Download - ebook - mentalitas pemenang

Transcript
Page 1: ebook - mentalitas pemenang

Ahmad Madu

SEBUAH INSPIRASI UNTUK HIDUP LEBIH BAHAGIA.

CHAPTER -1:

MENTALITAS JUARA

Page 2: ebook - mentalitas pemenang

Alkisah, ada seekor tikus yang bosan

menghindari seekor kucing.  Si tikus

lalu berdoa, memohon agar dirinya bisa

menjadi kucing. Dan secara ajaib do-

anya terkabul. Ia pun berubah menjadi

kucing.

Tapi itu tak bertahan lama. Ia resah ma-

sih harus berlari-lari kali ini menghindar

dari si anjing. Ia pun lalu berdoa lagi me-

mohon agar bisa menjadi anjing. Dan

ajaib! ia seketika berubah menjadi an-

jing.

Tapi, tak lama ia menikmati menjadi an-

jing, ia harus berlari lagi. Kali ini

menghindari anak-anak nakal yang se-

lalu mengganggunya di ujung jalan. Ia

pun lagi-lagi berdoa agar ia bisa beru-

bah menyerupai anak-anak itu. Tapi……

Tuhan berkata, 'Percuma saja kuubah

dirimu jadi apapun, karena mentalmu

1

MENTALITAS POSITIF ADALAH PONDASI SUKSES

Page 3: ebook - mentalitas pemenang

tetap saja mental seekor tikus! Maka,

ku kembalikan sajalah kamu menjadi

tikus'.

Cerita diatas semoga benar-benar men-

yadarkan kita akan pentingnya sebuah

MENTALITAS.  Baik Anda yang

sekarang menjadi karyawan atau pen-

gusaha, haruslah memiliki mental pe-

menang. Mental peme-

nang adalah selalu

proaktif fokus mencari

peluang, solusi, penuh

dengan ide kreatif dan

selalu mengasah ke-

mampuannya untuk

mamp u b e r sa ing .

Karena jika kita tidak

memilikinya, pasti ban-

yak mengalami kekalahan & keterpuru-

kan. Mentalitas kita pun di uji saat tan-

tangan datang melanda. Dan terka-

dang dalam diri kita muncul lah yang di

namakan mental defense. Sebagai con-

toh yang bukan sosok mental peme-

nang, banyak karyawan yang berpuluh-

puluh tahun kerjapun, banyak yang po-

sisinya masih sama sampai menjelang

masa pensiun. Tidak ada pengemban-

gan dalam diri mereka dan dalam kese-

hariannya pun hanya mengeluh tentang

keadaan. Dari sisi pengusaha, Ada juga

pengusaha yang tidak berkembang dan

akhirnya bangkrut. Karena mereka ti-

dak mau menjemput rejeki, maunya

menunggu. Alhasil mereka tidak bisa

bersaing dengan kompetitior, banyak

hutang yang belum dilunasi, tak jarang

dari mereka stress dan mengalami

gangguan j iwa.

Jika saya amati,

kebanyakan dari

mereka gagal bu-

kan mereka tidak

bisa, tapi tidak

mempunyai sikap

mental positif un-

tuk berkembang,

kebanyakan diantara mereka tidak mau

mencoba dan…. mereka mempunyai si-

fat “dewa”. Hehehe.. ya, sudah merasa

paling tahu, paling benar, dan tidak

menerima saran. Dan bagi Anda, baik

karyawan dan pengusaha yang

merasakan hal ini, simaklah baik-baik

apa yang dikatakan Joe Vitale seorang

presiden hypnothic marketing di Texas,

“Semua orang bisa segera sukses,

asal mereka mempunyai mental yang

2

Page 4: ebook - mentalitas pemenang

positif. Dan mental positif adalah

mereka yang selalu mengambil tinda-

kan terus menerus dengan berbagai

cara dan mau bertanya kepada orang

yang sudah lebih dahulu sukses”.

Berbicara mengenai mentalitas, saya

teringat dengan pepatah yang  menga-

takan, rumput tetangga selalu tampak

lebih hijau. Begitu pun dalam analogi si

pemalas vs pemburu. Terkadang, baik

pengusaha atau karyawan sering

merasa iri dengan karyawan atau pen-

gusaha yang sudah berhasil. Mereka

akhirnya larut dalam berandai-andai. An-

dai saya bisa seperti mereka, kapan ya

bisa seperti mereka, andai Tuhan tidak

memberikan kepedihan ini (Loh…loh ko

jadi nyalahin Tuhan ya). Hm.. sering

mereka tidak sadari bahwa orang yang

sukses baik jadi karyawan atau pengu-

saha, sebenarnya mereka telah mem-

bayar harga yang mahal demi menca-

pai kesuksesannya. Dan orang sukses

inilah yang sering disebut sebagai pem-

buru handal. Tak kenal lelah, tidak ter-

pengaruh hal negatif. Mereka selalu

bersemangat untuk mencari buruan-

nya. Selalu menyusun strategi agar

bisa bersaing dengan pemburu lain.

Dan mereka selalu merawat bedil seba-

gai senjatanya dan berlatih di waktu

senggang.

Berbicara soal mentalitas, jangan-

jangan selama ini kita hanya menjadi si

complainer. Suatu sikap yang mudah

menuntut, mengharapkan situasi berja-

lan sebagaimana mestinya. Bersikap

idealis tapi idealisme ini lebih dipakai un-

tuk mengeluh dan mengkritik berbagai

hal yang tidak disukainya. Si complainer

ini membangun dalam diri mereka

emosi-emosi tidak menyenangkan yang

selalu dibagikan setiap saat. Tidak

jarang energi negatif mereka mempen-

garuhi orang lain. Dan pada akhirnya

dalam hal produktivitas pun mereka

rendah. Akibatnya jika Anda seorang

karyawan atau pengusaha yang mem-

punyai sikap complainer bersiaplah

karir Anda melaju dengan lambat bah-

kan mengalami kemunduran. Maka mu-

lai dari sekarang mari membangun

mental go-getter.

 

Go-getter adalah sikap optimis dan be-

rusaha melakukan sesuatu untuk mem-

perbaiki keadaan. Terhadap berbagai

3

Page 5: ebook - mentalitas pemenang

situasi yang tidak menyenangkan, para

go-getter ini pun berusaha melakukan

sesuatu untuk mengubahnya. Mereka

berfokus pada energi serta emosi yang

menyenangkan. Saat mereka mampu

melakukan sesuatu untuk merubah,

mereka akan bertindak. Namun, tatkala

tidak mampu melakukan sesuatu,

mereka akan berkata, “Baiklah, kita ti-

dak bisa mengubah sesuatupun disini,

kita terima dulu. Kalau ada yang sa-

lah, kita akan selalu bisa membi-

carakan untuk mengubahnya”. Seman-

gat mereka yang demikian, justru mem-

buat mereka cepat beradaptasi den-

gan situasi dan merekalah yang

akhirnya mencapai hal yang terbaik

dari situasi maupun aturan yang beru-

bah.

Masih soal mentalitas, saya teringat ki-

sah klasik tentang seekor domba yang

jengkel karena dikejar-kejar serigala.

Maka, suatu hari ia memutuskan untuk

memakai baju seperti serigala. Wah…

betapa bahagianya saat Ia memakai

baju serigala itu. Ia merasa kini ia tidak

ketakutan lagi. Setelah baju serigala ia

kenakan, dengan gagah ia berjalan ke

kawanan serigala. Tidak ada seekor se-

rigala pun yang mencurigainya. Namun,

datanglah saat dimana seekor serigala

mulai melolong dan mengeram menge-

luarkan taringnya karena siap berkelahi

diantara sesama mereka, tiba-tiba apa

yang terjadi dengan domba yang ber-

baju serigala itu? Hu….. seluruh tu-

buhnya menjadi gemeteran, dan ia pun

jatuh pingsan!

Cerita tadi adalah gambaran yang

menarik mengenai perlunya mengubah

mentalitas sebelum mengubah kebi-

asaan dan cara hidup kita. Segalanya

dimulai dari apa yang kita pikirkan.

Pada domba itu yang berubah hanyalah

fisik luarnya saja. Namun, jiwa dan men-

tal yang mengendalikan fisik itu masih

tetap seekor domba. Tidak heran kan

jika domba tersebut pingsan, tatkala

4

Page 6: ebook - mentalitas pemenang

para serigala mulai mengeluarkan

taring-taringnya.

Hal yang sama juga berlaku pada para

karyawan atau pengusaha yang ingin

menjadi sosok berprestasi. Untuk ber-

prestasi biasanya setiap proses dimulai

dengan begitu bersemangat, antusias

dan penuh percaya diri. Di awal-awal

memulai proses, mereka begitu ber-

tenaga dan penuh vitalitas. Namun, da-

tanglah masa-masa kelam, ketika kesuli-

tan dan tantangan mulai berdatangan.

Keadaan ideal yang mereka impikan

dan perhitungkan, ternyata tidak ter-

jadi. Datanglah rasa pesimis melanda,

semangat mereka pun mulai mengen-

dor. Mereka akhirnya mulai membay-

angkan kembali pada kenyamanan un-

tuk menjadi seseorang yang biasa saja

tanpa prestasi. Tak perlu lebih produktif

pun, tetap di gaji, itu kata karyawan. Tak

perlu terlalu berinovasi pun, toh juga pe-

langgan datang tiap hari, itu kata pengu-

saha.

Mengenai mental pemenang, saya ter-

ingat dengan sosok Jackie Chan. Seba-

gai salah satu dari segelintir bintang

film Asia yang berhasil diakui Holly-

wood, perjuangan Jackie Vhan sungguh

meletihkan . Lahir tahun 1956 di ke-

luarga yang sangat miskin, dia lalu diki-

rim ke China Opera Academy sejak usia

7 tahun. Selama sepuluh tahun ia di

didik dengan cara-cara brutal untuk per-

tunjukan silat. Sebulan sekali, ia hidup

dari anggota palang merah yang men-

datangi mereka untuk memberikan

makanan serta pakaian yang layak.

Karena Jackie Chan memiliki mental pe-

menang, penggemblengan atas kesem-

purnaan yang didapatnya selama sepu-

luh tahun sejak usia mudanya menjadi-

kannya sebagai aktor dengan disiplin

tinggi untuk mencapai kesempurnaan

dalam bidangnya.  Kesempurnaan bagi-

nya adalah sebuah obsesi dan kesenan-

gan. Ia mengatakan, “Senang rasanya

ketika orang menonton film saya lalu

berkata, hebat sekali, bagaimana ia

melakukannya?” Jackie Chan telah

5

Page 7: ebook - mentalitas pemenang

membayar ongkosnya sejak kecil den-

gan cara dicambuk, dipukul dan

berjam-jam dipaksa berlatih selama pu-

luhan tahun. Itulah ongkos yang harus

dibayar olehnya. Waw… itulah mentali-

tas seorang pemenang. Untuk menjadi

s e p e r t i s e k a r a n g ,

Jackie Chan harus

membayar harga yang

mahal terlebih dahulu

sebelum akhirnya dia

d ibayar maha l he-

hehe….

Dari cerita diatas, da-

pat dibayangkan jika

Jack ie Chan t idak

mempunyai mental se-

o r a n g p e m e n a n g ,

pasti pada saat penggemblengan dia

akan lari, lapor polisi, berteriak, update

status (waktu itu mungkin belum ada

hehe). Atau dia akan sering mengeluh

kesakitan dan mengkritik para men-

tornya bahwa cara mendidik yang

mereka lakukan salah. Jika itu sampai

terjadi, kita semua tidak akan mengenal

sosok Jackie Chan, seorang master

bela diri.

Pada akhirnya, jika kita ingin lebih suk-

ses dari sekarang mulailah untuk mem-

bentuk mental pemenang yang selalu

ingin mengembangkan potensi yang di-

miliki. Terus melakukan tindakan demi

tindakan untuk mencapai tujuan yang

kita inginkan. Tidak

menjadi sosok com-

plainer yang setiap

harinya hanya menge-

luh dan mengkritik di

belakang tanpa mem-

berikan aksi solusi

yang nyata. Jadi lah so-

sok  go-getter yang

mempunyai mental pe-

menang dan selalu

fokus pada solusi. Sa-

darlah jika kita memiliki mental peme-

nang, untuk menjadi lebih sukses dan

berprestasi ada ongkos yang harus di-

bayar. Perlu diingat, yang instan terka-

dang tidak sehat!

Pertanyaannya, berapa ongkos yang

berani Anda bayar untuk mencapai ke-

suksesan dalam bidang yang Anda

tekuni sekarang?

6

Page 8: ebook - mentalitas pemenang

Sahabat, semoga makna dari tulisan ini

bermanfaat bagi kita semua. Mari

bersama-sama mencapai kesuksesan

dengan memiliki sikap mental peme-

nang. “When you grow, Your income

will grow” – Zig ziglar

Have A Great Day!

Ahmad Madu

7