505 KK 2/ ORTODONSIA 1/ 3-4505 KK 2/ ORTODONSIA 1/ 3-4TIKTIK : MENJELASKAN PENGERTIAN : MENJELASKAN PENGERTIAN

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KRANIODENTOFASIALKRANIODENTOFASIAL

PBPB : PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN : PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KRANIODENTOFASIALKRANIODENTOFASIAL

SPBSPB : PENGERTIAN DASAR PERTUMBUHAN DAN : PENGERTIAN DASAR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

KRANIUMKRANIUM PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

FASIALFASIAL PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

DENTALDENTALEVALUASIEVALUASI : KUIS 10 PERTANYAAN: KUIS 10 PERTANYAANREFERENSIREFERENSI : :

PENGERTIAN DASAR PENGERTIAN DASAR PERTUMBUHAN DAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANPERKEMBANGAN

DEFINISI : PERTUMBUHAN ADALAH DEFINISI : PERTUMBUHAN ADALAH PROSES BIOFISIS SUATU MAKHLUK PROSES BIOFISIS SUATU MAKHLUK HIDUP MENJADI LEBIH BESARHIDUP MENJADI LEBIH BESAR

PERTUMBUHAN : PERTUMBUHAN : – SOMATOGENIKSOMATOGENIK : bertambah banyak sel : bertambah banyak sel

menjadi besar (thyroid,adrenal, gonade)menjadi besar (thyroid,adrenal, gonade)– MORFOGENIKMORFOGENIK :jaringan embrio :jaringan embrio

bermacam2 sel (hypofise terutama lobus bermacam2 sel (hypofise terutama lobus anterior)anterior)

HAL YG MEMPENGARUHI HAL YG MEMPENGARUHI PERTUMBUHANPERTUMBUHAN

GANGGUAN PERTUMBUHAN :BENTUK ANATOMI, KELAINAN FUNGSIGANGGUAN PERTUMBUHAN :BENTUK ANATOMI, KELAINAN FUNGSIPENYEBABNYA : PENYEBABNYA : KELENJAR ENDOKRIN (hypofise, thyroid, supra renal, gonade)KELENJAR ENDOKRIN (hypofise, thyroid, supra renal, gonade)

– KEKURANGAN HORMONKEKURANGAN HORMONDIFERENSIASI SEL STADIUM DIFERENSIASI SEL STADIUM EMBRIOEMBRIONAMPAK SETELAH LAHIRNAMPAK SETELAH LAHIR

KETURUNANKETURUNAN– MONGOLISME, PREMORDIAL DWARFISME, CRANIOFACIAL MONGOLISME, PREMORDIAL DWARFISME, CRANIOFACIAL

DYSOSTOSIS, AGENESIS OVARIUM, GANGGUAN BENTUK & DYSOSTOSIS, AGENESIS OVARIUM, GANGGUAN BENTUK & UKURAN BADAN, GANGGUAN ORGAN KELAMINUKURAN BADAN, GANGGUAN ORGAN KELAMIN

NUTRISINUTRISI– MALNUTRISI MALNUTRISI KERUSAKAN ORGAN2 ABSORBSI, KERUSAKAN ORGAN2 ABSORBSI,

TRANSPORTASI, ASIMILASI, EKSKRESITRANSPORTASI, ASIMILASI, EKSKRESI FAKTOR LINGKUNGAN LAINFAKTOR LINGKUNGAN LAIN

– GANGGUAN METABOLIK,PENYAKIT KRONIS, GANGGUAN METABOLIK,PENYAKIT KRONIS, DYSCRASIATULANG, PENYAKIT PEREDARAN DYSCRASIATULANG, PENYAKIT PEREDARAN DARAH,KERUSAKAN JARINGAN OTAK DARAH,KERUSAKAN JARINGAN OTAK

• NORMALITAS PERTUMBUHAN ANAK NORMALITAS PERTUMBUHAN ANAK ANALISIS KEMAJUAN PD SUATU MASA, ANALISIS KEMAJUAN PD SUATU MASA, AMBIL UKURAN PD INTERVAL YG AMBIL UKURAN PD INTERVAL YG TERATURTERATUR• WAKTU ERUPSI GIGI WAKTU ERUPSI GIGI PREDIKSI UMUR PREDIKSI UMUR HUBUNGAN UMUR – GIGI GELIGI LEBIH HUBUNGAN UMUR – GIGI GELIGI LEBIH NYATA : UMUR-TB/ BBNYATA : UMUR-TB/ BB• PRIA =WANITAPRIA =WANITA

PERIODE PERKEMBANGAN & PERIODE PERKEMBANGAN & PERTUMBUHANPERTUMBUHAN

A. PRENATALA. PRENATAL1.1. OVUMOVUM : CONCEPTIO – 2 MINGGU: CONCEPTIO – 2 MINGGU2.2. EMBRIOEMBRIO : 2 MINGGU – 8 MINGGU: 2 MINGGU – 8 MINGGU3.3. FOETUS: 2 BL – 10 BULANFOETUS: 2 BL – 10 BULAN

B. WAKTU KELAHIRANB. WAKTU KELAHIRAN C. POSTNATALC. POSTNATAL

1.1. BAYI – 1THBAYI – 1TH2.2. ANAKANAK

a.a. SEBELUM SEKOLAH (1 -6 TH)SEBELUM SEKOLAH (1 -6 TH)b.b. SEKOLAH DASAR (6-10 TH)SEKOLAH DASAR (6-10 TH)c.c. PUBERTAS: PEREMPUAN: 10 – 15 TH, LAKI-LAKI: 10 -16 PUBERTAS: PEREMPUAN: 10 – 15 TH, LAKI-LAKI: 10 -16

THTH3.3. PUBERTAS: PEREMPUANPUBERTAS: PEREMPUAN : 13 TH, LAKI-LAKI: 14 TH: 13 TH, LAKI-LAKI: 14 TH4.4. DEWASADEWASA : PEREMPUAN : PEREMPUAN : 18 TH, LAKI-LAKI: : 18 TH, LAKI-LAKI:

20 TH20 TH5.5. MATURITASMATURITAS : 18/20 – 60 TH: 18/20 – 60 TH6.6. SENILISSENILIS : 60 TH: 60 TH

STADIUM OVUMSTADIUM OVUM

PEMBUAHAN PEMBUAHAN MORULA MORULA BLASTULABLASTULA EKTODERM : RAMBUT, KUKU, KULIT, KEL. EKTODERM : RAMBUT, KUKU, KULIT, KEL.

KERINGAT, JAR. SARAF, PANCAINDERAKERINGAT, JAR. SARAF, PANCAINDERA MESODERM : OTOT, TULANG, JAR.PENGIKAT, MESODERM : OTOT, TULANG, JAR.PENGIKAT,

TULANG RAWAN, SYS. URINARIA, SYS. TULANG RAWAN, SYS. URINARIA, SYS. VASKULAR, SYS. URINARIAVASKULAR, SYS. URINARIA

ENTODERM : SYS. DIGESTIVUS, SYS. ENTODERM : SYS. DIGESTIVUS, SYS. RESPIRATORIARESPIRATORIA

STADIUM EMBRYOSTADIUM EMBRYO

AWAL MINGGU KE 3 :AWAL MINGGU KE 3 :JAR EKTODERM JAR EKTODERM INVAGINASI INVAGINASI – PROCENCEPHALONPROCENCEPHALON– 2 PROC. MAKSILARIS2 PROC. MAKSILARIS– 2 PROC. MANDIBULARIS2 PROC. MANDIBULARIS

MINGGU KE 6 & 7 : MINGGU KE 6 & 7 : – BELUM TERJADI PEMBAGIAN YG SEMPURNA BELUM TERJADI PEMBAGIAN YG SEMPURNA

CAVUM NASI & CAVUM ORISCAVUM NASI & CAVUM ORIS– CELAH ANTARA CAVUM NASI & CAVUM ORIS CELAH ANTARA CAVUM NASI & CAVUM ORIS

DISEBUT CHOANA PRIMITIVUMDISEBUT CHOANA PRIMITIVUM– TERJADI PEMISAHAN BIBIR & RAHANGTERJADI PEMISAHAN BIBIR & RAHANG– LAMINA DENTALIS LAMINA DENTALIS BENIH GIGIBENIH GIGI

MINGGU KE 8 : MINGGU KE 8 : – AREA TRIANGULARIS AREA TRIANGULARIS PUNGGUNG HIDUNG & PUNGGUNG HIDUNG &

SEPTUM NASISEPTUM NASI– PROC. GLOBULARIS SALING MENDEKAT DI BAG. PROC. GLOBULARIS SALING MENDEKAT DI BAG.

TENGAH, BAG LATERAL BERSATU DG PROC. TENGAH, BAG LATERAL BERSATU DG PROC. MAKSILARISMAKSILARIS

– AKHIR MINGGU KE 8 PROC NASALIS LATERALIS & AKHIR MINGGU KE 8 PROC NASALIS LATERALIS & MEDIALIS MENYATUMEDIALIS MENYATU

PEMBENTUKAN WAJAHPEMBENTUKAN WAJAH MINGGU KE 4 :MINGGU KE 4 :

– KEDUA PROC. MANDIBULARIS MENDEKAT, KEDUA PROC. MANDIBULARIS MENDEKAT, MENYATUMENYATU

– PROC. MAKSILARIS TUMBUH MENJADI BESARPROC. MAKSILARIS TUMBUH MENJADI BESAR– DASAR STOMODEUM TERBENTUK CORPUS DASAR STOMODEUM TERBENTUK CORPUS

LINGUALISLINGUALIS– LEBIH DALAM LAGI TERBENTUK AKAR LIDAHLEBIH DALAM LAGI TERBENTUK AKAR LIDAH

AKHIR MINGGU KE 4 : PROC. FRONTONASALISAKHIR MINGGU KE 4 : PROC. FRONTONASALIS MINGGU KE 5 :MINGGU KE 5 :

– PLACODE OLFAKTORIA INVAGINASI PLACODE OLFAKTORIA INVAGINASI NARES NARES PRIMITIVUM, PROC. NASALIS MEDIALIS & PRIMITIVUM, PROC. NASALIS MEDIALIS & PROC. NASALIS LATERALISPROC. NASALIS LATERALIS

– PROC. NASALIS MEDIALIS PROC. NASALIS MEDIALIS AREA AREA TIANGULARIS TIANGULARIS PUNGGUNG HIDUNG PUNGGUNG HIDUNG

– DI BAWAHNYA PROC. GLOBULARIS BAG. DI BAWAHNYA PROC. GLOBULARIS BAG. BAWAH HIDUNG & SEBAG. BIBIR ATASBAWAH HIDUNG & SEBAG. BIBIR ATAS

PEMBENTUKAN PALATUMPEMBENTUKAN PALATUM

PROC. MAKSILARIS 2 PROC. PROC. MAKSILARIS 2 PROC. PALATINALIS LATERALISPALATINALIS LATERALIS

PROC. GLOBULARIS PROC. PROC. GLOBULARIS PROC. PALATNALIS MEDIALISPALATNALIS MEDIALIS

KE 3 PROC PALATUMKE 3 PROC PALATUM BEKAS PENYATUAN FORAMEN BEKAS PENYATUAN FORAMEN

INCISIVUMINCISIVUM

KEGAGALAN PEMBENTUKAN KEGAGALAN PEMBENTUKAN WAJAH/ PALATUMWAJAH/ PALATUM

PROC. GLOBULARIS TIDAK PROC. GLOBULARIS TIDAK MENYATU SEMPURNA MENYATU SEMPURNA LABIOSCHISISLABIOSCHISIS

PROC NASALIS MEDIALIS & PROC NASALIS MEDIALIS & MAKSILARIS YG LEBIH DALAM MAKSILARIS YG LEBIH DALAM LABIOGNATOSCHISISLABIOGNATOSCHISIS

PROC. PALATINALIS LATERALIS & PROC. PALATINALIS LATERALIS & MEDIALIS MEDIALIS PALATOSCHISIS PALATOSCHISIS

LABIOPALATOGNATOSCHISISLABIOPALATOGNATOSCHISIS

PERTUMBUHAN PERTUMBUHAN TULANGTULANG BERASAL DR JAR. PENGIKATBERASAL DR JAR. PENGIKAT TERDIRI DARI OSTEOSIT & SUBSTANSI TERDIRI DARI OSTEOSIT & SUBSTANSI

INTERSELULARINTERSELULAR– OSTEOBLAST : SEL PEMBENTUK TULANG, OSTEOBLAST : SEL PEMBENTUK TULANG,

MERESORBSIMERESORBSI– OSTEOKLAS : SEL PERUSAK TULANGOSTEOKLAS : SEL PERUSAK TULANG

PERTUMBUHAN TULANG : PERTUMBUHAN TULANG : CARTILAGINES : ENDOCHONDRAL / CARTILAGINES : ENDOCHONDRAL / INTRAMEMBRANINTRAMEMBRAN

PERKEMBANGAN POST PERKEMBANGAN POST NATALNATAL ADA POLA DITURUNKAN DARI ADA POLA DITURUNKAN DARI

ORTUORTU PENGARUH HEREDITER UNTUK PENGARUH HEREDITER UNTUK

MENCAPAI & MEMPERTAHANKAN MENCAPAI & MEMPERTAHANKAN POLA POLA

FAKTOR LUAR YG FAKTOR LUAR YG MEMPENGARUHI SESUDAH MEMPENGARUHI SESUDAH KELAHIRANKELAHIRAN

ENDOCHONDRALENDOCHONDRAL

JAR. MESENKIM PROLOFERASI CARTILAGOJAR. MESENKIM PROLOFERASI CARTILAGO CARTILAGO MEMPERBANYAK DIRI DG CARA CARTILAGO MEMPERBANYAK DIRI DG CARA

INTERSTISIAL & APOSISIINTERSTISIAL & APOSISI TERJADI PENGAPURAN TRABEKULATERJADI PENGAPURAN TRABEKULA TULANG BERTAMBAH SECARA ADISI / APOSISITULANG BERTAMBAH SECARA ADISI / APOSISI JAR PENGIKAT DKAT TULANG DIFERENSIASI JAR PENGIKAT DKAT TULANG DIFERENSIASI

OSTEOBLAS TULANG BARUOSTEOBLAS TULANG BARU TULANG BERREORGANISASITULANG BERREORGANISASI OSTEOKLAS YG TDK MASAK DIGANTI DG OSTEOKLAS YG TDK MASAK DIGANTI DG

LAMELA/ TRABEKULA YG UNIFORM TULANG LAMELA/ TRABEKULA YG UNIFORM TULANG MASAKMASAK

PERTUMBUHAN PERTUMBUHAN INTRAMEMBRANINTRAMEMBRAN

PERTUMBUHAN KEPALAPERTUMBUHAN KEPALA

CRANIUM DALAM CRANIUM DALAM PERTUMBUHANNYA DAPAT PERTUMBUHANNYA DAPAT DIBAGI :DIBAGI :

1.1. PERTUMBUHAN CALVARIUMPERTUMBUHAN CALVARIUM

2.2. PERTUMBUHAN BASIS CRANIUMPERTUMBUHAN BASIS CRANIUM

3.3. PERTUMBUHAN PERTUMBUHAN SPALNCHOCRANIUM/ SPALNCHOCRANIUM/ VISCEROCRANIUMVISCEROCRANIUM

PERTUMBAHAN PERTUMBAHAN CALVARIUMCALVARIUM BERHUBUNGAN LANGSUNG BERHUBUNGAN LANGSUNG

DENGAN PERTUMBUHAN OTAKDENGAN PERTUMBUHAN OTAK SEWAKTU LAHIR KEPALA TERDIRI SEWAKTU LAHIR KEPALA TERDIRI

DARI 45 ELEMEN TULANG YG DARI 45 ELEMEN TULANG YG TERPISAH OLEH CARTILAGO/ TERPISAH OLEH CARTILAGO/ JARINGAN IKATJARINGAN IKAT

SETELAH DEWASA SETELAH DEWASA MENJADI 22 MENJADI 22 TULANG : 14 SPALNCOCRANIUMTULANG : 14 SPALNCOCRANIUM

8 NEUROCRANIUM8 NEUROCRANIUM

SEWAKTU DILAHIRKAN SEWAKTU DILAHIRKAN NEUROCRANIUM BEDANYA 8 ATAU 9 NEUROCRANIUM BEDANYA 8 ATAU 9 X >>>SPALNCOCRANIUMX >>>SPALNCOCRANIUM

SELURUH KEPALA >> ¼ PANJANG SELURUH KEPALA >> ¼ PANJANG BADANBADAN

AKHIR UMUR 5 TH 90% AKHIR UMUR 5 TH 90% PERTUMBUHAN NEUROCRANIUM PERTUMBUHAN NEUROCRANIUM SUDAH SIAPSUDAH SIAP

SELANJUTNYA TINGGAL 10 %SELANJUTNYA TINGGAL 10 % PADA ORG DEWASAPADA ORG DEWASA

NEUROCRANIUM ½ CRANIUMNEUROCRANIUM ½ CRANIUM

KEPALA 1/8 PANJANG BADANKEPALA 1/8 PANJANG BADAN

3 CARA PERTUMBUHAN 3 CARA PERTUMBUHAN KEPALAKEPALA

1.1. APOSISI DI PERMUKAANAPOSISI DI PERMUKAAN

2.2. MENGGANTI CARTILAGO MENGGANTI CARTILAGO MENJADI TULANG MENJADI TULANG (ENDOCHONDRAL)(ENDOCHONDRAL)

3.3. MENGGANTI JARINGAN MENGGANTI JARINGAN PENGIKAT MENJADI TULANG PENGIKAT MENJADI TULANG (SUTURAL / INTRAMEMBRAN)(SUTURAL / INTRAMEMBRAN)

3 ARAH PERTUMBUHAN 3 ARAH PERTUMBUHAN KEPALAKEPALA PERTUMBUHAN ANTERO-POSTERIORPERTUMBUHAN ANTERO-POSTERIOR

terjadi pengapuran & proliferasi terjadi pengapuran & proliferasi jaringan pengikat pd sutura coronalis, jaringan pengikat pd sutura coronalis, lamboidalis, interparietalis, lamboidalis, interparietalis, parietosphenoidalis, parietotemporalis.parietosphenoidalis, parietotemporalis.

PERTUMBUHAN ARAH TRANSVERSALPERTUMBUHAN ARAH TRANSVERSALPenambahan pertumbuhan pada Penambahan pertumbuhan pada sutura coronalissutura coronalis

PERTUMBUHAN ARAH VERTIKALPERTUMBUHAN ARAH VERTIKALPertumbuhan sutura parietalis, Pertumbuhan sutura parietalis, beruhubungan dg os occipital, os beruhubungan dg os occipital, os temporal,os sphenoid.temporal,os sphenoid.

8 TULANG 8 TULANG NEUROCRANIUMNEUROCRANIUM

1 OS FRONTALIS1 OS FRONTALIS1 OS OCCIPITALIS1 OS OCCIPITALIS2 OS PARIETALIS2 OS PARIETALIS2 OS SQUAMOUS dr OS 2 OS SQUAMOUS dr OS TEMPORALISTEMPORALIS

1 OS SPHENOIDALIS1 OS SPHENOIDALIS1 OS ETHMOIDALIS1 OS ETHMOIDALIS

14 TULANG 14 TULANG SPLANCHOCRANIUMSPLANCHOCRANIUM

• 2 OS MAKSILA2 OS MAKSILA• 2 OS PALATINA2 OS PALATINA• 2 OS ZYGOMATICUM2 OS ZYGOMATICUM• 2 OS NASALIS2 OS NASALIS• 2 OS NASALIS CONCHAE 2 OS NASALIS CONCHAE

INFERIORINFERIOR• 2 OS LACRIMALIS2 OS LACRIMALIS• 1 OS VOMER1 OS VOMER• 1 OS MANDIBULAE1 OS MANDIBULAE

PERTUMBUHAN BASIS PERTUMBUHAN BASIS CRANIICRANIITERUTAMA SECARA ENDOCHONDRALTERUTAMA SECARA ENDOCHONDRAL

• OS SPHENOIDALIS-ETHMOIDALISOS SPHENOIDALIS-ETHMOIDALIS• INTER-SPHENOIDALISINTER-SPHENOIDALIS• SPHENOOCCIPITALISSPHENOOCCIPITALIS• INTRA OCCIPITALISINTRA OCCIPITALIS

BASIS CRANII MENCAPAI BASIS CRANII MENCAPAI PERTUMBUHAN PALING BESAR PADA PERTUMBUHAN PALING BESAR PADA SAAT M 1 ERUPSI SAAT M 1 ERUPSI

PERTUMBUHAN PERTUMBUHAN SPLANCHOCRANIUMSPLANCHOCRANIUM

SEWAKTU PERTUMBUHAN SEWAKTU PERTUMBUHAN NEUROCRANIUM SELESAI NEUROCRANIUM SELESAI SPLANCHOCRANIUM BELUM SELESAISPLANCHOCRANIUM BELUM SELESAI

SESUDAH TAHUN PERTAMA KELAHIRAN, SESUDAH TAHUN PERTAMA KELAHIRAN, TULANG MUKA TUMBUH LEBIH CEPAT TULANG MUKA TUMBUH LEBIH CEPAT DARI NEUROCRANIUMDARI NEUROCRANIUM

SEBAGIAN BESAR MERUPAKAN SEBAGIAN BESAR MERUPAKAN PERTUMBUHAN MAKSILA & MANDIBULAPERTUMBUHAN MAKSILA & MANDIBULA

PERTUMBUHAN MAKSILAPERTUMBUHAN MAKSILA MAKSILA BERSATU DG BASIS CRANIUMMAKSILA BERSATU DG BASIS CRANIUM PERTUMBUHAN BASIS CRANIUM PERTUMBUHAN BASIS CRANIUM

MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN MAKSILAMEMPENGARUHI PERTUMBUHAN MAKSILA POSISI & HUBUNGAN MAKSILA TERHADAP POSISI & HUBUNGAN MAKSILA TERHADAP

CRANIUM TERGANTUNG PERTUMBUHAN CRANIUM TERGANTUNG PERTUMBUHAN PD SUTURA SPHENOOCCIPITALIS & PD SUTURA SPHENOOCCIPITALIS & SPHENOETHMOIDALISSPHENOETHMOIDALIS

PERTUMBUHAN MAKSILA SECARA PERTUMBUHAN MAKSILA SECARA INTRAMEMBRAN PD SUTURA2 & APOSISI INTRAMEMBRAN PD SUTURA2 & APOSISI PD PERMUKAAN2PD PERMUKAAN2

MAKSILA BERHUBUNGAN DG CRANIUM, MAKSILA BERHUBUNGAN DG CRANIUM, SUTURA FRONTONASALIS, SUTURA SUTURA FRONTONASALIS, SUTURA ZYGOMATICOMAKSILARIS, SUTURA ZYGOMATICOMAKSILARIS, SUTURA ZYGOMATICOTEMPORALIS, SUTURA ZYGOMATICOTEMPORALIS, SUTURA PALATINALIS.PALATINALIS.

PERTUMBUAN SUTURA MENYEBABKAN PERTUMBUAN SUTURA MENYEBABKAN MAKSILA BERGERAK KE MUKA & KE MAKSILA BERGERAK KE MUKA & KE BAWAH BAWAH

(CRANIUM TERGESER KE BELAKANG & KE (CRANIUM TERGESER KE BELAKANG & KE ATAS)ATAS)

PERTUMBUHAN ENDOCHONDRAL BASIS PERTUMBUHAN ENDOCHONDRAL BASIS CRANIUM & SEPTUM NASALIS PENTING CRANIUM & SEPTUM NASALIS PENTING UNTUK BERGERAKNYA KESATUAN MAKSILA UNTUK BERGERAKNYA KESATUAN MAKSILA KEMUKA & KE BAWAHKEMUKA & KE BAWAH

SEBAGIAN BESAR PERTUMBUHAN MAKSILA KE SEBAGIAN BESAR PERTUMBUHAN MAKSILA KE ARAH TINGGI DISEBABKAN OLEH APOSISI ARAH TINGGI DISEBABKAN OLEH APOSISI TULANG ALVEOLUS & TEPI BEBAS PROCESSUS TULANG ALVEOLUS & TEPI BEBAS PROCESSUS ALVEOLARIS PD SAAT GIGI AKAN ERUPSIALVEOLARIS PD SAAT GIGI AKAN ERUPSI

PD WAKTU MAKSILA BERTUMBUH KE BAWAH PD WAKTU MAKSILA BERTUMBUH KE BAWAH TERJADI APOSISI PD DASAR ORBITA, DASAR TERJADI APOSISI PD DASAR ORBITA, DASAR HIDUNG & PERMUKAAN BAWAH PALATUMHIDUNG & PERMUKAAN BAWAH PALATUM

PERTUMBUHAN PD SUTURA PALATINA PERTUMBUHAN PD SUTURA PALATINA MEDIANA, SUTURA2 ETHMOIDALIS, MEDIANA, SUTURA2 ETHMOIDALIS, ZYGOMATICOLACRIMALIS & PD SUTURA ZYGOMATICOLACRIMALIS & PD SUTURA TULANG2 HIDUNG & HUBUNGAN MAKSILA DG TULANG2 HIDUNG & HUBUNGAN MAKSILA DG PROCCESSUS PTERIGOIDEUS MEMPENGARUHI PROCCESSUS PTERIGOIDEUS MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN PALATINAKE ARAH LEBARPERTUMBUHAN PALATINAKE ARAH LEBAR

PADA DINDING LATERAL JUGA TERJADI APOSISIPADA DINDING LATERAL JUGA TERJADI APOSISI

PERTUMBUHAN PERTUMBUHAN MANDIBULAMANDIBULA

PADA SAAT DILAHIRKAN RAMUS PADA SAAT DILAHIRKAN RAMUS MANDIBULA YG BERASAL DARI MANDIBULA YG BERASAL DARI PROCESSUS PROCESSUS MANDIBULARIS BELUM BERSATU MANDIBULARIS BELUM BERSATU

TERPISAH OLEH SYMPHISIS YG TERDIRI DARI TERPISAH OLEH SYMPHISIS YG TERDIRI DARI CARTILAGO & JARINGAN PENGIKATCARTILAGO & JARINGAN PENGIKAT

RAMI MANDIBULA WAKTU LAHIR BERBENTUK RAMI MANDIBULA WAKTU LAHIR BERBENTUK SANGAT PENDEK & CONDYLUS SAMA SEKALI SANGAT PENDEK & CONDYLUS SAMA SEKALI BELUM BERKEMBANGBELUM BERKEMBANG

UMUR 4 – 12 BL SYMPHISIS MENGALAMI UMUR 4 – 12 BL SYMPHISIS MENGALAMI PENGAPURAN MENJADI TULANGPENGAPURAN MENJADI TULANG

TAHUN 1 DR KELAHIRAN TERJADI PERTUMBUHAN TAHUN 1 DR KELAHIRAN TERJADI PERTUMBUHAN APOSISIAKTIF TEPI BAWAH & PERMUKAAN APOSISIAKTIF TEPI BAWAH & PERMUKAAN LATERAL MANDIBULA & CONDYLUS MANDIBULALATERAL MANDIBULA & CONDYLUS MANDIBULA

PERTUMBUHAN PERTUMBUHAN CONDLUSCONDLUS CONDYLUS TERDIRI ATAS CARTILAGO HYALIN CONDYLUS TERDIRI ATAS CARTILAGO HYALIN

YG DITUTUPI JARINGAN PENGIKAT FIBROUS YG DITUTUPI JARINGAN PENGIKAT FIBROUS TEBAL & PADATTEBAL & PADAT

MANDIBULA PADA CONDYLUS TUMBUH DG 2 MANDIBULA PADA CONDYLUS TUMBUH DG 2 CARA :CARA :

CARTILAGO MENGADAKAN PERTUMUHAN CARTILAGO MENGADAKAN PERTUMUHAN INTEROSTIUM & DIGANTI TULANGINTEROSTIUM & DIGANTI TULANG

PERTUMBUHAN APOSISI CARTILAGO DI BAWAH PERTUMBUHAN APOSISI CARTILAGO DI BAWAH JARINGAN PENGIKAT YG MENUTUPINYAJARINGAN PENGIKAT YG MENUTUPINYA

DARI CARTILAGO KEMUDIAN TERJADI DARI CARTILAGO KEMUDIAN TERJADI PENULANGAN PENULANGAN

Pertumbuhan mandibula pd condylus Pertumbuhan mandibula pd condylus & aposisi tepi posterior ramus & aposisi tepi posterior ramus mandibula bertambah panjangmandibula bertambah panjang

Pertumbuhan condylus bersama dg Pertumbuhan condylus bersama dg pertumbuhan alveolus pertumbuhan alveolus mandibula mandibula bertambah tinggibertambah tinggi

Aposisi pada permukaan Aposisi pada permukaan mandibula mandibula bertambah tebalbertambah tebal

Mandibula terdorong ke muka & ke Mandibula terdorong ke muka & ke bawah karena terfiksir di artikulasio bawah karena terfiksir di artikulasio mandibularismandibularis

RESORPSI TERJADI RESORPSI TERJADI PADAPADA Sisi frontal ramus mandibulaSisi frontal ramus mandibula Sisi lingual incisivusSisi lingual incisivus Sisi lingual processus alveolarisSisi lingual processus alveolaris

Pada saat lahir mandibula dalam Pada saat lahir mandibula dalam keadaaan oklusi distal karena keadaaan oklusi distal karena posisi anak dalam uterus.3 minggu posisi anak dalam uterus.3 minggu setelah lahir posisi menjadi normalsetelah lahir posisi menjadi normal

PADA WAKTU LAHIR PADA WAKTU LAHIR MANDIBULA MEMPUNYAI MANDIBULA MEMPUNYAI BENTUKBENTUK Ramus pendekRamus pendek Angulus tumpulAngulus tumpul Condylus belum jelas, collum belum jelasCondylus belum jelas, collum belum jelas Canalis mandibula terletak pd sisi bawah Canalis mandibula terletak pd sisi bawah

dekat basis mandibuladekat basis mandibula

Kemudian terjadi pertumbuhan samapi Kemudian terjadi pertumbuhan samapi semua gigi keluar lengkapsemua gigi keluar lengkap

Pada org tua processus alveolaris mengalami Pada org tua processus alveolaris mengalami resorpsi sapai batas foramen mentalisresorpsi sapai batas foramen mentalis

ONTOGENI GIGIONTOGENI GIGI

Email :hasil produksi epitel asal Email :hasil produksi epitel asal dari ectodermadari ectoderma

Bagian lain gigi derivat jaringan Bagian lain gigi derivat jaringan pengikat asal mesodermapengikat asal mesoderma

Embrio Embrio minggu ke 5minggu ke 5 : Epitel ektodrem yg : Epitel ektodrem yg melapisi cavum orismelapisi cavum oris penebalan penebalan sepanjang tepi bukal rahang atas & sepanjang tepi bukal rahang atas & bawah.bawah.

Penebalan terdiri 2 lapis,meluas sampai Penebalan terdiri 2 lapis,meluas sampai mesenkimmesenkim

Sisi labial memisahkan diri,membentuk Sisi labial memisahkan diri,membentuk ruang di antara bibir & processus ruang di antara bibir & processus alveolaris.alveolaris.

Lapisan lingual membentuk gigi Lapisan lingual membentuk gigi lamina lamina dentalisdentalis

Pada lamina dentalis Pada lamina dentalis penebalan penebalan bentuk kuncup bentuk kuncup masuk ke jaringan masuk ke jaringan pengikat (mesoderma)pengikat (mesoderma)

Kuncup ini merupakan benih gigiKuncup ini merupakan benih gigi Ada 10 benih dalam masing2 tulang Ada 10 benih dalam masing2 tulang

rahang rahang gigi deciduigigi decidui Minggu ke 10Minggu ke 10 : Lamina dentalis yg : Lamina dentalis yg

masih tinggal masih tinggal membentuk kuncup2 membentuk kuncup2 lagi lagi benih 2 gigi permanenbenih 2 gigi permanen

Bagian dasar kuncup benih Bagian dasar kuncup benih gigigigiinvaginasi invaginasi masuk ke dalam masuk ke dalam dasar benih gigi dasar benih gigi bentuk bel,konvek ke bentuk bel,konvek ke arah papila.arah papila.

Bentuk ini disebut email organ Bentuk ini disebut email organ menghasilkan email pd menghasilkan email pd perkembangan selanjutnyaperkembangan selanjutnya

Jaringan pengikat yg mengelilinginya Jaringan pengikat yg mengelilinginya disebut saccus dentalis disebut saccus dentalis melepaskan melepaskan diri dr epitel cavum orisdiri dr epitel cavum oris

Di sekeliling saccus dentalis Di sekeliling saccus dentalis terbentuk terbentuk tulang rahangtulang rahang

Pd dasar invaginasi email organ sel2 Pd dasar invaginasi email organ sel2 berubah berbentuk panjang & teratur berubah berbentuk panjang & teratur ameloblast/ ganoblast ameloblast/ ganoblast membentuk membentuk emailemail

Sel2 yg dekat ameloblast mengatur Sel2 yg dekat ameloblast mengatur diri diri odontoblast odontoblast membentuk dentinmembentuk dentin

Dentin pertama x terlihat merupakan Dentin pertama x terlihat merupakan garis tebal, membatasi ameloblas dg garis tebal, membatasi ameloblas dg odontoblast odontoblast membrana preformatamembrana preformata

PERKEMBANGAN GIGI GELIGIPERKEMBANGAN GIGI GELIGI

DILAHIRKAN – 2 THDILAHIRKAN – 2 TH 2-6 TH2-6 TH 5-6 TH5-6 TH 6-7 TH6-7 TH 8-9 TH8-9 TH 9-10 TH9-10 TH

DILAHIRKAN – 2 DILAHIRKAN – 2 TAHUNTAHUN SEWAKTU DILAHIRKAN JARANG ADA GIGI DI SEWAKTU DILAHIRKAN JARANG ADA GIGI DI

DALAM MULUTDALAM MULUT CORONA INCISIVUS CENTRALIS SUDAH CORONA INCISIVUS CENTRALIS SUDAH

SELESAI DIBENTUKSELESAI DIBENTUK SEBAGIAN AKAR SUDAH DIBENTUKSEBAGIAN AKAR SUDAH DIBENTUK 6 BL SEMUA CORONA SELESAI DIBENTUK6 BL SEMUA CORONA SELESAI DIBENTUK 8 – 9 BL INCISIVUS MULAI NAMPAK DI MULUT8 – 9 BL INCISIVUS MULAI NAMPAK DI MULUT ++ 12 BL GIGI BEROKLUSI 12 BL GIGI BEROKLUSI 15 BL MOLAR MULAI ERUPSI15 BL MOLAR MULAI ERUPSI 18 BL CANINUS MULAI ERUPSI18 BL CANINUS MULAI ERUPSI

2-6 TAHUN2-6 TAHUN MOLAR 2 DECIDUI MULAI ERUPSIMOLAR 2 DECIDUI MULAI ERUPSI 2,5 TH SEMUA GIGI ERUPSI PENUH2,5 TH SEMUA GIGI ERUPSI PENUH 3 TH SEMUA AKAR GIGI SEMPURNA3 TH SEMUA AKAR GIGI SEMPURNA GIGI MOLAR 1 PERMANEN MULAI BERGERAK DI GIGI MOLAR 1 PERMANEN MULAI BERGERAK DI

BELAKANG MOLAR 2 DECIDUI. CORONA SELESAI BELAKANG MOLAR 2 DECIDUI. CORONA SELESAI TERBENTUK, MULAI MEMBENTUK AKARTERBENTUK, MULAI MEMBENTUK AKAR

3-6 TH PERIODE PERKEMBANGAN BENIH GIGI 3-6 TH PERIODE PERKEMBANGAN BENIH GIGI PERMANEN BERLANGSUNGPERMANEN BERLANGSUNG

SPACING GIGI DECIDUISPACING GIGI DECIDUI JUMLAH GIGI DALAM RAHANG PALING BANYAKJUMLAH GIGI DALAM RAHANG PALING BANYAK MULAI TERJADI RESORBSI AKAR GIGI DECIDUIMULAI TERJADI RESORBSI AKAR GIGI DECIDUI GIGI PERMANEN MULAI BERGERAK KE ALVEOLUSGIGI PERMANEN MULAI BERGERAK KE ALVEOLUS KADANG2 NAMPAK GIGI PERMANEN PENGGANTI TIDAK KADANG2 NAMPAK GIGI PERMANEN PENGGANTI TIDAK

CUKUP RUANGCUKUP RUANG

5 – 6 TAHUN5 – 6 TAHUN

DIASTEMA GIGI DECIDUIDIASTEMA GIGI DECIDUI ABRASI GIGI DECIDUI ABRASI GIGI DECIDUI

– EDGE TO EDGEEDGE TO EDGE– CUSP TO CUSPCUSP TO CUSP

3 KEMUNGKINAN RELASI MOLAR 2 DECIDUI3 KEMUNGKINAN RELASI MOLAR 2 DECIDUI– PERMUKAAN DISTAL KEDUANYA DALAM 1 PERMUKAAN DISTAL KEDUANYA DALAM 1

GARIS LURUSGARIS LURUS– PERMUKAAN MOLAR2 BAWAH LEBIH KE PERMUKAAN MOLAR2 BAWAH LEBIH KE

DISTAL 1-3 MMDISTAL 1-3 MM– PERMUKAAN MOLAR 2 BAWAH LEBIH KE PERMUKAAN MOLAR 2 BAWAH LEBIH KE

MESIAL 1-3 MMMESIAL 1-3 MM

6-7 tahun6-7 tahun

MOLAR 1 PERMANEN ERUPSIMOLAR 1 PERMANEN ERUPSI i CENTRAL LUKSASIi CENTRAL LUKSASI I MULAI ERUPSI I MULAI ERUPSI I DI LINGUAL I DI LINGUAL I I

terimakasihterimakasih