BIMTEK PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN DOSEN PEMULA
KOPERTIS WILAYAH IV
Fenomena dan Rumusan Masalah
Erie Febrian, PhD
Agenda
• Pendekatan Riset: Induktif vs Deduktif
• Pendekatan Riset: Quan vs Qual vs MMR
• Fenomena Riset• Rumusan Masalah
Pendekatan Riset: Induktif vs Deduktif
Pendekatan Riset:Deduktif vs Induktif
Deduktif• Argumentasi deduktif
mengalir dari titik yang lebih umum ke yang lebih spesifik
• Kadang dikenal sebagai pendekatan TOP-DOWN
• Kesimpulan bergerak secara logis dari premis (fakta yang ada)
• Argumen disusun berdasarkan hukum, aturan, prinsip-prinsip, dan teori yang sudah diterima luas.
Sumber: Burney (2008)
Deduktif• Logika formal dikenal sebagai ilmu deduksi• Ilustrasi:
Studi ini pertamakali dikenalkan oleh John (1982). Smith (1999) mengembangkan teori ini pada sisi ....sedangkan Bach (2001) mengembangkan sisi lainnya. Roy (2003) dan James (2006) mendukung konsep Smith (1999). Sebaliknya, Cindy (2004) dan Avee (2011) mendukung Bach (2001). Pada perkembangannya, teori ini.......... Studi terakhir, misalnya Choes (2014), cenderung memperkuat konsep Bach (2001). Namun demikian, studi-studi terdahulu cenderung mengabaikan kontribusi budaya terhadap partisipasi publik dalam penilaian kinerja pemerintah. Oleh karena itu, peneliti bermaksud melakukan investigasi empiris untuk menjelaskan bagaimana budaya berkontribusi terhadap .............................
Induktif• Argumentasi induktif
mengalir dari observasi yang spesifik ke generalisasi/teori yang lebih luas
• Kadang dikenal sebagai pendekatan BOTTOM-UP
• Kesimpulan tampaknya berdasarkan premis
• Mengandung ketidakpastian pada derajat tertentu
• Argumen disusun berdasarkan hasil observasi.
Sumber: Burney (2008)
Induktif• Argumen induktif biasanya
dikembangkan dalam konteks logika informal atau berpikir kritis
• Ilustrasi:Data BPS 2010-2014 memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan penting pada tingkat kunjungan wisata di kota Z. Statistik yang menggembirakan bahkan terjadi pada longweekend. Demikian pula, angka kunjungan ke toko-toko fashion dan restoran meningkat masing-masing 60% dan 70% pada periode tersebut. Data lain menunjukkan bahwa ............. Namun demikian, data yang dirilis oleh Himpunan Pengusaha Hotel di kota tersebut cukup mengejutkan. Angka okupansi hotel cenderung bergerak tidak konsisten dengan fakta di atas. Data lainnya juga ......... Oleh karena itu, peneliti bermaksud .................
Pendekatan Riset: Quan vs Qual vs MMR
Quan vs Qual Kriteria Qualitative QuantitativeTujuan memahami dan
menginterpretasikan interaksi sosial
Menguji hipotesis, mengkaji sebab akibat dan membuat prediksi
Kelompok yang dikaji
Lebih kecil dan tidak diseleksi secara random
Lebih besar dan diseleksi secara random.
Variabel Mengkaji seluruh perspektif, bukan variabel
Mengkaji variabel tertentu
Tipe Data Kalimat-kalimat, gambar, dan Objek
Angka-angka dan statistik
Bentuk Data data kualitatif, spt respon terbuka, hasil interview, observasi, catatan lapangan, dan refleksi subjek
Data kuantitatif berdasarkan pengukuran yg akurat menggunakan instrumen terstruktur dan tervalidasi
Kriteria Qualitative QuantitativeJenis Analisis Data
Mengidentifikasi pola, fitur, dan tema
Identifikasi hubungan statistik.
Objektivitas & Subjektivitas
Cenderung subjektif Objektif
Peran Peneliti
Peneliti dan bias-nya dapat disampaikan ke partisipan riset dan karakteristik partisipan dapat diekspos ke peneliti
Para peneliti dan bias-nya belum diketahui oleh partisipan riset, dan karakter partisipan juga tersembunyi dari para peneliti .
Hasil Temuan spesifik yang cenderung kurang bisa digeneralisasi
Temuan dapat digeneralisasi pada populasi lain.
Metode Ilmiah
Exploratory / bottom–up: peneliti mengembangkan hipotesis dan teori baru dari data yang dikumpulkan
Confirmatory / top-down: peneliti menguji hipotesis dan teori dengan data yang dikumpulkan kemudian.
Kriteria Qualitative QuantitativePandangan thd Prilaku Manusia
Dinamis, situasional, social, & personal.
Reguler & dapat diprediksi.
Tujuan Riset umumnya
Mengeksplorasi, menemukan dan mengkonstruksi
Deskripsikan, jelaskan, & prediksi.
Fokus Perspektif –nya luas; menguji keluasan dan kedalaman fenomena
Sudut pandang dengan perspektif tunggal; menguji hypothesis tertentu.
Sifat observasi Mengkaji perilaku di lingkungan alamiah (apa adanya).
Mengkaji perilaku di lingkungan yg terkondisikan; mengisolasi sebab akibat
Sifat realitas Realitas majemuk Realitas tunggal; objektif. Laporan akhir Laporan naratif dengan
deskripsi kontekstual dan kutipan langsung dari informan.
Laporan statistik terkait korelasi, perbandingan & signifikansi statistik.
Mengapa MMR? Muncul dari aksi, situasi dan konsekuensi, bukan dari kondisi
awal yang mendahului Ada kebutuhan terhadap aplikasi (apa yg efektif) dan solusi thd
masalah Tidak seperti QUAN dan QUAL yg fokus pada metode, MMR
lebih fokus pada masalah dan memakai semua pendekatan yang ada untuk memahami masalah
Metode Quan atau Qual masing-masing mungkin belum cukup Qual dan Quan memiliki perspektif/dimensi yang berbeda Kombinasi Qual-Quan memberi lebih banyak bukti MMR merupakan metode terkini MMR cenderung lebih mampu mencermikan “real life”
Fenomena Riset
Masalah Riset atau Fenomena
• Tidak ada riset, jika tidak ada Fenomena
• Dikembangkan melalui 3 bentuk:1. Kesenjangan antara Teori dan Fakta (empirical gap) biasanya dari proses induktif2. Konflik hasil-hasil riset pada topik yang sama (literature gap)3. Celah riset yang belum terjawab pada riset-riset sebelumnya (literature gap) bisa dikembangkan dari rekomendasi riset terakhir
Fenomena• Fenomena #1 dan #2 umumnya
ditemui pada skripsi dan tesis dimensinya terbatas dan hanya memverifikasi teori
• Fenomena #3 mengandung Novelty sehingga biasanya dipakai pada Disertasi dan artikel jurnal internasional
Fenomena• Dinyatakan dalam bentuk klaim dan buktiyang berupaya
meyakinkan pembaca tentang keunikan/kebaruan isu atau gagasan yang ditawarkan oleh suatu artikel
• Menentukan nilai jual suatu riset/artikel dinyatakan eksplisit dan awal
• Media penulis meyakinkan pembaca tentang urgensi riset
• Biasanya dibuktikan dengan PETA LITERATUR atau PETA MASALAH EMPIRIS
• Membantu menempatkan posisi penulis pada peta literatur
• Argumen berorientasi jangka panjang dalam penanganan masalah
• Dalam menyusun argumen, hindari DOGMA
• Topik tidak selalu sama dengan ARGUMENT
• Argumen memunculkan Research Niche (celah riset)
18
Fenomena = Argumen
19
EXAMPLE 1
EXAMPLE 2
20
21
22
EXAMPLE 3
23
Example 4
24
25
Sumber Fenomena (Marx, 1997)• Intellectual puzzle or contradictions
dampak utang terhadap kinerja perusahaan, bisa negatif maupun positif • The existing literature
teori yang ada belum bisa menjelaskan fakta kecenderungan konsumen di Indonesia memakai lebih dari satu nomor HP
• Replication“pengaruh kepemimpinan etnis terhadap akselerasi perubahan budaya perusahaan: Study pada Budaya Sunda” Apakah Minang bisa ubah teori?
• Oppositiondugaan bahwa beberapa teori dikembangkan dengan fakta empiris negara maju, yang dapat berubah jika diuji di negara berkembang, atau sebaliknya (apakah teori M Yunus berlaku di negara Eropa?)
• Social problem“perilaku masyarakat yang tidak suka antri”, “melanggar aturan karena ingin praktis”, dsb
Sumber Fenomena (Marx, 1997)• Gaps between official versions of reality and the facts on
the groundTeori: captive market yang besar di Indonesia Bank Islam menguasai pangsa yang signifikan. Fakta: pangsa hanya 4,9%.
• Empirical examples triggering amazement“UMKM di Indonesia dapat bertahan di tengah krisis”
• New methods and theories“Apakah teori CAPM dapat berlaku pada situasi krisis di negara berkembang?” Perlu investigasi untuk penyesuaian teori
• New social and technical developments and social trends“apakah konsep virtual office dapat meningkatkan kualitas kerja?”
Rumusan Masalah
Proposal Riset: dari Topik ke Masalah
Perbedaan antara sebuah topik (mis, Kepemimpinan Wanita) dan masalah riset (mis, hambatan yang dihadapi oleh wanita yang bekerja pada posisi sebagai pemimpin)
Rumusan Masalah = Pertanyaan Riset
Penting karena:• Mengarahkan pencarian literatur• Mengarahkan penentuan data yang
dibutuhkan• Mengarahkan analisis data• Mengarahkan deskripsi laporan data• Mencegah penyimpangan arah riset
Pertanyaan Riset• Harus merupakan formulasi dari
fenomena yang dijelaskan pada Introduksi (konsisten dengan fenomena) variabel terpaparkan dengan konsisten
• Dapat berpijak pada teori “pengaruh positif atau negatif”
• Harus merupakan rujukan butir-butir Hipotesis dan Simpulan hanya yang akan dihipotesiskan yang di rumuskan sebagai masalah
Pertanyaan Riset yang baik• Spesifik (tidak mengandung multi pertanyaan)• Jelas• Merujuk pada fenomena riset• Mencerminkan intervensi yang akan
dilakukan pada riset eksperimental• Menyebutkan target subjek riset
Kriteria Evaluasi RQ• Kejelasan dalam konteks teori• Executability (bisa dieksekusi)• Koneksi dengan teori dan kajian-kajian
sebelumnya• Keterkaitan antara satu butir RQ dengan
butir RQ lainnya• Orijinalitas kontribusi• Konteks (tidak boleh terlalu luas, atau terlalu
sempit)
• Diskusikan dan tulis jawaban atas pertanyaan berikut:
• Topik apa yang anda tertarik untuk investigasi?
• Mengapa masalah itu perlu diinvestigasi?
• Apa pertanyaan risetnya
Terima KasihMari Diskusi
Top Related