UJI ORGANOLEPTIK DAN TOTAL ASAM TERTITRASI...
Transcript of UJI ORGANOLEPTIK DAN TOTAL ASAM TERTITRASI...
i
UJI ORGANOLEPTIK DAN TOTAL ASAM TERTITRASI YOGHURT SUSU
BIJI NANGKA (Artocarpus heterophyllus) DENGAN PENAMBAHAN SARI
BUAH STROBERI (Fragaria sp.)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh :
Agata Haprani Wijaya
NIM : 141434021
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Akan selalu ada jalan disetiap masalah
Tetap berusaha dan berdoa, maka keinginanmu akan
tercapai”
Skripsi ini ku persembahkan untuk :
1. Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang senantiasa menyertai setiap langkahku.
2. Kedua orangtuaku yang senantiasa memberi dukungan, semangat, dan nasihat
untukku serta selalu mendoakanku.
3. Kakak dan adikku yang selalu memberikan dukungan dan semangat.
4. Sahabat-sahabatku yang selalu memberikan semangat.
5. Serta semua orang yang kukasihi atas doa, dukungan, dan kasih sayang yang
diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan kesungguhan hati bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 7 September 2018
Penulis,
Agata Haprani Wijaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata
Dharma :
Nama : Agata Haprani Wijaya
NIM : 141434021
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul :
“UJI ORGANOLEPTIK DAN TOTAL ASAM TERTITRASI YOGHURT
SUSU BIJI NANGKA (Artocarpus heterophyllus) DENGAN PENAMBAHAN
SARI BUAH STROBERI (Fragaria sp.)”
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya
dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta izin saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan yang saya buat dengan sebenar-benarnya.
Yogyakarta, 7 September 2018
Yang menyatakan,
Agata Haprani Wijaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
UJI ORGANOLEPTIK DAN TOTAL ASAM TERTITRASI YOGHURT SUSU
BIJI NANGKA (Artocarpus heterophyllus) DENGAN PENAMBAHAN SARI
BUAH STROBERI (Fragaria sp.)
Agata Haprani Wijaya
Universitas Sanata Dharma
2018
ABSTRAK
Biji nangka jarang sekali dimanfaatkan oleh masyarakat, bahkan menjadi
limbah. Biji nangka dapat dijadikan susu nabati yang kemudian diolah menjadi
yoghurt. Penelitian ini dilakukan memanfaatkan buah stroberi sebagai sari buah yang
ditambahkan dalam yoghurt susu biji nangka. Tujuan penelitian ini adalah untuk 1)
mengetahui pengaruh penambahan sari buah stroberi terhadap hasil uji organoleptik
yoghurt, 2) mengetahui yoghurt susu biji nangka dengan penambahan sari buah
stroberi dapat disukai oleh panelis usia 20-25 tahun, dan 3) mengetahui pengaruh
penambahan sari buah stroberi terhadap total asam tertitrasi yoghurt.
Yoghurt dibuat dengan susu nabati dari biji nangka yang ditambahkan sari
buah stroberi dengan volume yang berbeda yaitu 5 ml, 10 ml, dan 15 ml dengan tiga
kali ulangan. Yoghurt yang dihasilkan kemudian diuji organoleptik oleh 25 panelis
dan dianalisis secara statistik menggunakan uji Kruskal Wallis. Total asam diuji
dengan metode titrasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa yoghurt susu biji nangka dengan
penambahan sari buah stroberi 5 ml, 10 ml, dan 30 ml berpengaruh terhadap
ketajaman rasa sari buah stroberi dan tidak mempengaruhi rasa, aroma, warna, dan
tekstur yoghurt. Yoghurt ini disukai oleh panelis pada penambahan sari buah stroberi
10 ml. Yoghurt susu biji nangka dengan penambahan sari buah stroberi berpengaruh
terhadap total asam yoghurt. Pada penambahan sari buah stroberi 5 ml memiliki total
asam yang lebih tinggi.
Kata kunci : Yoghurt, susu biji nangka, sari buah stroberi, uji organoleptik, total
asam yoghurt
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ORGANOLEPTIC TEST AND TITRATED TOTAL ACID YOGHURT OF
JACKFRUIT (Artocarpus heterophylus) SEED MILK WITH THE ADDITION OF
STRAWBERRY (Fragaria sp.) JUICE
Agata Haprani Wijaya
Sanata Dharma University
2018
ABSTRACT
Jackfruit seeds are rarely used by the community, even become waste.
Jackfruit seeds can be used as vegetable milk which is then processed into yogurt.
This research was conducted using strawberries as fruit juice which was added to the
yogurt of jackfruit seed milk. The purpose of this research was to 1) know the effect of
adding strawberry juice to the results of organoleptic yogurt test, 2) know yoghurt
jackfruit seed milk with the addition of strawberry juice can be like by panelists aged
20-25 years, and 3) know the effect of adding strawberry juice to total titrated acidic
yoghurt.
Yogurt was made from jackfruit seeds vegetable milk which was added with
strawberry juice with different volumes of 5 ml, 10 ml, and 15 ml with three
replications. The resulting yogurt was then tested by 25 panelists and analyzed
statistically using the Kruskal Wallis test. Total acid was tested by titration method.
The result showed that jackfruit seed milk yogurt with the addition of
strawberry juice 5 ml, 10 ml, and 15 ml affected the sharpness of strawberry juice
and did not affect the taste, smell, color, and texture of yogurt. This yogurt was
favoured by the panellists on the addition of 10 ml strawberry juice. Jackfruit seed
milk yogurt with the addition of strawberry juice affects the total acid of yogurt. On
the addition of 5 ml strawberry juice had higher total acid.
Keywords : Yogurt, jackfruit seed milk, strawberry juice, organoleptic test, total acid
of yogurt
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan kasih
sayangnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “ Uji
organioleptik dan total asam tertitrasi yoghurt susu biji nangka (Artocarpus
heterophyllus) dengan penambahan sari buah stroberi (Fragaria sp.)” dengan baik.
Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak
mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak secara langsung maupun
tidak langsung. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini perkenankanlah praktikan
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa yang selalu menuntun setiap langkah dan usaha yang
telah dilakukan oleh penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. Antonius Tri Priantoro, M.For.,Sc. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma.
4. Ibu Retno Herrani, M. Biotech. selaku dosen pembimbing yang dengan
segenap hati memberikan waktu, tenaga, dan pikiran serta kesabaran dalam
membimbing, mengarahkan, dan memberi semangat kepada penulis selama
penyusunan skripsi ini.
5. Keluarga tercinta, Bapakku Amiren, Ibuku Tarti, Kakakku Imma, dan Adikku
Ririn yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan selama penyelesaian
skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
6. Pengki atas semangat, doa, dan dukungannya.
7. Sahabatku tercinta Erna, Ebi, Tisa, Estin, Yosephin, Karisma, Wita, Merry,
Viany, dan Jeane atas doa, semangat, dan dukungannya.
8. Teman-teman di Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata
Dharma angkatan 2014 yang telah memberikan semangat dan doanya.
9. Untuk semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada
praktikan dalam bentuk apapun yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari akan keterbatasan kemampuan sehingga skripsi ini masih
banyak kekurangan dan belum sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan dimasa yang akan datang. Semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak.
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………..i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………………...ii
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………………..iii
HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………………...iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………………………………………………v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN……………………………………….vi
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS…………vi
ABSTRAK…………………………………………………………………………..vii
ABSTRACT………………………………………………………………………….viii
KATA PENGANTAR………………………………………………………………..ix
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………xi
DAFTAR TABEL…………………………………………………………………..xiii
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………..xiv
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………...xv
BAB I………………………………………………………………………………….1
PENDAHULUAN…………………………………………………………………….1
A. Latar Belakang Masalah……………………………………………………....1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………..4
C. Tujuan Penelitian……………………………………………………………...5
D. Manfaat Penelitian…………………………………………………………….5
BAB II………………………………………………………………………………...6
TINJAUAN PUSTAKA………………………………………………………………6
A. Biji Nangka……………………………………………………………………6
B. Susu Biji Nangka……………………………………………………………...8
C. Yoghurt………………………………………………………………………..9
D. Bakteri Asam Laktat…………………………………………………………11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
E. Stroberi………………………………………………………………………15
F. Uji Organoleptik……………………………………………………………..18
G. Penelitian yang Relevan……………………………………………………..19
H. Kerangka Berpikir…………………………………………………………...21
I. Hipotesis……………………………………………………………………..24
BAB III………………………………………………………………………………25
METODOLOGI PENELITIAN……………………………………………………..25
A. Jenis Penelitian………………………………………………………………25
B. Variabel Penelitian…………………………………………………………...25
C. Batasan Penelitian……………………………………………………………26
D. Alat dan Bahan………………………………………………………………27
E. Cara Kerja……………………………………………………………………27
F. Metode Analisis Data………………………………………………………..35
G. Rancangan Pemanfaatan Hasil Penelitian dalam Pembelajaran……………..38
BAB IV……………………………………………………………………………....39
HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………………………...39
A. Hasil dan Pembahasan……………………………………………………….39
B. Keterbatasan dan Hambatan Penelitian……………………………………...55
BAB V……………………………………………………………………………….56
IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN UNTUK PEMBELAJARAN…………...56
BAB VI……………………………………………………………………………....58
PENUTUP…………………………………………………………………………...58
A. Kesimpulan…………………………………………………………………..58
B. Saran…………………………………………………………………………58
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..60
LAMPIRAN…………………………………………………………………………62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Komposisi zat gizi dalam biji nangka per 100 gram……………………….8
Tabel 2.2 Syarat mutu yoghurt…...………………………………………………….10
Tabel 2.3 Nutrisi yang terkandung dalam buah stroberidan nilai.........…………….16
masing-masing zat gizi setiap 100 gram bahan yang dapat dimakan…….16
Tabel 3.1 Kode keterangan sampel dalam uji organoleptik…......…………………..32
Tabel 3.2 Kode keterangan dalam pembuatan yoghurt susu biji nangka…...……….32
Tabel 3.3 Skala uji organoleptik yoghurt susu biji nangka………...………………..37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Nangka…………………..……………………………….....……………6
Gambar 2.2 Biji nangka……………...……………………….……………………….7
Gambar 2.3 Lactobacillus sp……..………….………………………………………14
Gambar 2.4 Streptococcus sp………………………………………………………..15
Gambar 2.5 Stroberi………………………………………………………………….15
Gambar 2.6 Literature map………………………………………………………….20
Gambar 2.7 Kerangka berpikir………………………………………………………23
Gambar 4.1 Yoghurt susu biji nangka dengan……………………………………….40
penambahan sari buah stroberi………………………………………….40
Gambar 4.2 Pengaruh penambahan sari buah stroberi terhadap……………………..41
ketajaman rasa sari buah stroberi……………………….……………….41
Gambar 4.3 Pengaruh penambahan sari buah stroberi terhadap rasa yoghurt………43
Gambar 4.4 Pengaruh penambahan sari buah stroberi terhadap aroma yoghurt...….45
Gambar 4.5 Pengaruh penambahan sari buah stroberi terhadap warna yoghurt…….47
Gambar 4.6 Pengaruh penambahan sari buah stroberi terhadap tekstur yoghurt……50
Gambar 4.7 Pengaruh penambahan sari buah stroberi terhadap……………………..52
tingkat kesukaan yoghurt…………………………………..……………52
Gambar 4.8 Pengaruh penambahan sari buah stroberi terhadap………………….….54
total asam yoghurt……………………………………………………….54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus………………………………….……………………………….62
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran……………………………………66
Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa……………………………….……………………78
Lampiran 4 Instrumen dan Pedoman Penilaian…………………….………………..82
Lampiran 5 Kuesioner uji organoleptik……………….……………………………..99
Lampiran 6 Hasil Uji organoleptik………………….……………………………...101
Lampiran 7 Hasil uji total asam yoghurt…………………….……………………..108
Lampiran 8 Analisis Statistik Kruskal Wallis……………………….……………..109
Lampiran 9 Dokumentasi…………………….…………………………………….115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Biji nangka atau yang biasa disebut beton jarang sekali ada yang
memanfaatkannya, hanya sebagian masyarakat memanfaatkan biji nangka
dengan cara direbus. Hal inilah yang menyebabkan biji nangka akhirnya
menjadi limbah. Padahal jika diteliti, biji nangka kaya akan zat gizi dan
berkhasiat sebagai obat anti kanker dan mencegah sembelit, tetapi jika
dikonsumsi secara berlebihan buah ini dapat menimbulkan gas seperti karbon
dioksida, hidrogen, dan sebagian kecil metana yang dapat mengganggu
kesehatan. Menurut Direktorat Gizi Depkes (2009), komposisi zat gizi biji
nangka per 100 gram yaitu mengandung kalori (165 kkal), protein (4,2 g),
lemak (0,1 g), karbohidrat (36,7 g), kalsium (33 mg), besi (1,0 mg), fosfor
(200 mg), vitamin A (0 SI), vitamin B1 (0,20 mg), vitamin C (10 mg), dan air
(57,7 g) sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan yang potensial.
Salah satu pemanfaatan biji nangka yaitu dapat diolah menjadi susu. Susu
tersebut merupakan bahan baku yang memiliki potensial untuk menghasilkan
produk-produk fermentasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Produk fermentasi susu telah dikenal lama mempunyai berbagai
macam keunggulan serta memiliki aroma yang khas sehingga lebih disukai
dibandingkan dengan produk susu lainnya. Salah satu produk olahan susu
fermentasi adalah yoghurt. Menurut Hasruddin dan Pratiwi (2015) yoghurt
merupakan produk fermentasi berbentuk solid yang dihasilkan melalui proses
fermentasi susu dengan menggunakan bakteri asam laktat. Melalui perubahan
kimiawi yang terjadi selama proses fermentasi dihasilkan suatu produk yang
mempunyai tekstur, flavor dan rasa yang khas. Selain itu juga mengandung
nilai nutrisi yang lebih baik dibandingkan dengan susu segar. Secara
tradisional, pada pembuatan yoghurt digunakan kultur starter campuran
Lactobacillus dan Streptococcus thermophillus dengan perbandingan 1:1.
Yoghurt memiliki manfaat mencegah penyakit saluran pencernaan
(diare, gastroenteritis). Ekstrak aseton dari kultur S. thermophiles dapat
merusak bakteri pathogen seperti Salmonella, Shigella, Eschericia coli dan
Pseudomonas sp. yang menyebabkan penyakit pada manusia (Hasruddin dan
Husna, 2014).
Menurut Hasruddin dan Pratiwi (2015) teknologi dasar pembuatan
yoghurt meliputi persiapan bahan baku (susu) dan bahan-bahan tambahan
lainnya tergantung dari jenis yoghurt, pasteurisasi, homogenisasi campuran,
penambahan kultur, pemeraman, dan pengepakan. Proses fermentasi
merupakan kunci keberhasilan dari produksi yoghurt karena karakteristik
produk akhir terbentuk selama proses fermentasi berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Sekarang ini, yoghurt banyak diminati oleh setiap kalangan baik itu
anak-anak, remaja, dewasa, bahkan lansia karena dipercaya dapat memberikan
efek yang menguntungkan bagi konsumen karena kandungan nutrisinya yang
baik untuk tubuh. Hal ini menyebabkan produksi yoghurt semakin meningkat
sehingga terciptalah berbagai macam produk yoghurt dari berbagai macam
susu hewani maupun nabati dengan varian rasa yang berbeda-beda. Salah satu
olahan yoghurt dari susu nabati yaitu yoghurt dari susu biji nangka. Adapun
penelitian lain yang sudah dilakukan yaitu oleh : Rahmatika (2012) “Uji
Organoleptik dan Kesukaan Yoghurt Susu Biji Nangka (Artocarpus
heterophyllus) dengan Perisa Alami Buah Nangka” Pendidikan Biologi
Universitas Sanata Dharma. Hasil dari penelitiannya yaitu diketahui bahwa
konsumen menyukai yoghurt susu biji nangka dengan perisa buah nangka
karena rasa manis dari buah nangka tersebut. Namun buah nangka tidak
mempengaruhi pH susu karena tidak berasa asam, semakin sedikit pemberian
perisa buah nangka maka yoghurt semakin asam sedangkan semakin banyak
pemberian perisa buah nangka maka yoghurt semakin tidak asam.
Buah stroberi merupakan buah yang memiliki warna yang sangat
mencolok dengan bentuk mungil serta rasa yang manis, asam dan segar
sehingga mempunyai nilai ekonomi tinggi. Karena warna dan rasa yang khas
tersebut menyebabkan buah ini sangat digemari oleh semua kalangan
masyarakat. Berdasarkan litbang pertanian (2009) kandungan gizi buah
stroberi per 100 gram bahan yaitu mengandung air (92 g), energi (30 kkal),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
lemak jenuh (0,02 g), lipid (0,4 g), protein (0,6 g), karbohidrat (7 g), serat (0,5
g), abu (0,4 g), kalsium (14 mg), besi (0,4 mg), magnesium (10 mg), fosfor
(19 mg), kalium (166 mg), natrium (1 mg), vitamin C (56,7 mg), lemak tak
jenuh ganda (0,05 g) dan ˂0,5 mg mengandung Zn, Cu, dan Mn. Stroberi
memiliki aktivitas antioksidan tinggi karena mengandung quercetin, ellagic
acid, antosianin, dan kaemferol. Untuk itu, peneliti ingin menjadikan buah
stroberi sebagai sari buah yang ditambahkan dalam yoghurt susu biji nangka
dengan judul penelitian “Uji Organoleptik dan Total Asam Tertitrasi Yoghurt
Susu Biji Nangka (Artocarpus heterophyllus) dengan Penambahan Sari Buah
Stroberi (Fragaria sp.)”. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui
tingkat kesukaan konsumen terhadap yoghurt susu biji nangka dengan
penambahan sari buah stroberi yang dinilai dari aspek rasa, tekstur, warna,
dan aromanya serta ingin meneliti total asam yang ada di dalamnya.
Harapannya yoghurt ini dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini
adalah :
1. Apakah penambahan sari buah stroberi berpengaruh terhadap hasil uji
organoleptik pada yoghurt susu biji nangka?
2. Apakah yoghurt susu biji nangka dengan penambahan sari buah stroberi
dapat disukai oleh panelis usia antara 20 - 25 tahun ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
3. Apakah penambahan sari buah stroberi berpengaruh terhadap total asam
tertitrasi yoghurt susu biji nangka?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui pengaruh penambahan sari buah stroberi terhadap hasil uji
organoleptik pada yoghurt susu biji nangka.
2. Mengetahui yoghurt susu biji nangka dengan penambahan sari buah
stroberi dapat disukai oleh panelis usia antara 20 – 25 tahun.
3. Mengetahui pengaruh penambahan sari buah stroberi terhadap total asam
tertitrasi yoghurt susu biji nangka.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti :
Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam bidang bioteknologi
konvensional tentang pembuatan yoghurt dari susu nabati biji buah
nangka serta dapat mengaplikasikannya dalam materi di Sekolah.
2. Bagi Pendidikan :
Menambah pengetahuan ilmiah bagi dunia pendidikan khususnya dalam
bidang bioteknologi konvensional. Selain itu, dapat memperkaya
referensi bagi peserta didik yang berminat untuk melakukan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Biji Nangka
Klasifikasi Nangka
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivision : Spermatophyta
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Subclass : Hamamelididae
Order : Urticales
Family : Moraceae
Genus : Artocarpus
Species : Artocarpus heterophyllus Lam.
Sumber : https://plants.usda.gov/java/
Nangka adalah nama sejenis pohon, sekaligus buahnya. Daging buah
yang sesungguhnya merupakan perkembangan dari tenda bunga, berwarna
kuning keemasan apabila masak, berbau harum manis, berdaging terkadang
Gambar 2.1 Nangka
Sumber:https://www.google.co.id/search?q
=nangka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
berisi cairan (nektar) yang manis. Biji berbentuk bulat lonjong sampai jorong
agak gepeng, panjang 2-4 cm, berturut-turut tertutup oleh kulit biji yang tipis
cokelat seperti kulit, endokarp yang liat keras keputihan, dan eksokarp yang
lunak (Rukmana, 2008).
Biji nangka merupakan bagian dalam buah nangka yang mengandung
senyawa oligosakarida yang sulit diserap dalam tubuh sehingga menghasilkan
gas seperti karbon dioksida, hidrogen, dan sejumlah kecil metana yang
berpengaruh terhadap kesehatan. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa
kandungan oligosakarida tertinggi diperoleh dari daging kelapa, embrio
kelapa, daging nangka, dan biji nangka. Dua diantaranya yaitu daging nangka
dan biji nangka yang selektif dalam fermentasi mikroflora dalam suatu sistem
usus buatan (Wichienchot, 2011 dalam Sri, 2012).
Gambar 2.2 Biji Nangka
Sumber : Dokumentasi peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Biji nangka kaya akan zat gizi terutama pada kandungan karbohidrat, kalsium,
fosfor, dan lemak. Adapun kandungan zat gizi dalam biji nangka adalah sebagai
berikut.
Tabel 2.1 Komposisi zat gizi dalam biji nangka per 100 gram
No. Zat gizi Jumlah kandungan gizi
1. Kalori 165 kkal
2. Protein 4,2 g
3. Lemak 0,1 g
4. Karbohidrat 36,7 g
5. Kalsium 33 mg
6. Besi 1,0 mg
7. Fosfor 200 mg
8. Vitamin A 0 SI
9. Vitamin B1 0,20 mg
10. Vitamin C 10 mg
11. Air 57,7 g
Sumber : Direktorat Gizi Depkes, 2009
B. Susu Biji Nangka
Biji nangka dapat menjadi alternatif substitusi susu kedelai yang
paling baik. Karena susu tersebut mengandung kaya akan kalsium dan fosfor.
Berdasarkan penelitian oleh Dennis (2012) kandungan kalsium pada biji
nangka sebesar 0,004325% sedangkan kandungan lemaknya sangat rendah
yaitu 0,39%. Selain itu, susu biji nangka rendah kadar lemak sehingga cocok
dikonsumsi oleh penderita obesitas. Kandungan karbohidrat dalam susu biji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
nangka sebesar 36,7 g lebih tinggi dibandingkan dengan susu kedelai (3,6 g),
susu sapi (4,3 g), dan susu kambing (0,9) sehingga cukup efektif untuk
pemenuhan energi.
C. Yoghurt
Yoghurt merupakan produk yang diperoleh dari fermentasi susu dan
atau susu rekonstitusi dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus
dan Streptococcus thermophillus dan atau bakteri asam laktat lain yang sesuai.
Menurut Hasruddin dan Pratiwi (2014) pada dasarnya yoghurt dapat
dibedakan menjadi 3 jenis yang ditinjau dari karakteristik struktur fisiknya,
yaitu :
a. Firm yoghurt
Yoghurt dengan konsistensi gel padat yang dikemas sehingga untuk
mengkonsumsinya harus menggunakan sendok.
b. Stirred yoghurt
Pada saat proses dilakukan pengadukan sehingga gel pecah dan
kemudian didinginkan dan dikemas setelah terjadi penggumpalan
kembali. selama dalam kemasan akan terjadi peningkatan viskositas dan
produk menjadi cukup padat.
c. Drinking yoghurt
Hampir sama dengan stirred yoghurt tetapi produk ini telah
dihomogenesasi sehingga konsistensi menjadi encer, selanjutnya dikemas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Yoghurt yang baik harus memiliki syarat mutu yang baik pula. Adapun syarat
mutu yoghurt tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.2 Syarat mutu yoghurt
No
.
Kriteri Uji
Satu
an
Yoghurt tanpa perlakuan
panas setelah fermentasi
Yoghurt dengan perlakuan
panas setelah fermentasi
Yogh
urt
Yoghurt
rendah
lemak
Yoghurt
tanpa
lemak
Yogh
urt
Yoghurt
rendah
lemak
Yoghurt
tanpa
lemak
1. Keadaan
1.1 Penampak
an
- Cairan kental-padat Cairan kental-padat
1.2 Bau - Normal/khas Normal/khas
1.3 Rasa - Asam/khas Asam/khas
1.4 Konsistens
i
- homogen homogen
2. Kadar
lemak
% min.
3,0
0,6 – 2,9 maks.
0,5
min.
3,0
0,6 – 2,9 maks.
0,5
3. Total
padatan
susu
bukan
lemak
% min. 8,2 min. 8,2
4. Protein % min. 2,7 min. 2,7
5. Kadar abu % maks. 1,0 maks 1,0
6. Keasaman
(dihitung
sebagai
asam
laktat)
% 0,5 – 2,0 0,5 – 2,0
7. Cemaran logam
7.1 Timbal
(Pb)
mg/
kg
maks. 0,3 maks. 0,3
7.2 Tembaga
(Cu)
mg/
kg
maks. 20,0 maks. 20,0
7.3 Timah
(Sn)
mg/
kg
maks. 40,0 maks. 40,0
7.4 Raksa (Hg mg/
kg
maks. 0,03 maks. 0,03
8. Arsen mg/ maks. 0,1 maks. 0,1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
kg
9. Cemaran mikroba
9.1 Bakteri
coliform
AP
M/g
atau
kolo
ni/g
maks. 10 maks. 10
9.2 Salmonell
a
- negatif/25 g negatif/25 g
9.3 Listeria
monocytog
enes
- negatif/25 g negatif/25 g
10. Jumlah
bakteri
starter*
Kolo
ni/g
min. 107
-
Sumber : SNI (2009)
D. Bakteri asam laktat
Pada saat ini ada 12 genus bakteri sebagai bakteri asam laktat, karena
kemampuan bakteri tersebut memetabolisme laktosa dan menghasilkan asam
laktat dalam jumlah yang relatif besar. Genus bakteri yang diketahui sebagai
bakteri asam laktat meliputi Lactococcus, Leuconostoc, Pediococcus,
Streptococcus, Lactobacillus, Enterococcus, Aerococcus, Vagococcus,
Tetragenococcus,Carnobacterium, Weissella, dan Oenococcus (Sopandi dan
Wardah, 2014).
Bakteri asam laktat memfermentasi gula melalui jalur-jalur tertentu
yang dikenal sebagai homofermentatif dan heterofermentatif. Produk akhir
yang dihasilkan oleh bakteri homofermentatif adalah asam laktat saja
sedangkan bakteri heterofermentatif menghasilkan produk akhir asam laktat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
CO2, dan etanol ataupun asam asetat. Pada fermentasi yoghurt yang berperan
adalah bakteri homofermentatif. Adapun proses fermentasi asam laktat yaitu :
1) Glukosa → 2 piruvat (proses glikolisis)
C6H12O6 → 2C3H4O3
2) Dehidrogenase asam piruvat akan terbentuk asam laktat
2C3H4O3 + 2NADH2 → 2C3H6O3 + 2NAD
(Hasruddin dan Pratiwi, 2015).
Berikut ini macam bakteri asam laktat yang berperan dalam
pembuatan yoghurt :
1. Lactobacillus
Genus Lactobacillus meliputi kelompok bakteri gram positif yang
heterogen, berbentuk batang bulat, biasanya non-motil, tidak membentuk
spora, spesies fakultatif anaerobik. Pertumbuhan dan karakteristik
metabolisme bakteri ini sangat bervariasi. Bentuk sel sangat bervariasi
dari batang pendek atau hampir bulat hingga batang panjang, tipis atau
agak tebal, dapat berbentuk sel tunggal atau rantai pendek hingga
panjang. Pertumbuhan bakteri ini dalam glukosa dapat menghasilkan
asam laktat atau campuran asam laktat, etanol, asam asetat, dan CO2
tergantung pada spesies. Banyak spesies bakteri ini memanfaatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
laktosa, sukrosa, fruktosa, atau galaktosa, dan beberapa spesies dapat
memfermentasi pentosa (Sopandi dan Wardah, 2014).
Suhu pertumbuhan Lactobacillus bervariasi sekitar 1-50 oC, tetapi
kebanyakan digunakan sebagai biakan pemula dalam fermentasi pangan
terkontrol dan tumbuh baik pada suhu 25-40 oC. beberapa spesies
digunakan dalam fermentasi alami untuk beberapa jenis pangan pada
suhu rendah dan dapat tumbuh baik pada suhu 10-25 oC. pertumbuhan
dalam karbohidrat dapat menurunkan pH media hingga 3,5-5,0. Spesies
bakteri ini seperti Lactobacillus delbrueckii digunakan dalam fermentasi
produk susu seperti keju dan yoghurt. Bakteri ini tumbuh baik pada suhu
45 oC dan dapat memfermentasi laktosa untuk menghasilkan asam laktat
dalam jumlah besar. Ada pula bakteri L. acidophilus dan L. reuteri yang
dianggap sebagai mikroba probiotik dan berada dalam usus halus. Bakteri
L. acidophilus digunakan untuk memproduksi produk susu fermentasi dan
juga ditambahkan ke dalam susu pasteurisasi, dibuat dalam bentuk tablet
atau kapsul untuk dikonsumsi sebagai probiotik. Bakteri ini dapat
memetabolisme laktosa dan menghasilkan asam laktat dalam jumlah
besar (Sopandi dan Wardah, 2014).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Gambar 2.3 Lactobacillus sp.
Sumber:https://www.google.co.id/search?biw
2. Streptococcus
Hanya satu spesies genus Streptococcus, yaitu Streptococcus
thermophilus yang digunakan dalam fermentasi susu. Bakteri ini
merupakan bakteri gram positif yang berbentuk bulat hingga oval,
berdiameter 0,7-0,9 µm, serta dapat berada dalam bentuk berpasangan
sampai rantai panjang. Sel tumbuh baik pada suhu 37-40 oC, tetapi juga
dapat tumbuh pada suhu 52 oC. Streptococcus thermophilus merupakan
fakultatif anaerobik, dapat mereduksi pH media glukosa cair hingga 4,0,
memproduksi asam L(+)-laktat, serta dapat memfermentasi fruktosa,
manosa, dan laktosa, tetapi secara umum tidak dapat memfermentasi
galaktosa dan sukrosa. Sel dapat bertahan hidup pada suhu 60 oC selama
30 menit (Sopandi dan Wardah, 2014).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Gambar 2.4 Streptococcus sp.
Sumber : https://www.google.co.id/search?biw
E. Stroberi
Klasifikasi Stroberi
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivision : Spermatophyta
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Subclass : Rosidae
Order : Rosales
Family : Rosaceae
Genus : Fragaria
Species : Fragaria sp.
Sumber : https://plants.usda.gov/java/
Gambar 2.5 Stroberi
Sumber : Dokumentasi peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Tanaman stroberi merupakan tanaman herba yang berumur panjang
dan tumbuh sebagai perdu yang menyemak dengan tinggi tanaman sekitar 20-
30 cm. Tanaman ini berbuah sepanjang tahun dan dalam siklus produksi
panen buah dapat dilakukan setiap minggu selama 7-8 bulan dalam
setahunnya. Tanaman stroberi memiliki penampilan yang menarik. Buahnya
berwarna merah menyala sangat kontras dengan warna daunnya (Cahyono,
2011).
Kandungan nutrisi pada buah stroberi cukup lengkap dan hampir
semua zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia terdapat pada buah
stroberi. Kandungan esensial yang terdapat dalam buah stroberi yaitu kalori,
protein, lemak, karbohidrat, mineral (besi, kalsium, fosfor), vitamin, dan air
(Cahyono, 2011).
Tabel 2.3 Nutrisi yang terkandung dalam buah stroberi dan nilai masing-
masing zat gizi setiap 100 gram bahan yang dapat dimakan
No. Zat Gizi Jumlah Kandungan Gizi
1. Kalori (energi) 37,00 kal
2. Protein 0,80 g
3. Lemak 0,50 g
4. Karbohidrat 8,30 g
5. Kalsium (Ca) 28,00 mg
6. Fosfor (P) 27,00 mg
7. Besi (Fe) 0,80 mg
8. Vitamin A 60,00 SI
9. Vitamin B1 0,03 mg
10. Vitamin C 60,00 mg
11. Air 90,00 g
Sumber : Direktorat Gizi, Departemen Kesehatan RI, 1981
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Kandungan kalori dalam buah stroberi tergolong rendah sehingga
sangat cocok dikonsumsi oleh penderita penyakit kencing manis (diabetes).
Sementara kandungan Vitamin C-nya cukup tinggi sehingga buah stroberi
dikenal sebagai sumber vitamin C. Vitamin C secara kimiawi memiliki sifat
asam sehingga menyebabkan rasa asam pada buah stroberi. Vitamin C ini
berfungsi sebagai antioksidan (mencegah kanker) dan meningkatkan daya
tahan tubuh. Demikian pula, kandungan mineralnya walaupun tidak begitu
tinggi juga berfungsi baik untuk pertumbuhan dan pemeliharaan otot, tulang,
gigi, otak, sistem saraf, sel darah merah, dan lain sebagainya. Kandungan
airnya yang tinggi juga berfungsi baik untuk melarutkan bahan-bahan di
dalam tubuh, menormalkan suhu tubuh, dan pembuangan sisa-sisa
metabolisme tubuh (Cahyono, 2011).
Senyawa fitokimia yang terdapat dalam stroberi adalah golongan
fenol, komponen yang terbanyak adalah flavonoid (terutaman antosianin,
flavonol), tannin (ellagitannin dan proanthocyanidin) sebagai komponen
minor. Antosianin merupakan senyawa penting dalam stroberi, termasuk
golongan senyawa polifenol, kandungan antosianin sekitar 150-600 mg/kg
buah segar. Antosianin memberi warna merah pada stroberi, antosianin dalam
stroberi merupakan derivat dari pelargonidin (Pg) dan cyaniding (Cy)
aglycone, jenis antosianin yang paling banyak terdapat dalam buah adalah Pg
3-glucoside, selain itu terdapat sekitar 25 pigmen antosianin dalam berbagai
varietas stroberi. Warna pigmen antosianin sangat dipengaruhi oleh pH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
larutan, pada kondisi asam bentuk pigmen antosianin adalah kation flavilium
yang berwarna merah ungu. Stabilitas antosianin dipengaruhi oleh pH,
temperatur dan kehadiran oksigen atau cahaya. Antosianin pada umumnya
tidak stabil pada temperatur tinggi, sehingga selama proses pengolahan atau
penyimpanan dapat menyebabkan perubahan warna atau penurunan aktivitas
antioksidan (Maria dan Santoso, 2015).
F. Uji organoleptik
Evaluasi sensori atau organoleptik adalah ilmu pengetahuan yang
menggunakan indera manusia untuk mengukur tekstur, penampakan, aroma,
dan rasa pada produk pangan. Penerimaan konsumen terhadap suatu produk
diawali dengan penilaiannya terhadap penampakan, rasa, dan tekstur. Oleh
karena itu, pada akhirnya yang dituju adalah penerimaan konsumen, maka uji
organoleptik yang menggunakan panelis (pencicip yang telah terlatih)
dianggap yang paling peka dan oleh sebab itu sering digunakan dalam menilai
mutu berbagai jenis makanan untuk mengukur daya simpannya atau dengan
kata lain menentukan tanggal kadaluarsa makanan. Pendekatan dengan
penilaian organoleptik dianggap paling praktis dan lebih murah biayanya
(Syukri, 2003 dalam Dennis, 2012).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
G. Penelitian yang relevan
Adapun penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah :
1. Dennis (2012) “Pemanfaatan Biji Buah Nangka (Artocarpus
heterophyllus) Sebagai Bahan Baku Pembuatan Susu Nabati dengan
Penambahan Perisa Jahe (Zingiber officinale Rosc.)” yang menemukan
bahwa biji nangka dapat diolah sebagai susu nabati.
2. Rahmatika (2012) “Uji Organoleptik dan Kesukaan Yoghurt Susu Biji
Nangka (Artocarpus heterophyllus) dengan Perisa Alami Buah Nangka”,
yang menemukan bahwa susu biji nangka dapat dijadikan yoghurt.
3. Harjiyanti, dkk (2013) “Total Asam, Viskositas, dan Kesukaan Pada
Yoghurt Drink dengan Sari Buah Mangga (Mangifera indica) Sebagai
Perisa Alami”, yang menemukan bahwa untuk menguji total asam
menggunakan metode titrasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Gambar 2.6 Literature map
Penelitian
Rahmatika (2012)
- Menggunakan
biji nangka
sebagai susu
nabati dan perisa
buah nangka
untuk membuat
yoghurt
- Hasil : yoghurt
pada perisa 30 ml
disukai oleh
panelis
Penelitian Dennis
(2012)
- Menggunakan biji
nangka sebagai
susu
- Susu biji nangka
disukai oleh hampir
semua kalangan
- Kandungan kalsium
0,004325%, lemak
0,39%, dan gula
total 5,735%
Penelitian Harjiyanti
dkk (2013)
- Menggunakan
sari buah mangga
sebagai perisa
alami yoghurt
- Pemberian sari
buah mangga
tidak berpengaruh
terhadap total
asam, viskositas,
dan kesukaan
yoghurt
Penelitian yang akan dilakukan :
- Menggunakan biji nangka sebagai susu nabati untuk membuat yoghurt
- Menggunakan buah stroberi sebagai sari buah yang ditambahkan dalam
yoghurt
- Menguji sifat organoleptik yoghurt susu biji nangka dengan
penambahan sari buah stroberi
- Menguji kesukan yoghurt susu biji nangka dengan penambahasna sari
buah stroberi
- Menguji total asam yoghurt susu biji nangka dengan penambahan sari
buah stroberi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
H. Kerangka berpikir
Penelitian ini berawal dari penulis membaca penelitian oleh Dennis
(2012) “Pemanfaatan Biji Buah Nangka (Artocarpus heterophyllus) Sebagai
Bahan Baku Pembuatan Susu Nabati dengan Penambahan Perisa Jahe
(Zingiber officinale Rosc.)”. Dalam penelitian tersebut susu biji nangka
memiliki kandungan lemak sebesar 0,39%, gula total 5,735%, dan kalsium
0,004325% serta dapat dijadikan susu alternatif pengganti susu hewani.
Kemudian, peneliti membaca penelitian yang berhubungan dengan yoghurt
dan tertarik pada satu penelitian yaitu penelitian oleh Rahmatika (2012) “Uji
Organoleptik dan Kesukaan Yoghurt Susu Biji Nangka (Artocarpus
heterophyllus) dengan Perisa Alami Buah Nangka”. Dalam penelitian
tersebut, Rahmatika memanfaatkan daging buah nangka sebagai perisa alami,
sedangkan biji nangka digunakan sebagai susu nabati untuk membuat yoghurt.
Untuk itu, peneliti mencoba mengangkat kembali mengenai susu biji nangka
yang dapat diolah menjadi yoghurt dengan mengganti perisa dengan
memanfaatkan buah stroberi sebagai perisa alami yoghurt susu biji nangka.
Alasan peneliti mengganti perisa adalah karena pada penelitian Rahmatika
(2012), perisa buah nangka tidak mempengaruhi pH susu, semakin sedikit
pemberian perisa buah nangka maka yoghurt semakin asam sedangkan
semakin banyak pemberian perisa buah nangka maka yoghurt semakin tidak
asam. Selain itu, buah stroberi memiliki rasa dan aroma yang khas sehingga
cocok untuk digunakan sebagai perisa makanan dan minuman. Buah stroberi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
juga banyak diminati oleh semua kalangan masyarakat. Dalam penelitian ini,
peneliti akan melakukan uji organoleptik, kesukaan, dan total asam yoghurt
susu biji nangka yang disesuaikan oleh SNI yoghurt. Total asam yoghurt diuji
dengan metode titrasi. Metode titrasi ini peneliti temukan pada salah satu
penelitian yang ditulis oleh Harjiyanti, dkk (2013) “Total Asam, Viskositas,
dan Kesukaan Pada Yoghurt Drink dengan Sari Buah Mangga (Mangifera
indica) Sebagai Perisa Alami”. Pengujian total asam ini dilakukan dengan
menghitung kadar asam setara dengan asam laktat. Adapun, total asam
yoghurt yang baik mengandung kadar asam 0,5% – 2,0%. Sebelumnnya,
peneliti telah melakukan pra penelitian dengan memanfaatkan kulit pisang
sebagai perisa, namun rasa yang dihasilkan tidak membuat konsumen
menyukai yoghurt tersebut. Untuk itu, peneliti mengganti perisanya dengan
buah stroberi. Adapun dosis sari buah stroberi yang digunakan diperhitungkan
dengan rasa asam yang dihasilkannya, sehingga peneliti menggunakan dosis 5
ml, 10 ml, dan 15 ml. Semakin banyak dosis sari buah stroberi yang diberikan,
maka pH akan semakin asam. Fermentasi yoghurt ini selama 24 jam.
Diharapkan, yoghurt susu biji nangka dengan penambahan sari buah stroberi
ini dapat disukai oleh semua kalangan masyarakat. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada diagram di bawah ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Gambar 2.7 Kerangka berpikir
Dennis (2012) “Pemanfaatan Biji Buah Nangka
(Artocarpus heterophyllus) Sebagai Bahan Baku
Pembuatan Susu Nabati dengan Penambahan Perisa
Jahe (Zingiber officinale Rosc.)”
Susu biji nangka
Rahmatika (2012) “Uji Organoleptik dan Kesukaan
Yoghurt Susu Biji Nangka (Artocarpus heterophyllus)
dengan Perisa Alami Buah Nangka” Pendidikan Biologi
Universitas Sanata Dharma.
Yoghurt susu biji nangka
+ sari buah stroberi
Fermentasi
Yoghurt
Uji total asam
yoghurt
Uji organoleptik dan
kesukaan
Harjiyanti, dkk (2013) “Total
Asam, Viskositas, dan Kesukaan
Pada Yoghurt Drink dengan Sari
Buah Mangga (Mangifera indica)
Sebagai Perisa Alami”
Disukai oleh
konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
I. Hipotesis
1. Penambahan sari buah stroberi berpengaruh terhadap hasil uji
organoleptik pada yoghurt susu biji nangka.
2. Penambahan sari buah stroberi pada yoghurt susu biji nangka dapat
disukai panelis antara usia 20 – 25 tahun.
3. Penambahan sari buah stroberi berpengaruh terhadap total asam tertitrasi
yoghurt susu biji nangka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan melakukan
percobaan pengaruh penambahan sari buah stroberi terhadap rasa, tekstur,
warna, dan aroma serta total asam tertitrasi dalam yoghurt susu biji nangka
sehingga dapat disukai oleh panelis. Desain penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL). Di mana perlakuan diatur dengan
pengacakan secara lengkap sehingga setiap percobaan memiliki peluang yang
sama untuk mendapatkan setiap perlakuan. Pengacakan dan penataan pada
penelitian ini dilakukan dengan cara pengundian untuk menentukkan letak
selama inkubasi. Dalam penelitian ini terdapat 3 perlakuan, 1 kontrol dan 3
kali pengulangan.
B. Variabel Penelitian
Adapun variabel bebas, terikat, dan kontrol yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Variabel bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah volume sari buah stroberi
sebagai perisa (5 ml, 10 ml, dan 15 ml)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2. Variabel terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah total asam dan hasil uji
organoleptik yang meliputi : rasa, tekstur, warna, dan aroma.
3. Variabel kontrol
Variabel kontrol dalam penelitian ini yaitu suhu pada saat fermentasi
menggunakan suhu ruang, pH awal tumbuhnya bakteri 4, dan starter
merek Biokul sebanyak 10 g/100 ml susu.
C. Batasan Penelitian
1. Biji nangka yang digunakan sebagai susu nabati adalah biji nangka yang
baik seperti tidak cacat, dan tidak busuk.
2. Buah stroberi yang digunakan adalah buah yang baik seperti tidak cacat,
dan tidak busuk.
3. Plain yoghurt yang digunakan adalah merek Biokul yang mengandung
bakteri asam laktat Lactobacillus dan Streptococcus thermophilus.
4. Uji organoleptik meliputi rasa, tekstur, warna, dan aroma.
5. Panelis yang digunakan adalah panelis agak terlatih yang berusia sekitar
20 – 25 tahun.
6. Uji total asam menggunakan metode titrasi dalam penelitian Harjiyanti,
dkk (2013).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
D. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain autoclave merek
GEA, statif dan klem, timbangan digital, buret, gelas arloji, erlenmeyer, labu
takar, gelas beker, gelas ukur, pipet tetes, termometer, blender, botol selai,
baskom, pisau, panci, kompor, sendok, saringan biasa dan kain saring.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain biji nangka,
buah stroberi, plain yoghurt, gula, larutan NaOH 0,1 N, indikator PP 1 %,
akuades, asam cuka, indikator pH universal, sabun cair merek sunlight, dan
air.
E. Cara Kerja
Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan April 2018 sampai Juni 2018.
Pembuatan yoghurt dan uji organoleptik dilakukan di Laboratorium Biologi
Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Adapun cara kerja dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Persiapan dan Sterilisasi alat
Penelitian diawali dengan proses penyiapan alat-alat yang akan
digunakan. Sterilisasi dilakukan untuk meminimalisir resiko kontaminasi
saat proses pembuatan yoghurt. Berikut ini adalah langkah kerja sterilisasi
alat yang dilakukan :
a. Alat-alat seperti buret, gelas arloji, erlenmeyer, labu takar, gelas
beker, gelas ukur, pipet tetes, blender, botol selai, baskom, pisau,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
panci, sendok, dan saringan dicuci bersih menggunakan sabun
cair, lalu dibilas dengan air bersih
b. Botol selai direbus dengan air secukupnya dan ditambahkan sabun
cair kira-kira setengah sendok teh hingga mendidih, sedangkan
untuk alat yang lainnya didiamkan hingga kering
c. Setelah mendidih, botol selai diangkat dan didiamkan hingga
kering
d. Kemudian botol selai dibungkus dengan kertas payung, lalu
dimasukkan ke dalam autoclave, lalu disterilisasi hingga suhu
mencapai 121oC selama 15 menit
e. Setelah itu, botol selai dikeluarkan dan disimpan dalam tempat
yang tertutup dan siap digunakan
2. Pembuatan sari buah stroberi
a. Buah stroberi disortir dengan memilih buah yang baik seperti
tidak cacat dan tidak busuk, bagian kelopak buah dihilangkan,
kemudian dicuci dengan air bersih
b. Buah stroberi ditimbang sebanyak 200 gram, lalu diblender
hingga halus seperti bubur dan disaring menggunakan saringan
biasa sebanyak 1 kali, lalu disaring kembali dengan kain saring
sebanyak 1 kali.
c. Hasil saringan buah stroberi siap ditambahkan ke dalam yoghurt
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
3. Pembuatan susu biji nangka
Proses pembuatan susu biji nangka menurut Rahmatika (2012)
adalah sebagai berikut.
a. Biji nangka disortir dengan memilih biji nangka yang baik seperti
tidak cacat dan tidak busuk, lalu dicuci dengan air bersih
b. Biji nangka direndam selama 12 jam untuk melunakkan kulit biji
nangka yang keras
c. Biji nangka dimasukkan ke dalam panci berisi air yang sudah
mendidih dan direbus selama 15 menit, lalu ditiriskan
d. Setelah dingin, biji nangka dikupas dengan menghilangkan kulit
biji nangka yang berwarna cokelat dan diambil kotiledonnya
menggunakan pisau
e. Biji nangka yang sudah bersih ditimbang sebanyak 2 kg, lalu
diblender dengan air (perbandingan 1:1) hingga halus seperti
bubur
f. Hasil pemblenderan disaring menggunakan saringan biasa
sebanyak 1 kali, lalu disaring kembali dengan kain saring
sebanyak 1 kali
g. Sari biji nangka siap diolah menjadi yoghurt
4. Pembuatan yoghurt
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
a. Susu biji nangka diambil sebanyak 100 ml, lalu ditambahkan gula
(10 g), dan sari buah stroberi (5 ml, 10 ml, dan 15 ml) dipanaskan
sampai suhu 85oC sambil diaduk (jangan sampai mendidih)
b. Susu biji nangka diangkat dan didiamkan hingga suhu 43oC
c. Susu biji nangka dituangkan ke dalam botol selai
d. pH susu biji nangka diukur dengan kertas indikator pH universal,
jika pH belum mencapai 4 ditambahkan asam cuka, lalu plain
yoghurt dimasukkan sebanyak 10 g
e. Botol selai ditutup rapat dan difermentasi pada suhu ruang selama
24 jam
f. Yoghurt susu biji nangka siap diuji organoleptik dan uji total asam
tertitrasi yang ada di dalamnya
5. Total asam tertitrasi
Pengujian keasaman dilakukan dengan menggunakan metode
titrasi. Menurut SNI yoghurt (2009), yoghurt yang baik mengandung
kadar asam 0,5%-2,0%. Adapun cara pengujian keasaman yoghurt
menurut Harjiyanti, dkk (2013) adalah sebagai berikut.
a. Yoghurt diambil sebanyak 10 ml dan dimasukkan ke dalam
erlenmeyer
b. Yoghurt ditetesi dengan indikator PP 1% sebanyak 3 tetes
c. Yoghurt dititrasi dengan NaOH 0,1 N sampai terlihat warna merah
muda konstan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
d. Kadar asam dihitung dengan rumus :
Kadar Asam =
dengan :
V1 : Volume NaOH (ml)
V2 : Volume yoghurt (ml)
N : Normalitas NaOH (0,1 N)
B : Berat Molekul Asam Laktat (90)
6. Pengujian organoleptik
Uji organoleptik ini dilakukan oleh 25 orang panelis yang berusia
20 – 25 tahun yang merupakan rekan peneliti. Penelis yang digunakan
adalah panelis agak terlatih yang sebelumnya dilatih untuk mengetahui
sifat sensorik tertentu. Panelis tersebut merupakan panelis yang sudah
pernah melakukan uji organoleptik pada makanan atau minuman. Uji
organoleptik ini menggunakan gabungan antara skala hedonik dan
deskriptif. Pada uji hedonik, panelis memberikan tanggapan tentang
kesukaan atau ketidaksukaannya terhadap suatu produk. Adapun dalam
penelitian ini yang termasuk dalam uji hedonik adalah kesukaan yoghurt.
Sedangkan, pada uji deskriptif panelis menguji sifat-sifat sensorik mutu
seperti tekstur, aroma, rasa, warna, dan ketajaman rasa sari buah stroberi.
Adapun rancangan yang digunakan adalah dengan cara pengundian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
sampel secara lotre. Berikut ini adalah kode keterangan setiap sampel dari
hasil pengundian.
Tabel 3.1 Kode keterangan sampel dalam uji organoleptik
A : K2 D : K2 G : B2 J : C3
B : B3 E : B1
H : A3
K : C1
C : C2 F : K1 I : A2 L : A1
Tabel 3.2 Kode keterangan dalam pembuatan yoghurt susu biji nangka
Kode Keterangan
K1 Yoghurt biji nangka tanpa penambahan sari buah stroberi
(kontrol) pengulangan pertama
K2 Yoghurt biji nangka tanpa penambahan sari buah stroberi
(kontrol) pengulangan kedua
K3 Yoghurt biji nangka tanpa penambahan sari buah stroberi
(kontrol) pengulangan ketiga
A1 Yoghurt biji nangka dengan penambahan sari buah
stroberi sebanyak 5 ml pengulangan pertama
A2 Yoghurt biji nangka dengan penambahan sari buah
stroberi sebanyak 5 ml pengulangan kedua
A3 Yoghurt biji nangka dengan penambahan sari buah
stroberi sebanyak 5 ml pengulangan ketiga
B1 Yoghurt biji nangka dengan penambahan sari buah
stroberi sebanyak 10 ml pengulangan pertama
B2 Yoghurt biji nangka dengan penambahan sari buah
stroberi sebanyak 10 ml pengulangan kedua
B3 Yoghurt biji nangka dengan penambahan sari buah
stroberi sebanyak 10 ml pengulangan ketiga
C1 Yoghurt biji nangka dengan penambahan sari buah
stroberi sebanyak 15 ml pengulangan pertama
C2 Yoghurt biji nangka dengan penambahan sari buah
stroberi sebanyak 15 ml pengulangan kedua
C3 Yoghurt biji nangka dengan penambahan sari buah
stroberi sebanyak 15 ml pengulangan ketiga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Adapun aspek yang harus diuji menurut SNI (2009) yoghurt adalah
rasa, aroma, dan tekstur. Berikut ini adalah cara kerja uji organoleptik
yoghurt :
a. Tekstur
Prinsipnya adalah dengan melakukan analisa terhadap sampel
secara organoleptik dengan menggunakan indera penglihatan
(mata). Cara kerjanya yaitu :
1) Panelis diminta untuk minum air putih atau berkumur
terlebih dahulu
2) Sampel diambil secukupnya
3) Sampel dilihat untuk mengetahui apakah sampel berbentuk
cairan kental padat
4) Jika sampel berbentuk cairan kental-padat, maka hasil
dinyatakan “normal” dan jika sampel tidak berbentuk
cairan kental-padat, maka hasil dinyatakan “tidak normal”
b. Uji aroma
Prinsipnya adalah dengan melakukan analisa terhadap contoh uji
secara organoleptik dengan menggunakan indera penciuman
(hidung). Cara kerjanya yaitu :
1) Panelis diminta untuk minum air putih atau berkumur
terlebih dahulu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
2) Sampel diambil sebanyak 1 sendok makan dan diletakkan
di atas gelas arloji yang bersih dan kering
3) Sampel yoghurt dicium pada jarak kira-kira ½ cm dari
hidung untuk mengetahui baunya.
4) Jika tercium bau khas yoghurt, maka hasil dinyatakan
“normal” dan jika tercium bau asing selain bau khas
yoghurt, maka hasil dinyatakan “tidak normal”.
c. Uji rasa
Prinsipnya adalah dengan melakukan analisa terhadap contoh uji
secara organoleptik dengan menggunakan indera perasa (lidah).
Cara kerjanya yaitu:
1) Panelis diminta untuk minum air putih atau berkumur
terlebih dahulu
2) Sampel yoghurt diambil 1 sendok dan dirasakan dengan
lidah
3) Jika berasa khas yoghurt (asam), maka hasil dinyatakan
“normal” dan jika berasa rasa asing selain rasa yoghurt,
maka hasil dinyatakan “tidak normal”
d. Ketajaman rasa sari buah stroberi
1) Panelis diminta untuk minum air putih atau berkumur
terlebih dahulu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
2) Sampel yoghurt diambil 1 sendok dan dirasakan dengan
lidah
3) Jika terasa sari buah stroberi, maka hasil dinyatakan
“berasa buah stroberi” dan jika tidak terasa, maka hasil
dinyatakan “tidak berasa buah stroberi”
e. Warna
1) Sampel yoghurt diamati
2) Jika menurut panelis warna yoghurt menarik, maka hasil
dinyatakan “menarik”, jika menurut panelis warna tidak
menarik, maka hasil dinyatakan “tidak menarik”
f. Kesukaan yoghurt
1) Panelis diminta untuk minum air putih atau berkumur
terlebih dahulu
2) Sampel yoghurt diamati dan dirasakan
3) Panelis memilih sampel mana yang disukai dengan
memberikan tingkat kesukaannya terhadap yoghurt
tersebut
F. Metode Analisis Data
Data yang dikumpulkan adalah data yang didapat dari uji organoleptik
terhadap yoghurt susu biji nangka perisa kulit pisang. Uji organoleptik ini
dilakukan oleh 25 orang panelis yang merupakan rekan dari peneliti. Para
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
panelis ini akan memberikan penilaian sesuai dengan skala yang peneliti
sediakan dan diisi secara subyektif dan spontan. Data yang diperoleh akan
dianalisis menggunakan analisis uji sensori dengan Kruskall Walls. Dengan
ketentuan jika level signifikan ˂ 0.05 maka data signifikan atau ada beda
nyata antara kontrol dengan perlakuan. Jika level signifikan ˃ 0.05 maka data
tidak signifikan atau tidak terdapat beda nyata antara kontrol dengan
perlakuan. Uji Kruskall Walls bertujuan untuk mengetahui ranking dari setiap
perlakuan. Analisis uji sensori Kruskall ini meliputi uji ketajaman perisa,
kenampakan, rasa, aroma, dan konsistensi yang ditentukan secara sensori
dengan skala 1-5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tabel 3.3 Skala uji organoleptik yoghurt susu biji nangka (Artocarpus heterophyllus) dengan penambahan sari
buah stroberi (Fragaria sp.)
Skala/uji analisis 5 4 3 2 1
Tekstur Yoghurt sangat
berbentuk cairan
kental-padat
Yoghurt berbentuk
cairan kental-padat
Yoghurt agak
berbentuk cairan
kental-padat
Yoghurt tidak
berbentuk cairan
kental-padat
Yoghurt sangat
tidak berbentuk
cairan kental-padat
Aroma Sangat beraroma
asam
beraroma asam Agak beraroma
asam
Tidak beraroma
asam
Sangat tidak
beraroma asam
Rasa Sangat berasa
asam
Berasa asam Agak berasa asam Tidak berasa asam Sangat tidak
berasa asam
Ketajaman rasa sari
buah stroberi
Sangat berasa
buah stroberi
Berasa buah
stroberi
Agak berasa buah
stroberi
Tidak berasa buah
stroberi
Sangat tidak
berasa buah
stroberi
Warna Warna yoghurt
sangat menarik
Warna yoghurt
menarik
Warna yoghurt
agak menarik
Warna yoghurt
tidak menarik
Warna yoghurt
sangat tidak
menarik
Kesukaan yoghurt Sangat suka Suka Agak suka Tidak suka Sangat tidak suka
Keterangan : Uji hedonik = kesukaan yoghurt ; Uji deskriptif = Tekstur, Aroma, Rasa, Ketajaman rasa sari buah stroberi,
dan Warna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
G. Rancangan Pemanfaatan Hasil Penelitian dalam Pembelajaran
Hasil penelitian ini dapat diaplikasikan dalam pembelajaran biologi
SMA kelas XII semester 2 pada materi Bioteknologi Konvensional. Materi
tersebut ada dalam KD 3.10 Menganalisis prinsip-prinsip Bioteknologi dan
penerapannya sebagai upaya peningkatan kesejahteraan manusia dan KD 4.10
Menyajikan laporan hasil percobaan penerapan prinsip-prinsip Bioteknologi
konvensional berdasarkan scientific method. Adapun penerapannya dapat
dilakukan dalam bentuk praktikum yaitu membuat yoghurt.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil dan Pembahasan
Yoghurt susu biji nangka dengan penambahan sari buah stroberi
merupakan salah satu alternatif pengganti susu hewani dan memanfaatkan sari
buah stroberi sebagai penambah rasa pada yoghurt sehingga dapat disukai
oleh panelis. Yoghurt susu biji nangka ini sangat cocok untuk orang yang
tidak bisa mengkonsumsi susu hewani dan baik untuk pencernaan serta dapat
menurunkan kelebihan kolesterol dalam darah. Bila yoghurt dikonsumsi oleh
penderita kelebihan kolesterol secara rutin, mampu menurunkan kadar
kolesterol karena yoghurt mengandung bakteri asam laktat yang secara tidak
langsung menurunkan kadar kolesterol dengan menggunakan enzim bile salt
hydrolase (BSH) sehingga asam empedu sulit diabsorbsi kembali dan akan
diekskresikan melalui feses. Tubuh akan membutuhkan banyak kolesterol
untuk pembentukkan asam empedu dan akibatnya kadar kolesterol dalam
darah menjadi berkurang (Surajudin dan Dwi, 2008). Berikut ini adalah
gambar yoghurt susu biji nangka dengan penambahan sari buah stroberi dari
hasil penelitian yang telah dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Gambar 4.1 Yoghurt susu biji nangka dengan penambahan sari buah stroberi
Keterangan : A = Kontrol, B = sari buah stroberi 5 ml, C = sari buah stroberi
10 ml, D sari buah = stroberi 15 ml
Yoghurt yang dihasilkan dari susu biji nangka ini sedikit lebih encer
dibandingkan dengan yoghurt yang beredar di pasaran yaitu seperti firm
yoghurt dengan tesktur gel yang padat dan yoghurt ini masuk dalam drinking
yoghurt karena telah dihomogenesasi sehingga tekstur menjadi encer. Hal ini
disebabkan karena pada saat pemblenderan biji buah nangka dilakukan
dengan menambahkan air dengan perbandingan 1:1 sehingga menghasilkan
susu yang agak cair. Oleh sebab itu, semakin banyak air yang ada di dalam
susu, maka yoghurt yang dihasilkan akan semakin encer. Hal ini dibuktikan
oleh peneliti setelah melakukan percobaan ini. Untuk mendapatkan yoghurt
yang lebih kental dari susu nabati ini dapat ditambahkan dengan susu skim
rendah lemak. Pada penelitian ini, peneliti tidak menambahkan susu skim
rendah lemak, sehingga yoghurt yang dihasilkan menjadi encer.
A B C D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
1. Hasil Uji Organoleptik
a. Ketajaman rasa sari buah stroberi
Gambar 4.2 Skor penilaian panelis pada penambahan sari buah
stroberi terhadap ketajaman rasa sari buah stroberi
Keterangan : K = kontrol, A = sari buah stroberi 5 ml, B = sari buah
stroberi 10 ml, C = sari buah stroberi 15 ml
Skor penilaian panelis pada penambahan sari buah stroberi
terhadap ketajaman rasa sari buah stroberi diketahui bahwa pada
perlakuan C lebih berasa rasa sari buah stroberi dibandingkan dengan
kontrol. Gambar 4.2 menunjukkan bahwa menurut penilaian panelis
pada perlakuan C memiliki ketajaman rasa sari buah stroberi lebih
berasa dibandingkan perlakuan A, B, dan kontrol. Hal ini disebabkan
karena pada perlakuan C diberikan sari buah stroberi sebanyak 15 ml
sedangkan pada kontrol tidak diberikan sari buah stroberi, perlakuan
A diberikan sari buah stroberi sebesar 5 ml, dan perlakuan B
sebanyak 10 ml. Pemberian perlakuan ini hanya berbeda 5 ml antar
perlakuan. Ketajaman rasa sari buah stroberi yoghurt susu biji nangka
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
K A B C
Sk
or
pen
ila
ian
pa
nel
is
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
pada uji statistik menunjukkan bahwa asymp. Sig. sebesar 0,000
dimana kurang dari batas kritis 0,05 yang berarti perlakuan
memberikan pengaruh terhadap ketajaman rasa perisa. Hal ini berarti
sari buah stroberi memiliki ketajaman rasa yang kuat karena buah
stroberi memiliki rasa asam yang khas dan sedikit berasa manis
sehingga cocok untuk dijadikan perisa alami dalam produk minuman
khususnya yoghurt dari susu biji nangka ini.
Rasa yang manis pada buah stroberi menurut Noviyanti
(2014) adalah kombinasi fruktosa, glukosa, dan sukrosa. Kandungan
ini akan mengalami perubahan karena aktivitas bakteri yang
mengubah fruktosa, glukosa, dan sukrosa menjadi asam laktat pada
saat fermentasi berlangsung (Sopandi dan Wardah, 2014). Rasa asam
yang khas dalam buah stroberi didapat dari kandungan vitamin C
atau yang dikenal dengan sebutan asam sitrat atau asam askorbat.
Dengan adanya asam ini dapat membantu penggumpalan protein
dalam susu sehingga penambahan sari buah stroberi juga
menyebabkan tekstur yoghurt menjadi lebih kental dan menambah
cita rasa asam pada yoghurt susu biji nangka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
b. Rasa yoghurt
Gambar 4.3 Skor penilaian panelis pada penambahan sari buah
stroberi terhadap rasa yoghurt
Keterangan : K = kontrol, A = sari buah stroberi 5 ml, B = sari buah
stroberi 10 ml, C = sari buah stroberi 15 ml
Skor penilaian panelis pada penambahan sari buah stroberi
terhadap rasa yoghurt diketahui bahwa pada perlakuan A lebih berasa
asam dibandingkan dengan kontrol. Gambar 4.3 menunjukkan bahwa
pada perlakuan A menurut penilaian panelis lebih berasa asam
dibandingkan dengan perlakuan B, C, dan kontrol, meskipun
semuanya juga berasa asam. Penilaian panelis terhadap rasa yoghurt
yang paling rendah adalah perlakuan C. Padahal, perlakuan C lebih
banyak ditambahkan sari buah stroberi yaitu 15 ml, sedangkan
perlakuan A ditambahkan sari buah stroberi sebanyak 5 ml. Hal ini
membuktikan bahwa semakin sedikit sari buah stroberi yang
ditambahkan, maka akan mempengaruhi rasa asam yoghurt. Rasa
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
3.8
K A B C
Sk
or
pen
ila
ian
pa
nel
is
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
yoghurt susu biji nangka pada uji statistik menunjukkan bahwa
asymp. Sig. sebesar 0,203 dimana lebih dari batas kritis 0,05 yang
berarti perlakuan tidak memberikan pengaruh terhadap rasa yoghurt
yaitu asam.
Rasa asam pada yoghurt dipengaruhi oleh aktivitas bakteri
asam laktat yang memberi rasa asam dari hasil pemecahan
karbohidrat yaitu amilum dalam biji nangka dan glukosa dalam buah
stroberi. Selain dari aktivitas bakteri, asam pada yoghurt ini juga
didapatkan dari kandungan vitamin C atau asam sitrat yang ada
dalam buah stroberi. Ada beberapa macam yang mempengaruhi asam
pada yoghurt ini seperti bahan yang digunakan seperti asam cuka
yang diberikan berbeda-beda yaitu pada kontrol dan A diberikan 50
tetes, sedangkan perlakuan B dan C diberikan sebanyak 30 tetes. Hal
ini dapat menyebabkan pada kontrol dan A akan berasa asam yang
disebabkan oleh asam cuka tersebut. Selain itu, rasa asam juga dapat
disebabkan oleh penambahan sari buah stroberi, karena buah stroberi
mengandung senyawa polifenol, menurut Obouyeba dkk (2015)
senyawa polifenol bekerja sebagai antibakteri yang mengubah protein
sel dan merusak membran plasma pada bakteri. Membran plasma
bekerja untuk mengenali substrat tempat tumbuhnya bakteri.
Rusaknya membran plasma bakteri ini dapat mengganggu proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
fermentasi sehingga asam laktat yang dihasilkan sedikit. Oleh sebab
itu, pada perlakuan yang diberikan sari buah stroberi yang lebih
banyak, asam laktat yang dihasilkan dari proses fermentasi semakin
sedikit.
c. Aroma yoghurt
Gambar 4.4 Skor penilaian panelis pada penambahan sari buah
stroberi terhadap aroma yoghurt
Keterangan : K = kontrol, A = sari buah stroberi 5 ml, B = sari buah
stroberi 10 ml, C = sari buah stroberi 15 ml
Skor penilaian panelis pada penambahan sari buah stroberi
terhadap aroma yoghurt diketahui bahwa pada perlakuan A lebih
beraroma yoghurt yaitu asam dibandingkan dengan kontrol. Gambar
4.4 menunjukkan bahwa perlakuan A lebih beraroma asam
dibandingkan dengan perlakuan B, C, dan kontrol, meskipun
semuanya juga beraroma asam. Sama halnya dengan rasa yoghurt,
penilaian panelis terhadap aroma yoghurt yang paling rendah adalah
2.8
2.9
3
3.1
3.2
3.3
3.4
K A B C
Sk
or
pen
ila
ian
pa
nel
is
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
perlakuan C. Padahal perlakuan C lebih banyak ditambahkan sari
buah stroberi yaitu 15 ml, sedangkan perlakuan A ditambahkan sari
buah stroberi sebanyak 5 ml. Aroma yoghurt susu biji nangka pada
uji statistik menunjukkan bahwa asymp. Sig. sebesar 0,258 dimana
lebih dari batas kristis 0,05 yang berarti perlakuan tidak memberikan
pengaruh terhadap aroma yoghurt yaitu asam.
Aroma yoghurt susu biji nangka dengan penambahan sari
buah stroberi ini berasal dari aktivitas bakteri asam laktat yang
menghasilkan asam, sehingga aroma yoghurt yang dihasilkan juga
asam. Aroma asam ini didapatkan dari pemecahan amilum yang ada
dalam biji nangka dan glukosa dalam buah stroberi. Selain itu, buah
stroberi juga memiliki aroma asam khas yang berasal dari kandungan
vitamin C atau asam sitrat. Asam sitrat memiliki aroma sitrus yang
khas dan segar (Diniyah dkk, 2011), sehingga dapat memberikan
aroma yang segar pada yoghurt susu biji nangka dengan penambahan
sari buah stroberi. Adapula faktor yang mempengaruhi aroma asam
pada yoghurt ini yaitu asam cuka yang diberikan berbeda-beda yaitu
pada kontrol dan A diberikan 50 tetes, sedangkan perlakuan B dan C
diberikan sebanyak 30 tetes. Hal ini dapat menyebabkan pada kontrol
dan A akan lebih beraroma asam disebabkan oleh asam cuka tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Oleh karena itu, pada kontrol dan A lebih beraroma asam
dibandingkan dengan perlakuan B dan C.
d. Warna yoghurt
Gambar 4.5 Skor penilaian panelis pada penambahan sari buah
stroberi terhadap warna yoghurt
Keterangan : K = kontrol, A = sari buah stroberi 5 ml, B = sari buah
stroberi 10 ml, C = sari buah stroberi 15 ml
Skor penilaian panelis pada penambahan sari buah stroberi
terhadap warna yoghurt diketahui bahwa pada perlakuan C memiliki
warna yang lebih menarik dibandingkan dengan kontrol. Gambar 4.5
menunjukkan bahwa menurut penilaian panelis perlakuan C memiliki
warna yoghurt lebih menarik dibandingkan dengan perlakuan A, B,
dan kontrol. Penilaian panelis terhadap warna yoghurt yang kurang
menarik adalah perlakuan A. Hal ini dapat disebabkan karena pada
perlakuan C banyak ditambahkan sari buah stroberi yaitu 15 ml,
sehingga dapat mempengaruhi warna yoghurt itu sendiri. Pada
2.4
2.6
2.8
3
3.2
3.4
K A B C
Sk
or
pen
ila
ian
pa
nel
is
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
perlakuan A sari buah stroberi yang ditambahkan yaitu 5 ml sehingga
untuk mengubah warna yoghurt tidak membuat yoghurt tersebut
menjadi menarik. Semakin banyak buah stroberi yang ditambahkan,
maka warna yoghurt akan semakin menarik. Warna yoghurt susu biji
nangka pada uji statistik menunjukkan bahwa asymp. Sig. sebesar
0,132 dimana lebih dari batas kritis 0,05 yang berarti perlakuan tidak
memberikan pengaruh terhadap warna yoghurt.
Warna yoghurt ini dipengaruhi oleh kandungan biji nangka
dan buah stroberi. Yoghurt pada kontrol memiliki warna putih yang
disebabkan oleh kandungan biji nangka yaitu pati atau amilum.
Amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air,
berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Warna yoghurt pada
perlakuan A, B, dan C dipengaruhi oleh kandungan buah stroberi
yaitu antosianin. Menurut Choirul dkk. (2014) antosianin merupakan
pigmen larut air yang secara alami terdapat pada berbagai jenis
tumbuhan dan buah-buahan. Pigmen tersebut akan memberikan
warna merah, biru dan ungu pada buah, bunga, dan daun yang masuk
dalam kelas flavonoid. Hal ini dibuktikan dari warna stoberi yang
memiliki warna merah menyala yang khas. Ketika dalam kondisi pH
yang sangat asam (1-2), antosianin berada pada kondisi stabil dan
paling berwarna. Yoghurt memiliki pH asam sehingga antosianin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
akan berwarna lebih pudar, karena pH tidak mencapai pH 1-2.
Adapun dalam penelitian ini, semakin banyak sari buah stroberi yang
dimasukkan dalam yoghurt maka akan membuat warna yoghurt
semakin berwarna dan menarik menurut penilaian panelis, sedangkan
pada sari buah yang sedikit ditambahkan dalam yoghurt memiliki
warna yang agak pudar dan tidak begitu berwarna terang. Tetapi,
pada yoghurt ini warna yang dihasilkan tidak berwarna merah seperti
buah stroberi. Hal ini dapat disebabkan karena sebelum sari buah
stroberi dimasukkan dalam yoghurt, buah stroberi dipanaskan
terlebih dahulu bersamaan dengan susu sehingga warna stroberi yaitu
antosianin menjadi rusak dan tidak berwarna merah menyala (Inggrid
dan Iskandar, 2016).
Warna merupakan salah satu faktor sensori yang dipakai oleh
manusia untuk menilai suatu produk. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa warna menempati urutan kedua dari kriteria penilaian, yaitu
setelah kesegaran makanan. Selanjutnya baru diikuti oleh bau, rasa,
komposisi, nilai gizi, dan seterusnya. Pewarna makanan terdiri dari
pewarna alami dan sintetis. Dalam penelitian ini, digunakan pewarna
alami dari sari buah stroberi yaitu antosianin yang memberi warna
merah. Perbedaan dari jenis warna ini yaitu pewarna alami
menghasilkan warna yang lebih pudar, tidak homogen, dan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
stabil, sedangkan pewarna sintetis menghasilkan warna yang lebih
cerah, homogen, dan stabil (Fadilah, 2017). Oleh sebab itu, pada
penelitian ini, warna yang dihasilkan pada yoghurt susu biji nangka
dengan penambahan sari buah stroberi ini lebih pudar.
e. Tekstur yoghurt
Gambar 4.6 Skor penilaian panelis pada penambahan sari buah
stroberi terhadap tekstur yoghurt
Keterangan : K = kontrol, A = sari buah stroberi 5 ml, B = sari buah
stroberi 10 ml, C = sari buah stroberi 15 ml
Skor penilaian panelis pada penambahan sari buah stroberi
terhadap tekstur yoghurt diketahui bahwa pada perlakuan B memiliki
tekstur yang lebih berbentuk cairan kental padat dibandingkan
dengan kontrol. Gambar 4.6 menunjukkan bahwa penilaian panelis
pada perlakuan B lebih berbentuk cairan kental padat dibandingkan
dengan perlakuan A, C, dan kontrol. Penilaian panelis terhadap
2.8
2.9
3
3.1
3.2
3.3
3.4
K A B C
Sk
or
pen
ila
ian
pa
nel
is
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
tekstur yoghurt yang tidak berbentuk kental-padat dibandingkan
dengan yang lainnya adalah pada perlakuan kontrol. Hal ini dapat
disebabkan karena pada kontrol tidak ditambahkan sari buah stroberi,
sehingga penambahan sari buah stroberi sebenarnya mempengaruhi
tekstur yoghurt susu biji nangka. Adapun, tekstur yang disukai
panelis adalah dengan penambahan sari buah stroberi sebanyak 10
ml. Tekstur yoghurt susu biji nangka pada uji statistik menunjukkan
bahwa asymp. Sig. sebesar 0,499 dimana lebih dari batas kritis 0,05
yang berarti perlakuan tidak memberikan pengaruh terhadap tekstur
yoghurt yaitu berbentuk cairan kental padat.
Menurut Manab (2008) tekstur yoghurt terbentuk karena
kasein dalam susu terkoagulasi membentuk struktur seperti gel yang
disebabkan oleh aktivitas bakteri. Pada proses pembentukkan gel
diikuti dengan perubahan tekstur dan pada tahap ini juga terbentuk
flavor. Selain aktivitas bakteri, buah stroberi juga mempengaruhi
tekstur yoghurt karena stroberi memiliki senyawa yang bersifat asam
yaitu vitamin C atau asam sitrat yang dapat menggumpalkan protein
yang ada dalam susu biji nangka dan buah stroberi. Tekstur yoghurt
ini lebih encer karena dipengaruhi oleh banyak sedikitnya bahan cair
yang dimasukkan dalam pembuatan yoghurt seperti sari buah stroberi
yang cair, susu biji nangka dan juga cuka. Cuka pada perlakuan ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
diberikan berbeda-beda dengan berdasarkan pada pH awal susu
masing-masing perlakuan, pada kontrol dan perlakuan A diberikan
50 tetes, sedangkan pada perlakuan B dan C sebanyak 30 tetes. Hal
ini menyebabkan kontrol dan perlakuan A menjadi lebih encer
dibandingkan dengan perlakuan B dan C. Semakin banyak bahan cair
yang dimasukkan maka yoghurt akan semakin encer.
f. Tingkat kesukaan yoghurt
Gambar 4.7 Skor penilaian panelis pada penambahan sari buah
stroberi terhadap tingkat kesukaan yoghurt
Keterangan : K = kontrol, A = sari buah stroberi 5 ml, B = sari buah
stroberi 10 ml, C = sari buah stroberi 15 ml
Skor penilaian panelis pada penambahan sari buah stroberi
terhadap tingkat kesukaan yoghurt diketahui bahwa panelis lebih
suka yoghurt pada perlakuan B dibandingkan dengan kontrol.
Gambar 4.7 menunjukkan bahwa pada perlakuan B lebih disukai oleh
panelis dibandingkan dengan perlakuan A, C, dan kontrol. Hal ini
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
3.8
K A B C
Sk
or
pen
ila
ian
pa
nel
is
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
dapat disebabkan karena perlakuan B memiliki tekstur yang
berbentuk kental padat seperti yoghurt biasanya. Selain itu, pada
kontrol tidak diberikan sari buah stroberi sehingga panelis tidak
menyukai yoghurt yang masih beraroma biji nangka. Berarti dengan
penambahan sari buah stroberi, yoghurt susu biji nangka disukai oleh
panelis. Adapun yoghurt yang disukai oleh panelis yaitu pada
penambahan sari buah stroberi sebanyak 10 ml. Kesukaan yoghurt
susu biji nangka pada uji statistik menunjukkan bahwa asymp. Sig.
sebesar 0,382 dimana lebih dari batas kritis 0,05 yang berarti
perlakuan tidak memberikan pengaruh terhadap yoghurt yang disukai
panelis.
Kesukaan seseorang terhadap suatu produk dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain yaitu warna, rasa, dan penampilan yang
menarik, bernilai gizi tinggi, dan menguntungkan bagi tubuh
konsumen. Kebanyakan orang lebih menyukai yoghurt yang
memiliki rasa yang tidak terlalu asam dan masih berasa manis. Oleh
karena itu, keasaman yoghurt juga berpengaruh terhadap tingkat
kesukaan panelis terhadap yoghurt (Harjiyanti, 2013).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
2. Total Asam Yoghurt
Gambar 4.8 Pengaruh penambahan sari buah stroberi terhadap total asam
yoghurt
Keterangan : K = kontrol, A = sari buah stroberi 5 ml, B = sari buah
stroberi 10 ml, C = sari buah stroberi 15 ml
Total asam yoghurt susu biji nangka pada penelitian ini dapat
dikatakan yoghurt yang baik karena mengandung asam antara 0,5% -
2,0%, yaitu pada kontrol total asam sebesar 0,81%, perlakuan A 0,1044%,
B 0,771%, dan C 0,711%. Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan bahwa
asymp.sig. sebesar 0,023 dimana kurang dari batas kritis 0,05 yang berarti
perlakuan memberikan pengaruh terhadap total asam yoghurt. Gambar
4.8 menunjukkan bahwa pada perlakuan A lebih banyak mengandung
total asam yoghurt dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Total asam
yoghurt yang paling rendah adalah pada perlakuan C. Adapun
pembentukan asam pada yoghurt berasal dari hasil pemecahan
karbohidrat yaitu amilum dalam biji nangka dan glukosa dalam buah
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
K A B C
Ju
mla
h t
ota
l a
sam
(%
)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
stroberi oleh bakteri asam laktat pada susu biji nangka. Selain itu, stroberi
mengandung senyawa asam yaitu vitamin C atau asam sitrat yang dapat
menambah kandungan asam dalam yoghurt susu biji nangka tersebut. Jay
(2005) melaporkan bahwa kombinasi dari bakteri L.bulgaricus dan S.
thermophilus berperan penting dalam peningkatan kadar asam pada
yoghurt. S. thermophilus akan tumbuh lebih cepat di awal fermentasi
daripada L. bulgaricus dan berperan dalam peningkatan kadar asam
sekitar 0,5%, sedangkan L. bulgaricus berperan penting dalam
pembentukan asetaldehid. Pembentukan asetaldehid merupakan hasil
pemecahan treonin oleh genus Lactobacillus untuk memberikan rasa
asam pada yoghurt.
B. Keterbatasan dan Hambatan Penelitian
1. Peneliti tidak menambahkan susu skim rendah lemak pada yoghurt susu
biji nangka sehingga yoghurt yang dihasilkan sedikit lebih cair.
2. Peneliti mengatur pH awal secara persampel sehingga setiap perlakuan
dapat menyebabkan terjadinya perbedaan pH awal yoghurt.
3. Peneliti menambahkan gula tidak sesuai dengan jumlah volume susu
masing-masing perlakuan sehingga mempengaruhi aktivitas bakteri asam
laktat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
BAB V
IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN UNTUK PEMBELAJARAN
Hasil penelitian tentang “Uji Organoleptik dan Total Asam Tertitrasi Yoghurt
Susu Biji Nangka (Artocarpus heterophyllus) dengan Penambahan Sari Buah Stroberi
(Fragaria sp.)” dapat menjadi pengetahuan yang berguna dalam dunia pendidikan
karena memanfaatkan susu nabati sebagai pengganti susu hewani dalam pembuatan
susu fermentasi khususnya yoghurt. Penelitian ini dapat dijadikan dalam bahan ajar di
SMA kelas XII semester 2 pada bab Bioteknologi. Bioteknologi merupakan cabang
ilmu biologi yang mempelajari tentang pemanfaatan makhluk hidup untuk
menghasilkan suatu produk atau barang atau jasa untuk kepentingan hidup manusia
yang tentunya bermanfaat. Bioteknologi dibedakan menjadi dua yaitu bioteknologi
konvensional dan bioteknologi modern. Bioteknologi konvensional berisi tentang
praktik bioteknologi menggunakan alat dan bahan yang sederhana dengan
memanfaatkan peran mikroba untuk menghasilkan suatu produk. Sedangkan
bioteknologi modern berisi tentang praktik bioteknologi dengan teknik rekayasa
genetika dengan memanipulasi materi genetika.
Penelitian ini diaplikasikan dalam materi bioteknologi konvensional dengan
mempelajari prinsip dasar dan pemanfaatan bioteknologi konvensional. Pembelajaran
dirancang agar peserta didik dapat melakukan percobaan dengan memanfaatkan biji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
buah nangka yang mudah ditemukan sebagai susu nabati pengganti susu hewani
dalam pembuatan yoghurt dengan ditambahkan sari buah stroberi untuk memberikan
rasa yang disukai semua kalangan. Diharapkan peserta didik mendapat pengetahuan
yang berguna dari penelitian ini. Selain itu, penelitian ini juga dapat dijadikan jurnal
yang kemudian hari dapat bermanfaat sebagai literatur peserta didik maupun
masyarakat.
Desain pembelajaran terkait penelitian yang telah dilakukan dimasukkan
dalam kurikulum 2013. Adapun kompetensi dasar (KD) yang digunakan adalah
sebagai berikut :
KD 3.10 : Menganalisis prinsip-prinsip Bioteknologi dan penerapannya sebagai
upaya peningkatan kesejahteraan manusia
KD 4.10 : Menyajikan laporan hasil percobaan penerapan prinsip-prinsip
Bioteknologi konvensional berdasarkan scientific method.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
1) Yoghurt susu biji nangka dengan penambahan sari buah stroberi 5 ml, 10
ml, dan 30 ml berpengaruh terhadap ketajaman rasa sari buah stroberi dan
tidak mempengaruhi rasa, aroma, warna, dan tekstur yoghurt.
2) Yoghurt susu biji nangka dengan penambahan sari buah stroberi sangat
disukai oleh panelis usia antara 20-25 tahun. Pada penambahan sari buah
stroberi 10 ml lebih disukai oleh panelis.
3) Yoghurt susu biji nangka dengan penambahan sari buah stroberi
berpengaruh terhadap total asam tertitrasi yoghurt. Pada penambahan sari
buah stroberi 5 ml memiliki total asam tertitrasi yang lebih tinggi.
B. Saran
1) Jika ingin mendapatkan yoghurt yang lebih kental seperti yoghurt yang
dipasaran, dapat ditambahkan dengan susu skim rendah lemak.
2) Perlu diatur pH awal susu secara keseluruhan agar pH semua perlakuan
sama.
3) Penambahan gula harus sama dan sesuai dengan volume susu setiap
perlakuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
4) Perlu ditambahkan uji kandungan vitamin C pada yoghurt susu biji
nangka dengan penambahan sari buah stroberi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
DAFTAR PUSTAKA
Cahyono, B. 2011. Sukses Budi Daya Stroberi di Pot dan Perkebunan. ANDI.
Yogyakarta. hal 6-10
Choirul, M., Rondonuwu, F.S., dan Sutresno, A.. 2014. Pengaruh pH Larutan
Antosianin Strawberry dalam Prototipe Dye Sensitized Solar Cell (DSSC).
Universitas Kristen Satya Wacana
Dennis, E. 2012. Pemanfaatan Biji Buah Nangka (Artocarpus heterophyllus) Sebagai
Bahan Baku Pembuatan Susu Nabati dengan Penambahan Perisa Jahe
(Zingiber officinale Rosc.). Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma.
Yogyakarta
Diniyah, N., Setiadji, Windrawati, W.S., Mayasari, L.. 2011. Produksi Minuman
Fungsional Rosella (Hibiscus sabdariffa) Dengan Cara Fermentasi Asam
Laktat. Universitas Jember
Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. 2009. Kandungan Nutrisi Biji Nangka.
Jakarta
Fadilah, R.. 2017. Bahan Tambahan Pangan. Universitas Negeri Makasar.
Harjiyanti, M.D., Pramono, Y.B., dan Mulyani, S.. 2013. Total Asam, Viskositas, dan
Kesukaan Pada Yoghurt Drink dengan Sari Buah Mangga (Mangifera
indica) Sebagai Perisa Alami.
http://journal.ift.or.id/files/22104107%20TOTAL%20ASAM,%20VISKOSI
TAS,%20DAN%20KESUKAAN%20PADA%20YOGHURT%20DRINK%
20DENGAN%20SARI%20BUAH%20MANGGA%20(Mangifera%20indic
a)%20SEBAGAI%20PERISA%20ALAMI.pdf. Diakses pada tanggal 22
Maret 2018
Hasruddin dan Husna, R. 2014. Mini Riset Mikrobiologi Terapan. Graha Ilmu.
Medan. hal 101.
Hasruddin dan Pratiwi N.. 2015. Mikrobiologi Industri. Alfabeta. Bandung. hal 73-
82.
Inggrid, H.M. dan Iskandar, A.R.. 2016. Pengaruh pH dan Temperatur pada
Ekstraksi Antioksidan dan Zat Warna Buah Stroberi. UNPAR. Bandung
Jay, J.M., Martin, J.L., dan David, A.G.. 2005. Modern Food Microbiology. 7th
edition. New York
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Litbang. 2009. Manfaat Stroberi. http://balitjestro.litbang.pertanian.go.id/manfaat-
stroberi/ Diakses pada tanggal 29 Mei 2018
Maria, H dan Santoso, H. 2015. Aktivitas Antioksidan dan Senyawa Bioaktif dalam
Buah Stroberi. Universitas Katolik Parahyangan
Manab, A.. 2008. Kajian Sifat Fisik Yoghurt Selama Penyimpanan Pada Suhu 4oC.
Universitas Brawijaya
Noviyanti, N.P.. 2014. Analisis Kandungan Antosianin Dalam Buah Strawberry
Sebagai Antioksidan. Universitas Udayana
Obouayeba, A.P, Moussa, D., Eric, F.S., and Hilaire, K.. 2015. Phytochemical
Analysis, Purification and Identification of Hibiscus Anthocyanins. Journal
of Pharmaceutical, Chemical and Biological
Rahmatika. 2012. Uji Organoleptik dan Kesukaan Yoghurt Susu Biji Nangka
(Artocarpus heterophyllus)dengan Perisa Alami Buah Nangka. Pendidikan
Biologi Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
Rukmana, R. 2008. Budi Daya Nangka. Kanisius. Yogyakarta
Sopandi, T., dan Wardah. 2014. Mikrobiologi Pangan. CV Andi Offset. Yogyakarta.
hal 214-221
Sri, K.M., Rusmarilin, H., dan Setyohadi. 2012. Pengaruh Perbandingan Biji Nangka
dan Air dan Konsentrasi Carboxy Methyl Cellulose (CMC) Terhadap Mutu
Yoghurt Sari Biji Nangka. Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian, Vol 1
No 1
Standar Nasional Indonesia. 2009. Yoghurt. BSN. hal 1-2 dan 8-9
Surajudin, R.K., Fauzi, R.K., dan Dwi, P.. 2008. Yoghurt : Susu Fermentasi yang
Menyehatkan. Agromedia Pustaka. Jakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Lampiran 1
SILABUS
Satuan Pendidikan : SMA
Mata pelajaran : Biologi
Kelas/semester : XII/2
Kompetensi inti :
KI 1 : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Kompetensi
Dasar
IPK Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
3.10
Menganalisis
prinsip-
prinsip
Bioteknologi
dan
penerapannya
sebagai upaya
peningkatan
kesejahteraan
manusia
3.10.1
Menjelaskan
konsep dasar
bioteknologi
3.10.2
Menyebutkan
jenis-jenis
bioteknologi
3.10.3
Menjelaskan
pengertian
bioteknologi
konvensional
3.10.4
Menjelaskan
pengertian
bioteknologi
modern
(rekayasa
genetika)
3.10.5
Menunjukkan
produk
bioteknologi
konvensional
3.10.6
Menunjukkan
Bioteknologi
Konsep dasar
Bioteknologi
Jenis
Bioteknologi
Bioteknologi
Konventional
(Fermentasi)
Bioteknologi
Modern
(Rekayasa
Genetika)
Produk
Bioteknologi
Konvensional
Produk
Bioteknologi
modern
Dampak
pemanfaatan
produk
Bioteknologi
di masyarakat
Mengamati
Mengkaji referensi
tentang produk
Bioteknologi
Menanya
Siswa dimotivasi untuk
bertanya tentang :
Konsep bioteknologi
Produk bioteknologi
Mengumpulkan Data
(Eksperimen/Eksplorasi)
Mengkaji referensi
tentang arti, prinsip
dasar dan jenis-jenis
Bioteknologi
Mengindentifikasi dan
mengklasifikasi kan
produk Bioteknologi
yang beredar di
masyarakat berdasarkan
prinsip dasar proses
bioteknologi
Membuat rencana dan
melaksanakan
Tugas
Membuat
kliping
tentang
produk-
produk
bioteknologi
di pasaran
Observasi
Kerja ilmiah:
Prosedural
dan
keselamatan
kerja
Sikap
ilmiah(disipl
in, jujur,
bertanggung
jawab)
Portofolio
Laporan
kegiatan
pengamatan
dan laporan
percobaan.
6 JP
Buku
siswa
Buku
referen
si
berbag
ai
sumber
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
produk
bioteknologi
modern
3.10.7
Menganalisis
dampak
pemanfaatan
produk
bioteknologi
dimasyarakat
pembuatan produk
bioteknologi
konvensional dan
menyusun laporan
secara rinci.
Mengumpulkan
informasi dari berbagai
sumber tentang proses
dan produk
bioteknologi modern di
berbagai bidang
kehidupan.
Mendiskusikan dampak
bioteknologi
berdasarkan
pengamatan dan
prediksi berdasarkan
konsep-konsep yang
telah dipelajari.
Mengasosiasikan
Membuat kesimpulan
tentang prinsip dasar
bioteknologi
Menyusun laporan
perencaan dan
pelaksanaan pembuatan
produk bioteknologi
konvensional secara
Tes
Pemahaman
tentang
pemanfaatan
ilmu biologi
pada
teknologi
untuk
menghasilka
n barang dan
jasa
Pemahaman
tentang
bioteknologi
konvensional
dan modern
4.10
Menyajikan
laporan hasil
percobaan
penerapan
prinsipprinsip
Bioteknologi
konvensional
berdasarkan
scientific
method
4.10.1
Membuat
produk
bioteknologi
konvensional
4.10.2
Menyajikan
data hasil
pengamatan
tentang
bioteknologi
konvensional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
rinci
Membuat laporan hasil
pengumpulan informasi
tentang proses dan
produk bioteknologi
modern di berbagai
bidang kehidupan
dalam bentuk
tabel/gambar.
Membuat kesimpulan
hasil diskusi tentang
dampak bioteknologi.
Mengkomunikasikan
Memaparkan hasil
diskusi tentang
penerapan ilmu biologi
pada bidang teknologi
Hasil pengumpulan
informasi tentang
pemanfaatan
bioteknologi dalam
kehidupan masa kini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/2
Program : MIPA
Materi Pokok : Bioteknologi
Alokasi Waktu : 6 JP x 45 menit (3 pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI 1 dan 2
Kompetensi Sikap Spiritual adalah “menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya” Kompetensi Sikap Sosial adalah Menghayati dan mengamalkan perilaku a. jujur, b. disiplin, c. santun, d. peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), e. bertanggung jawab, f. responsif, dan g. pro-aktif, Dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
a. ilmu pengetahuan,
b. teknologi,
c. seni, d. budaya,dan
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: a. efektif, b. kreatif, c. produktif, d. kritis, e. mandiri, f. kolaboratif, g. komunikatif, dan h. solutif, Dalam ranah konkret dan abstrak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
e. humaniora
Dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
No Kompetensi Dasar (KD) No Kompetensi Dasar (KD)
3.10 Menganalisis prinsip-prinsip Bioteknologi dan penerapannya sebagai upaya peningkatan kesejahteraan manusia
4.10 Menyajikan laporan hasil percobaan penerapan prinsip-prinsip Bioteknologi konvensional berdasarkan scientific method
No Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK)
No Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK)
3.10.1
Menjelaskan konsep dasar bioteknologi
4.10.1 Membuat produk bioteknologi konvensional
3.10.2 Menyebutkan jenis-jenis bioteknologi
4.10.2 Menyajikan data hasil pengamatan tentang bioteknologi konvensional
3.10.3 Menjelaskan pengertian bioteknologi konvensional
3.10.4 Menjelaskan pengertian bioteknologi modern (rekayasa genetika)
3.10.5
Menunjukkan produk bioteknologi konvensional
3.10.6
Menunjukkan produk bioteknologi modern
3.10.7 Menganalisis dampak pemanfaatan produk bioteknologi di masyarakat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
C. Tujuan Pembelajaran 3.10.1.1 Siswa dapat menjelaskan konsep dasar bioteknologi melalui
kegiatan diskusi 3.10.1.2 Siswa mampu mengidentifikasi produk-produk bioteknologi dengan
tepat melalui media gambar 3.10.2.1 Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis bioteknologi melalui kegiatan
diskusi 3.10.3.1 Siswa dapat menjelaskan pengertian bioteknologi konvensional
melalui kegiatan diskusi 3.10.4.1 Siswa dapat menjelaskan pengertian bioteknologi modern melalui
kegiatan diskusi 3.10.5.1 Siswa dapat menunjukkan produk bioteknologi konvensional dengan
tepat melalui media gambar 3.10.6.1 Siswa dapat menunjukkan produk bioteknologi modern dengan tepat
melalui media gambar 3.10.7.1 Siswa dapat menganalisis dampak pemanfaatan produk bioteknologi
di masyarakat melalui kegiatan diskusi 4.10.1.1 Siswa dapat mempraktikkan pembuatan produk bioteknologi
konvensional melalui kegiatan praktikum 4.10.2.1 Siswa dapat menganalisis data hasil pengamatan tentang
bioteknologi konvensional melalui laporan hasil praktikum
D. Materi Pembelajaran Faktual : Jenis-jenis bioteknologi Konseptual : Manfaat bioteknologi dan penerapannya Prosedural : Praktikum pembuatan produk bioteknologi konvensional Metakognitif : Prinsip-prinsip Bioteknologi dan penerapannya sebagai
upaya peningkatan kesejahteraan manusia
E. Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran 1. Pendekatan : Pembelajaran kontekstual dan Saintifik 5M 2. Metode pembelajaran : Eksperimen, Diskusi, Tanya jawab
F. Media Pembelajaran Media Pembelajaran
LCD
Lembar Kerja Siswa
Gambar
Sumber belajar
Internet
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Buku Biologi Kelas XII semester 2 Penerbit Erlangga
G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 (2 x 45 menit)
Kegiatan Sintak Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu (menit)
Ket
1. Pendahuluan
- Guru mengecek kesiapan fisik kelas sebelum belajar (misalnya kebersihan kelas, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk berkelompok, dll), mengucapkan salam dan meminta ketua kelas untuk memimpin doa sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.
- Guru mengabsen siswa
- Guru menunjukkan berbagai macam produk bioteknologi dan mengajukan pertanyaan Gambar apakah
ini? Yang manakah
produk bioteknologi konvensional dan modern?
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa dengan memberi penjelasan tentang pentingnya
15
PPK : Religius
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
mempelajari materi ini
- Guru membagi siswa dalam 4 - 5 siswa dalam kelompok
2. Inti Pendekatan saintifik Mengamati Menanya Mencoba Mengasosiasi Mengkomunikasikan
- Guru membagikan
LKS yang berisikan gambar-gambar produk bioteknologi
- Guru menjelaskan maksud dan tujuan dari LKS tersebut
- Siswa mengajukan
pertanyaan berkaitan dengan LKS jika ada yang tidak jelas
- Siswa
mengumpulkan informasi melalui kajian pustaka dari berbagai sumber dalam kelompok
- Siswa
mengelompokkan dan mencocokkan gambar dengan sumber yang didapat dalam kelompok
- Masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas
- Kelompok yang tidak presentasi dapat mengajukan
60
PPK : Gotong royong PPK : Menghargai pendapat orang lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
pertanyaan atau sanggahan kepada temanya yang presentasi
- Guru berperan sebagai fasilitator yang mengarahkan dan memotivasi siswa untuk belajar mandiri serta menumbuhkan rasa tanggungjawab.
3. Penutup - Siswa melakukan refleksi dan sekaligus evaluasi terhadap pembelajaran dengan bimbingan guru
- Siswa diberikan umpan balik oleh guru
- Siswa diberikan tugas membuat kliping tentang produk-produk bioteknologi yang di pasaran
- Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
15
Pertemuan 2 (2 x 45 menit)
Kegiatan Sintak Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu (menit)
Ket
1. Pendahuluan
- Guru mengecek kesiapan fisik kelas sebelum belajar (misalnya kebersihan kelas,
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
kerapian berpakaian, posisi tempat duduk berkelompok, dll), mengucapkan salam dan meminta ketua kelas untuk memimpin doa sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.
- Guru mengabsen siswa
- Guru mengajukan pertanyaan Bagaimana
dengan tugas yang ibu berikan? Apakah ada yang ingin bertanya?
Sekarang coba perhatikan gambar di depan! (gambar yoghurt)
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi ini
- Guru membagi siswa dalam 4 - 5 siswa dalam kelompok
PPK : Religius
2. Inti Pendekatan saintifik Mengamati
- Guru menayangkan
peran bioteknologi
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Menanya Mencoba Mengasosiasi Mengkomunikasikan
pada berbagai bidang
- Siswa merumuskan
pertanyaan dari video yang ditayangkan dengan bimbingan guru
- Guru menanggapi pertanyaan siswa
- Siswa mengumpulkan informasi melalui kajian pustaka dari berbagai sumber dalam kelompok untuk menambah wawasannya tentang peran bioteknologi
- Siswa dalam
kelompok menganalisis kajian pustaka yang diperoleh
- Masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas
- Kelompok yang tidak presentasi dapat mengajukan pertanyaan atau sanggahan kepada temanya yang presentasi
- Guru berperan sebagai fasilitator yang mengarahkan dan memotivasi siswa untuk belajar mandiri serta
PPK : Gotong royong PPK : Menghargai pendapat orang lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
menumbuhkan rasa tanggungjawab.
3. Penutup - Siswa melakukan refleksi dan sekaligus evaluasi terhadap pembelajaran dengan bimbingan guru
- Siswa diberikan umpan balik oleh guru
- Siswa diberikan tugas mencari dampak pemanfaatan produk Bioteknologi di masyarakat
- Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
15
Pertemuan 3 (2 x 45 menit)
Kegiatan Sintak
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu (menit)
Ket
1. Pendahuluan
- Guru mengecek
kesiapan fisik kelas
sebelum belajar
(misalnya
kebersihan kelas,
kerapian
berpakaian, posisi
tempat duduk
berkelompok, dll),
mengucapkan
salam dan meminta
ketua kelas untuk
memimpin doa
15
PPK : religius
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
sebelum kegiatan
pembelajaran
dimulai.
- Guru mengabsen
siswa
- Guru mengajukan
pertanyaan
Bagaimana
dengan tugas
yang ibu
berikan?
Apakah ada
yang ingin
bertanya?
- Guru
menyampaikan
tujuan pembelajaran
dan memotivasi
peserta didik
dengan memberi
penjelasan tentang
pentingnya
mempelajari materi
ini
- Guru membagi siswa dalam 4 - 5 siswa dalam kelompok
2. Inti Pendekatan Saintifik Mengamati Menanya
- Guru membagikan
LKS - Guru menjelaskan
alat dan bahan yang digunakan serta menjelaskan proses pembuatan yoghurt secara singkat
- Siswa mengajukan pertanyaan berkaitan dengan
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Mencoba Mengasosiasi Mengkomunikasikan
LKS dan penjelasan guru jika ada yang tidak jelas
- Siswa dalam
kelompoknya melakukan percobaan pembuatan yoghurt
- Guru berkeliling untuk mengecek pekerjaan siswa sambil memberikan arahan
- Siswa menguji sifat organoleptik setelah yoghurt dipanen
- Siswa mengolah data, menganalisis data, dan menjawab pertanyaan yang diajukan dalam LKS dalam bentuk laporan
- Siswa membuat
laporan dalam bentuk tulisan dengan mengumpulkan hasil analisis data yang telah diperoleh
PPK : gotong royong
3. Penutup - Siswa melakukan refleksi dan sekaligus evaluasi terhadap pembelajaran dengan bimbingan guru
- Siswa diberikan umpan balik oleh guru
- Guru menyampaikan rencana
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
pembelajaran pada pertemuan berikutnya
H. Penilaian Kompetensi dan Teknik Penilaian a. Kognitif : Tes tertulis b. Afektif : Lembar Observasi c. Psikomotorik : Kinerja dan laporan
Bentuk instrumen
a. Lembar Kerja Siswa (LKS) b. Rubrik Penilaian c. Pedoman Skoring
Yogyakarta, Juli 2018
Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Lampiran 3
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Judul : Pembuatan Yoghurt Susu Biji Nangka
A. Kompetesi Dasar : Menyajikan laporan hasil percobaan penerapan prinsip-
prinsip Bioteknologi konvensional berdasarkan scientific method
B. Tujuan pembelajaran
1. Siswa mampu membuat yoghurt dari susu biji nangka dengan
penambahan sari buah stroberi
2. Siswa mampu menjelaskan organisme yang berperan dalam
pembuatan yoghurt
3. Siswa mampu melakukan uji organoleptik yoghurt
C. Alat dan Bahan
1. Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu : botol selai, baskom,
pisau, panci, kompor, sendok, saringan biasa, kain saring, termometer,
gelas ukur, dan pH universal.
2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu : biji nangka, buah
stroberi, starter yoghurt, dan air.
D. Cara Kerja
1. Pembuatan sari buah stroberi
a. Sortirlah buah stroberi dengan memilih buah yang baik seperti
tidak cacat dan tidak busuk, lalu cucilah dengan air bersih
b. Blenderlah buah stroberi hingga halus seperti bubur dan
saringlah menggunakan saringan biasa sebanyak 1 kali, lalu
saring kembali dengan kain saring sebanyak 1 kali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
c. Hasil saringan buah stroberi siap ditambahkan ke dalam
yoghurt
2. Pembuatan susu biji nangka
a. Sortirlah biji nangka dengan memilih biji nangka yang baik
seperti tidak cacat dan tidak busuk, lalu cucilah dengan air
bersih
b. Rendamlah biji nangka selama 12 jam untuk melunakkan kulit
biji nangka yang keras
c. Masukkan biji nangka ke dalam panci berisi air yang sudah
mendidih dan rebuslah selama 15 menit, lalu tiriskan
d. Setelah dingin, kupaslah biji nangka dengan menghilangkan
bagian yang coklat dan ambillah kotiledonnya menggunakan
pisau
e. Blenderlah biji nangka dengan air (perbandingan 1:1) hingga
halus seperti bubur
f. Saringlah hasil pemblenderan menggunakan saringan biasa
sebanyak 1 kali, lalu saring kembali dengan kain saring
sebanyak 1 kali
g. Susu biji nangka siap diolah menjadi yoghurt
3. Pembuatan yoghurt
a. Ambillah susu biji nangka sebanyak 100 ml, lalu tambahkan
gula (10 g), dan sari buah stroberi (5 ml, 10 ml, dan 15 ml)
panaskan sampai suhu 85oC sambil diaduk (jangan sampai
mendidih)
b. Angkatlah susu biji nangka dan diamkan hingga suhu 43oC
c. Tuanglah susu biji nangka ke dalam botol selai
d. Ukurlah pH susu biji nangka dengan kertas indikator pH
universal, jika pH belum mencapai 4 tambahkan asam cuka,
lalu masukkan plain yoghurt sebanyak 10 g
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
e. Tutuplah botol selai dengan rapat dan fermentasi pada suhu
ruang selama 24 jam
g. Yoghurt susu biji nangka siap diuji organoleptik
4. Uji organoleptik
Uji organoleptik meliputi : ketajaman rasa sari buah stroberi,
rasa, aroma, warna, tekstur, dan kesukaan yoghurt. Uji ini dilakukan
dengan cara mengambil yoghurt secukupnya, kemudian dirasakan
dengan indera mata, hidung, dan lidah. Uji organoleptik ini dilakukan
setelah yoghurt dipanen.
E. Hasil
No. Pernyataan K A B C
1. Ketajaman rasa sari
buah stroberi
2. Rasa khas yoghurt
3. Aroma khas yoghurt
4. Warna
5. Bentuk cairan kental
padat
6. Kesukaan yoghurt
No absen :
Kesimpulan :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………….....
F. Pertanyaan
1. Bakteri apakah yang berperan dalam pembuatan yoghurt?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
2. Mengapa suhu harus diturunkan hingga 43oC sebelum ditambahkan
starter?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi dalam fermentasi yoghurt?
G. Format Laporan
a. Acara praktikum (judul, hari/tanggal, tempat) (Skor 5)
b. Tujuan praktikum (Skor 5)
c. Dasar teori (Skor 20)
d. Alat, bahan, dan cara kerja (Skor 10)
e. Hasil pengamatan ( Skor 10)
f. Pembahasan (Skor 30)
g. Kesimpulan (Skor 10)
h. Daftar pustaka (Skor 5)
i. Lampiran (Skor 5)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Lampiran 4
INSTRUMEN DAN PEDOMAN PENILAIAN
Instrumen Penilaian Kognitif
a. Kisi-kisi pretest
Indikator
No Soal
Jumlah soal C1 C2 C3 C4 C5 C6
3.10.1 Menjelaskan konsep dasar bioteknologi
1 1
1 1
Total soal 2 2
b. Soal pretest
1. Jelaskan secara singkat langkah-langkah pembuatan yoghurt susu biji
nangka dengan penambahan sari buah stroberi! (30)
2. Sebutkan dan jelaskan faktor apa saja yang mempengaruhi fermentasi
yoghurt? (20)
Perhitungan :
Nilai =
x 100
c. Kisi-kisi post-test
Indikator
No Soal
Jumlah soal
C1 C2 C3 C4 C5 C6
3.10.1 Menjelaskan konsep dasar bioteknologi
1 1
2 1
3 1
4 1
Total soal 2 1 1 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
d. Soal post test
1. Bakteri apakah yang berperan dalam proses fermentasi yoghurt? (10)
2. Jelaskan yang dimaksud dengan pasteurisasi? (15)
3. Sebutkan minimal 3 manfaat yoghurt bagi kesehatan! (10)
4. Yoghurt merupakan produk fermentasi yang dibantu oleh bakteri asam
laktat. Pada umumnya bakteri yang berperan dalam fermentasi yoghurt
adalah Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus.
Apabila pada suatu fermentasi yoghurt hanya menggunakan salah satu
bakteri saja, apakah bisa terbentuk yoghurt yang memiliki kualitas
yang baik? Berikan dan jelaskan alasannya! (25)
Perhitungan :
Nilai =
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Pedoman Penilaian Kognitif
a. Pretest
Kunci jawaban Kriteria penilaian Poin
Pembuatan sari buah stroberi
a. Buah stroberi disortir dengan memilih
buah yang baik dan dicuci dengan air
bersih
b. Kemudian diblender dan disaring
menggunakan saringan biasa, lalu disaring
kembali dengan kain saring (masing-
masing satu kali penyaringan)
c. Hasil saringan buah stroberi siap
ditambahkan kedalam yoghurt
Pembuatan susu biji nangka
a. Biji nangka disortir dengan memilih biji
nangka yang baik dan dicuci dengan air
bersih
b. Biji nangka direndam selama 12 jam
c. Biji nangka dimasukkan ke dalam panci
berisi air yang sudah mendidih dan direbus
selama 15 menit, lalu ditiriskan
d. Setelah dingin, biji nangka dikupas
menggunakan pisau
e. Biji nangka yang sudah bersih, diblender
dengan air (perbandingan 1:1)
f. Kemudian disaring menggunakan saringan
biasa, lalu disaring kembali dengan kain
Siswa menjawab dengan menjelaskan 3 langkah
pembuatan yoghurt secara singkat dan tepat.
30
Siswa menjawab dengan hanya menjelaskan 2
langkah pembuatan yoghurt secara singkat dan
tepat (misal hanya pembuatan susu biji nangka
dan proses pembuatan sari buah stroberi)
20
Siswa menjawab dengan hanya menjelaskan 1
langkah pembuatan yoghurt secara singkat dan
tepat (missal hanya menjelaskan proses
pembuatan buah stroberi atau pembuatan susu biji
nangka atau pembuatan yoghurt susu biji nangka)
10
Siswa menjawab tetapi tidak tepat 5
Siswa tidak menjawab 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
saring (masing-masing satu kali
penyaringan)
g. Selanjutnya sari biji nangka siap diolah
menjadi yoghurt
Pembuatan yoghurt
a. Susu biji nangka dipanaskan, lalu
ditambahkan gula (10 gr) dan perisa
sampai suhu 85oC sambil diaduk (jangan
sampai mendidih)
b. Lalu diangkat dan diamkan hingga suhu
43oC
c. Kemudian dituang ke dalam botol selai
sebanyak 100 ml pada setiap botol selai
d. PH diukur dengan PH universal hingga PH
menjadi 4 (ditambahkan asam cuka), lalu
plain yoghurt dimasukkan sebanyak 10
gram
e. Selanjutnya difermentasi pada suhu ruang
selama 24 jam
Faktor yang mempengaruhi tingkat pertumbuhan
bakteri yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor
internal meliputi suhu optimum masing-masing
jenis bakteri, sedangkan faktor eksternal meliputi
kondisi lingkungan sekitar tempat tumbuhnya
bakteri.
Siswa menjawab dengan lengkap dan menjelaskan
faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi
tingkat pertumbuhan bakteri
15
Siswa menjawab dengan menyebutkan kedua
faktor tetapi tidak dijelaskan atau sebaliknya
10
Siswa menjawab dengan menyebutkan salah satu
faktor dan tidak dijelaskan
5
Siswa menjawab tetapi tidak tepat 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Siswa tidak menjawab sama sekali 0
b. Post-test
Kunci jawaban Kriteria penilaian Poin
Bakteri yang berperan dalam fermentasi
yoghurt yaitu Streptococcus thermophilus
dan Lactobacillus bulgaricus
Siswa menjawab dengan menyebutkan 2 bakteri dan
penulisan ilmiah dengan benar
15
Siswa menjawab dengan menyebutkan 2 bakteri dan
penulisan ilmiah kurang benar
10
Siswa menjawab dengan menyebutkan 1 bakteri dan
penulisan ilmiahnya benar
5
Siswa menjawab dengan menyebutkan 1 bakteri dan
penulisannya salah
1
Siswa tidak menjawab 0
Pasteurisasi adalah proses pemanasan
yang bertujuan untuk membunih
organisme yang merugikan, suhu yang
sering digunakan adalah suhu dibawah
titik didih air 80oC – 90
oC
Siswa menjawab disertai penjelasan lengkap 20
Siswa menjawab disertai penjelasan yang kurang lengkap 15
Siswa hanya menjawab proses pemanasan dengan
membunuh organisme yang merugikan tanpa
menyertakan suhu
10
Siswa menjawab, tetapi jawabannya tidak tepat 5
Siswa tidak menjawab sama sekali 0
Manfaat yoghurt :
1. Menurunkan tekanan darah
2. Sumber protein yang sangat baik
3. Membantu sistem pencernaan lebih
lancar
4. Menjaga kesehatan tulang
5. Sumber mineral dan vitamin
Siswa menjawab dengan menyebutkan 3 manfaat yoghurt
dengan benar
15
Siswa menjawab dengan menyebutkan 2 manfaat yoghurt
dengan benar
10
Siswa menjawab dengan menyebutkan 1 manfaat yoghurt
dengan benar
5
Siswa tidak menjawab 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
6. Memperkuat sistem imun
7. Membantu menurunkan berat badan
Yoghurt yang dihasilkan tidak berkualitas
yang baik.
Apabila hanya menggunakan bakteri S.
thermophilus saja maka keasaman dan cita
rasa yoghurt tidak maksimal karena tidak
dihasilkan asetaldehid serta keasaman
yang dihasilkan sekitar 5 – 5,5. Begitu
juga bila hanya menggunakan bakteri L.
bulgaricus saja akibatnya enzim yang
dihasilkannya untuk membentuk
asetaldehid akan terganggu karena kondisi
lingkungan yang terbentuk kurang baik.
Oleh karena itu hubungan simbiotik kedua
bakteri tersebut sangat berperan penting
dalam menghasilkan yoghurt dengan
kualitas yang baik.
Siswa menjawab disertai penjelasan lengkap
25
Siswa menjawab disertai penjelasan yang kurang lengkap
20
Siswa menjawab disertai penjelasan tidak lengkap
15
Siswa menjawab, tidak disertai dengan penjelasan
10
Siswa menjawab, tetapi jawabannya tidak tepat
5
Siswa tidak menjawab sama sekali 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Instrumen Penilaian Presentasi
Nama kelompok :
Judul presentasi :
No. Aspek Penilaian Bobot Skor Nilai
1. Kemampuan mendeskripsikan gagasan
a. Ide pokok laporan
b. Keruntunan berpikir dan latar
belakang, masalah, tujuan, hasil, dan
kesimpulan
c. Penggunaan bahasa indonesia
15 %
2. Kemampuan menjelaskan isi presentasi
a. Kelancaran menyampaikan gagasan
b. Kejelasan metode dan prosedur kerja
15 %
3. Kemampuan menunjukkan orisinalitas
a. Bukti empirik atas argument
b. Konsistensi argumentasi
15 %
4. Kemampuan menjelaskan inovasi dan
manfaat
a. Sifat kebaruan hasil karya
b. Kesesuaian antara materi penulisan
dengan penugasan dari guru
15 %
5. Kemampuan mempertahankan konsep dalam
menjawab pertanyaan
a. Kemampuan berargumentasi,
ketangguhan, dan konsistensi,
berkomunikasi lisan
20 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
b. Keruntunan dalam penalaran
c. Ketepatan dalam menjawab
pertanyaan
d. Akurasi uraian materi dengan
kesimpulan
6. Kemampuan menjelaskan hasil
a. Originalitas atas keaslian karya
b. Keefektifan atau pencapaian tujuan
presentasi
c. Dampak dan manfaat
15 %
7. Sikap dalam presentasi
a. Kerapian
b. kesopanan
5 %
Catatan : Skor 1-5 (1 sangat kurang, 2 kurang, 3 cukup, 4 baik, dan 5 sangat baik)
Nilai = bobot x Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Pedoman Penilaian Presentasi
Aspek Skor
1 2 3 4 5
Kemampuan
mendeskripsikan
gagasan
Jika tidak ada
aspek yang
terpenuhi
Jika hanya satu
aspek yang
terpenuhi
Jika hanya dua
aspek yang
terpenuhi dan
kurang lengkap
Jika hanya dua
aspek yang
terpenuhi dan
lengkap
Jika ketiga aspek
terpenuhi dan
lengkap
Kemampuan
menjelaskan isi
presentasi
Jika kedua aspek
tidak terpenuhi
Jika hanya satu
aspek yang
terpenuhi dan
lengkap
Jika kedua aspek
terpenuhi dan
tidak lengkap
Jika kedua aspek
terpenuhi dan
kurang lengkap
Jika kedua aspek
terpenuhi dan
lengkap
Kemampuan
menunjukkan
orisinalitas
Jika kedua aspek
tidak terpenuhi
Jika hanya satu
aspek yang
terpenuhi dan
lengkap
Jika kedua aspek
terpenuhi dan
tidak lengkap
Jika kedua aspek
terpenuhi dan
kurang lengkap
Jika kedua aspek
terpenuhi dan
lengkap
Kemampuan
menjelaskan
inovasi dan
manfaat
Jika kedua aspek
tidak terpenuhi
Jika hanya satu
aspek yang
terpenuhi dan
lengkap
Jika kedua aspek
terpenuhi dan
tidak lengkap
Jika kedua aspek
terpenuhi dan
kurang lengkap
Jika kedua aspek
terpenuhi dan
lengkap
Kemampuan
mempertahankan
konsep dalam
menjawab
pertanyan
Jika tidak ada
aspek yang
terpenuhi
Jika hanya satu
aspek yang
terpenuhi
Jika hanya dua
aspek yang
terpenuhi
Jika hanya tiga
aspek yang
terpenuhi
Jika semua aspek
terpenuhi
Kemampuan
menjelaskan hasil
Jika tidak ada
aspek yang
terpenuhi
Jika hanya satu
aspek yang
terpenuhi
Jika hanya dua
aspek yang
terpenuhi dan
kurang lengkap
Jika hanya dua
aspek yang
terpenuhi
Jika ketiga aspek
terpenuhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Sikap dalam
presentasi
Jika kedua aspek
tidak terpenuhi
Jika hanya satu
aspek yang
terpenuhi dan
lengkap
Jika kedua aspek
terpenuhi dan
tidak lengkap
Jika kedua aspek
terpenuhi dan
kurang lengkap
Jika kedua aspek
terpenuhi dan
lengkap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Instrumen Penilaian Kinerja
Kelas :
Kelompok :
No. Aspek Kategori Penilaian Skor
1 2 3 4
1. Persiapan Alat dan bahan
2. Pelaksanaan Prosedur pembuatan yoghurt
Prosedur uji organoleptik
3. Kegiatan akhir Membersihkan dan mengembalikan alat
Mengumpulkan laporan
Skor total :
Nilai
Perhitungan : Nilai =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Pedoman Penilaian Kinerja
Aspek Skor
1 2 3 4
Alat dan Bahan Alat dan bahan tidak
lengkap dan anggota
kelompok tidak
mengetahui kegunaan
semua alat
Alat dan bahan tidak
lengkap dan anggota
kelompok mengetahui
kegunaan beberapa
alat
Alat dan bahan
lengkap dan anggota
kelompok kurang
mengetahui kegunaan
alat
Alat dan bahan
lengkap dan anggota
kelompok mengetahui
kegunaan semua alat
Prosedur pembuatan
yoghurt
Tidak konsistensi dan
tidak sesuai prosedur
pada LKS
Kurang konsistensi
dan kurang sesuai
prosedur ada LKS
Mulai konsistensi dan
sesuai dengan
prosedur pada LKS
Sesuai prosedur dan
selalu konsistensi
Prosedur uji
organoleptik
Tidak konsistensi dan
tidak sesuai prosedur
pada LKS
Kurang konsistensi
dan kurang sesuai
prosedur ada LKS
Mulai konsistensi dan
sesuai dengan
prosedur pada LKS
Sesuai prosedur dan
selalu konsistensi
Membersihkan dan
mengembalikan alat
Tidak membersihkan
dan mengembalikan
alat dan bahan yang
digunakan
Alat dan bahan
dibersihkan, tetapi
tidak dikembalikan
atau sebaliknya
Alat dan bahan
dibersihkan dan
dikembalikan namun
tidak lengkap
Alat dan bahan
dibersihkan dan
dikembalikan dengan
lengkap
Mengumpulkan
laporan
Tidak mengumpulkan
laporan
Mengumpulkan
laporan tidak tepat
waktu (lebih dari 2
hari)
Mengumpulkan
laporan tidak tepat
waktu (1 hari)
Mengumpulkan
laporan tepat waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Instrumen Penilaian Afektif
Kelas/semester : XII/2
Materi : Bioteknologi konvensional
No. Nama Indikator Jumlah
skor
Nilai
teliti jujur Tanggung
jawab
disiplin
1.
2.
dst
Aspek yang muncul pada indikator teliti, adalah :
1. Pengamatan pada praktikum dilakukan dengan teliti
2. Menganalisis data dengan teliti
Aspek yang muncul pada indikator jujur, adalah :
1. Tidak mencontek pada saat pre-test dan post-test
2. Tidak memalsukan pustaka dan hasil percobaan
Aspek yang muncul pada indikator tanggung jawab, adalah :
1. Membawa alat dan bahan praktikum
2. Menyelesaikan tugas tepat waktu
3. Membersihkan dan mengembalikan alat yang telah digunakan
4. Mengumpulkan tugas tepat waktu
Aspek yang muncul pada indikator disiplin, adalah :
1. Taat pada peraturan praktikum
2. Memakai jas laboratorium
3. Tidak terlambat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Pedoman Penilaian Afektif
Indikator Skor
1 2 3 4
Teliti Tidak ada
yang terpenuhi
Hanya salah
satu aspek
yang terpenuhi
dan masih
kurang
Ada salah satu
aspek yang
terpenuhi dan
lengkap
Semua aspek
terpenuhi dan
lengkap
Jujur Tidak ada
yang terpenuhi
Hanya salah
satu aspek
yang terpenuhi
dan masih
kurang
Ada salah satu
aspek yang
terpenuhi dan
lengkap
Semua aspek
terpenuhi dan
lengkap
Tangggung
jawab
Hanya satu
aspek yang
terpenuhi
Ada dua aspek
yang terpenuhi
Ada tiga aspek
yang terpenuhi
Semua aspek
terpenuhi
Disiplin Tidak ada
yang terpenuhi
Hanya satu
aspek yang
terpenuhi
Ada dua aspek
yang terpenuhi
Semua aspek
terpenuhi
Perhitungan : Nilai =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Pedoman Penilaian Laporan Tertulis
Aspek yang dinilai Kriteria Penilaian Skor
A. Acara praktikum Hanya mencantumkan 1 komponen lengkap 1
Mencantumkan 2 komponen lengkap 2
Mencantumkan 3 komponen lengkap 3
Mencantumkan semua komponen tetapi kurang
lengkap
4
Mencantumkan semua komponen lengkap dan
benar
5
B. Tujuan Tidak mencantumkan tujuan praktikum 1
Mencantumkan tujuan praktikum tetapi tidak
sesuai dengan percobaan yang dilakukan
2
Mencantumkan tujuan praktikum tetapi bahasa
kurang jelas
3
Mencantumkan tujuan praktikum tetapi masih
kurang
4
Mencantumkan tujuan praktikum dengan jelas,
lengkap, dan benar
5
C. Dasar Teori Tidak mencantumkan dasar teori 1
Mencantumkan dasar teori tetapi tidak sesuai
dengan topik praktikum
5
Mencantumkan dasar teori sesuai dengan
praktikum tetapi tidak lengkap
10
Mencantumkan dasar teori sesuai dengan
praktikum tetapi masih ada sedikit yang kurang
15
Mencantumkan dasar teori sesuai dengan
praktikum dengan benar
20
D. Alat Bahan, dan
cara kerja
Tidak mencantumkan alat, bahan, dan cara
kerja
1
Hanya mencantumkan salah satu komponen 4
Hanya mencantumkan dua komponen 6
Mencantumkan 3 komponen tetapi masih
kurang
8
Mencantumkan 3 komponen secara lengkap 10
E. Hasil pengamatan Tidak mencantumkan hasil pengamatan 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Mencantumkan hasil pengamatan tetapi masih
kurang lengkap dan tidak rapi serta tidak
sistematis
4
Mencantumkan hasil pengamatan tetapi masih
kurang dan tidak sistematis
6
Mencantumkan hasil pengamatan lengkap
tetapi tidak rapi
8
Mencantumkan hasil pengamatan dengan
lengkap, rapi dan sistematis
10
F. Pembahasan Tidak mencantumkan pembahasan 1
Pembahasan tidak sesuai dengan poin
pembahasan
5
Pembahasan sesuai dengan poin pembahasan
tetapi kurang lengkap dan tidak sesuai dasar
teori
10
Pembahasan sesuai dengan poin pembahasan
dan dasar teori tetapi masih kurang
20
Pembahasan sesuai dengan poin pembahasan
dan dasar teori secara lengkap
30
G. Kesimpulan Tidak mencantumkan kesimpulan 1
Mencantumkan kesimpulan tetapi tidak sesuai
dengan tujuan
4
Mencantumkan kesimpulan sesuai tujuan tetapi
kurang lengkap
6
Mencantumkan kesimpulan sesuai tujuan
dengan lengkap tetapi tidak secara singkat
(seperti mengulangi pembahasan)
8
Mencantumkan kesimpulan sesuai dengan
tujuan secara lengkap dan singkat
10
H. Daftar pustaka Tidak mencantumkan daftar pustaka 1
Mencantumkan daftar pustaka tetapi tidak
sesuai dengan yang tertulis pada dasar teori
2
Mencantumkan daftar pustaka dengan lengkap
tetapi masih mengambil pustaka dari blogspot
3
Mencantumkan daftar pustaka dari sumber
terpercaya tetapi cara penulisannya salah
4
Mencantumkan daftar pustaka dari sumber
terpercaya secara lengkap dan cara
penulisannya benar
5
I. Lampiran Tidak mencantumkan lampiran 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Mencantumkan lampiran tetapi tidak diberi
keterangan
3
Mencantumkan lampiran dan diberi keterangan 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Lampiran 5
Kuesioner Uji Organoleptik
Yoghurt Susu Biji Nangka dengan Perisa Buah Stroberi
Nama : Jenis Kelamin :
Usia : Merokok/tidak merokok :
Berilah skor 1-5 pada kolom-kolom di bawah ini dengan ketentuan sebagai berikut :
Skala/uji
analisis
5 4 3 2 1
Ketajaman
rasa perisa
Sangat berasa buah
stroberi
Berasa buah stroberi Agak berasa buah
stroberi
Tidak berasa buah
stroberi
Sangat tidak berasa buah
stroberi
Rasa Sangat berasa asam Berasa asam Agak berasa asam Tidak berasa asam Sangat tidak berasa asam
Aroma Sangat beraroma asam beraroma asam Agak beraroma
asam
Tidak beraroma asam Sangat tidak beraroma
asam
Warna Warna yoghurt sangat
menarik
Warna yoghurt
menarik
Warna yoghurt
agak menarik
Warna yoghurt tidak
menarik
Warna yoghurt sangat
tidak menarik
Tekstur Yoghurt sangat
berbentuk cairan
kental-padat
Yoghurt berbentuk
cairan kental-padat
Yoghurt agak
berbentuk cairan
kental-padat
Yoghurt tidak berbentuk
cairan kental-padat
Yoghurt sangat tidak
berbentuk cairan kental-
padat
Kesukaan
yoghurt
Sangat suka Suka Agak suka Tidak suka Sangat tidak suka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
No.
Pernyataan
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
1. Ketajaman rasa
perisa
2. Rasa khas yoghurt
3. Aroma khas yoghurt
4. Warna
5. Bentuk cairan
kental-padat
6. Kesukaan yoghurt
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Lampiran 6
Hasil Uji Organoleptik
1. Ketajaman rasa perisa
Panelis A B C D E F G H I J K L
1 2 3 4 1 4 1 2 3 2 1 2 2
2 1 4 5 1 4 1 3 3 4 4 3 4
3 2 3 4 1 2 1 2 5 3 2 2 2
4 3 4 4 2 5 3 4 5 4 5 5 3
5 2 3 4 4 3 3 4 5 5 4 4 5
6 1 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1
7 1 3 2 1 2 1 3 2 2 4 3 1
8 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 3
9 1 4 4 1 4 1 3 3 2 4 4 3
10 1 2 3 1 3 1 2 3 3 4 2 3
11 3 3 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4
12 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3
13 2 4 3 2 3 2 4 3 4 4 4 3
14 1 3 3 1 4 1 4 5 4 4 4 4
15 1 2 2 2 2 2 2 3 1 2 4 3
16 4 5 2 3 5 5 4 3 4 3 3 4
17 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 4
18 2 3 2 1 1 1 2 2 4 3 4 2
19 1 4 4 1 4 1 3 3 2 4 3 4
20 4 3 2 3 2 3 4 2 3 4 3 2
21 3 3 4 2 3 2 4 2 3 4 2 4
22 1 3 4 1 4 1 4 2 3 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
23 3 2 2 3 2 4 4 3 4 3 4 2
24 2 4 4 2 3 3 4 4 3 2 4 3
25 1 1 1 2 2 2 3 3 3 3 3 3
2. Rasa
Panelis A B C D E F G H I J K L
1 3 2 1 1 1 1 2 3 1 2 1 3
2 4 3 4 4 3 3 3 5 4 3 4 4
3 5 5 4 2 5 5 2 5 5 4 2 2
4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4
5 4 3 4 4 3 3 4 5 5 3 4 5
6 5 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4
7 3 4 3 4 3 5 5 4 2 5 5 4
8 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4
9 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 3 4
10 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4
11 4 3 4 4 4 3 5 4 3 4 4 4
12 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4
13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
14 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4
15 2 2 2 2 3 3 3 4 2 2 3 3
16 5 4 3 3 4 4 4 4 4 5 3 3
17 4 4 4 5 3 4 4 5 4 4 4 5
18 4 4 3 3 4 3 5 5 3 2 2 2
19 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 3 4
20 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4 4 5
21 3 4 3 2 3 4 2 4 3 2 4 3
22 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
23 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2
24 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 2 3
25 4 4 5 4 4 4 3 3 3 3 2 2
3. Aroma
Panelis A B C D E F G H I J K L
1 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3
2 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4
3 3 4 3 2 3 5 4 4 2 3 2 3
4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3
6 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3
7 4 4 3 2 2 5 3 2 2 3 2 3
8 2 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3
9 5 3 4 5 4 5 4 4 3 4 3 4
10 4 3 3 4 2 2 2 4 4 2 2 2
11 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 3
12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
13 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3
14 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
15 2 2 3 3 3 3 4 2 3 2 3 2
16 4 3 4 3 2 3 3 3 4 4 4 4
17 5 5 4 5 3 3 4 5 4 4 3 4
18 5 3 2 3 2 1 4 3 3 2 2 3
19 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4
20 2 4 2 5 4 4 5 5 5 3 2 4
21 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 2 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
22 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3
23 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3
24 3 3 3 4 4 4 3 4 3 2 2 3
25 3 2 3 1 2 2 1 2 2 3 2 4
4. Warna
Panelis A B C D E F G H I J K L
1 2 1 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2
2 5 3 3 5 4 5 3 3 3 3 3 3
3 2 4 4 2 2 2 3 4 3 3 4 3
4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4
5 2 3 4 2 4 2 5 3 4 3 4 3
6 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3
7 5 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 1
8 4 3 2 4 2 4 2 2 2 2 2 2
9 1 4 5 1 4 1 3 3 3 5 4 3
10 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2
11 4 3 4 4 4 5 3 4 3 3 3 4
12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
13 2 2 3 2 1 2 1 1 1 3 3 2
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3
15 2 3 3 1 3 2 3 2 2 3 3 3
16 4 5 3 4 4 4 3 3 2 2 4 2
17 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4
18 4 4 3 4 2 1 3 3 3 2 2 3
19 3 3 3 3 4 2 3 3 2 4 3 2
20 5 4 3 4 3 4 4 2 3 3 3 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
21 2 2 3 2 2 2 3 2 2 4 4 2
22 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3
23 4 2 2 3 2 4 3 3 3 2 2 3
24 2 4 4 2 4 2 3 2 3 4 4 2
25 4 3 3 3 2 3 4 2 2 4 3 4
5. Tekstur
Panelis A B C D E F G H I J K L
1 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2
2 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4
3 4 4 4 2 3 4 3 3 3 4 3 2
4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 5 5 4
5 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 1
6 3 3 2 2 3 1 2 4 2 2 2 2
7 3 4 2 3 4 5 4 4 4 4 3 2
8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
9 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5
10 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2
11 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4
12 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4
13 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
15 3 2 3 2 3 3 3 2 1 2 2 3
16 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2
17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
18 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3
19 2 2 3 2 3 1 2 2 2 2 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
20 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3
21 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4
22 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4
23 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3
24 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3
25 3 4 5 3 5 5 4 5 5 4 3 3
6. Kesukaan Yoghurt
Panelis A B C D E F G H I J K L
1 2 3 3 2 4 3 2 2 2 2 2 2
2 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5
3 2 4 4 2 4 3 2 3 3 3 2 2
4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5
5 2 4 4 2 5 3 4 4 4 4 5 5
6 2 2 3 2 3 3 3 1 3 4 3 4
7 5 4 3 4 5 3 4 5 3 5 3 5
8 4 4 4 4 3 4 3 5 4 3 3 5
9 4 5 5 4 3 4 4 4 5 5 3 4
10 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 3 5
11 4 4 4 4 4 3 4 5 3 4 5 4
12 3 4 4 3 5 3 3 5 5 3 5 4
13 4 5 3 4 4 5 4 3 4 4 4 5
14 4 4 4 5 5 5 5 3 3 4 5 5
15 2 1 3 2 4 2 4 3 1 3 2 4
16 3 5 2 3 5 5 4 4 4 3 4 2
17 4 4 3 3 3 3 4 5 4 4 4 2
18 3 3 2 2 2 2 4 1 2 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
19 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4
20 5 4 3 4 4 3 5 4 4 3 3 4
21 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
22 4 5 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4
23 3 2 1 3 1 3 3 4 3 3 4 5
24 2 4 4 3 3 3 4 3 2 4 4 3
25 2 2 2 3 3 4 4 2 2 4 4 3
KETERANGAN :
A = K2 ; B = B3 ; C = C2 ; D = K3 ; E = B1 ; F = K1 ; G = B2 ; H = A3 ; I = A2 ; J = C3 ; K = C1 ; L = A1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lampiran 7
Hasil Uji Total Asam Yoghurt
Sampel Total asam (%)
K1 0.783
K2 0.828
K3 0.819
A1 1.017
A2 0.9
A3 1.215
B1 0.774
B2 0.729
B3 0.81
C1 0.675
C2 0.738
C3 0.72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Lampiran 8
Analisis Statistik Kruskal Wallis
Ketajaman rasa perisa
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Ketajaman rasa perisa 100 2.9267 .91940 1.00 5.00
perlakuan 100 2.5000 1.12367 1.00 4.00
Kruskal-Wallis Test
Ranks
perlakuan N Mean Rank
Ketajaman rasa perisa
kontrol 25 27.30
perisa 5 ml 25 55.74
perisa 10 ml 25 57.60
perisa 15 ml 25 61.36
Total 100
Test Statisticsa,b
Ketajaman rasa
perisa
Chi-Square 22.144
df 3
Asymp. Sig. .000
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: perlakuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Rasa Yoghurt
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Rasa khas yoghurt 100 3.5733 .72796 1.33 5.00
perlakuan 100 2.5000 1.12367 1.00 4.00
Kruskal-Wallis Test
Ranks
perlakuan N Mean Rank
Rasa khas yoghurt
kontrol 25 56.36
perisa 5 ml 25 56.68
perisa 10 ml 25 46.12
perisa 15 ml 25 42.84
Total 100
Test Statisticsa,b
Rasa khas
yoghurt
Chi-Square 4.604
df 3
Asymp. Sig. .203
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: perlakuan
Aroma Yoghurt
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Aroma khas yoghurt 100 3.2233 .65315 1.67 5.00
perlakuan 100 2.5000 1.12367 1.00 4.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Kruskal-Wallis Test
Ranks
perlakuan N Mean Rank
Aroma khas yoghurt
kontrol 25 53.88
perisa 5 ml 25 57.02
perisa 10 ml 25 49.40
perisa 15 ml 25 41.70
Total 100
Test Statisticsa,b
Aroma khas
yoghurt
Chi-Square 4.031
df 3
Asymp. Sig. .258
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: perlakuan
Warna Yoghurt
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Warna 100 3.0967 .81827 1.00 5.00
perlakuan 100 2.5000 1.12367 1.00 4.00
Kruskal-Wallis Test
Ranks
perlakuan N Mean Rank
Warna
kontrol 25 50.86
perisa 5 ml 25 39.80
perisa 10 ml 25 52.90
perisa 15 ml 25 58.44
Total 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Test Statisticsa,b
Warna
Chi-Square 5.566
df 3
Asymp. Sig. .135
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable:
perlakuan
Tekstur Yoghurt
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Tekstur 100 3.1800 .69538 1.67 5.00
perlakuan 100 2.5000 1.12367 1.00 4.00
Kruskal-Wallis Test
Ranks
perlakuan N Mean Rank
Tekstur
kontrol 25 44.76
perisa 5 ml 25 47.96
perisa 10 ml 25 56.10
perisa 15 ml 25 53.18
Total 100
Test Statisticsa,b
Tekstur
Chi-Square 2.374
df 3
Asymp. Sig. .499
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable:
perlakuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Kesukaan Yoghurt
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Kesukaan yoghurt 100 3.5333 .83552 2.00 5.00
perlakuan 100 2.5000 1.12367 1.00 4.00
Kruskal-Wallis Test
Ranks
perlakuan N Mean Rank
Kesukaan yoghurt
kontrol 25 42.74
perisa 5 ml 25 53.60
perisa 10 ml 25 56.06
perisa 15 ml 25 49.60
Total 100
Test Statisticsa,b
Kesukaan
yoghurt
Chi-Square 3.060
df 3
Asymp. Sig. .382
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: perlakuan
Total Asam Yoghurt
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Total Asam 12 .8340 .15032 .68 1.22
Perlakuan 12 2.5000 1.16775 1.00 4.00
Kruskal-Wallis Test
Ranks
Perlakuan N Mean Rank
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Total Asam
kontrol 3 7.67
perisa 5 ml 3 11.00
perisa 10 ml 3 5.00
perisa 15 ml 3 2.33
Total 12
Test Statisticsa,b
Total Asam
Chi-Square 9.513
df 3
Asymp. Sig. .023
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable:
Perlakuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran 9
Dokumentasi
a. Pembuatan sari buah stroberi
b. Pembuatan susu biji nangka
Biji nangka direbus Biji nangka
dikupas
Biji nangka
ditimbang
Biji nangka
diblender
dengan air 1:1
Disaring
dengan
saringan biasa
Disaring
dengan kain
saring
Susu biji
nangka
Buah stroberi
dibersihkan dan
ditimbang, lalu
diblender
Hasil
pemblenderan
disaring
Sari buah
stroberi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
c. Pembuatan yoghurt
d. Uji organoleptik
Pasteurisasi Pendinginan Susu
dimasukkan
kedalam botol
selai
Inokulasi dan
fermentasi
Pengukuran pH
Hasil fermentasi yoghurt susu biji nangka dengan penambahan sari buah
stroberi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
e. Uji total asam yoghurt
Panelis menguji organoleptik yoghurt
Sampel
diambil 10 ml
Ditetesi
dengan
indikator PP
Dititrasi
dengan NaOH
0,1 N
Hasil titrasi berwarna merah
muda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI