8/17/2019 BAB 2 Laporan Metro
1/16
Laboratorium Metrologi Industri
BAB II
PENGUKURAN LINEAR
2.1 Tujuan praktikum
1. Agar praktikan mampu memahami dan menggunakan alat ukur pengukuran
linier.
2. Agar praktikan memahami dan mampu menentukan kualitas lubang dan poros.
3. Agar praktikan memahami dan mampu menganalisa geometri linear dari benda
ukur.
2.2 Tinjauan Pustaka
2.2.1 Pengukuran Linier Langsung
Pengukuran linear langsung adalah proses pengukuran dengan memakaialat ukur dalam dimensi panjang di mana hasil pengukuran langsung terbaca pada
alat ukur. Alat ukur yang digunakan dalam pengukuran langsung misalnya mistar
ukur, roll meter, filler gauge, vernier caliper , mikrometer sekrup dan lain
sebagainya.
2.2.1.1 Vernier Caliper
1. Definisi
Vernier caliper adalah alat ukur serupa dengan mistar ukur yang
memiliki skala linear pada batang dengan ujung yang berfungsi sebagai sensor
penahan benda ukur.
Gambar 2.1Vernier Caliper
umber !
2. "ungsi dari vernier caliper adalah sebagai berikut!
a# $ntuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit
b# $ntuk mengukur sisi dalam atau diameter dalam suatu benda yang
biasanya berupa lubang %pada pipa, maupun lainnya# dengan cara diulur.
Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Ganjil 2015/2016
8/17/2019 BAB 2 Laporan Metro
2/16
Laboratorium Metrologi Industri
c# $ntuk mengukur kedalamanan celah&lubang pada suatu benda.
d# $ntuk mengukur diameter suatu silinder pejal.
e# $ntuk mengukur ketebalan suatu benda.
3. 'agian ( bagian )ernier caliper
Gambar 2.2 'agian*bagian Vernier Caliper
umber !
"ungsi dari bagian*bagian )ernier caliper !
1. +ahang orong
Penumpu tetap benda kerja yang akan diukur. +ahang caliper
ditempelkan terlebih dahulu pada benda kerja yang akan diukur
sebelum rahang geser ditempelkan kemudian.
2. Internal Jaws
erdiri dari rahang caliper dan rahang geser atas. 'agian ini
digunakan untuk mengukur bagian dalam suatu benda kerja seperti
celah pada benda atau diameter dalam silinder.
3. External Jaws
erdiri dari rahang caliper dan rahang geser ba-ah. 'agian ini
digunakan untuk mengukur bagian luar suatu benda kerja seperti tebal
benda atau diameter luar poros.
. Depth Measuring Blade
Digunakan untuk mengukur kedalaman suatu lubang atau celah.
/. uas Geser
Digunakan untuk menggeser rahang geser dan skala
geser sehingga menempel pada benda kerja yang diukur.
Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Ganjil 2015/2016
8/17/2019 BAB 2 Laporan Metro
3/16
Laboratorium Metrologi Industri
0. Lock Screw
Digunakan untuk mengunci rahang geser untuk dilakukan
pembacaan hasil pengukuran.
. ara pembacaan )ernier caliper dan perhitungan mencari ketelitian.
* ara membaca )ernier caliper
Gambar 2.3 ara embaca Vernier Caliper
umber !
ara membaca hasil pengukuran vernier caliper tingkat ketelitian
0.0mm.
Gambar 1.3 Pembacaan angka sorong 4,4/mm
umber ! Anonymous 3, 241
kala $tama 5 12 mm kala nonius 5 / 6 4,4/ mm 5 0!2 mm.
aka hasil pengukuran jangka sorong diatas adalah 12 7 4,2/ 5
12! 2 mm.
ara mencari tingkat ketelitian vernier caliper tingkat ketelitian
4.4/mm.
Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Ganjil 2015/2016
8/17/2019 BAB 2 Laporan Metro
4/16
Laboratorium Metrologi Industri
Gambar 1. angka sorong dengan ketelitian 4,4/mm
umber !
/. ara engkalibrasi
8alibrasi vernier caliper bertujuan untuk meminimalisasi
kesalahan dalam pengukuran. ebelum dipergunakan, periksa alat ukur
vernier calipe r tersebut. 9angkah(langkah mengkalibrasi vernier
caliper adalah!
a. +apatkan kedua permukaan rahang ukur.
b. 9onggarkan baut pada pelat skala nonius.
c. epatkan garis nol skala nonius dengan garis nol pada batang utama
jangka sorong.
d. 8encangkan kembali baut pada pelat skala nonius
2.2.1.2Mikrometer Outside
1. Definisi
ikrometer outside adalah alat ukur yang memiliki ketelitian sampai
satu per seratus millimeter %4,41 mm#. $kuran mikrometer ditentukan oleh
kemampuannya mengukur jarak minimum dan jarak maksimum. 'iasanya
perbedaan antara minimum dan maksimum adalah dua puluh lima millimeter
%2/ mm#.
Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Ganjil 2015/2016
8/17/2019 BAB 2 Laporan Metro
5/16
Laboratorium Metrologi Industri
Gambar 2. ikrometer outside
umber !
2. "ungsi mikrometer outside
"ungsi ikrometer utside, yaitu !
a. engukur diameter luar suatu benda, seperti tebal dan diameter luar poros.
b. engukur diameter ka-at.
3. 'agian*bagian mikrometer outside
Adapun bagian*bagian mikrometer sekrup adalah sebagai berikut!
Gambar 2./ 'agian*bagian ikrometer utside
umber
a. 'ingkai % !ra"e#
'ingkai ini berbentuk huruf terbuat dari bahan logam yang tahan
panas serta dibuat agak tebal dan kuat. ujuannya adalah untuk
meminimalkan peregangan dan pengerutan yang mengganggu pengukuran.
elain itu, bingkai dilapisi plastik untuk meminimalkan transfer panas dari
tangan ketika pengukuran.
b. 9andasan % #nvil #
Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Ganjil 2015/2016
8/17/2019 BAB 2 Laporan Metro
6/16
Laboratorium Metrologi Industri
9andasan ini berfungsi sebagai penahan ketika benda diletakan
diantara an)il dan spindle.
c. Spindle %gelendong#
pindle ini merupakan silinder yang dapat digerakan menuju
landasan.
d. Pengunci %lock #
Pengunci ini berfungsi sebagai penahan spindle agar tidak bergerak
ketika mengukur benda.
e. Sleeve
empat skala utama.
f. $hi"%le
empat skala nonius berada
g. &atchet 'no%
$ntuk memajukan atau memundurkan spindel agar sisi benda yang
akan diukur tepat berada diantara spindle dan anvil .
. ara pembacaan mikrometer outside dan perhitungan mencari ketelitian
* ara pembacaan mikrometer outside !
a. :ilai ukur pada skala tetap dinyatakan dengan garis pada skala utama
sebelah kiri terdekat dengan skala putar %pada skala nonius#
b. :ilai ukur pada skala nonius dinyatakan dengan garis angka skala nonius
yang sejajar garis normal skala utama.
c. umlahkan skala nonius dan skala utama yang terbuka.
* ara mencari ketelitian micrometer outside 4,41 mm !
a. Pada mikrometer outside dengan ketelitian 4,41 mm terlihat 1 skala utama
5 144 skala nonius b. aka ketelitian micrometer outside itu adalah 1 bagian skala utama dibagi
jumkah skala nonius 5 1&144 5 4,41 mm
Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Ganjil 2015/2016
8/17/2019 BAB 2 Laporan Metro
7/16
Laboratorium Metrologi Industri
Gambar 2.0 ara embaca ikrometer utside
umber !
2.2.2 Pengukuran Linear Ti"ak Langsung
Pengukuran linear tidak langsung merupakan proses pengukuran yang
dilaksanakan dengan memakai beberapa jenis alat ukur berjenis
komparator&pembanding, standar dan bantu. Perbedaan harga yang ditunjukan
oleh skala alat ukur dibandingkan dengan ukuran standar %pada alat ukur standar#
dapat digunakan untuk menentukan dimensi objek ukur. 8arena alat ukur pembanding umumnya memiliki kecermatan tinggi, sementara itu alat ukur
standar memiliki kualitas %ketelitian# yang bisa diandalkan,maka proses
pengukuran tidak langsung dapat dilaksanakan.
Di ba-ah ini merupakan contoh alat dari pengukuran linier tidak
langsung, yaitu !
a. 'lok $kur
Gambar 2.; 'lok $kur
umber !
1. Definisi
'lok ukur dikenal juga dengan end gauge, elip gauge, jo gauge,
alat ukur ini berbentuk segi empat panjang dengan ukuran ketelitian
yang bermacam*macam.
2. "ungsi 'lok $kur
8egunaan dari blok ukur adalah untuk mengecek dimensi,
ukuran alat*alat ukur, mengkalibrasi alat ukur langsing, menyetel
Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Ganjil 2015/2016
8/17/2019 BAB 2 Laporan Metro
8/16
Laboratorium Metrologi Industri
komparator dengan jam ukur, menyetel posisi batang sudut dan senter
sudut.
2.2.# $etr%l%gi Lu&ang 'an P%r%s
alah satu penerapan lanjut dari analisa pengukuran linear adalah
metrologi lubang dan poros, dimana metrologi lubang dan poros mempelajari
mengenai toleransi dan kualitas antara kesesuaian sebuah lubang dan poros.
2.2.#.1 T%leransi Lu&ang 'an P%r%s
oleransi ukuran adalah perbedaan antara ukuran kedua harga batas di
mana ukuran atau jarak permukaan batas geometri komponen harus terletak.
$ntuk setiap komponen harus didefinisikan suatu %asic si(e sehingga harga kedua
batas dapat dinyatakan dalam suatu penyimpangan terhadap ukuran dasar.
Gambar 2.< Poros dan 9ubang
umber ! akeshi ato %2444 ! 123#
Poros dengan lubang yang berpasangan masing masing mempunyai ukuran
yang mengacu pada ukuran dasar yang sama. ereka diimajinasikan menempel pada bagian di ba-ahnya, dengan demikian muncul istilah atas dan ba-ah.
isalnya penyimpangan ba-ah lubang dengan notasi => dan penyimpangan
ba-ah poros dengan penyimpangan => sedangkan untuk penyimpangan suatu
ukuran atau dimensi.
Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Ganjil 2015/2016
8/17/2019 BAB 2 Laporan Metro
9/16
Laboratorium Metrologi Industri
Gambar 2.14 oleransi lubang dan poros
umber ! aufi? +achim %2441 ! 10#
$ntuk dimensi luar poros atau lubang harganya dinyatakan dengan angka
yang dituliskan di atas garis ukuran, jika dilihat sepintas maka A kurang
memberikan informasi dibanding dengan ' dan . edangkan untuk D, meskipun
tidak secara langsung tetapi simbol dan huruf angka mengandung informasi yang
sangat bermanfaat yaitu sifat satuan bila komponen bertemu dengan
pasangannya, cara pembuatan, dan metode pengukuran.
1. Penulisan oleransi 9ubang dan Poros
+incian mengenai penulisan toleransi yang benar adalah sebagai berikut!
a. $kuran maksimum dituliskan di atas ukuran minimum. eskipun
memudahkan penyetelan mesin perkakas yang mempunyai alat kontrol
terhadap dimensi produk, tetapi tidak praktis dipandang dari segi
perancangan, yaitu dalam hal perhitungan toleransi dan penulisan gambar
teknik.
b. Dengan menuliskan ukuran dasar beserta harga harga penyimpangannya,
penyimpangan dituliskan di daerah atas penyimpangan ba-ah dengan
jumlah angka desimal yang sama %kecuali untuk penyimpangan nol#.
c. erupa dengan cara b, tetapi apabila toleransi terletak simetris terhadap
ukuran dasar maka harga penyimpangan harus ditulis sekali saja dengan
didahului tanda >.
Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Ganjil 2015/2016
8/17/2019 BAB 2 Laporan Metro
10/16
Laboratorium Metrologi Industri
d. ara penulisan ukuran %ukuran nominal# yang menjadi ukuran dasar bagi
toleransi dimensi, dinyatakan dengan kode atau simbol >@
2. istem suaian basis lubang dan poros
a. istem basis lubang
uaian dengan satuan lubang ini banyak dipakai. uaian yang
dikehendaki dapat dibuat dengan jalan mengubah*ubah ukuran dari poros ,
dalam hal ini ukran batas terkecil dari lubang adalah tetap sama dengan
ukuran nominal
b. istem basis poros
Dalam suaian dengan satuan poros maka poros selalu dinyatakan
dengan h. $kuran batas terbesar dari pros adalah selalu tetap sama dengan
ukuran nominal. Pemilihan suaian yang dikehendaki dapat dengan
mengubah*ubah ukuran dari lubang.
2.2.#.2 Kualitas Lu&ang "an P%r%s
Di ba-ah ini merupakan penjelasan mengenai kualitas lubang dan poros,
yaitu !
1. Toleransi standar
Dalam sistem >@ telah ditetapkan 1B kelas toleransi % grades of
tolerance# yang dinamakan toleransi standar, yaitu mulai dari > 41, > 4, >
1, sampai dengan > 10. $ntuk kualitas / sampai 10 harga dari toleransi
standar dapat dihitung dengan menggunakan satuan toleransi i % tolerance
unit #, yaitu!
8eterangan!
> 5 atuan toleransi %dalam Cm#
D 5 Diameter nominal %dalam mm#
Tabel 2.1 Tingkatan diameter nominal sampai dengan 500 mm
(D 500 mm)
ingkatan utama %dalam
mm#
ingkatan perantara %dalam
mm#
Di atas ampai dengan Di atas ampai dengan
Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Ganjil 2015/2016
8/17/2019 BAB 2 Laporan Metro
11/16
Laboratorium Metrologi Industri
3
0
3
0
14
14 1B14
1
1
1B
1B 341B
2
2
34
34 /434
4
4
/4
/4 B4/4
0/
0/
B4
B4 124B4
144
144
124
124 1B4
124
14
104
14
104
1B4
1B4 2/4
1B4
244
22/
244
22/
2/4
2/4 31/2/4
2B4
2B4
31/
31/ 4431/
3//
3//
44
44 /4444
/4
/4
/44
Sumber : Taufq Ra!im(2001 : "#)
Tabel 2.2 Tingkatan diameter nominal untuk ukuran besar (D
500 mm)
Sumber : Taufq Ra!im(2001 : "$)
Tabel 2." %arga toleransi standar untuk kualitas 01& 0& 1
8ualitas > 41 > 4 > 1
Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Ganjil 2015/2016
8/17/2019 BAB 2 Laporan Metro
12/16
Laboratorium Metrologi Industri
arga dalam Em, sedankan D
dalam mm
4,3 7 4,44B
D
4,/ 7 4,412
D
4,B 7 4,424
D
Sumber : Taufq Ra!im(2001 : "5)
2. 'enimpangan undamental
Penyimpangan fundamental merupakan batas daerah toleransi yang
paling dekat dengan garis nol. Perhitungan untuk mencari harga
penyimpangan fundamental ini sama juga dengan perhitungan toleransi
standar dengan diameter nominal sebagai )ariabel utamanya.
Adapun rumus*rumus yang dipergunakan adalah rumus*rumus yang
diperoleh melalui penyelidikan dan pengujian. Apabila kualitas toleransi
sudah ditentukan, maka batas toleransi yang lain dapat ditentukan dengan
menggunakan rumus*rumus berikut ini!
* $ntuk daerah toleransi a sampai g
*i + es , -T (!argana negati) dalam /m
* $ntuk daerah toleransi j sampai Fc
*s + ei -T (!argana positi) dalam /m
* $ntuk daerah toleransi a sampai g
*- + es (!argana positi)
* $ntuk daerah toleransi j sampai Fc
*S + ei (!argana negati)
+umus di atas dibuat berdasarkan prinsip bah-a penyimpangan
fundamental lubang dan penyimpangan fundamental poros pada daerah
toleransi yang sama %huruf yang sama# adalah simetris terhadap garis nol.
ontoh !
isalkan harga sebuah baut metrik %14 6 1,/# dengan ukuran nominal
d 5 14mm dan harga p 5 1,/ mm. 'erapakah harga penyimpangan
fundamental bagi daerah toleransi untuk diameter mayor, diameter minor
dan diameter pitnya, apabila baut tersebut dibuat dari kelas g.
g 5 * %1/ 7 11 #
Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Ganjil 2015/2016
8/17/2019 BAB 2 Laporan Metro
13/16
Laboratorium Metrologi Industri
5 * %1/ 7 11 6 1,/# 5 * 32 m %dibulatkan# , sehingga !
* 'atas terbesar diameter mayor baut 5
maks 5 7 g 5 14.44 ( 4,432 5
8/17/2019 BAB 2 Laporan Metro
14/16
Laboratorium Metrologi Industri
Gambar 2.12 Vernier Caliper
umber ! 9aboratorium etrologi >ndustri eknik esin $ni)ersitas 'ra-ijaya
3. Micro"eter utside
Gambar 2.13 Micro"eter utside
umber ! 9aboratorium etrologi >ndustri eknik esin $ni)ersitas 'ra-ijaya
2.#.2 Pr%se"ur Pengujian
2.#.2.1 )ernier *aliper
a. Prosedur Pemakaian
)* Gunakan hand gloves*
+* 8eluarkan vernier caliper dari tempatnya.
,* 'ersihkanlah cairan pelumas dari alat ukur dengan kain yang telah
disediakan.
-* Periksalah kelengkapan alat ukur serta bagian bagiannya.
.* Ambil vernier caliper dengan hati hati.
/* Gerakan rahang secara bebas dengan menggerakkan kekanan dan kekiri.
0* ika belum bias bergerak bebas, kendurkan pengunci sampai rahang
dapat bergerak dengan lancer.
1* $kur benda kerja dengan menggerakkan rahang sampai menempel pada
sisi benda yang diukur.
2* 8encangkan pengunci rahang agar skala yang didapat tidak berubah
ubah.
)3* 'aca nilai skala utama kemudian tambahkan nilai pada skala nonius.
))* atat nilai yang sudah terbaca.
Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Ganjil 2015/2016
8/17/2019 BAB 2 Laporan Metro
15/16
Laboratorium Metrologi Industri
)+* etelah pengukuran selesai bersihkan vernier caliper dan olesi dengan
oli.
),* 8embalikan vernier caliper ketempat semula dengan rapi
b. Prosedur Pengambilan Data
1. enyiapkan alat ukur ernier aliper yang sudah dikalibrasi.
2. enyiapkan benda kerja %14 poros dan 14 9ubang# yang akan diukur.
3. engukur diameter luas masing*masing poros dan diameter dalam
masing*masing lubang dan catat hasilnya.
. $langi langkah kalibrasi tiap pengukuran.
2.#.2.2 $i+r%meter ,utsi"e
a. Prosedur Pemakaian
)* Prosedur Pemakaian
+* Gunakan hand gloves,* 8eluarkan "icro"eter outside dari tempatnya
-* 'ersihkan cairan pelumas dari alat ukur dengan kain yang telah
disediakan
.* Periksa kelengkapan alat ukur serta bagian*bagiannya
/* Ambil "icro"eter outside dengan hati*hati
0* Gunakan poros ukur secara bebas dengan memutar gigi gelincirnya
1* ika belum bisa bergerak bebas, kendurkan pengunci poros ukur
sampai poros ukur dapat bergerak dengan lancar.
2* Periksalah apakah "icro"eter outside sudah dalam keadaan nol bila
range skalanya dari nol.
)3* ika belum, kalibrasi terlebih dahulu dengan menggeserkan skala tetap
dengan menggunakan peralatan yang telah disediakan, dimana skala
utama dan skala nonius harus di angka nol.
))* 8uncilah poros ukur "icro"eter outside agar skala yang didapat tidak
berubah
)+* ika telah benar terkalibrasi, ukur benda kerja dengan menggunakan
poros ukut menggunakan gigi gelincir sampai menempel pada sisi
benda yang diukur
),* 'aca nilai skala utama kemudian tambahkan nilai pada skala nonius
)-* atat nilai yang sudah terbaca
).* etelah selesai pengukuran bersihkan "icro"eter outside
)/* 8embalikan "icro"eter outside ke tempatnya semula dengan rapi
b. Prosedur Pengambilan Data
1. enyiapkan alat ukur icrometer @utside yang sudah dikalibrasi.
2. enyiapkan benda kerja %poros# yang akan diukur.
3. 'agi panjang poros menjadi 14 bagian yang sama, tandai dengan
penanda.
Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Ganjil 2015/2016
8/17/2019 BAB 2 Laporan Metro
16/16
Laboratorium Metrologi Industri
. engukur diameter luar poros di tiap titik bagian dan diatas hasilnya.
/. $langi langkah kalibrasi tiap pengukuran
2.#.# Gam&ar -pesimen
%erlampir#
Top Related