Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | i
Sekapur Sirih
Executive Summary adalah ringkasan berita yang kami sarikan dari laporan bulanan perwakilan
perdagangan di luar negeri, meliputi laporan perkembangan perekonomian, perkembangan
perdagangan antara Indonesia dan negara mitra, isu-isu perdagangan serta informasi kegiatan
para perwakilan perdagangan yang dilaksanakan sebagai upaya mempromosikan Indonesia di
luar negeri.
Executive Summary edisi pertama tahun 2012 ini merupakan hasil kontribusi laporan bulanan
periode Januari 2012 dari 10 Atdag dan 13 ITPC yang kami terima sampai dengan bulan Maret
2012 dari total 41 Perwakilan yang terisi.
Target ekspor 2012 sebesar 230 miliar US dollar, memerlukan kerja keras bersama yang sinergi
dari jajaran Kementerian Perdagangan baik di dalam dan di luar negeri. Pada tahun 2011 lalu,
perdagangan Indonesia dengan beberapa negara mitra dagang menunjukkan perkembangan
yang positif. Meskipun demikian, perdagangan dengan China, Arab Saudi, Australia dan Chile
perlu mendapat perhatian lebih, karena posisi neraca Indonesia defisit.
Meskipun jauh dari sempurna, besar harapan kami executive summary ini dapat menjadi
informasi yang bermanfaat bagi kita semua. Menambah wawasan dan menjadi referensi
pendukung dalam menentukan kebijakan untuk penguatan perdagangan Indonesia.
Jakarta, April 2012
Salam,
Tim Penyusun Executive Summary
Laporan Perwakilan Perdagangan Di Luar Negeri
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | ii
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | ii
I. PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN
DAN PERDAGANGAN 1
• Perkembangan Perekonomian
Dan Perdagangan Negara-
Negara Di Asia Tenggara Dan
Australia
2
• Perkembangan Perekonomian
Dan Perdagangan Negara-
Negara Di Asia Timur Dan India
3
• Perkembangan Perekonomian
Dan Perdagangan Negara-Negara
Timur Tengah Dan Afrika
4
• Perkembangan Perekonomian
Dan Perdagangan Negara-Negara
Di Eropa
5
• Perkembangan Perekonomian
Dan Perdagangan Negara-Negara
Di Kawasan Amerika
6
II. EKSPOR PRODUK TERATAS
INDONESIA 7
• Produk Ekspor Teratas Indonesia
Di Malaysia Dan Australia 8
• Produk Ekspor Teratas Indonesia
Di Negara – Negara Asia Timur
Dan India
9
• Produk Ekspor Teratas Indonesia
Di Negara – Negara Eropa 10
• Produk Ekspor Teratas Indonesia
Di Amerika Serikat Dan Brazil 11
• Produk Ekspor Teratas Indonesia
Di Uni Emirat Arab 12
III.ISU PERDAGANGAN 13
IV.PELUANG EKSPOR DAN INVESTASI 20
• Peluang Ekspor Indonesia Ke
Negara Mitra Dagang 21
• Peluang Investasi Indonesia 21
Daftar Isi
V.UPAYA PERWAKILAN RI DALAM
MENINGKATKAN EKSPOR 24
• Pameran Internasional Jewellery
2012 Di Tokyo, Jepang 25
• Pameran Board On Investment
(BOI) Fair Di Bangkok, Thailand 25
• Pameran Thailand Franchises And
Business Opportunity (TFBO) 2011 26
• Pameran Furniture Internasional
IMM Koln 2012 26
• ITPC Osaka Melakukan Beberapa
Temu Bisnis Dalam Rangka Misi
Dagang
27
• Partisipasi Indonesia Pada Rose
Parade 2012 28
• Partnership Summit 2012 Di
Hyderabad, India 28
• Kunjungan Importir Bahan Baku
Makanan Olahan (Foodstuff)
Jerman Ke Indonesia
29
• Penyelenggaraan Gathering
Business Antara ITPC Barcelona
Dengan Dunia Usaha Spanyol
29
• Pendalaman Program Dan Peluang
Kerja Sama Dengan Bank Exim AS 31
• Beberapa Temu Bisnis Antara
Pengusaha Chile Dengan ITPC
Santiago
32
• Beberapa Temu Bisnis Antara
Pengusaha Uni Emirat Arab
Dengan ITPC Dubai
33
• ITPC Jeddah Melakukan Beberapa
Temu Bisnis 33
Laporan Market Intelligence
Dan Market Brief 34
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 1
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 1
Bab 1 PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAN PERDAGANGAN
Perkembangan perekonomian dengan beberapa negara mitra dagang di
predikasikan pada tahun 2012 akan meningkat tetapi masih sangat rapuh
khususnya untuk negara mitra dagang di kawasan Uni Eropa dan Amerika Serikat
akibat dari krisis ekonomi yang melanda serta ketegangan di kawasan timur tengah
yang memicu kenaikan harga minyak dunia. Sedangkan, untuk negara mitra dagang
di kawasan Asia pasifik di prediksikan pada tahun 2012 akan relatif stabil dan
meningkat.
Sedangkan kinerja perdagangan antara Indonesia dengan negara – negara mitra
dagang pada laporan bulan Januari 2012 secara umum cukup baik, tidak saja
terlihat dari kenaikan total nilai perdagangan namun juga posisi neraca surplus bagi
Indonesia. Data perdagangan yang ditampilkan adalah data perkembangan
perdagangan antara Indonesia dengan 11 (sebelas) negara mitra dagang utama
yaitu: Korea Selatan, RRT, Malaysia, Jepang, Australia, Filipina, Amerika Serikat,
Belanda, Spanyol, Jerman, dan India dengan data bervariasi berdasarkan
ketersediaan data di masing-masing negara akreditasi, yaitu dari periode Januari –
Juni 2011 sampai periode Januari – Desember 2011.
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 2
Perkembangan Perekonomian Dan Perdagangan Negara-Negara Di Asia Tenggara
Dan Australia
Perkembangan perekonomian global pada tahun 2011 terus menghadapi lingkungan
yang menantang. Ketidakpastian di pasar keuangan, kondisi fiskal yang tidak
menguntungkan dan kelesuan pasar tenaga kerja di negara maju terus menimbulkan
risiko terhadap pertumbuhan di negara berkembang seperti Malaysia dan Philipina. Di
perkirakan pada tahun 2012 perekonomian Malaysia, Philipina dan Australia akan
tumbuh melambat. Perekonomian Malaysia, Philipina dan Australia pada tahun 2011
tumbuh masing-masing sebesar 5,13%, 3,72% dan 2,03% dibandingkan periode yang
sama tahun lalu.
Kinerja Perdagangan antara Malaysia dan Australia dengan dunia surplus, kecuali
Philipina. Sedangkan, kinerja perdagangan antara Malaysia dan Philipina dengan
Indonesia defisit, kecuali Australia sebagaimana terlihat pada tabel 1.
TABEL1. DATA MAKROEKONOMI NEGARA-NEGARA
DI ASIA TENGGARA DAN AUSTRALIA
Indikator Satuan
GDP Milliar USD 278,68 2011 213,12 2011 1.488,22 2011
Pertumbuhan GDP % 5,13 2011 3,72 2011 2,03 2011
GDP per Kapita USD 9,699,69 2011 2.223,43 2011 65.477,03 2011
Nilai Investasi (% of GDP) % 22,18 2011 21,81 2011 27,15 2011
Tingkat Inflasi % 3,20 2011 4,76 2011 3,38 2011
Tingkat Pengangguran (% of Total
Labor force) % 3,20 2011 7,02 2011 5,1 2011
Populasi Juta 27,83 2011 95,86 2011 22,73 2011
Perdagangan Non Migas
Ekspor ke Dunia Juta USD 149.188,00 Jan-Nov '11 40.313,86 Jan-Okt '11 222.355,08 Jan-Nov '11
Impor dari Dunia Juta USD 133.961,57 Jan-Nov '11 40.736,82 Jan-Okt '11 178.708,00 Jan-Nov '11
Neraca dengan Dunia Juta USD 15.226,43 Jan-Nov '11 -422,97 Jan-Okt '11 43.647,08 Jan-Nov '11
Ekspor ke Indonesia Juta USD 4.730,64 Jan-Nov '11 490,40 Jan-Okt '11 4.338,14 Jan-Nov '11
Impor dari Indonesia Juta USD 8.299,84 Jan-Nov '11 1.968,32 Jan-Okt '11 3.008,72 Jan-Nov '11
Neraca dengan Indonesia Juta USD -3.569,20 Jan-Nov '11 -1.477,9 Jan-Okt '11 1.329,42 Jan-Nov '11
Sumber : Laporan Atdag /ITPC Januari 2012 dan IMF (Diolah oleh Tim Penyusunan Executive Summary)
Malaysia Philipina Australia
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 3
Perkembangan Perekonomian Dan Perdagangan Negara-Negara Di Asia Timur Dan
India
Perkembangan perekonomian di negara kawasan Asia timur (Korea Selatan, Jepang
RRT) dan India sangat tergantung dengan kondisi ekonomi global. Perekonomian di
Jepang menurun, sementara perekonomian di RRT, Korea Selatan dan India sebaliknya
mengalami pertumbuhan masing – masing sebesar 9,24%, 3,63% dan 7,24% pada
tahun 2011. Perekonomian Korea Selatan pada tahun 2011 hanya mencapai 3,4–3,6%
lebih rendah daripada ekspektasi awal. Sedangkan, pertumbuhan ekonomi Jepang
pada tahun fiskal 2011-2012 menyusut sebesar 0,4%.
Perdagangan antara RRT Jepang dan Korea Selatan dengan Dunia mengalami surplus
sementara perdagangan India mengalami defisit. Kinerja Perdagangan RRT dan Korea
tdengan Indonesia mengalami surplus masing – masing sebesar US$ 5.004,00 juta dan
US$ 1.718,35 juta. Sedangkan, perdagangan antara Jepang dan India dengan Indonesia
mengalami defisit masing – masing sebesar US$ 3.138,79 juta dan US$ 3.561,57 juta
sebagaimana terlihat pada tabel 2.
TABEL. 2 DATA MAKROEKONOMI BEBERAPA NEGARA DI ASIA TIMUR DAN INDIA
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 4
Perkembangan Perekonomian Dan Perdagangan Negara-Negara Timur Tengah Dan
Afrika
Perkembangan perekonomian Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Nigeria pada tahun
2011 tumbuh masing-masing sebesar 6,77%, 4,89% dan 2,29%. Di prediksikan
Pertumbuhan ekonomi Arab Saudi tahun 2012 akan naik sekitar 3,1%, atau turun
dibandingkan tahun 2011 yang tumbuh 6,8%.
Kinerja perdagangan antara Uni Emirat Arab dan Nigeria dilihat dari neraca
perdagangan pada tahun 2011 dengan dunia defisit masing-masing sebesar US$
35.159,80 juta dan US$ 32.009,34 juta. Neraca perdagangan antara Arab Saudi dan
Uni Emirat Arab dengan Indonesia pada tahun 2011 defisit masing – masing sebesar
US$ 474,10 juta dan US$ 755,41 juta. Sedangkan, neraca perdagangan antara Nigeria
dengan Indonesia mengalami surplus sebesar US$ 285,01 juta sebagaimana terlihat
pada tabel 3.
TABEL 3. DATA MAKROEKONOMI NEGARA-NEGARA TIMUR TENGAH DAN NIGERIA
Indikator Satuan
GDP Milliar USD 577,59 2011 360,14 2011 6,02 2011
Pertumbuhan GDP % 6,77 2011 4,89 2011 2,29 2011
GDP per Kapita USD 20.504,35 2011 67.007,98 2011 399,23 2011
Nilai Investasi (% of GDP) % 19,11 2011 22,42 2011 39,04 2011
Tingkat Inflasi % 4,98 2011 0,88 2011 2,94 2011
Tingkat Pengangguran (% of Total
Labor force) % - 2011 - 2011 2,94 2011
Populasi Juta 28,17 2011 5,38 2011 - 2011
Perdagangan Non Migas
Ekspor ke Dunia Juta USD - Jan-Nov '11 53.533,04 Jan-Sep '11 10.802,56 Jan-Des '11
Impor dari Dunia Juta USD - Jan-Nov '11 88.692,84 Jan-Sep '11 42.811,90 Jan-Des '11
Neraca dengan Dunia Juta USD - Jan-Nov '11 -35.159,80 Jan-Sep '11 -32.009,34 Jan-Des '11
Ekspor ke Indonesia Juta USD 854,59 Jan-Nov '11 58,67 Jan-Sep '11 303,16 Jan-Des '11
Impor dari Indonesia Juta USD 1.328,69 Jan-Nov '11 814,08 Jan-Sep '11 18,16 Jan-Des '11
Neraca dengan Indonesia Juta USD -474,10 Jan-Nov '11 -755,41 Jan-Sep '11 285,00 Jan-Des '11
Sumber : Laporan Atdag /ITPC Januari 2012 dan IMF (Diolah oleh Tim Penyusunan Executive Summary)
Saudi Arabia UEA Nigeria
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 5
Perkembangan Perekonomian Dan Perdagangan Negara-Negara Di Eropa
Perkembangan perekonomian negara mitra dagang Indonesia di Eropa (Jerman,
Belanda, Spanyol dan Hungaria) pada tahun 2012 diperkirakan melambat karena
masih terpengaruh oleh krisis ekonomi. Hingga akhir tahun 2011 pertumbuhan
ekonomi Jerman, Belanda, Spanyol dan Hungaria mencapai 3,0%, 1,22%, 0,7% dan
1,69%. Pada tahun 2012 diprediksi pertumbuhan ekonomi Jerman hanya akan
mencapai 0,6%. Sedangkan, perekonomian Belanda pada awal tahun 2012 masih
belum pulih dari krisis yang melanda negara Uni – Eropa, hal ini terlihat dari
pertumbuhan ekonomi Belanda pada bulan Januari 2012 yang mengalami
pertumbuhan negatif sebesar 0,2%.
Neraca Perdagangan antara Jerman, Belanda dan Hungaria dengan dunia pada tahun
2011 surplus, kecuali neraca perdagangan spanyol yang defisit sebesar US$ 58.550
juta. Sedangkan, kinerja perdagangan antara Jerman, Belanda dan Spanyol dengan
Indonesia pada tahun 2011 mengalami defisit di lihat dari posisi neraca perdagangan.
Sedangkan, Posisi neraca perdagangan antara Hungaria dengan Indonesia defisit
sebesar US$ 73,75 juta, sebagaimana terlihat pada tabel 4.
TABEL 4. DATA MAKRO EKONOMI NEGARA-NEGARA DI EROPA
Indikator Satuan
GDP Milliar USD 3.577,03 2011 840,43 2011 1.493,51 2011 140,3 2011
Pertumbuhan GDP % 3,06 2011 1,27 2011 0,70 2011 1,69 2011
GDP per Kapita USD 43.741,50 2011 50.355,47 2011 32.360,10 2011 14.050,00 2011
Nilai Investasi (% of GDP) % 17,97 2011 18,89 2011 22,14 2011 19,07 2011
Tingkat Inflasi % 2,48 2011 2,50 2011 3,05 2011 3,9 2011
Tingkat Pengangguran (% of Total
Labor force) % 5,98 2011 5,80 2011 21,63 2011 10,95 2011
Populasi Juta 81,77 2011 16,72 2011 46,15 2011 9,98 2011
Perdagangan Non Migas
Ekspor ke Dunia Juta USD 976.000,00 Jan-Nov '11 483.757,34 Jan-Okt '11 276.110,00 Jan-Nov '11 91.230,89 Jan-Okt '11
Impor dari Dunia Juta USD 829.600,00 Jan-Nov '11 407.219,49 Jan-Okt '11 334.660,00 Jan-Nov '11 76.706,43 Jan-Okt '11
Neraca dengan Dunia Juta USD 146.400,00 Jan-Nov '11 76.537,85 Jan-Okt '11 -58.550,00 Jan-Nov '11 14.524,46 Jan-Okt '11
Ekspor ke Indonesia Juta USD 1.891,00 Jan-Nov '11 593,85 Jan-Okt '11 370,72 Jan-Nov '11 140,38 Jan-Okt '11
Impor dari Indonesia Juta USD 3.227,00 Jan-Nov '11 3.188,80 Jan-Okt '11 2.990,62 Jan-Nov '11 66,63 Jan-Okt '11
Neraca dengan Indonesia Juta USD -1.336,00 Jan-Nov '11 -2.594,95 Jan-Okt '11 -2.619,90 Jan-Nov '11 73,75 Jan-Okt '11
Sumber : Laporan Atdag /ITPC Januari 2012 dan IMF (Diolah oleh Tim Penyusunan Executive Summary)
Jerman Belanda Spanyol Hungaria
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 6
Perkembangan Perekonomian dan Perdagangan Negara-Negara di Kawasan Amerika
Perekonomian Amerika Serikat pada tahun 2012 diperkirakan akan tumbuh melambat
bila dibandingkan dengan tahun lalu. Sedangkan, Perekonomian Brazil dan Chile
diprediksikan akan mengalami pertumbuhan moderat sekitar 4 – 6%. Prospek
pertumbuhan Amerika Serikat (AS) diharapkan tumbuh sebesar 2,1 persen pada
kuartal pertama tahun 2012 yang didorong oleh banyak komponen dibandingkan
dengan kontribusi besar dari satu segmen. Pengeluaran konsumen pada kuartal
pertama tahun 2012 diperkirakan akan melambat sebesar 1,4 persen setelah naik kuat
dari 2,8 persen pada kuartal keempat tahun 2011. Pada tahun 2011 perekonomian
Amerika Serikat, Brazil dan Chile tumbuh masing-masing sebesar 1,73%, 2,73% dan
5,92%.
Kinerja Perdagangan Brazil dan Chile dengan dunia cukup baik, kecuali Amerika
Serikat. Hal ini terlihat dari neraca perdagangan Brazil dan Chile yang mengalami
surplus. Neraca perdagangan antara Amerika Serikat dan Brazil dengan Indonesia
defisit, kecuali Chile yang surplus sebesar US$ 73,60 juta sebagaimana terlihat pada
tabel 5.
TABEL 5. DATA MAKROEKONOMI NEGARA-NEGARA DI KAWASAN AMERIKA
Indikator Satuan
GDP Milliar USD 15.904,02 2011 2.492,91 2011 248,41 2011
Pertumbuhan GDP % 1,73 2011 2,73 2011 5,92 2011
GDP per Kapita USD 48.386,69 2011 12.788,56 2011 14.277,69 2011
Nilai Investasi (% of GDP) % 15,89 2011 20,55 2011 24,64 2011
Tingkat Inflasi % 3,14 2011 6,63 2011 3,34 2011
Tingkat Pengangguran (% of Total
Labor force) % 8,95 2011 5,97 2011 7,12 2011
Populasi Juta 311,95 2011 194,93 2011 17,40 2011
Perdagangan Non Migas
Ekspor ke Dunia Juta USD 1.121.544,42 Jan-Okt '11 256.039,00 Jan-Nov '11 80.766,90 Jan-Des '11
Impor dari Dunia Juta USD 1.451.261,27 Jan-Okt '11 226.243,00 Jan-Nov '11 66.415,00 Jan-Des '11
Neraca dengan Dunia Juta USD -329.716,86 Jan-Okt '11 29.796,00 Jan-Nov '11 14.351,90 Jan-Des '11
Ekspor ke Indonesia Juta USD 6.107,06 Jan-Okt '11 1.718,00 Jan-Nov '11 322,80 Jan-Des '11
Impor dari Indonesia Juta USD 15.351,42 Jan-Okt '11 1.919,00 Jan-Nov '11 249,20 Jan-Des '11
Neraca dengan Indonesia Juta USD -9.244,36 Jan-Okt '11 -201,00 Jan-Nov '11 73,60 Jan-Des '11
Sumber : Laporan Atdag /ITPC Januari 2012 dan IMF (Diolah oleh Tim Penyusunan Executive Summary)
USA Brazil Chili
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 7
Bab 2 EKSPOR PRODUK TERATAS INDONESIA
Ekspor non migas Indonesia pada akhir tahun 2011 masih didominasi oleh
produk tambang dan mineral seperti batu bara, tembaga, biji besi dan bahan
baku seperti karet alam. Meski demikian, produk Industri unggulan Indonesia
seperti Minyak kelapa sawit (Palm Oil), produk-produk yang berasal dari
kayu seperti plywood, furniture dan produk-produk tekstil tetap menjadi
sumber pemasok utama dunia. Produk Industri lainnya yang memiliki pasar
cukup baik di negara-negara tujuan ekspor Indonesia adalah produk
elektronika, spare part kendaraan bermotor dan produk hortikultura seperti
kopi, coklat dan teh.
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 8
NO. Komoditi Nilai Pangsa
1 Palm Oil And Its Fractions, Whether Or Not Refined, But Not Chemically Modified. 1.340,03 19,67
2 Coal; Briquettes, Ovoids And Similar Solid Fuels Manufactured From Coal. 1.299,59 19,07
3 Coconut (Copra), Palm Kernel Or Babassu Oil And Fractions Thereof, Whether Or Not
Refined, But Not Chemically Modified.
774,82 11,37
4 Refined Copper And Copper Alloys, Unwrought. 450,71 6,62
5 Cocoa Beans, Whole Or Broken, Raw Or Roasted. 372,29 5,46
6 Tin Bars, Rods, Profiles And Wire. 248,69 3,65
7 Unwrought Tin. 205,63 3,02
8 Uncoated Paper And Paperboard, Of A Kind Used For Writing, Printing Or Other
Graphic Purposes,
148,97 2,19
9 Animal Or Vegetable Fats And Oils And Their Fractions, Partly Or Wholly
Hydrogenated, Inter-Esterified, Re-Esterified Or Elaidinised,
127,67 1,87
10 Copper Wire. 124,25 1,82
Ekspor Produk Teratas Indonesia Ke Malaysia (Jan - Nov 2011)
dalam juta US dollar
Total Impor Non Migas dari Indonesia
Total Impor Migas dari Indonesia
Total Impor Malaysia dari Indonesia
8.299,84
774,21
9.074,05
No. Komoditi Nilai Pangsa
1 Gold (Incl Plat Plated), Unwr, Semimfr Or Powder 373,95 12,43
2 Wood, Continuously Shaped (Tongued, Grooved Etc.) 114,17 3,79
3 New Pneumatic Tires, Of Rubber 98,92 3,29
4 Video Recrdng/Reproduc Appar Wheth/Nt Video Tuner 53,63 1,78
5 Insulated Wire, Cable Etc; Opt Sheath Fib Cables 38,12 1,27
6 Furniture Nesoi And Parts Thereof 37,23 1,24
7 Plywood, Veneered Panels & Similar Laminated Wood 33,63 1,12
8 Coffee; Coffee Husks Etc; Substitutes With Coffee 25,70 0,85
9 Trans Appar For Radiotele Etc; Tv Camera & Rec 22,63 0,75
10 Ammonia, Anhydrous Or In Aqueous Solution 22,60 0,75
Total Impor Migas dari Indonesia 2.548,33
Total Impor Non Migas dari Indonesia 3.008,72
Ekspor Produk Teratas Indonesia Ke Australia (Jan - Nov 2011)
dalam juta US dollar
Total Impor Australia dari Indonesia 5.557,05
Produk Ekspor Teratas Indonesia di Malaysia dan Australia
Produk ekspor teratas Indonesia di
Malaysia dan Australia pada periode 2011
adalah Minyak Kelapa Sawit (Palm Oil)
dengan share sebesar 19,67% dan Emas
dengan share sebesar 12,43% dari seluruh
produk ekspor Indonesia di negara –
negara tersebut.
Produk ekspor teratas Indonesia ke
Malaysia lainnya antara lain: Coal;
Briquettes, Ovoids And Similar Solid Fuels Manufactured From Coal dengan share sebesar
19,07%; Coconut (Copra), Palm Kernel Or Babassu Oil And Fractions Thereof, Whether Or
Not Refined, But Not Chemically Modified dengan share sebesar 11,37%; Refined Copper
And Copper Alloys, Unwrought dengan share sebesar 6,62%; Cocoa Beans, Whole Or Broken,
Raw Or Roasted dengan share sebesar 5,46%.
Sedangkan, Produk ekspor teratas Indonesia ke Australia antara lain: Wood, Continuously
Shaped (Tongued, Grooved Etc.) dengan share sebesar 3,79%; New Pneumatic Tires, Of
Rubber dengan share sebesar
3,29%; Video Recrdng/Reproduc
Appar Wheth/Nt Video Tuner
dengan share sebesar 1,78% dan
Video Recrdng/Reproduc Appar
Wheth/Nt Video Tuner dengan
share sebesar 1,78%. Selama
Periode Januari-November 2011,
Indonesia menjadi negara terbesar
ke-6 asal impor Malaysia dengan
total nilai US$ 9,07 miliar atau
meningkat 19,08% (yoy). Pangsa
Impor dari Indonesia adalah 6,09% menunjukkan peningkatan dari pangsa impor: 3,84%
(tahun 2006); 4,2% (tahun 2007); 4,58% (tahun 2008) dan 5,3% (tahun 2009). Komoditi
impor non migas utama Malaysia dari Indonesia dengan nilai terbesar antara lain minyak
kelapa sawit, batu bara, kopra dan tembaga.
Pada periode yang sama Indonesia menjadi negara terbesar ke-12 asal impor Australia
dengan total nilai US$ 5.557,05 juta atau meningkat 26,19%(yoy). Pangsa impor indonesia
adalah sebesar 2,59%.
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 9
NO. Komoditi Nilai Pangsa
1 Coal; Briquettes,Ovoids etc,Mfr From Coal 5.564,20 29,28
2 Palm Oil & Its Fraction, W/N Refined But Not Chemi 1.990,19 10,47
3 Natural Rubber, Balata, Gutta-Percha Etc & Sim Nat 1.917,93 10,09
7 Iron Ores & Concentrates, including Roast Pyrites 987,35 5,20
4 Cyclic Hydrocarbons 929,49 4,89
5 Chemical Woodpulp, Soda Or Sulfate, Not Dissoly Gr 836,88 4,40
6 Copper Ores And Concentrates 554,94 2,92
8 Acyclic Alcohols & Halogenat, Sulfonatd etc Derivs 311,94 1,64
9 Print Mach Incl Ink-Jet Mach Ancil T Prnt Pt Nesoi 258,09 1,36
10 Parts & Accessories,O/T Covers,Carrying Cases & Th 251,24 1,32
Ekspor Produk Teratas Indonesia Ke RRT (Jan - Nov 2011)
dalam juta US dollar
28.056,40
Total Impor Migas dari Indonesia 9.053,70
Total Impor RRT dari Indonesia
Total Impor Non Migas dari Indonesia 19.003,10
NO. Komoditi Nilai Pangsa
1 Bituminous coal 2.525,24 59,90
2 Copper Ores And Concentrates 903,15 21,42
3 Technically Specified Naturalrubber(Tsnr) 606,72 14,39
7 Copper Waste And Scrap 49,59 1,18
4 Other Vessels For The Transport Of Goods And Other 21,01 0,50
5 Other 20,45 0,49
6 Static Converters 10,62 0,25
8 Cathodes And Sections Of Cathodes, Of Refined Copp 9,55 0,23
9 Other 8,96 0,21
10 Photosensitive Semiconductor Devices, Including Ph 8,48 0,20
Ekspor Produk Teratas Indonesia Ke Korea Selatan (Jan - Des 2011)
dalam juta US dollar
Total Impor Korea Selatan dari Indonesia 17.216,07
Total Impor Migas dari Indonesia 11.850,00
Total Impor Non Migas dari Indonesia 5.366,07
NO. Komoditi Nilai Pangsa
1 Coal; briquettes, ovoids & similar solid fuels manufactured
from coal
4.065,83 21,19
2 Natural rubber,balata,gutta-percha etc 1.881,64 9,81
3 Nickel matte,nickel oxide sinters 1.269,47 6,62
7 Ash&residues containing metals of metallic compounds 1.244,51 6,49
4 Copper ores and concentrates 1.033,10 5,38
5 Plywood, veneered panels and similar laminated wood 701,80 3,66
6 Uncoated paper for writing, printing etc. 454,01 2,37
8 Insulated wire/cable 392,23 2,04
9 Crustaceans 345,69 1,80
10 Unwrought tin 331,71 1,73
Total Impor Migas dari Indonesia 11.805,75
Total Impor Non Migas dari Indonesia 19.188,25
Ekspor Produk Teratas Indonesia Ke Jepang (Jan - Nov 2011)
dalam juta US dollar
Total Impor Jepang dari Indonesia 30.994,00
NO. Komoditi Nilai Pangsa
1 Coal; Briquettes, Ovoids And Similar Solid Fuels M 519,77 37,8
2 Palm Oil And Its Fractions, Whether Or Not Refined 512,66 37,28
3 Copper Ores And Concentrates 79,41 5,77
7 Natural Rubber, Balata, Gutta-Percha, Guayule, Chi 38,12 2,77
4 Coconut (Copra), Palm Kernel Or Babassu Oil And Th 28,89 2,1
5 Chemical Woodpulp, Soda Or Sulfate, Other Than Dis 27,18 1,98
6 Artificial Corundum, Whether Or Not Chemically Def 9,82 0,71
8 Industrial Monocarboxylic Fatty Acids; Acid Oils F 7,91 0,58
9 Human And Animal Blood, Prepared; Antisera Other B 7,89 0,57
10 Ammonia, Anhydrous Or In Aqueous Solution 7,67 0,56
Total Impor Non Migas dari Indonesia 1.375,07
dalam juta US dollar
Total Impor India dari Indonesia 1.384,01
Total Impor Migas dari Indonesia 8,94
Ekspor Produk Teratas Indonesia Ke India (Jan - Jun 2011)
Produk Ekspor Teratas Indonesia di Negara – Negara Asia Timur dan India
Produk ekspor teratas Indonesia di negara
Asia Timur (Korea Selatan, RRT dan Jepang
) serta India pada periode 2011 adalah
Produk Coal dengan share sebesar 59,90%
(di Korea selatan); share sebesar 29,28%
(di RRT); share sebesar 21,19% (di Jepang)
dan dengan share sebesar 37,80% (di India
) dari seluruh produk ekspor Indonesia di
negara – negara tersebut.
Produk ekspor teratas Indonesia lainnya di
Korea Selatan antara lain Copper Ores And
Concentrates dengan share sebesar
21,42%; Produk ekspor teratas Indonesia
lainnya di RRT antara lain Palm Oil & Its
Fraction, W/N Refined But Not Chemi
dengan share sebesar 10,47%. Produk
eksor teratas lainnya di Jepang Natural
rubber,balata,gutta-percha etc dengan share
sebesar 9,81%. Indonesia menjadi negara
terbesar ke-8 negara asal impor Korea
Selatan dengan total nilai impor sebesar US$
17,21 milliar; negara terbesar ke-14 negara
asal impor RRT dengan total impor sebesar
US$ 28,6 milliar; negara terbesar ke-7 negara
asal impor Jepang dengan total impor
sebesar US$ 30,98 milliar; negara terbesar
ke-11 negara asal impor India dengan total
impor sebesar US$ 6,13 milliar.
Produk ekspor non-migas Indonesia yang
memasuki pasar negara-negara tersebut,
masih didominasi bahan-bahan mentah yang
mendukung industri seperti barang-barang
tambang karet alam, bahan kimia produk
kayu, benang, dan peralatan listrik rumah
tangga.
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 10
NO. Komoditi Nilai (juta
Euro)
Pangsa(%)
1 ANIMAL OR VEGETABLE FATS AND OILS AND THEIR
CLEAVAGE PRODUCTS; PREPARED EDIBLE FATS; ANIMAL OR
VEGETABLE WAXES
649,41 34,24
2 40 RUBBER AND ARTICLES THEREOF 376,57 11,67
3 ARTICLES OF APPAREL AND CLOTHING ACCESSORIES, NOT
KNITTED OR CROCHETED
284,36 14,99
7 ELECTRICAL MACHINERY AND EQUIPMENT AND PARTS
THEREOF;
234,10 12,34
4 FOOTWEAR, GAITERS AND THE LIKE; PARTS OF SUCH
ARTICLES
215,02 11,34
5 ARTICLES OF APPAREL AND CLOTHING ACCESSORIES,
KNITTED OR CROCHETED
180,92 9,54
6 ORES, SLAG AND ASH 143,87 7,59
8 WOOD AND ARTICLES OF WOOD; WOOD CHARCOAL 119,33 6,29
9 COFFEE, TEA, MAT+ AND SPICES 114,41 6,03
10 IRON AND STEEL 100,07 5,28
Total Impor Non Migas dari Indonesia 5.117,95
Ekspor Produk Teratas Indonesia Ke Jerman (Jan - Nov 2011)
Total Impor Jerman dari Indonesia 1.896,56
Total Impor Migas dari Indonesia 6,30
NO. Komoditi Nilai (juta
dollar)
Pangsa
(%)1 Copper Ores And Concentrates 681,74 22,8
2 Binders For Found Molds; Chemical Prod Etc Nesoi 410,77 13,74
3 Palm Oil & Its Fractions, Not Chemically Modified 330,98 11,07
7 Natural Rubber, Balata, Chicle Etc, Prim Form Etc 284,39 9,51
4 Coal; Briquettes, Ovoids Etc. Mfr From Coal 220,77 7,38
5 Ind Monocarb Fat Acids; Acid Oil, Ref; Ind Fat Alc 103,06 3,45
6 Footwear, Outer Sole Rub, Plast Or Lea & Upper Lea 73,39 2,45
8 Cocoa Paste, Defatted Or Not 44,75 1,5
9 Tin, Unwrought 42,23 1,41
10 Footwear, Outer Sole & Upper Rubber Or Plast Nesoi 36,31 1,21
Ekspor Produk Teratas Indonesia Ke Spanyol (Jan - Nov 2011)
Total Impor Spanyol dari Indonesia 2.990,62
NO. Komoditi Nilai (juta
dollar)
Pangsa
(%)1 PALM OIL AND ITS FRACTIONS 510 15,98
2 UNWROUGHT TIN 220 6,91
3 NATURAL RUBBER, BALATA, GUTTA-PERCHA, GUAYULE,
CHICLE AND SIMILAR NATURAL GUMS Etc 197 6,16
7 PRINTING MACHINERY Etc 140 4,39
4 COCONUT "COPRA", PALM KERNEL OR BABASSU OIL AND
FRACTIONS THEREOF Etc 130 4,08
5 PREPARED BINDERS FOR FOUNDRY MOULDS OR CORES;
CHEMICAL PRODUCTS AND PREPARATIONS FOR THE
CHEMICAL Etc 125 3,92
6 OILCAKE AND OTHER SOLID RESIDUES (EXCL. FROM SOYA-
BEAN OIL AND GROUNDNUT OIL) Etc 123 3,86
8 FOOTWEAR WITH OUTER SOLES OF RUBBER, PLASTICS,
LEATHER OR COMPOSITION LEATHER AND UPPERS OF
LEATHER Etc 99 3,11
9FURNITURE AND PARTS THEREOF, N.E.S. (EXCL. SEATS AND
MEDICAL, SURGICAL, DENTAL OR VETERINARY FURNITURE) 74 2,33
10 OXYGEN-FUNCTION AMINO-COMPOUNDS 70 2,21
Total Impor Belanda dari Indonesia 3.229,60
Ekspor Produk Teratas Indonesia Ke Belanda (Jan - Okt 2011)
Total Impor Migas dari Indonesia 40,84
Total Impor Non Migas dari Indonesia 3.188,76
NO. Komoditi Nilai (juta
Euro)
Pangsa(%)
1 NATURAL RUBBER, BALATA, GUTTA-PERCHA, GUAYULE,
CHICLE
21,17 21,02
2 PRINTING MACHINERY USED FOR PRINTING BY MEANS OF
PLATES
10,93 10,85
3 ELECTRIC ACCUMULATORS, INCL. SEPARATORS THEREFOR,
W
10,31 10,23
7 PARTS AND ACCESSORIES (OTHER THAN COVERS,
CARRYING CASES
10,23 10,16
4 PARTS AND ACCESSORIES SUITABLE FOR USE SOLELY OR
PRINCIPALLY
8,37 8,31
5 MICROPHONES AND STANDS THEREFOR (EXCL. CORDLESS
MICROP1H
7,29 7,24
6 PARTS SUITABLE FOR USE SOLELY OR PRINCIPALLY WITH
TRANSMIS4S
3,10 3,07
8 ELECTRIC MOTORS AND GENERATORS (EXCL. GENERATING
SETS)
2,28 2,27
9 INSULATED "INCL. ENAMELLED OR ANODISED" WIRE, CABLE
"INCL. C
2,18 2,16
10 VIDEO RECORDING OR REPRODUCING APPARATUS,
WHETHER OR
1,57 1,56
Total Impor Hungaria dari Indonesia 100,70
Ekspor Produk Teratas Indonesia Ke Hungaria (Jan - Okt 2011)
Produk Ekspor Teratas Indonesia di Negara – Negara Eropa
Produk ekspor teratas Indonesia di 4 (empat)
negara Eropa yaitu Jerman, Spanyol, Belanda
dan Hungaria pada periode 2011 adalah
Minyak Zaitun (Olive Oil) dengan share
sebesar 34,24%; Cooper ores and
concentrates dengan share sebesar 22,80 %
Minyak Sawit (Palm Oil) dengan share
sebesar 15,98% dan Natural Rubber dengan
share sebesar 21,02% dari seluruh nilai
ekspor produk Indonesia ke negara-negara
tersebut.
Indonesia menjadi negara terbesar ke-35
asal impor Jerman dengan total nilai impor
sebesar 3,22 milliar Euro; negara terbesar
ke-26 asal impor Spanyol dengan total nilai
impor sebesar US$ 2,99 milliar; negara
terbesar ke-32 asala impor Belanda dengan
total nilai impor sebesar US$ 3,25 milliar;
dan negara terbesar ke-38 asal impor
Hungaria dengan total nilai sebesar 100,70
juta euro.
Beberapa produk yang banyak diminati
oleh negara – negara tersebut dari
Indonesia meliputi bijih tembaga, palm oil,
produk kimia, karet alam, batu bara, timah,
copra, garment, Peralatan elektronik, alat
cetak, alat listrik, mesin, suku cadang mesin,
karet alam, mikrofon, peralatan video,
televisi, alas kaki, furniture, bubuk coklat,
minyak kelapa sawit, sabun, kain rajut, tas,
antenna, buah-buahan, biji-bijian
hortikultura seperti kopi, teh dan produk
coklat.
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 11
NO. Komoditi Nilai
(juta
dollar)
Pangsa
(%)
1 Natural Rubber, Balata, Gutta-Percha Etc & Sim Nat 2468,76 16,08
2 Jerseys, Pullovers, Cardigans, Waistcoats, Etc, Kn 947,58 6,17
3 Petroleum Oils And Oils Obtained From Bituminous M 641,3 4,18
7 Women'S Or Girls' Suits,Jackets,Dresses, Skirts,Sh 534,72 3,48
4 Crust W/N In Shell, Live, Fr Etc; Crust In Shell C 495,88 3,23
5 New Pneumatic Tires, Of Rubber 406,69 2,65
6 Footwear With Outer Soles Of Rbr, Plas, Leathr Or 404,69 2,64
8 Women'S Or Girls' Suits,Dresses,Skirts, Shorts,Etc 400,8 2,61
9 Mon & Projtr, W/O Tv Recep,Tv Rece W/N W Radio-Bro 349,72 2,28
10 Other Furniture And Parts Thereof 337,17 2,20
Ekspor Produk Teratas Indonesia Ke Amerika Serikat (Jan - Okt 2011)
Total Impor Amerika Serikat dari Indonesia 16.085,36
Total Impor Migas dari Indonesia 733,90
Total Impor Non Migas dari Indonesia 15.351,41
NO. Komoditi Nilai
(juta
dollar)
Pangsa
(%)
1 Rubber granulated or compressed 262,03 13,65
2 Technically specified natural rubber (TSNR) 222,15 11,57
3 Others Kernel Oil 172,81 9,00
7 Others palm oil 169,18 8,81
4 Single yarn containing 85% or more by weight of artificial
staple fibres
104,93 5,47
5 Containing 85% or more by weight of staple fibres of nylon or
other poly
56,90 2,96
6 Single yarn of polyester special 50,44 2,63
8 Others Gear boxes 49,77 2,59
9 Special acrilyc yarn 45,30 2,36
10 Others sports shoes. 38,16 1,99
Total Impor Brazil dari Indonesia 1.919,51
Ekspor Produk Teratas Indonesia Ke Brazil (Jan - Des 2011)
Produk Ekspor Teratas Indonesia Di Amerika Serikat Dan Brazil
Produk ekspor teratas Indonesia di
Amerika Serikat dan Brazil pada
periode 2011 adalah Natural Rubber
dengan share sebesar 16,08% dan
Rubber granulated or compressed
dengan share sebesar 13,65% dari
seluruh nilai ekspor Indonesia ke
negara tersebut.
10 produk ekspor teratas Indonesia ke
Amerika antara lain: Jerseys,
Pullovers, Cardigans, Waistcoats, Etc
dengan share sebesar 6,17%;
Petroleum Oils And Oils Obtained From Bituminous dengan share sebesar 4,18%; Women'S
Or Girls' Suits,Jackets,Dresses, Skirts dengan share sebesar 3,48%; Crust W/N In Shell, Live,
Fr Etc; Crust In Shell dengan share sebesar 3,23%; dan New Pneumatic Tires, Of Rubber
dengan share sebesar 2,65%.
10 produk ekspor teratas Indonesia ke Brazil antara lain: Technically specified natural rubber
(TSNR) dengan share sebesar 11,57%; Others Kernel Oil dengan share sebesar 9,00%; Others
palm oil dengan share sebesar 8,81%;
dan Single yarn containing 5,47% or
more by weight of artificial staple fibres
dengan share sebesar 2,96%. Indonesia
menjadi negara terbesar ke-24 asal
impor Amerika Serikat dengan total nilai
impor sebesar US$ 16,08 milliar.
Komoditi seperti karet, tekstil dan
produk tekstil, alas kaki, dan mesin listrik
memiliki pangsa yang sangat strategis
dalam membentuk komposisi ekspor
Indonesia ke AS. Selain itu mesin-mesin, furniture, alas kaki, seafood, dan kopi merupakan
produk andalan ekspor non migas lainnya.
Komoditi ekspor Indonesia ke Brazil pada periode Januari-Desember 2011 antara lain : karet
dan produk karet/Ban, CPO, tekstil dan produk tekstil, komponen kendaraan bermotor,
kakao, Footwear, paper and the paperboard, Glasswear.
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 12
Produk Ekspor Teratas Indonesia di Uni Emirat Arab
Produk ekspor Indonesia teratas ke Uni Emirat Arab pada tahun 2011 adalah Articles of
jewellery and parts thereof, of precious metal or of metal clad with precious metal product
(7113) dengan nilai sebesar US$ 188,21 juta dan share sebesar 23,12% dari total ekspor
Indonesia ke Uni Emirat Arab; Woven fabrics of synthetic filament yarn dengan nilai sebesar
US$ 91,11 juta dan share sebesar 11,19%; New pneumatic tyres, of rubber dengan nilai
sebesar US$ 44,73 juta dan share sebesar 5,50%; Palm oil and its fractions, whether or not
refined, but not chemically modified dengan nilai sebesar US$ 37,34 juta dan share sebesar
4,66%; Uncoated paper & paperboard dengan nilai sebesar US$ 20,88 juta dan share
sebesar 2,57%; Motor cars and other motor vehicles dengan nilai sebesar US$ 20,87 juta
dengan share sebesar 2,56%; Paper & paperboard dengan nilai sebesar US$ 14,69 juta dan
share sebesar 1,80%; Soap; organic surface-active products & preparations for use as soap
dengan nilai sebesar US$ 14,64 juta dan share sebesar 1,80%; Electric accumulators,
including separators therefor, whether or not rectangular (including square) dengan nilai
sebesar US$ 12,98 juta dan share sebesar 1,59%; Reception apparatus for television dengan
nilai sebesar US$10,80 juta dan share sebesar 1,33%.
Indonesia menjadi
negara terbesar ke-25
asal impor Uni Emirat
Arab dengan total nilai
impor sebesar US$
814,08 juta dan share
sebesar 0,92%. Jika
dilihat lebih terperinci
peningkatan impor
Indonesia dari Dubai
umumnya merupakan
bahan baku atau barang
setengah jadi untuk
keperluan industri seperti HS 7601 (unwrought alumunium), HS 7204 (waste & scrap paper
or paper board) HS 4707 (recovered waste & scrab paper or paper board), HS 2710
(bituminous petroleum oils and oils), HS 0804 (dates, etc), HS 9406 (prefabricated buildings),
HS 5407 (woven fabrics), HS 7010 (bottles, flask), HS 8538, serta HS 3208 (paints &
varnishes).
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 13
Bab 3 ISU PERDAGANGAN
Kondisi perekonomian global yang belum stabil mendorong negara-
negara mitra dagang membuat kebijakan strategis di bidang
perdagangan yang diharapkan dapat memperkuat perdagangan dalam
negerinya dan mempertahankan pertumbuhan ekonominya.
Kebijakan-kebijakan perdagangan yang menonjol diantaranya adalah
dengan melakukan perjanjian perdagangan bebas (Free Trade
Agreement/FTA), mengintensifkan kegiatan promosi dagang dan
nation branding khususnya di negara-negara non tradisional, hingga
menaikkan pajak ekspor dan pemberlakuan kuota terhadap ekspor
produk-produk mineral dan yang dianggap menyebabkan polusi.
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 14
Trade Agreement baik dalam forum multilateral (WTO), bilateral Free Trade
Agreement (FTA), Regional FTA maupun Comprehensive Economic
Partnership Agreement (CEPA) menjadi salah satu pilihan bagi beberapa
negara mitra dagang Indonesia dalam memperluas akses pasarnya.
Meskipun resistensi muncul dikalangan petani Korea Selatan terhadap
kebijakan FTA.
Untuk memperkuat perdagangan wilayah Asia Timur, 3 (tiga) negara macan Asia yaitu
Jepang, China dan Korea Selatan akan memulai negosiasi perjanjian perdagangannya.
Perjanjian tersebut sudah tentu akan memperkuat wilayah perdagangan Asia Timur
mengingat negara-negara tersebut saat ini merupakan supllier terbesar dunia. Ikatan
perjanjian perdagangan lainnya juga dilakukan oleh Jepang,
China dan Korea Selatan yang secara regional akan memulai
negosiasi pembicaraan FTA pada bulan Mei 2012. FTA regional
tersebut merupakan inisiatif H.E Mr. Wen Jiabao pada waktu
pertemuan regional Summitbulan November 2011 di Jakarta.
Meskipun FTA menjadi kebijakan perdagangan pemerintah
Korea Selatan, namun para petani Korea Selatan mulai
khawatir akan terjadinya krisis akibat FTA Korea Selatan
dengan negara-negara besar yang memiliki saing dalam
industri pertaniannya. “Korea Rural Economic Institute (KREI)”,
memproyeksikan bahwa kerugian sektor pertanian akibat KOREA – China FTA akan sekitar
US$ 2,5 milyar apabila terjadi penurunan tariff sebesar 50% dari produk pertanian. Impor
hasil pertanian dari China diperkirakan akan meningkat 200% bila FTA dengan negara
tersebut benar-benar dilaksanakan. Pejabat KREI mengharapkan agar pemerintah bekerja
untuk memproteksi produk-produk sensitive seperti beras untuk meminimalkan kerugian
yang akan dialami petani domestik. Pengalaman bilateral FTA antara Korea Selatan dan
USA saat ini memberikan dampak yang cukup berat bagi petani Korea Selatan. Sehingga
oposisi juga menekankan agar pemerintah lebih berhati hati dalam melakukan perjanjian
perdagangan bebas dengan China yang akan membawa dampak buruk bagi petani dan
usaha kecil menengah di Korea.
Sebaliknya Jepang, Malaysia dan Thailand yakin dengan pentingnya bilateral FTA. Pada
Maret 2012 secara bilateral Jepang akan memulai negosiasi bilateral dengan Peru,
menurut Menteri Luar Negeri Jepang Mr. Koichiro Genba.
����������
Regional FTA akan
dilakukan antara China,
Jepang dan Korea
Selatan untuk
memperkuat
perdagangan di wilayah
tersebut
����������
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 15
Malaysia _ Uni Eropa saat ini sedang pada tahap negosiasi “Voluntary Partnership
Agreement/VPA” dengan Uni Eropa. Penandatanganan antara Malaysia dan Uni Eropa
tersebut memberikan keuntungan "jalur hijau" virtual untuk kayu Malaysia bersertifikat ke
pasar Uni Eropa. Peraturan Kayu Uni Eropa akan mulai berlaku Maret 2013 dan ketika
diberlakukan, akan menutup pasar Uni Eropa untuk kayu dari negara-negara di mana ada
risiko tinggi kayu ilegal diperdagangkan. Analis menunjukkan bahwa VPA sangat penting
bagi Semenanjung Malaysia karena sebagian besar produk kayu yang diekspor ke Uni
Eropa berasal dari sana, sedangkan pasar utama Sarawak
adalah Jepang dan akhir-akhir ini, India. Namun, tanpa VPA,
nilai tambah produk yang diproduksi dari Sarawak di negara-
negara ketiga akan menghadapi masalah memasuki pasar Uni
Eropa.
Perundingan Kesepakatan Perdagangan Bebas Komprehensif
antara Thailand dan India diharapkan dapat segera
diselesaikan. Perundingan yang telah berjalan selama 8
(delapan) tahun tersebut diharapkan dapat meningkatkan
perdagangan bilateral kedua negara menjadi US$ 16 miliar
(500 miliar baht) pada tahun 2015. Pada 24 Januari 2012
Perdana Menteri Thailand, Yingluck Shinawatra memimpin
delegasi ke New Delhi untuk menyelesaikan kesepakatan
perdagangan komprehensif tersebut yang cakupannya lebih
luas dan menambahkan layanan dan investasi.
Pada akhir bulan Januari 2012, tim negosiasi Chile berada di Hong Kong untuk melakukan
negosiasi putaran pertama FTA Chile – Hong Kong. Dalam negosiasi putaran pertama ini
dibahas mengenai akses pasar, kebijakan sanitari dan fitosanitari, investasi, jasa dan jasa
keuangan serta tender pembelian publik. Lebih lanjut dijelaskan bahwa dengan standar
hidup yang tinggi, Hong Kong akan merupakan pasar atraktif bagi produk ekspor Chile.
Selain itu, Hong Kong akan menjadi pintu masuk dan keluar Chile ke China sehingga sektor
swasta dapat masuk ke China lebih lancar.
Semangat perdagangan bebas juga sudah mempengaruhi Rusia yang sejak bulan
Desember 2011, resmi menjadi anggota World Trade Agreement (WTO). Bergabungnya
Rusia kedalam WTO diharapkan berdampak pada modernisasi perdagangan Rusia dan
akan mengarah pada lingkungan kebijakan yang lebih stabil. Bergabungnya Rusia pada
����������
Bilateral FTA dilakukan
beberapa negara mitra
dagang yaitu Malaysia-
UE, Thailand –India,
Chile-Hong Kong untuk
memperluas akses
pasarnya. Demikian
juga dengan masuknya
Rusia menjadi anggota
WTO
����������
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 16
WTO akan menurunkan tarif Rusia dari 10% menjadi 7,8% (rata-rata pada semua produk)
dan 9,5% menjadi 7,3% pada barang-barang industri.
Promosi intensif ke negara-negara Non Tradisional dan Nation Branding
dilakukan oleh negara-negara mitra dagang, khususnya bagi produk-produk
UKM dan bernilai tambah tinggi.
Kementerian Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia (MITI) akan
mengintensifkan promosi perdagangan dan investasi luar negeri melalui 389 program yang
disusun untuk 2012. Langkah tersebut bertujuan untuk meningkatkan ekspor Malaysia
menjadi dua kali lipat pada tahun 2015. Promosi ini akan meliputi 25 sektor termasuk
teknologi informasi dan komunikasi, produk listrik dan elektronik, produk berbasis agro
dan layanan kesehatan, pendidikan, pariwisata, mesin dan
alat-alat serta transportasi. Negara-negara sasaran untuk
program ini adalah Cina, India, Amerika Serikat, Jepang, Uni
Eropa, Timur Tengah, Afrika dan Amerika Latin. Selain itu,
perhatian juga akan diberikan kepada negara-negara yang
telah menandatangani perjanjian perdagangan bebas
dengan Malaysia.
Strategi yang sama juga diterapkan oleh Thailand.
Meskipun industri Thailand belum kembali normal akibat
bencana banjir 2011, eksportir Thailand tetap optimis
dengan strategi eschewed a cheap-goods dalam
mendukung ekspor produk premium. Sebagai negara yang
berorientasi ekspor, strategi ini akan memastikan Thailand
terus tumbuh di tengah persaingan ketat dan biaya
produksi yang meningkat. Departemen Promosi Ekspor
akan terus mencari peluang bisnis di pasar baru, terutama
di ASEAN, Cina, India, Timur Tengah, Afrika dan Amerika
Latin, yang telah berkembang pesat dibandingkan dengan
pasar tradisional seperti Uni Eropa, AS dan Jepang.
Departemen Perdagangan Thailand akan fokus promosi
bagi produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi di semua
sektor. Promosi juga akan difokuskan pada pengembangan usaha kecil dan menengah
(UKM) dan eksportir untuk mendapatkan manfaat yang lebih besar dari perjanjian
perdagangan bebas.
Promosi gencar Thailand juga diikuti dengan kebijakan meningkatkan Nation Branding
melalui Thailand trust mark (TTM) yang diharapkan identik dengan standar dan kualitas
����������
MITI akan
mengintensifkan
promosi perdagangan
dan investasi luar negeri
ke China, India, AS,
Jepang, UE, Timur
Tengah dan Amerika
Latin.
Strategi yang hampir
sama juga dilakukan
oleh Thailand disamping
upaya meningkatkan
Nation Brandingnya
pasca banjir melalui
Thailand Trust Mark.
����������
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 17
tinggi barang Thailand tidak hanya di ASEAN tetapi juga secara global. Perubahan tersebut
dalam upaya untuk meningkatkan kepercayaan pada produk-produk Thailand yang dilanda
banjir. Selain itu, Thailand akan lebih fokus pada mempromosikan perdagangan dua-arah
dengan mitra-mitranya daripada berkonsentrasi hanya pada manfaat dari ekspor. Strategi
ini akan mendorong mitra dagang untuk melakukan bisnis dengan Thailand sebagai negara
yang menawarkan manfaat timbal balik. Promosi produk Thailand untuk ekspor juga akan
fokus pada nilai tambah produk untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. TTM
akan mensertifikasi produk dan layanan yang sesuai dengan standar yang diterima secara
internasional. Thailand Trust Mark akan menjamin keragaman dan penyempurnaan
produk dan jasa dari Thailand, dimana konsumen di seluruh dunia bisa mempercayai
sebagai standar negara asal (country-of-origin) yang dapat diandalkan.
Hambatan perdagangan berupa kebijakan menaikkan pajak ekspor, kuota
ekspor dan peningkatan bea impor dilakukan oleh negara mitra dagang
untuk menguatkan perekonomian dalam negerinya
Tingkat pemasukan pajak masuk di RRT tumbuh 29%
dibanding tahun lalu dengan nilai mencapai lebih dari USD
256 miliar. Hal tersebut di sebabkan karena pemerintah RRT
menaikkan pajak ekspor untuk perusahaan - perusahaan
energi dan penyumbang polusi. Kenaikan ini juga
memberikan sumbangsih perkembangan pendapatan pajak
ekspor sebesar 45.7% menjadi total 3 miliar RMB. RRT juga
memutuskan untuk kembali memotong tingkat kuota
ekspor logam langkanya pada 2012. Pada awal Januari
tahun ini, RRT sebagai produsen 97% logam langka dunia,
menetapkan pembatasan ekspor sebesar 10.5 ribu ton
hingga tengah tahun ini. Nilai ini 27% lebih rendah dari
tingkat 2011. Selain itu RRT juga akan membatasi
perusahaan yang memiliki hak ekspor menjadi hanya 11
buah. Langkah ini selain sebagai tindakan untuk menjaga
tingkat harga, seiring dengan ekspektasi menurunnya
permintaan akibat melemahnya ekonomi dunia, juga untuk
menarik perusahaan-perusahaan luar negeri membawa
investasi teknologi tinggi ke RRT.
Nemun kebijakan tersebut dirasa merugikan negara-negara tujuan ekspor China, sehingga
����������
RRT menaikkan pajak
ekspor dan
memberlakukan kuota
ekspor bagi produk-
produk mineral, energi
dan yang dianggap
menyebabkan polusi.
Brasil menaikkan pajak
impor hingga 100% dan
menerapkan kebijakan
lainnya untuk
meningkatkan daya
saing produk lokal
����������
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 18
China diajukan ke WTO oleh Jerman (Uni Eropa), Amerika dan Mexico terkait pengenaan
bea ekspor dan kuota ekspor bahan baku logam termasuk seng, bauksit, magnesium,
fosfor kuning, silikon karbida, logam silikon, kokas dan fluorspar tertentu.
Kebijakan pungutan pajak impor yang sangat tinggi dilakukan oleh Brazil untuk
meningkatkan daya saing produk lokal. Pengenaan pungutan dan pajak untuk barang
impor termasuk pajak perdagangan antar negara bagian yang besarnya tergantung negara
bagian masing-masing. Total pajak dan pungutan yang dikenakan bisa mencapai lebih dari
100%. Dengan banyaknya macam pungutan tersebut harga jual produk impor Indonesia
menjadi kurang kompetetif dengan produk lokal. Namun, Indonesia bermain pada playing
field yang sama dengan produk impor dari negara pengimpor lainnya. Kebijakan lainnya
yang menjadi hambatan perdagangan adalah tuduhan dumping, standarisasi yang cukup
tinggi, pengenaan tariff peak, pengkaitan produk impor dengan isu lingkungan, seringnya
terjadi pemogokan pekerja dan penerapan birokrasi yang sangat ketat.
Kondisi perekonomian saat ini berdampak pada pengalihan investasi di RRC
dan menurunnya ekspor beras dari Thailand
Peningkatan biaya tenaga kerja, tingginya biaya transportasi laut dan harga properti di RRT
telah memberikan sinyal bagi beberapa investor produksi
dari luar negeri untuk memindahkan kembali tempat
produksinya. Selain ketiga faktor ini, menguatnya yuan RMB
terhadap USD akan menjadi faktor yang memperkuat alasan
untuk produksi dalam negeri sendiri. Contohnya adalah
beberapa perusahaan asal Amerika yaitu Peerless, Ford,
Coleman, NCR (produsen mesin ATM) dan Greatroom yang
telah memindahkan kembali beberapa pusat produksinya ke
Amerika.
Asosiasi Eksportir Beras Thailand mengumumkan bahwa
ekspor beras Thailand diperkirakan akan anjlok sebesar 2,5-
4,0 juta menjadi 6,5-8,0 juta ton dari 10,5 juta ton yang
tercatat pada tahun 2011. Faktor utama anjloknya ekspor
beras Thailand adalah ekspor India, dimana India melanjutkan kebijakan ekspor beras
setelah suspensi tiga tahun. Hal ini telah memungkinkan ekspor dua juta ton beras dan
menambahkan izin ekspor beras yang cenderung berdampak negatif terhadap ekspor
Thailand, terutama beras putih dan beras parboiled yang dapat turun sekitar 1,5 juta ton.
����������
Investor asing di RRC
memindahkan kembali
tempat produksinya.
Sementara Ekspor
Beras Thailand
diperkirakan anjlok
pada tahun 2012
����������
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 19
Selain itu, harga beras Thailand lebih tinggi dari pesaing mereka karena skema hipotek
beras oleh pemerintah Thailand. Meskipun volume ekspor beras menurun selama
beberapa bulan terakhir, pemerintah dengan kebijakan beras akan melakukan kontrol
kepada pedagang beras, penggilingan dan eksportir dan menekan pada kualitas dan nilai
tambah beras, khususnya berbagai beras melati ke tingkat yang sama seperti beras India
basmati.
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 19
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 20
Bab 4 PELUANG EKSPOR DAN INVESTASI
Jerman dan Korea Selatan membuka pasarnya terhadap impor produk kopi
dan daging babi. Penurunan produksi kopi karena perubahan iklim tidak
diimbangi dengan peningkatan permintaan yang signifikan di Jerman.
Sementara permintaan akan daging babi di Korea Selatan juga meningkat
tajam, sehingga pemerintah Korea Selatan akan mengurangi tarif impor
daging babi segar.
Peluang pengembangan investasi di Indonesia juga terbuka dengan adanya
rencana Famili Mart Co untuk menambah 600 gerai tokonya termasuk di
Indonesia, Saudi Aramco (perusahaan minyak Arab Saudi) membangun
instalasi penyulingan minyak dan rencana pembangunan pabrik mesin baru
oleh Suzuki Motor Corp di Indonesia.
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 21
Peluang Peningkatan Ekspor
Perubahan iklim yang sedang terjadi selama 2 tahun terakhir ini telah mengakibatkan
banyak negara memproduksi kopi tidak melampaui
target. Menurut asosiasi kopi Jerman, permintaan
kopi saat ini bahkan hingga 2 dan 3 tahun kedepan
akan semakin meningkat utamanya yang telah
memperoleh sertifikasi 4C. Sebagai upaya
peningkatan ekspor kopi Indonesia, Asosiasi kopi
Jerman akan memfasilitasi pengusaha Indonesia
yang akan mendaftarkan sertifikasi 4C tanpa
dipungut biaya.
Pada tahun 2011, impor daging Korea Selatan mencapai US$ 3 milyar, meningkat hampir
55% dibanding tahun sebelumnya. Terutama impor
daging babi, meningkat lebih dari dua kali lipat.
Menurut catatan bea-cukai, pada sebelas bulan
pertama di tahun 2011, Korea mengimpor 850.000
ton daging, termasuk daging sapi dan ayam, melebihi
US$ 2,95 milyar. Angka ini merepresentasikan
kenaikan 52,9% dari pencapaian US$ 1,93 milyar di periode yang sama pada tahun
sebelumnya.
Kenaikan ini terutama dipicu oleh impor daging babi, yang melonjak menjadi 460.000 ton
pada kurun Januari-November 2011, sementara pada kurun yang sama di tahun 2010 impor
daging babi hanya mencatat 289.000 ton. Uang yang dihabiskan untuk mengimpor daging
babi tercatat meningkat lebih dari dua kali lipat, dari US$ 660 juta menjadi US$ 1,36 milyar.
Pada Juni 2011, pemerintah menghapuskan seluruh tarif impor terhadap 130.000 ton daging
babi segar dan daging babi beku, demi mencegah lonjakan harga. Kecenderungan kenaikan
harga akhir-akhir ini memaksa pemerintah untuk menghilangkan atau mengurangi seluruh
tarif impor daging babi segar hingga akhir September lalu.
Peluang Investasi Indonesia
Famili Mart Co, berencana untuk menambah 600
gerai tokonya di Indonesia dan Filipina. Alasan
dibalik keinginan Famili Mart tersebut adalah
pertumbuhan ekonomi dikawasan Asia Tenggara
yang diprediksi akan mencapai sebesar 5.6%
dibandingkan dengan proyeksi pertumbuhan
Peluang ekspor daging babi
ke Korea Selatan
Permintaan Kopi di Jerman
meningkat hingga 2 – 3
tahun mendatang
Rencana Investasi perusahaan
Famili Mart Co di Indonesia
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 22
ekonomi dipasar Jepang sendiri yaitu sebesar 2.3% (data dari International Monetary Fund).
Selain hal tersebut di Asia Tenggara memiliki pangsa pasar yang cocok dengan target Famili
Mart sendiri yaitu generasi muda. Sebagai informasi rata-rata umur penduduk Jepang saat
ini adalah 45 tahun, sedangkan di Indonesia 27 tahun dan Filipina 22-23 tahun.
Perusahaan minyak Arab Saudi, Saudi Aramco
merencanakan Akan membangun instalasi
penyulingan minyak di China dan di Indonesia, yang
merupakan bagian dari program pembelanjaan US$
200 milyar dari Aramco. Pembangunan instalasi
tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas
dan produksi minyak Arab Saudi hingga dua kali lipat.
Aramco sebagai pengekspor minyak mentah terbesar dunia saat ini sedang melakukan
perluasan kilang minyak dan produksi petrokimia untuk memenuhi permintaan domestik
dan mengekspor produk-produk minyak murni (sulingan) untuk mendapatkan harga yang
lebih tinggi dibandingkan minyak mentah.
Suzuki Motor Corp hari Rabu mengatakan pihaknya
akan membangun pabrik mesin baru di Indonesia
dalam upaya untuk meningkatkan produksi mobil
kecil di pasar Asia Tenggara yang tumbuh dengan
cepat. Produsen mobil dan sepeda motor tersebut
telah mengeluarkan 10 miliar yen untuk membeli
1,3 juta meter persegi lahan di kawasan industri di luar Jakarta untuk membangun pabriknya
yang ketiga di Indonesia, menurut Dow Jones Newswires. Harian bisnis Nikkei secara
terpisah mengatakan total investasi Suzuki dalam proyek ini akan mencapai 30 miliar yen.
Harian itu juga mengatakan investasi merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk
meningkatkan kapasitas produksinya di Indonesia menjadi 150.000 kendaraan dari 120.000
kendaraan saat ini. Penjualan mobil di Indonesia melonjak sekitar 60% dari tahun
sebelumnya menjadi sekitar 760.000 kendaraan pada 2010, kata Nikkei menambahkan,
bahwa Indonesia menjadi pasar mobil terbesar di Asia Tenggara tahun lalu. Konfirmasi
langsung dari laporan tersebut tidak tersedia karena perusahaan ditutup untuk liburan
Tahun Baru.
Suzuki Motor akan
membangun pabrik mesin di
Indonesia
Saudi Aramco akan investasi
instalasi penyulingan minyak
sebesar USD 200 M
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 23
Dalam upaya mencari sumber energi alternatif
Jerman saat ini sedang berkonsentrasi mencari
sumber-sumber energi alternatif sebagai pengganti
energi nuklir. Biomass/ biogas adalah salah satu
diantaranya. Trend yang sedang berkembang saat
ini adalah banyak industri mesin biomass dan
biogass Jerman yang mencari mitra negara-negara
yang mengalami masalah dengan energi seperti
Indonesia. Direncanakan pada bulan Mei tahun 2012 akan datang delegasi biomass/biogas
ke Indonesia dari negara bagian Brandenburg.
Jerman mencari mitra dalam
pengembangan sumber energi
alternarif
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 24
Bab 5 UPAYA PERWAKILAN RI
DALAM MENINGKATKAN EKSPOR INDONESIA
Sebagai upaya meningkatkan ekspor produk Indonesia, perwakilan
perdagangan Indonesia di negara akreditasi telah melaksanakan berbagai
kegiatan promosi dan diplomasi. Beberapa kegiatan dilakukan melalui keikut
sertaan pada pameraninternasional, memfasilitasi keikutsertaan Rose
Parade yang mendunia, melakukan kunjungan ke counterpart baik ke
importir maupun asosiasi dagang dan chamber of commerce di negara
akreditasi untuk mempererat hubungan dagang kedua negara. Selain itu
juga di lakukan fasilitasi kepada importir untuk berkunjung ke Indonesia
melakukan misi pembelian.
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 25
Pelaksanaan Pameran International Jewellery 2012
Informasi berupa market brief juga disusun oleh perwakilan kita yang
memberikan informasi mengenai potensi suatu produk untuk memasuki
pasar ekspor di suatu negara.
Pameran Internasional Jewellery 2012 di Tokyo, Jepang
Pameran “International Jewelry
Tokyo (IJT)” tidak hanya sebagai
pameran perhiasan terbesar di
Jepang namun juga sebagai leading
jewelry exhibition di kawasan Asia.
ITPC Osaka bekerjasama dengan
Atase Perdagangan Tokyo
mengkoordinir pavilion Indonesia
yang berlokasi di East Hall 5 dengan
tema “Remarkable Indonesia” dan
mempercayakan booth kepada 9
(sembilan) designer Indonesia yaitu:
(1) Aulia Jewelry, (2) Renny Febby
Jewelry, (3) Fa Suardana Silver, (4) Megrania Jewelry, (5) Nahdi Jewelry, (6) Utty Jewelry, (7)
Chandra Jewelry (8) A&R Jewelry dan (9) Permata Bunda Jewelry. Adapun produk-produk
perhiasan yang ditampilkan kali ini antara lain produk Pearl & Shell Jewelry, Stone Silver &
Gold Jewelry, Silver Jewelry, Marine Jewelry, dan Ethnic Jewelry. Total transaksi yang
diperoleh selama 4 (empat) hari penyelenggaraan pameran mencapai kurang lebih 7 juta
Yen (retail dan order).
Pameran Board on Investment (BOI) Fair di Bangkok, Thailand
KBRI Bangkok, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Kamar Dagang dan Industri
(KADIN)-KADIN Indonesia Komite Thailand (KITHA) telah ikut berpartisipasi pada Board of
Investment (BOI) Fair 2011 yang telah diselenggarakan oleh BOI Thailand di IMPACT,
Bangkok, Thailand pada tanggal 5 - 13 Januari 2012. BOI Fair 2011 mengambil tema “Going
Green for the Future” dan ditujukan untuk mempromosikan investasi untuk pembangunan
yang berkelanjutan sejalan dengan konsep King’s Sufficiency Economy. BOI Fair 2011 diikuti
berbagai perusahan besar dari Thailand maupun asing serta berbagai Negara sahabat.
Peserta pameran dari Indonesia antara lain UKM yang antara lain memamerkan songket,
batik, produk kerajinan tangan, lukisan dan beberapa perusahaan seperti perusahaan Kopi
Kamu yang menyajikan kopi luwak dan toraja, Pertamina, Perusahaan Indo Tambang Raya
Megah dan Garuda Indonesia.
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 26
Pameran Thailand Franchise and Business Opportunity (TFBO) 2011
KBRI Kerajaan Thailand cq. Atase Perdagangan bekerjasama dengan Direktorat Bina Usaha
Perdagangan, Ditjen Perdagangan Dalam Negeri telah berpartisipasi pada Pameran Thailand
Franchise and Business Opportunities (TFBO) 2011. Pameran diselenggarakan selama 4
(empat) hari di Bangkok International Trade and Exhibition Center (BITEC) Hall 101-102 dan
berkonjungsi dengan pameran “Thailand Retail, Food and Hospitality Services (TRAFS) 2011.
Selama pameran TFBO 2011 berlangsung, Pavilion Indonesia telah dikunjungi oleh calon
pembeli potensial sebanyak 52 perusahaan termasuk calon investor serius sebanyak 20
perusahaan dengan dengan nilai transaksi yang diharapkan sekitar USD 316,000.
Pameran Furniture Internasional IMM Köln 2012
Pameran furniture terbesar dan terpenting di dunia IMM (International Mobelmesse) Koln,
Jerman yang berlangsung dari tanggal 16 - 22 Januari 2012. Pada tahun 2012, peserta
pameran dari Indonesia
berjumlah 23 perusahaan.
Mereka menampilkan berbagai
macam produk furniture dengan
bahan baku yang beragam dan
desain yang bagus serta ramah
lingkungan. Transaksi yang
dihasilkan oleh pavilion
Indonesia selama
berlangsungnya pameran ini
mencapai 279.400 US Dollar dan
trial order senilai 330.170 US
Dollar. Jerman merupakan salah
satu importer terbesar untuk
produk furniture dunia ini
menjadi. Peluang penting bagi
para pelaku usaha Indonesia yang
bergerak di sektor industri furniture. Keikutsertaan dalam pameran IMM Köln merupakan
salah satu upaya strategis guna mengembangkan akses pasar produk furniture Indonesia di
pasar internasional.
Produk yang dipamerkan di Pameran Furniture Internasional IMM Koln
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 27
ITPC Osaka melakukan beberapa temu bisnis dalam rangka misi dagang antara lain:
1. Pertemuan dengan Mr. Yoo Fukazawa, Managing Director Japan Foundation
ITPC Osaka melakukan kunjungan ke kantor Japan Foundation di Osaka. Adapun maksud
dan tujuan kunjungan adalah selain memperkenalkan pejabat di ITPC Osaka juga untuk
mempererat hubungan kerjasama antara kedua instansi. Pada kesempatan ini kami
diterima langsung oleh Mr. Yoo Fukazawa, Managing Director Japan Foundation yang
pada kesempatan ini didampingi oleh Mr. Toru Oono, Deputy Director dan Mr. Akihiro
Murata, Team Director.
2. Kunjungan Dari Mr.Toyoji Yokomura, Advisor Yanase Waitch K.K.
Maksud dan tujuan kunjungan adalah
untuk menyampaikan inquiry untuk
produk Hospital sterilization packaging
dan non-woven bouffaut/surgeon cap
dan coat/gown dan hygiene protection.
Mr. Yokomura bermaksud untuk
mengimpor produk tersebut. Terkait
dengan inquiry yang diminta oleh Mr.
Yokomura, ITPC Osaka menyampaikan
akan segera memberikan data-data yang
dibutuhkan.
Partisipasi Indonesia Pada Rose Parade 2012
Indonesia melalui kerja sama oleh
Kementrian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Republik Indonesia dan KJRI LA, dan
segenap masyarakat Indonesia di
Southern California kembali
berpartisipasi di Rose Parade Pasadena
yang ke 123. Float (anjungan) “Wonderful
Indonesia" dianugerahi President’s trophy
untuk "Most Effective Use and
Presentation of Flowers" dari 43 peserta
float.
Partisipasi Indonesia Pada Rose Parade
Pertemuan dengan Advisor Yanase Waitch
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 28
Partnership Summit 2012 Di Hyderabad, India
Acara seminar tahunan berskala internasional yang diselenggarakan oleh Confederation of
India Industri yang dikemas dengan nama Partnership Summit, tahun 2012 ini telah
berlangsung pada tanggal 11-13 Januari 2012 yang mengambil tempat di Hyderabad
International Convention Centre, Hyderabad, India. Partnership Summit tahun ini membawa
tema “New Age Innovation Partnerships“ yang diharapkan akan menjadi platform untuk
menjelajahi berbagai innovasi untuk mendorong pertumbuhan global masa depan dan
peran bahwa India dapat bermain dalam membina dan memperkuat kekuatan sepertik
aspek inovasi. Menteri Perdagangan Republik Indonesia menjadi salah satu pembicara
dalam seminar diantara pembicara-pembicara lain dengan berbagai jabatan dan datang dari
berbagai negara diantarannya.
Terdapat 4 (empat) isu utama dalam kerjasama yang diharapkan untuk dapat diharapkana
mendorong pertumbuan ekonomi lebih seimbang yaitu : pertama, kerjasama harus
memastikan bahwa kebijakan-kebijakan harus konsisten dan berkelenjutan yang dapat
mendukung pertumbuhan ekonomi dunia; kedua kerjasama harus membuka peluang bagi
enterprenur dan investor untuk melanjutkan penciptaan nilai tambah produk; ketiga
investasi sumber daya manusia harus dikembangkan lebih lanjut khususnya dalam sektor
ekonomi dan yang keempat, kerjasama harus memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi
adalah diseimbangkan dengan menjaga dan pelestarian lingkungan dan dengan
meminimalkan efek dari perubahan iklim.
Kunjungan importir bahan baku makanan olahan (foodstuff) Jerman ke Indonesia
Sebagai tindak lanjut pelayanan permintaan
hubungan dagang, maka pada tanggal 29-31
Januari 2012 telah dilakukan kunjungan
bisnis importir bahan baku makanan olahan
Jerman ke Jakarta. Kunjungan Kreyenhof &
Kluge GmbH di fasilitasi oleh Ditjen.
Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian
Perdagangan untuk melakukan pertemuan
dengan 47 pengusaha dari 39 perusahaan
foodstuff. Pada pertemuan tersebut
pengusaha Jerman tertarik dengan produk
coconut, organik palm sugar, kopi luwak, virgin coconut oil yang untuk bodycare, desiccated
coconut, coconut water & pineapple, kacang Bogor dan kacang bandung, mangosteen (buah
manggis), escardot dan minta dikirimi contoh produk tersebut serta akan di follow up by
email.
Kunjungan Importir Jerman Ke Indonesia
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 29
Penyelenggaraan Gathering Business Antara ITPC Barcelona Dengan Dunia Usaha Spanyol
ITPC Barcelona melakukan beberapa temu bisnis dalam rangka misi dagang antara lain:
1. Temu bisnis Camara de Comercio Lleida bertujuan untuk penetrasi dan program
promosi TTI (Trade Tourism and Investment) Indonesia serta membuka peluang
investasi asing di Indonesia, lembaga ini memiliki anggota sebanyak 60 perusahaan
kontraktor dan industri dan 45 perusahaan di bidang –lainnya seperti agrikultur, jasa
dan transportasi. Pertemuan ini di ikuti setidaknya 50 orang yaitu perwakilan dari
perusahaan besar di Lleida dan wilayah lainnya di Spanyol. Dari pertemuan tersebut,
diharapkan KBRI Madrid dan ITPC Barcelona dapat memberikan informasi mengenai
peluang investasi di sektor pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jalan
raya, jalan bebas hambatan, jembatan, jalan kereta api, bandar udara, dan pada sektor
agrikultur di Indonesia bukan hanya investasi tetapi juga teknologi cangggih yang bisa
diaplikasikan pada dunia agrikultur di Indonesia.
2. Temu Bisnis Diputación dan
Ajuntamiento de Lleida bertujuan untuk
meningkatkan hubungan bilateral dan
juga dalam program TTI 2012, Duta
Besar RI Spanyol secara aktif telah
bertemu berbagai pejabat tinggi spanyol
seperti dari kementerian luar negeri,
kementerian pekerjaan umum,
kementerian pertahanan, kementerian
pertanian, berbagai kadin daerah, dan
asosiasi pengusaha, dan berbagai
perusahaan spanyol guna dapat
mencari peluang peningkatan
kerjasama ekonomi, investasi dan perdagangan baik antar pemerintah (g to g) maupun
antar pengusaha (p to p). Pertemuan tersebut membahas tentang hubungan kerja-
sama bilateral antara Indonesia dan Spanyol yang semakin membaik dan Penjelasan
tentang Indonesia juga program TTI 2012 yang menjual Indonesia dengan Perdagangan
ekspor-impor, Dunia Turisme yang sangat variatif di Indonesia banyak diantaranya
masih sangat alami seperti Raja Ampat, Bunaken dan lombok dengan cagar alamnya
yang luar biasa dan terakhir disampaikan juga Cara berinvestasi dengan aman di
Indonesia salah satunya Investasi di bidang transportasi darat dan laut karena sistem
manajemen transportasi di Indonesia masih kurang baik diharapkan bahwa ada
perusahaan besar dari Spanyol yang tertarik untuk menanamkan modalnya di areal
Transportasi.
Temu Bisnis Diputación dan Ajuntamiento de Lleida
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 30
3. Pertemuan dengan Kamar Dagang
di Sevilla diterima secara resmi oleh
wakil dari Camara de Sevilla yang
bertanggung jawab dalam bidang
perdagangan Luar Negeri dan Ms.
Eva Granda Barros yang
membidangi Departemen
Komersial. Camara Comercio
Infrastructure de Sevilla,
Agricultural machinery Sevilla (CSIC)
bersama dengan 88 Kadin di seluruh
Spanyol adalah institusi yang
mengembangkan promosi ekspor
melalui berbagai program dan pelayanan untuk go Internasional untuk dunia usaha
Spanyol, maksud kunjungan kami kesini adalah dalam rangka meningkatkan jejaring
kerja dengan kamar dagang daerah juga promosi tourism, trade dan investasi di
Indonesia ITPC juga mengundang mereka untuk dapat berkunjung ke pameran yang
akan diadakan di Indonesia seperti IFFINA 2012, Inacraft 2012, Furnicraft 2012,
Indonesia international Food, Drink & Beverage Exhibition dan AGRO & FOOD EXPO
2012 serta pameran Trade Export Indonesia (TEI) pada bulan Oktober 2012
mendatang.
Pendalaman Program dan Peluang Kerja Sama dengan Bank Exim AS
Pertemuan dilakukan pada tanggal 15 Desember 2011 di Kantor Bank Exim AS dengan
Director, Member Board of Directors US Exim Bank, Ms. Patricia Loui, yang baru saja
menjabat dan disetujui oleh konggres dan Mr. James S. Lewis selaku Senior Officer of Global
Business Development Division US Exim Bank. Ms Loui adalah Direktur yang membawahi
Asia Timur, terutama Indonesia Vietnam dan India. Tujuan pertemuan adalah untuk
menindaklanjuti hasil pertemuan antara Menteri Perdagangan RI dengan pimpinan Bank
Exim AS pada saat KTT APEC bulan November lalu di Hawaii. Pada pertemuan tersebut
dibahas beberapa hal, termasuk pendalaman program dan peluang kerja sama yang dapat
dilakukan antara kedua belah pihak terkait pembiayaan ekspor-impor (trade financing),
dukungan terhadap pengembangan UKM, dan capacity building. Menanggapi rencana
pengembangan UKM, pihak Bank Exim AS menyampaikan bahwa mereka terbuka untuk
memberikan pembiayaan kepada sektor UKM, karena merupakan salah satu program Bank
Exim AS.
Pertemuan Dengan Kamar Dagang Sevilla
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 31
Beberapa Temu Bisnis Antara Pengusaha Chile dengan ITPC Santiago Dalam Rangka Misi
Dagang
ITPC Santiago melakukan beberapa temu bisnis dalam rangka misi dagang antara lain:
1. Kunjungan Mr. Patricio Sanzana, pemilik toko handicrafts “Deco Bambu” mengunjungi
kantor ITPC Santiago dengan tujuan mencari informasi mengenai eksportir-eksportir
handicrafts di Indonesia. Mr. Patricio menjelaskan bahwa tokonya menjual barang-
barang kesenian dari India dan Indonesia yang diperoleh dari distributor di Santiago
yang harganya cukup tinggi. Oleh sebab itu, dia akan berusaha untuk mengimpor
langsung barang-barang kesenian dari Indonesia.
2. Kunjungan Mr. Pedro Vasquez dari perusahaan “Lexwall” juga mengunjungi kantor
ITPC Santiago untuk mencari informasi mengenai produk-produk karet untuk
perusahaan-perusahaan pertambangan di Chile. ITPC memberikan data beberapa
pabrik produk karet di Indonesia antara lain: PT. Supranusa Indogita yang sampai saat
ini masih mengekspor produknya ke Chile serta mensosialisasikan Trade Expo
Indonesia 2012.
3. Kunjungan Ms. Rina Diaz Muñoz dan Ms. Gladys Perez Sanchez dari perusahaan
Solumed Ltda mengunjungi kantor ITPC Santiago dengan tujuan minta informasi
mengenai perusahaan Indonesia yang mengekspor: handuk, sprei, kain untuk selimut
musim dingin. ITPC memberikan data perusahaan handuk yang pernah mengunjungi
Chile PT. Indah Jaya dan beberapa perusahaan tekstil di Bandung serta
mensosialisasikan TEI 2012 kepada mereka.
4. Kunjungan Mr. Luis Gonzalez dari perusahaan Bondones y Gonzalez mengunjungi
kantor ITPC Santiago dengan tujuan minta informasi mengenai eksportir-eksportir
furniture dan fabrics terutama untuk gorden. ITPC memberikan data berbagai
perusahaan furniture yang pernah menghubungi ITPC dan perusahaan-perusahaan
tekstil serta memberikan informasi mengenai pameran IFFINA 2012 dan TEI 2012.
5. Kunjungan Ms. Lorena dan Ms. Andrea mengunjungi ITPC Santiago dengan tujuan
untuk menyampaikan minatnya untuk mengimpor produk-produk furniture and
handicraft dari Indonesia serta minta penjelasan mengenai pameran IFFINA 2012. Ms.
Lorena merencanakan akan mengunjungi IFFINA 2012 bahkan telah mendaftar ke
panitia IFFINA 2012.
6. Mr. Enrique, Manager dari perusahaan Kampeg Repuestos Automotrices mengunjungi
kantor ITPC Santiago dengan tujuan minta informasi mengenai perusahaan Indonesia
yang memproduksi suku cadang kendaraan bermotor. Dalam pertemuan, Mr. Enrique
menjelaskan bahwa perusahaannya adalah distributor suku cadang kendaraan
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 32
bermotor, terutama suku cadang truk dan dia berkunjung ke ITPC khususnya untuk
mencari pabrik di Indonesia yang membuat bearing untuk kendaraan bermotor.
Beberapa Temu Bisnis Antara Pengusaha Uni Emirat Arab dengan ITPC Dubai Dalam
Rangka Misi Dagang antara lain:
1. ITPC Dubai mengunjungi workshop Mr. Faqih yang merupakan Owner pada
perusahaan Fakih Group of Companies. Tujuannya adalah untuk mengetahui
perkembangan bisnis Mr. Faqih yang menjual produk-produk handycraft dari Indonesia.
2. Managing Director perusahaan Al Dawar Gen Trading Est, melakukan kunjungan ke
kantor ITPC Dubai. Perusahaan tersebut tertarik untuk mencari eksportir palm oil dari
Indonesia. ITPC Dubai sudah memberikan beberapa daftar eksportir palm oil di
Indonesia kepada perusahaan tersebut.
3. Mr. Manouk Katrjian datang ke ITPC Dubai tujuannya akan mengunjungi pabrik PT.
Metal Forming Industry. Pada kesempatan kali ini ITPC Dubai menjadi penghubung
antara Mr. Manouk dan Bpk. Ozzie dari PT. Metal Forming. Bpk. Ozzie menyatakan
kesiapannya untuk memfasilitasi kedatangan Mr. Manouk.
ITPC Jeddah Melakukan Beberapa Temu Bisnis Dalam Rangka Misi Dagang Antara Lain:
1. ITPC Jeddah melakukan kunjungan ke kantor Kadin Makkah bersama Fungsi Ekonomi
KJRI Jeddah, untuk bersinergi melakukan promosi investasi, kegiatan pameran dan
beberapa produk building material Indonesia. ITPC Jeddah mempromosikan dan
menyerahkan beberapa brosur Pameran International Furniture & Craft Fair Indonesia
(IFFINA) yang akan dilaksanakan di Jakarta, tanggal 11-14 Maret 2012; beberapa
produk building material seperti pintu kayu, plywood, blockboard & fibreboard; serta
menyerahkan CD 5.000 Reliable Exportir of Indonesia & CD Doing Business in Indonesia.
Kadin Makkah menyampaikan, akan melihat peluang investasi yang terdapat dalam
Masterplan Pembangunan Ekonomi tersebut dan segera mendistribusikan informasi
pameran dan produk-produk Indonesia kepada pengusaha terkait di kota Makkah.
2. Melakukan kontak bisnis dengan General Manager Sweet & Chocolates Factory,
produsen dan perdagangan produk permen dan coklat di Jeddah, Arab Saudi. ITPC
Jeddah menginformasikan dan menyerahkan buku tentang Indonesian Cocoa
Catalogue, yang didalamnya digambarkan mengenai profile perkebunan coklat di
Indonesia dan telah disajikan daftar pengusaha Indonesia yang bergerak di bidang
ekspor berbagai jenis produk coklat. Perusahaan tersebut merencanakan akan
berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat, untuk temu bisnis dengan pengusaha
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012
Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 33
coklat Indonesia dan mencari alternative sumber suplai untuk memenuhi kebutuhan
pabriknya.
Laporan Market Intelligence Dan Market Brief
Untuk memberikan informasi kepada pelaku usaha di Indonesia, selama bulan Januari 2012
perwakilan perdagangan telah membuat dua market intelligence yang dibuat oleh Konsul
Dagang Hongkong dan ITPC Johannesburg serta sembilan market brief yang dibuat oleh
Atdag Manila, Atdag Roma, ITPC Barcelona, ITPC Hamburg, ITPC Lagos, ITPC Los Angeles,
ITPC Mexico City, ITPC Osaka dan ITPC Santiago sebagaimana terlihat pada tabel dibawah.
Laporan Market Intelligence dan Market Brief
Top Related