W2/W3-D1 - POKOK-POKOK AJARAN ISLAM
Transcript of W2/W3-D1 - POKOK-POKOK AJARAN ISLAM
POKOK-POKOK AJARAN ISLAM
ايمان(Iman)
اسالم(Islam)
احسان(Ihsan)
Pengakuan atau Pembena
ran
Iman
AllahMalaikat
Kitab-Kitab
Samawi
Rosul Allah
Adanya Hari Akhir
Adanya Qodlo’ dan
Qodar
Islam
Tunduk dan
menyerah
sepenuhnya
pada Allah swt
(Agama yang
didasarkan lima dasar)
Islam
Syahadatain
Menunaikan
ShalatMemba
yarZakat
PuasaRomadl
on
HajiSekali
Seumur Hidup
Ikhsan
Ikhlas dan Penuh
PerhatianArtinya:
Sepenuhnya ikhlas untuk
beribadah kepada Allah
dengan penuh
perhatian sehingga
seolah-olah engkau melihat-
Nya
Pengertian AqidahEtimologis berakar dari kata ‘aqada-ya’qidu-’aqdan-’aqidatan
berati simpul, ikatan, perjanjian, dan kokoh.Terminologis
1. Hasan Al-Bannaadalah beberapa perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati(mu), mendatangkan ketentraman jiwa, menjadi keyakinan yang tidak bercampur sedikitpun dengan keragu-raguan.
2. Abu Bakar Jabir al-Jazairy Sebuah kebenaran yang dapat diterima secara umum oleh manusia berdasarkan akal, wahyu, dan fitrah. Kebenaran itu dipatrikan di dalam hati serta diyakini kesahihan dan kebenarannya dan ditolak segala sesuatu yang bertentangan dengan kebenaran itu.
Istilah yang semakna dengan Aqidah
Iman
Tauhid
Ushuluddin
Ilmu Kalam
Fiqih Akbar
Sumber AqidahSumber aqidah islam adalah Al-quran dan Sunnah. Yaitu apa saja yang disampaikan oleh Allah dan Al-quran dan oleh Rasulullah saw. Dalam sunnahnya wajib diimani (diyakini dan diamalkan)
Ruang Lingkup Aqidah
Ilahiyat •Wujud Allah, nama-nama, dan sifat Allah, af’al Allah dll
Nubuwat •Nabi dan Rasul termasuk kitab-kitab Allah, mu’jizat, karamat, dll.
Ruhaniyat •Alam metafisik seperti Malaikat, Jin, Iblis, Syaithan, Roh, dll
Sam’iyyat •Sesuatu yang hanya diketahui lewat sam’i (Al-quran dan Sunnah) seperti alam barzah, akherat, azab kubur, kiamat, surga neraka, dll.
Unsur-unsur Aqidah Tentang Allah swt
1 .Meng’itiqodi (meyakini)
adanya Allah swt, yang
adanya itu adalah wajib
dengan sendirinya, ya’ni
tidak disebabkan oleh
sesuatu yang lain, serta
mensiftinya dengan sifat-
sifat kesempurnaan,
sebagai hasil dari
memperhatikan alam semesta.
Artinya:”Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.”(Alkhasr:22)
Artinya:”Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”(Alkhasr:22)
Artinya:”Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepadaNya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”(Alkhasr:24)
2. Meniadakan sifat-sifat perserupaan dan sifat-sifat kekurangan
1. Mempunyai tubuh
2. Berbilang3. Mempunyai
ibu dan bapakArtinya:”(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat. “(Asyuura: 11)
3. Tidak Membicarakan hakekat dari dzat Allah.
Artinya:”(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu.”
Artinya:”Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.”Al An’am:102-103)
4. Menetukan cara yang benar untuk mengetahui sifat-sifat Allah Yang maha pencipta.
Cara yang yang telah digariskan adalah dengan jalan memperhatikan alam semesta dengan benar-benar dan sungguh-sungguh. Artinya:”Sesungguhnya dalam
penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.”(Al Baqoarah: 164)
5. Mengokohkan hubungan antara perasaan batin manusia dengan yang Maha Pencipta.
Artinya:”(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. “(Ar ra’du: 28)
6. Menuntut para mu’min agar unsur-unsur aqidah yang disebutkan dalam perkataan dan perbuatan mereka setiap hari.
رّب لله الحمد العالميىن