1. Glukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes
Melitus DISUSUN OLEH Rini Alfiah As (RSA1C114011) Ririn Eka Yuliana
(RSA1C114012) Vicaria Adelina N (RRA1C114004) DOSEN PENGAMPU Dra.
M. Dwi Wiwik E, M.Kes Dra. Yusnelti, M.Si Drs. Haryanto, M.Kes
2. DIABETES MELITUS GLUKONEOGENES IS GLIKOGENOLISIS
GLIKOGENESIS GLUKONEOGENESIS Glukoneogenesis adalah proses mengubah
prekursor nonkarbohidrat menjadi glukosa atau glikogen. Substrat
utamanya adalah asam-asam amino glukogenik, laktat, gliserol, dan
proponat. Hati dan ginjal adalah jaringan glukoneogenik utama
(Harper, 2006 : 174)
3. DIABETES MELITUS GLUKONEOGENES IS GLIKOGENOLISIS
GLIKOGENESIS GLUKONEOGENESIS Nonkarbohidrat (laktat, piruvat, dan
gliserol) Perbedaan enzimatik antara glikolisis dan glukoneogenesis
Glikolisis Glukoneogenesis Heksokinase Fosfofruktokinase Piruvat
kinase Glukosa 6-fosfatase Fruktosa 1,6-bisfosfatase Piruvat
karboksilase Fosfoenolpiruvat karboksikinase glukosa
4. DIABETES MELITUS GLUKONEOGENES IS GLIKOGENOLISIS
GLIKOGENESIS GLUKONEOGENESIS
5. Adapun jalur glukoneogenesis tersebut dijelaskan berdasarkan
gambar di bawah ini. GLUKONEOGENE SIS GLIKOGENESIS GLIKOGENOLISIS
DIABETES MELITUS
6. DIABETES MELITUS GLUKONEOGENES IS GLIKOGENOLISIS
GLIKOGENESIS GLIKOGENESIS Glikogenesis adalah proses anabolic
pembentukan glikogen untuk simpanan glukosa saat kadar gula darah
menjadi tinggi seperti setelah makan,glikogenesis terjadi terutama
dalam sel-sel hati dan sel-sel otak rangka, tetapi tidak terjadi
dalam sel-sel otak yang sangat bergantung pada pada persendian
konstan gula darah untuk energy. (Ethel Sloane, 2003)
7. DIABETES MELITUS GLUKONEOGENES IS GLIKOGENOLISIS
GLIKOGENESIS GLIKOGENESIS STRUKTUR GLIKOGEN
8. DIABETES MELITUS GLUKONEOGENE SIS GLIKOGENOLISISGLIKOGENESIS
Proses glikogenesis terjadi jika kita membutuhkan energi, misalnya
untuk berpikir, mencerna makanan, bekerja dan sebagainya. Jika
jumlah glukosa melampaui kebutuhan, maka dirangkai menjadi glikogen
untuk menambah simpanan glikogen dalam tubuh sebagai cadangan
makanan jangka pendek melalui proses glikogenesis. Jika kadar
glukosa darah meningkat (hiperglikemia) glukosa akan di ubah dan di
simpan sebagai sebagai glikogen atau lemak, glikogenesis (produksi
glikogen) terjadi terutama dalam sel otot dan hati. Glikogenesis
akan menurunkan kadar glukosa darah dan proses ini di stimulasi
oleh insulin yang disekresi dari pangkreas.
12. Secara garis besar Proses pembentukan glikogen sebagai
berikut. GLUKONEOGENE SIS GLIKOGENESIS GLIKOGENOLISIS DIABETES
MELITUS
13. Pada enzim glikogen sintase sendiri menjadi aktif apabila
kadar hormon insulin baik di dalam hati maupun otot mengalami
peningkatan sehingga kerja hormon epinefrin atau hormon glukagon
pada reseptor dinding sel terbatasi. Hal ini dikarenakan ketika
enzim epinefrin atau hormon glukagon melekat pada dinding sel maka
keja enzim adenilat siklase jadi teraktivasi yaitu menghasilkan
cAMP atau asam 3,5 sebagai senyawa aloesterik yang mampu
mengaktifkan glikogen fosforilase dan menghambat glikogen sintase
itu sendiri. Namun bila keberadaan hormon epinefrin atau hormon
glukagon ini digantikan keberadaannya oleh hormon insulin maka
kerja enzim adenilat siklase tersebut menjadi tidak aktif lagi dan
segera cAMP dirubah menjadi bentuk yang bukan sikliknya.
GLUKONEOGENE SIS GLIKOGENESIS GLIKOGENOLISIS DIABETES MELITUS
Pengaturan Glikogenesis
14. DIABETES MELITUS GLUKONEOGENES IS GLIKOGENOLISIS
GLIKOGENESIS GLIKOGENOLISIS Glikogenolisis merupakan proses
pemecahan glikogen. Tempat penyimpanan glikogen adalah hati dan
otot. Glikogenolisis terjadi jika asupan makanan tidak cukup
memenuhi energi yang dibutuhkan tubuh sehingga untuk mendapatkan
energi, tubuh mengambil alternative lain yaitu dengan menggunakan
simpanan glikogen yang terdapat dalam hati atau otot.
15. Proses glikogenolisis ini terjadi dalam tubuh jika kadar
glukosa dalam tubuh sudah mulai kekurangan akan kandungan glukosa
akibat berbagai aktivitas baik dalam maupun luar tubuh. Aktivitas
dari luar tubuh seperti berlari, berjalan, bersepeda, berenang,
dll. Sedangkan aktivitas dari dalam tubuh sendiri meliputi proses
respirasi, pencernaan, sistem kerja syaraf, dll. Glikogenolisis
terjadi jika asupan makanan tidak cukup memenuhi energi yang
dibutuhkan tubuh sehinggah untuk mendapatkan energi tubuh mengambil
alternatif lain yaitu dengan menggunakan simpanan glikogen yang
terdapat dalam hati atau otot. GLUKONEOGENE SIS GLIKOGENESIS
GLIKOGENOLISIS DIABETES MELITUS
16. Proses Glikogenolisis GLUKONEOGENE SIS GLIKOGENESIS
GLIKOGENOLISIS DIABETES MELITUS
17. Dalam otot : Tujuannya: untuk mendapat energi bagi otot.
hasil akhirnya : piruvat / laktat sebab glukosa 6-p yg dihasilkan
dari glikogenolisis tidak masuk ke jalur glikolisis di otot. Dalam
hati : Tujuannya : untuk mempertahankan kadar glukosa darah Glukosa
1-p akan diubah menjadi Glukosa 6-p + H2O Glukosa + Pi Glukosa
6-fosfatase. Enzim Glukosa 6-fosfatase terdapat di : hati, ginjal
dan epitel usus (tetapi tidak di otot). Enzim Glikogen fosforilase
memutus ikatan -1,4 glikosidik dari glikogen . Debranching enzyme
memutus ikatan -1,6 glikosidik GLUKONEOGENE SIS GLIKOGENESIS
GLIKOGENOLISIS DIABETES MELITUS KONTROL GLIKOGENOLISIS
18. DIABETES MELITUS GLUKONEOGENES IS GLIKOGENOLISIS
GLIKOGENESIS Hormon Yang Berperan Hormon Glukagon Hormon adrenalin
(epinefrin)
19. DIABETES MELITUS GLUKONEOGENES IS GLIKOGENOLISIS
GLIKOGENESIS DIABETES MELITUS Diabetes melitus adalah penyakit
keturunan dengan ciri kekurangan atau tidak terbentuknya insulin
yang sangat penting untuk metabolisme gula dan pembentukan glukosa
yang menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat yang dapat
mempengaruhi metabolisme tubuh secara menyeluruh(Ida Bagus Gde
Manuaba tahun 1998)
20. GLUKONEOGENE SIS GLIKOGENESIS GLIKOGENOLISIS DIABETES
MELITUS Diabetes tipe 1, yang meliputi simtoma ketoasidosis hingga
rusaknya sel beta di dalam pankreas yang disebabkan atau
menyebabkan autoimunitas, dan bersifat idiopatik. Diabetes mellitus
dengan patogenesis jelas, seperti fibrosis sistik atau defisiensi
mitokondria, tidak termasuk pada penggolongan ini.
21. GLUKONEOGENE SIS GLIKOGENESIS GLIKOGENOLISIS DIABETES
MELITUS kelainan metabolisme yang disebabkan oleh mutasi pada
banyak gen, termasuk yang mengekspresikan disfungsi sel , gangguan
sekresi hormon insulin, resistansi sel terhadap insulin yang
disebabkan oleh disfungsi GLUT10 dengan kofaktor hormon resistin
yang menyebabkan sel jaringan, terutama pada hati menjadi kurang
peka terhadap insulinserta RBP4 yang menekan penyerapan glukosa
oleh otot lurik namun meningkatkan sekresi gula darah oleh
hati
22. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan bentuk
diabetes mellitus berdasarkan perawatan dan simtoma: 1. Tipe I atau
Insulin Dependent Diabetes 2. Tipe II atau non-insulin dependent
diabetes GLUKONEOGENE SIS GLIKOGENESIS GLIKOGENOLISIS DIABETES
MELITUS
23. Gejala awalnya berhubungan dengan efek langsung dari kadar
gula darah yang tinggi.Jika kadar gula darah sampai diatas 160-180
mg/dL, maka glukosa akan sampai ke air kemih. Jika kadarnya lebih
tinggi lagi, ginjal akan membuang air tambahan untuk mengencerkan
sejumlah besar glukosa yang hilang. Karena ginjal menghasilkan air
kemih dalam jumlah yang berlebihan, maka penderita sering berkemih
dalam jumlah yang banyak (poliuri). GLUKONEOGENE SIS GLIKOGENESIS
GLIKOGENOLISIS DIABETES MELITUS
24. DIABETES MELITUS GLUKONEOGENES IS GLIKOGENOLISIS
GLIKOGENESIS
25. DIABETES MELITUS GLUKONEOGENES IS GLIKOGENOLISIS
GLIKOGENESIS
26. Faktor Penyebab Diabetes Militus 1. Pola makan 2. Obesitas
(kegemukan) 3. Faktor genetis 4. Bahan-bahan kimia dan obat-obatan
5. Penyakit dan infeksi pada pancreas 6. Pola hidup 7. Teh manis 8.
Gorengan 9. Suka ngemil 10. Kurang tidur. 11. Sering stress 12.
Kecanduan rokok 13. Menggunakan pil kontrasepsi GLUKONEOGENE SIS
GLIKOGENESIS GLIKOGENOLISIS DIABETES MELITUS
27. PENANGANAN Kedisiplinan merupakan kunci utama dalam
pengobatan diabetes mellitus, yang meliputi: 1. Disiplin dalam
mengatur makanan 2. Disiplin dalam olahraga 3. Disiplin dalam
penggunaan obat baik tablet maupun suntikan. 4. Disiplin dalam
pemeriksaan gula darah 5. Disiplin dalam konsultasi ke dokter.
GLUKONEOGENE SIS GLIKOGENESIS GLIKOGENOLISIS DIABETES MELITUS