DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………….…………………………… 1
DAFTAR ISI ……………………………………………….……….……………..……... 2
BAB I PENDAHULUAN …………………………………….………………….………. 3
BAB II PEMBAHASAN ………………………………….…………………………...…4
I. ANTE NATAL CARE ……………………………….….…………….……....4
II. INTARA NATAL CARE ……………….……...………….…….……....……7
III. MASA NIFAS ………………………………..….…..…….……………….…9
IV. BAYI BARU LAHIR ……………………………………………….……......12
V. KELUARGA BERENCANA ……………………………...…………….….. 15
BAB III PENUTUP …………………………………………………....………………....18
1. KESIMPULAN……………………………………………………………..………18
2. SARAN-SARAN ………………………………………...……………….………..20
DAFTAR PUSTAKA………………………………………..……………..……….….…21
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nyalah,
sehingga penulis Asuhan Kebidanan Fisiologi pada Ante Natal Care (ANC), Intra Natal Care
(INC), Post Natal Care (PNC), Bayi Baru Lahir (BBL), dan Keluarga Berencana (KB).
Penyusunan Asuhan Kebidanan ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran
yang bermanfaat mendukung kearah yang lebih sempurna sangat diharapkan.
Pada kesempatan ini tidak lupa diucapkan banyak terimakasih kepada Dosen
Pembimbing dan Teman-Teman serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
Asuhan Kebidanan ini.
Semoga budi baik dari semua pihak melalui bantuan, dorongan dan bimbingan demi
tersusunnya asuhan kebidanan ini, mendapat imbalan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa,
sehingga Asuhan Kebidanan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Palu, januari 2009
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Indonesia adalah Negara yang sedang berkembang yang mana segala upaya ditujukan untuk
meningkatkan kualitas manusia dan kualitas masyarakat Indonesia. Kemampuan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan suatu bangsa diukur dengan menentukan tinggi rendahnya
AKI dan AKA dalam 100.000 persalinan hidup.
AKI dan AKA masih cukup tinggi dan ini adalah masalah yang dihadapi bangsa indonesia. Sebenarnya AKI dan AKA tersebut masih dapat dihindari karena sebagian terjadi pada saat pertolongan pertama yang sangat diperlukan, tetapi penyelenggaraan kesehatan sanggup untuk member layanan.
Bidan sebagai salah satu ujung tombak pemberian layanan kesehatan khususnya kebidanan terhadap masyarakat, juga senantiasa berupaya terus meningkatkan mutu pelayanan dalam bentuk “ Asuhan Kebidanan” yang berorintasi pada ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas, bayi baru lahir, serta keluarga berencana dimana bidan bertanggung jawab terhadap keputusan-keputusan yang dibuat dan asuhan yang diberikan.
Oleh karena itu wajiblah seorang bidan dalam melaksanakan praktek kebidanan, menerapkan
manajemen kebidanan dalam memberikan asuhan, meliputi : Ante Natal Care (ANC), Intra Natal
Care (INC), Post Natal Care (PNC), Bayi Baru Lahir (BBL), dan Keluarga Berencana (KB).
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Menyiapkan seoptimal mungkin mungkin fisik dan mental dalam upaya menyelamatkan
ibu dan anak selama dalam kehamilan, persalinan, nifas, sehingga didapat ibu dan anak/
bayi yang sehat.
b. Tujuan Khusus
Mengenali dan menangani penyakit – penyakit yang mungkin dijumpai pada
kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana.
Mengenali dan mengobati penyakit-penyakit yang mungkin diderita sedini mungkin
Menurunkan mordibitas dan mortabilitas ibu dan anak
Memberikan nasehat tentang cara hidup sehari-hari tentang KB, tentang kehamilan,
persalinan, nifas, dan bayi baru lahir
c. Metode penulisan
Dalam memberikan asuhan pada klien, penulis menggunakan pendekatan pemecahan
masalah yang disebut manajemen kebidanan.
BAB II
PEMBAHASAN
I. ANTE NATAL CARE (Kehamilan)
A. Pengetian
Perawatan ANC adalah perawatan yang diberikan pada ibu selama kehamilan.
B. Tujuan Perawatan ANC
1. Tujuan Umum
Menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental, spiritual, untuk menyelamatkan
ibu dan anak selama dalam kehamilan, persalinan, nifas, persiapan memberikan
ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar, sehingga didapatkan ibu
dan bayi yang sehat.
2. Tujuan Khusus
Mengenali dan mengobati penyakit-penyakit yang mungkin dijumpai dalam
kehamilan, persalinan dan nifas
Mengenali dan mengobati penyakit-penyakit yang mungkin diderita sedini
mungkin
Menurukan angka mortalitas ibu dan anak
Memberikan nasehat-nasehat tentang cara mortalitas ibu dan anak
Memberikan nasehat-nasehat tentang cara hidup sehari-hari dan KB tentang
kehamilan, nifas dan laktasi
b. Palpalasi (periksa raba) meliputi :
Leopold I
Leopold I digunakan untuk menentukan usia kehamilan dan bagian apa yang ada difundus,
meliputi ;
- Menentukan TFU dan bagian janin dalam uterus
- Konsisten uterus
Leopold II
Leopold II digunakan untuk menentukan letak punggung anak, meliputi :
- Menentukan batas samping kri-kanan
- Pada letak lintang tentukan dimana kepala janin
Leopold III
Leopold III Digunakan untuk :
- Menentukan bagian terbawah janin
- Apakah bagian terbawah tersebut sudah/masih goyang
Leopold IV
Leopold IV digunakan untuk menentukan apa yang menjadi bagian bawah, meliputi :
- Pemeriksaan menghadap kearah kaki ibu hamil
- Seberapa masuknya bagian bawah kedalam rongga panggul
c. Auskultasi (periksa dengar) melalui :
1. Dari Anak
- BJA
- Bising tali pusat
- Gerakan Janin
2. Dari ibu
- Bising rahim
- Bising Aorta
- Bising usus
II. INTRA NATAL CARE (Persalinan)
A. Persalinan
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang telah cukup
bulan atau hampir cukup bulan dan dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lain,
dengan bantuan atau tanpa bantuan.(kekuatan sendiri)
B. Macam-macam persalinan
1. Persalinan spontan
Persalinan berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri dan melalui jalan lahie
2. Persalinan buatan
Persalinan yang dibantu dengan tenaga dari lahir
3. Persalinan anjuran
Bila kekuatan yang diperlukan untuk persalinan ditimbulkan dari luar dengan jalan
rangsangan
Menurut Tua (umur) Kehamilan
1. Abortus (keguguran)
Terhentinya dan keluarnya hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup
Usia kehamilan kurang dari 28 minggu
Berat badan janin kurang dari 1000 gram
2. Partus Prematuris
Persalinan hasil konsepsi pada kehamilan 28-36 minggu
Janin dapat hidup tetapi premature
Berat badan janin 1000-2499 gram
3. Partus Matures atau cukup bulan (atern)
Persalinan antara usia kehamilan 37-42 minggu
Jalur matur
Berat badan janin 2500 gram atau lebih
4. Partus post matur
Persalinan melampaui usia kehamilan 42 minggu
Persalinan pada janin terdapat tanda post maturitas
5. Partus prepitatus
Persalinan yang berlangsung cepat kurang dari 3 jam
C. Proses terjadinya persalinan
1. Teori distensi rahim (keregangan)
2. Teori plasenta menjadi tua
3. Teori penurunan progesterone
4. Teori iritasi mekanik
5. Induksi Partus
D. Tanda-Tanda permulaan persalinan
1. Lightering
2. Perut kelihatan lebih lebar fundus uteri
3. Sering BAK/susah BAK
4. Perasaan sakit diperut dan dipanggang
5. Seriks menjadi lembek mulai mendatar
E. Tanda-tanda inpertur
1. Rasa sakit yang hebat pada ibu, sering dan teratur
2. Keluar lender campur darah yang lebih banyak
3. Kadang kadang ketuban pecahdengan sendirinya
4. Serviks mendatar dan pembukaan telah ada
F. Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan
1. Power
a. Kontraksi otot rahim
b. Kontraksi otot dinding perut
c. Kontraksi diafragma pelvis (kekuatanMengejan)
d. Ketegangan dan kontraksi lightmentum rotundum
2. Pasanger
a. Janin
b. Plasenta
3. Passage
a. Rangka panggul
b. Dasar panggul
c. Uterus dan Vagina
4. Psikologis
Tergantung dari peranan bidan dalam memimpin persalinan
III. MASA NIFAS (Peurperium)
A. Pengertian
Nifas (Peurperium) adalah masa sejak sesudah persalinan sampai alat-alat dengan
anggota-anggota badan yang berhubungan dengan kehamilan dan persalinan pulih
kembali seperti semula, lamanya peurperium yaitu 6 minggu atau 40 hari tetapi paling
baik lamanya peurperium itu adalah 3 bulan
B. Perubahan-perubahan pada masa nifas
a. Pada dinding perut
Dinding perut pada waktu hamil tegang, sesudah bersalin dinding perut akan
menjadi kendor kembali sampai pada saat nifas selesai dinding perut itu kembali
seperti biasa.
b. Striae
Striae pada dinding perut ibu nifas kelihatan bergaris-garis dan berwarna putih
disebut Striae albicans
c. Perubahan pada vagina
Dinding Vagina pada waktu hamil mengandung banyak cairan dan darah akan
kembali pada keadaaan semula selama 6 minggu Pada waktu persalinan terjadi
luka-luka pada vagina dan luka-luka itu ada yang besar dan ada yang kecil.
Robekan yang besar harus dijahit, sedangkan robekan yang besar harus dijahit,
sedangkan robekan yang kecil dapat sembuh dengan cepat bila tidak ada konveksi.
d. Perubahan rahim.
Sesudah persalinan selesai yaitu bayi dn plasenta lahir, rahim masih membesar.
Besarnya kira-kira 15 cm beratnya 1 kg setelah 6 minggu besarnya menjadi 9 cm
beratnya menjadi 1/20 dari beratnya semula.
e. Perubahan pada cerviks
Cerviks yang biasanya sempit, pada waktu anak lahir diluaskan yang menyebabkan
robekan-robekan dalam dindingnya. Robekan ini biasanya sembuh sendiri dalam
beberapa hari. Dan bila terjadi robekan besar harus dijahit.
C. Faktor-faktor yang terjadi pada masa nifas
Ada 3 faktor peristiwa penting yang terjadi pada masa nifas.
1. Involutio
a. Arti involutio ialah kembalinya rahim pada keadaaan semula seperti sebelum hamil
b. Terjadinya involution
- Dengan pertolongan kecupan otot rahim
- Dengan bantuan isapan bayi (bayi menyusui)
c. Cara memeriksa tinggi fundus uteri
- Kandungan kencing dikosongkan (BAK)
- Penderita tidur terlentang kaki diluruskan
- Gurita dibuka
- Palpalasi perut penderita dengan mencari TFU. Dengan mengambil patokan pusat dan
sypsis pubis. Bila involution berlangsung unik maka turunnya TFU kira-kira 1 cm
setiap hari.
2. Lochia (Getah nifas)
a. Arti lochia adalah getah nifas yang keluar dari carum uteri yang bercampur dengan
getah dari vagina yang berbau amis.
b. Lochia terdiri dari cairan darah, sisa selaput ketuban, vernix casiosa lanogo, mecorium
c. Macam lochia
1. Lochia rulora
Hari I – II : darah sisa selaput, ketuban, vernix casiosa lanugo, meconium
2. Lochia sangunolenta
Hari III – Iv : darah dan lender
3. Lochia serosa : Lochia cair berwarna kekuning-kuningan terjadi pada hari VII – XV
4. Lochia alba : terjadi setelah hari XIV, cairan berwarna putih
IV. BAYI BARU LAHIR NORMAL (BBL)
A. Pengertian
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 – 42 minggu dengan
berat badan 2500 gram sampai 4000 gram.
B. Ciri-ciri bayi
1. Berat badan 2500 gram – 4000 gram
2. Panjang badan 48 – 52 cm
3. Lingkar dada 33 – 34 cm
4. Lingkar kepala 32 – 35,6 cm
5. DJJ dalam menit pertama 180 X / menit kemudian menurun 40 X / menit
6. Pernafasan pada menit 1 80 X / menit lalu menurun menjadi 40 X / menit
7. Kulit kemerah merahan dan licin karena jaringan sublutan cukup terbentuk dan
diliputi vermiks caseosa
8. Kulen terbentuk dan lemas
9. Genitalia pada kelamin perempuan labia mayora menutupi labia minora, pada kelamin
pria testis sudah turun
10. Refleks mengisap dan menelan
11. Eliminasi baik urine dan mekorium akan keluar dalam 24 jam, mekorium berwarna
hitam kecoklatan
C. Perubahan-perubahan yang terjadi pada bayi baru lahir
Akibat perubahan lingkungan yang berbeda didalam uterus dan diluar uterus maka bayi
menerima rangsangan yang bersifat kimiawi, mekanik dan termik. Hasil perangsangan ini
membuat bayi akan mengalami perubahan metabolic sirkulasi, pernafasan dan lain-lain.
1. Perubahan metabolism
Oleh karena dalam waktu 2 jam setelah lahir akan terjadi penurunan gula darah,
energy tambahan yang diperlukan pada jam – jam pertama setelah lahir diambil dari
hasil metabolism asam lemak sehingga kadar gula mencapai 120/100ml.
Bila karena sesuatu hal, perubahan glukosa menjadi asam lemak yang tidak memenuhi
neonates, maka kemungkinan besar bayi akan menderita hipoglikermia, misalnya
tersapat bayi baru lahir, bayi dari ibu yang menderita demam.
2. Perubahan suhu tubuh
Saat setelah bayi lahir, akan berada pada suhu lingkungan yang lebih rendah dari suhu
didalam uterus ibu bila ibu dibiarkan saja didalam suhu kamar 25o C maka bayi akan
kehilangan panas melalui Eraporasi, konveksi, konduksi, dan radiasi sebanyak 200
kalori/kg, BB/menit. Hal ini akan menyebabkan penurunan suhu tubuh sebanyak 2oC
waktu 5 menit.Kejadian ini sangat berbahaya bagi neokatus terutama bayi dengan
bayi baru lahir Asfiksia karena mereka tidak sanggup mengimbangi penurunan suhu
tubuh tersebut dengan faksa kontraksi, ensulasi, dan produksi sederhana dan dibuat
sendiri.
Akibat suhu tubuh rendah, metabolise jaringan tubuh akan meningkat dan metabolis
yang ada akan bertambah berat sehingga kebutuhan O2 pun bertambah. Hipotermi ini
juga dapat menyebabkan hipoglikimia.
Catatan :
- Kondisi bayi yang cepat dingin akan membuat nya lemah atau cepat sakit.
- Kondisis bayi yang kelebihan panas akan membuat nya terserang dehidrasi
3. Perubahan system pernafasan
Pernafasan pada bayi baru lahir normal dalam waktu 30 detik setelah lahir hal ini
timbul sebagai akibat aktifitas normal susunan saraf pusat dan perifer yang dibantu
oleh rangsangan lain seperti kenereseftor carotid yang sangat peka terhadap
kekuranga O2, rangsangan hipoksemia sentuhan dan perubahan suhu diluar uterus.
Rangsangan untuk gerakan I rangsangan adalah :
a. Tekanan mekanis dari toraks sewaktu melalui jalan lahir.
b. Penuruna PO2 dan kenaikan P Co 2 merangsang kemereseptor yang terletak
disinus karotis
c. Rangsangan dingin didaerah muka dapat merangsang permukaan gerak
pernafasan
d. Refleks deflasi hering breur, pernafasan bayi normal yang terjadi dalam 30 detik
setelah kelahiran
KELUARGA BERENCANA (KB)
A. Gerakan Keluarga Berencana nasional Indonesia
Kesadaran manusia tentang pentingnya masalah kependudukan mulai sejak dihuni oleh ratusan
juta manusia.
Perkumpulan KB Indonesia yang diprakarsai dengan Dr. Soeharto (PKBI) 1957, sadar akan
semakin bertambah nya penduduk, yang suatu saat membahayakan bangsa sendiri. Dalam
gerakannya PKBI masih tersembunyi, karena suasana pemerintah yang belum memberikan
dukungan politik dan kesempatan ditengah masyarakat.
Gagasan meningkatka kesejahteraan masyarakat diikuti oleh tindakan melalui :
a. Dicanangkannya hari ibu, 22 Desember setiap tahun
b. Digalakkannya memberikan ASI dan rawat gabung
c. Dicanangkannya gagasan “kesejahteraan ibu” diistsns Negara 29 juni 1988
d. Ditetapkannya undang-undang kesehatan
e.Berupaya mewujudkan Health for all by years 2000
f. Peningkatan jumlah dan penempatan bidan desa
B. Metode Keluarga Brencana
Untuk dapat meningkatkan penerimaan metode medis teknis keluarga perlu dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut :
KIE berbagai metode KB dengan system kafetaria setelah mendapat keterangan klien
diminta untuk dapat memilih metode KB
Khusus untuk kontap pria dan wanita diperlukan konseling dan informed consent karena
bersifat permanen
Dalam konseling perlu dijelaskan :
- Keuntungan dan kerugian kontap
- Teknik operasi, khususnya dibagian mana akan diambil
- Kemungkinan penyulit setelah operasi
- Biaya yang diperlukan
- Kapan control
- Diikuti informet consent
Metode medis tekurs kluarga berencana
Rencana Kelengkapan Keluarga :
a. Pasangan infertilitas
b. Interval kehamilan yaitu :
Metode sederhana :
- Kondom
- Senggama terputus
- Pantang berkala
- Spermisilidas
Metode efektif
Hormonal :
- Progesteron only pill
- Pil kombinasi
- Pil sekuensial
- Hormonal KB darurat
Mekanis : intrauterine contraceptive device
- Cuper T30
- Nova
Menghilangkan kehamilan
Menstrual regulation
Post conseptive regulation
Induksi prostag lender
Diatase dan kuretase
C. Kontab wanita
Kontab wanita lebih berfariasi :
1. Cara mencpai tuba :
a. Transabdoinal
- Minilaparotomi
- Laparotomi biasa
- Laparoskopi
b. Transvaginal
- Kolposkopi
- Metode sonnawala (india)
- Metode Manuaba (Indonesia)
-
2. Teknik penutupan Tuba falopii
- Medlener
- Pameroy
- Kruner
- Falope ring aplikasi
- Haemo Clip
- Termokanter
- Varektomi Tuba (Ma)
D. Penekanan metode medis tknis KB
a. Untuk wanita umur dibawah 26 tahun, yang belum ingin hamil perhatikan alat reproduksi
agar tidak mengalami gangguan
b. Pemakaian alat kontrasepsi sebaiknya disesuaikan dengan fase yang dikehendaki
c. Metode fase efektif
- IUCD
- Hormonal
- Susuk KB
- Implanon
- Suntikan
Kontap
Hormon kontrasepsi
Hormon kontrasepsi dalambentuk :
1. Pil oral
a. Estrogen only :
- Aftermorning pil
b. Kombinasi
- Kombinasi biasa
- Seguensial
2. Suntikan
Progesteron
Suntikan KB
- Devorevera
- Cyclofem
3. KB susuk
Norplant
Implanon
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkam :
1. Ante Natal Care
Kehamilan bias terjadi bila ada pertemuan antara sel mani dan sel telur.
Hormon yang mempengaruhi kehamilan adalah hormone estrogen dan
progesterone
Tanda-tanda kehamilan :
- Terdengar DJJ pada kehamilan 18 – 20 minggu
- Teraba bagian-nagian janin dengan palpasi pada kehamilan 20 minggu
- Ada pergerakan janin pada umur kehamilan 18-20 minggu
- Pada pemeriksaan roentgen terlihat rangka janin
- Pemeriksaan laboratorium plano test positif
2.Intra Natal care
Persalinan adalah merupakan rerangkaian kejadian yang berakhir dengan
pengeluaran bayi yang cukup bulan atau tidak cukup bulan disusul dengan
plasenta dan selaput janin.
Sebab-sebab mulainya persalinan :
- Karena adanya penurunan kadar progesterone
- Teori oksitoksin
- Pengaruh janin
- Rangsangan otot-otot
- Teori Prostaglandin
Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan :
- Passage
- Passenger
- Power
- Plasenta
- Psikologis
3. Post Natal Care
Nifas/puerperium adalah masa sesudah melahirkan yang diperlukan untuk
pulihnya kembali alat-alat kandungan yang lamanya 6-12 minggu. Perubahan
yang terjadi pada masa nifas invulutio. Lochia, dan laktasi
4. Bayi Baru Lahir
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 32-42 minggu
dan berat badan 2500-4000 gram
Ciri-ciri bayi baru lahir :
- Berat badan 2500-4000 gram
- Panjang badan 48-52 cm
- Lingkaran kepala 30-35 cm
- Lingkaran dada 33-35 cm
- BJA 120 X/menit
- Pernafasan menit pertama 80 X / menit selqanjutnya 40X/menit
- Kulit kemerah-merahan
5. Keluarga berencana
KB adalah Metode untuk mencegah kehamilan dan mmpertimbangkan
efektifitas dalam mencegah penyakit kelamin maupun HIV/AIDS
Macam-macam metode KB :
- Kondom bagi pria
- Kondom bagi wanita
- Diafragma (dengan spermasida)
- Spermasida
- Metode hormonal (pil pengontrol kehamilan,. Suntikan,implantasi/susuk)
- IUD/spisal
- Hubungan seks tanpa senggama
- Menyusui
- Kalender alamiah
- Sterilisasi pria dan wanita
- Menarik penis keluar (dan membuang air mani diluar vagina)
B. Saran – Saran
1. Saran untuk bidan
a. Untuk meningkatka derajat kesehatan masyarakat terutama meningkatkan kesehatan
ibu dan anak, bidan seharusnya menerapkan teori asuhan kebidanan
b. Dalam memberikan pelayanan asuhan kebidanan terhadap pasien dengan mutu
pelayanan, bidan harus memandang pasien sebagai mahluk Bio-Psiko-sosial.
c. Memperlancar proses asuhan kehidupan dapat menggunakan komunikasi terapeutik
2. Saran untuk pasien
a. Menggunakan pelayanan kesehatan yang ada untuk meningkatkan derajad kesehatan
masyarakat khususnya ibu dan anak.
b. Menjaga kebersihan lingkungan, karena dapat mempengaruhi kesehatan keluarga
pasien.
c. Memeriksa kehamilan minimal 4 X selama sebulan
d. Pemberian ASI sampai umur 4 bulan tanpa memberikan makanan tambahan
DAFTAR PUSTAKA
1. Catatan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil ANC
2. Manuaba, Ilmu Kebidanan, Penyakit kandungan dan KB, Jakarta EGC, 1988
cetakan I
3. Sarwono, Ilmu Kebidanan , Jakarta : TBP- SP 1999 Cetakan Kelima Edisi Ketiga
4. Diktat Perawatan Dinas
Top Related