Urutan 10 Dosa Besar

download Urutan 10 Dosa Besar

of 10

description

ya

Transcript of Urutan 10 Dosa Besar

Urutan 10 Dosa BesarSyirik dan Menyekutukan AllahMeninggalkan ShalatDurhaka Kepada OrangtuaZina dan Mendekati ZinaHarta Haram dari Rezeki yang HaramMinum-minuman Keras, Judi, NarkobaMemutus SilaturahimMenuduh Orang Berzina, Saksi Palsu, BerbohongKikir atau PelitGosip, Ghibah atau Bergunjing

Shalat Taubat, Istighfar, dan Doa-doaShalat Taubat, Istighfar, dan Doa-doa

Dalil tentang disyariatkannya Shalat TaubatDari Abu Bakr Ash-Shiddiqradhiallahu anhu, bahwa Nabishallallahu alaihi wa sallambersabda, Apabila ada orang yang melakukan suatu perbuatan dosa, kemudian dia berwudhu dengan sempurna, lalu dia mendirikan shalat dua rakaat, dan selanjutnya dia beristigfar memohon ampun kepada Allah, maka Allah pasti mengampuninya. (HR. At-Turmudzi; dinilaihasanoleh Al-Albani)

Tata CaraShalat Taubat :

1. Berwudhu dengan sempurna (sesuai sunah).2. Shalat dua rakaat, sebagaimana shalat yang lainnya, sama persis.3. Tidak ada bacaan khusus ketika shalat. Bacaannya sama dengan shalat yang lain.4. Berusaha khusyuk dalam shalatnya, karena teringat dengan dosa yang baru saja dia lakukan.5. Beristigfar dan memohon ampun kepada Allah setelah shalat.6. Tidak ada bacaan istigfar khusus untukshalattaubat. Bacaan istigfarnya sama dengan bacaan istigfar lainnya.7. Inti darishalattaubat adalah memohon ampun kepada Allah, dengan menyesali perbuatan dosa yang telah dia lakukan dan bertekad untuk tidak mengulanginya.

KEUTAMAAN ISTIGHFAR

QS. Nuh [71] : 10 - 12 QS. Nuh [71] : 10faqultus-taghfiruu Robbakum innahu kaana ghoffaaroo

[71:10] Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun,'

QS. Nuh [71] : 11

yursilissamaa-a 'alaikum midrooroo

[71:11] Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,

QS. Nuh [71] : 12wayumdidkum bi-amwaalin wabaniina wayaj'al lakum jannaatin wayaj'al lakum anhaaroo

[71:12] Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.

Keterangan : Di Pendahuluan Blog, kami sempat utarakan bahwa jika dalam Al Qur'an terdapat terjemahan berupa 'kebun-kebun' maka ini berarti suatu usaha atau perusahaan atau apa-apa usaha yang dijadikan sumber penghidupan.

Doa Pertama (Kutipan Tausiyah Ust. Yusuf Mansur)

Bismillaahirrohmaanirrohiim, Allahumma sholli alaa sayyidinaa Muhammadiw wa alaa ali sayyidina Muhammad. Ya Allah bukalah hati dan pikiran kami. Agar kami bisa mempelajari sebab-sebab kehancuran manusia. Bukalah mata hati dan pikiran kami ya Allah, agar kami dapat mengetahui penyebab kegagalan-kegagalan bagi seorang manusia.

Buatlah hati kami dapat belajar ya Allah, mengapa hutang kami belum lunas, mengapa usaha kami tidak maju-maju, mengapa pekerjaan kami berantakan, mengapa urusan kami belum pada selesai, mengapa keinginan-keinginan kami belum terjawab. Wa may-yutal hikmata faqod utiya khoiron katsiiro.

Jadikan kami agar memiliki alat ukur, yang menjadi penting buat kami bukan apakah kami bisa menjadi kaya, bisa bekerja atau berusaha, sembuh dari penyakit kami, tegak ekonomi kami, dan lunas hutang-hutang kami. Kini kami tahu ya Allah, justru hal yang terpenting buat kami adalah apakah kami sudah mendapat ampunan-Mu ya Allah, apakah kami siap menghadap-Mu dengan hati yang bersih, maka ajarkan kami ya Allah.

Subhanaka laa ilmalana illa maa allamtana innaka antal aliimulhakim. Panjangkan umur kami ya Allah, jadikan sisa umur kami menjadi rahmat, berkah, dan manfaat bagi kami dan orang-orang di sekitar kami. Bersihkan pikiran kami, mata kami, telinga kami, kaki dan tangan kami sebelum Engkau meminta pertanggungjawaban dan persaksian dari mereka.

Ya Allah ya Mujibassailiin, ighfirlanaa ya ghofur wa ya arhamarroohimiin irhamna. Ampuni kami, sayangi kami, tuntunlah kami, hingga kami mendapat cahaya dan ampunan Engkau.

Jangan sampai kami gelisah karena dunia yang tidak ada dalam genggaman kami, karena pekerjaan yang hilang, usaha yang hancur, ekonomi yang runtuh. Tapi jadikan kami gelisah ya Allah jika kami jauh dari-Mu, tidak mendengar panggilan-Mu.

Allahumma zakkirna min huma nassina wa allimna min huma jahilna. Allaahummarhamna bil quran waj alhu lana imamau wa nurou wa huda wa rohmah. Allahumma inna nasaluka mujibati rohmatik, wa azaa imaa maghfirotik, wal ghonimata min kulli birrin, wassalaamata min kulli itsmin, laa tadalana dzamban illa ghofartah walaa hamman illa farrojtah walaa hajatan illa qodhoitah, ya arhamarroohimin irhamna.

Izinkan kami memberikan yang terbaik untuk-Mu, untuk isteri, untuk keturunan kami, untuk orangtua, saudara kami, dan mudah2an Engkau mempermudah urusan-2 kami.

Robbanaa aatina fiddunyaa hasanah wa fil aahiroti hasanah wa qinnaa adzaa bannar.

Amiin ya Mujibassaailiin.

Doa Kedua (Kutipan Tausiyah Ust. Yusuf Mansur)

Allahumma sholli alaa sayyidina Muhammadiw wa alaa alii Muhammad.

Allahumma ya Allah, begitu banyak dosa-dosa kami ya Allah, tapi kami juga paham, begitu besar ampunan-Mu. Begitu banyak maksiat dan keburukan yang kami lakukan, tapi kami juga tahu bahwa kasih sayang-Mu, rahmat-Mu jauh lebih besar daripada dosa-dosa kami.

Engkau pernah mengatakan Rasul-Mu Nabi Muhammad SAW; Apabila ada hambamu yang datang kepadamu dengan dosa sebesar gunung, sedalam lautan, seluas samudera, maka Engkau mengabarkan; Nabbi ibadi anni annal ghofuururrohiim, kabarkan kepada hamba-hambamu bahwa Aku Maha pengampun lagi Maha Penyayang.

Izinkan kami meridhoi dan mengikhlaskan diri apa yang Engkau putuskan dan gariskan untuk kehidupan kami.

Astaghfirullaahal adziim. Allahumma anta Robbuna, ya Allah Engkaulah Tuhan kami; laa ilaaha illa anta, tiada Tuhan selain Engkau; kholaqtana, Engkau telah menciptakan kami; kami hamba-hamba Mu ya Allah. Kami berlindung kepada Engkau dari apa yang sudah kami lakukan.

Amiin amiin ya Rabbalaalamiin.

Demikianlah, kami harapkan e-book ini dapat bermanfaat dan dapat Saudaraku sebarkan kepada adik-kakak, kawan dan kerabat agar kita semua terhindar dari mengerjakan 10 Dosa Besar yang ternyata sangat-sangat berdampak kepada kemurkaan Allah yang selanjutnya Allah pun dapat mengambil harta dan jiwa orang-orang terdekat kita.

Berikut ini adalah bacaan-bacaan yang diyakini mampu menolak dan menghilangkan bahaya sihir, diantaranya: A. Surat Al-Fatihah. B. Surat Al-Baqarah, khususnya ayat-ayat 1-5, 254-257 dan 284-286. C. Surat Yasin khususnya ayat 1-12. D. Surat Al-A'raf khususnya ayat 54-55 dan 117-119 E. Surat Thaha khususnya ayat 65-69. F. Surat Al-Imran khususnya ayat 1-9 dan 18-19 G. Surat An-Nisa khususnya ayat 115-121H. Surat Yunus khususnya ayat 79-82. I. Surat Al-Mu'minun khususnya ayat 115-118.J. Surat As-Shaffat khususnya ayat 1-10. K. Surat Ghafir khususnya ayat 1-3, dan masih banyak lagi ayat-ayat lainnya.

Cara Termudah Menghafal Al-Qur`an Al-Karim

Segala pujian hanya milik Allah, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad, kepada keluarganya, dan para sahabat seluruhnya.Keistimewaan metode ini adalah seseorang akan memperoleh kekuatan dan kemapanan hafalan serta dia akan cepat dalam menghafal sehingga dalam waktu yang singkat dia akan segera mengkhatamkan Al-Quran. Berikut kami akan paparkan metodenya beserta pencontohan dalam menghafal surah Al-Jumuah:1. Bacalah ayat pertama sebanyak 20 kali.2. Bacalah ayat kedua sebanyak 20 kali.3. Bacalah ayat ketiga sebanyak 20 kali.4. Bacalah ayat keempat sebanyak 20 kali5. Keempat ayat di atas dari awal hingga akhir digabungkan dan dibaca ulang sebanyak 20 kali.6. Bacalah ayat kelima sebanyak 20 kali.7. Bacalah ayat keenam sebanyak 20 kali.8. Bacalah ayat ketujuh sebanyak 20 kali.9. Bacalah ayat kedelapan sebanyak 20 kali.10. Keempat ayat (ayat 5-8) di atas dari awal hingga akhir digabungkan dan dibaca ulang sebanyak 20 kali.11. Bacalah ayat pertama hingga ayat ke 8 sebanyak 20 kali untuk memantapkan hafalannya.Demikian seterusnya pada setiap surah hingga selesai menghafal seluruh surah dalam Al-Quran. Jangan sampai kamu menghafal dalam sehari lebih dari seperdelapan juz, karena itu akan menyebabkan hafalanmu bertambah berat sehingga kamu tidak bisa menghafalnya.

JIKA AKU INGIN MENAMBAH HAFALAN PADA HARI BERIKUTNYA, BAGAIMANA CARANYA?Jika kamu ingin menambah hafalan baru (halaman selanjutnya) pada hari berikutnya, maka sebelum kamu menambah dengan hafalan baru dengan metode yang aku sebutkan di atas, maka anda harus membaca hafalan lama (halaman sebelumnya) dari ayat pertama hingga ayat terakhir (murajaah) sebanyak 20 kali agar hafalan ayat-ayat sebelumnya tetap kokoh dan kuat dalam ingatanmu. Kemudian setelah mengulangi (murajaah) maka baru kamu bisa memulai hafalan baru dengan metode yang aku sebutkan di atas.

BAGAIMANA CARANYA AKU MENGGABUNGKAN ANTARA MENGULANG (MURAJAAH) DENGAN MENAMBAH HAFALAN BARU?Jangan sekali-kali kamu menambah hafalan Al-Qur`an tanpa mengulang hafalan yang sudah ada sebelumya. Hal itu karena jika kamu hanya terus-menerus melanjutkan menghafal Al-Quran hingga khatam tapi tanpa mengulanginya terlebih dahulu, lantas setelah khatam kamu baru mau mengulanginya dari awal, maka secara tidak disadari kamu telah banyak kehilangan hafalan yang pernah dihafal. Oleh karena itu metode yang paling tepat dalam menghafal adalah dengan menggabungkan antara murajaah (mengulang) dan menambah hafalan baru. Bagilah isi Al-Qur`an menjadi tiga bagian,yang mana satu bagian berisi 10 juz. Jika dalam sehari kamu telah menghafal satu halaman maka ulangilah dalam sehari empat halaman yang telah dihafal sebelumnya hingga kamu menyelesaikan 10 juz. Jika kamu telah berhasil menyelesaikan 10 juz maka berhentilah menghafal selama satu bulan penuh dan isi dengan mengulang apa yang telah dihafal, dengan cara setiap hari kamu mengulangi (merajaah) sebanyak 8 halaman.Setelah selesai satu bulan kamu mengulangi hafalan, sekarang mulailah kembali dengan menghafal hafalan baru sebanyak satu atau dua lembar tergantung kemampuan, sambil kamu mengulangi setiap harinya 8 halaman hingga kamu bisa menyelesaikan hafalan 20 juz. Jika kamu telah menghafal 20 juz maka berhentilah menghafal selama 2 bulan untuk mengulangi hafalan 20 juz, dimana setiap hari kamu harus mengulang (merajaah) sebanyak 8 halaman. Jika sudah mengulang selama dua bulan, maka mulailah kembali dengan menghafal hafalan baru sebanyak satu atau dua lembar tergantung kemampuan, sambil kamu mengulangi setiap harinya 8 halaman hingga kamu bisa menyelesaikan seluruh Al-Quran.Jika anda telah selesai menghafal semua isi Al-Qur`an, maka ulangilah 10 juz pertama secara tersendiri selama satu bulan, dimana setiap harinya kamu mengulang setengah juz. Kemudian pindahlah ke 10 juz berikutnya, juga diulang setengah juz ditambah 8 halaman dari sepuluh juz pertama setiap harinya. Kemudian pindahlah untuk mengulang 10 juz terakhir dari Al-Qur`an selama sebulan, dimana setiap harinya mengulang setengah juz ditambah 8 halaman dari 10 juz pertama dan 8 halaman dari 10 juz kedua.

BAGAIMANA CARA MERAJAAH AL-QURAN (30 JUZ) SETELAH AKU MENYELESAIKAN METODE MURAJAAH DI ATAS?Mulailah mengulangi Al-Quran secara keseluruhan dengan cara setiap harinya mengulang 2 juz, dengan mengulanginya 3 kali dalam sehari. Dengan demikian maka kamu akan bisa mengkhatamkan Al-Quran sekali setiap dua minggu.Dengan metode seperti ini maka dalam jangka satu tahun (insya Allah) kamu telah mutqin (kokoh) dalam menghafal Al-Quran, dan lakukanlah cara ini selama satu tahun penuh.

APA YANG AKU LAKUKAN SETELAH MENGHAFAL AL-QURAN SELAMA SATU TAHUN?Setelah menguasai hafalan dan mengulangInya dengan itqan (mantap) selama satu tahun, hendaknya bacaan Al-Quran yang kamu baca setiap hari hingga akhir hayatmu adalah bacaan yang dilakukan oleh Nabi -shallallahu alaihi wasallam- semasa hidup beliau. Beliau membagi isi Al-Qur`an menjadi tujuh bagian (dimana setiap harinya beliau membaca satu bagian tersebut), sehingga beliau mengkhatamkan Al-Quran sekali dalam sepekan.Aus bin Huzaifah -rahimahullah- berkata: Aku bertanya kepada para sahabat Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam-, Bagaimana caranya kalian membagi Al-Qur`an untuk dibaca setiap hari? Mereka menjawab: Kami membaginya menjadi (tujuh bagian yakni): Tiga surat, lima surat, tujuh surat, sembilan surat, sebelas surat, tiga belas surat, dan hizb al-mufashshal yaitu dari surat Qaf sampai akhir (mushaf). (HR. Ahmad no. 15578).Maksudnya:-Hari pertama: Mereka membaca surat al-fatihah hingga akhir surat an-nisa`.-Hari kedua: Dari surat al-maidah hingga akhir surat at-taubah.-Hari ketiga: Dari surat Yunus hingga akhir surat an-nahl.-Hari keempat: Dari surat al-isra hingga akhir surat al-furqan.-Hari kelima: Dari surat asy-syuara hingga akhir surat Yasin.-Hari keenam: Dari surat ash-shaffat hingga akhir surat al-hujurat.-Hari ketujuh: Dari surat qaaf hingga akhir surat an-nas.Para ulama menyingkat bacaan Al-Qur`an Nabi -shallallahu alaihi wasallam- ini menjadi kata: . Setiap huruf yang tersebut menjadi simbol dari awal surat yang dibaca oleh Nabi -shallallahu alaihi wasallam- pada setiap harinya. Maka: Huruf fa` adalah simbol dari surat al-fatihah. Maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari pertama dimulai dari surah al-fatihah. Huruf mim maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari kedua dimulai dari surah al-maidah. Huruf ya` maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari ketiga dimulai dari surah Yunus. Huruf ba` maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari keempat dimulai dari surah Bani Israil yang juga dinamakan surah al-isra`. Huruf syin maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari kelima dimulai dari surah asy-syuara`. Huruf waw maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari keenam dimulai dari surah wash shaffat. Huruf qaaf maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari ketujuh dimulai dari surah qaf hingga akhir muashaf yaitu surah an-nas.Adapun pembagian hizib yang ada pada Al-Qur an sekarang, maka itu tidak lain adalah buatan Hajjaj bin Yusuf.

BAGAIMANA CARA MEMBEDAKAN ANTARA BACAAN YANG MUTASYABIH (AYAT YANG MIRIP) DALAM AL-QURAN?Cara terbaik untuk membedakan antara dua ayat yang kelihatannya menurut kamu hampir sama (mutasyabih), adalah dengan cara membuka mushaf dan carilah kedua ayat tersebut. Lalu carilah perbedaan antara kedua ayat tersebut, cermatilah perbedaan tersebut, kemudian buatlah tanda/catatan (di dalam hatimu) yang bisa kamu jadikan sebagai tanda untuk membedakan antara keduanya. Kemudian, ketika kamu melakukan murajaah hafalan, maka perhatikanlah perbedaan tersebut secara berulang-ulang sampai kamu mutqin dalam mengingat perbedaan antara keduanya.

BEBERAPA KAIDAH DAN KETENTUAN DALAM MENGHAFAL AL-QUR`AN:1- Kamu harus menghafal melalui bantuan seorang guru yang bisa membenarkan bacaanmu jika salah.2- Hafalkanlah 2 halaman setiap hari: 1 halaman setelah subuh dan 1 halaman setelah ashar atau maghrib. Dengan metode seperti ini (insya Allah) kamu akan bisa menghafal Al-Qur`an secara mutqin dalam kurun waktu satu tahun. Tetapi jika kamu memperbanyak kapasitas hafalan setiap harinya maka kemampuan menghafalmu akan melemah.3- Menghafallah mulai dari surat an-nas hingga surat al-baqarah karena hal itu lebih mudah. Tapi setelah kamu menghafal Al-Qur`an maka urutan merajaahmu dimulai dari Al-Baqarah sampai An-Nas.4- Dalam menghafal hendaknya menggunakan satu mushaf saja (baik dalam cetakan maupun bentuknya), karena hal itu sangat membantu dalam menguatkan hafalan dan agar lebih cepat mengingat letak-letak ayatnya, ayat apa yang ada di akhir halaman ini dan ayat apa yang ada di awal halaman sebelahnya.5- Setiap orang yang menghafal Al-Quran pada 2 tahun pertama biasanya apa yang telah dia hafal masih mudah hilang, dan masa ini disebut fase at-tajmi (pengumpulan hafalan). Karenanya janganlah kamu bersedih karena ada sebagian hafalanmu yang kamu lupa atau kamu banyak keliru dalam hafalan. Ini adalah fase yang sulit sebagai ujian bagimu, dan ini adalah fase rentan yang bisa menjadi pintu masuknya setan untuk menghentikan kamu dari menghafal Al-Qur`an. Tolaklah was-was tersebut dari dalam hatimu dan teruslah menghafal, karena dia (menghafal Al-Qur`an) merupakan perbendaharaan harta yang tidak diberikan kepada sembarang orang.

[Oleh: Asy-Syaikh Dr. Abdul Muhsin Muhammad Al-Qasim, imam dan khathib di Masjid Nabawi]