2 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
Belajar Bahasa Indonesia
Untuk SMA/MA Kelas X Semester 2
Sesuai dengan kurikulum 2013
Penyusun : Tania Purnama Dewi
Bangbang M. Rizki
Selisa Ratu Berlian
Maya Desmia Pamungkas
Noviasari Dwi G. P.
Devi Kusuma Nur Huda
Desain Sampul : Noviasari Dwi G. P.
Editor : Noviasari Dwi G. P.
Dilarang keras mengutip, menjilak, atau memfotokopi baik sebagian maupun seluruh isi
buku serta memperjualbelikannya tanpa mendapat izin tertulis.
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 3
HAK CIPTA DILINDUNGI OLEH UNDANG-UNDANG
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat rahmat dan
hidyah-Nya pada buku Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 ini dapat
diselesaikan dengan baik. Kami berterima kasih kepada semua pihak ynag telah membantu
dan memberikan dukungan.
Buku ini merupakan salah satu pegangan bagi siswa aga mampu berbahasa Indonesia
dengan baik. Dengan demikian, siswa diharapkan menguasai buku ini yang memberikan
arahan yang praktis dan mudah dipahami.
Buku ini disusun berdasarkan kompetensi inti dan kompetensi dasr yang tertuang
dalam kurikulum. Buku ini diharapkan mampu mendampingi siswa dalam proses
pembelajaran berbahasa Indonesia.
Kami menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan buku ini. Akhir kata, selamat belajar dan
semoga sukses.
Bandung, 23 Mei 2014
4 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
Daftar Isi
Kata Pengantar ................................................................................................... iii
Daftar Isi .............................................................................................................. iv
Unit 1 Bersosialisasi dalam Lingkungan Pendidikan ...................................... 1
Kegiatan 1Mengenal Teks Anekdot ...................................................................... 4
Kegiatan 2 Monolog dalam Teks Anekdot ........................................................... 9
Kegiatan 3 Kerja Mandiri Membuat Teks Anekdot ............................................. 13
Unit 2 Peristiwa Sosial dalam Kehidupan Bermasyarakat ............................. 15
Kegiatan 1 Menemukan Ciri Teks Anekdot ......................................................... 17
Kegiatan 2 Menemukan Struktur Anekdot ........................................................... 19
Kegiatan 3 Menganalisis Teks Anekdot Berdasarkan Strukturnya ...................... 21
Kegiatan 4 Membuat Dialog dari Teks Anekdot .................................................. 24
Unit 3 Negosiasi dalam Kegiatan Kewirausahaan ........................................... 27
Kegiatan 1 Pemodelan Teks Negosiasi ................................................................. 29
Kegiatan 2 Mengenal Struktur Teks Negosiasi .................................................... 33
Kegiatan 3 Membuat Teks Negosiasi ................................................................... 38
Kegiatan 4 Melakukan Negosiasi dengan Pengusaha ........................................... 41
Unit 4 Negosiasi dalam Layanan Publik ........................................................... 43
Kegiatan 1 Menganalisis Teks Negosiasi Antara Pengusaha dan Pihak Bank ..... 45
Kegiatan 2 Mengubah Teks Artikel menjadi Teks Dialog ................................... 48
Kegiatan 3 Merevisi Teks Negosiasi .................................................................... 51
Kegiatan 4 Membaca Teks Negosiasi Antara Bank dan Nasabah ........................ 53
Unit 5 Peduli akan Alam Sekitar ....................................................................... 57
Kegiatan 1 Menulis Teks Laporan Observasi ....................................................... 59
Kegiatan 2 Mengonversi Teks Laporan Obesrvasi dalam Bentuk Artikel
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 5
............................................................................................................................... 62
Kegiatan 3 Membandingkan Teks Laporan Observasi dengan Teks Deskriptif
............................................................................................................................... 62
Unit 6 Konflik Sosial, Politi, Ekonomi, dan Layanan Publik ......................... 67
Kegiatan 1 Struktur dan Kaidah Teks Eksposisi................................................... 70
Kegiatan 2 Membandingkan Teks Eksposisi dari Dua Sisi .................................. 74
Kegiatan 3 Memecahkan Masalah dalam Teks Eksposisi .................................... 80
Kegiatan 4 Mengevaluasi Teks Eksposisi............................................................. 82
Daftar Pustaka .................................................................................................... 85
Profil Penulis ....................................................................................................... 86
6 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
UNIT 1
1.1 Siswa mampu mengungkapkan anekdot yang
telah disediakan dalam bahan buku ajar
1.2 Setelah mengungkapkan isi anekdot siswa
diharuskan mengidentifikasi anekdot yang telah
diungkapkan
BERSOSIALISASI DALAM
LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Sumber: Hds. Picture
Indikator Pembelajaran
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 7
Peta Konsep
MENGENAL TEKS
ANEKDOT
Pengertian anekdot
Contoh teks anekdot
Bagian dalam teks anekdot
Kaidah isi bahasa teks
anekdot
Gaya Bahasa Anekdot
8 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
Setiap manusia diciptakan untuk saling
berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang
sekitar dan lingkungannya. Adapun berbagai
lingkungan yang dihadapkan oleh orang itu
sendiri, salah satunya ketika dihadapkan di
lingkungan pendidikan. Tahukah kalian
lingkungan pendidikan itu di mana saja?
Tentunya setiap kita dihadapkan pada berbagai
lingkungan berbeda pula cara bersosialisasi
kita dengan orang lain. Bagaimana cara
bersosialisasi kalian jika berada pada lingkungan
pendidikan? Tentunya akan berbeda jika kalian
berada pada lingkungan yang bukan pendidikan.
Seperti apa saja lingkungan yang bukan termasuk lingkungan pendidikan? Coba sebutkan
menurut pemahaman kalian!
Di dalam berinteraksi atau bersosialisasi antar manusia tentunya terdapat perbedaan
disetiap karakternya. Kita akan mendapatkan berbagai ras atau suku di lingkungan
pendidikan. Sebagai warga negara Indonesia tentunya kita disatukan oleh bahasa asli kita
yaitu bahasa Indonesia, maka dari itu di setiap lingkungan mana pun walau berbeda ras dan
suku bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar untuk berinteraksi dan bersosialisasi
khususnyadi lingkungan pendidikan. Menurut Ki Hajar Dewantara lingkungan pendidikan
terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolahan, lingkungan masyarakat. Ketika kalian
berada di dalam kelas pun termasuk ke dalam lingkungan sekolah. Di dalam kelas pastinya
banyak orang-orang yang tentunya berbeda suku, beragam bahasa daerah, beraneka karakter.
Ketika kita dihadapkan oleh berbagai karakter di lingkungan mana pun tentunya akan ada hal
yang menarik yang bisa membuat kita tertawa. Hal menarik tersebut bisa kita buat dalam teks
anekdot atau cerita lucu.
Dalam unit ini, kita akan mempelajari anekdot yang terjadi di lingkungan
pendidikan.pembelajaran mengenai anekdot ini dimulai dengan apa itu anekdot? Seperti apa
struktur dari teks anekdot? Bagaimana cirri-ciri teks anekdot? Setelah itu kalian akan berlatih
bagaimana membuat sebuah teks anekdot berdasarkan materi yang telah diberikan.
Sumber: Kpud-banjarkota.go.id
Gambar 1.1 Para siswa SMA sedang berdiskusi di sebuah ruangan
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 9
Kegiatan 1 Mengenal teks Anekdot
Bacalah teks di bawah ini!
Untuk memperingati "Hari Pendidikan Nasional", Presiden Planet Keron didaulat
menjadi guru kehormatan di suatu Sekolah Dasar unggulan. Sekolah Dasar unggulan ini
menjadi tempat belajar bagi siswa-siswa paling cerdas se antero negeri, tapi IQ yang tinggi
mempunyai "cacat bawaan" yaitu siswa-siswa disini terkenal cerdas tapi bandel (nakal)
luar biasa.
Para staf Presiden telah memperingatkan hal ini, tapi Presiden tetap bersikeras
mengajar disana karena menurutnya lebih mudah mengajar siswa-siswa cerdas ketimbang
siswa biasa. Beliau memilih mata pelajaran Kimia dasar dan pengajaran moral mengenai
"Bahaya alkohol bagi kesehatan makhluk hidup", beliau memilih pengajaran praktek
langsung. Maka dikumpulkanlah para siswa disuatu laboratorium Kimia, peralatan uji coba
pun telah disiapkan berupa dua gelas pirex dengan isi berbeda. Satu gelas diiisi air putih
biasa, sedangkan gelas lainnya diisi oleh alkohol dengan kadar hampir 100%. Percobaan
menggunakan dua cacing tanah hidup, setelah puas dengan semua persiapan.
Presiden membuka pengajaran : Selamat pagi anak-anak!
Para siswa : “PAGI BAPAK PRESIDEN!!”
Presiden : “Anak-anak, bapak datang kemari kali ini bukan sebagai presiden
kalian. Akan tetapi bapak sekarang berperan sebagai guru istimewa kalian, apa kalian
mengerti? Kalau mengerti sebut bapak dengan Pak Guru!”
Para siswa : "MENGERTI PAK GURUUUUU !!!"
Puas dengan reaksi para siswa, Presiden/pak guru mengeluarkan pertanyaan :
Presiden/pak guru : " Nah anak-anak, percobaan telah selesai. Coba diantara kalian
apakah ada yang bisa menyimpulkan isi pesan dari percobaan yang barus saja bapak
lakukan?!, ada hadiahnya lo bagi yang bisa jawab."
Tiba-tiba dari arah deretan bangku paling belakang, seorang siswa laki-laki
langsung berdiri menaiki meja dan mengacungkan jarinya ingin menjawab pertanyaan
"pak guru":
Mendengar jawaban Presiden langsung pingsan, para pengawalnya langsung
bergerak menolong dan sebagian lagi sibuk "mengamankan" siswa yang tadi menjawab
pertanyaan Presiden.
10 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
Sumber http://smpn1tellulimpoe.wordpress.com/category/anekdot-pendidikan/
Gambar 1.2 Animasi guru sedang mengajar murid.
Para siswa : “MENGERTI PAK GURUUUUU!!!”
Presiden : “Baiklah mari kita mulai, bapak akan mengadakan sedikit
percobaan. Setelah percobaan selesai, coba kalian simpulkan sendiri apa yang bapak coba
sampaikan. Dua gelas ini isinya berbeda, gelas nomer satu berisi air biasa dan gelas nomer
dua berisi alkohol murni, coba kalian perhatikan baik-baik!”
Percobaan dimulai dengan memasukan satu cacing kedalam gelas yang berisi air,
cacing itu menggeliat-geliat di dalam air masih tetap hidup.
Para siswa : “OOOHHH!!”
Presiden atau pak guru memasukan cacing yang lain ke dalam gelas yang berisi
alkohol murni, cacing itu meronta-ronta dan akhirnya mati lemas dalam gelas.
Para siswa : “WOOOW!!”
Puas dengan reaksi para siswa, Presiden atau pak guru mengeluarkan pertanyaan.
Presiden/ pak guru : ‘Nah anak-anak, percobaan telah selesai. Coba diantara kalian
apakah ada yang bisa menyimpulkan isi pesan dari percobaan yang barus saja bapak
lakukan?! Ada hadiahnya lo bagi yang bisa jawab. Tiba-tiba dari arah deretan bangku
paling belakang, seorang siswa laki-laki langsung berdiri menaiki meja dan
mengacungkan jarinya ingin menjawab pertanyaan pak guru.”
Siswa pintar : “SAYA!...SAYA DAPAT JAWAB PAK GURU!!!.....MINUM
ALKOHOL DAPAT MENCEGAH KITA CACINGAN !!!”
Presiden/pak guru : “Wadoooh, tobaaattt!!!”
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 11
Anekdot adalah sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, yang mungkin
menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya. Anekdot selalu disajikan berdasarkan pada
kejadian nyata melibatkan orang-orang yang sebenarnya. Apakah terkenal atau tidak,
biasanya di suatu tempat yang dapatdiidentifikasi.
Teks anekdot dapat berisi peristiwa-peristiwa yang membuat jengkel atau konyol bagi
partisipan yang mengalaminya. Perasaan jengkel dan konyol seperti itu merupakan krisis
yang ditanggapi dengan reaksi dari pertentangan antara nyaman dan tidak nyaman, puas dan
frustasi, serta tercapai dan gagal. Anekdot memiliki struktur dan kaidah-kaidah sebagai
berikut.
1. Struktur anekdot berupa cerita maupun narasi singkat. Di dalamnya ada tokoh, alur,
dan latar.
a. Tokohnya bersifat faktual, biasanya orang-orang terkenal.
b. Alur berupa rangkaian peristiwa yang benar-benar terjadi ataupun sudah mendapat
polesan maupun tambahan-tambahan dari pembuat anekdot itu sendiri.
c. Latar berupa waktu, tempat, ataupun suasana dalam anekdot diharapkan bersifat
faktual. Artinya benar-benar ada di dalam kehidupan yang sesungguhnya.
2. Kaidah anekdot yakni
a. Berupa lelucon ataupun cerita menggelitik, dan
b. Di dalamnya terkandung kebenaran tertentu yang bisa menjadi bahan pelajaran
bagi khalayak.
Selama pelajaran ini berlangsung kalian diminta untuk membaca dan mencari teks
anekdot terlebih dahulu yang bertemakan lingkungan pendidikan.
Mendengar jawaban Presiden langsung pingsan, para pengawalnya langsung
bergerak menolong dan sebagian lagi sibuk "mengamankan" siswa yang tadi menjawab
pertanyaan Presiden.
(Sumber: http://akbarfaurazi.blogspot.com)
12 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
A. Di bawah ini terdapat teks anekdot yang akan kalian baca dan pelajari mengenai
lingkungan pendidikan. Tentunya lingkungan pendidikan itu terdiri dari lingkungan
keluarga, masyarakat, dan lingkungan sekolah seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya. Setiap siswa tentunya diharapkan dapat mengenal dan memahami teks
anekdot yang telah disediakan Sebelum membaca anekdot yang telah disediakan,
jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini!
1. Teks anekdot dapat berisi peristiwa-peristiwa yang membuat jengkel atau
konyol. Apakah setiap cerita yang berisi peristiwa jengkel dan konyol
dapadigolongkan ke dalam anekdot?
2. Lawak atau komedi mengandung unsure lucu. Apakah teks anekdot sama
dengan teks lawak?
Otak Orang Indonesia Masih Mulus
Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan diantara calon
penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia
dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku
terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdas-
cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang yang tersohor memiliki
kemampuan dalam bidang teknologi yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang
Cina yang sudah dikenal luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 13
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan seksama!
1.Apakah di setiap lingkungan yang kita tempati bisa dijadikan cerita anekdot?
2.Di bidang apa sajakah kalian dapat menemukan teks anekdot?
3.Di media apa sajakah teks anekdot dapat ditemukan?
4.Menurut kalian, kenapa teks di atas digolongkan ke dalam teks anekdot? Sebutkan
alasannya!
5.Siapakah partisipan yang digambarkan dalam anekdot itu?
6.Ciri-ciri apa sajakah yang menandai teks anekdot?
7.Apakah cerita pada anekdot itu betul-betul terjadi atau hanya rekaan?
8.Tunjukkan unsur lucu atau konyol yang terdapat di dalam teks tersebut!
9.Adakah pesan yang ingin disampaikan dalam teks tersebut? Jelaskan jika ada!
10. Apakah dalam cerita anekdot di atas ada unsur menyidir? Jelaskan Alasannya!
Sumber: Indomob.com
Gambar 1.3 Animasi otak yang sedang membaca buku
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima donor otak
dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti asumsi di atas. Jawab
mereka: "Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus. Soalnya jarang dipakai!"
(Sumber:http://jopurnomo.webs.com)
14 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
Kegiatan 2 Monolog dalam Teks Anekdot
Bacalah teks anekdot di bawah ini!
Teks anekdot pada umumnya terdiri dari lima bagian. Lima bagian itu antara lain
abstrak, orientasi, krisis, reaksi, dan koda.
1. Abstrak adalah bagian di awal paragraf yang berfungsi memberi gambaran tentang isi
teks. Biasanya bagian ini menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam teks.
2. Orientasi adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang
bagaimana peristiwa terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan detil di bagian ini.
Kuli atau Kiai
Sumber: www.shutterstock.com
Gambar 1.4 Animasi dua orang lelaki sedang tertawa
Rombongan jamaah haji dari Tegal tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah,
Arab Saudi. Langsung saja kuli-kuli dari Yaman berebutan untuk mengangkut barang-
barang yang mereka bawa. Pada kesempatan itu, dua orang di antara kuli-kuli itu terlibat
percekokan serius dalam bahasa Arab. Melihat itu, rombongan jamaah haji tersebut
spontan mengerubungi mereka sambil berucap, “amin, amin, amin!” seraya
menengadahkan tangan Gusdur yang sedang berada di bandara itu menghampiri mereka.
“Lho mengapa kalian berkerumun di sini?” “Mereka terlihat sangat fasih berdoa. Apalagi
pakai sorban, mereka itu pasti kiai. Makannya omongan mereka kami langsung amini,
Gus!”
Sumber: Kreatif Berbahasa Indonesia untuk SMK/MAK Kelas X
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 15
“Rokok”
Dipagi hari, Andi berjalan menuju Halte, di mana orang-orang ingin menungggu
bus untuk pergi ke tempat kerjanya. Setelah sampai di halte, dia bertanya kepada seorang
buruh pabrik yang sedang menunggu bus Kopaja sambil merokok. Lalu Andi memulai
percakapan, “haduh, tebal dan jorok sekali asap bus Mayasari Bakti.” Lalu buruh pabrik
itu merespon pernyataan Andi, “iya nih. Asap Kopaja juga tebal.” Lalu Andi membalas,
“bagaimana tanggapan anda jika melihat orang yang menyebabkan polusi lebih dari asap.
3. Krisis adalah bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang
terjadi pada si penulis atau orang yang diceritakan.
4. Reaksi adalah bagian bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan
masalah yang timbul di bagian crisis tadi.
5. Koda merupakan bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan memberi
kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis. Kaidah isi
dan bahasa teks anekdot terdiri dari (1) partisipa; (2) unsur lucu; (3) sindiran, dapat
diungkapkan dengan pengandaian atau lawan kata (antonim); (4) konjungsi,
menyatakan urutan peristiwa: lalu, kemudian, setelah itu, dsb. Menyatakan akibat:
akibatnya, maka dsb.
Teks anekdot memiliki cirri-ciri, yaitu pertanyaan retoris, proses material, dandan
konjungsi temporalUntuk memahami atau menganalisis makna sebuah anekdot memerlukan
kemampuan dalam memahami makna kata, istilah, dan ungkapan, Dalam membuat anekdot
yang baik selain memenuhi unsur dan kaidah bahasa anekdot, kita harus memilih kata (diksi),
istilah atau ungkapan yang tepat.
Bacalah teks anekdot yang berjudul “Rokok” berikut ini dan kerjakan tugas-tugas
yang diminta!
16 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
Gambar 1.5 Dilarang Merokok
bus itu?” Buruh pabrik itu menjawab, “hajar saja tuh orang.” Lalu Andi menghajar buruh
pabrik itu. Setelah menghajar orang tersebut, Andi memberikan brosur kepada buruh itu
Lalu Andi berjalan tidak jauh dari halte itu dan menemukan seorang karyawan
swasta yang sedang merokok dan sedang menunggu bus juga. Maka Andi memulai
percakapan dengan orang tersebut, “haduh tebal sekali asap kendaraan di Jakarta ini,
padahal kendaraan di Jakarta sudah diwajibkan melakukan uji emisi.” Lalu karyawan
swasta tersebut merespon, “iya nih, pantas saja terjadi Global Warming menyebabkan
.” Andi pun bertanya kembali pada orang tersebut, “bagaimana respon anda terhadap
orang yang polusi lebih dari asap kendaraan?” Sang karyawan swasta pun mwnjawab,
“kalau penyebabnya itu pabrik, bakar saja. Kalau penyebabnya manusia, tampar saja biar
dia sadar.” Lalu Andi menampar orang tersebut dan memberi brosur kepada orang
tersebut. Rupanya brosur itu berisi:
“ASAP ROKOK MENGANDUNG POLUTAN 10 KALI DARI MESIN DIESEL”
(Sumber: riset Institute Kanker Nasional Italia)
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 17
A. Jawablah pertanyaan berikut dengan teliti dan seksama!
1. Menurut kalian, kenapa teks di atas tergolong terhadap teks anekdot?
2. Di lingkungan manakah cerita anekdot itu terjadi?
3. Siapa saja yang diceritakan dalam teks anekdot tersebut?
4. Tuliskan bagian-bagian cerita anekdot sesuai dengan kaidah penulisan teks
anekdot!
5. Siapakah tokoh yang tersindir dalam teks anekdot di atas?
6. Apakah yang dilakukan Andi dapat membenahi masyarakat untuk tidak
merokok?
7. Menurut kalian, bagaimanakah cara setiap orang untuk mengurangi rokok?
8. Apakah sindiran yang diceritakan di dalam teks anekdot tersebut sampai
kepada yang dituju?
9. Tunjukanlah unsur konyol dalam teks anekdot di atas!
10. Menurut kalian, sudah benarkah cara Andi untuk mengingatkan masyarakat
akan bahayanya merokok? Jika kalian di posisi Andi, apa yang akan kalian
lakukan?
B. Tulis ulanglah anekdot “Rokok” tersebut dalam bentuk uraian monolog. Caranya
ubahlah semua kalimat tidak langsung pada dialog menjadi kalimat-kalimat
langsung. Dalam menulis ulang, gunakanlah kalimat-kalimat sendiri tanpa
mengutip satu kalimat pun dari teks.
C. Bandingkan teks yang kalian buat dengan milik teman-teman kalian. Setelah itu
perbaikilah pekerjaan kalian agar menjadi sempurna dalam hal struktur teks dan
ragam bahasa yang diisyaratkan.
D. Bacalah dengan suara keras cerita yang kalian hasilkan di hadapan teman-teman
kalian. Mintalah saran kepada teman-teman kalian tentang cara kalian membaca
cerita itu dalam hal pengucapan kata dan intonasi. Setelah itu, mintalah teman
kalian untuk membacakan ceritanya dan dengarkanlah cerita tersebut dengan
seksama. Kemudian, berikan saran kepada teman kalian tentang hal yang sama.
E. Sampaikanlah pesan yang ada dalam teks anekdot tersebut kepada teman-teman
kalian.
18 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
Kegiatan 3 Kerja Mandiri Membuat Teks Anekdot
Anda telah mempelajari sebelumnya bahwa anekdot memiliki dua kaidah utama,
yakni berupa cerita lelucon,menggelitik, dan mengandung pelajaran tertentu.
Kelima aspek itulah yang membedakan anekdot dengan teks-teks lainnya. Dengan
demikian, aspek-aspek itu pula yang perlu kalian gunakan ketika menganalisis suatu anekdot.
Pada kegiatan 3 ini kalian diajak untuk mengerjakan latihan secara mandiri. Ikutilah petunjuk
yang diberikan pada setiap nomor. Pada dasarnya kalian diharapkan dapat menemukan,
mengidentifikasi dan membuat teks anekdot. Tema yang dianjurkan berkaitan dengan
bersosialisasi dalam lingkungan pendidikan. Untuk itu, kalian dapat menggunakan teks-teks
anekdot yang telah kalian pelajari pada kegiatan 1 dan 2 sebagai pedoman.
A. Carilah beberapa teks anekdot yang bertema lingkungan masyarakat, lingkungan
keluarga dan lingkungan sekolah di media cetak atau internet. Identifikasilah teks
yang kalian temukan untuk menguji apakah benar itu teks anekdot atau bukan. Hal apa
saja yang dapat memunculkan efek humor dalam cerita anekdot?
B. Buatlah teks anekdot yang menggambarkan situasi konyol, lucu, frustasi di lingkungan
sekolah dan lingkungan masyarakat kalian. Diperbolehkan untuk menyisipkan unsur
KARAKTERISTIK ANEKDOK
Struktur
Alur Penokohan Latar
Kaidah
Lucu dan menggelitik
Mengandung pelajaran
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 19
sindiran dalam teks anekdot yang akan kalian buat. Agar teks kalian sesuai dengan
teks anekdot yang sudah pernah dibahas, kalian tentu harus meneliti dan menata ulang
pekerjaan kalian. Walaupun membuat teks anekdot, tetap tata bahasa harus
diperhatikan sesuai dengan EYD.
C. Buatlah teks anekdot dengan tema lingkungan keluarga dalam bentuk monolog.
Setelah selesai dibuat, bacalah teks anekdot itu di hadapan teman-teman kalian.
Mintalah pendapat guru dan teman-teman kalian tentang sesuai atau baik-buruknya
pekerjaan yang kalian buat itu.
20 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
UNIT 2
1.1 Siswa mampu mengungkapkan anekdot yang telah
disediakan dalam bahan buku ajar
1.2 Setelah mengungkapkan isi anekdot siswa diharuskan
mengidentifikasi anekdot yang telah diungkapkan
PERISTIWA SOSIAL DALAM KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT
Indikator Pembelajaran
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 21
Peta Konsep
\
Teks Anekdot
Ciri dan Struktur Teks
Anekdot
Menganalisis Teks Anekdot
Mengubah Teks Anekdot
Menjadi Dialog
Berdialog Menggunakan Teks Anekdot
22 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
Pada unit sebelumnya, kalian telah memahami apa itu teks anekdot. Pada unit ini akan
dibahas dan dijelaskan lebih dalam lagi mengenai struktur dan ciri dari teks anekdot. Selain
itu akan dibahas juga mengenai anekdot yang berbentuk dialog. Setiap kehidupan mengacu
kepada berbagai norma yang mengikat di masyarakat, diantaranya norma agama, sosial,
hukum dan asusila. Sekarang, kebanyakan orang mulai meninggalkan khazanah norma-
norma tersebut dan hanya mementingkan kebutuhan pribadi yang serba materialis.
Atas dasar itulah terkadang muncul
sindiran yang bersifat humor dengan tujuan
utamanya menyindir berbagai perilaku
menyimpang dalam kehidupan sehari-hari,
khususnya konteks peristiwa sosial dalam
kehidupan bermasyarakat. Humor memang
sengaja dipilih agar sindiran yang disampaikan
tidak menyinggung perasaan sekaligus
menghibur. Namun, dapat memberikan pelajaran
yang efektif.
Sindiran dalam bentuk humor tersebut dapat dikatakan sebagai anekdot. Namun, tidak
semua teks pendek humor disebut anekdot. Pada unit ini kita akan melihat ciri-ciri dan
struktur di dalamnya dan kalian diharapkan mampu menganalisis dan memanfaatkan teks
anekdot untuk mengetahui dan menghadapi persoalan yang sering terjadi di dalam kehidupan
bermasyarakat.
Kegiatan 1 Menemukan Ciri Teks Anekdot
Perhatikan anekdot di bawah ini!
Bikin Undang - Undang
Dodi datang bertandang pada sepupunya yang bernama Alan, ia berdomisili di
sebuah kota. Suatu pagi yang lengang Dodi diajak mencari sarapan, mereka naik mobil,
tentu Alan yang menyetir. Di perempatan jalan, waduh…, lampu merah menyala, tapi
Alan melaju terus maka Dodi menegor sepupunya itu.
Dodi : Lampu merah, mengapa engkau melaju terus?!
Sumber: http://blog.umy.ac.id/
Gambar 2.1 Manusia makhluk sosial
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 23
Kaidah penggunaan anekdot adalah unsur humor bukan sekadar menjadi hiburan
pembaca, melainkan digunakan untuk menyampaikan pesan, seperti nasihat, fakta
sesungguhnya, dan nilai-nilai kebenaran. Sindiran dalam bentuk humor tersebut dapat
dikatakan sebagai anekdot. Namun, tidak semua teks pendek humor disebut anekdot. Pada
materi selanjutnya kita akan melihat ciri-ciri dan struktur didalam anekdot. Ciri khas teks
anekdot:
1. dari kehidupan nyata dan diubang menjadi cerita yang berisi senda gurau,
2. bersifat fiktif,
3. tujuan utamanya mengungkap kebenaran secara umum dengan cara menghibur pembaca
4. terkadang ada sindiran /satire, dan
5. berkaitan dengan tradisi tamsil.
Setelah kalian membaca teks “ Bikin Undang - Undang” pertajam pemahaman kalian dengan
menjawab pertanyaan- pertanyaan berikut ini!
Alan : Alah…, tenang aja, di Negeri ini aku bisa bikin Undang-undang kok…!, jawabnya
santai..
Dodi : Bagaimana bisa?! bukankah yang membuat Undang-undang itu DPR plus
Pemerintah?!
Alan : (Meminggirkan mobilnya)
Dodi : Mengapa meminggir?!
Alan : Mau menjawab pertanyaanmu!! jawabnya ketus.
Dodi : Mengapa harus meminggir?!
Alan : (Mobil dihentikan, lalu dirogoh saku celananya serta diambil dompetnya yang
tebal itu dan ditaruhnya di depan Dodi seraya berkata): Ini jawabannya!! Sambil
menancapkan gas…
Dodi : Oh…!!!
(Sumber : http://tamao-feryzawa.blogspot.com)
24 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
1. Apakah teks tersebut digolongkan ke dalam teks anekdot?
2. Apa ciri – ciri dari teks anekdot?
3. Apa yang melatarbelakangi cerita dalam anekdot tersebut?
4. Apa maksud dari teks anekdot tersebut?
5. Siapa sebenarnya yang dikritik melalui sindiran dalam teks tersebut?
Kegiatan 2 Menemukan Struktur Anekdot
Terdapat lima struktur yang terkandung dalam sebuah teks anekdot, yaitu:
1. abstrak adalah bagian awal paragraf yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks.
Biasanya bagian ini menunjukkan hal unik yang ada didalam teks atau berupa
rangkuman atas apa yang akan diceritakan atau dipaparkan teks dan sifatnya opsional.
2. orientasi adalah bagian pembuka yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar
belakang peristiwa terjadi, pengenalan tokoh, waktu dan tempat. Penulis biasanya
bercerita dengan detail dibagian ini.
3. krisis adalah bagian terjadinya hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang terjadi
pada si penulis atau orang yang diceritakan.
4. reaksi adalah bagian bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan
masalah yang timbul dibagian krisis tadi.
5. koda adalah bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan memberi
kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis. Perhatikan
anekdot di bawah ini
Pencuri Ayam
Sumber : http://www.riauzona.com
Gambar 2.2 Polisi menangkap pencuri
Korban : Yang mulia hakim, saya menginginkan sebuah peradilan. Ayam saya hilang
dicuri. Dugaan besar mengarah pada Totok, si anak nakal itu.
Hakim : Apa ? Totok ? Panggil Totok!
(Setelah dipanggil)
Totok : Ada apa yang mulia hakim ?
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 25
Hakim : Apa benar anda mencuri ayam milik Pak Slamet ?
Totok : Tidak, tuan. Sa... saya tidak melakukannya.
Hakim : Apa ada bukti ?
Totok:Eee....
Korban : Saya ada bukti kalau dia yang mencuri. Dia meninggalkan kancing baju dan
sarungnya di kandang ayam saya. Entah apa yang sedang ia lakukan.
Hakim : Benarkah?
Totok : Iya, Yang Mulia Hakim.
Hakim : Kalau begitu, kamu harus dihukum....
Totok : Tunggu dulu. Bagaimana kalau saya sogok ?Hakim : Berapa?
Totok : 9 juta. Gimana ? (Sambil berbisik)
Hakim : Ya sudah, kamu dipenjara Pak Slamet. Karena diduga mencemarkan nama baik.
Sumber: http://brainly.co.id/tugas/18035
Setelah kalian membaca teks “ Pencuri Ayam” Pertajam pemahaman kalian dengan menjawab
pertanyaan - pertanyaan berikut ini!
1. Identifikasi struktur teks anekdot diatas, apakah abstraksi itu? Dan apa fungsinya?
2. Apakah orientasi berfungsi sebagai pembuka dalam teks anekdot? Mengapa
demikian?
3. Apabila krisis adalah bagian ketika munculnya suatu masalah, masalah apa yang
ada dalam teks anekdot tersebut?
4. Apakah abstraksi itu? Dan berfungsi sebagai apa dalam teks anekdot?
5. Koda adalah bagian penutup dari anekdot. Setujukah kalian dengan pendapat
tersebut? Mengapa demikian?
26 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
Kegiatan 3 Menganalisis Teks Anekdot Berdasarkan Strukturnya
Perhatikan anekdot di bawah ini !
Anekdot Politik
Suatu waktu Presiden RI melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris, beliau pun
diterima secara resmi oleh Ratu Inggris dalam acara jamuan minum teh. Presiden
mempunyai ketertarikan terhadap kepemimpinan monarki Inggris yang sangat dihormati
rakyatnya, beliau pun bertanya pada Sri ratu :
Sri Ratu : "Halo David, saya ingin mengajukan pertanyaan ujian untuk anda"
PM Inggris : "Keinginan yang mulia adalah perintah bagi saya, silakan Paduka".
Sri Ratu : "Ayahmu punya anak, Ibumu punya anak. Anak itu bukan kakakmu dan bukan
pula adikmu, siapakah anak itu ?"
PM Inggris : "Anak itu adalah saya yang mulia"
Sri Ratu : "Bagus ! Pintar kamu".
Sumber: http://4.bp.blogspot.com
Gambar 2Gambar Ilustrasi
Ratu meletakkan telepon dan memandang Presiden untuk melihat reaksinya,
Presiden RI mengerti dan terlihat manggut-manggut. Sepulangnya ke tanah air, Presiden
langsung mencoba cara Ratu mengetes kepintaran orang-orang yang dia mintai pendapat.
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 27
A. Setelah kalian membaca teks “Anekdot Politik” Pertajam pemahaman kalian dengan
menjawab pertanyaan - pertanyaan berikut ini!
1. Siapa tokoh utama dalam cerita teks anekdot tersebut?
2. Siapa tokoh yang tersindir dalam cerita teks anekdot tersebut?
3. Tuliskan bagian-bagian cerita sesuai dengan:
a. abstraksi
b. orientasi
c. krisis
Beliaupun dengan segera mengumpulkan para staff khusus dan staff ahli di kediamannya,
bertanyalah presiden: "Ayahmu punya anak, ibumu punya anak. Anak itu bukan kakakmu
dan bukan pula adikmu, siapakah anak itu ?" Ruangan pun bergemuruh oleh celotehan staf
presiden, setelah sekian lama berunding tidak tercapai kesepakatan jawaban. Salah seorang
staf ahli memberanikan diri berkata :
Staf Ahli : "Pak Presiden, bolehkah kami meminta waktu tambahan untuk merundingkan
jawabannya ?"
Presiden : "Silakan, saya tinggal tidur dulu. Besok pagi kalian harus mendapatkan jawaban
yang bisa memuaskan saya, selamat malam !"
Mensesneg : "Kalian ini benar-benar kumpulan orang bodoh ! jika anak itu bukan kakak
aku dan bukan pula adikku, anak itu jelas adalah aku !!"
menelepon orang kepercayaan Presiden yaitu Menteri Sekretaris Negara, setelah
dijelaskan pertanyaan Presiden oleh staf, Mensesneg dengan nada marah karena tidurnya
terganggu menjawab dengan ketus :
Brak !!, telepon pun dibanting Mensesneg. Para staf terlihat sangat puas mendapat
jawaban itu.
Bangun dari tidur, Presiden mendatangi kumpulan stafnya, dan bertanya :
Presiden : "Bagaimana, dilihat dari muka kalian tampaknya sudah punya jawabannya ?"
Salah seorang staf Presiden : "Sudah pak, anak itu adalah pak Mensesneg !"
28 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
d. reaksi
e. koda
4. Tunjukkan unsur humor atau konyol dalam teks anekdot tersebut!
5. Apakah itu termasuk teks anekdot? Mengapa?
B. Perhatikan teks berikut dan Pertajam pemahaman kalian dengan menjawab pertanyaan -
pertanyaan berikut ini!
1. Identifikasi bagian mana yang termasuk Abstrak, Orientasi, Krisis, Reaksi dan Koda
pada teks anekdot diatas!
2. Dalam teks anekdot diatas siapa saja tokoh yang terlibat dalam Krisis dan Reaksi?
3. Bagian manakah yang menunjukan sindiran?
4. Apa yang melatarbelakangi munculnya sindiran pada teks anekdot di atas?
5. Dapatkah kalian menyimpulkan dan mengambil pesan dari teks anekdot diatas?
Lomba Memeras Handuk Basah
Suatu ketika, ada perlombaan mengeringkan handuk basah dengan cara diperas.
Untuk menentukan siapa yang menjadi pemenang, adalah dengan menghitung
banyaknya ember yang dipakai untuk menampung air hasil perasan dari handuk basah.
Pertandingan final pun dimulai, kontestan asal Amerika maju duluan ke arena
lomba dan memamerkan otot-otot ditubuhnya. Ia pun langsung beraksi memeras handuk
basah sekuat tenaga. Hasilnya, ia memperoleh satu ember hasil perasan air.
Tak mau kalah, kontestan dari Jerman segera menuju arena lomba dan ikut juga
memamerkan otot-ototnya. Selanjutnya, ia memeras handuk basah dengan teknik
tertentu, mengingat ia berasal dari negara khas teknologi. Hasilnya, kontestan Jerman
memperoleh dua ember hasil perasan air.
Tiba saatnya kontestan dari Indonesia maju ke arena lomba. Berbeda dengan dua
peserta sebelumnya, tubuh kontestan dari Indonesia terlihat kurus kering dan bahkan
tulang iganya terlihat menonjol keluar. Ia pun memeras handuk basah yang telah
disediakan, dan hasilnya sungguh di luar dugaan.
Air mengalir deras dari handuk, dan membutuhkan banyak ember untuk
menampung kucuran air yang keluar dari perasan handuk basah. Total 10 ember
dibutuhkan unttuk menapung air yang mengalir, itupun semuanya sampai tumpah-
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 29
Kegiatan 4 Membuat Dialog dari Teks Anekdot
Bacalah teks anekdot di bawah ini!
Teka-teki Sukses
Sumber : http://static.republika.co.id
Gambar 2.4 Ilustrasi orang sukses
Seorang wakil presiden dimasa Orde Baru, sebut saja namanya Tresno. Sebagai
wakil presiden yang baik, ia ingin belajar dari Lee Kuan Yew bagaimana caranya
memilih Menteri yang pintar. Maka dia datang ke Singapura diam-diam. "Bagaimana
caranya memilih Menteri yang pintar, Pak Lee??" "Gampang", jawab Lee, “Kita test saja
kecerdasannya”.
tumpah ke tanah. Tak ayal kontestan dari Indonesia langsung didaulat menjadi juara. Para
wartawan ramai berebut untuk mewawancarai wakil Indonesia. Mereka tentunya heran melihat
fisik wakil dari Indonesia terlihat kurus kering. Namun, mampu memeras handuk begitu keras.
"Pak, saya mau nanya. Badan Bapak kan sangat kurus, tapi kenapa Bapak bisa memeras
handuk begitu kuat dan bahkan jauh mengalahkan dua kontestan lainnya?"
"Mudah saja Mbak.", sambil senyum-senyum, kontestan Indonesia menjawab enteng. "Mudah
bagaimana Pak?" wartawan bertanya penasaran.
"Soalnya, urusan peras-memeras di negara saya sudah biasa."
(Sumber: http://loveit.web.id)
30 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
A. Pertajam pemahaman kalian dengan membuat dialog berdasarkan teks anekdot
tersebut. Teruskan formulasi yang telah dibuat untuk kalian berikut ini!
Tresno : “Bagaimana caranya memilih menteri yang pintar, Pak Lee?"
Lee Kuan Yew : …………………………………………………………………
Tresno : …………….………………………………………….……….
Lee Kuan Yew : …………..…………………….………………………………
Tresno : …………………………………………………………………
Lee Kuan Yew : …………………..……………………………………………
Goh Chok Thong : ……………………..…………………………………………,
Tokoh Singapura itupun memanggil perdana menterinya, Goh Chok Tong. Lee
mengajukan satu pertanyaan yang harus dijawab Goh dengan cepat dan tepat : "Hai,
Chok Tong, misalknya orang tuamu punya anak tiga orang, siapakah gerangan anak yang
bukan kakakmu, dan bukan pula adikmu?" Goh menjawab dengan tangkas,"Ya itu saya
sendiri." Lee bertepuk tangan, "Angka 10 untuk Goh. Sebab itu dia kupilih!"
Tresno sangat terkesan dengan cara memilih gaya Lee Kuan Yew ini. Dia pulang
ke Jakarta dan segera mau menguji Moko “Pak Moko,,” kata Tresno, "Saya ingin
menguji sampeyan.
Ada satu pertanyaan yang harus sampeyan jawab: Misalkan orang tua sampeyan
punya anak tiga orang. Siapakah gerangan anak yang bukan kakak sampeyan dan bukan
pula adik sampeyan??" Ternyata Moko tidak segera bisa menjawab.
Dia langsung maju."Jadi tadi petunjuknya… eh, pertanyaannya bagaimana,Pak
Tres??". Tres dengan sabar mengulangi,"Orang Tua sampeyan punya anak tiga orang.
Siapakah anak yang bukan
kakak sampeyan dan bukan adik sampeyan??" Moko kali ini menjawab tangkas
"Ya..Surata, Pak!!" Tres ketawa geli.."Pak Moko ini gimana!! Jawabnya yang benar,
ya..Goh Chok Tong, dong!
( Sumber:http://alfatih21.blogspot.com)
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 31
Tresno : …………………………………………………………..…….
Pak Moko : …………………………………………………………………
Tresno : …………………………………………………………………
Pak Moko : …………………………………………………………………
Pak Moko : ……..…………………………………....……………………..
Surata : …………..………………..……………………………………
Pak Moko : “Eh, pertanyaannya bagaimana, pak Tres?"
Tresno : “Orang tua sampeyan punya anak tiga orang. Siapakah anak
yang bukan kakak sampeyan dan bukan adik sampeyan?"
Pak Moko : …………………………………………………………………
Tresno : ………….……………………………………………………..
B. Pertajam pemahaman kalian dengan mengerjakan latihan di bawah ini!
1. Buatlah teks anekdot dengan tema lingkungan sekolah dalam bentuk dialog.
Setelah selesai dibuat, peragakanlah teks itu di hadapan teman-teman kalian!
2. Reaksi apa yang teman-teman kalian berikan? Mintalah pendapat teman-
teman kalian tentang sesuai tidaknya atau baik buruknya teks anekdot yang
kalian peragakan itu.
32 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
UNIT 3
1.1 Dapat mengidentifikasi struktur teks negosiasi (isi pedoman
negosiasi), dalam bentuk teks lisan dan tulis dengan tahapan
yang benar.
1.2 Dapat membaca dan memahami isi teks negosiasi.
1.3 Membuat teks negosiasi
1.4 Mampu mempraktikkan negosiasi dengan pengusaha
Negosiasi dalam Kegiatan Kewirausahaan
Sumber: abufawaz.wordpress.com
Indikator Pembelajaran
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 33
Peta Konsep
NEGOSIASI DALAM KEWIRAUSAHAAN
PemodelanTeks
Negosiasi
Memahami Teks
Negosiasi
Mengenal Struktur Teks
Negosiasi
Menjawab Pertanyaan Isi Teks Negosiasi
Mengidentifikasi Struktur Teks
Negosiasi
Membuat Teks
Negosiasi
Melakukan Negosiasi dengan
Pengusaha
Mempraktikkan Percakapan Negosiasi
34 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
Dalam berinteraksi dengan
sesama, ada kalanya kita berdialog
dengan orang yang mempunyai pendapat
atau tujuan yang bertentangan sehingga
harus mencari solusi untuk mencapai satu
pemahaman atau kesepakatan tertentu.
Negosiasi adalah salah satu cara
seseorang bertukar pikiran sampai adanya
kesepakatan bersama. Hal ini diperlukan
agar tujuan keduanya dapat terlaksana
dengan baik tanpa menimbulkan masalah-masalah lain.
Dalam dunia kewirausahaan, negosiasi memang menjadi peran penting, karena dalam
berwirausaha tidak jarang penjual dan pembeli memiliki keinginan yang bertentangan dalam
menentukan harga. Untuk mencapai kesepakatan diperlukan perjanjian dua pihak yang
dinilai cukup adil dan tidak merugikan salah satu pihak. Sebagai contoh, penjual baju
menawarkan harga Rp 100.000,00 namun pembeli merasa harga itu terlampau mahal
sehingga ia melakukan negosiasi dengan penjual sampai menemukan harga yang disepakati
kedua belah pihak. Ketika pembeli dan penjual saling menawar harga, itulah yang disebut
bernegosiasi.
Selain itu, ada pendapat lain menurut Fisher R dan William Ury bahwa negosiasi
adalah komunikasi dua arah yang dirancang untuk mencapai kesepakatan pada saat kedua
belah pihak memiliki berbagai kepentingan yang sama atau berbeda. Secara umum negosiasi
dapat diartikan sebagai suatu perjanjian yang telah disepakati dari hasil berunding, dan tawar
menawar yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Selama pelajaran ini berlangsung, kalian
diminta untuk membaca sumber lain yang berisi perundingan negosiasi, kemudian buatlah
rangkuman atas dasar pemahaman kalian.
Kegiatan 1 Pemodelan Teks Negosiasi
Pada kegiatan belajar ini, kalian diajak untuk mengidentifikasi struktur teks negosiasi
dan bagaimana cara memahami isi teks negosiasi. Namun sebelum mengidentifikasi teks
Sumber: www.kisahsaudagar.wordpress.com
Gambar 1.1 Pedagang Pasar
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 35
tersebut, cermatilah dahulu teks di bawah ini sebagai pengantar kalian menentukan struktur
teks selanjutnya.
Seorang wanita muda sedang mencari sebuah laptop untuk kebutuhannya. Sebelum
membeli, ia berdialog dengan penjual dengan maksud menawar harga sampai pada angka
yang disepakati.
Penjual : “Selamat datang, silakan duduk”
Pembeli : “ Terima kasih”
Penjual : “Ada yang bisa saya bantu?”
Pembeli : “Saya ingin beli laptop”
Penjual : “Ingin laptop merk apa mbak?”
Pembeli : “Yang bagus itu merek apa mbak ?”
Penjual : “Begini mbak, kalau masalah bagus tidaknya itu relatif ,
semua merek ada kelebihan dan ada kekurangannya juga.
Pembeli : “Oh begitu”
Penjual : “Tapi sekarang yang paling laris itu Acer mbak”
Pembeli : “Saya boleh lihat yang Acer?”
Penjual : “Iya, sebentar saya ambilkan dahulu”
Pembeli : “Iya”
Penjual : “Ini mbak, silahkan di coba dahulu”
Pembeli : “Fasilitasnya apa saja mbak ?”
Penjual : “Ada wifi, bluetooth, memory 2GB, monitor 14 inch
dan masih banyak lagi”
Pembeli : “Harganya berapa mbak?”
Penjual : “Kalau yang ini harganya Rp 4.000.000,00.”
36 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
Pembeli : “Tidak ada diskon mbak ?”
Penjual : “Kebetulan kita sedang ada promo untuk merek Acer , ada
spesial diskon 5% jadi harganya hanya Rp 3.800.000,00”
Pembeli : “Tidak bisa turun lagi mbak?”
Penjual : “Tidak bisa mbak. Ini bisa di kredit, angsuran 8 kali dalam
5 bulan”
Pembeli : “Rp. 3.500.000,00 gimana mbak ? cash”
Penjual : "Di tambahin lagi mbak!"
Pembeli : "Saya tambahin Rp 50.000,00 gimana?"
Penjual : "Tetap tidak bisa mbak, begini saja saya kasih
Rp 3.700.000,00, itu sudah turun banyak lho mbak."
Pembeli : "Gak bisa ditambahin lagi mbak diskonnya ?"
Penjual : "Gak bisa mbak, nanti kalau ditambahin terus bos saya
marah mbak. Ini bukan punya saya, kalau punya saya,
saya kasih segitu”
Pembeli : “Ya sudah saya setuju Rp 3.700.000,00.”
Penjual : “Saya buatkan notanya dulu mbak”
Pembeli : “Iya”
Penjual : “Ini notanya mbak,silahkan tanda tangan disini.
Ini juga ada garansinya satu tahun, jadi kalau ada
masalah dengan laptopnya, bawa saja kesini”
Pembeli : “Oh iya, ini uangnya.”
Penjual : "Terima kasih. Ini mau diantarkan kerumah,
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 37
atau langsung dibawa pulang?”
Pembeli : "Saya bawa langsung saja mbak."
Penjual : “Oh iya baik mbak, terima kasih. Selamat siang”
Pembeli : “Selamat siang”
(sumber: http://brainly.co.id/tugas/99310)
Proses kegiatan negosiasi sendiri dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya.
1. Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai
kesepakatan di antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda.
Dalam negosiasi, pihak-pihak tersebut berusaha menyelesaikan perbedaan itu
dengan berdialog. Penyelesaian sengketa Sipadan-Lingitan antara Indonesia dan
Malaysia adalah contoh negosiasi yang nyata.
2. Negosiasi dilakukan karena pihak-pihak yang berkepentingan perlu membuat
kesepakatan mengenai persoalan yang menuntut penyelesaian bersama. Tujuan
negosiasi adalah untuk mengurangi perbedaan posisi setiap pihak. Mereka mencari
cara untuk menemukan butir-butir yang sama sehingga akhirnya kesepakatan dapat
dibuat dan diterima bersama. Sebelum negosiasi dilakukan, perlu ditetapkan terlebih
dahulu orang-orang yang menjadi wakil dari setiap pihak. Selain itu, Bentuk atau
struktur interaksi yang direncanakan juga perlu disepakati, misalknya dialog
langsung atau melalui mediasi.
3. Serangkaian tindakan dilakukan agar negosiasi berjalan lancar. Tindakan tersebut
adalah:
(1) mengajak untuk membuat kesepakatan,
(2) memberikan alasan mengapa harus ada kesepakatan,
(3) membandingkan beberapa pilihan,
(4) memperjelas dan menguji pandangan yang dikemukakan,
(5) mengevaluasi kekuatan dan komitmen bersama, dan
(6) menetapkan dan menegaskan kembali tujuan negosiasi.
38 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
4. Selama melakukan negosiasi, hendaknya dihindari hal-hal yang dapat merugikan
kedua belah pihak. Untuk itu, komunikasi dalam negosiasi dilakukan dengan cara-
cara yang santun. Cara-cara itu dapat ditempuh dengan:
(1) menyesuaikan pembicaraan ke arah tujuan praktis,
(2) mengakomodasi butir-butir perbedaan dari kedua belah pihak,
(3) mengajukan pandangan baru dan mengabaikan pandangan yang sudah ada
tanpa memalukan kedua belah pihak,
(4) mengalokasikan tugas dan tanggung jawab masing-masing, dan
(5) memprioritaskan dan mengelompokkan saran atau pendapat dari kedua belah
pihak.
Pertajam pemahaman kalian!
1. Jelaskan pengertian negosiasi menurut pemahaman kalian!
2. Apa tujuan negosiasi?
3. Hal apa yang perlu dilakukan sebelum dilaksanakannya negosiasi?
4. Mengapa dalam melakukan negosiasi memerlukan serangkaian tindakan? Berikan
alasanmu!
5. Bagaimanakah cara yang santun dalam melakukan negosiasi?
Kegiatan 2 Mengenal Struktur Teks Negosiasi
Pada kegiatan ini kalian diminta untuk menentukan bagian-bagian struktur teks
negosiasi yang ada di bawah ini. Namun, sebelumnya kalian diminta untuk mencermati dan
memahami bagan struktur negosiasi dalam kewirausahaan sebagai berikut:
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 39
Orientasi merupakan peninjauan calon pembeli terhadap suatu hal yang menjadi
tujuan. Setelah adanya orientasi, maka timbul keinginan calon pembeli terhadap syarat-syarat
pemenuhan hal yang dituju. Ketika penjual mengetahui keinginan calon pembeli maka akan
dilakukan proses pemenuhan, dimana syarat-syarat yang diinginkan pembeli itu dipenuhi.
Ketika permintaan pembeli sudah sesuai maka terjadilah proses penawaran atau negosiasi
sampai mendapatkan hasil atau perjanjian yang disepakati, jika seluruhnya telah terlaksana
dengan baik maka dilakukanlah proses pembelian. Tentu saja setelah dilakukan proses
pembelian kita harus melakukan penutupan yang berupa ucapan terima kasih atau ungkapan
kepuasan terhadap proses jual beli yang telah dilakukan.
Setelah memahami pengertian teks negosiasi, bacalah teks yang berjudul “Negosiasi
Jual Beli Mobil” berikut ini.
Negosiasi Jual Beli Mobil
Pembeli : “Selamat siang pak”
Penjual : “Selamat siang, silakan duduk, dengan saudara Midun bukan?”
Pembeli : “Benar pak, saya yang menghubungi bapak pagi tadi”
Penjual : “Baiklah, langsung ke intinya saja, apa benar saudara Midun tertarik dengan
mobil yang di iklankan di Koran Riau Pos itu?”
Pembeli : “Betul pak, dari foto yang ditampilkan di koran tersebut, saya tertarik ingin
melihat fisik asli mobil tersebut secara dekat, karena berdasarkan foto yang saya
lihat, kelihatannya mobil bapak masih dalam keadaan bersih dan baru.”
orientasi permintaan pemenuhan penawaran
persetujuan pembelian penutup
40 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
Sumber: suarapengusaha.com
Gambar 3.2 transaksi jual beli mobil
Penjual : “Ohh itu betul sekali, mobil itu baru saya beli sekitar 2 tahun yang lalu, dan
kondisinya sangat bagus sekali, saya menjualnya karena ingin mengganti mobil
yang baru.”
Pembeli : “Memangnya mengapa bapak ingin mengganti mobil tersebut? Apakah mobil itu
sudah mengalami kerusakan?”
Penjual : “Oh tidak…tidak sama sekali, saya menganti mobil itu karena mobil itu terlalu
kecil untuk saya sekeluarga, jadi saya ingin mengganti mobil yang lebih besar
dari mobil tersebut.”
Pembeli : “Oh begitu.. oh ya pak, bisa saya lihat mobil itu sekarang?”
Penjual : “Tentu, tentu.. lewat sini saudara Midun.” (berjalan menuju garasi mobil)
Pembeli : “Baik pak”
Penjual : “Nah, ini lah mobil nya, masih bagus bukan?”
Pembeli : “Iya pak, persis seperti foto yang terpajang itu ya dan warnanya masih mengkilat
seperti baru”
Penjual : “Tentu saja, karena mobil ini selalu terawat oleh saya, satu butir debu pun tidak
akan saya biarkan menyentuh mobil ini.” (tersenyum simpul)
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 41
Pembeli : “Wah bagus itu pak, kalau boleh tahu, mobil ini rakitan tahun berapa pak?”
Penjual : “Mobil ini tahun 2006, dan sampai saat ini kondisi mesin nya masih seperti baru,
itu karena saya rutin servis setiap bulannya”
Pembeli : “Sangat menarik sekali ya pak, boleh cek perlengkapannya pak?”
Penjual : “Oh ya, silakan”
Pembeli : “Terimakasih pak” (langsung mengecek mobil tersebut)
Penjual : (setelah saudara Midun selesai mengecek mobil tersebut) “Bagaimana?
masih mulus bukan?” (sambil tersenyum)”
Pembeli : “Iya pak, bicara mengenai barang kan sudah jelas ini pak, bagaimana kalau harga
yang bapak tawarkan?”
Penjual : “Nah, untuk masalah harga, setelah saya cari informasi dari berbagai sumber
mengenai harga mobil produksi tahun 2006, saya mematok harga Rp
225.000.000,00 Nego”
Pembeli : “Waaah, cukup tinggi ya pak harga nya..”
Penjual : “Iya itu sesuai dengan keadaan mobilnya, dan itu kan harga dari saya, sekarang
berapa tawaran dari saudara Midun”
Pembeli : “Sebenarnya saya hanya punya anggaran sekitar Rp 200.000.000,00 pak, itu pun
tidak cash hari ini”
Penjual : “Masalah cash itu tidak usah terlalu dipikirkan saudara Midun. Jika kesepakatan
harga sesuai, saya bisa memberi waktu untuk pelunasannya, sekarang berapa
penawaran saudara Midun?”
Pembeli : “Kalau saya menawar, bagaimana kalau Rp 180.000.000,00 pak?”
Penjual : “Waahh, itu terlalu jauh saudara Midun, saudara kan sudah tahu kondisi mobil
ini. Jadi saya rasa harga yang saya tawarkan sesuai dengan keadaan mobilnya,
dan tawaran saudara Midun jauh dibawah harga standarnya..”
Pembeli : “Jika dilihat dari keadaan mobil, betul sih pak, keadaan nya masih bagus, tapi
anggaran saya hanya segitu tadi pak, bagaimana kalau saya naikkan sejuta pak?”
42 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
Penjual : “Kalau segitu, belum bisa saya melepas mobil ini, bagaimana kalau saya beri
pilihan, kalau saudara Midun benar-benar menginginkan mobil ini, saya bisa
memberi waktu satu bulan untuk saudara melunasi sisa dari harga anggaran
saudara yaitu Rp 25.000.000,00 lagi, bagaimana saudara Midun?”
Pembeli : “Alternatif yang bagus pak. Sebenarnya saya memang tertarik dengan mobil
bapak ini, tapi masalah harga yang belum sesuai, bagaimana kalau pas dengan
harga Rp 200.000.000,00 pak?”
Penjual : “Baiklah saudara Midun, bagaimana kalau kita ambil tengahnya, yaitu Rp
215.000.000,00 itu sudah saya kurangkan sepuluh juta. Jika masih dibawah dari
harga ini, saya tidak bisa melepas mobil ini. Jadi bagaimana saudara Midun?”
Pembeli : “Sepertinya harga yang menarik pak, baiklah pak, tetapi pembayarannya sesuai
dengan alternatif bapak tadi, berarti yang lima belas jutanya akan saya bayar
dalam jangka waktu satu bulan..”
Penjual : “Baiklah saudara Midun, jadi pembayarannya tunai atau bagaimana?”
Pembeli : “Baiklah pak, pembayarannya separuh tunai disini, dan separuhnya lagi jika
mobil telah saya terima ditempat saya, bagaimana pak?”
Penjual : “Baiklah saudara Midun, silahan tanda tangan disini (sambil mengajukan surat
jual beli) terima kasih saudara Midun, senang bekerja sama dengan anda, dan
semoga transakasi ini dilakukan dengan ikhlas, dan semoga beruntung dengan
mobil ini”
Pembeli : “Terimakasih kembali pak, saya juga merasa senang bekerja sama dengan bapak.
Baiklah pak, lebih baik saya pulang sekarang, dan saya tunggu kedatangan
mobilnya, ini alamat rumah saya” (sambil menunjukkan alamat rumah).
Penjual : “Baiklah saudara Midun, semoga selamat dijalan, tunggu saja dua jam dari
sekarang.”
Pembeli : “Sekali lagi terimaksih pak, dan selamat siang”
Penjual : “Sama–sama saudara Midun. Selamat siang.”
(Sumber: http://pengabdianqu.blogspot.com/2013/05)
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 43
A. Pertajam pemahaman kalian dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Bagaimana struktur negosiasi dilakukan? Jelaskan sesuai dengan pemahaman
kalian?
2. Siapakah yang terlibat dalam negosiasi tersebut?
3. Mengapa negosiasi itu dilakukan?
4. Apakah kesepakatan dicapai dengan mudah atau sebaliknya? Tunjukkan buktinya!
5. Kesepakatan apa yang dicapai dari negosiasi tersebut?
6. Tunjukkanlah dialog yang menunjukkan pembukaan negosiasi, isi negosiasi dan
penutup negosiasi
7. Apakah langkah-langkah negosiasi diatas sudah sesuai dengan cara-cara yang
santun? Tunjukkan buktinya!
8. Dari contoh dialog diatas, simpulkanlah pemahaman kalian tentang teks negosiasi!
B. Setelah kalian selesai membaca dialog negosiasi dan menjawab pertanyaan isi teks
negosiasi, mari kita uji pemahaman kalian! Cobalah kalian identifikasikan struktur
teks negosiasi diatas dimulai dari orientasi sampai pada penutupan!
C.
Kegiatan 3 Membuat Teks Negosiasi
Pada kegiatan sebelumnya, kalian telah memahami pengertian dan struktur teks
negosiasi, seperti yang telah kalian tahu dalam melakukan negosiasi perlu adanya (1)
partisipan (2) adanya konflik atau masalah (3) mengarah pada satu tujuan yang praktis dan
disepakati (4) memprioritaskan kepentingan bersama (5) bahasa yang santun.
Pada umumnya teks negosiasi dalam kewirusahaan itu ditandai dengan adanya
percakapan yang merupakan proses penyelesaian dari suatu konflik atau masalah. Di dalam
teks tersebut terdapat penawaran antar dua pihak yang yang mengarah pada suatu satu tujuan
praktis atau satu kesepakatan yang merupakan hasil dari prioritas kepentingan bersama.
Berikut adalah ciri teks negosiasi dalam kewirausahaan.
44 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
1. Berupa teks dialog antara penjual dan pembeli.
2. Adanya orientasi objek dari pembeli.
3. Masalah yang diperbincangkan terkait kesepakatan angka untuk mencapai nominal
harga dari objek tertentu.
4. Terdapat penawaran dan permintaan dari penjual dan pembeli.
5. Adanya perjanjian untuk jaminan dalam jangka waktu ke depan.
6. Ditemukannya perjanjian kesepakatan.
Pertajam pemahaman kalian dengan mengerjakan beberapa latihan berikut. Pada latihan kali
ini, kalian diminta untuk membuat teks negosiasi yang sesuai dengan struktur negosiasi, tema
negosiasi kali ini tentang pengusaha dengan penjual tanah. Tanah seluas dua hektar di daerah
pegunungan yang dimiliki H.Makmur ini diminati oleh pengusaha perkebunan teh. Harga
yang ditawarkan oleh H. Makmur ini sebesar Rp. 3.000.000.000,00 namun hasil kesepakatan
bersama, akhirnya ditemukan angka Rp. 2.750.000.000,00 untuk nominal harga tanah
tersebut. Untuk membantu kalian, gunakan struktur teks di bawah ini.
Negosiasi antara Pengusaha dan Penjual Tanah
Pengusaha : ... … … … … … … ……………………………..… … … … … … … … …
Penjual tanah : ... … … … … … … … … … … … … … … ………………………………..
Pengusaha : ... … … … … … … … … … … … … … … ………………………………..
Penjual tanah : ... … … … … … … … … … … … … … … …… … … … … … … … …
Pengusaha : ... … … … … … … … … … … … … … … …… … … … … … … … …
Penjual tanah : ... … … … … … … … … … … … … … … …… … … … … … … … …
Pengusaha : ... … … … … … … … … … … … … … … …… … … … … … … … …
Penjual tanah : ... … … … … … … … … … … … … … … …… … … … … … … … …
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 45
Pengusaha : ... … … … … … … … … … … … … … … …… … … … … … … … …
Penjual tanah : ... … … … … … … … … … … … … … … …… … … … … … … … …
Pengusaha : ... … … … … … … … … … … … … … … …… … … … … … … … …
Penjual tanah : ... … … … … … … … … … … … … … … …… … … … … … … … …
Pengusaha : ... … … … … … … … … … … … … … … …… … … … … … … … …
Penjual tanah : ... … … … … … … … … … … … … … … …… … … … … … … … …
Pengusaha : ... … … … … … … … … … … … … … … …… … … … … … … … …
Penjual tanah : ... … … … … … … … … … … … … … … …… … … … … … … … …
Pengusaha : ... … … … … … … … … … … … … … … …… … … … … … … … …
Penjual tanah : ... … … … … … … … … … … … … … … …… … … … … … … … …
Pengusaha : ... … … … … … … … … … … … … … … …… … … … … … … … …
Penjual tanah : ... … … … … … … … … … … … … … … …… … … … … … … … …
Pengusaha : ... … … … … … … … … … … … … … … …… … … … … … … … …
Penjual tanah : ... … … … … … … … … … … … … … … …… … … … … … … … …
Pengusaha : ... … … … … … … … … … … … … … … …… … … … … … … … …
Penjual tanah : ... … … … … … … … … … … … … … … …… … … … … … … … …
Pengusaha : ... … … … … … … … … … … … … … … …… … … … … … … … …
Penjual tanah : ... … … … … … … … … … … … … … … …… … … … … … … … …
Pengusaha : ... … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … …
Penjual tanah : ... … … … … … … … … … … … … … … …… … … … … … … … …
Pengusaha : ... … … … … … … … … … … … … … … …… … … … … … … … …
Penjual tanah : ... … … … … … … … … … … … … … … …… … … … … … … … …
Pengusaha : ... … … … … … … … … … … … … … … …… … … … … … … … …
Penjual tanah : ... … … … … … … … … … … … … … … …… … … … … … … … …
Pengusaha : ... … … … … … … … … … … … … … … …… … … … … … … … …
46 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
Kegiatan 4 Melakukan Negosiasi dengan Pengusaha
Pada kegiatan sebelumnya, kalian diminta untuk membuat teks negosiasi yang sesuai
dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Kali ini kalian diajak untuk melakukan
percakapan negosiasi dengan pengusaha. Pada pelajaran kali ini pula kalian diminta untuk
mengaplikasikan yang telah kalian pelajari tentang negosiasi dalam kehidupan nyata.
Kalian tahu bahwa memahami ilmu negosiasi itu sangat penting bagi kehidupan,
karena selama hidup kita pasti ada kalanya kita dihadapkan dengan suatu persoalan yang
memerlukan adanya negosiasi dan musyarawah. Sebelum kalian melakukan negosiasi,
bacalah dan pahami manfaat negosiasi menurut pakarnya berikut ini sebagai acuan kalian
untuk melakukan negosiasi yang baik dan benar.Adapun manfaat dari negosiasi ini,
diantaranya.
1. Untuk mendapatkan atau menciptakan jalinan kerja sama antar badan usaha atau
institusi ataupun perorangan untuk melakukan suatu kegiatan atau usaha bersama atas
dasar saling pengertian. Dengan terjalinnya kerjasama antar kedua belah pihak inilah
maka tercipta sebuah transaksi bisnis yang saling terkait, sehingga membuat hidup
perekonomian. Dengan kata lain, bahwa suatu proses negosiasi bisnis merupakan
bagian dari suatu proses interaksi guna menghidupkan perekonomian dalam skala
yang lebih luas.
2. Dalam sebuah perusahaan, sebuah proses negosiasi akan memberikan manfaat untuk
menjalin hubungan bisnis yang lebih luas dan juga untuk mengembangkan pasar,
yang diharapkan memberikan peningkatan penjualan. Proses negosiasi bisnis juga
akan menghasilkan harga yang lebih baik dan efisiens, yang memberikan keuntungan
yang lebih besar. Dalam jangka panjang hal ini akan memberikan kemajuan dari
sebuah perusahaan.
Dalam pembelajaran kali ini tentu saja negosiasi sangat bermanfaat dalam kehidupan
sehari-hari. Sadari atau tidak proses negosiasi sangat diperlukan. Bukan hanya bernegosiasi
dengan kolega penting bahkan dengan beberapa teman pun proses bernegosiasi dapat
diterapkan
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 47
Pertajam pemahaman kalian!
1. Coba kalian praktikkan di depan kelas hasil teks negosiasi yang telah kalian buat!
Lakukan dengan teman sebangku kalian!
2. Mari kita diskusikan struktur teks negosiasi yang telah kalian buat!
!
48 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
UNIT 4
Negosiasi dalam Kegiatan Kewirausahaan
Sumber: www.karindingawi.blogspot.com
Indikator Pembelajaran
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 49
Peta Konsep
MENGENAL TEKS ANEKDOT
Kaidah Teks Negosiasi
Mengubah artikel menjadi dialog negosiasi
Menganalisis Teks Negosiasi
Menuangkan Kaidah Teks Negosiasi
Revisi Teks Negosiasi
Membaca
teks negosias
50 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
Pada bab sebelumnya kalian telah mengetahui bagaimana karakteristik dan
identifikasikan struktur teks negosiasi. Dimana negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang
berfungsi untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan
yang berbeda. Dalam negosiasi, pihak-pihak
tersebut berusaha menyelesaikan perbedaan itu
dengan berdialog.
Tujuan negosiasi adalah untuk
mengurangi perbedaan posisi setiap pihak.
Mereka mencari cara untuk menemukan butir-
butir yang sama sehingga akhirnya kesepakatan
dapat dibuat dan diterima bersama. Sebelum
negosiasi dilakukan, perlu ditetapkan terlebih
dahulu orang-orang yang menjadi wakil dari
setiap pihak. Selain itu, Bentuk atau struktur interaksi yang direncanakan juga perlu
disepakati, misalknya dialog langsung atau melalui mediasi.
Di dalam dunia publik,dala menegeosiasiini kerap kali dilakukan oleh khalayak dan
dibutuhkannya keterampilan berbahasanya, baik skala besar maupun skala kecil antara
cakupannya dalam negeri maupun luar negeri. Yang menjadi pertanyaannya sekarang,
kecakapan berbahasa seperti apakah yang dimaksud? Dan bagaimanakah kaidahnya dalam
bernegosiasi ini? dalam bab ini, akan dikupas tuntas bagaiamana kaidah teks negosiasi dan
membuat teks negosiasi. pelajarilah dan kerjakanlah perintah yang ada dalam bab ini. Mari
kita pelajari bersama.
Kegiatan 1 Menganalisis Teks Negosiasi Antara Pengusaha dan
Pihak Bank
Perhatikan teks berikut
Gambar 4.1
Sumber: www.suaralempanas.com
jPengusaha : “Selamat siang!”
Pihak Bank : “Selamat siang. Ada yang bias saya bantu?”
Pengusaha : “Iya, Saya ingin bertemu dengan kepala bagian kredit.”
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 51
Karakteristik dari teks negosiasi harus terjadinya sebuah dialog yang melibatkan
penawaran, penolakkan, atau penerimaan dengan tujuan menyelesaikan perbedaan dan
pertentangan. Di mana memiliki struktur teks yang harus dipenuhi dalam membangun sebuah
teks negosiasi diantaranya:
1. Orientasi (pengenalan atau perbincangan awal);
2. Pengajuan negosiasi (saat melakukan peawaran);
3. Penerimaan dan penolakan (bagian klimaks dari proses negosiasi dalam penyelesaian
perkara); dan
4. Penanganan kontrak ( hasil akhir dari bernegosiasi).
Pihak Bank : “ Mari saya antar.” (menuju ke ruang kepala bagian kredit)
Pengusaha : “Begini pak, saya mengembangkan usaha saya. Jadi, saya akan
mengajukan kredit.”
Pihak bank : “Berapa jumlah uan yang anda butuhkan untuk mengembangkan usaha
anda?”
Pengusaha : “Saya membutuhkan dana sebesar 200 juta. Bisakah saya mendapatkan
pinjaman itu?”
Pihak bank : “Maaf, pak. Jumlah pinjaman bapak terlalu besar. Bagaimana jika pihak
bank memberikan pinjaman kepada bapak sebesar 100 juta.”
Pengusaha : “Apa tidak bias lebih dari itu pak?” sayakan sudah lama menjadi nasabah
di bank ini?”
Pihak bank : “Baiklah untuk bapak saya berikan 130 juta. Bagaimana pak?”
Pengusaha : “Usahakan lebih, saya membutuhkan untuk mengembangkan usaha saya.”
Pihak bank : “Baiklah bank hanya mampu memberikan pinjaman sebesar 150 juta.”
Pengusaha : “Baiklah, akan saya ambil. Kapan uang itu dapat diacairkan? Kalau bias
secepatnya.”
Pihak bank : “Kalau bapak setuju uang itu bisa dicairkan secepatnya.”
Pengusaha : “Iya, lalu bagaimana selanjutnya?”
Pihak bank : pihak bank akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk bapak.””
Pengusaha : “Baiklah kalau begitu terima kasih kerjaasamanya. Saya permisi dahulu
pak.”
Pihak Bank :“Sama-sama, pak. Selamat siang!”
Pengusaha : “Selamat siang!”
Sumber: http://brainly.co.id/tugas/2784
52 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
Pertajam pemahamankalian!
1. Lakukan analisis terhadap percakapan di atas berdasarkan struktur dan kaidahnya.
Analisis Struktur
Tahapan Kutipan Percakapan Penjelasan
(a)
(b)
(C)
Analisis Kaidah
Aspek Penjelasan
1. Pihak yang terlibat
2. Bentuk
komunikasi
3. Jenis perselisihan
4. Akhir kesepakatan
Dalam kaidah negosiasi terkandung aspek-aspek berikut:
a. Melibatkan dua pihak atau lebih, baik secara perseorangan, kelompok, ataupun
perwakilan organisasi ataupun perusahaan.
1) Penyampaian maksud oleh pihak pertama.
2) Penyanggah oleh pihakkedua.
3) Pihak pertama menyampaikanargumentasi, bujukan.
4) Pihak kedua kembalik dengan penolakan dengan argumentasi.
5) Terjadinya saling memberikan.
b. Berupa kegiatan komunikasi langsung (tatap muka), menggunkan bahasa lisan,
didukung oleh gerak tubuh dan ekspresi wajah.
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 53
c. Mengandungkonflik, pertentangan, ataupun perselisishan
d. Menyelesaikannya dengan jalan tawar-menawar (bargain) atau tukar menukar
(barter)menyangkut suatau rencana , program, suatu keinginan, atau sesuatu yang
belum terjadi.
e. Berjuang pada dua hal: sepakat tidak sepakat.
Kegiatan 2 Mengubah Teks Artikel menjadi Teks Dialog
Bacalah dan pahami teks negosiasi “Pemerintah Negosiasi Kenaikan Gaji Minimum
TKI di Hongkong”
Menakertrans Muhaimin Iskandar
Sumber: loveindonesia.com
Gambar 4.2 Muhaimin Iskandar
JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Ada Kabar baik bagi tenaga Kerja
Indonesia (TKI) yang bekerja sebagai Penata Laksana Rumah tangga (PLRT/domestic
worker) di Hongkong. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar
mengajukan usulan kenaikan gaji minimum bagi TKI di Hongkong kepada pemerintah
Hongkong.
54 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
"Selain meminta jaminan perlindungan yang lebih baik bagi seluruh TKI di
Hongkong, secara resmi kita sampaikan juga langsung adanya usulan kenaikan gaji bagi
TKI yang bekerja di sana," katanya di Jakarta, Selasa (1/10/2013).
Muhaimin mengatakan pemerintah Indonesia mengusulkan ada kenaikan gaji
TKI menjadi sekitar 4.200 dollar Hongkong. Per bulan Saat ini gaji minimum bagi TKI
di Hongkong sebesar $3.920 Hongkong /bulan ditambah tunjangan makan (food
allowance) sebesar 875 dollar Hongkong per bulan. "Posisinya pemerintah Hongkong
menerima usulan kenaikan gaji minimum ini. Namun masih belum sepakat pada berapa
idelanya jumlah besaran kenaikan gajinya. Kita masih negosiasikan soal gaji ini, Namun
kita tetap menginginkan gaji minimum di sana lebih dari 4.000 dollar Hongkong,"
ungkapnya.
Negosiasi soal kenaikan gaji minimum ini kata Muhaimin akan terus dilakukan
melalui pertemuan-pertemuan berikutnya antar perwakilan pemerintah. Namun
Muhaimin optimis kenaikan gaji minimum ini bakal terwujud dalam waktu dekat.
"Kedua pihak sepakat untuk menindaklanjuti negosiasi kenaikan gaji ini dalam
pertemuan berikutnya. Meskipun tidak menetapkan batas waktu (deadline), namum kita
harapkan perundingan berikutnya dapat berjalan lancar dan baik," jelasnya.
Muhaimin mengatakan kenaikan gaji TKI diharapkan dapat meingkatkan taraf
hidup TKI selama bekerja serta dapat pula meningkatkan kesejahteraan keluarga di tanah
air melalui pengiriman uang gaji (remitansi). “Kenaikan gaji sangat ditunggu-tunggu
oleh para TKI di Hongkong. Apalagi harga barang-barang kebutuhan hidup di sana
cukup tinggi dan kemungkinan akan semakin mahal dibandingkan jumlah gaji yang
diterimanya” kata Muhaimin. TKI yang bekerja di Hongkong didominasi TKI
perempuan yang berpfrofesi sebagai domestik worker dengan usia rata-rata berkisar
antara 21-35 tahun. (iskandar). "Kedua pihak sepakat untuk menindaklanjuti negosiasi
kenaikan gaji ini dalam pertemuan berikutnya. Meskipun tidak menetapkan batas waktu
(deadline), namum kita harapkan perundingan berikutnya dapat berjalan lancar dan
baik," jelasnya.
"Kenaikan gaji sangat ditunggu-tunggu oleh para TKI di Hongkong. Apalagi harga
barang-barang kebutuhan hidup di sana cukup tinggi dan kemungkinan akan semakin
mahal dibandingkanjumlahgaji yang diterimanya” kata Muhaimin. Saat ini, jumlah TKI
yang bekerja di Hongkong per Juli 2013 berjumlah 150.236 orang dengan komposisi
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 55
A. Pertajam pemahaman kalian!
Setelah membaca teks negosiasi di atas, buatlah dialog yang menggambarkan
negosiasi antara pemerintah mengajukan usulan kenaikan gaji minimum bagi TKI di
Hongkong kepada pemerintah Hongkong. Isi titik-titik di bawah ini dengan kata-
katamu sendiri!
"Kenaikan gaji sangat ditunggu-tunggu oleh para TKI di Hongkong. Apalagi harga
barang-barang kebutuhan hidup di sana cukup tinggi dan kemungkinan akan semakin
mahal dibandingkanjumlahgaji yang diterimanya” kata Muhaimin. Saat ini, jumlah TKI
yang bekerja di Hongkong per Juli 2013 berjumlah 150.236 orang dengan pekerja
perempuan sebanyak 99,9 persen sedangkan laki-laki hanya 0,01 persen. TKI yang
bekerja di Hongkong didominasi TKI perempuan yang berpfrofesi sebagai domestik
worker dengan usia rata-rata berkisar antara 21-35 tahun. (iskandar)
Sumber: loveindonesia.com
Pemerintah Indonesia : Selamat pagi!
Pemerintah Hongkong : Selamat pagi!
Pemerintah Indonesia : …………………………………………………………
Pemerintah Hongkong : …………………………………………………………
Pemerintah Indonesia : …………………………………………………………
Pemerintah Hongkong : …………………………………………………………
Pemerintah Indonesia : …………………………………………………………
Pemerintah Hongkong : …………………………………………………………
56 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
Kegiatan 3 Merevisi Teks Negosiasi
Bacalah teks negosiasi ini!
Dinar: “Bagaimana rencana pengurus OSIS untuk pergi ke pantai Pangandaran? Apa
sudah jadi?”
Hadi: “Pengurus osis yang lain ternyata maunya ke Jakarta saja”
Dinar: “kamu, kan,ketua? Arahkan saja merak pergi ke Pangandaran. Kita, kan, belum
pernah ke sana”
Hadi: “Ya, tapi tampaknya agak susah!”
Dinar: “Susahnya dimana? Dari segi biayapun lebih murah”
Hadi: “Mereka lebih banyak memintanya ke Jakarta”
Dinar: “Kalau kamu tidak mengarahkan mereka , nanti saya yang yang bilang pak Usman
agar mau membujuk merek.”
Hadi: “Jangan dulu melibatkan pak Usman. Ini, kan persoalan kita sebagai pengurus
OSIS”
Dinar: Iya, seharusnya kamu sebagai ketua OSIS harusnya memiliki pertimnangan-
pertimbangan yang rasoanl. Mana yang lebih ringan dari segi pembiayaan, tetapi banyak
orang, tanpa memppertimbangkan resiko ataupun untung ruginya.Suara terbanyak belum
tentu postif.
Hadi: “Iya, saya paham. Tapi apa jaminannya kalau wisata ke pangandaran itu lebih
menyanangkan daripda ke Jakarta?”
Dinar: “Kata orang yang sudah kesana, pangandaran itu menyajikan aneka wisata alam
dan sejarah. Di Jakarta sepertinya tidak akan menemukan hal sperti itu.” Menyenangkan
dalam menentukan tujuan wisata itu. Jangan hanya berdasarkan kemauan.
Hadi: “Kalau begitu bantulah saya nanti untuk bisa meyakinkan mereka.”
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 57
Arti revisi menurut KBBI adalah peninjuauan (pemeriksaan) kembali untuk
perbaikan. Hal ini dekat dengan penyuntingan yang ditujukan pada ragam bahasa tertulis, dan
tidak pada ragam bahasa lisan. Dengan demikian peragaan negosiasinya tidak termasuk
kepada ranah penyuntingan. Adapaun kegiatan penyuntingan ini mencakup:
1. Isi
Harus memperhatikan kaidah yang berlaku dalam bernegosiasi, yakni sebagai berikut:
a. Melibatkan dua pihak atau lebih
b. Berupa kegiatan komunikasi langsung
c. Mengandung konflik
d. Menyelesaikannya melalui tawar-menawar atau tukar menukar
e. Menyangkut sesuatu yang belum terjadi, dan
f. Berujung pada kesepakatan atau ketidaksepakatan
2. Struktur
Memperhtikan kelengkapan ketahapannya
a. Penyampaian maksud dari negisiator 1,
b. Penyampaian sanggahan dari negisiator 2,
c. Penyampaian argumentasi dari negisiator 1,
d. Penyampaian penolakan dari negisiator 2,
e. Penyampaian kesepakatan atau ketidaksepakatan.
3. Kebahasaannya
Memperhatikan hal-hal sebgai berikut:
a. Keefektifan kalimat
b. Pemilihan kata
c. Penggunaan ejaan dan tanda baca
Dinar: “Sebagai wakil ketua, tetntu saya pun ikut akan berusaha. Yang pasti, keinginan
tadi bukan obsesi pribadi, tapi demi kebaikan bersam”
Hadi: “Ya, saya percaya dan saya mengerti”
Dinar: ”Ya, syukurlah kalau begitu”
Sumber: Kreatif Berbahasa Indonesia untuk SMK/MAK Kelas X
58 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
Pertajamlah pemahaman kalian!
1. Jelaskan topik utama percakapan tersebut!
2. Dalam percakapan tersebut, apakah ada bagian yang menyimpang dari topik utama?
Tunjukan!
3. Apakah percakapan tersebut sudah memenuhi kaidah benegosiasi?Jelaskan!
4. Berdasarkan strukturnya, apakah sudahkah sesuai dengan struktur yang benar?
5. Apakah kata-kata yang digunakan para negosiatornya sudah santun?Buktikan!
Kegiatan 4 Membaca Teks Negosiasi Antara Bank dan Nasabah
Bacalah dengan cermat teks negosiasi di bawah ini!
Dialog Negosiasi Antara Bank dengan Nasabah
Pada tanggal 1 Oktober 2013 Bang Jali dan pak ahmaddatang ke Bank Muamalah
Cab. Tulungagung Jln. Sucipto No. 12. Bang Jali ingin melakukan jual beli salam dengan
Bank. Dan pada tanggal itu juga terjadi kesepakatan antara Bang Jali sebagai Nasabah
dengan Bank, percakapannya sebagai berikut:
Bank: Selamat pagi bapak ada yang bisa saya bantu?
Bang Jali: Iya mbak pagi. Begini mbak saya memiliki tanah dan saya ingin menanaminya
tetapi saya tidak memiliki cukup modal untuk membeli benih, pupuk dan pembasmi hama.
Bank: Ya..ada pak. Kami mempunyai produk jual beli salam. Yang artinya
pesanan.Bagaimana pak?
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 59
Sumber: www.rimanews.com
Gambar 4.3 Negosiasi Antara Bank dengan Nasabah
Bank: begini pak, akad salam ini pembayaran dilakukan di depan setelah akad di
tandatangani. Jadi, kami dari pihak bank akan langsung membayarnya di muka. Kemudian
bapak akan mengembalikan uang pokoknya beserta pembagian keuntungannya pada bank
pak.
Bang Jali: oh begitu, ya saya mengerti dan untuk itu saya akan menjual hasil panennya
pada bapak ahmad ini selaku kepala KUD sejahtera dan saya membutuhkan dana sebesar
Rp 50.000.000,00. Bagaimana mbak apakah dari pihak bank setuju?
Bank: ya.. kami menyetujui akad salam ini. Untuk modal sebesar Rp 50.000.000,00 bank
mendapatkan gabah sebanyak 10 ton dari hasil panen bapak...apakah bapak
menyepakatinya?
. Bang Jali: iya saya sepakat dengan perjanjian ini. Dan dari pihak bank menginginkan
benih padi yang bagaimana?
Bank: kami dari pihak bank menginginkan benih padi Pandan Wangi pak.
60 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
Bang Jali: ya saya akan membelikan benih padi yang bank inginkan. Lalu apalagi yang
harus saya lakukan?
Bank: yang harus bapak lakukan lagi ketika telah memulai penanaman sampai panen
bapak harus mencatat apa saja pembiayaan yang telah dikeluarkan dan apa saja
keuntungan dan kerugiannya.
Bank Jali: baiklah saya setuju mbak dengan persyaratan yang diberikan dari pihak bank.
Bank: baiklah bapak, setelah ini silahkan bapak mengisi formulir dan menyerahkan
fotocoy KTP. Dan setelah itu kami akan menyerahkan uang tersebut. Setelah proses
pengisian formulir dan menandatangani kesepakatan tersebut bank langsung memberikan
dana yang telah disepakati yaitu sebesar Rp 50.000.000,00.
Sumber: Kreatif Berbahasa Indonesia untuk SMK/MAK Kelas X
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 61
Pertajam pemahaman anda !
1. Ubahlah teks dialog tersebut menjadi teks monolog. Teks kalian tidak perlu
panjang. Permulaan teks itu telah di buat. Kalian hanya melengkapi bagian tengah
dan bagian akhir dari kesimpulannya.
Pada tanggal 1 Oktober 2013 Bang Jali dan pak ahmaddatang ke Bank Muamalah
Cab. Tulungagung Jln. Sucipto No. 12. Bang Jali ingin melakukan jual beli salam dengan
Bank.............................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
62 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
UNIT 5
1.1 Siswa mampu membuat teks laporan observasi.
1.2 Siswa diharapkan mampu membandingkan dan membedakan
anatara teks laporan observasi dengan teks prosedur kompleks.
1.3 Siswa diharapkan dapat mengubah teks laporan menjadi teks
prosedur kompleks.
PEDULI AKAN ALAM
SEKITAR
Sumber: www.bah-
sabah-bah.blogspot.com Indikator Pembelajaran
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 63
Peta Konsep
TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI
Menulis teks laporan hasil
observasi
mengonversi teks laporan hasil
observasi menjadi artikel
Membandingkan teks laporan ahsil observasi dengan
teks lainnya
64 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
Keindahan alam sekiar merypakan wujud dari kekuasaan Tuhan. Sudah sewajarnya
alam ini menjadi tanggung jawab kita sebagai manusia yang berakal. Jika diamati ada banyak
manfaat yang diberikan oleh alam untuk kita baik sadar maupun tidak.
Dari unit-unit sebelumnya, kalian telah
memahami macam-macam teks. Kali ini akan
dijelaskan lebih dalam lagi mengenai bagaimana
mengembangkan sebuah teks. Menyajikan sebuah
fakta dalam sebuah teks harus diperhatikan. Hal
tersebut agar tidak menimbulkan
ketidakpercayaan. Maka dari itu, bab ini akan
menekankan kegiatan observasi yang menjadi
dasar dalam membuat suatu teks.
Dalam bab ini, kalian akan mempelajari laporan observasi mulai dari membuat teks
laporan hasil observasi, mengonversi teks laporan observasi menjadi bentuk teks lainnya, dan
membedakan teks laporan observasi dengan teks lainnya.
Kegiatan 1 Menulis Teks Laporan Observasi
Perhatikan tek di bawah ini!
Manfaat Lidah Buaya
Sumber: www.apotekherbal.com
Gambar 5.1 Lidah Buaya
Lidah buaya memiliki manfaat yang sangat banyak. Selama ini mungkin kita
hanya mengenal lidah buaya sebagai tanaman yang tumbuh di pekarangan rumah dan.
Sumber: www.anggiseptyan.wordpress.com
Gambar 1.1 Pemandangan Alam
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 65
Setelah membaca teks Manfaat Lidah Buaya, termasuk jenis apakah teks di atas?
Tentu saja teks laporan observasi. Telah dijelaskan pada unit sebelumnya bahwa teks laporan
observasi merupakan suatu karya tulis ilmiah yang membahas suatu persoalan secara fakta
dari hasil proses pengamatan atau observasi. Laporan observasi memiliki ciri-ciri sebagai
berikut.
1. Menyajikan fakta-fakta tentang keadaan peristiwa, tempat, benda, dan orang.
2. Menambah pengetahuan dan wawasan kepada pembacanya.
Bagaimana dengan teks Manfaat Lidah Buaya, apakah sudah memiliki ciri-ciri
laporan observasi? Apakah teks Manfaat Lidah Buaya termasuk dalam laporan observasi?
Jika iya, mengapa teks Manfaat Lidah Buaya disebut laporan observasi?
Teks Manfaat Lidah Buaya termasuk dalam teks laporan observasi karena berisikan
fakta-fakta yang jelas. Pada paragraf pertama tentang kalimat Namun, ternyata dari hasil
berbagai penelitian diketahui khasiat lidah buaya sering dipakai sebagai shampo untuk
keramas oleh masyarakat Indonesia, menjelaskan bahwa pernyataan mengenai manfaat lidah
buaya memang berdasarkan pengamatan sebelunya. Kemudian pada paragraph selanjutnya
juga Namun, tahukah anda bahwa manfaat lidah buaya yang tumbuh di daerah tropis ini
memiliki kandungan sekitar 75 jenis zat bermanfaat dan lebih dari 200 senyawa yang dapat
digunakan dalam pengobatan herbal. Bentuk nominal disertai pula dalam laporan hasil
observasi sehingga kalimat tersebut menjadifakta. Melihat dua pernyataan tersebut ada yang
memang harus diperhatikan dalam penulisan laporan hasil observasi. Tabel, grafik, dan
bagan diperlukan dalam penulisan laporan hasil observasi. Ketiga unsur tersebut berfungsi
membantu memperjelas pembahasan dan menjadikan laporan lebih menarik.
Teks laporan hasil observasi berbeda dengan teks seperti cerpen, puisi, dan karya
sastra lainnya. Laporan hasil observasi dapat dibuat berdasarkan proses pengamatan yang
jarang kita manfaatkan. Namun, ternyata dari hasil berbagai penelitian diketahui khasiat
lidah buaya sering dipakai sebagai shampo untuk keramas oleh masyarakat Indonesia
Namun, tahukah anda bahwa manfaat lidah buaya yang tumbuh di daerah tropis
ini memiliki kandungan sekitar 75 jenis zat bermanfaat dan lebih dari 200 senyawa yang
dapat digunakan dalam pengobatan herbal. Dengan kandungan yang demikian hebat,
manfaat tanaman lidah buaya tidak hanya sebagai bahan shampo untuk keramas, namun
juga bermanfaat sebagai tanaman herbal untuk mengobati berbagai macam penyakit. (
sumber: www.manfaatpedia.com)
66 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
dilakukan sebelumnya. Hal tersebut untuk mendapatkan fakta-fakta yang akan dikemukakan
dan dijelaskan dalam laporan. Penulis harus memperhatikan tahap-tahap penulisan laporan
hasil observasi terlebih dahulu. Adapun langkah yang sistematis dalam membuat suatu
laporan hasil observasi adalah sebagai berikut.
1. Melakukan observasi atau pengamatan lapangan.
2. Menentukan topik laporan.
3. Mengembangkan laporan secara utuh.
4. Menyusun kerangka
Struktur laporan observasi sendiri sudah dibahas di bab sebelumnya yang mana tersusun
secara baku dan lengkap. Struktur tersebut mencakup pendahuluan, pembahasan, dan
simpulan. Laporan ini dibuat berdasarkan hasil pengamatan sehingga laporan ini menyajikan
fakta-fakta yang merupakan hasil dari pengamatan.
A. Carilah teks laporan dari berbagai sumber, seperti koran, majalah, buku, atau internet.
Identifikasilah apakah teks yang kalian temukan tergolong ke dalam teks laporan yang
baik. Dikatakan baik apabila teks itu berstruktur teks dan terdapat bentuk-bentuk bahasa
yang sesuai dengan ragam bahasa yang dipersyaratkan pada jenis teks itu. Tema-tema
yang kalian cari sebaiknya berkaitan dengan manusia, binatang, dan alam semesta beserta
isinya. Tema-tema itu sangat luas dan hampir semua aspek makhluk hidup di bumi dapat
dimasukkan di sini.
B. Ikuti petunjuk berikut!
1. Secara berkelompok, lakukan pengamatan atau observasi terhadap beberapa objek
mengenai keadaan alam sekitar!
2. Sajikanlah hasil pengamatan lapangan kelompok kalian itu dalam bentuk laporan hasil
observasi, yang mencakup di dalamnya bagian pendahuluan, pembahasan,
dankesimpulan!
3. Kemudian, presentasikan hasil laporan tersebut di kelas.
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 67
Kegiatan 2 Mengonversi Teks Laporan Obesrvasi dalam Bentuk
Artikel
Telah dijelaskan bahwa laporan hasil observasi merupakan teks yang menjelaskan
tentang fakta-fakta berdasarkan pengamatan yang dilakukan sebelumnya. Penjelasan tersebut
dapat disajikan dalam bentuk lain yang disebut dengan mengonversi. Teks laporan observasi
akan disajikan dalam bentuk artikel.
Artikel merupakan karya tulis lengkap seperti laporan berita atau esai di majalah,
surat kabar, dan sebagainya. Artikel tergolong dalam jenis karya tulis popular sehingga
dalam penggunaan bahasanya pun berbeda dengan karya tulis ilmiah yang bersifat formal.
Langkah-langkah mengonversi teks laporan observasi dalam bentuk artikel adalah
sebagaiberikut.
1. Menentukan teks konversi, yakni artikel.
2. Memahami struktur atau kaidah teks artikel.
3. Memastikan topik yang akan ditulis.
4. Menuliskan kembali dari teks laporan hasil observasi ke dalam struktur teks artikel.
5. Melakukan proses penyuntingan.
1. Perhatikan teks laporan hasil observasi yang telah dibuat dari kegiatan sebelumnya!
2. Ubahlah teks tersebut ke dalam bentuk artikel sesuai dengan struktur atau kaidah teks
artikel!
3. Diskusikan dengan kelompok lain tentang kesesuaian artikel yang telah dibuat tersebut!
68 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
Kegiatan 3 Membandingkan Teks Laporan Observasi dengan
Teks Deskriptif
Bacalah teks di bawah ini!
Kalian tentu sudah paham mengenai teks laporan observasi yang telah dijelaskan
dalam pelajaran sebelumnya. Dengan demikian kalian tentu bisa membedakan teks laporan.
Observasi dengan beberapa jenis teks lainnya. Antara teks satu dengan teks lainnya memiliki
perbedaan masing-masing. Perhatikan teks dibawah ini.
Setelah membacata kedua teks di atas, termasuk dalam jenis teks apakah keduanya?
Apakah perbedaan dari kedua teks tersebut? Teks pertama dan keua merupakan dua jenis
Kacang hijau adalah sejenis tanaman palawija yang terkenal di daerah tropis.
Kacang hijau mengandung fosfor kalsium yang sangat bermanfaat dalam pertumbuhan dan
memperkuat tulang. Selain itu, kandungan protein kacang hijau juga sangat tinggi (sekitar
24%). Kacang hijau sangat baik bagi kesehatan jantung. Kandungan lemak tak jenuh
dalam kacang hijau sangat aman untuk dikonsumsi dan bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Karena lemaknya merupakan lemak tak jenuh, bagi anda yang memiliki masalah dengan
berat badan tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi kacang hijau. Manfaat kacang hijau
selanjutnya adalah dapat membantu penyerapan protein, mencegah kanker, beri-beri
hingga meningkatkan kinerja syaraf. Hal ini karena dalam kacang hijau memiliki
kandungan vitamin B1 dan B2 yang cukup.
(Sumber: Berbagai sumber)
Suatu kali, Kabayan menunjukan keahliannyasebagai orang yang mampu
mengusai bagaimana cara memburu burung. Kepala kampong mendengar hal itu dan
membawa Kabayan pergi berburuhutan di hutan, Mereka melihat sebuah pohon yang
tumbang dan seekor Burung Hantu membangun sarang di atas. Bertanyalah kepala
kampung kepada kabayan, “Coba beritahu aku apa yang diutarakan Burung Hantu itu!”
Ia bilang,” kata Kabaya, “jika kepala kampung tidak berhenti menyusahkan warganya,
kekuasaanya akan segera tumbang seperti pohon ini.”
(Sumber: CerdasBerbahasa Indonesia SMA//MA Jilid 1)
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 69
teks yang berbeda. Teks yang pertama menyajikan beberapa fakta-fakta tentang kacang hijau.
Fakta-fakta tersebut disajikan tidak begitu saja melainkan adanya pengamatan yang
dilakukan sebelumnya. Sementara itu, teks yang kedua lebih bersifat naratif. Hal terebut
dapat dilihat adanya unur penokohan yang diceritakan dalam teks tersebut. Namun, teks ini
juga berbeda dari teks narasi. Adanya unsur kelucuan yang bertujuan untuk memberikan
suatu pelajaran tertentu. Teks tersebut disebut juga sebagai anekdot. Anekdot juga
bertokohkan orang terkenal, Teks kedua yang memiliki tokoh Kabayan yang cukup terkenal
dengan cerita lucunya.
Perbedaan antara teks laporan dengan teks lainnya dapat dilihat dari penggunaan kata.
Kata-kata dalam teks laporan tentu saja berbeda dengan kata yang digunakan karya sastra.
Suatu teks laporan observasi harus menyajikan kata-kata yang lugas dan terbebas dari makna
kias.
Pertajam pemahan kalian:
1. Bacalah beberapa paragraf di bawah ini.
2. Secara diskusi, klasifikasikan paragraf di bawah ini ke dalam teks laporan observasi
atau teks deskriptif.
Teks 1
Do You Like Salad
Gus Dur bercerita bahwa ada rombongan istri pejabat Indonesia berpelesir ke San
Fransisco. Mereka menmani para suami yang sedang studi banding. Pada suatu ketika,
mereka mampir ke sebuah restoran, ketika memesan makanan, mereka bingung dengan
menu-menu makanan yang disediakan. Mereka tidak bias berbahasa Inggris dengan baik.
Melihat para istri pejabat yang celingukan begitu, sang pelayan berinisiatif
menawarkan makanannya, “if you are confused with the menu, just choose one familiar!”
kata si pelayan. Ibu-ibu pejabat saling berbisik. Mereka berusaha menebak maksud
omongan si pelayan itu. Si pelayan tersenyum, lalu bertanya, “okay how about salad? Do
70 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
you like salad?” Seorang ibu yang sok tahu menjawab, “Sure, I am moeslem, five times in
one day!” (Sumber: CerdasBerbahasa Indonesia SMA//MA Jilid 1)
Teks 2
SAPI
Sapi digolongkan sebagai hewan mamalia atau hewan yang menyusui. Sapi atau
yang bernama Latin Bos Taurus mendapatkan tempat di Kingdom Animalia. Sapi
pemakan tumbuhan (rerumputan). Sapi dipelihara terutama untuk dimanfaatkan susu dan
dagingnya sebagai pangan manusia. Hasil sampingan, seperti kulit, jeroan, dan tanduknya
juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia. Di sejumlah tempat, sapi juga
dipakai sebagai penggerak alat transportasi, pengolahan lahan tanam (bajak), dan alat
industri lain (seperti peremas tebu). Karena banyak kegunaan ini, sapi telah menjadi
bagian dari berbagai kebudayaan manusia sejak lama.
Sapi yang baru lahir beratnya mencapai 25-45 Kg. Tetapi saat dewasa, beratnya
bias mencapai rata-rata 1.090 Kg. Beratnya ini pun tergantung jenis atau rasnya.
Umurnya rata-rata mencapai 15 tahun.
Daging sapi (BahasaInggris: beef) adalah daging yang diperoleh dari sapi yang
biasa dan umum digunakan untuk keperluan konsumsi makanan. Di setiap daerah,
penggunaan daging ini berbeda-beda tergantung dari cara pengolahannya. Sebagai contoh
khas luar, daging iga dan tulang sangat umum digunakan di Eropa dan di Amerika
Serikat sebagai bahan pembuatan steak sehingga bagian sapi ini sangat banyak
diperdagangkan. Akan tetapi seperti di Indonesia dan di berbagai negara Asia lainnya
daging ini banyak digunakan untuk makanan berbumbu dan bersantan seperti sup konro
dan rendang.
(Sumber :http://chandramaulia.wordpress.com/)
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 71
Teks 3
Kucing Siam
Di sebuah hutan, hiduplah seekor induk kucing dengan anak kesayangannya.
Dialah yang mencari makan untuk anaknya, meskipun sebenarnya anaknya sudah bisa
mencari makan sendiri. Oleh karena itu, ia selalu bekerja keras untuk mencukupi
kebutuhan mereka, tiba-tiba induk kucing jatuhsakit. Kemudian, ia memanggil anaknya
dan memberitahu tentang sakitnya. Ia juga menasihati anaknya agar belajar mencari
makan.
Anak kucing yang manja dan malas itu keliru menerima nasihat ibunya. Merasa diusir
secara halus oleh ibunya dan tidak disayangi lagi. Anak kucing itu lalu pergi
meninggalkan induknya yang tua dan sakit-sakitan.
Anak kucing itu berjalan tidak tahu tujuannya. Suatu saat, ia mendongakkan kepalanya
keatas. Dia melihat sinar matahari yang menyilaukan mata. Dia berangan-angan,
seandainya ibunya matahari tentu hidupnya akan senang.
“Wahai Matahari yang perkasa, maukah kau mengambil aku sebagai anakmu?” katanya
lantang pada matahari.
“Mengapa kau ingin menjadi anakku?”
“Karena aku ingin menjadi perkasa seperti engkau.”
“Di dunia ini aku tidak selalu menang, tidak selalu perkasa. Masih ada yang bias
mengalahkan aku.”
“Siapakah itu?”
“Awan. Awan sering menutupi wajahku sehingga tidak tampak olehmu.”
(Sumber: UlasanCerita Rakyat Sumatra)
72 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
UNIT 6
1.1 Membaca atau mengamati teks eksposisi dari dua sisi
1.2 Menulis atau mencoba membuat teks eksposisi dengan
menganalisis dan mengabstraksikannya
1.3 Mengomunikasikan teks eksposisi
KONFLIK SOSIAL, POITIK, EKONOMI,
DAN KEBIJAKAN PUBLIK
Indikator Pembelajaran
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 73
Peta Konsep
Teks Eksposisi
Menghadapi Teks Eksposisi dari Dua Sisi
Struktur dan Kaidah Teks
Eksposisi
Memecahkan Persoalan dalam
Teks Eksposisi
Mengevaluasi Teks Eksposisi
74 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
Di setiap kehidupan, kita tidak akan
pernah terlepas dari konflik sosial, politik,
ekonomi, dan kebijakan publik. Karena
konflik sosial, politik, ekonomi, dan
kebijakan publik merupakan jantung
pemerintahan dalam melancarkan setiap
aktivitas yang dijalani oleh rakyat di
negaranya. Setiap insan pasti akan terlibat
dengan hal yang berbau konflik sosial,
politik, ekonomi, dan kebijakan publik.
Tentu saja dengan segudang pro kontra didalamnya. Sehingga, dibutuhkan solusi yang tepat
untuk memecahkan permasalahan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan sarana untuk
menyampaikan aspirasi rakyat terhadap pemerintah mengenai pro kontra yang sedang
dihadapi. Salah satu sarana yang paling efektif adalah teks. Teks merupakan bahan tertulis
untuk dasar memberikan pelajaran, berpidato, dsb.
Pada unit sebelumnya kalian telah diperkenalkan untuk membedakan antara teks yang
satu dengan teks yang lain. Antara teks yang satu dengan teks yang lain memiliki perbedaan
baik dari segi isi, fungsi, serta struktur teks. Teks memiliki peranan penting dalam
kehidupan. Terbukti dari banyaknya media cetak yang tersebar di masyarakat. Selain media
cetak, terdapat sumber informasi lain yang dituliskan melalui teks seperti buku, brosur,
buletin, dsb.
Dengan adanya teks membuat kita melek informasi dan mampu mengetahui
perkembangan zaman saat ini. Teks bertujuan untuk memberitahukan, memaparkan,
menguraikan, menerangkan sesuatu kepada pembaca sejelas-jelasnya yang sering disebut
sebagai teks eksposisi. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa eksposisi adalah salah satu jenis
pengembangan paragraf dalam penulisan yang isinya ditulis dengan tujuan untuk
menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan
padat (http://id.wikipedia.org). Teks eksposisi seringkali dilengkapi dengan pendapat para
ahli, contoh, dan fakta-fakta. Bahkan, dapat pula dilengkapi dengan media-media visual,
seperti tabel, grafik, peta, dan yang lainnya.Dari berbagai teks yang telah kalian pelajari tentu
dalam menyampaikan suatu gagasan membutuhkan jenis teks tertentu walaupun dicampur
Sumber: http://cdn.berdikarionline.com
Gambar 6.1 Ekonomi hijau
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 75
dengan jenis teks yang lain karena teks tidak bisa berdiri sendiri. Pada unit ini, masing-
masing dari kalian diharapkan memiliki kemampuan memanfaatkan teks eksposisi untuk
mengetahui dan menghadapi persoalan yang sering terjadi di dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mencapai tujuan tersebut, berikut ini kalian diminta untuk melakukan kegiatan belajar
sesuai dengan petunjuk yang diberikan.
Kegiatan 1 Struktur dan Kaidah Teks Eksposisi
Kalian dihadapkan pada teks eksposisi berikut ini dengan tema sosial. Bacalah teks
tersebut secara saksama, kemudian pertajamlah pemahaman kalian dengan mengerjakan
latihannya!
Ratusan Siswa Ditangkap
Sumber: http://data.tribunnews.com
Gambar 6.2 Ratusan siswa ditangkap
Cimahi, Polres Cimahi kembali menggelar “Operasi Kasih Sayang” dengan
sasaran para siswa yang berada di luar sekolah pada jam sekolah, Kamis (24/10). Pada
operasi gabungan antar pihak kepolisian, Satpol PP, dan Disdikpora itu, sebanyak 130
dibawa ke Mapolres Cimahi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 17 siswa diantaranya
diamankan saat berkeliaran di Kota Cimahi, adapun sisanya yakni 113 siswa diamankan
dari wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB). “Tadi kami menyisir kawasan Taman
Kartini Baros, Cimahi Mall, Cimindi, dan Alun-alun Kota Cimahi. Sedangkan untuk
wilayah KBB, kami menyisir kawasan Lembang dan Padalarang.
76 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
Kalian tentu paham bahwa perbuatan membolos adalah perbuatan yang tidak terpuji
karena merugikan diri sendiri dan orang lain. Tugas kalian sekarang adalah menjawab
pertanyaan di bawah ini dengan menggunakan kata-kata sendiri.
Pertanyaan Jawaban
Apa yang diinformasikan?
Siapa yang mengalami peristiwa itu?
Dimana peristiwa itu terjadi?
Kapan peristiwa itu terjadi?
Mengapa peristiwa itu terjadi?
Bagaimana peristiwa itu terjadi?
Apabila tugas itu kalian kerjakan dengan baik, hasilnya akan berupa ringkasan teks
eksposisi yang terdiri atas lima kalimat yang berisi ratusan siswa ditangkap oleh kepolisian,
satpol PP, dan Disdikpora agar tidak membolos di waktu jam sekolah. Caranya, semua
kalimat itu kalian tulis secara bersambung untuk membentuk paragraf dengan tidak
menyertakan pertanyaannya.
Perhatikan teks yang disajikan diatas,teks menyajikan informasi kepada pembaca.
Informasi yang disampaikan bersifat memaparkan dan setelah dianalisis mengandung fakta
didalamnya. Hal ini terlihat dari pola pertanyaan yang mampu kalian jawab meliputi 5W + H
(what, who, when, where, why, dan how) sehingga termasuk ke dalam karakteristik teks
Hanya saja, untuk siswa yang diamankan di KBB tidak dibawa ke Mapolres
Cimahi, mereka dibina dibeberapa polsek setempat,” ujar Kasat Binmas Iptu Heny
Suhaeny SH yang baru menjabat jabatannya, kepada wartawan, di Mapolres Cimahi,
Kamis (24/10) siang.
Operasi Kasih Sayang ini kata Heny, akan dilakukan sebanyak delapan kali hingga
Desember nanti. Tujuannya untuk memberikan perhatian kepada siswa agar tidak bermain
pada waktu jam sekolahatau bolos serta mengantisipasi agar tidak terjerumus pada
perilaku tindak pidana atau menjadi korban tindak pidana.
(Sumber: Tribun Jabar pada hari Jumat, 25 Oktober 2013)
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 77
eksposisi. Berdasarkan pola pertanyaan tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa teks diatas
termasuk ke dalam jenis teks eksposisi berita.
Perhatikan pula bahwa pada teks diatas sering menggunakan kata ganti orang
(pronomina) untuk menyatakan pendapat seperti “kami dan mereka.” Ini merupakan salah
satu karakteristik teks eksposisi yaitu penggunaan pronomina. Coba bandingkan teks diatas
dengan teks yang ada di bawah ini!
Bilik Suara
(Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com)
Gambar 6.3 Bilik suara
1. Alat: sugu, meteran, pulpen, penggaris , pemotong kayu, paku, palu, cat putih,
gunting , karton putih, double tip, laptop, printer.
2. Bahan: kayu, kardus, kertas
3. Cara membuat atau langkah-langkah pembuatan:
Pertama, haluskan kayu untuk membuat meja bilik suara dengan menggunakan
sugu. Buat tanda menggunakan pulpen dan penggaris pada kayu yang akan di potong.
Kedua, Potong kayu sesuai ukuran yang telah ditentukan untuk membuat meja bilik
suara. Setelah itu, satukan semua potongan kayu tersebut menggunakan paku dan palu.
Cat seluruh bagian kayu yang telah membentuk meja dengan warna putih.Buat tanda
menggunakan pulpen dan penggaris pada kardus yang akan di potong.Potong kardus
sesuai ukuran yang telah ditentukan untuk membentuk bilik suara menggunakan gunting.
Lalu, bentuk sedemikian rupa agar membentuk kotak segi empat dengan satu sisi
dihilangkan. Pada bagian bawah kardus beri jarak sedikit untuk alas saat ditempelkan di
atas meja bilik suara.Lapisi bilik suara dengan karton putih menggunakan double tip.
78 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
Apakah terdapat perbedaan antara teks pertama dengan teks kedua? Apakah teks
kedua termasuk teks eksposisi? Antara teks pertama dengan teks kedua terdapat perbedaan
yaitu perbedaan struktur. Teks pertama mengusung pola 5W + H sedangkan teks kedua
menggunakan struktur paparan alat, bahan, serta langkah-langkah pembuatan. Keduanya
merupakan teks eksposisi karena sama-sama memaparkan dan memberikan informasi lebih
jelas kepada pembaca. Didalam teks di atas terdapat langkah-langkah pembuatan bilik suara
yang disertai dengan pemakaian konjungsi “pertama, kedua,setelah itu, lalu, kemudian” yang
menyatakan urutan sehingga dapat disimpulkan bahwa teks diatas termasuk ke dalam jenis
teks eksposisi langkah-langkah atau teks eksposisi proses.
Sekarang, carilah teks eksposisi dengan tema kebijakan publik yang kalian pilih sendiri.
Setelah selesai, analisislah struktur teks tersebut apakah termasuk ke dalam teks eksposisi
atau bukan. Terakhir, bacakanlah teks eksposisi itu di depan kelas agar guru kalian tahu
kebenaran jawabannya.
Pastikan karton putih menempel dengan kuat pada kardus bilik suara. Beri jarak dari sisi
meja saat akan ditempelkan double tip dan tempelkan double tip pada meja bilik suara
pada empat sisi. Kemudian, tempelkan bilik suara di atas meja bilik suara.Pastikan bilik
suara tertempel kuat pada meja bilik suara.Print logo pemilu dan tempel di sisi depan
bilik suara dengan menggunakan double tip.
(Sumber: dari catatan pribadi)
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 79
Jangan Pilih Anggota DPR yang Malas dan Suka Bolos
(Sumber: http://politik.pelitaonline.com)
Gambar 6.4 Jangan pilih anggota DPR yang malas dan suka bolos
Pemilu untuk memilih anggota dewan (legislatif) akan digelar pada 9 April 2014.
Terkait dengan pemilu legislatif, seluruh elemen masyarakat diminta untuk berfikir bijak
dan cerdas dalam memilih anggota dewan nanti. Masyarakat Pernyataan jangan lagi
memilih anggota dewan pemalas yang maju kembali sebagai calon pendapatlegislatif di
Pemilu 2014.
Hal ini penting sebagai hukuman buruknya kinerja anggota DPR periode 2009-
2014. Selasa pagi (18/2/2014) DPR RI menggelar Sidang Paripurna dengan agenda
pengesahan Program Legislasi Nasional (Prolegnas) tahun 2014. Di antara 560 anggota
dewan, tercatat hanya 278 anggota yang mengisi daftar hadir sampai Sidang Paripurna
dibuka pada pukul 10.45 WIB. Sedangkan, 28 anggota lainnya belum mengisi daftar hadir.
Tapi anehnya, meskipun anggota dewan yang hadir tidak kuorum, Sidang Paripurna tetap
digelar. Padahal, batas kuorum kehadiran dalam Sidang Argumentasi Paripurna adalah
setengah dari jumlah anggota ditambah satu orang atau 281.
Banyaknya kursi-kursi kosong dalam rapat paripurna DPR adalah pandangan yang
lazim terjadi. Namun, rapat paripurna DPR kali ini bisa jadi yang terparah selama masa
kerja DPR 2014-2019. Pasalnya, tingkat kehadiran anggota DPR merosot tajam, bahkan tak
mampu mencukupi kuorumsebagai syarat dimulainya rapat.
Kegiatan 2 Membandingkan Teks Eksposisi dari Dua Sisi
Kalian dihadapkan pada teks eksposisi berikut ini dengan tema politik. Bacalah teks
tersebut secara saksama, kemudian pertajamlah pemahaman kalian dengan mengerjakan
latihannya!
80 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
Kurang disiplinnya anggota dewan dalam mengikuti rapat paripurna juga
dikeluhkan oleh pimpinan DPR. Terlebih jelang Pemilu 2014, sebagian besar anggota
dewan justru jarang hadir di DPR. Mereka lebih asyik di daerah pemilihannya masing-
masing untuk mengamankan suaranya dalam pemilu 9 April nanti.
Segala cara sudah dilakukan pimpinan DPR untuk menertibkan anggota dewan
yang tidak disiplin menjalankan tugasnya sebagai legislator. Salah satunya adalah dengan
menggunakan finger print scanner. Namun ternyata, alat ini juga tidak efektif untuk
mencegah kemalasan anggota dewan untuk menghadiri rapat paripurna.
Malasnya anggota dewan ikut rapat paripurna ini bukan yang pertama kalinya
terjadi. Hampir di setiap rapat atau acara yang menyangkut nasib rakyat tidak pernah 100
persen dihadiri anggota dewan. Dengan berbagai alasan para anggota dewan ini
menghindar untuk ikut dalam berbagai rapat di DPR.
Makin malasnya anggota dewan mengikuti rapat-rapat di DPR bukan lagi sebagai
penyakit laten lima tahunan menjelang Pemilu, tapi sudah menjadi kelakuan. Sudah
berkali-kali dikritik, mereka malah makin rajin membolos. Anggota dewan yang sering
membolos rapat-rapat komisi dan paripurna itu sudah tidak memiliki rasa tanggung jawab.
Secara politik mereka juga tidak memiliki rasa malu
Sumber: http://www.beritakaget.com
(dengan sedikit revisi)
Dengan demikian, berdasarkan alasan di atas, masyarakat dalam pemilu nanti harus
memilih pemimpin yang bertanggung jawab. Sebaliknya, ketidakterpilihan anggota dewan
pemalas merupakan hukuman bagi mereka. Kalian tentu paham bahwa pemilihan DPR bukan
sekadar mencoblos sebagai suatu kewajiban menjadi warga negara yang baik tetapi
merupakan ajang untuk memilih pemimpin yang akan menjaga dan mengayomi
masyarakat.Akan tetapi, terdapat beberapa pihak yang tidak setuju apabila pemilihan DPR ini
harus memilah antara yang sering mengikuti rapat atau sibuk berkampanye untuk
mempertahankan suara di kursi DPR. Teks di atas ditulis oleh penulis yang tidak setuju
dengan pelabelan yang ditujukan kepada anggota DPR yang sibuk berkampanye.
Bagaimana pendapat kalian? Apabila kalian juga tidak setuju, kalian
dapatmengemukakannya dengan membuat teks eksposisi seperti itu. Di semester satu tentang
materi eksposisi sebelumnya, kalian mengetahui bahwa tahap pernyataanpendapat dengan
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 81
tahap pernyataan ulang pendapat itu seimbang, yaitu mengandungisi yang sama. Persamaan
itu dapat dicermati dari ungkapan “...seluruh elemen masyarakat diminta untuk berfikir bijak
dan cerdas dalam memilih anggota dewan nanti” pada tahap pernyataan pendapat.
“...masyarakat dalam pemilu nanti harus memilih pemimpin yang bertanggung jawab.
Sebaliknya, ketidakterpilihan anggota dewan pemalas merupakan hukuman....”pada tahap
pernyataan ulang pendapat. Adapun argumentasi adalah alasan yangdikemukakan tentang
ketidaksetujuan itu. Terdapat tujuh argumentasi pada teks di atas.
Perhatikan konjungsi “sedangkan” pada paragraf 2 dan “bahkan” pada paragraf 4.
Kedua konjungsi tersebut digunakan untuk menata argumentasi. Konjungsi “sedangkan”
berfungsi sebagai kata penghubung untuk menandai perlawanan dengan argumentasi
sebelumnya. Konjungsi “bahkan” digunakan untuk menguatkan argumentasi sebelumnya.
Perlu diketahui bahwa penggunaan konjungsi pada teks diatas termasuk karateristik kedua
dalam teks eksposisi.
Perhatikan konjungsi “dengan demikian” pada paragraf sembilan pada teks diatas.
Konjungsi itu digunakan untuk mengantarkan penegasan kembali terhadap pernyataan
pendapat yang dikemukakan oleh penulis. Pada tahap itu ia membuat semacam simpulan atau
penutup bahwa berdasarkan argumentasi yang telah disampaikan di atas, pendapat penulis itu
benar adanya dan pantas bahwa pembaca akan mengikuti atau menyetujui pendapat itu.
Penulis teks eksposisi berada pada posisi yang tidak setuju bila anggota DPR yang
malas dipilih kembali sebagai anggota dewan pada pemilu 9 April 2014. Ia mengajukan
beberapa argumentasi untuk mendukung ketidakberpihakannya terhadap terpilihnya kembali
anggota DPR yang malas pada pemilu 9 April 2014. Bagaimana apabila ada penulis lain
yang setuju terhadap terpilihnya kembali anggota DPR yang malas pada pemilu 9 April
2014?
A. Tugas kalian sekarang adalah menuliskan kembali tahap pernyataan pendapat, pernyataan
ulang pendapat, dan setiap argumentasi yang terdapat pada teks diatas. Kemudian, ganti
menggunakan kata-kata sendiri serta dibuat dalam satu kalimat.
82 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
Pernyataan pendapat atau pernyataan ulang pendapat:
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ....
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... . ... ... ... ... ... ... ..
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
Argumentasi:
(a) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ..
(b) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ..
(c) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ..
(d) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ..
(e) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ..
(f) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ...
(g) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ..
Apabila tugas itu kalian kerjakan dengan baik, hasilnya akan berupa ringkasan teks
eksposisi yang terdiri atas delapan kalimat yang berisi kewaspadaan masyarakat dalam
memilih anggota DPR. Caranya, semua kalimat itu kalian tulis secara bersambung untuk
membentuk paragraf dengan tidak menyertakan penomoran.
B. Buatlah tiga kalimat yang saling berkaitan. Rangkaikan ketiganya dengan menggunakan
konjungsi “sedangkan” yang kalian letakkan pada kalimat kedua dan konjungsi bahkan
yang kalian letakkan pada kalimat ketiga.
(i) ... ... ...... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...... ... ... ... ...
.... (ii) ... ... ...... ... ... ... ... ... ,sedangkan ... ... ...... ... ... ... ... ... ... ... ....... ... ... ...(iii) ... ...
... ... ...... ... ... ... ... .... ... ... ..., bahkan... ... ... ... ... ... ... ... ......... ... ... ... ... ... ... .
Penulis pertama, yaitu penulis teks eksposisi di atas berada pada posisi tidak,sedangkan
penulis kedua berdiri pada posisi ya. Teks eksposisi hanyamenampilkan salah satu
posisi. Penulis memilih posisi ya atau posisi tidak.Dari sini, kalian dapat menegaskan
kembali pemahaman terhadap materi teks eksposisi pada semeseter sebelumnya bahwa
eksposisi adalah argumentasi satu sisi, yaitu sisitidak atau sisi ya. Kalian akan diajak
untuk berada pada posisi ya. Artinya, pada teks eksposisi yangkalian buat, kalian
mengambil sudut pandang yang setuju dengan terpilihnya kembali anggota DPR yang
malas pada pemilu 9 April 2014.
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 83
Pilih Anggota DPR sesuai dengan Keinginan Anda
(Sumber: http://tabloidjubi.com)
Gambar 6.5 Pilih anggota DPR sesuai dengan keinginan Anda
Pemilu untuk memilih anggota dewan (legislatif) akan digelar pada 9 April 2014.
Terkait dengan pemilu legislatif, seluruh elemen masyarakat diminta untuk berfikir bijak
dan cerdas dalam memilih anggota dewan nanti. Masyarakat jangan lagi memilih anggota
dewan pemalas yang maju kembali sebagai calon legislatif di Pemilu 2014. Hal ini
penting sebagai hukuman buruknya kinerja anggota DPR periode 2009-2014.
Selasa pagi (18/2/2014) DPR RI menggelar Sidang Paripurna dengan agenda
pengesahan Program Legislasi Nasional (Prolegnas) tahun 2014. Di antara 560 anggota
dewan, tercatat hanya 278 anggota yang mengisi daftar hadir sampai Sidang Paripurna
dibuka pada pukul 10.45 WIB. Sedangkan, 282 anggota lainnya belum mengisi daftar
hadir. Tapi anehnya, meskipun anggota dewan yang hadir tidak kuorum, Sidang Paripurna tetap
digelar. Padahal, batas kuorum kehadiran dalam Sidang Paripurna adalah setengah dari jumlah
anggota ditambah satu orang atau 281.
Banyaknya kursi-kursi kosong dalam rapat paripurna DPR adalah pandangan yang lazim
terjadi. Namun, rapat paripurna DPR kali ini bisa jadi yang terparah selama masa kerja DPR
2014-2019. Pasalnya, tingkat kehadiran anggota DPR merosot tajam, bahkan tak mampu
mencukupi kuorumsebagai syarat dimulainya rapat.
Bacalah teks berikut secara saksama, kemudian pertajamlah pemahaman kalian dengan
mengerjakan latihan-latihannya. Perhatikanlah struktur teks dan cara mengajukan
argumentasi yang digunakan untuk mendukung gagasan penulis!
84 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
Kurang disiplinnya anggota dewan dalam mengikuti rapat paripurna juga dikeluhkan oleh
pimpinan DPR. Terlebih jelang Pemilu 2014, sebagian besar anggota dewan justru jarang hadir di
DPR. Mereka lebih asyik di daerah pemilihannya masing-masing untuk mengamankan suaranya
dalam pemilu 9 April nanti.
Segala cara sudah dilakukan pimpinan DPR untuk menertibkan anggota dewan yang tidak
disiplin menjalankan tugasnya sebagai legislator. Salah satunya adalah dengan menggunakan
finger print scanner. Namun ternyata, alat ini juga tidak efektif untuk mencegah kemalasan
anggota dewan untuk menghadiri rapat paripurna.
Malasnya anggota dewan ikut rapat paripurna ini bukan yang pertama kalinya terjadi.
Hampir di setiap rapat atau acara yang menyangkut nasib rakyat tidak pernah 100 persen dihadiri
anggota dewan. Dengan berbagai alasan para anggota dewan ini menghindar untuk ikut dalam
berbagai rapat di DPR.
Makin malasnya anggota dewan mengikuti rapat-rapat di DPR bukan lagi sebagai
penyakit laten lima tahunan menjelang Pemilu, tapi sudah menjadi kelakuan. Sudah berkali-kali
dikritik, mereka malah makin rajin membolos. Anggota dewan yang sering membolos rapat-rapat
komisi dan paripurna itu sudah tidak memiliki rasa tanggung jawab. Secara politik mereka juga
tidak memiliki rasa malu.
Dengan demikian, berdasarkan alasan di atas, masyarakat dalam pemilu nanti harus
memilih pemimpin yang bertanggung jawab. Sebaliknya, ketidakterpilihan anggota dewan
pemalas merupakan hukuman bagi mereka.
(Sumber: http://www.beritakaget.com (dengan sedikit revisi))
Sekali lagi, penulis teks itu berpihak pada sisi ya. Ia setuju bahwa pemilihan anggota
DPR dilakukan sebebas-bebasnya. Pada tahap pernyataan pendapat, penulis teks
menyebutkanbahwa “memilah anggota dewan yang bukan pemalas merupakan
diskriminasi terhadap anggota dewan itu sendiri.” Bagaimana pendapat kalian terhadap
pendapat penulis yangdemikian itu?
Terdapat tiga argumentasi yang digunakan untuk mendukung pendapat tentang
pemilihan anggota DPR yang dilakukan sebebas-bebasnya. Ketiga argumentasi itu
disajikan dalam tigaparagraf yang terpisah. Identifikasilah, konjungsi apa yang
digunakan untukmenata argumentasi tersebut? Konjungsi yang dimaksud adalah selain
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 85
itu, juga, tetapi, sehingga, dan melainkan. Apakahargumentasi itu disajikan secara urut?
Bolehkah urutan itu dibalik-balik?
Bagaimana pendapat kalian? Setujukah kalian terhadap pemilihan anggota dewan yang
dilakukan sebebas-bebasnya? Ungkapan pendapat kalian itu termasuk ke dalam teks
eksposisi yang sejalan dengan teks di atas. Kalian disarankan mengajukan argumentasi
yang berbeda dengan argumentasi pada teks di atas. Kalian bebas menentukan jumlah
argumentasi yang akan kalian ajukan. Yang paling penting adalah struktur teks dan
konjungsi yang digunakan dapat mewadahi gagasan itu. Setelah mencermati teks
eksposisi itu, kalian dapat menilai bahwa teks eksposisi pertama dan teks eksposisi
kedua memiliki argumentasi yang kuat. Akan tetapi, kedua kelompok sudut pandang itu
tidak ditampilkan bersama-sama pada satu tulisan. Pengungkapan argumentasi yang
hanya dilihat dari satu sisi saja merupakan karakteristik ketiga dalam teks eksposisi.
Bagaimana jika kedua sisi ditampilkan semua pada satu tulisan, seperti apa teks yang
akan dihasilkan? Teks yang dihasilkan bukan lagi eksposisi, melainkan diskusi. Sayang
sekali, jenis teks diskusi belum kita bahas di sini. Jenis teks diskusi akan dijelaskan lebih
jauh pada kelas XI atau XII.
C. Tulis ulanglah ketiga argumentasi itu dengan kalimat kalian sendiri dengan konjungsilain
yang kalian anggap sesuai. Kalian dapat memulai tulisan kalian dengan mengikuti
format yang disediakanberikut ini.
Berikut ini adalah sejumlah alasan yang mendukung penutupan program akselerasi.
(Konjungsi) ... ... ...... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... (konjungsi)... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... .... ... ...... ... ... ... ... ... ... (konjungsi)... ... ... ... ... ... ...... ... ... ... ... ... ... ...
………………….(konjungsi)……………………………(konjungsi)…………………..
Kegiatan 3 Memecahkan Masalah dalam Teks Eksposisi
Kerjakanlah sesuai dengan petunjuk yang diberikan pada setiap nomor. Kalianakan
diajak untuk menghadapi berbagai persoalan pembelajaran bahasa Indonesiamelalui teks
eksposisi.
Kenyataan bahwa sebagian di antara kita tidak dapat melepaskan bahasa daerah
dalam percakapan sehari-hari dan sering dicampuradukkan dengan bahasa Indonesia. Padahal
bahasa daerah merupakan kekayaan bahasa di Indonesia. Persoalannya adalah haruskah
86 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
warga Indonesia yang memiliki bahasa daerah melepaskan identitas sukunya dengan
berbahasa Indonesia?
Di antara kalian, mungkin ada yang menjawab ya dan ada juga yang menjawabtidak.
Pada konteks ini, kita tidak memperdebatkan jawaban yang benar. Persoalannya adalah
kalian dituntut untuk terampil menyusun argumentasiagar pendapat kalian diterima.
Dengan demikian, kedua jawaban itu akan diterima oleh orang lain
apabilamempunyai argumentasi yang kuat untuk setiap posisi. Sebaliknya, jawabankalian
tidak akan diterima oleh orang lain karena argumentasi yang tidak meyakinkan.
Amatilah persoalan sosial yang berkembang di sekitar kalian. Sering kita jumpai
bahwa ada orang yang memaksakan kehendak agar pendapatnya diikuti oleh orang lain. Pada
peristiwa lain, untuk mengajukan sesuatu, sekelompok orang diorganisasi untuk melakukan
demonstrasi agar tuntutan mereka terpenuhi.
Sesungguhnya, kita semua tidak perlu memaksakan kehendak. Kita jugatidak perlu
berdemonstrasi. Kita dapat menyampaikan gagasan dengan membuat teks eksposisi disertai
argumentasi yang kuat. Dengan eksposisi pula,kita mengajukan tuntutan. Asal tuntutan kita
disertai argumentasi yang kuat,pihak lain akan menerima tuntutan itu tanpa terjadi
perselisihan.Kita dapat menghadapi kedua persoalan di atas dengan menerbitkan artikel yang
berupa teks eksposisi itu ke media massa atau pers. Sehingga, gagasan kita lebih mudah
dibaca orang tanpa harus terjadi keributan.
A. Buatlah teks eksposisi yang mendukung perlunya melepaskan bahasa daerah dan
selalu menggunakan bahasa Indonesia dalam percakapan sehari-hari. Ikutilah format
dibawah ini dan judul yang disarankan adalah “Bahasa Indonesia lebih Baik Dipakai
dalam Percakapan Sehari-hari”. Pada saat kalian menjalani proses pembuatan teks
tersebut, ingat kembali butir-butir yang ada pada setiap tahap struktur teks.Kalian
harus selalu menyadari bahwa struktur teks menunjukkan struktur berpikir.
B. Buatlah teks eksposisi yang menunjukkan bahwa bahasa Indonesia tidak perlu
digunakan dalam percakapan sehari-hari. Ikutilah format berikut ini dan judul yang
disarankan adalah “Bahasa Indonesia Tidak Dipakai dalam Percakapan Sehari-hari”.
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 87
Pada saat kalian membuat teks tersebut, ingat kembali butir-butir yang ada pada
setiap tahap struktur teks untuk menyatakan pikiran.
C. Buatlah teks eksposisi dengan tema persoalan ekonomi yang kalian pilih sendiri.
Bicarakanlah dengan teman-teman kalian, tema persoalan ekonomi yang akan kalian
ungkapkan dalam teks eksposisi. Setelah selesai, mintalahpendapat teman-teman
kalian. Setelah itu, perbaikilah teks eksposisi kalian ituberdasarkan masukan-masukan
yang kalian terima. Terakhir, bacakanlah teks eksposisi kalian itu di depan kelas agar
guru kalian tahu kemampuan yang kalian miliki.
Kegiatan 4 Mengevaluasi Teks Eksposisi
Kalian dihadapkan pada teks eksposisi berikut ini dengan tema sosial. Bacalah teks
tersebut secara saksama!
Miliaran Rupiah Dana Bansos Tak Tersalurkan
(Sumber: http://statik.tempo.co)
Gambar 6.6 Miliaran dana Bansos tak tersalurkan
Bandung, sebanyak Rp 10 miliar dana bantuan sosial Pemkot Bandung
diperkirakan tak akan terserap pada akhir tahun nanti. Sebab, hingga pertengahan Oktober
lalu, dari sejumlah proposal permintaan bantuan yang masuk ke Pemkot, baru sekitar 30
persennya yang disetujui, dan dananya bisa dicairkan.
Menurut Sekretaris Daerah Kota Bandung, Yossi Irianto, banyak proposal
permintaan bantuan dana ini ditolak karena ternyata proposalnya tidak memenuhi syarat.
Yossi mengatakan, permintaan-permintaan bantuan yang proposalnya tak memenuhi
88 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
Teks di atas merupakan teks eksposisi dengan ragam berita. Apakah teks tersebut
memiliki kelemahan atau tidak? Akan lebih baik apabila penilaian tersebut dirumuskan
berdasarkan pendapat bersama ataupun teori-teori tertentu sehingga hasilnya lebih objektif
dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kelebihan atau kekurangan teks eksposisi hanya dapat dilihat dari aspek isi, susunan
penyajian, dan aspek bahasa. Dari aspek isi kalian akan mendapatkan mengenai kebenaran,
kelogisan, dan kejelasan suatu informasi didalam teks. Dari aspek susunan penyajian atau
struktur kalian akan mendapatkan kepaduan paragraf atau kalimat, keberaturan pada
pengembangan. Dari segi bahasa kalian akan mendapatkan mengenai keefektifan kalimat dan
ketepatan ejaan atau tanda baca. Caranya, semua kalimat itu kalian tulis secara bersambung
untuk membentuk paragraf dengan tidak menyertakan pertanyaannya
A. Pertajam pemahaman kalian dengan mengnalisis teks eksposisi di atas!
1. Apakah pernyataan-pernyataan yang dikemukakannya sudah lengkap?
a. Apa yang diinformasikan?
b. Siapa yang mengalami peristiwa itu?
c. Dimana peristiwa itu terjadi?
d. Kapan peristiwa itu terjadi?
e. Mengapa peristiwa itu terjadi?
f. Bagaimana peristiwa itu terjadi?
syarat ini akan menjadi masalah jika Pemkot mencairkan uangnya. “Untuk yang sudah
diverifikasi namun belum dicairkan, kendalanya masih ada persoalan di sisi administrasi,
sehingga rekomendasinya belum dikeluarkan,” ujar Yossi seusai rapat paripurna
pemandangan umum fraksi di Gedung DPRD Kota Bandung, Kamis (24/10). Yossi
mengatakan, pihaknya akan berhati-hati agar kasus sebelumnya tidak terulang.
(Sumber: Tribun Jabar pada hari Jumat, 25 Oktober 2013)
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 89
2. Apakah fakta-fakta yang dikemukakannya dapat dipertanggungjawabkan? Adanya
kutipan-kutipan narasumber.
... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... . ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ……………………………………………………………………... .
Dilihat dari aspek susunan penyajian/struktur
1. Apakah kalimat-kalimatnya sudah padu?Hal ini dikaitkan dengan unsur
kelengkapan pola berita yang terdapat pada teks tersebut.
... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ........................................................................ ... .
2. Apakah urutan-urutan kalimatnya tersusun dengan benar?
... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... . ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ……………………………………………………….. ... .
Dilihat dari aspek bahasa
1. Apakah kata-katanya menggunakan makna yang lugas, tidak bermakna ganda?
... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... . ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ................................................................... ... ... ... .
2. Apakah kalimat-kalimatnya sudah efektif sehingga mudah dipahami? Jika ada
kalimat yang harus diperbaiki pergunakan tabel di bawah ini.
... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ...... ... ... . ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .
Jika ada kalimat yang harus diperbaiki pergunakan tabel di bawah ini.
Kalimat Asal Perbaikan
90 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
Daftar Pustaka
Anonim. 2013. Pengertian dan Ciri Teks Anekdot. [Online]. Tersedia:
http://materi1sma.blogspot.com/2013/08/pengertian-dan-ciri-teks-anekdot.html.
Faurazi, A. 2014. Pengertian Anekdet dan Bagian Anekdot. [Online]. Tersedia:
http://akbarfaurazi.blogspot.com/2014/01/pengertian-anekdot-bagian-anekdot-
dan.html
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2013). Bahasa Indonesia
Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif.
Kosasih, Engkos. (2013). Kreatif Berbahasa Indonesia untuk SMK/MAK Kelas X. Bandung:
Erlangga.
Prasetyo, I. 2014. Materi Anekdot. [Online]. Tersedia:
http://iguhprasetyo.wordpress.com/2014/01/11/materi-anekdot/.
Sujana, Asep. 2004. Retail Negotiator Gidance. Jakarta: PT. SUN Printing.
Wikipedia. (2013). Eksposisi. [Onine]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Eksposisi. [11
Maret 2014].
-------------. Anekdot. [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Anekdot.
Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2 I 91
Profil Penulis
Bangbang Muhammad Rizky dilahirkan di Bandung, 18 Oktober
1993. Pendidikan dasar ditempuh di SD Cijerokaso 2. Pendidikan
menengah pertama ditempuh di SMP Negeri 1 Bandung. Pendidikan
menengah akhir ditempuh di SMA Negeri 9 Bandung. Saat ini penulis
sedang menempuh sarjana (S1) jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia. Pengalaman organisasi
yang pernah digeluti adalah karawitan, menjabat sebagai ketua pada
periode 2011. Di tahun yang sama, bergabung dalam komunitas
karinding, menjabat sebagai wakil ketua SMA Negeri 9 Bandung.
Devi Kusuma Nur Huda dilahirkan di Bandung, 26 Februari
1994. Pendidikan dini ditempuh di TK R.A Islahul Ummah. Pendidikan
dasar ditempuh di SDNegeri Cibeureum IX di daerah Cibeureum.
Pendidikan menengah pertama ditempuh di SMP Negeri 41 Bandung.
Pendidikan menengah akhir ditempuh di SMA Negeri 13 Bandung. Saat
ini penulis sedang menempuh sarjana (S1) jurusan Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia. Pengalaman
organisasi yang pernah digeluti adalah KSR, menjabat sebagai anggota
pada periode 2011.
Maya Desmia Pamungkas dilahirkan di Karawang, 13 Desember
1992. Pendidikan dini TK Al-Muawanah. Pendidikan dasar ditempuh di
SD Negeri Wanayasa. Pendidikan menengah pertama ditempuh diSMP
Wanayasa 1. Pendidikan menengah akhir ditempuh di SMA 1
Purwakarta. Saat ini penulis sedang menempuh sarjana (S1) jurusan
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Pendidikan
Indonesia. Pengalaman organisasi yang pernah digeluti adalah KALAM
UPI, menjabat sebagai anggota.
Selisa Ratu Berlian dilahirkan di Bandung, 25 November 1992.
Pendidikan dasar ditempuh di SD Negeri Kota Baru di daerah Bandung.
Pendidikan menengah pertama ditempuh di SMP Negeri 38 Bandung.
Pendidikan menengah akhir ditempuh di SMA Negeri 17 Bandung. Saat
ini penulis sedang menempuh sarjana (S1) jurusan Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia.Pengalaman
organisasi yang pernah digeluti yaitu sanggar seni karya dan budaya 17
pada periode 2008-2010.
92 | Belajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2
Tania Purnama Dewi dilahirkan di Bandung, 9 Maret 1993.
Pendidikan dini ditempuh di TK R.A Risallatun. Pendidikan dasar
ditempuh di SD Negeri Sudirman V. Pendidikan menengah pertama
ditempuh di SMP Negeri 2 Cimahi. Pendidikan menengah akhir
ditempuh di SMA Negeri 6 Cimahi. Saat ini penulis sedang menempuh
sarjana (S1) jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Universitas Pendidikan Indonesia. Pengalaman organisasi yang pernah
digeluti adalah Organisasi Tarka di lingkungan rumah dan senang
menggeluti bidang seni khususnya teater.
Noviasari Dwi Gartika Putri dilahirkan di Indramayu, 7 Juni 1993.
Pendidikan dini ditempuh di TK Tunas Remaja. Pendidikan dasar
ditempuh di SDN Wanasari 1, pendidikan menengah di SMPN
Unggulan Indramayu, pendidikan menengah akhir di SMAN 1
SIndang, Indrajmayu. Saat ini penulis sedang menempuh sarjana (S1)
jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas
Pendidikan Indonesia. Pengalaman organisasi yang pernah digeluti
adalah ketua bidang di IDA Komisariat UPI, Bandung.