Zakat dan hikmahnya
-
Upload
suimah-herniawati -
Category
Spiritual
-
view
51 -
download
0
Transcript of Zakat dan hikmahnya
Zakat secara bahasa
• Suci, tumbuh, berkembang, berkah dll
Menurut kitab-kitab hukum islam
• Suci dari dosa
Menurut bahasa Al Qur’an
• Tumbuh dengan subur
Menurut pakar bahasa Arab (asal kata zaka)
ccc
• Pengeluaran sebagian harta seseorang yang sudah mencapai nisab dan syarat-syaratnya dengan kadar yang telah ditentukan kemudian diberikan kepada yang berhak menerimanya.
Zakat secara istilah
Jadi, Apa yang dimaksud zakat ?Kenapa kita harus bayar zakat?
Mengapa hanya umat islam yang berzakat?
Dalil zakat dan hikmahnya
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkandan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.” (At Taubah : 103)
Macam-macam zakat1. Zakat Nafs (jiwa)
Pengeluaran Zakat yang berbentuk bahan pangan atau makanan pokok sesuai daerah yang ditempati, maupun berupa uang yang nilainya sebanding untuk mensucikan diri manusia. Disalurkan kepada yang berhak pada bulan Ramadhan sebelum tanggal satu syawal (hari raya Idul Fitri).
2. Zakat Maal (Harta)Pengeluaran sebagian dari harta
atau penghasilan untuk menyucikan harta tersebut, apabila telah memenuhi syarat-syarat wajib zakat.
Harta Yang Wajib Dizakatkan
1. Binatang ternakJenis-jenis binatang ternak yang dizakatkan : unta, sapi, kerbau, kuda, unggas dan kambing.
Syarat binatang nya:bila telah mencapai nishab, telah
dimiliki satu tahun, digembalakan dan tidak untuk
dipekerjakan demi kepentingan pemiliknya.
Syarat zakat bagi pemiliknya :
Islam, Merdeka, Milik yang sempurna, Cukup satu
nisab, Sampai satu tahun lamanya dipunyai,
Digembalakan.
Zakat barang berharga (Emas dan Perak)
Firman Allah Swt:“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan
perak, dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksaan yang pedih.” (Qs. At-Taubah : 34)
Zakat Perniagaan• Harta perniagaan wajib dizakati
dari hasil barang yang kita perdagangkan, dengan syarat-syarat seperti yang telah disebutkan pada zakat emas dan perak. “Dari Samurah, Rasulullah Saw memerintahkan kepada kami agar kami mengeluarkan zakat barang yang disediakan untuk dijual.” (Riwayat Daruqutni dan Abu Daud)
Zakat Pertanian
“Rasulullah Saw telah menyuruh supaya menaksir buah anggur itu berapa banyak buahnya, seperti menaksir buah kurma, dan beliau menyuruh juga supaya memungut zakat anggur sesudah kering, seperti mengambil zakat buah kurma, juga sesudah kering.” (Riwayat Tirmizi, dan ia menilainya sebagai hadis hasan)
1. Buah-buahanMenurut riwayat, kurma dan anggur saja yang
dizakatkan.
2. Biji-bijianSeperti beras, jagung, gandum, kacang,
dan sebagainya.Firman Allah Swt:
“Dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan
zakatnya).” (Qs. Al-An’am : 141)
Zakat hasil laut & harta temuan (Rikaz)
Hasil Kekayaan laut
• segala sesuatu yang dieksploitasi dari laut seperti mutiara, ambar, marjan dll.
Rikaz (harta karun) • harta terpendam orang terdahulu yang
ditemukan dan tidak ada yang mengakuinya.
Zakat Penghasilan Sebagaimana firman Allah:
“Wahai orang-orang yang beriman, infakanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik.” (Q.S. Al Baqarah : 267)
“Dan pada harta-harta mereka ada hak orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak dapat bagian”. (Q.S. Al Zariyat : 19)
Mengapa Hanya harta tersebut saja
yang harus dikeluarkan zakatnya?
Sebenarnya, Sesuatu yang berharga dan menghasilkan itu (yang dimiliki oleh kita secara utuh) maka disitulah ada kewajiban pengeluaran zakatnya.
Harta bukan hanya anugrah yang dinikmati manfaatnya saja. Tetapi sebagai amanah bahkan
ujian bagi manusia untuk menuju pada sang Pemilik sesungguhnya.
Dalil penerima zakat
“Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang
miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan)
budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah, dan orang-orang yang sedang dalam
perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah.” (Qs. At-Taubah : 60)
Zakat itu diberikan untuk siapa?
Orang Yang Berhak Menerima Zakat
• Fakir• Miskin• Amil• Muallaf• Ar-Riqab• Al –Gharim• Fii Sabilillah• Ibnu Sabil
Jika syarat penerima tersebut tidak ada atau tidak memenuhi?
• Dimanfaatkan untuk sesuatu kepentingan umum. Misalnya pendayagunaan mesjid serta alat-alatnya, lembaga pendidikan, panti-panti, dan wirausaha yang membutuhkan bantuan.
• Jika syarat penerima itu tidak sesuai, misalnya seorang amil itu kaya raya, maka dahulukan orang biasa yang lebih membutuhkan. Upayakan harta zakat itu digunakan demi kemaslahatan & kesejahteraan bersama. Dan tidak adanya ketamakan atau kepentingan pribadi.
siapa saja yang tidak boleh menerimanya?
Orang Yang Tidak Berhak Menerima Zakat
• Orang kaya• Hamba sahaya• Keturunan Nabi• Orangtua dan anaknya• Orang kafir
• Sesungguhnya kita bukan pemilik harta yang kekal, karena itulah sebagai bukti penghambaan kita pada Allah dengan menafkahkan sebagian harta kepada orang fakir, miskin, anak yatim dan yang ditetapkan olehNya. Agar kita terselamatkan dari nafsu dan cinta dunia secara berlebihan.
“ jika untuk meraih sesuatu butuh pengorbanan, maka untuk mencapai makrifat padaNya butuh
pengorbanan dari apa yang kita miliki dan usahakan”
Ancaman bagi Orang yang Enggan Membayar Zakat
• Kelak di hari kiamat nanti, hartanya menjadi seekor ular yang akan melilit leher pemiliknya
• Akan mati dalam keadaan yang buruk dan keluar dari dunia ini tidak dalam agama Islam.
• Atau akan dihukum sebelum mati sebagaimana yang terjadi pada Qarun dari bani Israil
Hikmah ZakatBagi pemberi
• Menghilangkan sifat kikir, tamak• Mendekatkan kepada tuhan• Menyempurnakan tauhidnya
dan syahadahnya. • Mendorong untuk bersyukur• Memalingkan jiwa dari jalan
yang gelap• Menghiasi diri dengan kebajikan
dan rahmat• Membentengkan harta dan
menyuburkannya• Menjamin harta tidak hilang
secara sia-sia• Merasa berkecukupan dll.
Bagi penerima• Memeliharanya dari kehinaan,
kepapaan dan aib kemiskinan.• Memantapkan iman dalam
hatinya• melepaskan diri dari ikatan
perbudakan. • (bagi para ibnu sabil) dapat
meneruskan perjalanannya dengan pertolongan zakat.
• Dapat memenuhi kebutuhan pokok atau tuntutan hidupnya dll.
Kesimpulan
Zakat adalah ibadah mahdhah (murni) yang telah ditentukan nasab, kadar dan waktunya serta syarat-syaratnya dikeluarkan untuk mensucikan harta dan jiwa manusia secara lahir batin dengan demikian agar manusia tidak hanya bertujuan mensejahterakan kehidupan duniawi tetapi juga ukhrawi (dunia akhrirat). Adapun manfaatnya yakni menjadikan kita sebagai mukminin/at yang bersyukur dan menumbuhkan ukhuwah islamiyah yang peduli sesama.