Wawancara, FGD

28
Pengertian Wawancara mendalam Kegunaan dan Kelemahan Perbandingan wawancara mendalam - FGD Ketrampilan pewawancara Persiapan wawancara mendalam Pelaksanaan Wawancara mendalam Masalah dalam wawancara mendalam WAWANCARA MENDALAM Fatwa Sari Tetra Dewi

description

Wawancara, Focus Group Discussion

Transcript of Wawancara, FGD

Page 1: Wawancara, FGD

Pengertian Wawancara mendalam

Kegunaan dan Kelemahan

Perbandingan wawancara mendalam - FGD

Ketrampilan pewawancara

Persiapan wawancara mendalam

Pelaksanaan Wawancara mendalam

Masalah dalam wawancara mendalam

WAWANCARA MENDALAM

Fatwa Sari Tetra Dewi

Page 2: Wawancara, FGD

1. Pengertian wawancara mendalam

Penggalian secara mendalam terhadap satu topik dengan

pertanyaan terbuka

Untuk menggali pendapat menurut perspective responden

Emic vs. ethic perspective: people’s inside vs other’s opinion

(Dahlgren, 2004)

Seorang pewawancara mewawancarai satu orang

Observasi sangat terbatas

Page 3: Wawancara, FGD

Macam wawancara mendalam: 1. Informal conversation

1. Dimulai secara spontan seperti perbincangan pada umumnya

2. Peneliti dapat melakukan pencatatan lapangan

3. Responden lebih terbuka untuk mengungkapkan pendapat

4. Data tak sistematis dan tak direkan

5. Biasanya dilakukan di awal penelitian

2. Formal qualitative interview

1. Berdasarkan panduan wawancara (tematik or standardized)

2. Pewawancara mendorong partisipasi responden untuk menjawab sesuai fakta

3. Panduan wawancara di pilot test dahulu

Page 4: Wawancara, FGD

2. Kegunaan Wawancara Mendalam

Topik yang kompleks atau sangat sensitif

Responden berpendidikan tinggi

Responden tersebar

Menghindari tekanan kelompok

Ingin menggali lebih dalam dari responden FGD

Page 5: Wawancara, FGD

2. Kelemahan Indepth Interview

Setting wawancara sangat bervariasi

Perbedaan pengetahuan Pewawancara - Responden

Observasi dan umpan balik terbatas

Page 6: Wawancara, FGD

3. Keterampilan Pewawancara

Menerima informasi dengan akurat

Mengingat informasi dengan akurat

Evaluasi informasi secara kritis

Responsive terhadap informasi yang diterima

Page 7: Wawancara, FGD

4. Perhitungan FGD atau Indepth Pertimbang-

an

Pakai FGD bila… Pakai Indepth

interview bila…Interaksi

kelompok

Interaksi produktivitas Dibatasi

Tekanan

kelompok

Dibutuhkan untuk

memacu responden

Menghambat respon,

mengaburkan

Topik Sensitif Tak terlalu sensitif Sangat sensitif

(tertutup)

Respon yang

dalam

Tiap responden 10 menit Topik dalam, waktu

lama

Kelelahan

pewawancara

Sedikit pewawancara Banyak pewawancara

Page 8: Wawancara, FGD

Pertimb-

angan

Pakai FGD bila Pakai Indepth bila

Materi

penstimulus

Pertanyaan tak banyak Pertanyaan banyak

Kuntinyuitasinformasi

Pemahaman kelompok Pemahaman individu

Panduan

interview

Tak terlalu

berkembang

Selalu berkembang

Observasi Memungkinkan Sulit dilkukan

Logistik Pengumpulan resondenmemungkinkan

Responden tersebarjauh

Biaya dan

Waktu

Murah, dan cepat Tak butuh cepat,

anggaran

memungkinkan

Page 9: Wawancara, FGD

5. Persiapan wawancara mendalam

Tentukan tujuan penelitian --> perlu indepth?

Tujuan explorasi: merangsang pemikiran responden --> FGD

Tujuan klinis --> FGD/indepth

Tujuan fenomenologis-->FGD/indepth

Siapkan panduan wawancara bersama peneliti, lakukan pilot

test untuk panduan wawancara

Tentukan profil Responden dan jumlahnya

Buat komitmen dengan responden

Page 10: Wawancara, FGD

Siapakah yang sebaiknya

diwawancara?

“Person who is actively participating in the culture of

interest” (Dahlgren, 2004)

Contoh:

Tema: Persepsi mantan penderita TBC tentang kesembuhannya.

Responden: Mantan penderita TBC 10 tahun lalu

Tema: bagaimana masyrakat mulai merokok siapa sampel

yang cocok?

Tema: bagaimana dukungan kebijakan pengendalian merokok di

kampus siapa sampelnya?

Tema: bagaimana proses kegiatan masyarakat untuk kesehatan

siapa sampelnya?

Page 11: Wawancara, FGD

Jumlah sampel yang diwawancarai Sampai terjadi kejenuhan /saturation (Dahlgren, 2004)

Jenuh: dengan penambahan sampel tidak didapatkan informasi penting yang baru Minimal berapa responden? Maksimal berapa responden? Bagaimana cara mengetahui kalau tidak ada informasi penting yang

baru?

Pengumpulan data dan analisa data (preliminary analysis) dilakukan secara simultan

Adakah hal baru yang perlu ditanyakan dalam wawancara berikutnya?

Pengumpulan data banyak responden sekaligus analisa data superficial

Page 12: Wawancara, FGD

5. Persiapan wawancara mendalam

Tentukan lokasi wawancara

Pewawancara terkadang sulit mengatur tempat duduk

Sulit menghindari gangguan (telp, pasien, bising, etc.)

Persiapkan alat dokumentasi:

Tape recorder

Kamera

Catatan lapangan

Panduan wawancara yang telah diuji coba

Page 13: Wawancara, FGD

Pelaksanaan:

1. Pembukaan

1. Pembukaan:

Jalin kepercayaan pewawancara-responden (kunjungan ulang)

Kunjungan I. Perkenalan diri dan tujuan wawancara

Kunjungan II. Pengumpulan data, jika perlu kunjungan III. Klarifikasi

jawaban setelah analisa awal/akhir

Memperkenalkan diri pewawancara

Tujuan indepth (ex. general aims, agar tak mempengaruhi

jawaban responden)

Informed consent

Page 14: Wawancara, FGD

Pelaksanaan:

2. Isi wawancara 2. Isi wawancara Prinsip: Sensitif dan empati Respek dan mutuality

Ketrampilan mendengar dan bertanya (probing) Non-verbal language: Menyiratkan ketertarikan atas jawaban responden

Menyiratkan keinginan mendengarkan Disiratkan oleh: eye contact, gerakan kepala, suara (bergumam, dll)

Untuk menjaga non-verbal yang baik, pewawancara perlu: Relaks selama wawancara

Jangan tergesa-gesa, Perhatikan kenyamanan responden (tergesa-gesa, terancam)

Jangan terlalu fokus pada pertanyaan selanjutnya

Khawatir terjadi keheningan kadang diperlukan jeda

Page 15: Wawancara, FGD

Urutan pertanyaan:

Di awal: Bertanya tentang pengalaman

Untuk building trust

Pendapat

Perasaan

Pengetahuan

Sikap

Pertanyaan background responden (membosankan bagi

responden, dan bisa mempengaruhi interpretasi pewawancara

saat wawancara)

Page 16: Wawancara, FGD

Probing Mengajukan pertanyaan yang menindaklanjuti jawaban responden

untuk memperjelas atau memperdalam jawaban.

Menunjukkan bahwa peneliti serius mendengarkan

Cara:

Dimulai dengan ringkasan atau pengulangan inti jawaban responden

Dilanjutkan dengan pertanyaan: Hipotesis: “Seandainya bapak menjadi pimpinan instansi apa yang akan bapak

lakukan?”

Provokatif: “Banyak orang bilang kalau perempuan merokok itu tidak pantas, bagaimana menurut bapak?”

Ideal: “ Menurut bapak apa yang disebut dengan hidup perlu seimbang itu?”

Interpretatif: “Tadi bapak katakan bahwa merokok tidak merugikan toh bisa diimbangi dengan olah raga, bagaimana dengan pola makan yang tidak sehat seperti suka makan goreng-gorengan?

Page 17: Wawancara, FGD

Selama wawancara harus ingat:

(Dahlgren, 2004) Melepas “baju seorang ahli” yang mengetahui apa yang terjadi di

masyarakat hindari judgement pernyataan responden

Lingkungan tersulit untuk melaksanakan penelitian kualitatif adalah “peneliti itu sendiri” Kombinasi insider dan outsider Insider: peneliti lokal yang membantu interpretasi pengalaman

responden Outsider: analisa data dengan sudut pandang berbeda

Wawancara dengan native language: Bahasa lokal Derajat formalitas yang wajar Ekspresi lokal responden Observasi dan participant observation sangat membantu pemahaman

Page 18: Wawancara, FGD

Pelaksanaan:

3. Penutup

3. Penutup

Ucapan terima kasih

Kemungkinan kunjungan ulang

Berpamitan

Page 19: Wawancara, FGD

7. Masalah dalam Mewawancarai Responden dominan --> keep in track

Responden pemalu Gunakan kontak mata

Berikan pertanyaan mudah

Responden ahli--> keep in track

Responden verbose (tukang omong) Direktif, probing

Arahkan pembicaraan, potong bila melenceng

Responden tak relevan: Ulang pertanyaan / parafrase

Page 20: Wawancara, FGD

Responden bingung Pahami situasinya, tanyakan letak bingungnya, beri contoh

Responden terlalu positif (menyenangkan) Ingatkan moderator ingin mendengar sisi negatif dan positif

Memberi contoh pendapat orang ketiga yang negatif

Responden terlalu negatif (memusuhi) Hindari sikap bertahan

memberi contoh pendapat orang ketiga yang positif

Responden agresif (menyerang pribadi) Hindari sikap bertahan

Secara tak emosi menanyakan penyebabnya

Page 21: Wawancara, FGD

Role playing: wawancara mendalam

Penelitian: Pengetahuan, sikap dan praktek pemberantasan

DB di kodya YK

Tujuan:

Fenomenologis: fenomena perilaku pemberantasan --> FGD

Exploratif: cara pemberantasan baru --> indepth

Page 22: Wawancara, FGD

Role playing: wawancara mendalam

Hasil FGD responden guru sekolah, usahawan, petugas

tempat publik: pengetahuan sudah baik, menilai kinerja

dinkes dan instansi terkait kurang, mau bekerja sama dengan

pemerintah untuk pemberantasan DB

Keluhan: DKKP kurang memperhatikan pembuangan

sampah, kebersihan kota

Perlu indepth dengan petugas instansi terkait

Page 23: Wawancara, FGD

Contoh Panduan: Cara pemberantasan yang efektif untuk pemberantasan wabah

Peran DKKP dalam cara pemberantasan efektif

Faktor pendukung dan penghambat keikutsertaan DKKP dalam

memberantas DB

Penutup

Page 24: Wawancara, FGD

Contoh Panduan:

Pendahuluan

Isi wawancara:

Penyebab, tanda-tanda dan gejala-gejala DBD

Cara penularan

Tindakan pencegahan dan pengobatan

Pemberantasan wabah

Peran DKKP dalam pemberantasan wabah

Tugas dan Wewenang DKKP

Page 25: Wawancara, FGD

Role playing:

Berdasarkan contoh panduan wawancara di atas, lakukan

wawancara mendalam kepada seorang teman yang berperan

sebagai kepala bidang Pemberantasan Penyakit Dinas

Kesehatan Kota Yogyakarta

Melakukan Indepth interview

Audiens memperhatikan indepth interview dan

menganalisanya

Prinsip-prinsip indepth yang telah dilakukan

Prinsip-prinsip indepth yang belum dilakukan dan perlu

Sharing dari pewawancara dan responden

Page 26: Wawancara, FGD

Setelah selesai satu wawancara

mendalam

Back-up dokumentasi audio dan video

Ketik transkrip wawancara, jangan lupa lengkapi dengan

catatan lapangan

1 jam wawancara=2 jam mengetik transkrip

Baca transkrip dan pahami wawancara

Adakah pertanyaan untuk ditanyakan pada wawancara

berikutnya?

Page 27: Wawancara, FGD

Contoh isi transkrip

F: O....jadi dikatakan memberi tau mereka tentang pola makan, Jadi apakah

yayasan Jantung itu memberikan penyuluhan terlebih dahulu sebelum gerak ke

senamnya ?

R: O.... iya misalnya kita itu untuk menarik masyarakat, misalnya di pameran.

Setiap 17-an itu kita menyediakan timbangan. Kita menyediakan tensi kemudian

kalau ada bilik kalau memungkinkan kita menyediakan ECG dengan gratis. Tapi

kalau tidak bisa di ECG di yayasan itu menyediakan dengan murah sekali.

F: O..... jadi mereka datang sendiri ya ?

R: Iya dan ini sekarang masih berlaku. Jadi kita ada kantor di THR itu ,

senamnya setiap Selasa, Kamis, Sabtu. Tapi kliniknya selasa dan Sabtu jam 4 sore

untuk pemeriksaan ECG, karena orang itu kalau senam tidak boleh begitu saja

senam, harus tau kondisi badanya. Iya jadi harus tau bahwa yang ini boleh senam

atau yang ini perlu perawatan dulu.

Keterangan: F: Fasilitator; R: Responden

Page 28: Wawancara, FGD