5/12/2018 BD,PD, Dan Porositas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bdpd-dan-porositas 1/32
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bulk Density merupakan berat suatu massa tanah persatuan volume
tertentu. Biasanya dinyatakan dalam gram/ cm3 volume tanah termasuk volume
butiran pdat dan ruang pori.
Berat isi berguna untuk menghitung berat tanah dilapangan dengan ukuran
dan kedalaman tanah tertentu. Misalnya kita mengukur berat satu hektar tanah
dalam lapisan oleh 15-20 cm dengan mengetahui berat tanah seluas 1 hektar.
Berat isi menggambarkan keda;lam sifat fisik tanah seperti tekstur, strutur,
dan porositas dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Dengan mengetahui
BD suatu kita dapat menentukancocok tidaknya lahan tersebut ditanami tanaman .
jika suatu lahan hasil pertanian. Demikian pula jika BD suatu tanah rendah juga
akan mempengaruhi lahan tersebut.
Tanah memilii sejumlah ruang pori yang sangat penting karena diisi
dengan air dan udara yang akan bergerak mealui pori-pori itu. Jadi penyediaan air
dan udara untuk pertumbuhan tanaman dan jumlah air yang bergerak melalui
tanah berkaitan earat dengan jumlah dan ruang-ruang pori tanah..
Berat suatu massa tanah persatuan volume tertentu di sebut sebagaui bulk
desinty, volume tanah yang dimaksud adalah volume partikel tanah dan volume
pori tanah. Berat dan ruang bervariasi dari suatu horizon dengan horizon lain.
Sama halnya sifat tanah lainnya . Selain itu variebel ini juga dipengaruhi oleh
teksrur dan struktur tanah.
5/12/2018 BD,PD, Dan Porositas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bdpd-dan-porositas 2/32
Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan percobaan Bulk density
untuk mngetahui volume tanah pada lapisan I, dan II pada tanah alfisol.
1.2 Tujuan dan Kegunaan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menentukan nilai bulk ndensity
dari sample tanah pada masing-masing lapisan serta factor-faktor yang
mempengaruhinya.
Kegunaan dari praktikum ini adalah memberikan pemahaman yang lebih
jelas kepada mahasiswa tentang bulk density sehinga dapat disajikan sebagai
bahan pertimbangan dalam hal pengolahan tanah.
5/12/2018 BD,PD, Dan Porositas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bdpd-dan-porositas 3/32
II. TINJAUAN PUSTAKA
Berat isi atau Bulk density merupakan suatu berat massa tanah persatuan
volume tertentu. Umumnya dinyatakan dalam satuan gr/cm3. volume tanah yang
dimaksud adalah volume kepadatan tanahdan volume pori tanahnya. Tanah yang
lebih padat mempunyai nilai BD yang yang lebin besar dari pada tanah yang sama
tapi kurang padat. Pada umumnya lapisan atas tanah pada tanah mineral
mempunyai BD yang lebih rendah disbanding dengan tanah yang ada disebelah
bawahnya. Nilai BD tanah organic pada umumnya antara 0.1 – 0.9 gr/cm3
(Pairunan A.K. dkk, 1985 )
Bulk density menyangkut tentang volume tanah padat dan pori tanah .
Berat isi tanah berguna untuk menghitung berat tanah dilapangan. Tanah yang
renggang mempunyai pori-pori dengan bobot kecil persatuan volume. Tanah yang
beryekstur halus mempunyai porositas yang tinggi dan berat isi yang lebih rendah
dari pada tanah berpasir (Pairunan, dkk. 1985).
Kandungan atau isi suatu tanah sangat sangat besar pengarunhnya dalam
memnentukan nilai BD. Hal – hal yang banyak pengaruhnya dalam penentuan BD
suatu tanah seperti kandungan bahan organic tanah dan kepadatan suatu tanah.
Tanah yang memiliki banyak bahan organic akan memiliki nilai BD yang rendah.
Tanah dengan kepadatan yang tinggi akan berbanding lurus dengan nilai BD suatu
tanah ( Hakim N., dkk, 1986 ).
Bulk density menunjukan perbandingan antara berat tanah kering dengan
volume tanah termasuk volume pori-pori tanah. Bulk density merupakan petunjuk
kepadatan tanah. Makin padat suatu tanah makin tinggi bulk density berarti
5/12/2018 BD,PD, Dan Porositas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bdpd-dan-porositas 4/32
makin sulit meneruskan air atau di tembus akar tanaman. Pada umumnya bulk
density kurang dari 0,85 – 9100 (Hardjowigeno, S. 1981).
Bahan organik lebih ringan dari pada bahan mineral. Disamping itu bahan
organik akan membesar pori tanah. Nilai bulk density akan lebih rendah bahan
organik penyusun tanah tinggi karena bahan organik dapat memperkecil berat (S)
tanah dan dapat memperbesar porositas tanah serta memiliki berat yang kecil
dibanding dengan bahan mineral. Tanah denga nilai bulk densit yang kecil baik
iuntuk lahan pertanian sebab bulk density yang kecil bahan organik yang
dikandungnya akan semakin besar, sehingga akan menyebabkan airasi dalam
tanah tersebut menjadi lebih baik. Orang yang menytatakan bahwa berat isi tanah
dalam kaasitas butir-butir tanah yang menyusun tanah. Misalnya ditetapkan
sebagai suatu tanah maka volume tanah disebut juga dengan berat isi tanah tanah
yang memiliki bulk density tinggi atau besar mempunyai kandungan bahan
mineral yang banyak, namun porositasnya rendah karana semakin nilai bulk
densitynya maka porositasnya akan berkurang (Buckman and Brady, 1982).
Pengambilan suatu sample tanah tidak boleh merusak suatu struktur yang
asli. Terganggunya struktur tanah dapat mempengaruhi pori-pori tanah, demikian
pula berat per satuan volume. Empat atau lebih bongkahan tanah biasanya diambil
dari setiap horizon untuk memperoleh nilai rata-rata. Gumpalan tanah yang
diambil dari lapangan untuk menetapkan kerapatan isi itu di bawah ke
laboratorium untuk dikeringkan udaranya dan ditimbang (Hakim, dkk. 1986) .
5/12/2018 BD,PD, Dan Porositas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bdpd-dan-porositas 5/32
III. BAHAN DAN METODE
3.1 Tempat dan Waktu
Praktikum Bulk Density dilaksanakan pada hari senin tanggal 3 November
2008 di Laboratorium Kimia Tanah, jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian ,
Universitas Hasanuddin, Makassar.
3.2 Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah timbangan, oven,
ring sampel dan mistar pengukur.
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sampel tanah dan air.
3.3 Prosedur Kerja
- Mengering ovenkan sampel tanah utuh selama 2x24 jam
- Setelah mengovenkan, memasukkan sampel tanah tersebut kedalam
desikator untuk didinginkan.
- Menimbang sampel tanah utuh dengan ring, kemudian menimbang
berat ring sampel.
- Mengukur tinggi ring, diameter ring, serta volume tanah.
- Melakukan pengamatan dan menghitung bulk density
5/12/2018 BD,PD, Dan Porositas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bdpd-dan-porositas 6/32
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Dari perhitungan nilai dari Bulk Desnity, Particle Desnity, dan Porositas
pada tanah lapisan I maka diperoleh Hasil sebagai berikut :
Tanah lapisan Bulk Density Gr/ cm3
Lapisan I
Lapisan II
1,73 gr/cm3
1,56 gr/cm3
4.2 Pembasan
Dari hasil diatas menunjukan bahwa nilai dari Bulk Desnity pada lapisan I
adalah 1,73 gr/cm3 dan pada lapisan II 1,56.hal tersebut me gr/cm3. Hal
menunjukan bahwa kandungan bahan organik pada tanah lapisan I lebih tinggi
dibanding pada lapisan tanah II. Sesuai dengan pendapat Hakim N., dkk, (1986 ).
Kandungan atau isi suatu tanah sangat sangat besar pengarunhnya dalam
memnentukan nilai BD. Hal – hal yang banyak pengaruhnya dalam penentuan BD
suatu tanah seperti kandungan bahan organic tanah dan kepadatan suatu tanah.
Ditambahkan lagi bahwa Tanah yang memiliki banyak bahan organic akan
memiliki nilai BD yang rendah. Tanah dengan kepadatan yang tinggi akan
berbanding lurus dengan nilai BD suatu tanah. Apabila suatu tanah makin padat
maka makin sulit untuk meneruskan air atau ditembus oleh akar tanaman
Nilai Bulk Desnity yang terendah adalah pada lapisan II yang meruapakan
tanah mineral atau tanah liat, dimana pada umunya tanah yang dilapisan atasnya
memiliki nilai Bulk Desnity yang rendah disbanding dengan tanah dilapisan
5/12/2018 BD,PD, Dan Porositas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bdpd-dan-porositas 7/32
bawahnya. Hal ini sesuai dengan Pendapat Foth D.H, (1988 ) yang mengatakan
bahwa yang lebih padat mempunyai nilai bulk density lebih besar dari tanah yang
sama tetapi kurang padat. Pada umunya tanah lapisan atas pada tanah mineral
mempunyai nilai Buulk Desnity lebih rendah dibanding dengan tanah yang
dibawahnya
Penentuan tinggi rendahnya nilai dari suatu BD Nilai BD tanah organic pada
umumnya antara 0.1 – 0.9 gr/cm3 (Parrunan A.K. dkk, 1985 )
5/12/2018 BD,PD, Dan Porositas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bdpd-dan-porositas 8/32
Lampiran : Perhitungan nilai Bulk Desnity
Nilai Bulk Desnity : Lapisan I
Dik :
BTKO : 250 gram
d : 5,2 cm
t : 6,8 cmπ : 3.14
Penye : BD = BTKO gr/cm3
Volume tanah
Volume tanah = π r 2t
= 3.14. (2,6)2. (6,8)
= 144,3 cm3
Jadi : BD = BTKO Gr/cm3
144,3
= 2 50
144,3
= 1,73 gr/cm
3
Nilai Bulk Desnity : Lapisan II
Dik :
BTKO : 200 gram
d : 5,3 cm
t : 5,8 cmπ : 3.14
Penye : BD = BTKO gr/cm3
Volume tanah
Volume tanah = π r 2t
= 3.14. (2,65)2. (5,8)
= 127,8 gr/ cm3
Jadi : BD = BTKO Gr/cm3
127,8
= 2 00
5/12/2018 BD,PD, Dan Porositas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bdpd-dan-porositas 9/32
127,8
= 1,56 gr/cm3
V.KESIMPULAN DAN SARAN
5/12/2018 BD,PD, Dan Porositas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bdpd-dan-porositas 10/32
5.1 Kesimpulan
Dari hasil dan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut
1. Pada tanah lapisan I memiliki nilai BD 1,73 gr/cm3
2. Pada tanah lapisan II memiliki nilai Bd 1,56 gr/ cm3
3. Faktor – faktor yang mempengaruhi nilai Bulk Desnity adalah tekstur,
struktur dan bahan organik
5.2 Saran
Sebaiknya dalam ptaktikum BD, PD dan Porositas digunakan juga tanah
alfisol dengan berbagai lapisan agar dapat menjadi perbandingan antara nilai BD,
PD dan porositasnya
DAFTAR PUSTAKA
5/12/2018 BD,PD, Dan Porositas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bdpd-dan-porositas 11/32
Hakim N., M.Y. Nyakpa, A. M. Lubis, S.G. Nugroho, H.M. Soul, M.A. Diha, Go
Bang Hong, H.H. Bailey, 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Badan
Kerjasam Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Bagian Timur. UjungPandang.
Hardjowigono, Sarwono, 1995. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo, Jakarta.
Pairunan, dkk., 1997. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Badan Kerja Sama Perguruan
Tinggi Negeri Indonesia Bagian Timur; Makassar.
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
5/12/2018 BD,PD, Dan Porositas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bdpd-dan-porositas 12/32
Partikel density didefenisikan sebagai berat dari suatu padatan tanah.
Jelasnya yang dimaksud volume tanah disini adalah volume tanah saja. Jadi tidak
termasuk volume ruang-ruang yang terdapat diantara zarah-zarah.Partkel density
dinyatakan dalam berat tanah persatuan volume tanah, jadi dalam 1 cm3 padatan
tanah beratnya adalah 2,6 gram, maka partikel density tanah tersebut adalah 2,6
gram/cm3.
Pada umumnya kisaran partikel density tanah mineral kecil yakni antara
2,6- 2,93 gram/cm3. Hal ini disebabkan mineralkwarsa,feldspart dan silikat
kolodal yang merupakan komponen tanah sekitar angka tersebut. Plartikel density
dapat melibihi 2,75 gram/cm3, bila dalam tanah tersebut terdapt mineral-mineral
berat seperti magnetic, granet, epidet, sirkon, turmalin dan hornblende. Besar
ukuran dan caa teraturnya partikel tanh tidak terpengaruh pada partikel density,
akan tetapi kandungan bahan organik memberi pengaruh besar pad apartikel
density.
Lapisan atas mempunyai partikel density yang lebih rendah dari pada
lapisan bawah karena ukuran dan cara tersusunnya partikel tanah tidak
terpengaruh pada partikel density tanah.
Besarnya ukuran – ukuran partikel – partikel tanah tidak mempengaruhi
pada partikel desnity dan ini merupakan salah satu sebab mengapa tanah pada
lapisan atas mempunyai partikel desniti yang lebih rendah dari lapisan bawahnya.
Dan jelasnya bahwa dengan pengaruh kandungan bahan organik yanglebih tinggi
mempunyai nilai PD yang rendah dibanding tanh yang mengandung bahan
organik yang rendah, nilai Pdnya akan semakin tainggi.
5/12/2018 BD,PD, Dan Porositas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bdpd-dan-porositas 13/32
1.2 Tujuan dan Kegunaan
Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui berat jenis butiran tanah
dan mengetahui nilai partikel density pada setaip lapisan tanah alfisol. Serta faktor
– faktor yang mempengaruhinya
Kegunaan praktikum ini adalah sebagai bahan pertimbangan dalam
pengolahan tanah.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Partikel density suatu tanah merupakan suatu tetapan dan tidak bervariasi
menurut jumlah ruang partikel ini didefenisikan sebagai massa setiap unit volume
5/12/2018 BD,PD, Dan Porositas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bdpd-dan-porositas 14/32
kandungan bahan organik dari komposisi mineral yang terdapat didalam mineral
tanah tersebut. Pada tanah lapisan atas mempunyai nilai partikel density yang
lebih rendah dibandingkan lapisan bawah, dikarenakan pada lapisan ats
mengandung banyak bahan organik (Foth, 1993).
Kerapatan isi adalah berat persatuan volume tanah kering oven biasanya
ditetapkan dalam gram/cm3. Pengambilan suatu sample tanah tidak boleh merusak
suatu struktur yang asli. Terganggunya struktur tanah dapat mempengaruhi pori-
pori tanah, demikian pula berat per satuan volume. Empat atau lebih bongkahan
tanah biasanya diambil dari setiap horizon untuk memperoleh nilai rata-rata.
Gumpalan tanah yang diambil dari lapangan untuk menetapkan kerapatan isi itu di
bawah ke laboratorium untuk dikeringkan udaranya dan ditimbang Kerapatan
setiap partikel tanah merupakan suatu tetapan dan bervariasi menurut jumlah dan
ruang partikel. Hal ini tidak berbeda banyak pada tanah yang lain, jika tidak
terdapat variasi yang harus dapat dipertimbangkan , kandungan tanah dan kondisi
tanah mineral tanah. Orang yang menyatakan berat tanah dalam istilah kerapatan
butir-butir yang menyusun tanahnya, biasanya ditetapkan sebagai kerapatan
butiran (Hakim, dkk. 1986) .
Kerapatan tanah atau butiran tanah setiap jenis konstan dan tidak
bervariasi dengan jumlah ruang antar partikel. Perbedaan kerapatan sarahnya
diantara jenis tanah , tidak begitu besar kecuali terhadap variasi yang besar di
dalam kandungan bahan organik dan komposisi mineral yang terdapat di dalam
tanah Kerapatan isi dapat pula ditetapkan lain misalnya poundft. Jika ditetapkan
dalam gram/cm3, maka kerapatan isi lapisan oleh bertekstur halus biasanya
5/12/2018 BD,PD, Dan Porositas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bdpd-dan-porositas 15/32
berkisar antara 1,3-1,8. Semakin berkembang struktur biasanya memiliki nilai
berta jenis palsu yang rendah, dibandingkan pada tanah yang berpasir. Hal
yang sangat berpengaruh pada PD yaitu kandungan bahan organik dalam tanah,
karena banah organik lebih kecil dibandingkan dengan berat pada mineral yang
lain dalam volume yang sama. ( Pairunan a.k., dkk, 1985 )
Keratpatan zarah tanah dapat ditentukan dengan memperhatikan partikel
tanah. Jadi kerapatan partikel tanah yaitu konstan dan tidak berfaraisi dengan
dengan jumlah antar partikel.kerapatan tanah dapat ditentukan dengan
menunjukan partikel tanah. Perbedaan xarah diantara jenis tanah tidak terlalu
besar kecuali terdapat variasi yang besar dalam kandungan bahan organik dan
kompetisi mineral tanah ( Hakim N., 1986 )
Berat jenisbutiran tidak berubah dan ukuran butiran atau dengan
perubahan pori – pori. Berat jenis tanah mineral rata – rata berat bahan mineral
yang paling banyak terdapat tanah ( syarif, 1986 )
III. BAHAN DAN METODE
3.1 Waktu dan Tempat
5/12/2018 BD,PD, Dan Porositas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bdpd-dan-porositas 16/32
Praktikum Partikel Density dilaksanakan pada hari Senin tanggal 3
November 2008 di laboratorium kimia tanah, jurusan Ilmu Tanah Fakultas
Pertanian , Universitas Hasanuddin, Makassar.
3.2 Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah timbangan, oven,
ring sampel dan mistar pengukur.
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sampel tanah dan air.
3.3 Prosedur Kerja
Adapun prosedur kerja dari percobaan mengenai Partikel Density yaitu :
• Masukkan tanah hasil Bulk density sebanyak 40 gram ke dalam gelas ukur
100 ml yang telah diberi air sebanyak 50 ml dan aduk dengan baik untuk
melepaskan udaranya.
• Bilas gelas pengaduk pada dinding selinder dengan sejumlah air.
• Biarkan campuran selama 5 menit untuk dapat melepaskan udaranya dan
catat volume air dalam gelas ukur, ingat pada tanah terdapat udara dan air.
• Hitung Partikel Density :
Contoh penetapan partikel density
- Berat tanah kering oven = 40 gram
- Volume dalam gelas ukur = 50 cm3
- Volume air dan tanah = 75,3 cm3
- Volume air pembilas = 10 cm3
- Volume tanah = (75,2) – (50 + 10) = 15,2 cm3
5/12/2018 BD,PD, Dan Porositas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bdpd-dan-porositas 17/32
32,15
40
cm
gram PD =
= 2,63 gr/cm3
Lampiran : Perhitungan nilai Particle desnity
5/12/2018 BD,PD, Dan Porositas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bdpd-dan-porositas 18/32
Nilai Particle desnity pada tanah lapisan I
BTKO : 40 gramV. dlm Gelas ukur : 50 ml
V. air dan tanah : 91 cm
V. pembilas : 10 cm
Penye : PD = BTKO gr/cm3
V. Partikel pada
V. partikel Padat = ( volume air dan tanah ) – ( V. Dalah gelas + V p’bilas )
= (91) + ( 50 + 10 )
= 31 cm3
jadi : PD = BTKO gr/cm3
V. Partikel pada
: PD = 40 gr/cm3
31 cm3
= 1.29gr/cm3
Nilai Particle desnity pada tanah lapisan II
BTKO : 40 gram
V. dlm Gelas ukur : 50 mlV. air dan tanah : 85 cm
V. pembilas : 10 cm
Penye : PD = BTKO gr/cm3
V. Partikel pada
V. partikel Padat = ( volume air dan tanah ) – ( V. Dalah gelas + V p’bilas )
= (85) - ( 50 + 10 )
= 14 cm3
jadi : PD = BTKO gr/cm3
V. Partikel pada
: PD = 40 gr/cm3
25 cm3
= 1,69 gr/cm3
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
5/12/2018 BD,PD, Dan Porositas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bdpd-dan-porositas 19/32
Dari perhitungan nilai dari Particle Desnity, pada tanah lapisan I maka
diperoleh Hasil sebagai berikut :
Tanah lapisan Particle density gr/ cm3
I
II
1.29
1,69
Pembahasan
Dari hasil data pada tabel, nilai dari PD pada tanah lapisan I adalah 1,29
gr/cm3 dan pada tanah lapisan II adalah 1,69 gr/cm3. Sehingga dapat ditarik
kesimpulan pada tanah lapisan II ini mempunyai kandungan mineral – mineral
yang ringan disbanding pada tanh lapisan I karena dengan pendapat Parrrunan,
AK. Dkk (1985) yang mengatakan bahwa jika dalam tanah terdapat mineral –
mineral berat seperti magnetic, garnet, zirkom,tourmaline, dan hornblende PDnya
akan melebihi 2.75 gr/cm3. Ditambahkannya lagi bahwa Hal yang sangat
berpengaruh pada PD yaitu kandungan bahan organik dalam tanah, karena banah
organik lebih kecil dibandingkan dengan berat pada mineral yang lain dalam
volume yang sama.
Sedangkan pada tanah lapisan I yang lebih rendah dubanding lapisan II yang
merupakan tanah lapisan atas, sebab pada lapisan ini meskipun memliki ukuran
butir yang tidak jauh berbeda dengan lapisan Ii namun kandungan mineralnya
sangat kurang dibanding pada lapisan II sehingga mempengaruhi nilai PD nya.
Hal ini sesuai dengan pendapat Hakim, N,dkk (1986)yang menyatakan berat jenis
butiran atau patrikel desnity tidak berubah dengan ukuran butir atau perubahan
pori – pori.
5/12/2018 BD,PD, Dan Porositas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bdpd-dan-porositas 20/32
Kerapatan isi dapat pula ditetapkan lain misalnya poundft. Jika ditetapkan
dalam gram/cm3, maka kerapatan isi lapisan oleh bertekstur halus biasanya
berkisar antara 1,3-1,8. Semakin berkembang struktur biasanya memiliki nilai
berta jenis palsu yang rendah, dibandingkan pada tanah yang berpasir.
V KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil dan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut
5/12/2018 BD,PD, Dan Porositas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bdpd-dan-porositas 21/32
4. Nila Partikel density pada tanah lapisan I yaity 1.29 gr/cm3
5. Sedangkan pada tanah lapisan II yaitu 1,69 gr/cm3
6. Nilai dari Particle density yang tertingg ialah pada lapisan II yaitu 1,69
gr/cm3. Nilai ini berarti tingkat bahan – bahan mineral yang
terkandung rendah, sehingga mempengaruhi nilai dari PD, karena
tinggi rendahnya nilai PD dipengaruhi pula dengan banyak tidanya
mineral – mineral yang terkandung didalamnya.
Saran
Sebaiknya dalam ptaktikum BD, PD dan Porositas digunakan juga tanah
alfisol dengan berbagai lapisan agar dapat menjadi perbandingan antara nilai BD,
PD dan porositasnya
DAFTAR PUSTAKA
Foth, Henry D., 1985. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
5/12/2018 BD,PD, Dan Porositas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bdpd-dan-porositas 22/32
Hakim N., M.Y. Nyakpa, A. M. Lubis, S.G. Nugroho, H.M. Soul, M.A. Diha, Go
Bang Hong, H.H. Bailey, 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Badan
Kerjasam Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Bagian Timur. UjungPandang.
Hardjowigono, Sarwono, 1995. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo, Jakarta.
Pairunan, dkk., 1997. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Badan Kerja Sama Perguruan
Tinggi Negeri Indonesia Bagian Timur; Makassar.
Syarif,S., 1986. Ilmu Tanah Pertanian. Pustaka Buana Press. Bandung
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
5/12/2018 BD,PD, Dan Porositas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bdpd-dan-porositas 23/32
Ruang diantara butiran padat tanah yang disebut pori tanah dimana pori
tanah di tempati oleh udara dan air. Pada umumnya pori-pori tanah berisi udara ,
kecuali apabila tanah seluruhnya tergenang air, dan pori-pori kecil berisi air,
kecuali apabila tanah dalam keadaan sangat kering. Porositas tanah adalah
persentase volume tanah yangb tidak ditempati oleh butiran padat. Porositas
sangat bedsar pengaruhnya atau berpengaruh pada nilai bulk density yang
diperoleh, maka porositas akan kecil nilainya.
Berat dan ruang pori-pori tanah bervariasi dari satu hirison ke horison lain,
sama halnya dengan sifat-sifat tanah lainnya dan kedua variabel ii di pengaruhi
oleh tekstur dan struktur tanah.
Berat dari ruang tanah sangat berfariasi dari suatu horizontal kehorizontal
lainnya. Sama halnya dengan sifat – sifat tanah, keduanya dipengaruhi oleh
tekstur dan struktur tanah.
Sejumlah pori-pori yang terdapat dalam tanah merupakan hal yang sangat
penting untuk diketahui karena pori merupakan ruang yang ditempati oleh air dan
udara. Pri tanah merupakan ruang diantara butiran padat. Pada umumnya pori-pori
tanah tergenang air serta apabila pori-pori tanah kecil akan berisi air kecuali bila
tnah sangat kering.
Susunan butiran tanah merupakan jumlah serta sifat pori. Liat memiliki
porositas yang tnggi dari pada pasir. Usuran pori-poripada liat kecil dan dapat
menahan air, akan tetapi permeabilitasnya lambat, sebaliknya pasir memilki
sedikit pori-porinya tetapi pori-porinya berukuran besar sehingga kurang mampu
mnahan air dan drainasenya cepat.
5/12/2018 BD,PD, Dan Porositas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bdpd-dan-porositas 24/32
Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dilakukan praktikum porositas
tanah untuk membandingkan pori pada setiap lapisan .
1.2 Tujuan dan Kegunaan
Tujuan dilakukannya praktikum ini hádala untuk mengetahui porositas
tanah pada setiap lapisan serta factor-faktor yang mempengaruhinya.
Kegunaan dari percobaan ini hádala untuk memberikan pengetahuan
tenteng penentuan porositas tanah serta mengetahui bagaimana hubungan
porositas tanah dengan kesuburan tanah.
II. TINJAUAN PUSTAKA
5/12/2018 BD,PD, Dan Porositas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bdpd-dan-porositas 25/32
Porositas tanah adalah total pori tanah yaitu ruang dalam tanah yang
ditempati air dan udara atau bagian yang tidak terisi bahan padat. Pori-pori tanah
dibedakan menjadi pori makro, pori meso, dan pori mikro. Pada keadaan basa
seluruh ruang pori baik makro,meso, dan mikro terisi oleh air, pada keadaan
kering pori makro dan sebagian pori meso terisi air, pada keadaan kering pori
makro dan sebagian pori meso terisi oleh udara.(Hakim, 1986).
Ruang pori tanah adalah bagian yang diduki oleh udara dan air. Jumlah
ruang pori ini sebagian besar ditentukan oleh sesuatu susunan butir padat atau sub
soilpadat. Porositasnya rendah. Jika mereka tersusun tersusun dalam agregat
tergumpal yang kerap kali terjadi pada tanah-tanah yang bertekstur sedang yang
mempunyai kandungan bahan organiknya, maka persatuan volumenya akan
tenggi (Buckman dan Brandy, 1982).
Air yang tersimpan atau bertahan dalm pori karena adanya gaya kapiler.
Pori-pori bedar yang tidak menahan air dengan gaya kapiler disebut pori
nonkapiler atau pori aerasi. Pori-pori kecil yang menahan air dengan gaya kapiler
dinamakan pori kapiler atau pori-pori mikro (Pairunan, dkk. 1985).
Inti tanah yang digunakan dalam mengukur kerapatan tidak dapat juga
digunakan untuk menentukan ruang pori total. Untuk menentukan ruang pori, inti
diletakkan pada susupensi air sampai jenuh dan inti kering oven mewakili volume
air yang sama dengan volume ruang pori pada tanah. (Foth, 1994).
Pori-pori tanah dapat dibedakan menjadi dua yaitu pori-pori kasar dan
pori-pori halus. Pori-pori kasar berisi air kapiler atau udara. Porositas tinggi
apabila bahan organik juga tinggi. Tanah-tanah yang bertekstur granular atau
5/12/2018 BD,PD, Dan Porositas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bdpd-dan-porositas 26/32
lemah mempunyai porositas yang tinggi dari pada tanah-tanah yang bertekstur
pasir (Hardjowigeno, 1987).
Tanah dengan struktur remah atau kersai umumnya mempunyai porositas
yang besar. Pengolahan tanah untuk sementara waktu dapat memperbesar
porositas, namun dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan menurunnya
porositas. Penahan terus menerus terutama pada tanah yang mula-mula tinggi
sekali bahan organiknya kerap kali akan mengkibatkan pengurangan pori-pori
makro sangat diperlukan untuk gerakan udara dikurangi (Hardjowigeno, 1987).
Tanah dengan butir – butir , baik aerasinya dan memiliki daya pegang air
yang tinggi karena kenaikan ukuran pori – pori tanah. Pori –pori tanah ditempati
oleh air dan udara dengan perbandingan yang berbeda. Tanah liat mempunyai
jumlah pori – pori lebih besar dari jumlah pori – pori pasir, tetapi karena ukuran
kecil dan pori – pori dalam tanah liat, air dan udara bergerak melewatinya pelan –
pelan. Bila pori – pori kecil dari tanah liat penuh air, kekurangan udara yang
sangat penting untuk pertumbuhan akarakan menjadi pembatas ( Hardjadi, 1979 )
Drainase yang baik pada tanah yang lembab, biasanya ruang porinya besar
terisi air, akibatnya ruang pori tersebut dinamakan ruang pori aerase atau
mesopori. Pori – pori yang kecil biasanya cenderung untuk terisi air dan
umumnya disebut dengan kapiler atau mikropori ( Foth, Dh, 1994 ).
Total pori yang mempunyai makna bahwa tanah berpasir mempunyai
aerasi yang kurang baik pada musim hujan, tidak dapat mengalirkan air sehingga
cepat menjadi jenuh bila dialiri dan lebih keras bila mengering. Pertumbuhan akar
akan menjadi terhambat karena aerasi kurang baik, terjadi bila kadar iar tanah
5/12/2018 BD,PD, Dan Porositas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bdpd-dan-porositas 27/32
tinggi an kadang – kadang tanah yang tinggi terjadi bila tanah kering ( syarief, s.
1989 ).
III. BAHAN DAN METODE
5/12/2018 BD,PD, Dan Porositas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bdpd-dan-porositas 28/32
3.1 Tempat Waktu dan
Praktikum Porositas dilaksanakan pada hari Senin tanggal 3 November
2008 di laboratorium kimia tanah, jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian ,
Universitas Hasanuddin, Makassar.
3.2 Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah timbangan, gelas,
silinder, pengaduk, oven, dan ring sampel.
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sampel tanah dan air.
3.3 Prosedur Kerja
- Menghitung nilai bulk density dan partikel density dari sampel tanah
(analisa BD dan PD).
- Melakukan pengamatan dan menghitung nilai porositas
Porositas = (1-BD/PD) x 100%
Lampiran I : Perhitungan nilai dari Porositas
5/12/2018 BD,PD, Dan Porositas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bdpd-dan-porositas 29/32
Dik :
Nilai pada lapisan I
Nilai BD : 1,21 gr/cm3
Nilia PD : 1.29 gr/cm 3
Penye
1 - B D x 100%
f = PD
= 1 – 1,73 x 100%
1.29
= 34,1%
Dik :
Nilai pada lapisan II
Nilai BD : 0.43 gr/cm3
Nilia PD : 2.85 gr/cm 3
Penye
1 - B D x 100%
f = PD
= 1 – 1,56 x 100%
1,69
= 7,69 %
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
5/12/2018 BD,PD, Dan Porositas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bdpd-dan-porositas 30/32
Dari perhitungan nilai dari Porositas pada tanah lapisan I maka diperoleh
Hasil sebagai berikut :
Tanah lapisan Porositas (%)
I
II
34,1
7,69
Pembahasan
Pada tabel porositas, nilai porositas yang diperoleh pada tanah lapisan I
adalah 34,1 % dan pada tanah lapisan II 7,69 %. Dapat disimpulkan bahwa
kandungan bahan organik pada tanah alfisol tinggi sehingga nilai dari
porositasnya pun juga tinggi dibandingkan denga tanah lapisan II adalah 7,69 %
Hal ini sesuai dengan pendapat Hardjowigeno, S. (1987) yang mengemukakan
bahwa porositas tanah tinggi jika bahan organiknya tinggi pula, tanah dengan
struktur granular dan remah mempunyai porositas yang lebih tinggi dari pada
tanah dengan strukutr pejal. Tanah dengan struktur pasir mempunyai pori – pori
mikro sehingga sulit menahan air.
Pairunan A,K, dkk (1985) juga menambahkan bahwa pwngolahan tanah juga
sementara dapat memperbesar porositas, namun dalam jangka waktu yang lama
akan menyebabkan menurunnya porositas. Olhe karena itu untuk memperbesar
porositas tanah tindakan yang perlu dilakukan adalah dengan penambahan bahan
organik atau melakukan pengolahan tanah yang minimum.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Porositas tanah pada lapisan I yaitu 34,1
5/12/2018 BD,PD, Dan Porositas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bdpd-dan-porositas 31/32
2. Pada tanah lapisan II yaitu 7,69
3. Hal yang dapat memperbesar porositas adalah dengan banyak
tingaknya/ tinggi rendahnya bahan organic yang terkandung dalam
tanah tersebut.
4. Hanah dengan struktur granular dan remah mempunyai porositas yang
lebih tinggi dari pada tanah dengan strukutr pejal.
5. Pengolahan tanah dapat memperbesar porositas tapi dalam jangka
eaktu yang lama malah dapat memperkecil porositas
5.2 Saran
Sebaiknya dalam ptaktikum BD, PD dan Porositas digunakan juga tanah
alfisol dengan berbagai laipisan agar dapat menjadi perbandingan antara nilai BD,
PD dan porositasnya
DAFTAR PUSTAKA
Foth, Henry D., 1985. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Gadjah Mada University
Press,Yogyakarta.
5/12/2018 BD,PD, Dan Porositas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bdpd-dan-porositas 32/32
Hakim N., M.Y. Nyakpa, A. M. Lubis, S.G. Nugroho, H.M. Soul, M.A. Diha, Go
Bang Hong, H.H. Bailey, 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Badan
Kerjasam Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Bagian Timur. UjungPandang.
Hardjowigono, Sarwono, 1995. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo, Jakarta.
Pairunan, dkk., 1997. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Badan Kerja Sama Perguruan
Tinggi Negeri Indonesia Bagian Timur; Makassar.
Syarif,S., 1986. Ilmu Tanah Pertanian. Pustaka Buana Press. Bandung
Hardjadi, 1979. pengantar agronomi. Penerbit Gramedia. Jakarta