balai Dengan istri janganlah alfa supaya malu jangan menerpa

Dengan kawan hendaklah adil supaya tangannya jadi kapil

Kesimpulan :Gurindam Dua Belas berisi peraturan tentang menghormati orang yang lebih tua(orang tua),berhati-hati dalam setiap perkataan,mendegar dan berfikir untuk semua umat manusia khususnya umat muslim. Dan juga mengajarkan agar kita mempunyai sifat hemat,tidak suka menghamburhamburkan uang,tidak suka berjalan karena itu hanyalah sia-sia. Gurindam Dua belas juga mengajarkan agar kita tidakmemiliki sifat iri dan dengki kepada orang lain. Jadi,Gurindam Dua Belas ini mengajarkan kebenaran/mengajarkan halhal yang baik agar kejalan yang lurus dan benar untuk di dunia maupun di akhirat kepada semua umat manusia khusunya umat islam supaya umatnya tidak terjebak kedalam jalan yang sesat dan tidak masuk kelubang yang salah (neraka)