TUTORIAL PENGGUNAAN PROGRAM SPSS - …pbiologi.fkip.unsri.ac.id/userfiles/file/2_ Tutorial...

74
TUTORIAL PENGGUNAAN PROGRAM SPSS IMPORT DAN EXPORT DATABASE 1. Import Database Langkah-langkah Import Data: 1) Pastikan pada data excel yang akan diimport, tidak ada baris atau kolom yang tersembunyi (Hide). 2) Buka SPSS 3) Klik File > Klik Open > Klik Data 4) Pilih file yang akan diimport.

Transcript of TUTORIAL PENGGUNAAN PROGRAM SPSS - …pbiologi.fkip.unsri.ac.id/userfiles/file/2_ Tutorial...

TUTORIAL PENGGUNAAN PROGRAM SPSS

IMPORT DAN EXPORT DATABASE

1. Import Database

Langkah-langkah Import Data:

1) Pastikan pada data excel yang akan diimport, tidak ada baris atau kolom yang

tersembunyi (Hide).

2) Buka SPSS

3) Klik File > Klik Open > Klik Data

4) Pilih file yang akan diimport.

Maka file excel yang akan diimport akan tampil sebagai berikut

5) Klik file excel tersebut > klik Open

Maka tampilan akan menjadi sebagai berikut:

Maka file excel yang sudah berhasil diimport ke dalam format SPSS akan tampil

seperti gambar berikut:

2. Export Database

Langkah-langkah Export Data:

1) Buka SPSS.

2) Siapkan data yang akan diexport pada SPSS.

3) Klik File > Klik Save as

Maka tampilan akan menjadi sebagai berikut:

4) Klik Save

Maka file SPSS yang sudah berhasil diexport dapat dicek ke lokasi penyimpanan yang sudah dipilih dan hasilnya akan tampil seperti gambar berikut:

INSERT VARIABLES DAN CASES

1. Insert Variable Contoh :

Pada file awal terlihat terdapat variabel KECAMATAN dan variabel PROVINSI

Misal yang ingin dilakukan adalah menambahkan atau menyisipkan variabel KABUPATEN diantara variabel KECAMATAN dan variabel PROVINSI.

Maka langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Klik pada variabel PROVINSI dan pada kolom PROVINSI akan disort kebawah.

2) Klik menu Edit pada menu SPSS dan klik Insert Variable

Maka variabel baru (VAR00001) akan tampil seperti gambar berikut:

3) Kemudian untuk mengganti nama VAR00001 menjadi KABUPATEN pilih Variable View.

Maka tampilan akan menjadi sebagai berikut:

Dapat terlihat variabel baru (VAR00001) pada nomor urut 11.

4) Kemudian klik 2 kali pada VAR00001 untuk mengganti nama variabel menjadi KABUPATEN.

5) Setelah mengganti nama variabel menjadi KABUPATEN kemudian Klik Data View.

Maka pada Data View sudah terlihat penambahan variabel KABUPATEN diantara variabel KECAMATAN dan variabel PROVINSI.

2. Insert Cases

Contoh:

Pada file awal terlihat Baris 1 – 3 adalah KEC. SENEN.

Misal yang ingin dilakukan adalah menambahkan 1 baris baru dibawah KEC. SENEN yang berarti menggeser baris 4 menjadi baris 5.

Maka langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Klik baris 4 pada file SPSS maka akan disort kesamping.

2) Klik menu Edit pada menu SPSS dan klik Insert Cases

Maka baris baru pada nomor 4 akan tampil seperti gambar berikut:

TUTORIAL ANALISIS SOAL PILIHAN GANDA MENGGUNAKAN

PROGRAM ANATES

1. Buka program Anates : Klik Start >>All Program >>ANATES >> AnatesV4,

seperti tampilan di bawah ini

Kemudian akan muncul dialog box seperti berikut :

2. Pilih tombol Jalankan Anates Pilihan Ganda, untuk analisis butir soal pilihan

ganda. Pilih Jalankan Anates Uraian, untuk analisis butir soal Uraian.

3. Untuk yang pertama kita akan mencoba menganalisis butir soal pilihan ganda.

Setelah diklik “Jalankan Anates Pilihan Ganda” akan muncul tampilan berikut :

4. Pada kolom FILE, klik “Buat File Baru” untuk analisis baru, “Baca File yg Ada”

untuk membuka file tersimpan, “Keluar dari Anates” untuk keluar program.

5. Klik “Buat File Baru”, akan tampil dialog box :

6. Pada Jumlah Subyek tuliskan jumlah peserta tes, jumlah soal dan jumlah option,

kemudian klik OK,

7. Masukkan kunci jawaban masing-masing nomor soal, tuliskan masing-masing

nama peserta tes dan jawaban peserta tes untuk masing-masing soal, untuk semua

peserta. Setelah selesai akan tampak seperti berikut :

8. Entri data selesai. Kemudian pilih dan klik “Kembali Ke Menu Utama”,

9. Pada kolom PENYEKORAN pilih “Olah Semua Otomatis”

10. Proses analisis selesai, pilih “ Cetak ke Printer” jika mau langsung di print, pilih

“Cetak ke File” jika mau disimpan dalam Notepad.

11. Klik “Kembali Ke Menu Sebelumnya”, pada kolom FILE pilih “Simpan”

12. Klik “ Keluar dari Anates” pada dialog box klik “Yes”.

PANDUAN PENGGUNAAN SOFTWARE MANAJEMEN

REFERENSI MENDELEY UNTUK WINDOWS

Memulai Mendeley

Sebelum memulai Mendeley, kumpulkan dulu file-file referensi yang akan

disimpan di Mendeley kedalam satu folder untuk mempermudah pencarian. Sebaiknya

semua referensi terkait dengan tesis disimpan dalam satu folder atau beberapa folder

jika ada perbedaan topik.

Langkah 1. Pilih Log in to an existing account dan pilih Continue.

Langkah 2. Menambahkan file referensi kedalam Mendeley sangat mudah. Bisa

dengan menarik file referensi dari folder referensi ke dalam kotak Drag

and drop your paper here atau klik untuk menambahkan file referensi

secara manual. Setelah terisi file, panel yang berisi keterangan Drag and

drop tadi akan berubah menjadi Content Pane (Panel Isi). File referensi

masih bisa ditambahkan dengan cara Drag and Drop ke dalam Content

Pane. Di bagian toolbar pojok kiri atas, Anda bisa menemukan satu toolbar

Add Document untuk menambahkan file referensi secara manual dari

folder Documents.

Setelah file referensi masuk ke dalam Content Pane, Mendeley akan berusaha

mencari informasi terkait dokumen tersebut dari CrossRef, PubMed, ArXiv atau

Google Scholar. Untuk mengaktifkan fungsi ini, komputer harus tersambung ke

internet. Sebaiknya file-file referensi diunduh (didownload) dari database jurnal ilmiah

seperti Pubmed, PubMedCentral, EBSCO atau dari penerbit jurnal-jurnal ilmiah karena

file-file tersebut disimpan dengan object identifier (untuk PubMed: PMID; CrossRef:

DOI, ArXiv: ID) yang berisi keterangan tentang file referensi tersebut (bibliographic

data). Bibliographic data pada file-file referensi secara otomatis akan ditampilkan di

Mendeley sehingga pengguna tidak perlu lagi melengkapi data-data bibliography

seperti nama penulis, judul artikel, nama jurnal, halaman, dll. Jika file referensi tidak

dilengkapi dengan data bibliography atau ada data bibliography yang tidak lengkap

maka Mendeley akan menandai file tersebut dan memasukkannya ke bagian Needs

Review.Panel Needs Review bisa ditemukan di panel kiri. File-file yang perlu direview

harus dilengkapi sendiri informasinya oleh pengguna. Perhatikan aturan penulisan data

ketika melengkapi data bibliography. DOI dan PMID biasanya terdapat pada halaman

pertama artikel. Untuk melengkapi data bibliography, cukup memasukkan kode DOI

atau PMID atau ID ke

Kolom Catalog IDs dan klik logo kaca pembesar untuk mencari data

bibliography yang sesuai dengan kode yang dimasukkan. Catalog IDs ada di panel

sisi kanan jendela Mendeley, dibagian Details paling bawah.

Langkah 1. Buka Mendeley. Perhatikan toolbar dan menubar yang muncul. Pindahkan

file-file referensi dengan cara Drag and Drop.

Langkah 2. Kumpulkan file-file referensi dalam satu folder atau cari referensi lewat

database jurnal ilmiahyang terpercaya, seperti PubMed, PMC atau BMC.

Artikel-artikel dari PMC dan BMC bisa diakses secara gratis. Masukkan

kata kunci pencarian dan download artikel yang sesuai dengan topik

penelitian.

Contoh hasil pencarian via PubMed Central. Download file PDF dan simpan di folder

referensi.

Langkah 3. Pindahkan file-file hasil pencarian dengan Drag and Drop kedalam

Mendeley atau dengan menggunakan fungsi Add Files. Beberapa file

bisa ditambahkan sekaligus dengan memilih beberapa file dan pindahkan

atau klik Open jika menggunakan fungsi Add Files.

Langkah 4. Melengkapi data bibliography. File referensi yang sudah dilengkapi dengan

DOI atau PMID atau ID bisa secara otomatis ditampilkan data

bibliographynya di Mendeley. Cara terbaik adalah dengan mengunduh

langsung file referensi dari database resmi seperti PubMed atau website

journalnya.

Jika Mendeley tidak bisa secara otomatis

melengkapi data bibliography, maka langkah-

langkah berikut perlu dilakukan.

1. Cari data DOI atau PMID di artikel, biasanya

terletak di halaman pertama artikel. Masukkan

data DOI atau PMID tersebut ke kolom

Catalog IDs di panel Details dan klik Search

(logo kaca pembesar).

2. Mencari data bibliography via Google

Scholar. Ketikkan judul lengkap artikel lalu

klik Search by Title.

3. Masukkan data-data bibliography secara

manual, disetiap kolomnya. Ini terutama untuk

referensi yang berasal dari Tesis atau sumber

referensi lokal lainnya.

Langkah 5. Menggunakan Watch Folder. Dengan menggunakan Watch Folder,

Mendeley akan secara otomatis menambahkan file-file referensi yang

dimasukkan kedalam folder ini kedalam database Mendeley. Sehingga

pengguna tidak perlu lagi memindahkan filenya secara manual ke

Mendeley.Dari menu File pilih Watch Folder, lalu pilih Folder yang akan

dijadikan target.

Mengimpor Database Referensi Dari Software Manajemen Referensi Lainnya

Jika pengguna Mendeley sudah menggunakan software referensi yang lain,

atau ingin menggunakan database referensi milik kolega yang menggunakan software

referensi lain, maka untuk memindahkannya ke Mendeley tidak sulit.

Untuk EndNote, langkahnya sebagai berikut:

1. Pilih File, lalu pilih Export

2. Pilih tipe ‘XML’ dan pilih output style ‘RIS’

3. Beri nama baru dan pilih Save.

4. Buka Mendeley

5. Di Mendeley, pilih File, lalu Add Files

6. Pilih file XML yang sebelumnya diexport dari EndNote dan pilih Open

7. Database referensi dari EndNote akan ditampilkan di Mendeley.

Mengatur File Referensi

Banyaknya file referensi yang disimpan didalam My Library akan menimbulkan

masalah jika tidak diatur dengan baik. Beberapa manajemen file referensi yang bisa

dilakukan di Mendeley antara lain:

1. Menyatukan (merge) nama penulis, judul, tag atau judul publikasi yang sama

tetapi cara penulisannya tidak sama, misalnya karena perbedaan kapital atau

penggunaan singkatan. Caranya dengan menggunakan fungsi Filter by

Authors/Tags/Publications, pilih nama atau penulisan yang dianggap duplikasi

lalu pindahkan penulisan yang salah ke baris penulisan yang benar. Secara

otomatis penulisan yang dianggap salah tadi akan dikoreksi ke penulisan yang

benar.

2. Menandai file yang sudah dibaca dan yang belum dibaca.

Semua file baru akan ditandai sebagai belum dibaca dengan bulatan hijau.

Setelah file PDF dibuka di Mendeley barulah bulatan hijau itu hilang sebagai

penanda bahwa filenya sudah dibaca. Akan tetapi tanda ini bisa diaktifkan lagi

dengan mengklik bulatannya.

3. Menandai file favorit

File-file referensi yang penting atau harus sering dibaca bisa ditandai dengan

mengklik tanda bintang. Semua file yang ditandai dengan tanda bintang secara

otomatis akan ditampilkan di folder Favorites.

4. Fungsi pencarian

Pada pojok kanan atas tersedia kolom pencarian yang akan langsung aktif

begitu pengguna mengetikkan kata kunci pencarian (search as you type).

Dokumen yang didalamnya terdapat kata kunci pencarian akan langsung

ditampilkan dan kata kuncinya akan ditandai (highlight)

5. Menandai dan memasukkan catatan dalam dokumen PDF

Dengan memilih fungsi Highlight Text atau Add Notepengguna bisa

menambahkan catatan atau menandai bagian-bagian text yang penting. Untuk

memilih text bisa menggunakan fungsi Select Text.

6. Level Undo bertingkat.

Untuk membatalkan perintah sebelumnya, seperti memasukkan

highlight atau mengedit data referensi bisa digunakan fungsi Undo. Fungsi

Undo bisa ditemukan dibawah menu Undo.

Memasukkan Referensi

Penggunaan Mendeley harus terintegrasi dengan software pengolah kata yang

digunakan. Pengolah kata yang paling banyak digunakan adalah Microsoft Office

Word dan OpenOffice Writer. Untuk mengintegrasikan kedua software ini maka harus

diinstalkan plug-ins Mendeley ke MS Word.

Langkah 1. Mengintegrasikan MS Word dan Mendeley.

1. Pastikan software MS Word tidak aktif.

2. Pilih Install MS Word Plugin dari menu Tools. Jika MS Word masih

terbuka maka akan muncul jendela permintaan untuk menutup MS Word.

3. Setelah plug-ins terinstal maka akan muncul jendela pemberitahuan bahwa

instalasi sudah berhasil dengan baik.

Langkah 2. Memasukkan sitasi

Setelah MS Word dan Mendeley terintegrasi dengan baik maka langkah

berikutnya adalah mulai membaca dan menulis dari artikel-artikel yang sudah diunduh

dan memasukkan sitasi jika ada materi yang diambil dari sumber referensi tersebut.

Langkahnya sebagai berikut:

1. Pindahkan kursor ke bagian text yang membutuhkan referensi.

2. Pilih Insert Citation

3. Cari referensi yang akan dimasukkan. Ada dua cara, yaitu dengan

mengetikkan kata kunci dari judul artikel ke kotak pencarian, atau dengan

memilih langsung di Mendeley.

Pencarian dengan kata kunci hanya bisa dilakukan di MS Word. Untuk

memasukkan sitasi cukup dengan memilih judul artikel atau nama penulis atau tahun

penerbitan yang tepat dan pilih OK.

Pencarian melalui Mendeley membutuhkan beberapa langkah, antara lain:

1. Pilih Go To Mendeley

2. Pilih artikel yang diinginkan. Untuk memilih beberapa artikel sekaligus, tekan

tombol Control (Ctrl) dan klik kiri di artikel-artikel yang diinginkan.

3. Pilih Send Citation to MS Word

4. Pilih Style bibliography yang diinginkan. Contoh dibawah ini menggunakan

versi sitasi dari American Psychological Association versi 6. Versi ini sudah

sesuai dengan format penulisan referensi untuk MMR.

Hasilnya seperti dibawah ini:

4. Menyusun Bibliography

Setelah sitasi dimasukkan maka sudah bisa disusun daftar

pustaka/referensi, yaitu dengan memilih Insert Bibliography. Daftar Referensi

akan ditempatkan secara otomatis dibagian akhir dari dokumen. Perubahan

susunan sitasi yang dilakukan di dokumen secara otomatis juga akan berubah

di daftar Referensinya.

TUTORIALPROGRAM MACROMEDIA FLASH 8

Langkah-Langkah Membuat Media Pembelajaran:

1. Membuat Animasi perpindahan (motion Tween)

Buka Flash 8 dan buat seperti berikut

Ambil oval tool, klik fill tool dan pilih warna kiri bawah seperti gambar kemudian buat

lingkaran pada stage. Kemudian klik kanan di frame 20 dan pilih insert keyframe.

Klik dua kali obyek lingkaran dan geser ke kanan. Klik frame diantara 1 dan 20.

Misalkan frame 10. Klik kanan dan pilih Create Motion Tween. Tekan CTRL + Enter untuk

melihat hasilnya.

2. Membuat animasi perubahan bentuk (Motion Shape)

Buka halaman baru dengan klik file -> New. Buat gambar lingkaran seperti contoh 1.

Kemudian klik kanan pada frame 20 dan pilih insert keyframe. Buat gambar persegi seperti

gambar berikut.

Klik frame diantara 1 dan 20. Misalkan frame 10. Pilih shape pada kotak Tween yang

ada pada Properties. Tekan CTRL + Enter untuk melihat hasilnya.

3. Membuat animasi frame by frame.

Selain dengan Motion Tween dan Motion Shape, animasi juga dapat dibuat dengan

frame by frame. Frame by frame merupakan animasi dengan manipulasi satu frame

dengan frame berikutnya. Berikut contoh animasi sebuah bola jatuh ke lantai. Buat gambar

lingkaran seperti berikut:

Setelah buat gambar lingkaran dan sebuah garis sebagai lantai, lanjutkan dengan

mengklik kanan frame 2, pilih insert keyframe. Klik dua kali obyek lingkaran dan tekan

panah bawah pada keyboard lima kali. Ini berarti posisi bola sudah bergerak sebesar lima

ketukan ke bawah. Kembali insert keyframe pada frame 3 dan pilih obyek lingkaran,

kemudian turunkan lima ketukan. Lanjutkan sampai obyek lingkaran menyentuh garis.

Untuk menaikkan kembali bola sebagai efek pantulan setelah menyentuh lantai, pilih

frame sebelah frame terakhir yang telah diisi lima ketukan sebelum menyentuh lantai. Klik

kanan frame ini dan pilih copy frames. Klik kanan frame setelah frame terakhir dan pilih

paste frames. Jika posisi bola menyentuh lantai ada pada frame 10, maka kita mengcopy

frame 9 dan mempaste frames pada frame 11. Lanjutkan sampai setengah dari jumlah frame

sebelumnya. Ini lakuakan agar efek pantulan bola adalah setengah tinggi sebelumnya. Untuk

membuat bola turun lagi, copy frame yang akan membuat obyek lingkaran kembai turun.

Lakukan sampai bola tidak berpantul lagi dengan posisi terakhir bola adalah di lantai (tidak

menggantung). Uji hasil dengan menekan Ctrl+Enter.

4. Mengedit bentuk obyek.

Kita dapat mengubah bentuk obyek dengan selection tool. Bisa sudut obyek yang

digeser atau garis tepi yang diubah. Untuk mengubah sudut obyek, kita geser mouse ke

sudut sampai muncul persegi pada ujung mouse. Tarik sudut sambil ditekan ke arah yang

diinginkan. Untuk mengubah garis tepi, geser mouse ke garis tepi sampai muncul garis pada

ujung mouse. Tarik garis sambil ditekan ke arah yang diinginkan.

5. Stop, gotoAndPlay, button dan movie clip.

Untuk membuat media pembelajaran interaktif, kita membutuhkan sebuah tombol

(button). Berikut contoh membuat interaktif pada flash:

Buat sebuah obyek dengan dengan rectangle tool dan beri tulisan next. Atur besar tulisan

dengan font size. Pilih semua obyek dengan selection tool. Tekan F8 untuk mengkonvert to

symbol. Pilih button pada Type dan tekan Ok.

Pilih kembali obyek, dan tekan F9. Tuliskan gotoAndPaly(2); dan tekan kembali F9.

Insert keyframe pada frame ke 2, pilih button dan delete. Beri obyek oval pada stage

seperti gambar berikut:

Pilih obyek dan tekan F8. Pilih Movie clip dan dengan nama bola. Tekan dua kali obyek

oval dan insert keyframe pada frame 20. pastikan bahwa judul stage adalah bola, sesuai

dengan nama movie clip yang kita buat tadi. Pindahkan obyek oval ke tempat lain. Kita akan

membuat sebuah bola akan bergerak secara motion tween pada movie clip dan berada pada

frame kedua pada sciene 1. Klik kanan frame 10 dan pilih create motion tween.

Klik sciene 1 yang yang berada diatas timeline. Sehingga muncul tampilan seperti

gambar diatas. Uji hasil dengan Ctrl+Enter. Perhatikan hasilnya. Ini terjadi karena kita

belum memasukan perintah stop pada frame, sehingga frame dijalankan sebelum sempat

kita menekan button next. Pilih frame 1 dan tekan F9, tulis stop();. Pilih frame 2 tekan F9,

tulis stop();. Uji hasil dengan Ctrl+Enter. Untuk membuat interaktif antara frame 2 ke frame

1, buat juga tombol dengan judul back dengan tulisan pada action gotoAndPlay(1);.

1. Lebih banyak lagi Action script

Action script merupakan bahasa pemograman yang digunakan untuk macromedia flash.

Action script yang digunakan oleh flash 8 adalah action script 2.0. Dengan action script ini,

flash lebih menarik dan lebih interaktif. Contoh meletakan suatu objek bernama bola ke

posisi x=400 dan y = 300 setelah suatu tombol diklik yang sebelumnya di posisi awal x=100

dan y=200. Maka kita dapat membuat tombol dan isi actions dengan:

on (press){

bola._x=400;

bola._y=30;}

Action script pada program flash juga dilengkapi dengan toolbox. Kita dapat

melihat apa saja yang ada di action script. Untuk mengetahui informasi tentang kata-kata

di action script, kita dapat menekan F1 setelah memilih kata yang akan diketahui.

TOOLBOX

Jendela Editor Action Script

Agar lebih nyata kita akan mencoba membuat sebuah proyek Media Pembelajaran

tentang pembuatan soal dan lembar jawabannya.

1. Buka program Flash, ubah ukuran stage dengan mengklik size dan pada dimensions

ubah menjadi 800 dan 600 dan warna background #FFCCFF.

2. Simpan dengan nama soal dan lembar jawaban.

3. Buat lima buah layer dan beri nama actions, judul, lembarjawaban, soal dan tombol.

Tambah layer dengan mengklik insert layer, dan beri nama dengan mengklik dua kali

nama layer, tekan enter setelah diberi nama.

4. Klik layer judul dan pilih Text tool untuk menulis “UJIAN HARIAN”.

5. Klik layer lembar jawaban dan buat rectangle dengan warna putih dengan ukuran

setengah dari ukuran stage.

6. Buat tombol A, B, C, D, E (masing-masing berukuran 30) dan X (berukuran 50) dengan

menuliskan A dari Text Toll dan tekan selection tool dan tekan F8 pilih button. Lakukan

hal yang sama dengan tombol B, C, D, E dan X.

7. Copy tombol A, B, C, D, E dan X sebanyak empat kali. Sehingga ada lima tombol A,

lima tombol B, lima tombol C, lima tombol D, lima tombol E, lima tombol X.

8. Lengkapi dengan judul LEMBAR JAWABAN dan nomor urut 1, 2, 3, 4, 5. Seperti

gambar berikut :

9. Klik layer tombol dan buat lima tombol seperti berikut :

Buat rectangle, kemudian isi dengan angka 1, 2, 3, 4, 5. Pilih rectangle dan angka,

Convert to symbol dengan menekan F8 pilih button untuk masing-masing tombol. Beri

nama soal1, soal2, soal3, soal4 dan soal5 untuk masing-masing tombol.

10. Klik layer soal dan tulis “Petunjuk Pengerjaan Soal”. Pilih selection tool dan klik

tulisan yang baru dibuat dan tekan F8, pilih movie clip.

11. Klik dua kali tulisan dan pilih frame 5, klik kanan, pilih insert keyframe. Klik tulisan

dan tekan Enter untuk menambah tulisan ‘1. Ujian ini terdiri dari lima soal.”. klik frame

10, klik kanan, pilih insert keyframe. Tambahkan tulisan dengan “2. Soal berbentuk

pilihan ganda.” Ulangi insert keyframe pada frame 15 dan tambah tulisan dengan “3.

Waktu Ujian 20 Menit”. Insert keyframe pada frame 20 dan tambah tulisan dengan “4.

Pilih jawaban yang dianggap benar pada lembar jawaban, dan jawaban dapat diubah

dengan mengklik jawaban baru yang dianggap benar.” Atur tulisan agar rata kiri dengan

tulisan diatas. Pilih frame 25 dan klik kanan pilih insert frame. Tambah layer baru dan

pilih frame 1 pada layer baru kemudian buat tombol “MULAI”.

12. Pilih tombol MULAI dan tekan F9 untuk menulis action script pada tombol. Tulis :

on (press){tellTarget(“_root”){gotoAndStop(2)}}

Ini berarti, jika tombol MULAI ditekan maka lompat ke frame 2 di scene 1 dan

berhenti di frame tersebut.

13. Klik scene 1 dan klik frame 6 pada layer action, klik kanan insert frame. Lakukan hal

yang sama pada layer judul, lembarjawaban dan tombol. Klik frame 2 pada layer soal

dan klik kanan, pilih insert blank keyframe. Tuliskan soal pertama disini.

Contoh :

14. Klik frame 3 pada layer soal dan klik kanan, pilih insert blank keyframe. Tuliskan soal

kedua disini. Klik frame 4 pada layer soal dan klik kanan, pilih insert blank keyframe.

Tuliskan soal ketiga disini. Klik frame 5 pada layer soal dan klik kanan, pilih insert

blank keyframe. Tuliskan soal keempat disini. Klik frame 6 pada layer soal dan klik

kanan, pilih insert blank keyframe. Tuliskan soal kelima disini.

15. Sekarang kita akan membuat nilai akhir dari UJIAN HARIAN. Klik frame 7 pada layer

soal, klik kanan pilih insert blank keyframe. Pilih text tool dan ganti static text menjadi

Dynamic text pada properties yang dibawah. Letakkan ditengah stage textnya. Tuliskan

juga “HASIL AKHIR” diatas text Dynamic tersebut.

16. Klik frame 7 pada layer soal dan tekan F9. Tuliskan

“ Stop(); nilai=nilai1+nilai2+nilai3+nilai4+nilai5;

hasil.text=nilai;

17. Klik frame 1 layer action,ketikkan di editor actionnya :

stop();

X1._visible=false;X2._visible=false;X3._visible=false;X4._visible=false;X5._visible=f

alse;

A1.onPress=function(){X1._visible=true;X1._x=500;X1._y=250;nilai=0;}

B1.onPress=function(){X1._visible=true;X1._x=560;X1._y=250; nilai=0;}

C1.onPress=function(){X1._visible=true;X1._x=620;X1._y=250; nilai=2;}

D1.onPress=function(){X1._visible=true;X1._x=680;X1._y=250; nilai=0;}

E1.onPress=function(){X1._visible=true;X1._x=7400;X1._y=250; nilai=0;}

18. Lanjutkan untuk tombol A2, B2, ..A5, B5, C5, D5 dan E5 dengan nilai x dan nilai yang

bersesuaian.(nilai=0, berarti jawaban salah dan nilai=2, berartijawaban benar dan

diberi nilai 2).

19. Berikan action script untuk tombol nomor soal. Untuk soal1 tulis

: on(press){gotoAndStop(2)

20. Untuk tombol berikutnya, tukar angka 2 menjadi 3, 4, 5, 6 masing-masing

untuk tombol soal2, soal3, soal4, soal5.

21. Berikan tombol selesai pada frame 5 pada layer soal seperti berikut :

22. Berikan action scriptnya : on(press){gotoAndStop(7)}.

23. Uji hasil dengan menekan Ctrl + Enter.

24. Perbaiki hasil agar lebih bagus secara penampilan.

TUROTIAL PENGGUNAAN PROGRAM GEOGEBRA

Membuat Titik Biasa

Cara 1 :

Pada icon kedua pilih New Point

Pada kotak kanan klik pada titik sembarang ( contoh: A (3, 2) )

Maka pada free objects akan terlihat titik A= (3, 2)

Cara 2 :

Pada kotak input ketik A= (3, 2)

Ketik ENTER

Maka akan muncul gambar yang sama seperti gambar dibawah ini

Membuat Bilangan Kompleks

Cara 1 :

Klik icon kedua pilih Complex Number

Pada kotak kanan klik sembarang titik ( contoh: z = (4, 4)

Maka pada Free Object akan terlihat z = 4 + 4i

Cara 2 :

Pada kotak input ketik z = 4 + 4i

Ketik ENTER

Maka akan muncul gambar seperti dibawah ini

Membuat Garis Yang Melalui Dua Titik

Klik new point

Pada kolom kanan ketik dua titik sembarang misal :titik A dan titik B

Pada icon ketiga pilih Line through Two Point

Arahkan Kursor pada titik A dan titik B

Maka akan muncul gambar dibawah ini :

Membuat Garis Dari Dua Titik yang Diketahui

Cara 1 :

Buat dua titik dembarang misal, titik A dan B.

Pada acon ke tiga, pilih segment between two point.

Klik pada titik A dan B, maka akan terbentuk sebuah garis.

Pada dependen object panjang garis A dan B bisa diketahui.

Cara 2 :

Pada kota input, ketik Segment[ <Point>, <Point> ].

ganti poin – poin dengan titik A dan B.

Tekan ENTER

Membuat Garis Dari Satu Titik dan Panjang Garis

Cara 1 :

Buat satu titik sembarang.

Pilih icon ke tiga, pilih segment with given lenght from point.

pada kotak dialog ketik panjang garis yang diinginkan

Pilih Ok

Cara 2:

Pada kotak input, ketik Segment[ <Point>, <Length> ]

Gantikan poin dengan titik ( titik A). Dan Length diganti dengan panjang

garis yang diinginkan.

Tekan ENTER

Membuat Garis Vektor

Buatlah dua buah titik A dan B sembarang.

Pilih icon ketiga, lalu pilih vector beetwen two point.

Lalu klik pada titik A dan B, maka akan muncul seperti gambar dibawah ini.

Membuat Garis Bayangan Vektor

Cara 1:

Buat tiga buah titik sembarang, misal titik A, B dan C.

Klik icon ke tiga, pilih vector between two point.

Klik pada titik A dan B.

Pada dependent object akan muncul nilai dari vektor u.

Pilih vector from point.

Klik pada titik C , kemudian klik pada garis vektor A-B.

Maka akan muncul seperti gambar berikut.

Membuat Garis Potong

Buatlah satu titik, misal titik A.

Buat satu garis, pada kotak input ketik misal y = 3x

Tekan ENTER.

Klik icon ke empat, pilih perpendicular line.

Ketik pada titik A, klik garis.

Maka akan muncul perpotongan garis, seperti ganbar dibawah ini.

Membuat Garis Sejajar

Buat satu titik dan satu garis sembarang. Misal titikm A dan garis y=4x

Klik icon ke empat, pilih pararel line.

Klik pada titik dan garis, maka akan muncul garis yang sejajar dengan garis

y=4x. Seperti gambar dibawah ini.

Membuat Garis Dari 2 Titik dan Satu Ruas Garis

Buatlah dua buah titik A dan B dan satu ruas garis A-B

Klik icon ke empat, pilih perpendicular Bisector.

Klik pada ruas garis A-B, maka akan muncul garis yang memotong ruas garis

A-B.

Membagi Sudut Sama Besar

Buatlah tiga buah titik sembarang (misalnya titik A, B dan C)

Kemudian buat ruas garis AB dan BC (jika sudutnya di B), dengan cara ketik

pada kotak input ketik Segment[ <Point>, <Point> ] ganti pointnya dengan A

dan B lalu B dan C untuk sudut di B.

Enter

Pada ikon keempat pilih Angle Bisector

Kemudian klik pada ketiga titik A, B dan C

Maka akan terbentuk garis yang membagi sudut sama besar

TUTORIAL PENGGUNAAN PROGRAM WONDERSHARE

Cara Menambah Foto

1. Dari tab personalize klik ikon yg ada tulisan ‘double klik to add foto’

2. Pilih tempat file/foto disimpan & akan di edit

3. Lalu klik Open, klik ok

4. Foto sudah ditambahkan..!!

Cara Menambah Video

Selain menambahkan foto kita juga dapat menambah dan mengedit video pada

wondershare dengan cara berikut ini.

jika pada kotak add masih ada tulisan ‘double klik to add foto’ maka kita belum

bias menambah video ke dalam aplikasi tersebut maka cara yang dapat dilakukan

adalah sebagai berikut

1. Klik icon ‘switch to advanced mode’ seperti pada gambar.

2. maka di kotak add akan menjadi seperti gambar di bawah ini.

3. Klik icon seperti pada gambar

4. Pilih tempat file/video disimpan

5. Klik ok.

Cara Mengedit Video

1. Klik kolom transition seperti pada gambar

2. Pilih transition yang diinginkan lalu klik apply

3. Maka transition sudah ditambahkan

Cara Menambahkan Motion

1. Klik kolom transition

2. Setelah sudah terpilih klik apply

3. Maka motion sudah terterapkan

Cara Menambahkan Clipart

1. Klik kolom clipart seperti pada gambar 2. Setelah dipilih klik apply 3. Maka clipart sudah ditambahkan.

Cara Menambahkan Effect

1. Klik kolom effect seperti pada gambar 2. Pilih effect yang diinginkan 3. Klik apply 4. Maka effect sudah ditambahkan

Cara Menambahkan Pre-Audio

1. Klik kolom pre-audio seperti pada gambar 2. Pilih audio yang diinginkan 3. Klik apply 4. Maka pre-audio sudah ditambahkan

Cara Menambahkan Intro/Credit

2. Klik kolom credit seperti pada gambar 3. Pilih credi yang diinginkan 4. Klik apply 5. Maka credit sudah ditambahkan

Cara Mengecilkan Suara Audio Video Aslinya Dan Menambahkan Teks &

Music.

1. klik tab timeline seperti cara sebelumnya.

2. Jika ingin menambahkan music maka double klik tulisan ‘double klik to add

‘music here’

3. Jika ingin menambahkan subtitle maka double klik tulisan ‘double klik to add

‘subtitle here’

4. Agar kita tidak terganggu saat mendengarkan suara video maka

kecilkanlah suara video aslinya dengan cara, berikut ini.

5. Klik icon voice over. Kotak dialog voice over akan ditampilkan.

6. di kotak dialog voice over, seret titk di icon music ke sebelah kanan sampai full,

dan di titik video soundtrack seret ke kiri sampai full.

7. Klik ok

8. Maka perubahan akan tersimpan.

9. Simpan video yang telah selesai

TUTORIAL PROGRAM NUMERICAL TAXONOMY AND

MULTIVARIATE ANALYSYS SYSTEMS (NTYSY)

Langkah-langkah Analisis Data Binomial NTSYSpc 2.0 (Numerical Taxonomy and Multivariate Analysys Systems),

Pembuatan Dendogram Pohon Kekerabatan bagi Data Binomial. mulai dengan

memasukkan data jumlah sampel dan data faktor fisik ke dalam metode numerik,

melakukan analisis similaritas/dissimilaritas, lalu melakukan pengelompokan data

untuk membuat dendogram.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Buka program Ms Excel. Data dibuat dalam format Ms Excel 1997-2003 (.xls).

Pada kolom A1 diketikkan angka 1, artinya data ini merupakan 1 matriks --> 1

dendogram.

Pada kolom B1 diketikkan jumlah seluruh parameter yang diujikan ke sampel.

Pada kolom C1 diketikkan jumlah seluruh sampel.

Kolom A2 dibiarkan kosong.

Kolom A3 dst. ke bawah diketikkan nama parameter yang diujikan (contoh:

kolom A3diketikkan parameter1, kolom A4 diketikkan parameter2 dst.).

Kolom B2 dst. ke kana diketikkan identitas sampel (contoh: kolom B2

diketikkan sampel1, kolom B3 diketikkan sampel2, dst.).

Kolom B3, diketikkan angka 0 jika parameter1 pada sampel1 tidak muncul.

Jika parameter1 muncul pada sampel1 maka diketikkan angka1, dst. hingga

parameter terakhir pada sampel terakhir

Simpan file dalam Ms Excel 1997-2003 (.xls).

2. Buka NTEDIT.exe, buka file Ms Excel 1997-2003 (.xls) tadi dengan cara:

Klik "File", lalu "import excel", lalu "using OLE". Akan muncul jendela yang

menanyakan apakah kita akan menulis ulang matriks yang kosong ("Overwrite

empty matrix?").

Klik "Yes". Cari file Ms Excel 1997-2003 (.xls) yang tadi disimpan. Maka

NTEDIT akan terisi otomatis dengan data yang kita masukkan di Ms Excel tadi.

Simpan data dalam .NTS dengan mengklik "File" lalu "save file as". Tulis nama

file.

Tutup NTEDIT.

3 Buka NTSYS.exe.

Klik "Similarity". (Kata "Similarity" akan terlihat lebih tebal jika sudah

diklik).Klik "SimQual". SimQual berarti kita akan menganalisis

similaritas/dissimilaritas bagi data kualitatif kita.

Keluar tampilan SimQual. Pada sebelah kanan baris "Input File" klik 2 kali,

lalu pilih data .NTS sebelumnya.

Kolom sebelah kanan baris "By rows" dibiarkan saja.

Kolom sebelah kanan baris "Coefficient" ada tulisan SM, artinya similaritas

dibuat menggunakan koefisien "simple matrix", bisa juga memilih koefisien

yang lain.

Kolom sebelah kanan baris "Output file" diketikkan nama output file kita.

Disarankan mencantumkan nama "simQual" dan koefisien yang dipilih

(contoh: SimQual SM for data) untuk memudahkan dalam mengingat isi file.

Kolom sebelah kanan baris "Positive Code" dan "Negative Code" dibiarkan

saja.

Klik "Compute". Jika similaritas sudah selesai, akan muncul tampilan "report

listing". Tutup tampilan "SimQual" dan "report listing".

Untuk memastikan, cari tempat file yang kita simpan.

Kembali lagi ke tampilan awal NTSYS. Klik "Clustering". Artinya kita akan mulai

mengelompokkan data kita.

Klik "SAHN". --> Sequential Agglomerative Hierarical Nested Cluster

Analysis.

Keluar tampilan "SAHN". Pada sebelah kanan baris "Input File" klik 2 kali, lalu

pilih data .NTS yang sudah diSimQual sebelumnya.

Pada sebelah kanan baris "Output tree file" diketikkan nama output file kita.

Disarankan mencantumkan nama "SAHN" dan Clustering method yang dipilih

(contoh: SimQual SM SAHN SINGLE FIND for data).

Pilih Clustering method. Contoh, pilih "SINGLE".

Pada sebelah kanan baris "In case of ties", pilih FIND. Artinya Jika pada proses

clustering ini menemukan simpul, maka akan dicari.

Pada sebelah kanan baris "Maximum no. tied trees" ketikkan kemungkinan

jumlah simpul maksimum. Disarankan ketik jumlah yang lebih banyak atau

sama dengan jumlah sampel kita.

Sebelah kanan baris "Tie tolerance" dan "Beta" dibiarkan saja.

Klik "Compute".

Klik gambar dendogram (berwarna merah) di pojok kiri bawah, maka akan

muncul dendogramnya.

Pada tampilan dendogram dapat dilakukan penambahan Judul, pengeditan

huruf, dan garis dendogram. Caranya, klik "Options".

Setelah selesai mengedit, klik "File", klik "save metafile". Tulis nama file

dendogram kita.

TUTORIAL PENGGUNAAN PROGRAM MATLAB

Syntax fzero: Menghitung Persamaan Non-Linier

Sistematika Penulisan Syntax Fzero

x = fzero(‘math equation with one variable‘, a)

x atau nama adalah nama variabel yang dijadikan solusi dari persamaan

matematika yang ditulis.

fzero adalah syntax built-in function untuk mengekseskusi persamaan

matematika satu variabel.

math equation ditulis dalam tanda petik dan dalam satu variabel.

fzero mencari solusi penyelesaian untuk nol fungsi yang didefinisikan. Jika solusi

yang dicari tidak ada, maka output berupa NaN.

a adalah nilai x dimana f(x)=0 dengan x mendekati a.

Contoh Penggunaan Fzero Pada Fungsi Non-Linier

Diketahui sebuah fungsi kuadrat adalah sebagai berikut dan akan dicari penyelesaian

dari persamaan berikut,

f(x) = x² – 11

Penyelesaian:

Dapat kita ketahui, bentuk grafik dari fungsi di atas dengan melakukan eksekusi

syntax berikut melalui command window,

1 . fplot('x^2-11',[-7 7])

Grafik Fungsi Persamaan Non-Linier MATLAB

Sehingga terlihat fungsi non-linier tersebut mempunyai 2 solusi yang masing-

masing mendekati x = 4 dan x = -4. Kemudian digunakan rumus fzero untuk

mencari masing-masing solusi tersebut,

Solusi mendekati 4, a = 4

>> fzero('x^2-11',4)

ans =

3.3166

Solusi mendekati -4, a = -4

>> fzero('x^2-11',-4)

ans =

-3.3166

Sehingga solusi persamaan diatas adalah x = 3.3166 dan x = -3.3.166

Cara Membuat Grafik Semi Logaritma

Untuk membuat plot dengan grafik semi logaritma pada MATLAB anda dapat

menggunakan tiga syntax fungsi logaritma berikut

fungsi logarithmic axes Deskripsi

semilogy(x,y) logaritmik di sumbu y vertikal

semilogx(x,y) logaritmik di sumbu x

horizontal

loglog(x,y) logaritmik di kedua sumbu

Contoh Kasus:

Diketahui suatu model duplikasi amoeba dalam diformulasikan dalam

bentuk eksponensial . Buatlah grafik yang mepresentasikan

duplikasi tiga ekor amoeba selama 10 menit dan tentukan jumlah amoeba

keseluruhan!

1. Grafik Semi Logaritma Pada Sumbu Y

Sehingga dapat dibuat script file untuk menampilkan fungsi semi logaritma

pada sumbu y dengan fungsi semilogy sebagai berikut

1

2

3

4

5

6

7

8

9

%semi logaritma amoeba

%At dalam representasi eksponensial

%t dalam representasi normal

A0 = 3;

t = [1:10];

At = A0.*2.^t;

semilogy(t,At);

xlabel('normal'),ylabel('logaritma');

title('A_{t} = A_{0}\times 2^{t}');

Sehingga diperoleh grafik berikut

2. Grafik Semi Logaritma Pada Sumbu X

Sehingga dapat dibuat script file untuk menampilkan fungsi semi logaritma

pada sumbu x dengan fungsi semilogx sebagai berikut

1

2

3

4

5

6

%semi logaritma amoeba

%t dalam representasi eksponensial

%At dalam representasi normal

A0 = 3;

t = [1:10];

At = A0.*2.^t;

7

8

9

semilogx(t,At);

xlabel('logaritma'),ylabel('normal');

title('A_{t} = A_{0}\times 2^{t}')

Sehingga diperoleh

3. Grafik Semi Logaritma Pada Sumbu X,Y

Sehingga dapat dibuat script file untuk menampilkan fungsi semi logaritma

pada sumbu x,y dengan fungsi loglog sebagai berikut

1

2

3

4

5

6

7

8

9

%logaritma amoeba

%t dalam representasi eksponensial

%At dalam representasi eksponensial

A0 = 3;

t = [1:10];

At = A0.*2.^t;

loglog(t,At);

xlabel('logaritma'),ylabel('logaritma');

title('A_{t} = A_{0}\times 2^{t}')

Sehingga diperloeh grafik

Dan jumlah amoeba keseluruhan pada menit ke-10 dapat dihitung melalui

command window sebagai berikut

1

2

3

4

5

» max(At)

ans =

3072

Sehingga jumlah amoeba adalah 3072 ekor.

TUTORIAL PENGGUNAAN PROGRAM MAPLE

Membuat Intergral

1. Pertama pilih dan klik program Maple 9.5 yang ada pada desktop

2. Maka akan muncul lembar kerja seperti di bawah ini. .

3. Untuk mencari nilai integral suatu fungsi, klik tanda Integral pada bagian yang

dilingkari

Lalu akan muncul . .

4. Masukkan nilai fungsinya pada bagian yang dilingkari

5. Masukkan variabel fungsi yang ingin dicari nilai integralnya.

Contohnya:Cari Integral

Note: tanda ^ menunjukkan pangkat

tanda * menunjukkan kali

Dalam menuliskan fungsinya tanda +/- ditambahkan spasi : x^3 – 2*x^2 + x + 1

6. Untuk melihat hasilnya, tekan enter pada keyboard. Maka hasilnya akan muncul.

Jika Anda Ingin Melihat Caranya(Step Stepnya)

1. Pilih dan klik menu Tools,Tutors,Calculus-Single Variable,Differentation

Methods

2. Selanjutnya ,kotak dialog Calculus 1 -Step -by –Step Differentiation Tutor akan

muncul seperti gambar di bawah ini. .

4. Klik All Step

Dan hasilnya akan muncul.

Membuat Vektor

Berikut ini adalah contoh pembuatn vector :

a = [1 2 3 4 5 6 9 8 7] Matlab akan menjalankan :

a = 1 2 3 4 5 6 9 8 7 Jika anda membuat vector dengan elemen 0 dan

20 dengan kenaikan 2 (metode ini digunakan untuk menciptakan vector waktu): t =

0:2:20

t = 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 Manipulasi vectors sering digunakan

untuk system operasi. Misalkan anda ingin menambahkan 2 untuk setiap elemen 'a'.

Persamaan menjadi : b = a + 2

b = 3 4 5 6 7 8 11 10 9 Jika anda ingin menambah 2 vektor secara

bersamaan dengan panjang yang sama : c = a + b

c = 4 6 8 10 12 14 20 18 16 Pengurangan vector dengan panjang

yang sama juga dapat dilakukan dengan metode yang sama.

Membuat Fungsi

Matlab memiliki banyak fungsi standar. Setiap fungsi akan mempunyai tugas

yang berbeda. Matlab berisi functions standard seperti sin, cos, log, exp, sqrt, dan

fungsi lainnya. Secara umum fungsi konstanta seperti pi, dan i atau j atau akar -1, juga

tersedia di Matlab. Sebagai contoh :

sin(pi/4)

ans =

0.7071 Untuk menentukan kegunaan setiap fungsi, ketik help [nama fungsi] di

command window Matlab.

Matlab juga mengijinkan anda menulis fungsi sendir dengan perintah function;

pelajari bagaimana anda membuat program sendiri dan lihat fungsi yang tersedia di

Matlab.

Membuat Plot

Sangat mudah membuat plots di Matlab. Misalkan anda ingin memplot sebuah

gelombang sinus sebagai fungsi waktu. Pertama buat vector waktu, dan kemudian

hitung nilai sin untuk setiap vector waktu :

t=0:0.25:7; y = sin(t); plot(t,y)

Satu periode gelombang sinus.

Polynomials

Di Matlab, sebuah polynomial diwakilkan oleh sebuah vektor. Untuk menciptakan

polynomial di Matlab, masukkan coefficient polynomial kedalam vector dalam orde

yang menurun. Misalkan polynomial berikut:

Untuk memasukkan ke dalam Matlab, masukkan :

x = [1 3 -15 -2 9]

x = 1 3 -15 -2 9

Matlab dapat menginterpretasikan sebuah panjang n+1 sebagai nth order polynomial.

Jika polynomial missing pada coefficients, anda harus memasukkan nilai nol kedalam

tempat yang bersesuaian di dalam vector. Sebagai contoh,

ditulis di Matlab sebagai:

y = [1 0 0 0 1] Anda dapat mencari nilai polynomial menggunakan fungsi polyval.

Sebagai contoh, untuk mencari nilai polynomial pada s=2,

z = polyval([1 0 0 0 1],2)

z = 17

Anda dapat meng ekstrak akar polynomial. Contoh :

Untuk mencari akar polinomial;

roots([1 3 -15 -2 9])

ans = -5.5745 2.5836 -0.7951 0.7860

JIka anda ingin mengalikan hasil 2 polynomials lakukan dengan convolution dari

coefficients. Fungsi conv dapat digunakan.

x = [1 2];

y = [1 4 8]; z = conv(x,y)

z = 1 6 16 16 Untuk membagi 2 polynomials dapat dilakukan dengan fungsi

deconv. Misalkan z dibagi y dengan hasil x.

[xx, R] = deconv(z,y)

xx = 1 2

R = 0 0 0 0

Jika anda ingin menambah 2 polinomial secara bersamaan dengan orde yang sama,

buatlah z=x+y akan berhasil (vectors x dan y harus mempunyai panjang yang sama).

Secara umum, anda dapat mendefinisikan fungsi, polyadd ..

z = polyadd(x,y)

x = 1 2

y = 1 4 8

z = 1 5 10

TUTORIAL PENGGUNAAN PROGRAM VISUAL BASIC

Membuat Project Baru

Project adalah sekumpulan form, modul, fungsi, data dan laporan yang

digunakan dalam suatu aplikasi. Membuat projrct baru dapat dilakukan dengan

langkah-langkah :

1. Pilih menu [File] >> [New Project] atau dengan menekan ikon [new project] pada

Toolbar yang terletak di pojok kiri atas. Setelah itu akan muncul konfirmasi untuk

jenis project dari program aplikasi yang akan dibuat seperti terlihat dibawah

2. Selanjutnya pilih Standard EXE dan tekan [Ok]. Lalu muncul tampilan dari

Standard Exe. Dengan demikian project sudah siap dibuat. Dalam pembuatan

project sebelumnya double click pada form yang terbuat maka adak terlihat jendela

tersembunyi (hidden windows) yang berupa jendela untuk pembuatan program

atau jendela kode (code windows). Hal ini Dapat dilakukan dengan cara memilih

ikon jendela form atau jendela kode yang ada di [Project Explorer].

3. Untuk mengambil suatu komponen dari [Toolbox] dapat dilakukan dengan click

komponen tersebut, kemudian clik atau tarik pada posisi yang benar pada form.

Sebagai contoh mengambil label dari Toolbox.

Langkah-langkah mengambil label dari toolbox untuk dipasangkan dalam form adalah

sebagai berikut:

(1) Click ikon [Label] pada [ToolBox]

(2) Pindahkan ke posisi dimana label itu akan diletakkan

(3) Clik dan tarik sampai ukurannya benar lalu lepaskan

4. Memberikan teks pada label, misalkan “Hello world”, maka pilihan properti

Caption, dan isi dengan Hello world. Hasil tampilan program adalah sebagai

berikut:

5. Untuk menjalankan program click ikon Run ( ) pada toolbar atau pilih menu [Run]

>> [Start], atau dengan tekan tombol [F5]. Sehingga hasil program adalah:

TUTORIAL PENGGUNAAN PROGRAM CORAL POINT COUNT

WITH EXCEL EXTENSION (CPC)

Pengukuran Tinggi, Panjang Atau Lebar Karang

1. Jalankan program CPCe seperti pada tampilan berikut :

2. Pilih menu Measurement pada menu utama kemudian pilih sub menu Area/length analysis seperti pada tampilan berikut :

3. Setelah memilih sub menu area/length maka akan muncul perintah untuk

membuka file foto (format JPG, GIF, BMP atau ARA) yang akan diolah

datanya

4. Buka file IMG_4405.jpg seperti pada tampilan berikut :

5. Kemudian lakukan kalibrasi skala gambar dengan memilih menu Scaling

calibration dan kemudian pilih Perform image scaling/calibration seperti pada

tampilan berikut :

6. Kemudian lakukan kalibrasi skala gambar dengan langkah berikut :

Klik titik pertama satuan skala (dalam contoh ini klik skala 4 cm pada mistar)

7. Kemudian tekan enter dan akan muncul seperti tampilan berikut :

8. Klik satuan 5 cm pada mistar dan kemudian tekan Enter hingga muncul

seperti tampilan berikut :

9. Setelah melakukan scaling pada foto maka pilih menu Area/length analysis

untuk melakukan pengukuran tinggi karang

10. Kemudian akan muncul menu untuk melakukan pengukuran pada bagian

kanan seperti pada tampilan berikut :

11. Pilih check option Lenght untuk untuk mengukur tinggi, panjang atau lebar

12. Pilih bagian karang yang memiliki bagian tinggi tertinggi dimana dalam

contoh ini klik kiri pada bagian bawah karang dan kemudian diakhiri dengan

klik kanan pada bagian atas karang seperti pada tampilan berikut

13. Maka akan muncul tabel data hasil pengukuran tinggi karang yaitu sebesar

2.1780 cm dan kemudian pilih jenis CORAL pada menu bagian bawah seperti

pada tampilan berikut :

14. Untuk melengkapi data lokasi dan waktu pengamatan maka klik tombol Edit

header data dan kemudian informasi yang akan disimpan disimpan seperti

pada tampilan berikut :

15. Tekan tombol Save data and exit untuk menyimpan hasil pengukuran.

16. Untuk menyimpan foto dan data hasil pengukuran maka pilih menu Save .ara file pada menu bagian kanan seperti pada tampilan berikut :

17. Maka akan tampil informasi yang kita input serta pertanyaan apakah kita akan melanjutkan untuk menyimpan data seperti pada tampilan berikut :

18. Tekan tombol Yes apabila akan melanjutkan, maka akan muncul dimana file akan disimpan dan apa nama file-nya seperti pada tampilan berikut :

19. Setelah membuat nama file untuk menyimpan data dan menekan tombol OK maka akan muncuk pesan bahwa data telah disimpan seperti pada tampilan berikut :

20. Untuk menyimpan data kedalam file Excel maka pilih menu File – Save – Save .ara file(s) to Excel seperti pada tampilan berikut :

21. Maka akan muncul pilihan dimana file Excel akan disimpan, pilih file .ara yang akan dikonversi menjadi excel dan pilihan apakah akan disimpan dalam file workbook/sheet Excel yang baru atau yang sudah ada seperti pada tampilan berikut :

22. Kemudian tekan tombol Process files untuk menyimpan kedalam file excel dan akan muncul pilihan format file Excel yang akan dibuat, apakah dalam format .xlsx (Open XML) atau .xls (Excel 97-2003) dan kemudian tekan OK.

23. Kemudian muncul perintah untuk membuat nama file Excel dan tekan OK seperti pada tampilan berikut :

24. Akan muncul konfirmasi bahwa file excel telah berhasil dibuat seperti pada tampilan berikut :

25. Maka data hasil pengukuran telah berhasil dibuat dan apabila file Excel yang telah dibuat dibuka maka akan tampil seperti berikut :

Pengukuran Luasan/Area Karang

1. Buka file IMG_4404.JPG seperti pada tampilan berikut :

2. Kemudian lakukan scaling foto seperti pada langkah sebelumnya sehinga

diperoleh hasil skala seperti berikut :

3. Maka hasil scalin foto dimana pixel/cm : 293.0335 dan Total image area

(cm2) : 131.0131 seperti pada tampilan berikut :

4. Kemudian pilih menu Area/Length analysis dan akam muncul menu pada

bagian kanan, pilih check point Area dan kemudian mulai melakukan digitasi

foto untuk mengukur luasan karang dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Klik kiri pada tepian karang sebagai titik awal untuk melakukan digitasi,

kemudian kelilingi karang hingga mendekati titik awal dan diakhiri dengan

mengklik kanan sehingga hasilnya seperti berikut :

Luasan karang yang kita ukur adalah 7.9313 cm2 pada kode sampel B44, dan

apabila informasi telah lengkap maka simpan hasil pengukuran dan luasan

karang akan tampak seperti berikut :

5. Untuk menyimpan hasil pengukuran tersebut kedalam file Excel maka

lakukan seperti langkah sebeumnya dan hasil perhitungan dalam file Excel

seperti pada tampilan berikut :