CEREBRAL PALSYOleh:Dr Mieke A. H. N. Kembuan, SpS
DefinisiKelainan otak dengan tipe dan derajat yang bervariasiTidak progresifTerjadi sesaat: sebelum, pada saat, setelah lahirMempengaruhi fungsi motorik, dengan atau tanpa kelainan mental
Ciri KhasSecara klinis tampak pada masa kanak-kanakMenetap selama kehidupan penderitaMengganggu fungsi otot volunter dan persepsiPada beberapa penderita disertai kelainan mental
InsidenRelatif sering7 CP dalam 100.000 kelahiran USA Rata-rata di Negara Barat 2 per 1000 kelahiran (Bleck, 1987)
EtiologiPrenatal:Infeksi:Torches Syndr.ToxoplasmosisRubellaCytomegali virusHerpesSyphillisCongenital malformationDrugFetal alkohol syndromRH incompability Perinatal:PrematuritasCerebral anoxiaTraumaPartus lamaSepsis/ infeksi
Postnatal:Cedera kepalaMeningitis/ encephalitis
Faktor ResikoInfant: Prematur dan BBLR (10%, aterm 0,3%) AS kurang 3 pada menit ke 5 Lingkar kepala dibawah normal Neonatal Seizures Hiperbilirubinemia, asidosis, hipoksia persistentMaternal: Multipara poor reproductive performance
Pencegahan1/3 dapat dicegah dengan:Antenatal Care yang baikMonitoring dan Resusitasi saat kelahiranTransfer segera ke neonatal unit (bila perlu)
PatologiDasar lesi otak pada CP:Tidak dapat diperbaikiTidak progresifrelease phenomenonManifestasi lesi otak ditentukan oleh:Luas lesiArea otak yang kena: Motor cortex Basal ganglia Serebelum
Tipe CP3 tipe utama (90%):Spastik 60%Athetoid 25%Ataxic 5% (biasanya karena Kern Icterus)3 tipe tambahan (10%):TremorRigiditasAtonia
KlasifikasiA. Spastik (50-60%) kerusakan pada traktus piramidalisHemiplegiDiplegiTotal Body Involvement/Quadriplegi
KlasifikasiB. Diskinetik kelainan pada ekstrapiramidalAthetosisChoreaDistoniaHemibalismusRigiditas
KlasifikasiC. Ataxia (5%) lesi pada SerebelumOtot-otot disinergiWide-based gaitTremorD. Campuran
Gambaran KlinisTidak jelas pada bulan-bulan pertama postnatalRelease phenomenon nampak perlahan-lahan setelah berbulan-bulan
Diagnosa CP diduga jika bayi gagal mencapai perkembangan motorik dari milestone sesuai usia
Tanda dan GejalaPeriode neonatal:Aktivitas yang kurangMasalah menghisap/menelanApneic-spellsHipotoni/HipertoniInstabilitas temperatur tubuhKejang
Tanda dan GejalaPeriode Infantile:Perkembangan terlambat/ abnormalPostur dan tonus abnormalPersistent infantile reflexesDibawah 1 tahun terlihat tangan yang dominan (diduga Hemiparese)Perangai yang abnormal
MilestoneHead control3 bulanTurn over5 bulanSits up7 bulanMerangkak8 bulanPulling to stand10 bulanBerdiri sendiri14 bulanBerjalan tanpa bantuan15 bulan
Masalah yang MenyertaiMental Retardasi40% MR berat uneducable40% sedikit retardasi20% mungkin normalKejang/ EpilepsiGangguan bicara, mendengar, melihatApraxiaEmotional-Social
DiagnosisAnamnesis kelahiranGangguan persalinan dan perkembangan yang terlambatPertumbuhan dan perkembangan anakPerkembangan motorik
PemeriksaanPerkembangan
Cara melangkah (gait)Perhatikan ayunan tangan
Pemeriksaan3.NeurologisRefleks MoroAssymetric tonic neck refleksSymetric tonic neck refleksNeck righting refleksFoot placement reactionExtensor thrustParaccute reactionRefleks lain
PemeriksaanPemeriksaan khususMetabolikKromosomComputed tomographyKeterangan ibu penderita/pengasuhPemeriksaan kekuatan ototPemeriksaan jangkauan gerak sendi
Differential DiagnosaDegeneratif CNSTumor CNS
Pada hipotonia CP di DD dengan:GeneticMetabolic SyndromePeripheral Neuromuscular Disorder
Progresif
ManajemenGOAL:CommunicationADLMobilityWalking
ManajemenFaktor yang diperhatikan:Utama Tipe CP Tingkat keparahan Tingkat luas kerusakan Usia
Tambahan Keadaan anak & kelg. Status edukasi Ortu kooperatif Tim yang kompak
Multidisciplinary Treatment Program of CPDokter KeluargaDokter RehabilitasiPedriatic NeurologistAhli Bedah OrthopaediPsikologPhysical TherapistOccupational TherapistSpeech TherapistMedical Social WorkerTeacher
Penatalaksanaan CPPada bayi baru lahir senantiasa diberikan normal sensorimotor experiences a.l:
Pemberian makanan: Stimulasi hisap/telanPositioning, hindari postur hiperekstensi dan sering merubah posisiAnak merasakan hubungan batin dengan ortu
Penatalaksanaan CPTahun pertama, observasi dan follow up intensif (oleh Physiatrist)Physical dan Occupational Therapy Mencapai pola pergerakanMencegah deformitasKeterampilan menolong diri sendiriOrthopaedic ApplianceIntervensi BedahSpeech and Language TherapyObat-obatan (Membantu mengontrol efek lesi otak)
****************************
Top Related