TUGASAN M3
-
Upload
aana-alissara -
Category
Documents
-
view
225 -
download
0
Transcript of TUGASAN M3
8/19/2019 TUGASAN M3
http://slidepdf.com/reader/full/tugasan-m3 1/2
Banyak sekali perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat, baik yang menguntungkan atau
positif maupun yang tidak menguntungkan atau negatif.
Perubahan dalam masyarakat boleh berlaku sama ada disebabkan oleh faktor
dalam ataupun luaran.
Secara Umum, Pengertian Perubahan Sosial adalah perubahan yang terjadi pada masyarakatmengenai nilai-nilai sosia, norma, dan berbagai pola dalam kehidupan manusia. Hakikatnya, setiap
masyarakat diseluruh dunia akan mengalami perubahan-perubahan yang diketahui jika
membandingkan suatu masyarakat di masa tertentu dengan masyarkat di masa lampau.
Faktor luaran (dari luar masyarakat) contohnya
Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain
Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial dan budaya.
Hubungan yang dilakukan secara fisik antara dua masyarakat, mempunyai kecenderungan untuk
menimbulkan pengaruh timbal-balik, artinya masingmasing masyarakat mempengaruhi masyarakat lainnya,
tetapi juga menerima pengaruh dari masyarakat yang lain itu.
Di era globalisasi sekarang ini, pengaruh kebudayaan masyarakat lain merupakan suatu hal yang tidak
bisa dielakkan lagi. Adanya hubungan kerja sama antarnegara serta sarana komunikasi dan informasi
yang semakin canggih, seperti televisi, radio, dan internet memudahkan pengaruh kebudayaan
masyarakat lain masuk dalam suatu negara. Akibatnya muncul perubahan pada masyarakat yang
menerima pengaruh kebudayaan itu.
Pengaruh kebudayaan masyarakat lain, ketika dua masyarakat saling berinteraksi. nteraksi tersebut akan
menimbulkan perubahan pola pikir dan selanjutnya bisa terjadi akulturasi atau asimilasi.
Akulturasi adalah percampuran dua kebudayaan dimana kebudayaan setempat masih terlihat.
!ering dianalogikan dengan rumus A"B#AB, dengan A#kebudayaan asing dan B#kebudayaan setempat. Asimilasi adalah percampuran dua kebudayaan yang menghasilkan kebudayaan yang baru sama sekali.
Dianalogikan dengan rumus A"B#$, dengan A#kebudayaan asing, B#kebudayaan setempat, dan
$#kebudayaan baru.
Dalam proses perubahan sosial budaya akibat interaksi masyarakat sering dijumpai istilah difusi,
yaitu penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari sekelompok masyarakat ke kelompok masyarakat lain.
Hubungan yang dilakukan secara fisik antara dua masyarakat mempunyai kecenderungan untuk
menimbulkan pengaruh timbal balik.
Hal ini berarti tiap-tiap masyarakat mempengaruhi masyarakat lain, tetapi juga menerima pengaruhdari masyarakat lain yang bersangkutan.
Apabila hubungan tersebut berlangsung melalui alatalat komunikasi massa seperti radio, televisi,
film, majalah, dan surat kabar, terjadi kemungkinan pengaruh hanya datang dari satu pihak, yaitu
dari masyarakat yang secara aktif menggunakan alat-alat komunikasi tersebut.
!ementara pihak lain hanya menerima pengaruh dan tidak mempunyai kesempatan untuk
8/19/2019 TUGASAN M3
http://slidepdf.com/reader/full/tugasan-m3 2/2
memberikan pengaruhnya.
Hubungan pengaruh mempengaruhi dalam masyarakat baik langsung maupun tidak langsung ini
mampu memunculkan perubahan sosial budaya. Dalam proses ini terjadi penyerapan dan
penyebaran yang akhirnya menghasilkan kebudayaan baru.
$ontohnya kehidupan sosial pasangan yang berbeda ke%arganegaraan. Hubungan secara fisik
yang sering mereka lakukan menciptakan kebudayaan baru dalam gaya hidup, perilaku, dan cara
pandang.
!elain itu, adanya majalah yang berasal dari luar memba%a perubahan pada life style anak muda
ndonesia
Faktor dalaman
c.Konflik dalam Masyarakat
Adanya perbedaan-perbedaan dalam masyarakat, seperti perbedaan ciri-ciri fisik, kepentingan,pendapat, status sosial &onflik dapat terjadi antar individu, antar kelompok, antara individu dengan
kelompok, dan antargenerasi. &onflik antarkelompok, misalnya konflik antarsuku bangsa yang terjadi di
'imika, Papua. &onflik tersebut telah menimbulkan kerusakan, jatuhnya korban ji%a, dan hancurnya harta
benda.
!ebagai proses sosial, konflik memang merupakan proses disosiatif, namun tidak selalu berakibat
negatif. !uatu konflik yang kemudian disadari akan memecahkan ikatan sosial biasanya akan diikuti
dengan proses akomodasi yang justru akan menguatkan ikatan sosial. (ika demikian, biasanya akan
terbentuk suatu keadaan yang berbeda dengan keadaan sebelum terjadi konflik..