Asuhan Keperawatan Bayi Baru Lahir
PENDAHULUAN
Bayi Baru Lahir (newborn)/neonatus:
bayi baru lahir sampai 4 minggu biasanya dngan usia getasi 38-42minggu (Wong, 1996, h.343)
Transisi intrautern-ekstrauterin
@ berkurangnya suplai Oksigen selama kontraksi uterus
@ kompresi dan dekompresi kepala dan dada
@ ekstensi anggota gerak, panggul, dan tulang- tulang
@ stimulasi cahaya, suara, udara, gravitasi, dan sentuhan
@ adaptasi pernafasan, sirkulasi, dan pengontrolan suhu
Periode transisi 6-8jam pertama sampai mencapai kesetimbangan, selanjutnya meningkatkan adaptasi.
Tujuan: Asuhan keperawatan bayi baru lahir
@ penilaian APGAR
@ pemeriksaan fisik
@ rencana keperawatan bayi baru lahir
@ evaluasi keperawatan
Pengkajian Bayi Baru LahirMetode
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
Perkusi
Persiapan
Cuci tangan
Lingkungan hangat
Penerangan cukup
Suasana Tenang
Alat-alat pemeriksaan harus hangat
Aspek yang dikaji
Riwayat kesehatan neonatal
Pemeriksaan fisik
Tanda-tanda vital dan pengukuran
Integritas Neuromuskular
Usia getasi
Perilaku
Elemen kritis dalam pemeriksaan
Pengkajian lengkap dan sistematis
Pemeriksaan dengan hati-hati
Melibatkan orang tua
Peran perawat
Monitoring bayi selama transisi (s/d 6-8 jam transisi)
Melakukan pengkajian dengan lengkap
Membuat perencanaan pulang
Pengkajian Bayi Baru LahirTujuan
1. Identifikasi riwayat kesehatan bayi
2. Observasi dan mencatat karakteristik fisik neonatus
3. Perkiraan usia getasi neonatus
4. Pengkajian perilaku neonatus
5. Identifikasi masalah keperawatan
6. Perencanaan intervensi keperawatan dan evaluasi keperawatan
7. Penggunaan hasil pengkajian untuk mengajarkan orang tua
Diagnosis Keperawatan1. (resiko) tidak efektifnya bersihan jalan nafas
b.d mukus dan lendir yang berlebihan, posisi tidak tepat
2. (resiko) perubahan suhu tubuh hipotermi b.d kontrol suhu yang imatur, perubahan suhu lingkungan
3. (resiko) cedera bayi b.d ketidakmampuan fisik
4. (resiko) gangguan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b.d imaturitas, kurang pengetahuan keluarga
5. Perubahan proses keluarga b.d krisis maturitas, kelahiran bayi, perubahan dalam unit keluarga
Tujuan Asuhan Keperawatan
1. Peningkatan adaptasi fisiologis; pernafasan; suhu tubuh; dan nutrisi
2. Pencegahan infeksi
3. Peningkatan hubungan orang tua dan bayi
Peningkatan adaptasi pernafasan
1. Penghisapan lendir
Penghisap karet (bulb sryinge)
Masin mekanik sesuai kebutuhan, >< terlalu lama stimulasi vagal bradikardia
2. Pengaturan posisi
Prinsip
Memungkinkan untuk mempertahankan jalan nafas
Memberikan tempat yang aman bayi-bayi
Menciptakan pengaturan suhu yang baik
Memudahkan pengeluaran sekret
Memungkinkan interaksi dan ikatan tali kasih orang tua-bayi
Posisi: abdomen, ‘skin to skin’, aman, hangat, kontak mata
Peningkatan adaptasi terhadap perubahan suhu tubuh melalui:
1. Lingkungan persalinan yang hangat dan bersih
2. Hindari kontak langsung dengan alat, tangan, dan bahan yang basah dan dingin
3. Keringkan bayi segera setelah lahir
4. Gunakan penghangat (radiant warmer), atau kontak kulit dengan ibu
5. Topi bayi
Pencegahan infeksi1. Cuci tangan2. Profilaksis mata3. Perawatan tali pusat4. Kebersihan lingkungan5. Perawatan/ kebersihan genitalia
Peningkatan interaksi orang tua-bayi1. Kenyamanan fisik2. Makanan dan minuman3. Informasi yang adekuat4. Selimut tambahan5. Membantu proses menyusui
Perawatan Bayi Baru Lahir
KAMAR BERSALIN
RUANG TRANSISI
RAWAT GABUNG
RUANGPERAWATANNEONATUS
UNITPERAWATAN
INTENSIFNEONATUS
(UPIN)
Penerimaan Bayi Baru
Pengkajian
Observasi tanda vital minimal 1x/jam
Stabilisasi pengaturan fungsi tubuh
Posisi bayi miring ke salah satu sisi
Perawatan di ruang transisi
Jika tanda vital stabil, inkubatorsisi ibu
Menghilangkan vernix dan darahHexachlorophene 3%
Hindari hipotermi (pertahankan suhu 36,4)
Bayi ditetekan
Perawatan Bayi Sehari-hari
Tujuan
1. Melanjutkan evaluasi adaptasi
2. Mendukung keseimbangan cairan dan elektrolit
3. Mempertahankan pemasukan kalori yang adekuat
4. Mempertahankan pola eliminasi
5. Meningkatkan bonding dan attachment
6. Mengembangkan rencana pemulangan
Evaluasi adaptasi
Obs. Tanda-tanda vital
Pola tidur, minum & eliminasi
Reflek 2
Berat badan
Tempramen
Keseimbangan Cairan & ElektrolitTimbang BB tiap hari sebelum minum
BB baui < 5-15% pada 3-4 hari I
30 gr/hari
Kebutuhan kalori: 120kkal/kg.BB/hari
Kebutuhan cairan: 105mL/Kg.BB/hari
Minum: susu formula I 60-120cc/ 3-4 jam
ASI 15-20 menit
Pola Eliminasi
Beberapa hari I lahir urina naik
akhir mgg I kira2 20-30x/hari
BAB tgt pada kuantitas cairan masuk
masa transisi meconium
Obs abnormalitas
Peninkatan hub. Ortu-bayi
Perawatan sehari-hari persiapan pulang
Mempersiapkan Bayi untuk Prosedur TTU
Sirkumsisi bedah
Perencanaan PulangMempersiapkan ortu untuk memenuhi kebutuhan fisik & emosional bayi bila pulang
Rencana Penyuluhan di dasarkan pada:
1. Kebut belajar ortu
2. Prinsip belajar mengajar
3. Kondisi fisik & psikologis ortu
4. Latar belakang sosial budaya PBM
5. Lama bayi & ibu di RS
Top Related