Asmaul Husna Beserta Dalil Al Quran Dan Hadis Beserta Artinya _ the Signs
chusnullinda80.files.wordpress.com€¦ · Web viewSemoga sholawat beserta salam senantiasa...
Transcript of chusnullinda80.files.wordpress.com€¦ · Web viewSemoga sholawat beserta salam senantiasa...
NAMA KELOMPOK :1. CHUSNUL LINDA MUNAWAROH (140231100080)2. MUHAMMAD ADAM (140231100081)3. DYAH TRI ASTUTI (140231100082)4. JUNIANTO KURNIAWAN (140231100083)5. NURUL JANNATUL FIRDA (140231100088)
PRODI EKONOMI PEMBANGUNANUNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2014
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, segala puji hanya bagiNya. Semoga sholawat beserta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya, dan juga kepada para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Puji syukur Alhamdulilah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala rahmat,hidayah,inayah-Nya. Sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan lancar.
Makalah dengan judul “IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM” sebagai tugas mata kuliah Agama.
Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, karena masih banyak kekurangan dan kesalahan. Maka penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun untuk meyempurnakan makalah ini.
Dengan makalah ini, penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi penulis serta pembaca pada umumnya.
Bangkalan, 10 November 2014
Penyusun
BAB 1PENDAHULUAN
LATAR BELAKANGPerkembangan IPTEK di zaman ini semakin terasa pesat dan diperlukan manusia. Perkembangan IPTEK merupakan hasil dari segala pemikiran dan hasil dari penelitian untuk memperluas, memperdalam dan mengembangkan IPTEK. Manusia zaman sekarang sangat bergantung pada produk-produk IPTEK. Keperluan hidup manusia sekarang mulai dari makan, minum, tempat tinggal, tempat kerja, alat komunikasi, alat transportasi, hiburan, kesehatan, semua aspek kehidupan manusia tidak pernah terlepas dari produk IPTEK sehingga sulit dibayangkan jika manusia dapat hidup lepas tanpa IPTEK. Penemuan IPTEK telah banyak memberikan kemudahan pada manusia. IPTEK juga sangat berpengaruh pada pengembangan seni di dunia. Banyak sekali seni mulai dari seni musik, seni rupa, seni arsitektur dan seni tari maupun teater yang banyak terpengaruh dengan perkembangan IPTEK. IPTEK digunakan untuk memodivikasi seni tersebut dari bentuk yang sederhana hingga menjadi lebih baik. Islam sangat berperan peting dalam perkembangan IPTEK dan seni. Banyak sekali cendekiawan muslim yang telah memberikan sumbangsi pada perkembangan IPTEK di dunia. Seperti pada bidang kesehatan, ilmu pasti, maupun seni. Syariat islam harus dijadikan standart pemanfaatan IPTEK. Ketentuan halal dan haram harus dijadikan tolak ukur dalam pemanfaatan IPTEK. Kita perlu mengembangkan potensi dan dan memanfaatkan sumberdaya alam dengan berpegang teguh pada syariat islam agar perkembangan IPTEK dan seni yang semakin maju dapat mendatangkan manfaat bagi manusia.
RUMUSAN MASALAHApakah pengertian IPTEK dan seni ?
Bagaimana integrasi iman, ilmu, teknologi dan seni dalam islam?Apakah tanggung jawab ilmuan dan manusia terhadap lingkungan?Apakah keutamaan orang yang berilmu dalam kehidupan?Apakah dampak negatif IPTEK? Bagaimana penyikapan terhadap perkembangan IPTEK?Apa saja kontribusi IPTEK dan seni bagi dakwah islam?
TUJUAN DAN MANFAATMengetahui pengertian IPTEK dan seniMengetahui pandangan islam terhadap integrasi iman, ilmu, teknologi dan seni.Mengetahui tanggung jawab ilmuan dan manusia terhadap lingkungan.Mengetahui keutamaan orang yang berilmu.Mengetahui dampak negatif IPTEK.Mengetahui sikap-sikap terhadap perkembangan IPTEK.Mengetahui kontribusi IPTEK dan seni bagi dakwah islam.
BAB 2PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN IPTEK DAN SENIIPTEK (ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI)
Definisi IPTEK adalah suatu yang sangat berkaitan dengan teknologi. Dalam sudut pandang filsafat ilmu, ilmu dengan pengetahuan sangat bebeda maknanya. Ilmu adalah pengetahuan yang sudah diklasifikasikan dan diinterprestasikan sehingga menghasilkan kebenaran obyektif. Serta sudah diuji kebenarannya secara ilmiah. Sedangkan pengetahuan adalah apa saja yang diketahui oleh manusia baik melalui indra,intuisi, pengalaman maupun firasat. Jadi, ilmu pengetahuan adalah himpunan pengetahuan manusia yang dikumpulkan melalui proses pengkajian dan dapat dinalar serta diterima oleh akal.
Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material, dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Teknologi dibuat atas dasar ilmu pengetahuan dengan tujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Kata teknologi sering menggambarkan penemuan dan alat yang meggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik yang baru ditemukan.
Dalam pandangan islam ada dua sumber ilmu yaitu akal dan wahyu. Keduanya tidak boleh dipertentangkan. Manusia diberi kebebasan dalam mengembangkan akal budinya berdasarkan tuntunan Al-Qur’an dan As-Sunah. Atas dasar itu, ilmu dalam pemikiran islam ada yang bersifat abadi,tingkat kebenarannya bersifat mutlak, karena besumber dari Allah. Ada juga ilmu yang bersifat perolehan, tigkat kebenarannya bersifat nisbi, karena bersumber dari akal pikiran manusia.
Ilmu sangat penting dalam kehidupan. Rasulullah pernah bersabda bahwa untuk hidup bahagia di dunia ini manusia memerlukan ilmu dan untuk hidup bahagia di akhirat pun manusia memerlukan ilmu. Untuk bahagia di dunia dan akhirat manusia juga
memerlukan ilmu. Jadi kita harus menuntut ilmu baik untuk keselamatan dunia maupun ilmu yang membawa kebahagiaan di akhirat. Atas dasar itulah islam mewajibkan menuntut ilmu.
Pesatnya perkembangan sains dan teknologi semakin terasa dari hari ke hari. Banyak hasil dari perkembangan sains dan teknologi yang tadinya di luar angan-angan manusia sudah menjadi keperluan harian manusia. Contohnya dahulu untuk berkomunikasi jarak jauh memerlukan waktu yang lama, kini dengan ditemukannya telepon waktu untuk komunikasi dapat lebih singkat bahkan hampir bersamaan. Dan semakin mudahnya mendapatkan informasi dengan adanya televisi terlebih lagi dengan ditemukannya internet.
SENI
Dalam bahasa Sanskerta, kata seni disebut cilpa. Sebagai kata sifat, cilpa berarti
berwarna, dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengkapi dengan bentuk-bentuk yang
indak atau dihiasi dengan indah. Seni adalah hasil ungkapan akal dan budi manusia
dengan segala prosesnya. Seni merupakan ekspresi jiwa seseorang. Hasil ekspresi jiwa
tersebut berkembang menjadi bagian dari budaya manusia. Seni identik dengan
keindahan keindahan yang hakiki identik dengan kebenaran. Keduanya memiliki nilai
yang sama yaitu keabadian.seni yang lepas dari nilai- nilai ketuhanan tidak akan abadi
karena ukurannya adalah hawa nafsu bukan akal budi. Seni mempunyai daya tarik yang
selalu bertambah bagi orang-orang yang kematangan jiwanya terus bertambah.
Pemahaman seni adalah yang merupakan ekspresi pribadi belum ada dan seni adalah
ekspresi keindahan masyarakat yang bersifat kolektif. Yang demikian ini ternyata tidak
hanya terdapat di India dan Indonesia. Juga terdapat di Barat pada masa lampau.Dalam
bahasa Latin pada abad pertengahan, ada terdapat istilah-istilah ars, artes, dan artista. Ars
adalah teknik atau craftsmanship, yaituketangkasan dan kemahiran dalam mengerjakan
sesuatu; adapun artes berarti kelompok orang-orang yang memiliki ketangkasan atau
kemahiran; artista adalah anggota yang ada didalam kelompok-kelompok itu. Ars inilah
yang kemudian berkembang menjadi I’arte (italia), I’art (Perancis),Elarte (Spanyol), dan
Art (Inggris), dan bersamaan dengan itu isinyapun berkembang sedikit demi sedikit
kearah pengertiaannya yang sekarang. Tetapi di Eropa ada juga istilah-istilah yang lain,
orang Jerman menyebut seni dengan Kunst dan orang Belanda dengan Kunst, yang
berasal dari kata lain walaupun dengan pengertian yang sama. Bahasa Jerman juga
menyebut dengan istilah die Art yang berarti cara, jalan, atu modus, yang juga dapat
dikembalikan pada asal mula pengertian dan kegiatan seni, namun demikian die Kunst-
lah yang di angkat untuk istilah tersebut.
B. INTEGRASI IMAN, ILMU, TEKNOLOGI DAN SENI DALAM ISLAM
INTEGRASIKata integrasi berasal dari bahasa latin integer yang berarti utuh atau menyeluruh.
Berdasarkan arti etimologisnya itu, integrasi dapat diartikan sebagai pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat.
IMANIman berasal dari bahasa Arab artinya percaya. Sedangkan menurut istilah,
pengertian iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan tindakan(perbuatan). Jadi, seseorang dapat dikatakan sebagai mukmin yang beriman sempurna apabila memenuhi ketiga unsur keimanan di atas. Apabila seseorang mengakui dalam tentang keberadaan Allah,tetapi tidak diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal peruatan, maka orang tersebut tidak dapat dikatakan sebagai mukmin yang sempurna. Sebab, ketiga unsur keimanan tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan.
ILMU PENGETAHUANIlmu adalah pengetahuan yang sudah diklasifikasi, diorganisi, distimatisasi, dan
diinterprestasi, menghasilkan kebenaran obyektif, sudah diuji kebenarannya dan dapat diuji ulang secara ilmiah.
Secara etimologis, kata ilmu berarti kejelasan, karena itu segala yang terbentuk dari akar katanya mempunyai ciri kejelasan. Kata ilmu dengan berbagai bentuknya berulang 854 ali dalam Al-Qur’an. Dari sudut pandang filsafat, ilmu lebih khusus dibanding dengan pengetahuan.
TEKNOLOGIIstilah teknologi merupakan produk ilmu pengetahuan. Dalam sudut pandng budaya,
teknologi merupakan salah satu unsur budaya sebagai hasil penerangan praktis dari ilmu pengetahuan. Meskipun pada dasarnya teknologi juga memiliki karakteristik obyektif dan netral. Dalam situasi tertentu teknologi tidak netral lagi karena memiliki potensi untuk merusak dan potensi kekuasaan. Di sinilah letak perbedaan antara ilmu pengetahuan dan teknologi
SENIAdapun seni temasuk bagian dari budaya, berbagai hasil ungkapan akal budi
manusiadengan segala prosesnya. Seni merupakan hasil ekspresi jiwa yang berkembang menjadi bagian dari budaya manusia.
Dalam pandangan islam antara agama, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi dalam suatu sistem yang disebut dinul islam. Di dalamnya terkandung tiga unsur pokok yaitu akidah, syariah, dan akhlak (iman, ilmu dan amal sholeh). Sebagaimana yang dinyatakan dalam Al-Qur’an surat Ibrahim: 24-25. Yang artinya; “ Tidalah kamu perhatikan Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik (Dinul Islam) seperti sebatang pohon yang baik, akarnya kokoh (menghujam ke bumi) dan cabangnya menjulang ke langit, pohon itu
mengeluarkan buahnya setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan - perumpamaan itu agar manusia selalu ingat.”
Ayat di atas menganalogikan bangunan Dinul Islam bagaikan sebatang pohon yang baik, iman diidentikkan dengan akar dari sebuah pohon yang menopang tegaknya ajaran islam. Ilmu diidentikkan dengan batang pohon yang mengeluarkan dahan- dahan atau cabang - cabang ilmu pengetahuan. Sedangkan amal ibarat buah dari pohon itu, dan wujud dari pohon itu identik dengan teknologi dan seni. Ilmu yang dikembangkan atas dasar keimanan dan ketakwaan kepada Allah akan memberikan jaminan kebaikan bagi kehidupan umat manusia termasuk kebaikan bagi bagi lingkungannya. Pengembangan IPTEK yang lepas dari keimanan dan ketakwaan tidak akan bernilai ibadah serta tidak akan menghasilkan manfaat bagi umat manusia dan alam linkungannya dan bahkan akan menjadi malapetaka bagi kehidupannya sendiri, berupa ketimpangan- ketimpangan dalam kehidupan manusia dan lingkugannya yang berakibat kehancuran alam semesta. Netralitas teknologi dapat digunakan untuk kemanfaata yang sebesar-besarnya bagi kehidupan manusia atau digunakan untuk kehancuran manusia itu sendiri.
C. TANGGUNG JAWAB ILMUAN DAN MANUSIA TERHADAP LINGKUNGANIlmuan merupaan sosok manusia yang diberikan kelebihan oleh Allah dalam
menguasai sebuah ilmu pengetahuan. Dari kelebihannya ini maka Allah mengangkat harkat dan martabat ilmuan tersebut di tengah-tengah masyarakat, bangsa dan negara, sehingga mereka disanjung dan dihormati serta menjadi sumbersolusi dari situasi dan kondisi lingkungan hidup manusia. Karena ilmuan sudah diberi penghargaan oleh Allah maka pennghargaan tersebut membawa ke dalam posisiyang tinggi dibanding dengan manusia yang lain. Dialah sebagai wakil Allah di bumi untuk menjadikan lingkungan hidup manusia terpelihara dan membawa kebaikan kepada manusia itu sendiri. Dengan demikian dapat diartikan bahwa ilmuan dijadikan Allah sebagai pemimpin kelangsungan hidup manusia di muka bumi ini.
Isu lingkungan hidup adalah salah satu isu global diantara isu tentang HAM, demokrasi, yang semakin kencang dengungannya. Krisis lingkungan dewasa ini tidak hanya terdapat dalam negara-negara maju yang notabene sebagai pelopor industrialisasi, tapi juga pada negara-negaara islam. Seperti masalah polusi di Kairo dan Teheran, erosi di perbukitan Yaman, hingga penggundulan hutan besar-besaran di Indonesia, Malaysia, dan Banglades. Krisis lingkungan hidup sekarang ini tidak bisa dibedakan lagi antara dunia islam dan non-islam. Hal ini ditarik kesimpulan dari logika sederhana, pasti akan diperoleh jawaban bahwa konsep islam dan Barat (pelopor industrialisasi tanpa memperdulikan lingkungan) tentang alam tidaklah berbeda. Karena dalam dunia islam juga terjadi pengrusakan alam seperti yang terjadi di Barat. Padahal kalau kita teliti lebih dalam ada perbedaan esensial antara Barat dan islam dalam memandang alam ini yang membuat umat islam menjadi tidak islami dalam berbuat dan memberlakukan alam ini. Meskipun demikian, islam tetap hidup sebagai dorongan religius dan spiritual yang kuat. Pandangannya tentang alam dan lingkungan hidup masih tetap terhujam dalam pikiran dan jiwa umatnya.
Adanya perjuangan umat Islam yang satu perlima penduduk dunia adalah merealisasikan pandangan Islam tersebut agar membumi, dengan begitu keselarasan lingkungan hidup dapat dirasakan.
Kesenjangan antara cita Islam dan fakta perbuatan kaum muslimin dalam masalah lingkungan harus segera dihapuskan sehingga pada akhirnya, menjadi muslim sekaligus pendekar lingkungan hidup.
Memelihara Lingkungan Krisis ingkungan ldari sudut teologis (metafisik) bukanlah hanya persoalan politik dan ekonomi belaka. Namum ada persoalan mendasar yang berhubungan dengan keyakinan yang menjadi dasar tindakan dan prilaku seseorang. Krisis lingkungan yang sekarang menjadi problem serius manusia pertama kali disulut oleh modernisasi (era Industrialisasi) Yang terjadi di Barat. Sedangkanm dunia timur hanya mengekor jalan yang telah dilaluai Barat, meski sebenarnya jalan itu telah bertentangan dengan pandangan filsafat mereka sendiri. Modernisasi Barat yang membuahkan konsumerisme, individualisme, hedonisme, adalah kelanjutan dari filsafat materialisme yang mendasari bangunan peradabannya. Dalam filsafat materialisme barat menempatkan esensi segala sesuatu hanyalah pada materi semata : eksistensi manusia, tujuan hidupnya tidak lebih hanya materi saja. tidak ada tempat lagi bagi nilai dan sesuatu yang transendental dalam bangunan pemikiran dan peradaban yang dijungjung barat. Hidup di dunia ini adalah senyatanya, dan tidak ada kehidupan lain selain dunia ini. Bahkan selogan “Tuhan telah mati”adalah jargon resmi barat mengawali modernisasi peradabannya. Akibat lanjut dari filsafat materialisme di atas adalah pandangannya tentang manusia yang sangat ekstrim. Manusia adalah penguasa tunggal (yang bebas, merdeka) di alam ini. Manusia tidak akan mempertanggungjawabkan pekerjaannya selain pada dirinya sendiri karena tuhan telah mati. Bagi mereka Tuhan adalah mitos yang hanya menakut-nakuti pikiran manusia untuk berbuat bebas di alam ini. Juga dengan pandangannya bahwa kehidupan hanya ada di dunia ini, membuat obsesi dan cita-cita mereka hanya sebatas menikmati kelezatan materi yang ada di dunia. Maka terjadilah peradaban barat yang memobilisasi masa untuk berebut kenikmatan duniawi tanpa mempedulikan nilai-nilai transendental. Gaya hidup hedonisme, konsumerisme, individualisme adalah anak sah dari pandangan hidup seperti di atas. Dari sinilah akar terjadinya ekploitasi alam secara besar-besaran tanpa mesti memperhatikan keseimbangan dan keselarasannaya. Terjadi kolonialisme yang dengan pongahnya menghabisi sumber-sumber alam Negara jajahannya merupakan bukti nyata keserakahan manusia yang dimasuki pandangan materilaisme. Bagi Prof Sayyed Hossen Nasr, dengan pandangan barat bahwa manusia sebagai pengusaha tunggal (tanpa kehadiran Tuhan) telah menjadikan manusia sewenang-wenang dalam memperlakukan alam bagi seorang pelacur yang terus dieksploitir tanpa memberikan imbalan yang layak.keserakahan dan kerakusan Barat telah menghancurkan keseimbangan dan keselarasan alam. Hal di atas sangat berbeda dengan pandangan Islam tentang alam . Bagi Prof , Fazrur Rahman membicarakan alam dalam konsep Islam tidak bisa dipisahkan dari pembahasan tentang Tuhan dan manusia. Membahas salah satunya pasti akan menyeret tema lainnya dalam pembicaraannya. Dalam Islam Tuhan (baca: Allah SWT) adalah pemilik tunggal alam semesta, dimana manusia termasuk didalamnya. Namun begitu manusia mempunyai kedudukan yang sangat unik dan khas dibandingkan makhluk-makhluk Allah lainnya. Manusia diberi akal pikiran dan nafsu, dimana tidak diberikan pada makhluk lainnya. Dengan bekal akal pikiran itulah Allah memberikan mandat sebagai khalifah di bumi agar
mengurusi (mempergunakan dan memeliharanya) alam mini sebaik baiknya sebagai mana temaktub dalam Al-Quran pada (Qs: 2:30; Qs:7:129; Qs:27:62; Qs:35:39; Qs:38:26). Kewenangan manusia untuk mempergunakan alam bukanlah hak mutlaknya tapi merupakan hak yang telah direkomendasikan oleh Allah SWT. Dan suatu saat akan diminta pertanggungjawaban oleh pemilik sejatinya. Oleh karenanya manusia berkewajiban memelihara keseimbangan dan keselarasan alam agar tidak rusak seperti pertama kali Allah meminjamkan pada manusia. Sebagai mana termaktub dalam Qs. Al-Qhashash (28) ayat 77 (“dan carilah pada apa yang Allah karuniakan kepada kamu negeri akhirat, tetapi janganlah engkau melupakan nasibmu di dunia ini. Berbuatlah kebaikan sebagai mana Allah telah berbuat kebaikan kepada kamu; dan janganlah kamu berbuat kerusakan dimuka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”). Sebagai khalifah di bumi manusia sekaligus sebagai hamba Allah yang berkewajiban untuk beribadah kepada-Nya dengan menjalankan ajaran-ajaran yang telah diturunkan kepada umat manusia.Untuk dapat beribadah dengan khusu dan istiqamah (mantap dalam keimanan) manusia harus lebih mengenal dan memahami Khaliknya. Dalam rangka mengenal dan memahami Allah itulah alam semesta digunakan sebagai media untuk memngerti dan memahami rahasia Allah. Dzat yang mutlak. Tentu bersama-sama dengan mengkaji dan memahami ayat-ayat yang terdapat di dalam Al-Qur’an. Perpaduan anatara ayat kauniyah (alam semesta) dan ayat Al-qur’an akan memmberikan ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Jadi dalam pandangan Islam alam semesta mempunyai dua fungsi; pertama, untuk memenuhi kebutuhan manusia agar bisa beribadah kepada Allah. Kedua, sebagai media untuk memahami kekuasaan, kebesaran, dan keluasan dzat Allah. Dengan dua peranan alam bagi manusia menurut konsep Islam inilah tindakan eksploitasi alam secara brutal yang mengesampingkan keselarasan dan keseimbangannya tidak bisa ditolerir ajaran Islam, dan krisis lingkungan yang melanda dunia saat ini merupakan persoalan besar dalam memahami perannan manusia sebagai khalifah sekaligus hamba Allah di bumi. Manusia telah menjadikan dirinya sebagai raja yang mempunyai kekuasaan mutlak atas semesta. Dan meniadakan pertanggungjawabannya nanti dihadapan Allah atas tindakannya terhadap alam semesta. Bagi seorang muslim menyelamatkan lingkungan hidup adalah merupakan perintah agamanya, tidak hanya sekedar mencari legitimasi agama atas isu-isu lingkungan hidup yang semakin keras dendangnya. Karena dengan lingkungan yang sehatlah seorang muslim dapat melangsunglkan ibadah dan menjadikan alam sebagai media mengenal dan memahami Allah, disamping kitab suci.
D. KEUTAMAAN ORANG YANG BERILMU
Orang yang berilmu mempunyai kedudukan yang tinggi dan mulia di sisi Allah
dan masyarakat. Al-Quran menggelari golongan ini dengan berbagai gelaran mulia dan
terhormat yang menggambarkan kemuliaan ketinggian kedudukan mereka di sisi Allah
SWT dan makhluk-Nya. Mereka digelari sebagai “al-Raasikhun fil Ilm” (Al Imran : 7),
“Ulul al-Ilmi” (Al Imran : 18), “Ulul al-Bab” (Al Imran : 190), “al-Basir” dan “as-
Sami' “ (Hud : 24), “al-A'limun” (al-A'nkabut : 43), “al-Ulama” (Fatir : 28), “al-Ahya' “
(Fatir : 35) dan berbagai nama baik dan gelar mulia lain.
Dalam surat ali Imran ayat ke-18, Allah SWT berfirman: "Allah menyatakan bahwasanya
tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan.
Para Malaikat dan orang- orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak
ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana". Dalam ayat ini ditegaskan pada golongan orang berilmu bahwa mereka amat
istimewa di sisi Allah SWT . Mereka diangkat sejajar dengan para malaikat yang menjadi
saksi Keesaan Allah SWT. Peringatan Allah dan Rasul-Nya sangat kerasterhadap
kalanganyangmenyembunyikan kebenaran/ilmu, sebagaimana firman-Nya:
"Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan
berupa keterangan-keterangan (yang jelas)dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya
kepada manusia dalam Al-Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati pula oleh
semua (mahluk) yang dapat melaknati."(Al-Baqarah: 159)Rasulullah saw juga bersabda:
"Barangsiapa yang menyembunyikan ilmu, akan dikendali mulutnya oleh Allah pada hari
kiamat dengan kendali dari api neraka." (HR Ibnu Hibban di dalam kitab sahih beliau.
Juga diriwayatkan oleh Al-Hakim. Al Hakim dan adz-Dzahabi berpendapat bahwa hadits
ini sahih) Jadi setiap orang yang berilmu harus mengamalkan ilmunya agar ilmu yang ia
peroleh dapat bermanfaat. Misalnya dengan cara mengajar atau mengamalkan
pengetahuanya untuk hal-hal yang bermanfaat.
E. DAMPAK NEGATIF IPTEK
Bagi masyarakat sekarangiptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan
iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan
memuja iptek lebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan
kefanaan dunia. Iptek yakin akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan
imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidak dapat
dipungkiri. Namum manusia tidak bisa menipu diri akan kenyataan bahwa iptek
mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.Dalam peradaban modern
yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek
terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir
rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek
hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari
sekedar kenyataan objektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja
iptek tidak mengenal unsur kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak pernah bisa menjadi
standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-maslah kemanusiaan. Dari segala dampak
terburuk dari perkembangan iptek adalah dampak terhadap perilaku dari manusia
penciptanya. Iptek telah membuat sang penciptanya di hinggapi sifat over confidence dan
superiotas tidak saja terhadap alam melainkan pula terhadap sesamamya. Eksploitasi
terhadap alam dan dominasi pihak yang kuat(negara barat) terhadap negara yang lemah
(negara dunia ketiga) merupakan ciri yang melekat sejak lahirnya revolusi industri.
F. PENYIKAPAN TERHADAP PERKEMBANGAN IPTEK
Setiap manusia diberikan hidayah dari Allah SWT berupa “alat” untuk mencapai
dan membuka kebenaran. Hidayah tersebut adalah :
indera, untuk menangkap kebenaran fisik, naluri, untuk mempertahankan hidup dan
kelangsungan hidup manusia secara probadi maupun sosial
pikiran dan atau kemampuan rasional yang mampu mengembangkan kemampuan
tiga jenis pengetahuan akali (pengetahuan biasa, ilmiah dan filsafi). Akal juga
merupakan penghantar untuk menuju kebenaran tertinggi
imajinasi, daya khayal yang mampu menghasilkan kreativitas dan menyempurnakan
pengetahuannya
hati nurani, suatu kemampuan manusia untuk dapat menangkap kebenaran tingkah
laku manusia sebagai makhluk yang harus bermoral.
Dalam menghadapi perkembangan budaya manusia dengan perkembangan IPTEK
yang sangat pesat, dirasakan perlunya mencari keterkaitan antara sistem nilai dan norma-
norma Islam dengan perkembangan tersebut. Menurut Mehdi Ghulsyani (1995), dalam
menghadapi perkembangan IPTEK ilmuwan muslim dapat dikelompokkan dalam tiga
kelompok:
Kelompok yang menganggap IPTEK moderen bersifat netral dan berusaha
melegitimasi hasil-hasil IPTEK moderen dengan mencari ayat-ayat Al-Qur’an yang
sesuai;
Kelompok yang bekerja dengan IPTEK moderen, tetapi berusaha juga mempelajari
sejarah dan filsafat ilmu agar dapat menyaring elemen-elemen yang tidak islami,
Kelompok yang percaya adanya IPTEK Islam dan berusaha membangunnya.
Untuk kelompok ketiga ini memunculkan nama Al-Faruqi yang mengintrodusir
istilah “islamisasi ilmu pengetahuan”. Dalam konsep Islam pada dasarnya tidak ada
pemisahan yang tegas antara ilmu agama dan ilmu non-agama. Sebab pada dasarnya ilmu
pengetahuan yang dikembangkan manusia merupakan “jalan” untuk menemukan
kebenaran Allah itu sendiri. Sehingga IPTEK menurut Islam haruslah bermakna ibadah.
Yang dikembangkan dalam budaya Islam adalah bentuk-bentuk IPTEK yang mampu
mengantarkan manusia meningkatkan derajat spiritualitas, martabat manusia secara
alamiah. Bukan IPTEK yang merusak alam semesta, bahkan membawa manusia
ketingkat yang lebih rendah martabatnya.
Dari uraian di atas “hakekat” penyikapan IPTEK dalam kehidupan sehari-hari yang
islami adalah memanfaatkan perkembangan IPTEK untuk meningkatkan martabat
manusia dan meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah SWT. Kebenaran IPTEK
menurut Islam adalah sebanding dengan kemanfaatannya IPTEK itu sendiri.
IPTEK akan bermanfaat apabila:
a. Mendekatkan pada kebenaran Allah dan bukan menjauhkannya
b. Dapat membantu umat merealisasikan tujuan-tujuannya (yang baik),
c. Dapat memberikan pedoman bagi sesama,
d. Dapat menyelesaikan persoalan umat. Dalam konsep Islam sesuatu hal dapat
dikatakan mengandung kebenaran apabila ia mengandung manfaat dalam arti luas.
G. Kontribusi Iptek dan Seni Bagi Dakwah Islam
Kontribusi Terhadap Dakwah
Kontribusi adalah kesejahteraan dan kemakmuran material (fisikal) yang di hasilkan oleh
perkembangan iptek moderen membuat orang mengagumi meniru gaya hidup peradaban
orang barat samapidi barengi sikap kritis terhadap segala dampak negatif yang
diakibatkannya, bukan hanya bidang iptek saja tetapi dalam bidang seni juga.
Dalam kontribusi iptek dan seni dalam dakwah islam banyak memberikan perkembangan
di dalam dakwahnya, misalnya pada jaman dahulu ketika para ulama di pulau jawa
menyebarkan ajaran agama Islam mereka menyebarkan dakwahnya melalui kesenian
wayang yang isinya tentang ajaran-ajaran agama Islam. Maka dengan adanya kesenian
wayang ini digunakan sebagai media dakwah Islam dan daya tarik masyarakat untuk
menyaksikan kesenian wayang tersebut.
Pada saat ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah sangat maju, di buktikan
dengan adanya penemuan-penemuan baru yang fungsinya untuk memudahkan segala
aktifias manusia, begitu juga kemudahan dalam derdakwah bagi para ulama.Ada banyak
hal yang sudah dihasilkan oleh teknologi untuk dakwah Islam sebagai bagian dari
integrasi itu sendiri, Al Quran digital, akses hadist shahih yang bisa dilakukan dimana
saja,silahturahmi yang tidak pernah putus karena sudah ada HP, jejaring sosial dan
sebagainya. Bahkan media pembelajaran yang menyenangkan dengan menggunakan
game untuk memperdalam ilmu Islam itu sendiri.
Contok-contoh Kontribusi Iptek dan Seni bagi dakwah Islam
Ø Arsitektur masjid yang indah membuat para jamaah senang dan nyaman beribadah
Ø Wayang sebagai media dakwah bagi Wali Songo
Ø Perkembangan busana muslim seperti jilbab
Ø Media dakwah di televisi, internet, koran, dan majalah
Ø Penggunaan internet, blog, dan situs Islami sepertisuara Islam, Muslim,dll
Ø Al Quran dan Hadist dalam bentuk digital semuga mempermudah pencarian ayat,
terjemaah, tafsiran Al Quran.
BAB 3
KESIMPULAN
A. TEMUAN MASALAH
Pada IPTEK
Teknologi dibuat atas dasar ilmu pengetahuan dengan tujuan untuk memmpermudah
pekerjaan manusia. Namun, yang terjadi saat ini banyak penemuan-penemuan IPTEK
yang disalah gunakan oleh pemakainya. Contohnya yaitu penggunaan media komunikasi
sebagai sarana penipuan, pelecehan dan hal-hal negatif lainnya.
Pada seni
Seni adalah hasil ungkapan akal dan budi manusia dengan segala prosesnya serta
merupakan ekspresi jiwa seseorang. Hasil ekspresi jiwa tersebut berkembang menjadi
bagian dari budaya manusia. Seni identik dengan keindahan, keindahan yang hakiki
identik dengan kebenaran. Namun saat ini banyak terjadi seni sering disalahgunakan
sebagai media-media yang berbau hal-hal yang mengenai seks. Contohnya tarian-tarian
yang mengundang hawa nafsu, atau gambar-gambar yang menjurus pada pelecehan
seksual.
B. KRITIK DAN SARAN
Dalam penggunaan teknologi dalam bentuk apapun lebih baik untuk mampu memilah
nilai positif dan negatif yang diberikan dari teknologi tersebut. Dalam penggunaan
teknologi mampu mengendalikan diri sehingga tidak menimbulkan kerusakan bagi
lingkungan atau dimana populasi-populasi berada.
Sebagai manusia yang memiliki dasar keimanan trhadap Allah SWT, diharapkan mampu
memanfaatkan teknologi sesuai dengan koridor-koridor islam, sehingga tidak menjadi
suatu mudhorot.