7/23/2019 12_acceptance Sampling Atribut Pert 1
http://slidepdf.com/reader/full/12acceptance-sampling-atribut-pert-1 1/33
7/23/2019 12_acceptance Sampling Atribut Pert 1
http://slidepdf.com/reader/full/12acceptance-sampling-atribut-pert-1 2/33
Acceptance Sampling (AS)
Berkaitan dengan pemeriksaan danpengambilan keputusan tentang produk :
yang datang (dari supplier)
yang dihasilkan perusahaan
Dapat dilakukan untuk data atribut dan datavariabel
7/23/2019 12_acceptance Sampling Atribut Pert 1
http://slidepdf.com/reader/full/12acceptance-sampling-atribut-pert-1 3/33
AS untuk data atribut danvariabel
Data atribut mengklasifikasikan produk terkaitproduk baik dan produk cacat
Data variabel karakteristik kualitas ditunjukkandalam setiap sampel dilakukan penghitunganrata-rata sampel dan deviasi standar sampel. Bilarata-rata sampel berada di luar jangkauanpenerimaan, maka produk tersebut akan ditolak
7/23/2019 12_acceptance Sampling Atribut Pert 1
http://slidepdf.com/reader/full/12acceptance-sampling-atribut-pert-1 4/33
Keuntungan dan Kerugian
SamplingKeuntungan
Lebih murah
Dapat meminimalkan kerusakan
Dapat memotivasi pemasok bila ada penolakanbahan baku
KerugianAdanya risiko menerima produk cacat atau
menolak produk baik
Sedikitnya informasi mengenai produk
Membutuhkan perencanaan danpendokumentasian prosedur pengambilan sampel
Tidak adanya jaminan mengenai sejumlah produktertentu yang akan memenuhi spesifikasi.
7/23/2019 12_acceptance Sampling Atribut Pert 1
http://slidepdf.com/reader/full/12acceptance-sampling-atribut-pert-1 5/33
Pertimbangan dilakukannya
Acceptance Sampling
a. Pengujian yang dapat merusakkan produk
b. Biaya inspeksi yang sangat tinggi
c. 100% inspeksi yang dilakukan memerlukan waktu
yang lama dan biaya yang tinggid. Pemasok memiliki kinerja yang baik tetapi beberapa
tindakan pengecekan tetap harus dilaksanakan
e. Merupakan tanggungjawab perusahaan terhadap
produk yang dihasilkannya
7/23/2019 12_acceptance Sampling Atribut Pert 1
http://slidepdf.com/reader/full/12acceptance-sampling-atribut-pert-1 6/33
DUA JENIS PENGUJIAN
Sebelum pengiriman produk akhir kepelanggan oleh produsen (the
producer test the lot for outgoing quality)
Setelah pengiriman produk akhir kepelanggan oleh konsumen (theconsumer test the lot for incoming quality)
7/23/2019 12_acceptance Sampling Atribut Pert 1
http://slidepdf.com/reader/full/12acceptance-sampling-atribut-pert-1 7/33
Pertimbangan sebelumdilakukan sampling (inspeksi)
Homogen
Lot besarAcak
7/23/2019 12_acceptance Sampling Atribut Pert 1
http://slidepdf.com/reader/full/12acceptance-sampling-atribut-pert-1 8/33
Teknik Pengambilan Sampel
1. Sampel Tunggal (single sampling)Satu sampel diambil dari lot dan diputuskan untuk menerima atau menolak
lot dasarkan hasil inspeksi sampel tersebut. Didefinisikan, ukuran lot N,
ukuran sampel n dan jumlah penerimaan c.
Contoh:
N = 9000 n = 300 c = 2artinya:
lot dengan ukuran 9000 unit, harus diinspeksi sebanyak 300 unit.
- Jika dari 300 unit tersebut terdapat dua unit atau kurang yang tidak
sesuai, maka lot tersebut diterima.
- Jika dari 300 unit tersebut terdapat tiga unit atau lebih yang tidaksesuai, maka lot tersebut ditolak.
7/23/2019 12_acceptance Sampling Atribut Pert 1
http://slidepdf.com/reader/full/12acceptance-sampling-atribut-pert-1 9/33
Teknik Pengambilan Sampel(2)
2. Sampel Ganda (double sampling)Pada rencana sampel ganda, keputusan terhadaphasil inspeksi dapat berupa:a. Menerima lotb. Menolak lot
c. Mengambil sampel berikutnya
Kualitas bagus Lot diterima Sampel keduaTidak diperlukan
Kualitas buruk Lot ditolak Sampel keduaTidak diperlukan
Jika tingkat kualitas tidak terlalu baik atau tidak terlalu buruk.Maka diambil sampel ke dua
7/23/2019 12_acceptance Sampling Atribut Pert 1
http://slidepdf.com/reader/full/12acceptance-sampling-atribut-pert-1 10/33
Teknik Pengambilan Sampel(3)
Rencana sampel ganda didefinisikan sebagai berikut:
N = ukuran lot
n1 = ukuran sampel pada sampel pertama
c1 = jumlah penerimaan pada sampel pertama
r1 = jumlah penolakan untuk sampel pertama
n2 = ukuran sampel pada sampel kedua
c2 = jumlah penerimaan untuk kedua sampel
r2 = jumlah penolakan untuk kedua sampel
7/23/2019 12_acceptance Sampling Atribut Pert 1
http://slidepdf.com/reader/full/12acceptance-sampling-atribut-pert-1 11/33
7/23/2019 12_acceptance Sampling Atribut Pert 1
http://slidepdf.com/reader/full/12acceptance-sampling-atribut-pert-1 12/33
7/23/2019 12_acceptance Sampling Atribut Pert 1
http://slidepdf.com/reader/full/12acceptance-sampling-atribut-pert-1 13/33
Indeks Kualitas(1)
Ada beberapa indeks kualitas yang dapat digunakan dalam Acceptance Sampling, yaitu
1.AQL – Acceptance Quality Level – tingkat kualitas menurut produsen
Resiko produsen adalah resiko yang diterima produsen karena
menolak produk yang baik dalam inspeksinya (α)
Merupakan proporsi maksimum dari cacat atau kesalahan yangdiperbolehkan
Produsen menginginkan probabilitas penerimaan (Pa) dekat
dengan 1. Probabilitas kesalahan tipe I (risiko produsen) =1-Pa,
biasanya hanya sekitar 0.05 atau 0.01 dengan nilai AQL mendekati
0
7/23/2019 12_acceptance Sampling Atribut Pert 1
http://slidepdf.com/reader/full/12acceptance-sampling-atribut-pert-1 14/33
Indeks Kualitas(3)
2. LQL –
Limiting Quality Level –
tingkat kualitasmenurut konsumen
Probabilitas tersebut dikenal dengan risiko konsumen (β) atau
kesalahan tipe II
Risiko konsumen merupakan probabilitas akan menerima
produk pada tingkat LQL. Probabilitas kesalahan tipe II=β, menunjukkan probabilitas
penerimaan konsumen terhadap produk cacat.
LQL sering disebut dengan LTPD – lot tolerance percent
defective atau RQL – rejectable quality level
7/23/2019 12_acceptance Sampling Atribut Pert 1
http://slidepdf.com/reader/full/12acceptance-sampling-atribut-pert-1 15/33
Indeks Kualitas(5)
3. IQL – Indifference Quality Level – tingkat kualitas diantara AQL dan LQL
Diartikan sebagai tingkat kualitas pada probabilitas
penerimaan 0,5 untuk rencana sampel tertentu.
Menekankan pada pemasok internal dan eksternal
bahwa semua produk yang diserahkan untukdiinspeksi diharapkan dapat memenuhi spesifikasi
7/23/2019 12_acceptance Sampling Atribut Pert 1
http://slidepdf.com/reader/full/12acceptance-sampling-atribut-pert-1 16/33
Indeks Kualitas(6)
4.AOQL – Average Outgoing Quality Level Suatu perkiraan hubungan yang berada diantara bagian
kesalahan pada produk sebelum inspeksi (incomingquality) atau p dari bagian sisa kesalahan setelah inspeksi(outgoing quality)
Apabila incoming quality baik, maka outgoing quality jugaharus baik. Sebaliknya, bila incoming quality buruk, makaoutgoing quality akan tetap baik (dengan asumsi tidak adakesalahan dalam inspeksi)
Incoming quality sangat baik atau sangat buruk, outgoing
quality akan cenderung baik. Diantara kedua titik tersebutterdapat suatu titik dimana persentase kesalahan dariproduk yang selesai dibuat (outgoing material) akanmaksimum
7/23/2019 12_acceptance Sampling Atribut Pert 1
http://slidepdf.com/reader/full/12acceptance-sampling-atribut-pert-1 17/33
Karakteristik Acceptance Sampling
Indeks (AQL, AOQL, dsb) yang digunakan untukmenentukan kualitas harus berdasarkan kebutuhankonsumen dan produsen
Risiko dalam pengambilan sample harus diketahuisecara kuantitatif (kurva OC)
Pemeriksaan harus meminimalkan biaya inspeksi
Perencanaan harus menggunakan pengetahuan
Perencanaan harus fleksibel
Pengukuran yang diperlukan dalam perencanaan
harus memberikan informasi yang bermanfaat Perencanaan harus sederhana
7/23/2019 12_acceptance Sampling Atribut Pert 1
http://slidepdf.com/reader/full/12acceptance-sampling-atribut-pert-1 18/33
Pengukuran Untuk Evaluasi Kinerja
Sample
Kurva OC (Operating CharacteristicCurve)
Kurva AOQ (Average Outgoing Quality)
Kurva ATI (Average Total InspectionCurve)
Kurva ASN (Average Sample NumberCurve)
7/23/2019 12_acceptance Sampling Atribut Pert 1
http://slidepdf.com/reader/full/12acceptance-sampling-atribut-pert-1 19/33
Operating Characteristic (OC)Curve
OC curve merupakan kurva probabilitas penerimaanterhadap produk yang dihasilkan. Untuk menggambarkankurva ini diperlukan rumus Pa=P(d≤c)
Keterangan:
Pa adalah probabilitas penerimaan
c adalah cacat produk yang disyaratkand adalah jumlah cacat yang terjadi
Kurva ini dilakukan dengan mencari hubungan antaraprobabilitas penerimaan (Pa) dengan bagian kesalahandalam produk yang dihasilkan (p)
7/23/2019 12_acceptance Sampling Atribut Pert 1
http://slidepdf.com/reader/full/12acceptance-sampling-atribut-pert-1 20/33
Rumus Perhitungan ≤
!! − !
( 1 )−=0
Perhitungan probabilitas penerimaan dapatdigunakan tabel distribusi poisson
1
Po
ProbabilitasPenerimaan (Pa)
ProporsiKesalahan (P)
ProporsiKesalahan (P)
1
Po
ProbabilitasPenerimaan (Pa)
7/23/2019 12_acceptance Sampling Atribut Pert 1
http://slidepdf.com/reader/full/12acceptance-sampling-atribut-pert-1 21/33
Pengaruh Jumlah n dan c
pada Kurva OC
7/23/2019 12_acceptance Sampling Atribut Pert 1
http://slidepdf.com/reader/full/12acceptance-sampling-atribut-pert-1 22/33
Contoh
Proporsi Kesalahan np ProbabilitasPenerimaan
0,01 0,5 0,986
0,02 1 0,92
0,03 1,5 0,809
0,04 2 0,677
0,05 2,5 0,544
0,06 3 0,423
0,07 3,5 0,321
0,08 4 0,238
0,09 4,5 0,174
0,1 5 0,125
0,11 5,5 0,088
0,12 6 0,062
0,13 6,5 0,043
0,14 7 0,03
0,15 7,5 0,02
Diketahui N=2000, n=50, c=2
7/23/2019 12_acceptance Sampling Atribut Pert 1
http://slidepdf.com/reader/full/12acceptance-sampling-atribut-pert-1 23/33
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
P a
P
Pa
Pa
7/23/2019 12_acceptance Sampling Atribut Pert 1
http://slidepdf.com/reader/full/12acceptance-sampling-atribut-pert-1 24/33
Contoh:
N = 3000 n = 89 c = 2
Stage 1:
1. diasumsikan 100 P0 = 1% 2. Nilai np0 = (89)(0.01) = 0.9
3. Lihat tabel poisson untuk c = 2 dan np0 = 0.9, maka
diperoleh nilai Pa = 0.938
Stage 2: 1. diasumsikan 100 P0 = 2%
2. Nilai np0 = (89)(0.02) = 1.8
3. Lihat tabel poisson untuk c = 2 dan np0 = 1.8, maka
diperoleh nilai Pa = 0.731
7/23/2019 12_acceptance Sampling Atribut Pert 1
http://slidepdf.com/reader/full/12acceptance-sampling-atribut-pert-1 25/33
Contoh
Untuk p = 0,01, n=89 dan c =2
=0,938
7/23/2019 12_acceptance Sampling Atribut Pert 1
http://slidepdf.com/reader/full/12acceptance-sampling-atribut-pert-1 26/33
Operating Characteristic (OC)
7/23/2019 12_acceptance Sampling Atribut Pert 1
http://slidepdf.com/reader/full/12acceptance-sampling-atribut-pert-1 27/33
Operating Characteristic (OC)CurveDengan perhitungan yang sama, maka akan
diperoleh tabel sebagai berikut:
7/23/2019 12_acceptance Sampling Atribut Pert 1
http://slidepdf.com/reader/full/12acceptance-sampling-atribut-pert-1 28/33
7/23/2019 12_acceptance Sampling Atribut Pert 1
http://slidepdf.com/reader/full/12acceptance-sampling-atribut-pert-1 29/33
Rectifying Inspection Pada program penerimaan sampel biasanya
terdapat tindakan perbaikan untuk lot yang ditolak.
Biasanya dilakukan inspeksi 100% terhadap lot yangditolak.
Unit-unit yang ditemukan memiliki ketidaksesuaianspesifikasi akan dikembalikan ke vendor, atau dilakukanpengerjaan ulang (rework) atau diganti denganpersediaan yang bagus, kegiatan ini disebut Rectifying
Inspection Program (mengkoreksi hasil inspeksi).
7/23/2019 12_acceptance Sampling Atribut Pert 1
http://slidepdf.com/reader/full/12acceptance-sampling-atribut-pert-1 30/33
7/23/2019 12_acceptance Sampling Atribut Pert 1
http://slidepdf.com/reader/full/12acceptance-sampling-atribut-pert-1 31/33
Average Outgoing Quality
AOQ adalah tingkat kualitas rata-rata dari sekumpulanproduk yang diinspeksi
Average Outgoing Quality (AOQ) merupakan salah satuteknik evaluasi untuk memperbaiki perencanaanpengambilan sampel.
Untuk membuat kurva AOQ dapat digunakan tabel kurvaOC dengan menambahkan kolom AOQ.
Pada AOQ diasumsikan bahwa lot yang ditolak akandiperbaiki atau ditukar dengan unit yang 100% bagus
AOQ diformulasikan sebagai berikut:
AOQ = (100p0)(pa)
7/23/2019 12_acceptance Sampling Atribut Pert 1
http://slidepdf.com/reader/full/12acceptance-sampling-atribut-pert-1 32/33
Average Outgoing Quality
Contoh:Menggunakan contoh yang sama
dengan contoh soal pada kurva OC,
maka diperoleh tabel berikut ini:
7/23/2019 12_acceptance Sampling Atribut Pert 1
http://slidepdf.com/reader/full/12acceptance-sampling-atribut-pert-1 33/33
Average Outgoing Quality Analisis kurva :
Ketika incoming Quality memiliki prosentasenoncorforming sebesar 2%, maka persentasenonconforming pada AOQ sebesar 1.46%. Ketikaincoming quality memiliki persentasenonconforming sebesar 6%, maka persentasenonconforming pada AOQ sebesar 0.64%
Hal tersebut karena dilakukan perbaikan padalot yang ditolak, sehingga nilai AOQ selalulebih baik dari incoming quality.
Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh suatubatasan maksimum yang menunjukkan
kemungkinan terburuk rata- rata kualitas yangdihasilkan, titik tersebut disebut AverageOutgoing Quality Limit (AOQL)