Download - 2013 · Keutamaan Haji-Ust. Muhibbin Bakrun, Lc Page 1 Menurut Jazir (2013) gelar haji bahkan gelar yang sengaja diadakan oleh pemerintah Hindia Belanda. Belanda mewajibkan ummat

Transcript
Page 1: 2013 · Keutamaan Haji-Ust. Muhibbin Bakrun, Lc Page 1 Menurut Jazir (2013) gelar haji bahkan gelar yang sengaja diadakan oleh pemerintah Hindia Belanda. Belanda mewajibkan ummat

www.cybermafaza.com 2013

Keutamaan Haji-Ust. Muhibbin Bakrun, Lc Page 1

Menurut Jazir (2013) gelar haji bahkan

gelar yang sengaja diadakan oleh

pemerintah Hindia Belanda. Belanda

mewajibkan ummat Islam yang telah

menunaikan ibadah haji untuk

mencantumkan gelarnya di depan

namanya. Bertujuan untuk mempermudah

monitoring (ed)

KEUTAMAAN DAN HIKMAH IBADAH HAJI (Ust. Muhibbin Bakrun, Lc)

Seorang orientalis yang sering kita kenal dengan teori devide et impera-nya. Snouck

Horgonje secara jeli melihat bahwa ibadah haji adalah satu diantara ibadah yang paling

membahayakan dan patut diwaspadai oleh pemerintah Hindia Belanda waktu itu. Bagaimana

Muhammadiyah, Nahdlotul Ulama dan berbagai organisasi pergerakan waktu itu lahir ternyata

dibidani oleh para tokoh yang baru saja menyelesaikan

haji. Snouck Horgounje alias Abdul Ghofar –begitu

nama Islamnya setelah pura-pura masuk Islam, begitu

cermat menganalisis rahasia dibalik haji, dampak dari

seseorang yang menunaikan haji. Setelah selesai

melakukan ibadah haji, penasehat pemerintah kolonial

Belanda ini kemudian menuliskan sepuluh

rekomendasi kepada Pemerintah Hindia Belanda, satu

diantaranya adalah agar pemerintah tidak membiarkan

begitu saja para “haji” ini bebas berkeliaran begitu

saja, karena mereka memiliki pengaruh yang luar biasa di masyarakat. Manfaat Haji mereka bukan

hanya kembali kepada siapa yang melaksanakan untuk membangun keimanan pribadinya namun

membawa dampak kejuangan yang luar biasa untuk membangun bangsa dan negara Indonesia ini.

Allah selalu tak pernah putus memberikan “reward” ibadah yang dilakukan oleh setiap

hamba-hambanya, namun khusus ibadah haji ada ganjaran yang tidak terkira jumlahnya, Rasul

bersabda :

حمن بن يوسف أخبرنا مالك عن سمي مولى أبي بكر بن عبد الر ثنا عبد للا حد

عن ان عن أبي رير ر ي للا م عن أبي ال ح الس

ع ي وس او ال مر لى ال مر ك ار لما بين ما والح المبرور لي ل اا ال ن ى للا أن رسوو للا

Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari

Sumayya, maulana Abu Bakar bin 'Abdurrahman dari Abu Shalih As-Samman dari Abu Hurairah

radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Umrah demi 'umrah berikutnya

menjadi penghapus dosa antara keduanya dan haji mabrur tidak ada balasannya kecuali surga"

( HR Bukhari No. 1650).

maka bagi haji mambrur jangan ditanya lagi balasannya melainkan surga. Berbagai macam ibadah,

kita mengenal ibadah badaniyyah, ibadah ruhani, dan ibadah maaliyah. Rata-rata ibadah hanya

mengumpulkan dua aspek saja dalam peribadatan. Sholat misalnya hanya mengumpulkan ibadah

badaniyyah dan ruhani saja. Shodaqoh, infak misalnya hanya mengumpulkan ibadah maaliyah dan

ruhaniyah saja. Adapun haji adalah ibadah yang mengumpulkan semua aspek dari ibadah ini, maka

siapa yang menikmati haji maka dia juga akan menikmati sholat, siapa yang menikmati haji dia pula

Page 2: 2013 · Keutamaan Haji-Ust. Muhibbin Bakrun, Lc Page 1 Menurut Jazir (2013) gelar haji bahkan gelar yang sengaja diadakan oleh pemerintah Hindia Belanda. Belanda mewajibkan ummat

www.cybermafaza.com 2013

Keutamaan Haji-Ust. Muhibbin Bakrun, Lc Page 2

menikmati zakat dan yang menikmati haji adalah siapa yang menikmati dienul Islam ini secara total.

Sehingga Hajji adalah ibada yang luar biasa.

Allah setiap hari menurunkan 100 rahmah disekitar Masjidil Haram; 60 Rahmah diberikan

kepada orang yang thawaf, 20 nya deberikan kepada orang yang memandang ka’bah karena Allah

dan 20nya diberikan kepada orang yang I’tikaf di Masjidil Haram. Sedangkan kita dari bangun kita

menegakkan sholat malam, kemudian sholat subuh berjamaah lengkap dengan rowatibnya, duduk

mendengarkan kuliah subuh setelahnya, kemudian kita mendirikan lagi sholat dluha dan tidak lupa

kita iringi dengan memberikan sedekah pada hari itu dan bahkan kita berpuasa pula pada hari itu

berapa rahmah yang didapatkan?, Hanya SATU saja rahmat yang didapatkan. Demikian kita lihat

nilai perbandingann ibadah kita di Masjidil Haram dengan tempat selainnya. Namun sebagaimana

pahala yang demikian besar, maka halangannya pun sedemikian pula. Ibadah haji adalah ibadah

yang memungkinkan 90% bintik-bintik riya itu muncul, sejak dari datangnya kabar keberangkatan

hingga sampainya pulang di tanah air. Maka tidak lain yang perlu kita lakukan adalah persiapan yang

sebaik-baiknya dengan bekal yang optimal. Sebuah persiapan yang mantap.

Sesungguhnya Haji Mabrur adalah salah satu jalan untuk membangun negara kita ini,

sebagai mana yang sudah dicontohkan oleh para pejuang pendahulu kita. Seandainya lima saja dari

seratus orang yang menunaikan Hajji mendapat derajat mabrur, maka pengaruhnya bagi lingkungan

akan luar biasa. Imam Syafii ra. berkata,”Seandainya Haji ini tidak berkait dengan faktor kemampuan

finansial (istitho’ah), maka pasti haji ini akan diletakkan setelah sholat pada rukun Islam”. Sehingga

sungguh kelas-kelas persiapan haji akan lebih baik bila dipenuhi pula oleh calon jamaah haji yang

masih menunggu dua, tiga tahun lagi atau lebih, sebab akan menjadikan persiapannya semakin

mantap dan matang. Karena persiapannya bukan hanya mengenai doa-doa dan tata laksananyanya,

namun lebih dari itu persiapan aqidah, dan akhlaq kita dalam menjemputnya adalah sebaik-baik

persiapan.

Ibadah haji bukan ibadah yang penuh dengan rangkaian doa panjang nan rumit, Allah

mensyarietkannya dengan tatacara yang mudah. Sesunggunya ini menjadi pertanyaan bagi kita

mengapa demikian? Ditengah keagungan peribadahan dan balasan yang luarbiasa. Sesungguhnya

Allah mengharapkan justru agar kita tidak direpotkan dengan bacaan-bacaan doa yang rumit. Haji itu

adalah Hati. Allah menghendaki kita hadir memenuhi panggilannya dengan hati kita yang tulus dan

ikhlas, Hati yang dibangun oleh aqidah yang lurus dan dihiasi oleh ornamen-ornamen akhlaq yang

mulia. Kita menghayati bahwa disinilah semua wajah kaum mulimin menghadap, disinilah semua

kaum muslimin berkumpul dan menumpuk kerinduan. Kita memikirkan bagaimana asal mula

bangunan ini hadir, bagaimana perjuangan satu keluarga dalam menegakkan perintah Allah. Nabi

Ibrahim a.s, sebagai ayah, Sayyidati Hajar r.a sebagai ibu dan Ismail a.s sebagai seorang anak.

Nabi Ibrahim bermohon dengan sebuah doa yang diabadikan dalam Al Quran

Page 3: 2013 · Keutamaan Haji-Ust. Muhibbin Bakrun, Lc Page 1 Menurut Jazir (2013) gelar haji bahkan gelar yang sengaja diadakan oleh pemerintah Hindia Belanda. Belanda mewajibkan ummat

www.cybermafaza.com 2013

Keutamaan Haji-Ust. Muhibbin Bakrun, Lc Page 3

Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak

mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, Ya Tuhan Kami (yang demikian

itu) agar mereka mendirikan shalat, Maka Jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan

beri rezkilah mereka dari buah-buahan, Mudah-mudahan mereka bersyukur. (QS. Ibrahim: 37)

Ibrahim telah menitipkan keluarga di sebuah lembah yang gersang dan tandus, tanpa modal dan bekal

kepada Allah, sehingga Haji kita ini hendaknya sebagai washilah kita menitipkan anak, istri dan keluarga kita

kepada Allah. Agar Allah-lah yang menjaga, menghidupi dan menjamin kehidupan mereka semua anak dan

cucu kita. Haji kita ini hendak menjadikan anak keturunan kita masa depan yang cerah dan menjadikan mereka

golongan yang sukses. Haji kita ini hendaknya menjadi perantara agar kita dan anak keturunan kita generasi

yang senantiasa menegakkan sholat. Sholat sebagai tiang agama dan garis batas kekafiran, sehingga harapan kita

dari anak turun kita tidak ada keturunan yang tersesat, murtad dari agama Islam. Dengan Haji ini semoga Allah

menjadikan kita dan keturunan kita menjadi kelompok manusia yang disegani oleh manusia. Ketika menjadi

pemimpin, mereka menjadi pemimpin yang disegani dan dicintai oleh rakyatnya. Ketika menjadi rakyat biasa,

adalah warga masyarakat yang dicintai oleh lingkungan. Betapa kita mendapati keindahan hidup dalam

masyarakat yang mencintai dan menghormati kita. Allah menjadikan tetangga dan lingkungan yang baik sebagai

bagian “sakinah” dalam kehidupan kita. Selanjutnya dengan Haji kita ini Allah semoga akan menurunkan rizki

kepada kita. Demikianlah pondasi awal pelaksanaan haji itu disyariatkan, sehingga hadirnya kita memenuhi

panggilan Allah adalah karena hati, panggilan hati kita untuk menyambut panggilan Allah. Hadirnya kita disana

adalah untuk merubah nasib kita, untuk berhijrah dengan sebenar-benar hijrah dengan sebuah lompatan besar

kedalam kehidupan yang di ridloi oleh Allah.

Tujuan disyariatkannya Ibadah Haji

Tujuan disyariatkannya Haji antara lain:

1. Pendidikan agar kita melakukan penyerahan total kepada Allah SWT.

Haji menjadikan kita untuk senantiasa puas terhadap qodar Allah. Sesungguhnya qodar Allah itu terdiri

dari dua macam yaitu :

a. Qodar Kauniyyah Syar’iyyah, terkait dengan alam seisinya

Alam sering memberikan pelajaran kepada kita melalui kenikmatan alam yang sering kita

rasakan. Air bersih yang kita minum, udara yang segar, namun terkadang juga memberikan

pelajaran melalui musibah berupa banjir, tanah longsor, tsunami, dsb. Apapun yang terjadi

menimpa, senantiasa menjadikan kita puas atas ketentua-Nya

b. Qodar Hukmiyyah, terkait dengan hukum yang ditetapkan Allah. Halal dan Haram,

ketentuan-ketentuan mengenai ibadah-sholat, puasa zakat,dsb karena ibadah yang kita lakukan

manfaatnya akan kembali kepada kita, kita tunduk dan puas mengenai semua hukum-Nya.

Tunduk Pada Ketentuan Allah

Melalui haji ini Allah melatih kita dengan amalan-amalan yang mengantarkan kita tunduk

kepada semua ketentuan-Nya. Salah satu contohnya adalah mencium hajar aswad. Akal kita pasti akan

bertanya, “Kenapa batu hitam semacam ini harus dicium?”. Umar bin Khattab r.a, ketika beliau

berthawwaf mengelilingi Ka’bah bersama Rasulullah berkata, ketika Rasul mendekati dan mencium

hajar aswad,” Demi Allah, kami tahu bahwa kamu ini hanyalah sebongkah batu yang tidak mampu

mendatang manfaat dan bahaya, kalau sekiranya Rasulullah SAW tidak menciummu wahai batu, maka

akupun tidak akan menciummu.

Ada seorang awam mengatakan, “Sesungguhnya Islam itu aneh, satu saat melarang orang

untuk menyembah patung/berhala. Disaat yang lain memerintahkan orang untuk mencium batu hitam

saat melaksanakan ibadah Haji. Bukankah kontradiktif?”. Ada sebuah ilustrasi penting yang dapat

menjelaskan hal ini. Allah SWT pernah memerintahkan semua malaikat untuk sujud kepada Adam a.s.

dan mereka semua tunduk, adapun Iblis yang hatinya penuh kesombongan enggan melakukan. Ketika

Page 4: 2013 · Keutamaan Haji-Ust. Muhibbin Bakrun, Lc Page 1 Menurut Jazir (2013) gelar haji bahkan gelar yang sengaja diadakan oleh pemerintah Hindia Belanda. Belanda mewajibkan ummat

www.cybermafaza.com 2013

Keutamaan Haji-Ust. Muhibbin Bakrun, Lc Page 4

Allah bertanya, maka iblis menjawabnya dengan alasan yang begitu masuk akal. Iblis beralasan bahwa

dia hanya mau sujud kepada Allah SWT. Adam a.s adalah makhluk yang biasa saja yang bagi Iblis

tidak lebih mulia penciptaannya dari dirinya. Peristiwa berikutnya adalah dikutuknya iblis oleh Allah

karena pembangkangannya. Satu hal yang penting yang kita cerna dari peristiwa ini adalah bahwa

ketundukan kepada perintah Allah adalah yang utama, karena adakalanya perintah Allah tidak bisa

masuk alam logika kita. Tidak semua perintah Allah itu dapat segera kita ketahui hikmah dan

rahasianya, tetapi disitulah Allah menguji keimanan kita. Perintah dapat kita terima dengan

KETUNDUKAN. Menyembah patung dilarang oleh Allah, adapun mencium hajar aswad

diperintahkan oleh Allah.

Allah berfirman dalam Al Qur’an Surat An Nisa ayat 65:

Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu

hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka

sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.

Allah menyampaikan kepada kita melalui ayat diatas bahwa keimanan kita di uji dengan

seberapa puaskah kita terhadap ketentuan dan perintah yang Allah berikan. Demikianlah semakin tinggi

keimanan kita bila kita dapati pada hati kita tidak ada sedikitpun rasa keberatan dan puas terhadap

ketentuan-Nya, karena dalam ibadah Haji kita akan banyak menemukan pelaksanaan ibadah yang

nampaknya tidak masuk akal namun bertujuan menguji keimanan kita kepada Allah SWT. Rasulullah

SAW bersabda

“Sesungguhnya apa yang diputuskan oleh Allah bagi setiap mereka yang beriman adalah yang

terbaik” (HR Abu Dawud)

2. Menegakkan kalimat tauhid

Pelajaran kedua dalam ibadah haji adalah menegakkan Tauhid dengan menjauhkan diri dari syirik.

Allah SWT berfirman dalam QS Al Hajj:26

dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan

mengatakan): "Janganlah kamu mempersekutukankan sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah

rumahKu ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang

ruku' dan sujud.

Inti haji adalah larangan untuk tidak mempersekutukan Allah dengan apapun. Kita bisa

melihatnya dari bacaan talbiyah.

لبيك اللهم لبيك لبيك ال شريك لك لبيك إن الحمد و النعمة لك و الملك ال

شريك لك

Ya Allah aku penuhi panggilanMu Ya Allah, tidak ada sekutu bagimu, sesungguhnya segala

pujian, dan kenikmatan dan kerajaan hanyalah milik-Mu tidak ada sekutu Bagi-Mu Ya Allah

Page 5: 2013 · Keutamaan Haji-Ust. Muhibbin Bakrun, Lc Page 1 Menurut Jazir (2013) gelar haji bahkan gelar yang sengaja diadakan oleh pemerintah Hindia Belanda. Belanda mewajibkan ummat

www.cybermafaza.com 2013

Keutamaan Haji-Ust. Muhibbin Bakrun, Lc Page 5

Sesungguhnya panggilan Allah kepada manusia sudah ada sejak dahulu, sejak jaman Nabi

Ibrahim a.s. Allah berfirman, “Wahai Ibrahim sampaikanlah kepada sekalian manusia bahwa

Aku memanggil sekalian manusia untuk berkumpul pada hari Aku perintahkan manusia ber-

Haji. Pernyataan ini sekaligus kecaman yang ditujukan kepada seseorang yang tidak segera

berhaji atau memproses keberangkatannya dengan alasan masih menunggu panggilan dari

Allah, karena sesungguhnya panggilan itu sudah nyata dan ada sejak jaman Nabi Ibrahim a.s.

adalah sebentuk pernyataan bahwa niat haji kita bukan karena status kita لبيك ال شريك

dikantor, atau ditempat kita tinggal, namun semata-mata karena Allah SWT.

الملك لك لبيك إن الحمد و النعمة لك و adalah sebuah pengakuan bahwa, harta

pangkat, jabatan, status, kehormatan, istri, anak beserta perhiasan dunia yang kita miliki dan

kuasai semuanya itu adalah datang dari Allah dan merupakan milik Allah SWT.

semua nikmat itu aku syukuri dengan cara benci, takut dan enggan untuk ال شريك لك

berbuat syirik kepada-Mu Ya Allah. Jadi inti dari kalimat talbiyah ini adalah menegakkan

kalimat Tauhid.

Selesai ber-thawaf kita mendirikan sholat dua rekaat di belakang maqom Ibrohim,

rekaat pertama suratan yang kita baca adalah surah Al Kafirun, sedangkan rekaat yang kedua

suratan yang kita baca adalah surah Al Ikhlas. Melalui Surat Al Kafirun Allah bertanya

kepada kita, “Mana dan siapa musuhmu? Kepada siapakah kesetiaanmu?”. Surat ini bertanya

mengenai wala’ dan baro’. Tidaklah kami wahai Allah datang ke Rumah-Mu ini dengan

membawa amalan-amalan kufur dan syirik, melainkan mengagungkan namamu dan

menegakkan kalimat Tauhid.Adapun orang-orang kafir adalah musuh kami, yang kami tidak

pernah “membeo” dan bersimpati kepada mereka, tidak pernah sedikitpun kami menyerahkan

hati kami kepada mereka. Surah Al Ikhlas memberikan pelajaran kepada kita secara gamblang

siapakah Allah itu. Dia memperkenalkan dirinya secara singkat dan jelas dalam surah ini.

Dari semua rangkaian ibadah haji dan rangkaian bacaan-bacaannya kita melihat bahwa

semuanya bermuara pada tauhid. Disinilah pentingnya mempersiapkan haji kita dengan ilmu

mengenai tauhid, dan syirik. sehingga nantinya kita dapat mengetahui aktivitas-aktivitas yang

dapat menodai bahkan menghapus nilai ibadah haji yang kita usahakan di hadapan Allah.

Mengusap ka’bah, mengambil batu dan disimpan dengan keyakinan adanya kelebihan batu

tersebut, termasuk diantara aktivitas yang merusak ketauhidan kita (syirik)

Ada berbagai macam syirik yang patut diwaspadai mengancam keberhasilan ibadah

haji yang kita upayakan, antara lain:

a. Syirik doa. berdoa meminta kepada selain Allah SWT.

b. Syirik niat, keliru niat dalam beribadah. Melaksanakan sholat dluha secara kontinyu

dengan harapan supaya dapat kekayaan, melalukan amalan dzikir tertentu agar orang

lain cinta dan memiliki kewibawaan dihadapan orang (pengasihan), adalah diantara

contoh syirik niat yang sering dijumpai dimasyarakat. Bukankah mereka beribadah

dengan cara yang benar? Jawabnya “Ya!”. Namun yang mendasar adalah bahwa

sebenarnya motif dasar kita dalam beribadah adalah mengharapkan keridloan Allah.

c. Syirkul-khouf (syirik dalam hal takut). Kekhawatiran yang berlebihan terhadap masa

depan anak cucu, nanti setelahnya lulus kuliah apakah bisa mendapatkan pekerjaan

Page 6: 2013 · Keutamaan Haji-Ust. Muhibbin Bakrun, Lc Page 1 Menurut Jazir (2013) gelar haji bahkan gelar yang sengaja diadakan oleh pemerintah Hindia Belanda. Belanda mewajibkan ummat

www.cybermafaza.com 2013

Keutamaan Haji-Ust. Muhibbin Bakrun, Lc Page 6

yang layak?. Membatasi memiliki anak tanpa sebab yang diterima syariat, karena

khawatir kebanyakan anak, maka nanti justru menjadikan mereka semua tidak

memiliki masa depan yang cerah, adalah sebagian dari contoh yang sering ada

dimasyarakat kita. Bahwa sesungguhnya urusan rizki ini adalah urusan Allah.

Maksimalkan ibadah kita sehingga aktifitas dunia kita adalah untuk kampung akhirat,

senantiasa dicatat oleh Allah sebagai ibadah. Maka penting bagi mereka yang

bergelar “haji” menghindari hal ini.

d. Syirkul-mahabbah (syirik dalam hal cinta). Hobi atau kegemaran sebenarnya sangat

manusiawi dimiliki oleh seseorang. Namun ketika sudah dalam batas yang tidak lagi

proporsional-melebihi kecintaannya kepada Allah, maka hobi dapat mengganggu

cinta kita kepada Allah.

dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah;

mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang

beriman Amat sangat cintanya kepada Allah. dan jika seandainya orang-orang yang berbuat

zalim itu[106] mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan

itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah Amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka

menyesal).

[106] Yang dimaksud dengan orang yang zalim di sini ialah orang-orang yang menyembah

selain Allah.

Seringkali kecintaan manusia terhadap sesuatu melalaikan dan memalingkannya dari

Allah SWT. Dia menjadi lupa daratan, waktu, harta bahkan kebahagiaan keluargapun

ikut dikorbankannya agar dia dapat menikmati hobi dan kegemarannya itu. Dia

mencintai sesuatu sama dengan kadar cintanya kepada Allah. Allah membantahnya

dengan, “Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah”. sehingga

jelaslah bahwa kecintaan, kegemaran itu dekat sekali dengan keimanan.

Lantas bagaimana cara kita melebihkan kecintaan kita kepada Allah lebih dibandingkan yang

lain? Yakni dengan cara mencintai apapun didunia ini karena Allah. sehingga bila ada dalam

kecintaan kita terhadap aktifitas atau kegemaran kita sesuatu yang menyebabkan Allah

cemburu dan benci maka segera kita hilangkan penyebab kebencian Allah itu atau kita

berpaling kepada aktifitas lain yang tidak mengandung penyakit yang sama atau serupa.

Haji ini mendidik manusia untuk memiliki niat atau visi hidup yang jelas, menjadikan

kehidupan ini semata-mata sebagai ladang amal mengharapkan ridlo Allah. Haji hendaknya

menjadikan seorang muslim memiliki rasa harap, takut dan cinta yang proporsional terhadap

kehidupan. Kesemua rasa harap, takut dan cinta, tidak lebih dari seujung kuku harap takut dan cinta

kepada Allah SWT. Kesempitan dan kesulitan dalam hidup tidak menyebabkannya terjerumus pada

musibah yang besar, yakni berburuk sangka dan “membunuh” keberadaan Allah dalam kehidupan

sehari-hari, sebagaimana ungkapan yang lazim didengar, “mencari yang haram saja sulit setengah

Page 7: 2013 · Keutamaan Haji-Ust. Muhibbin Bakrun, Lc Page 1 Menurut Jazir (2013) gelar haji bahkan gelar yang sengaja diadakan oleh pemerintah Hindia Belanda. Belanda mewajibkan ummat

www.cybermafaza.com 2013

Keutamaan Haji-Ust. Muhibbin Bakrun, Lc Page 7

mati, apalagi mencari rizki yang halal”. Seseorang menjadi buta mata hati sehingga kehilangan

kemampuan memilah yang benar dan salah.

Seseorang yang hendak berhaji hendaknya, mencamkan hal ini dalam hatinya bahwa penting

bagi dirinya untuk melihat sejauhmana kebersihan harta yang dijadikannya sebagai bekal haji. Taubat

menjadi bekal utama persiapan hajinya. Hendaklah dia menguatkan tekad hatinya untuk membersihkan

semuanya, “nabda’ min jadid” memulai segalanya dengan jalan yang baru. Menutup cerita lama dan

membuka lembaran yang baru dengan meluruskan niat, membersihkan jiwa harta dan memurnikan

ibadah serta ketaatan hanya kepada Allah. Inilah bekal utama seseorang dalam berhaji.

Salah satu bentuk amalan syirik yang lazim dikenal di masyarakat kita diantaranya adalah

Tathoyyur-Ath Thiyarah (pertanda sial). Kepercayaan yang sering menjadi mitos di tengah masyarakat,

dianggap sebagai hal yang lumrah dan sepele namun ternyata adalah musibah yang besar dalam agama.

Contoh yang lazim ditemui adalah merasa sial saat menabrak kucing dalam perjalanan. Macam

tathoyyur antara lain:

1. Tathoyyur dengan hari contohnya meninggalkan kesibukan saat hari tertentu-

meninggalnya orang tua, selasa kliwon

2. Tathoyyur dengan bulan, bulan Suro lazimnya dilarang menyelenggarakan hajatan,

karena dikhawatirkan akan tertimpa kesialan bila melanggar.

3. Tathoyyur dengan tahun, larangan melangsungkan hajatan di tahun saat kerabat dekat

kita meninggal; Larangan menyelenggarakan dua hajatan ditahun yang sama.

4. Tathoyyur dengan angka, angka 13 disebutnya sebagai angka sial, sehingga sering di

hindari dalam penomoran rumah dsb,

5. Tathoyyur dengan binatang. Suara-suara burung dan kedatangannya akan mengakibatkan

kesialan dsb

ير ير شرك الط ع ي وس او الط ى للا بن مس ودح عن رسوو للا عن عبد للا

ي ب باللوكو ا وما منا ولكن للا شرك ث ثث

Dari Abdulloh bin Mas’ud, dari Rosululloh , beliau bersabda: “Thiyaroh adalah syirik,

thiyaroh adalah syirik, (tiga kali). Dan tidaklah dari kita kecuali, tetapi Alloh

menghilangkannya dengan tawakkal”. (HR. Abu Dawud, no: 3910; Tirmidzi, no:

1614; Ibnu Majah, no: 3538; Bukhori, di dalam Al-Adabul Mufrod, no: 909; dll;

dishohihkan oleh Syaikh Salim Al-Hilali di dalam Al-Mausu’ah Manahi Syar’iyyah

1/103)

Rasulullah SAW juga bersabda,

ير من ل الط ع ي وس من رد ى للا و او او رسوو للا بن عمرح عن عبد للا

ما ك ار لك او أن يقوو أحد ال خير حا ح فقد أشرك الوا يا رسوو للا

خيرك و طير طيرك و ل يرك

Dari Abdulloh bin ‘Amr, dia berkata: Rosululloh n bersabda: “Barangsiapa yang

dicegah untuk melakukan hajat yang dia inginkan oleh karena thiyarah, maka dia

telah berbuat syirik. Para sahabat bertanya: “Wahai Rosululloh, apakah kaffarohnya?”. Beliau menjawab; “Dia mengatakan: “Wahai Alloh, tidak ada

Page 8: 2013 · Keutamaan Haji-Ust. Muhibbin Bakrun, Lc Page 1 Menurut Jazir (2013) gelar haji bahkan gelar yang sengaja diadakan oleh pemerintah Hindia Belanda. Belanda mewajibkan ummat

www.cybermafaza.com 2013

Keutamaan Haji-Ust. Muhibbin Bakrun, Lc Page 8

kebaikan kecuali kebaikanMu, tidak ada kesialan kecuali kesialan yang telah Engkau takdirkan, dan tidak ada ilaah yang haq kecuali Engkau”. (HR. Ahmad 2/220; dll; dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Ash-Shohihah, no: 1065 dan oleh Salim Al-Hilali di dalam Al-Mausu’ah Manahi Syar’iyyah 1/104)

Disinilah arti penting bagi seseorang yang akan menunaikan ibadah Haji atau

bagi siapa yang sudah menunaikannya. Seseorang terlihat mahir sekali dalam

menghapal dan merapalkan doa-doa haji dalam setiap kegiatannya, namun betapa

sangat disayangkan begitu tiba kembali di tanah air, begitu kentalnya dengan bentuk-

bentuk tathoyyur diatas. Lalu apa artinya sholat sunnah ba’da thowaf, atau doa-doa

yang semuanya adalah kalimat Tauhid, bila dibandingkan dengan kehancuran

amalannya setelah Haji.

Justru perkara yang terbesar dan terpenting adalah bagaimana kita tetap

menjaga kemurnian tauhid kita dari sejak berangkat haji, hingga nanti saat umur

sudah dipenghujung. Seandainya tidaklah kita hapal doa-doa haji melainkan hanya

kalimat tasbih, tidaklah menjadi masalah. Hapalan-hapalan doa tidak lagi menjadi

penting dibandingkan ketundukan hati kita terhadap keTauhidan Allah. Haji adalah

Hati. Kita renungkan hikmah dibalik setiap aktifitas ibadah Haji yang kita lakukan.

Bila hinggap dalam hati kita perasaan sial, maka obatnya sebagaimana hadits diatas

adalah dengan senantiasa bertawakkal kepada Allah kemudian disusul dengan doa

yang sudah Rasulullah ajarkan diatas.

Contoh diatas hanya sebagian kecil bentuk amalan syirik yang ada di

masyarakat, masih ada amalan-amalan lain yaitu: sihir, ramalan, nusyrah

(pengobatan melalui jin); ilmu nujum, Jimat dsb. Penting sekali bagi seseorang yang

akan menunaikan haji untuk bertaubat dan membersihkan dirinya dari amalan-amalan

diatas. Barangkali ada yang pernah dengan sengaja menanam susuk, atau memasang

berbagai jenis jimat, maka semuanya harus di hapus dan dibersihkan untuk

kesempurnaan amal paripurna kita ini. Apabila momentum haji ini kita manfaatkan

untuk membuka lembaran baru bagaikan kita baru masuk Islam pertama kalinya –

dengan taubat kita maka Islam akan menutup lembaran buruk kita, semuanya akan

dianggap tidak ada. Dan hendaknya dia menjauhkan diri dari manusia yang merugi,

yaitu siapa saja yang berhaji namun hapus semua amalannya karena dikotori dengan

kesyirikan.

Allah berfirman :

dan Sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu.

"Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu

Termasuk orang-orang yang merugi.(Az-Zumar:65)

Maka penting bagi setiap orang yang akan menunaikan Haji untuk menuntut Ilmu

mengenai makna La ilaaha Illa-Allahu beserta syaratnya; Makna dan Rukun dan syarat

Syahadat; Hal-hal yang membatalkan syahadat.

Page 9: 2013 · Keutamaan Haji-Ust. Muhibbin Bakrun, Lc Page 1 Menurut Jazir (2013) gelar haji bahkan gelar yang sengaja diadakan oleh pemerintah Hindia Belanda. Belanda mewajibkan ummat

www.cybermafaza.com 2013

Keutamaan Haji-Ust. Muhibbin Bakrun, Lc Page 9

3. Mengagungkan Syiar Agama Allah.

30. Demikianlah (perintah Allah). dan Barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi

Allah[989] Maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannya. dan telah Dihalalkan bagi kamu

semua binatang ternak, terkecuali yang diterangkan kepadamu keharamannya, Maka jauhilah olehmu

berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta.

[989] Maksudnya antara lain Ialah: bulan Haram (bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab),

tanah Haram (Mekah) dan ihram.

32. Demikianlah (perintah Allah). dan Barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah[990], Maka

Sesungguhnya itu timbul dari Ketakwaan hati.

[990] Syi'ar Allah Ialah: segala amalan yang dilakukan dalam rangka ibadat haji dan tempat-tempat

mengerjakannya.

Dalam keadaan apapun apabila seorang manusia mendengar sesuatu yang terkait dengan

ibadah haji pasti akan merasakan perasaan ta’dzim dan takjub akannya, hati terasa berdebar-debar

merasakan keagungan ibadah ini. Perasaan ini akan semakin berlipat-lipat manakala kita pernah datang

berziarah kesana, maka akan ada perasaan rindu yang semakin menjadi. Apalagi apabila mendengar

kalimat “Talbiyah dilantunkan, maka segala perasaan rindu, takjub dan ta’dzim membuncah sehingga

tak dapat dilukiskan lagi. Demikianlah perasaan yang umum dialami oleh seseorang yang ada dalam

hatinya keimanan, apabila disebutkan kepadanya lafadz Allah maka segera bertambah-tambah

keimanannya. Maka apa bila seseorang tidak menemui dalam hatinya yang demikian maka haruslah

dia menyadari bahwa tidaklah hatinya melainkan dalam kekerasan yang membatu jauh dari keimanan

kepada Allah SWT.

Akan halnya seseorang melihat kerumunan orang yang berthawaf mengelilingi Ka’bah, maka

demikian pula perasaanya. Melihatnya bukan dengan tatapan mata kebosanan dan kejengkelan

sebagaimana melihat antrian orang di ATM atau di kantor pos, melainkan dengan tatapan mata yang

mengandung kerinduan dan tarikan besar untuk turut bergabung atau perasaan iri hati yang besar

karena tidak mampu bergabung dengan mereka. Melihat orang berthawaf, bagaikan melihat pusaran air

telaga yang segar. Kian lama memandangnya membuat seseorang tidak akan tahan berlama-lama

kecuali untuk langsung terjun berenang kepadanya. Berbeda bila melihat orang berbaris, iringan

bebek yang berjalan beriringan, atau kerumunan yang lain, pasti dilepasnya dengan tatapan mata yang

biasa saja.

4. Memperbanyak Dzikir kepada Allah SWT

5. Usaha Untuk Mencintai Rasulullah SAW.

Ibadah haji adalah upaya untuk mengenang jasa dan keutamaan para pendahulu. Bagaimana

jerih payah Nabi Ibrahim a.s dan Ismail a.s. Tentang ketabahan dan keuletan Siti Hajar. Pergi hajinya

seseorang adalah dalam rangka menziarahi negerinya Rasulullah SAW dan para shahabat, sehingga

dengan lantaran pergi Haji maka seharusnya seseorang bertambah-tambah kecintaannya pada

Rasulullah SAW dan para Shahabat ra.

6. Mengenang Jasa Para Pendahulu

Page 10: 2013 · Keutamaan Haji-Ust. Muhibbin Bakrun, Lc Page 1 Menurut Jazir (2013) gelar haji bahkan gelar yang sengaja diadakan oleh pemerintah Hindia Belanda. Belanda mewajibkan ummat

www.cybermafaza.com 2013

Keutamaan Haji-Ust. Muhibbin Bakrun, Lc Page 10

Beibadah Haji adalah saat seseorang bisa menekuni jejak perjuangan dan pengorbanan para

pendahulu. Ketika menempuh perjalanan dari

Arafah menuju Mina, sebuah perjalanan yang

cukup melelahkan. Kiri dan kanan perjalanan akan

disuguhi pegunungan pasir yang tandus. Pada

pegunungan itu bisa dilihat tembok dengan tinggi

sekira satu meter, mengelilingi gunung dibangun

pada saat pemerintahan Khalifah Harun Ar Rasyid.

Zubaidah istri beliau, mewakafkan seluruh harta

kekayaannya untuk membangun tembok dan

saluran air minum demi memenuhi kebutuhan para

jamaah Haji, kita mengenalnya sebagai “ Ain Zubaidah”.

7. Mengukuhkan Persaudaraan Sesama Muslimin.

Persaudaraan Haji akan meninggalkan kesan persaudaraan yang indah dan sulit untuk hilang

kesannya dari hati. Senda gurau dan candaannya begitu indah, semua sangat membekas. Salah satu

manfaat safar (bepergian) adalah doa yang senantiasa dikabulkan oleh Allah SWT. Madharatnya

adalah sifat asli seseorang akan terlihat, sehingga bila manusia memiliki kesadaran untuk menjaga

keutuhan persaudaraan, maka akan meninggalkan bekas yang baik bagi akhlaknya. Apabila seseorang

menetapkan diri untuk senantiasa memberikan pelayanan kepada yang lain, maka tidaklah dia

menemukan dirinya kecuali berada dalam kemuliaan.

8. Mengingatkan kepada Kampung Akhirat

9. Meningkatkan Ketaqwaan

10. Membangun Akhlak Mulia

Page 11: 2013 · Keutamaan Haji-Ust. Muhibbin Bakrun, Lc Page 1 Menurut Jazir (2013) gelar haji bahkan gelar yang sengaja diadakan oleh pemerintah Hindia Belanda. Belanda mewajibkan ummat

www.cybermafaza.com 2013

Keutamaan Haji-Ust. Muhibbin Bakrun, Lc Page 11