21/04/2023 Ns. Feni Amelia Puspitasari, S.Kep 1
Asuhan Keperawatan Bayi Hiperbilirubinemia dengan Fototerapi
Mata Ajar Keperawatan AnakNs. Feni Amelia Puspitasari, S.Kep
21/04/2023 Ns. Feni Amelia Puspitasari, S.Kep 2
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan mulai dari pengkajian, diagnosa, perencanaan & implementasi, dan evaluasi pada anak dengan hiperbilirubinemia
21/04/2023 Ns. Feni Amelia Puspitasari, S.Kep 3
Pengkajian
Pengkajian:• Riwayat kelahiran, usia gestasi, riwayat kehamilan.• Ikterik pada kulit dari kepala hingga kaki.• Ikterik pada sklera dan mukus membran.• Kaji status hidrasi (kulit kering)• Kaji asupan nutrisi (intake ASI/ susu formula, refleks
hisap dan menelan)
21/04/2023 Ns. Feni Amelia Puspitasari, S.Kep 4
Pengkajian
Pengkajian:• Kaji termoregulasi (hipotermia/ hipertermia)• Kaji pola eliminasi fekal & urin (jumlah, warna,
diuresis)• Kaji perineal hygiene (bayi yang di fototerapi lebih
sering BAB dan BAK).• Kadar bilirubin serum (> 5 mg/ dl), fototerapi (> 18
mg/dl).• Kaji kondisi psikologis orang tua.
21/04/2023 Ns. Feni Amelia Puspitasari, S.Kep 5
Ikterus
21/04/2023 Ns. Feni Amelia Puspitasari, S.Kep 6
Ikterus
Pemeriksaan Kremer(perkiraan kadar bilirubin serum)
21/04/2023 Ns. Feni Amelia Puspitasari, S.Kep 7
Pembagian ikterus menurut metode Kramer (Beevi, 2009)
Derajat Ikterus
Daerah Ikterus Perkiraan kadar bilirubin(mg/ 100 ml)
1 Daerah Kepala dan leher 4 - 5
2 Badan atas 5- 12
3 Badan bawah hingga tungkai 8 - 16
4 Lengan, kaki bawah, lutut 11 - 18
5 Telapak tangan dan kaki > 15
21/04/2023 Ns. Feni Amelia Puspitasari, S.Kep 8
Status hidrasi
21/04/2023 Ns. Feni Amelia Puspitasari, S.Kep 9
Diagnosa
• Risiko tinggi cedera b.d. meningkatnya kadar bilirubin toksik dan komplikasi fototerapi.
• Risiko tinggi kekurangan volume cairan b.d. fototerapi, intake tidak adekuat.
• Kerusakan integritas kulit b.d. efek dari fototerapi
• Risiko perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
21/04/2023 Ns. Feni Amelia Puspitasari, S.Kep 10
Perencanaan & Implementasi
Dx. Risiko tinggi cedera b.d. meningkatnya kadar bilirubin toksik dan komplikasi fototerapi.Tujuan: Klien tidak menunjukan gejala dari komplikasi fototerapi.Intervensi:• Identifikasi adanya faktor resiko (sepsis, perdarahan, infeksi, dll).• Observasi ikterik warna kulit dari kepala, sklera dan tubuh setiap
shift.• Monitor kadar bilirubin dan kolaborasi bila ada peningkatan kadar• Monittor kadar Hb & Ht• Lakukan fototerapi sesuai indikasi. Jika tidak berhasil lakukan
tranfusi tukar.
21/04/2023 Ns. Feni Amelia Puspitasari, S.Kep 11
Perencanaan & Implementasi
Dx. Risiko tinggi kekurangan volume cairan b.d. Fototerapi, intake tidak adekuat.Tujuan: Klien tidak mengalami kekurangan cairan.Intervensi:• Timbang BB perhari.• Ukur intake output.• Berikan intake peroral atau per IV jika ada kehilangan BB• Kaji jumlah, warna urine setiap 4 jam.• Anjurkan ibu terus memberikan ASI pada anaknya.• Observasi membran mukosa mulut dan fontanela. • Monitor suhu tubuh tiap 4 jam
21/04/2023 Ns. Feni Amelia Puspitasari, S.Kep 12
Evaluasi
• Tidak terjadi komplikasi dari fototerapi.• Kekurangan volume cairan tidak terjadi.• Masalah kerusakan integritas kulit dapat teratasi.• Gangguan nutrisi tidak terjadi.
21/04/2023 Ns. Feni Amelia Puspitasari, S.Kep 13
Fototerapi
21/04/2023 Ns. Feni Amelia Puspitasari, S.Kep 14
Tranfusi Tukar pada Hiperbilirubinemia (Wong, 2001)
• Darah donor (ibu) ditentukan golongannya dengan darah bayi.
• Jumlah 2x lebih banyak dari jumlah darah bayi (85 ml/kgBB), tidak lebih dari 500 ml. Menggantikan 85 % darah bayi.
• Bedah steril kateter dipasang di vena umbilikalis dan didorong ke vena kava inferior.
21/04/2023 Ns. Feni Amelia Puspitasari, S.Kep 15
• 5-10 ml darah bayi diambil dalam waktu 15-20 detik volume yg sama diinfuskan dari darah donor selama 60-90 detik
• Darah diberikan citrate phosphate dextrose adenine (antikoagulan).
• Berikan kalsiun glukonat tiap 100 ml darah donor cegah hipokalsemia
Tranfusi Tukar pada Hiperbilirubinemia (Wong, 2001)
Top Related