iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ vi
BAB IPENDAHULUAN ........................................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Landasan Hukum ..................................................................................... 2
C. Sistimatika Penulisan ............................................................................. 4
BABIIGAMBARAN UMUM ORGANISASI .......................................................... 6
A. Sejarah Singkat ...................................................................................... 6
B. Perumusan Visi ,Misi,Tujuan dan Sasaran(2010-2014) ........................ 8
C. Tata Nilai ................................................................................................ 10
D. Tugas Pokok Dan Fungsi Organisasi ..................................................... 11
BAB IIIKINERJA TAHUN BERJALAN ................................................................. 12
A. Kinerja Bidang Pelayanan ................................................................... 13
B. Kinerja Bidang Sumber Daya Manusia ................................................. 23
C. Kinerja Bidang Sarana Dan Prasarana ................................................... 28
D. Kinerja Aspek Keuangan ....................................................................... 31
E. Pengukuran Kinerja................................................................................ 34
BAB IV ANALISIS LINGKUNGAN ...................................................................... 38
A. Kondisi Politeknik Kesehatan kemenkes Padang saat ini ...................... 38
B.Identifikasi isu-isu penting, asumsi-asumsi dasar dan faktor penentu
keberhasilan ........................................................................................... 39
C. Penetapan Posisi Organisasi Berdasarkan Analisis Dan Strategi ............ 40
D. Hasil Analisis SWOT ............................................................................. 42
E. Strategi Poltekkes Kemenkes Padang .................................................... 47
BAB VRENCANA STRATEGIS 2015-2019 ............................................................ 49
A. V I s i ....................................................................................................... 49
B. M I s i ...................................................................................................... 50
C. Tata Nilai ................................................................................................ 52
D. Motto ...................................................................................................... 53
E. Janji Layanan .......................................................................................... 54
F. Tujuan Institusi Pendidikan ...................................................................... 54
G.Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program, Kegiatan, indicator sasaran
dan Target ............................................................................................... 54
BAB VIP E N U T U P .............................................................................................. 80
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Tren Pelayanan Promosi Tahun 2010-2014 13
Tabel 3.2 Tren Pendaftar, Lulus seleksi dan Registrasi Tahun 2010-2014 14
Tabel 3.3 Tren Persentase Kehadiran Dosen Tahun 2010 -2014 15
Tabel 3.4 Tren Jumlah Jam PBM/Minggu Tahun 2010-2014 15
Tabel 3.5 Tren Persentase Ketersediaan Silabus Tahun 2010 – 2014 16
Tabel 3.6 Tren Ketersediaan RPP (%) Tahun 2010 - 2014 16
Tabel 3.7 Tren Ketersediaan Modul Tahun 2010 - 2012 17
Tabel 3.8 Tren Pelayanan Perpustakaan Tahun 2010-2014 19
Tabel 3. 9 Tren Pelayanan Laboratorium Tahun 2010 – 2014 20
Tabel 3.10 Tren Pelayanan Kemitraan Tahun 2010-2014 21
Tabel 3.11 Tren Pelayanan Pelatihan Tahun 2010-2014 22
Tabel 3.12 Tren Kegiatan Penelitian Risbinakes Tahun 2010-2014 22
Tabel 3.13 Tren artiekl penelitian yang dipublikasikan Tahun 2010-2014 23
Tabel 3.14 Tren Pelayanan Kegiatan Seminar Tahun 2010-2014 23
Tabel 3.15 Tren Pelayanan pengabdian masyarakat dosen Tahun 2010-2014 24
Tabel 3.16 Tren Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2010-2014 25
Tabel 3.17 Tren Jumlah Dosen Tetap Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Tahun 2010-2014
25
Tabel 3.18 Tren Dosen Tetap dan Tidak Tetap Tahun 2010-2014 26
Tabel 3.19 Tren Beasiswa Pendidikan lanjut Bagi Dosen Tahun 2010-2014 27
Tabel 3.20 Tren Pengalaman Mengajar Dosen > 5 tahun pada Tahun 2010-
2014
27
Tabel 3.21 Tren Rasio Dosen Mahasiswa Tahun 2010-2014 28
Tabel 3.22 Tren Instruktur Praktek Laboratorium dengan Mahasiswa Tahun
2010-2014
28
Tabel 3.23 Tren Tenaga Kependidikan dengan Mahasiswa Tahun 2010-2014 29
Tabel 3.24 Luas Tanah Menurut Lokasi Tahun 2014 30
Tabel 3.25 Data Jenis Bangunan Tahun 2014 30
Tabel 3.26 Tren Jumlah Kamar dan Penghuni Asrama Tahun 2010-2014 31
Tabel 3.27 Tren Sarana Transportasi Tahun 2010-2014 31
Tabel 3.28 Tren Sarana Pembelajaran Tahun 2010-2014 32
Tabel 3.29 Tren Sarana Tempat Ibadah, Olahraga, Kantin dan Aula Tahun
2010-2014
32
Tabel 3.30 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 34
Tabel 3.30 Ringkasan Neraca 36
Tabel 3.31 Indikator Kinerja dan Cara Penghitungan 38
Tabel 4.1 Hasil Analisis SWOT (Analisis Kekuatan 46
TABEL 4.2 Hasil Analisis SWOT (Analisis Kelemahan) 47
Tabel.4.3 Hasil Analisis SWOT (Analisis Peluang) 48
Tabel 4.4 Hasil Analisis SWOT (Analisis tantangan) 49
Tabel 4.5 Hasil Rekapitulasi Perhitungan Hasil Analisis SWOT 49
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Tahapan-tahapan pencapaian visi Poltekkes kemenkes Padang 8
Gambar 3.1 persentase Lulusan tepat waktu pada Poltekkes Kemenkes Padang
dari tahun 2011 21
Gambar 3.2 persentase lulusan dengan IPK ≥ 2,75 pada Poltekkes Kemenkes
Padang dari tahun 2011 22
Gambar 3.3 persentase tingkat penyerapan lulusan di pasar kerja pada
Poltekkes Kemenkes Padang dari tahun 2011 22
Gambar 3.4 Pagu Poltekkes Kemenkes Padang tahun 2911-2914 (dalam ribuan
rupiah)
28
Gambar 3.5 Pagu dan Realisasi Keuangan Poltekkes Kemenkes Padang tahun
2011-2014 (dalam ribuan rupiah) 28
Gambar 3.6 Pagu dan Realisasi PNBP Poltekkes Kemenkes Padang tahun 2011-
2014 (dalam ribuan rupiah) 29
Gambar 4.1 Matrik Posisi Organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang. 51
Gambar 5.1 Arah dan strategi Pengembangan Poltekkes kemenkes Padang 57
Gambar 5.2 Interelasi pilar strategi Poltekkes kemenkes, visi dan misi
Kemenkes dan Kemendikbud 58
1
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu aspek penting dalam
mencapai tujuan pembangunan nasional di segala bidang. Untuk membangun kualitas sumber
daya manusia diperlukan peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan kesejahteraan manusia,
dan pembentukan moral yang baik sehingga dapat menunjang tercapainya tujuan pembangunan
nasional.
Tujuan pembangunan nasional sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945 “….. melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa …”.
Pembangunan kesehatan merupakan salah satu aspek penting dalam mewujudkan
kesejahteraan masyarakat. Tujuan pembangunan kesehatan dapat dicapai melalui berbagai
bidang baik bidang pendidikan kesehatan, bidang pelayanan medis, bidang pelayanan
paramedis, dan bidang-bidang lainnya.
Perkembangan suatu bangsa sangat ditentukan oleh sumber daya manusia (SDM)
sebagai pelaku pembangunan. Dengan demikian untuk meningkatkan kualitas SDM perlu
adanya pendidikan yang terarah baik pendidikan formal, nonformal maupun pendidikan
informal. Propinsi Sumatera Barat memiliki peluang untuk meningkatkan kualitas SDM nya
melalui pendidikan formal yang bergerak dalam bidang kesehatan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang sebagai Institusi pendidikan yang menghasilkan
tenaga kesehatan, memiliki peran penting dalam penyediaan tenaga kesehatan yang berkualitas
untuk memenuhi kebutuhan program kesehatan dan tuntutan masyarakat. Untuk itu Politeknik
Kesehatan Kemenkes Padang senantiasa melakukan pengembangan program untuk
meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan dengan mengacu pada visi yang mengikuti
visi dan misi Presiden Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat,
Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong”
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Padang merupakan institusi pendidikan
yang dibentuk oleh Kementerian Kesehatan mempunyai tugas meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat melalui pendidikan kesehatan dengan berbagai disiplin ilmu meliputi kesehatan
lingkungan , gizi, keperawatan kebidanan, dan keperawatan gigi.
Dalam melaksanakan tugasnya Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Padang
telah mencoba memadukan ilmu dan teknologi berdasarkan kurikulum nasional yang
2
ditetapkan Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Tahun 2003 dipadukan dengan muatan
lokal yang dibuat dengan melibatkan beberapa pengguna lulusan (user) setempat.
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Padang memperoleh pembiayaan dari
2 (dua) sumber yaitu, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang terdiri dari
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran – Rupiah Murni (DIPA-RM) dan Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (DIPA-PNBP).
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Padang saat ini memiliki 5 (lima)
Jurusan, yaitu Jurusan Kesehatan Lingkungan, Gizi, Keperawatan, Kebidanan, dan
Keperawatan Gigi. Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Padang didukung oleh
tersedianya asset yang memadai yang terdiri dari sumber daya manusia, sumber dana, sarana
prasarana maupun jumlah mahasiswa yang cukup besar pula. Dengan demikian Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Padang memiliki potensi besar untuk menjadi Politeknik
kesehatan yang terbaik.
B. Landasan Hukum
Penyusunan Rencana Strategis ini dilandasi oleh berbagai aturan dasar hukum, yaitu :
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional 2005-2025
3. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan dosen.
4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional.
5. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
6. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
7. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
8. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 Tentang Rencana Kerja Pemerintah.
9. Peraturan pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan
anggaran Kementerian Negara/Lembaga.
10. Undang-undang Nomor 19 Tahun 2005 tentang STandar Nasional Pendidikan
11. Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
12. Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan
pendidikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan pemerintah Nomor 66 tahun 2010
tentang perubahan atas Peraturan pemerintah No. 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan
penyelenggaraan pendidikan (lembaga Negara Republik Indonesia tahun 2010
Nomor 12, tambahan lembaran Negara republic Indonesian nomor 5157)
3
13. Keputusan Men.Pan Nomor 62 Tahun 2003 Tentang pedoman pemerintah Non
Kementerian;
14. Peraturan Menteri Kesehatan No. 890/Menkes/Per/1/4/VIII/2007 tentang Organisasi dan
tata Kerja Politeknik Kesehatan
15. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. OT.02.03/1/4/03440.1/2008 tentang Pedoman
Organisasi dan tatalaksana Kesehatan Kementerian Kesehatan
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.03.05/1.2/03086/2012 tentang
Petunjuk teknis organisasi dan tata Laksana Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
17. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 855/Menkes/SK/IX/2009
Tentang Susunan dan Uraian Jabatan serta Tata Hubungan Kerja Politeknik Kesehatan.
18. Keputusan Menteri pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 355/E/O/2012
tentang Alih bina Penyelenggaraan Program Studi Pada Politeknik Kesehatan kementerian
kesehatan dari kementerian Kesehatan Kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
19. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : HK.02.02/menkes/52/2015
Tentang Rencana Strategis kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
20. Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor :
13 tahun 2015 Tentang Rencana Strategis KementerianRiset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi.
Dalam rangka ikut mewujudkan tujuan pendidikannasional khususnya tujuan
pendidikan tinggi, Poltekkes Kemenkes Padang telah menyusun Rencana induk pengembangan
(RIP) tahun 2010 – 2024 sebagai rencana jangka panjang yang dijabarkan lebih lanjut dalam
rencana program lima tahunan (renstra)
a. Renstra 2010-2014 untuk penguatan Poltekkes kemenkes sebagai institusi Pendidikan
Tinggi Kkesehatan yang berdaya saing, inovatif, prestatif dan berketuhanan yang maha Esa
dalam rangka pengembangan karakter bangsa dan mewujudkan tenaga kesehatan yang
mandiri
b. Renstra 2015-2019 untuk mewujudkan Poltekkes Kemenkes Padang sebagai pusat
pendidikan tinggi kesehatan yang inovatif.
c. Renstra 2020-2024 untuk mewujudkan Poltekkes Kemenkes Padang sebagai Perguruan
tinggi kesehatan yang berkalanjutan.
d. Setiap tahapan renstra dalam pelaksanaan dijabarkan dalam rencana operasional atau
rencana kerja tahunan (Renop/RKT).
4
Gambar 1.1 Tahapan-tahapan pencapaian visi Poltekkes kemenkes Padang
C. Sistimatika Penulisan
Sistimatika Penulisan Rencana Strategi Politeknik kesehatan kemenkes Padang ini
disusun sebagai acuan pelaksanaan program kegiatan lima tahun kedepan dengan sistematika
sebagai berikut :
1. BAB I : PENDAHULUAN, terdiri dari Latar Belakang, Dasar Hukum dan Sistimatika
penulisan
2. BAB II : GAMBARAN UMUM ORGANISASI, meliputi sejarah singkat organisasi dalam
penyelenggaraan Tri Darma Perguruan Tinggi, perumusan Visi dan Misi, serta tugas pokok
dan fungsi organisasi.
3. BAB III : KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN, meliputi : gambaran umum kinerja
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Padang yang terdiri dari 4 (empat) aspek
yaitu : aspek layanan, aspek keuangan, aspek sumber daya manusia dan aspek sarana
prasarana.
VISI POLTEKKES KEMENKES PADANG
TAHAPAN SASARAN PENGEMBANGAN
Renstra 2010-2014
Renstra 2015-2019
Renstra 2020-2024
Penguatan Poltekkes
Kemenkes padang
sebagai institusi yang
berdaya saing,
inovatif, prestatif dan
berketuhanan yang
maha Esa
Mewujudkan
Poltekkes kemenkes
padang sebagai pusat
pendidikan tinggi
kesehatan
Mewujudkan
Poltekkes kemenkes
yang berkelanjutan
dalam pendidikan,
penelitian dan
pengabdian kepada
masyarakat
Renop/RKT
Renop/RKT
Renop/RKT
5
4. BAB IV : ANALISIS LINGKUNGAN, yang mengemukakan tentang : analisis internal dan
analisis eksternal melalui kajian analisis SWOT untuk menentukan posisi strategis
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Padang.
5. BAB V : RENCANA STRATEGIS LIMA TAHUN, meliputi Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,
Strategi, Kebijakan dan Program.
6. BAB VI : PENUTUP
6
BABIIGAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Sejarah Singkat
Politeknik Kesehatan Depkes Padang pada awalnya , tahun 2002 didirikan dari gabungan
6 Akademi Kesehatan di Propinsi Sumatera Barat, yaitu AKL, AKPER Padang dan Solok,
AKZI, AKBID Padang dan Bukittinggi. Tahun 2004 Akademi Kesehatan Gigi Bukittinggi juga
bergabung dengan Politeknik Kesehatan Padang, yang berada di bawah Jurusan Keperawatan.
Akademi Kesehatan Lingkungan ( AKL ) Padang resmi berdiri pada tanggal 7 Agustus
1982 dengan Akademi Penilik Kesehatan Teknologi Sanitasi (APK-TS ) setingkat sarjana muda
dengan gelar jurusan Bachelor of Science (B.Sc) berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan
Nomor : 018/Kep/Diklat/1982 tanggal 14 Maret 1982. Tahun 1987/1988 APK Padang
menyelenggarakan Pendidikan Diploma 3 Sanita dan Kesehatan Lingkungan sesuai dengan SK
Menkes Nomor : 867/Menkes/SK/XI/1986. Kemudian tanggal 3 Januari 1992 dengan
Keputusan Menkes RI Nomor : 14/Menkes/SK/I/1992 keluar SK pembentukan dan pengesahan
APK Padang menjadi Pendidikan Ahli Madya Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan (PAMSKL),
Selanjutnya berdasarkan SK Menkes RI Nomor 232/Menkes/SK/IV/1997 PAMSKL menjadi
Akademi Kesehatan Lingkungan Padang (PAMSKL), selanjutnya berdasarkan SK Menkes RI
Nomor 232/Menkes/SK/IV/1997 PAMSKL menjadi Akademi Kesehatan Lingkungan Padang.
Akademi Keperawatan Padang berawal dari program cepat (crash program) membantu
para medis perawat umum tahun 1981 dengan program reguler dimulai setelah keluar SK
Menkes RI Nomor 131/Kep/Diklat/1983 tanggal 09 Agustus 1983 maka secara resmi berdiri
Akademi perawatan (AKPER) padang tanggal 10 September 1983 mulai 1987 AKPER Padang
melaksanakan program diploma III Keperawatan berdasarkan SK Menkes Nomor
867/Menkes/SK/XI/1986. Kemudian Keluar SK Menkes RI Nomor : 14/Menkes/SK/1992
sebagai pengesahan kelembagaan institusi pendidikan sehingga berubah nama menjadi Ahli
Madia Keperawatan (PAM Keperawatan) Padang, selanjutnya tanggal 10 April 1997
berdasarkan SK Menkes RI Nomor 233/Menkes/SK/IV/1997 berubah menjadi Akademi
Keperawatan (AKPER) Depkes RI Padang.
Akademi Gizi Padang berdiri tahun 1983 sebagai Akademi Gizi ke-3 di Indonesia
berdasarkan SK Menkes RI No. 72/Kep/Diklat/83 tanggal 30 April 1983, kemudian diperbarui
dengan SK Menkes RI No. 1967/Kep/XI/1987 tanggal 27 Juni 1987 yang menyelenggarakan
pendidikan Diploma III Gizi. Selanjutnya berdasarkan SK Menkes RI No.
7
234/Menkes/SK/VI/1997 tanggal 10 April 1997 dari Pendidikan Ahli Madya Gizi (PAM Gizi)
Depkes RI Padang menjadi Akademi Gizi (AKZI) Depkes RI Padang.
Akademi Kebidanan (AKBID) Padang berawal dari Program Pendidikan Bidan (PPB)
tahun 1989 resmi berdiri setelah keluar SK Menteri Kesehatan RI No. 00.05.1.1.1800 tanggal 3
Juli 1999 dengan nama Akademi Kebidanan (AKBID) Depkes RI Padang.
Akademi Kebidanan (AKBID) Depkes RI Bukittinggi berawal dari Sekolah Bidan yang
melaksanakan pendidikan bidan yang tertua di Sumatera Tengah yang semula dilaksanakan
oleh Rumah Sakit Umum Kota Bukittinggi, yang selanjutnya berubah menjadi sekolah Perawat
Kesehatan. Sesuai dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi pada tahun ajaran
1998/1999 mulai melaksanakan Program Akademi Kebidanan Swadana dengan SK Menkes
No. HK. 00.06.1.3.02135.
Akademi Keperawatan (AKPER) Depkes RI Solok semula merupakan Sekolah perawat
Kesehatan (SPK) dengan SK No. 54/KP/DiklatKes/1983 tanggal 9 April 1983 kemudian
dengan keluarnya SK Menkes No. 439/Menkes/IX/90 tanggal 17 September 1990 tentang alih
SPK Pemda Solok menjadi SPK Depkes RI Solok. Selanjutnya dengan keluarnya SK Menkes
No. HK.00.06.1.3.1509 tertanggal 29 Mei 1999 tentang konversi SPK Depkes RI Solok
Menjadi AKPER Depkes RI Solok.
Akademi Kesehatan Gigi (AKG) Depkes RI Bukittinggi berawal dari Sekolah Pengatur
Rawat Gigi Depkes RI Bukittinggi yang dikonversi sesuai dengan Surat Keputusan Menteri
Kesehatan RI No: HK.00.06.1.1.04278 tanggal 13 November 2001. Pada awal tahun 2005
mulai melaksanakan program kesehatan gigi di bawah Jurusan Keperawatan Politeknik
Kesehatan Depkes Padang. Sesuai dengan surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No:
HK.00.06.1.42.02225 tanggal 1 Juli 2004, dan pada tahun 2009 Program Studi Kesehatan Gigi
menjadi Jurusan Keperawatan Gigi.
Diawali dengan pembentukan panitia persiapan (Ad-Hoc) Poltekkes Padang sesuai
dengan surat keputusan Kepala Pusdiknakes Depkes RI No. HK. 00.06.2.1.3745 tanggal 8
Oktober 2001, selanjutnya keluar surat keputusan Menteri Kesehatan No. 298 dan 1207/
Menkes-Kesos/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001 tentang organisasi dan tata kerja Politeknik
Kesehatan, maka digabung 6 (enam) Akademi Kesehatan di lingkungan Departemen Kesehatan
yang ada di Provinsi Sumatera Barat menjadi Politeknik Kesehatan Depkes Padang,yang
merupakan unit pelaksanaan teknis di lingkungan Departemen Kesehatan RI yang berada di
Bawah Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber daya Manusia Kesehatan.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang mempunyai 5 (lima) Jurusan yaitu:
8
1. Jurusan Kesehatan Lingkungan
Jenjang pendidikan D-III Program studi Kesehatan Lingkungan
Jenjang pendidikan D-IV Program Studi Kesehatan Lingkungan
2. Jurusan Keperawatan
Jenjang pendidikan D-III Program Studi Keperawatan Padang
Jenjang pendidikan D-III Program Studi Keperawatan Solok
3. Jurusan Gizi
Jenjang pendidikan D-III Program Studi Gizi
Jenjang pendidikan D-IV Program studi Gizi
4. Jurusan Kebidanan
Jenjang pendidikan D-III Program Studi Kebidanan Padang
Jenjang pendidikan D-III Program Studi Kebidanan Bukittinggi
Jenjang pendidikan D-IV Program Studi Kebidanan
5. Jurusan Keperawatan Gigi
Jenjang pendidikan D-III Program studi keperawatan Gigi
Poltekkes Kemenkes Padang menginternalisasi penamaan menjadi Politeknik
Kesehatan Kemenkes Padang, sejalan dengan perubahan status Departemen Kesehatan menjadi
Kementerian Kesehatan pada tahun 2010. Seiring tuntutan perkembangan, pada saat ini Jurusan
Kesehatan Lingkungan, jurusan Kebidanan dan jurusan Gizi telah menyelenggarakan Program
Pendidikan D-IV dengan input calon mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan
SMTA/sederajat.
Dalam rangka menyelaraskan pengelolaan dan penyelengaraan program studi pada
Politeknik kesehatan dengan peraturan perundang-undangan bidang pendidikan mengalihkan
pembinaan penyelenggaraan program studi dari Kementerian Kesehatan kepada Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, dengan dikeluarkan Surat keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI No. 355/E/0/2012 tanggal 10 Oktober 2010 tentang Alih bina penyelenggaraan
Program studi pada Politeknik Kesehatan Kementerian kesehatan dari Kementerian Kesehatan
kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
B. Perumusan Visi ,Misi,Tujuan dan Sasaran(2010-2014)
VISI merupakan cita-cita dan tujuan yang hendak dicapai oleh suatu organisasi dalam
penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi, sehingga pimpinan beserta seluruh civitas
akademika memiliki acuan untuk mewujudkan sebuah Perguruan Tinggi yang Inovatif dibidang
9
akademik baik dosen dan pegawai dalam menjalankan profesi dan tugas-tugas pengabdiannya
untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang Profesional dan Bermartabat.
Makna lain yang terkandung dalam pengertian Visi tersebut adanya upaya pimpinan
beserta civitas akademika untuk memfasilitasi seluruh aktivitas proses pembelajaran menuju
terwujudnya output yang berkualitas dan menampilkan karakter dan etika dengan menjunjung
tinggi martabat profesi dalam pengabdian dirinya ditengah-tengah masyarakat. Berdasarkan
perumusan Visi secara umum diatas, maka Visi Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang adalah
:
Visi
“Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi yang memiliki daya saing, inovatif,
prestatif dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa”
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan vokasi dan profesi yang inovatif
berlandaskanKetaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa
2. Menyelenggarakan penelitian terapan yang berdaya saing untuk menunjang
pembangunan dan pengembangan IPTEKS kesehatan
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat dalam memecahkan masalah kesehatan
masyarakat
4. Mengembangkan tata kelola organisasi yang baik (good governance) dalam
memberikan pelayanan yang prima
5. Menjalin kerjasama yang berdaya guna dan berkelanjutan dengan lembaga
pendidikan tinggi, pemerintah dan swasta ditingkat daerah, nasional dan
internasional
Tujuan
1. Menghasilkan lulusan vokasional dan professional berlandaskan ketaqwaan kepada
Tuhan yang Maha Esa
2. Menghasilkan karya-karya penelitian yang berdaya saing dan prestatif
3. Menghasilkan karya-karya pengabdian kepada masyarakat yang inovatif sesuai dengan
tuntutan dan kebutuhan
4. Menghasilkan tata kelola yang baik
5. Menghasilkan kerjasama dalam dan luar negeri dengan lembaga pendidikan tinggi,
pemerintah, dan dunia usaha
10
Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai untuk mencapai Menjadikan Politeknik Kesehatan yang
memiliki daya saing, inovatif dan prestatif di jajaran Politeknik Kesehatan Kemenkes
RI”, dilakukan dengan dua pendekatan yaituPengembangan Institusi dan
pengembangan Akademik dan Kemitraan
C. Tata Nilai
1. Nilai dasar/Nilai Utama
Dalam rangka meningkatkan semangat dan kinerja seluruh sivitas akademika di
lingkungan organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang, maka perlu menerapkan
nilai dasar/nilai utama dengan sebutan : “IMANS ”, yang mengandung makna sebagai
berikut :
I =
Integritas
:Dapat diandalkan dan transparan dalam menjalankan tugas yang
menjadi tanggung jawabnya.
M= Mandiri :Semua tugas dijalankan dengan hati yang tulus karena ridho Allah
SWT.
A = amanah :Semua tindakan dilandasi dengan rasa tanggung jawab, keimanan dan
ketaqwaan kepada Allah SWT.
N = Niat :segala pekerjaan dimulai dengan niat yang tulus untuk kepuasan
pelanggan
S= Sinergi : Membangun dan memastikan hubungan kerjasama internal yang
produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku
kepentingan
2. Nilai Pelayanan
Memberikan pelayanan yang bermutu secara konsisten dengan melakukan upaya
peningkatan mutu produk dan jasa secara berkesinambungan yang berorientasi kepada
kebutuhan pasar kerja internal (Kementerian kesehatan) dan eksternal (stake holder)
antara lain memperhatikan kesetaraan, dapat dipercaya, tepat waktu, sistematis dan
inovatif untuk mewujudkan kepuasan pelanggan.
3. Nilai Manfaat
Berbagai produk dan pelayanan harus memberi manfaat bagi penyelesaian berbagai isu
strategis yang dihadapi oleh pemangku kepentingan bidang kesehatan dalam
meningkatkan derajat kesehatan.
11
4. Nilai keunggulan
Penyelengggaraan pendidikan di Poltekkes Kemenkes Padang mempunyai sifat
inovatif, mandiri,berdaya saing tinggi, inovatif, prestatif menjadi pusat pendidikan
kesehatan (centre of excellence health education) secara efektif dan efisien sesuai
dengan kebutuhan penyelenggaraan pendidikan dalam rangka memproduksi dan
mengembangkan tenaga kesehatan yang bermutu dan kompetitif
D. Tugas Pokok Dan Fungsi Organisasi
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
HK.03.05.I.2/03086/2012 tentang Petunjuk Teknis Organisasi dan tata laksana Polteknik
Kesehatan kemenkes maka kedudukan, Tugas dan Fungsi Politeknik Kesehatan Padang yaitu :
1. Kedudukan
Poltekkes Kemenkes adalah unit pelaksana teknisdi lingkungan Kementerian Kesehatan,
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan,
dan dipimpin oleh seorang Direktur.
2. Tugas
Poltekkes mempunyai tugas melaksanakan pendidikan vokasidalam bidang kesehatanpada
jenjang Diploma III dan Program Diploma IV,serta program lainsesuai peraturan
perundang-undangan.
3. Fungsi
Poltekkes Kemenkes mempunyai fungsi:
a. Pelaksanaan pengembangan pendidikan dalam bidang kesehatan;
b. Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan dan kesehatan;
c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas
dan tanggungjawabnya;
d. Pelaksanaan pembinaan sivitas akademika;
e. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administratif.
4. Jenis Layanan Utama
Jenis layanan utama yang dilaksanakan Politeknik Kesehatan kemenkes Padang meliputi :
a. Program Studi Diploma III mencakup :
1) Prodi DIII Kesehatan Lingkungan
12
2) Prodi DIII Gizi
3) Prodi DIII Keperawatan Padang
4) Prodi DIII Keperawatan Solok
5) Prodi DIII Kebidanan Padang
6) prodi DIII Kebidanan Bukittinggi
7) Prodi DIII Keperawatan Gigi
b. Program Studi Diploma IV, mencakup:
1) Prodi DIV Kesehatan lingkungan
2) Prodi DIV Gizi
3) Prodi DIV Kebidanan
13
BAB IIIKINERJA TAHUN BERJALAN
Pengukuran kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang meliputi 4 aspek yaitu:
A. Kinerja Bidang Pelayanan
Ukuran kinerja bidang pelayanan ini menggambarkan tingkat kualitas pelayanan
Poltekkes Kemenkes Padang dalam melaksanakan proses pendidikan dan
pengembangannya dalam mendukung keberhasilan pencapaian kinerja manajemen
administrasi dan keuangan serta memenuhi kepuasan pelanggan. Kinerja bidang
pelayanan di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang meliputi kegiatan
promosi institusi, seleksi penerimaan calon mahasiswa baru, registrasi, dan proses belajar
mengajar (PBM).
1. Kinerja Pelayanan promosi
Tabel 3.1
Tren Pelayanan Promosi Tahun 2010-2014
No Tahun Jumlah rata-rata
kegiatan promosi
Persentase
1 2010 1 100
2 2011 1 100
3 2012 2 100
4 2013 2 100
5 2014 2 100
Kegiatan promosi merupakan kegiatan dalam usaha untuk dapat meningkatkan jumlah
pendaftar di Poltekkes Kemenkes Padang. Promosi yang dilakukan bersifat seminar dengan
menghadirkan siswa-siswa, guru, kepala sekolah dan lintas program serta lintas program. Pada
tabel 3.1 terlihat bahwa tren kinerja pelayanan promosi dari tahun 2010sampai tahun
2014sedikit mengalami peningkatan. Promosi juga dilakukan dengan cara menyebarkan brosur
dan spanduk.
14
2. Kinerja Penerimaan Mahasiswa Baru
Kegiatan ini dimulai dari proses pendaftaran, seleksi dan registrasi mahasiswa baru.
Tabel 3.2
Tren Pendaftar, Lulus seleksi dan Registrasi Tahun 2010-2014
No Tahun Pendaftar Lulus Registrasi
Jumlah % Jumlah %
1 2010 3571 445 12,5 445 98
2 2011 3774 697 18,5 697 100
3 2012 4634 716 16,0 690 96
4 2013 4052 820 20.3 806 98
5 2014 3279 810 24.8 810 100
Tampak pada tabel3.2adanya trend peningkatan jumlah pendaftar mulai tahun 2010 (
3571 Orang), 2011 (3774 orang), dan tahun 2012 (4634 orang), 2013 (4052 Orang), 2014 (3279
Orang). Terjadinya peningkatan tahun 2010 ke 2012 tersebut disebabkan oleh :
1) Adanya kemudahan dalam pendaftaran dengan menggunakan sistem komputerisasi
berbasis online.
2) Pelaksanaan pendaftaran dilakukan setelah selesainya ujian masuk perguruan tinggi
negeri sehingga memberi waktu yang cukup bagi calon mahasiswa.
Sedangkan yang terkait dengan meningkatnya persentase pendaftar yang melakukan
registrasi, hal ini terjadi karena tingginya minat pendaftar untuk mengikuti pendidikan di
Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang.
3. Kinerja Proses Belajar Mengajar
Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang berusaha memenuhi tuntutan kurikulum yang
ditetapkan oleh Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan pada Badan Pengembangan dan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDM.Kes) Jakarta, diantaranya dengan
menerapkan jumlah tatap muka perkuliahan 18 kali termasuk UTS dan UAS. Dengan demikian
tiap mata kuliah sedikitnya dilakukan sebanyak 16 kali pertemuan / tatap muka. Hal tersebut
menunjukkan kesungguhan usaha untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dalam
rangka menyiapkan lulusan yang berkualitas.
1) Kinerja Kehadiran Dosen Tahun 2010-2014.
Tabel 3.3
15
Tren Persentase Kehadiran Dosen Tahun 2010 -2014
No. Tahun Persentase Kehadiran Dosen
1 2010 87,3
2 2011 93,8
3 2012 100,0
4 2013 100.0
5 2014 100.0
Berdasarkan tabel 3.3 menunjukkan bahwa persentase kehadiran dosen pada semua
jurusan berkisar antara 100%. Kondisi kehadiran dosen sangat dipengaruhi oleh semangat
dosen dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam proses pembelajaran.
2) Kinerja Jumlah Jam PBM Per Minggu Tahun 2010–2014
Tabel 3.4
Tren Jumlah Jam PBM/Minggu Tahun 2010-2014
No Tahun Jumlah Jam
PBM/Minggu
1 2010 40
2 2011 40
3 2012 40
4 2013 40
5 2014 40
Tabel 3.4 memperlihatkan situasi pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar
bila dilihat dari jumlah jam per minggu selama kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir.
Jumlah jam tidak ada perubahan dari tahun ke tahun karena telah disesuaikan dengan
jumlah SKS yang harus ditempuh oleh mahasiswa pada setiap semesternya. Proses
pembelajaran ini termasuk praktikan sehingga waktu kegiatan mencapai 40
jam/minggu.
3) Kinerja Ketersediaan Silabus Tahun 2010-2014
Tabel 3.5
Tren Persentase Ketersediaan Silabus Tahun 2010 – 2014
16
Tahun Persentase
2010 45
2011 60,0
2012 77,5
2013 100
2014 100
Dari tabel 3.5terlihat ketersediaan silabus mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2014
telah mencapai 100% karena ketersediaan silabus merupakan tugas dan tanggung jawab
yang harus dipenuhi oleh dosen dan pada silabus dalam satu semester yang sekaligus
merupakan beban yang harus diikuti oleh mahasiswa selama dalam proses belajar
mengajar.
4) Kinerja Ketersediaan Rencana Program Pembelajaran
Tabel 3.6
Tren Ketersediaan RPP (%) Tahun 2010 - 2014
No Tahun Persentase
1 2010 30,0
2 2011 35,0
3 2012 45,0
4 2013 56,0
5 2014 80,0
Dari tabel 3.6 terlihat ketersediaan Rencana Program Pembelajaran (RPP) dari tahun
2010 hingga tahun 2014 terus menerus mengalami peningkatan, tetapi belum mencapai
target 100%.
5) Kinerja Ketersediaan Modul Pembelajaran
Tabel 3.7
Tren Ketersediaan Modul Tahun 2010 - 2012
Tahun Ketersediaan
Modul (%)
2010 8
17
2011 15
2012 21
2013 34
2014 48
Dari tabel 3.7 terlihat ketersediaan Modul/bahan ajar dari tahun 2010 hingga tahun
2014 terus menerus mengalami peningkatan, tetapi belum mencapai target 100%.
6) Kinerja Kelulusan Mahasiswa
Poltekkes Kemenkes Padang dalam kurun waktu 3 tahun (2010-2014) telah meluluskan
mahasiswa tepat waktu ≥ 90%, dan didukung dengan adanya kecenderungan peningkatan
Indeks Prestasi Kelulusan (IPK). Trent Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2011-2014
a. Persentase Lulusan Tepat Waktu
D
a
r
i
g
a
m
b
Gambar 3.1. diatas dapat dilihat bahwa persentase Lulusan tepat waktu pada Poltekkes
Kemenkes Padang dari tahun 2011-2014 cenderung meningkat
0
20
40
60
80
100
120
Th 2011 Th 2012 Th 2013 Th 2014
90 90 90 92 85
92.87 85
96 94.44 103.19
94.44 104.34
Gambar 3.1 Persentase Lulusan Tepat Waktu Poltekkes Kemenkes Padang Tahun 2011-2014
Target
Realisasi
Capaian
18
b. Persentase Lulusan dengan IPK ≥ 2,75
Pada gambar 3.2. di atas dapat dilihat bahwa persentase lulusan dengan IPK ≥ 2,75 pada
Poltekkes Kemenkes Padang dari tahun 2011-2014 cenderung naik dan melebihi target
yang telah ditetapkan.
c. Persentase Tingkat Penyerapan Lulusan di Pasar Kerja
Pada gambar 3.3. di atas dapat dilihat bahwa persentase tingkat penyerapan lulusan di
pasar kerja pada Poltekkes Kemenkes Padang dari tahun 2011-2014 cenderung naik.
7) Kinerja Pelayanan Perpustakaan
Tabel 3.8
Tren Pelayanan Perpustakaan Tahun 2010-2014
No Tahun Jumlah buku
yang tersedia
Jumlah
mahasiswa
Jumlah Kunjungan
Perpustakaan/
tahun
1 2010 18323 1435 4800
19
2 2011 15622 1431 5980
3 2012 16069 1654 10756
4 2013 16328 2186 11932
5 2014 16328 2357 12857
Perpustakaan merupakan unit penunjang yang penting untuk meningkatkan
pembelajaran mahasiswa. Berdasarkan pedoman standar nasional perpustakaan tahun 2012 dari
perpustakaan Kemenkes 2012 adalah 1:10 sedangkan perbandingan dari Poltekkes 1:13 sampai
1:15, kondisi ini karena dipengaruhi oleh terbatasnya anggaran untuk penambahan pembelian
buku terbaru baik dalam jumlah maupun jenisnya.
Tabel 3.8 memperlihatkan kecenderungan pelayanan perpustakaan di setiap jurusan
yang mengalami penurunan jumlah kunjungan dari mulai tahun 2010 hingga tahun 2014,
kondisi seperti ini disebabkan oleh telah adanya akses internet (fasilitas hotspot area), di setiap
jurusan/prodi, sehingga mahasiswa kurang termotivasi untuk berkunjung ke perpustakaan.
8) Kinerja Pelayanan Laboratorium
Pelayanan laboratorium dalam kurun waktu 5 tahun pada semua jurusan tampak tidak
ada perubahan, karena sudah sesuai dengan kebutuhan dan alokasi waktu yang telah ditentukan
berdasar kurikulum dalam setiap Satuan Kredit Semester-nya. Dilihat pada tren pelayanan
laboratorium tertinggi adalah Jurusan Keperawatan.
Tabel 3. 9
Tren Pelayanan Laboratorium Tahun 2010 – 2014
TAHUN
Pelayanan Laboratorium
(Jam/Minggu/Lab)
Kesling
Gizi
Keperawatan
Kebidanan Kep. gigi
2010 88 96 168 85 72
2011 88 126 168 85 72
2012 88 126 168 85 72
2013 88 126 168 85 72
2014 88 126 168 85 72
20
9) Kinerja Pelayanan Kerjasama (Kemitraan)
Tabel 3.10
Tren Pelayanan Kemitraan Tahun 2010-2014
No
Tahun
Jumlah rata-rata
Dokumen Mou
1 2010 40
2 2011 42
3 2012 46
4 2013 54
5 2014 54
Tabel3.10.menunjukkan tren peningkatan kegiatan kemitraan pada tahun 2014. Nampak
bahwa jumlah kerjasama pada Poltekkes Kemenkes Padang dalam kurun waktu 3 tahun
terakhir yaitu mulai dari tahun 2010 hingga tahun 2014 terjadi adanya peningkatan meskipun
tidak banyak. Namun pada tahun 2014 jumlah kerjasama yang sudah terjalin dengan institusi
pasangan sebanyak 56 dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU).
Kerjasama yang dilakukan tidak terbatas pada lahan praktek saja seperti Rumah Sakit,
Industri, dan Dinas Kesehatan Kota, namun juga dilakukan kerjasama dengan instansi
pemerintah yaitu Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Padang, Pemerintah Daerah , Balai
Laboratorium Kesehatan, dan Balai hiperkes,
10) Kinerja Pelayanan Pelatihan
Tabel 3.11
Tren Pelayanan Pelatihan Tahun 2010-2014
No Tahun Jumlah Pelatihan dan Penyegaran Ilmu
1 2010 5
2 2011 2
3 2012 2
4 2013 4
5 2014 4
21
Tabel 3.11 menunjukan tren kegiatan pelatihan di Poltekkes Kemenkes Padang
dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kompetensi dosen. Pada tahun 2010, jumlah
kegiatan pelatihan / penyegaran ilmu sebanyak 3 kegiatan. Peningkatan ini dikarenakan:
1) Adanya program pengembangan keilmuan yang memang dibutuhkan dosen untuk
memperkaya penguasaan materi keilmuannya.
2) Adanya peningkatan ketersediaan sumber daya (dana, SDM, waktu) untuk
merealisasikan kegiatan pelatihan/penyegaran keilmuan bagi dosen.
11) Kinerja Pelayanan Penelitian
Penelitian merupakan salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus
dilaksanakan oleh para dosen. Pengelolan penelitian di poltekkes kemenkes padang
dibawah koordinasi Unit Pelaksana teknis Penelitian dan pengabdian kepada
Masyarakat (UPPM). Kegiatan penelitian ini dibagi menjadi beberapa macam
berdasarkan sumber pendanaan yang ada, yaitu Penelitian Risbinakes dan Penelitian
yang disponsori Pemerintah daerah. Sedangkan penelitian Risbinakes dikhususkan bagi
dosen di lingkungan Kemenkes yang dibiayai dari sumber DIPA Rupiah murni.
a. Kinerja Pelayanan Penelitian Risbinakes Tahun 2010-2014
Tabel 3.12
Tren Kegiatan Penelitian Risbinakes Tahun 2010-2014
No Tahun Proposal
Usulan Lulus %
1 2010 74 37 50
2 2011 87 35 40
3 2012 47 47 100
4 2013 75 48 64
5 2014 0 0 0
Tren kegiatan penelitian Risbinakes yang dibiayai terjadi peningkatan sampai tahun
2013, namun ditahun 2014 Risbinakes tidak dapat dilakukan . hal disebabkan tidak
didukung dengan ketersediaan dana penelitian dari DIPA rupiah murni . namun dosen
22
tetap menghasilkan penelitian biaya sendiri dan ada yang dibiayai dari pemerintah
daerah .
b. Kinerja Pelayanan Publikasi
Kegiatan publikasi di lingkungan institusi pendidikan merupakan kegiatan yang
penting, disamping sebagai sarana untuk memuat artikel yang terkait hasil penelitian
bagi dosen dan mahasiswa, sekaligus dapat dijadikan wadah informasi dan komunikasi
ilmiah baik antar internal program studi, antar Poltekkes Kemenkes di seluruh
Indonesia maupun antar Institusi Pendidikan Kesehatan lainnya di luar Poltekkes
Kemenkes. Di samping itu dapat memberikan kemudahan dalam membantu para dosen
untuk menambah poin di bidang penelitian.
Tabel 3.13
Tren artikal penelitian yang dipublikasikan Tahun 2010-2014
Tahun Jumlah artikel yang dipublikasi
2010 20
2011 22
2012 24
2013 25
2014 31
c. Kinerja Pelayanan Kegiatan Seminar
Tabel 3.14
Tren Pelayanan Kegiatan Seminar Tahun 2010-2014
Tahun Jumlah Seminar
2010 2
2011 2
2012 3
2013 4
2014 5
Tren kegiatan seminar dalam kurun waktu tiga tahun frekuensinya masih sangat minim.
Hal ini disebabkan oleh tidak tersedianya dana di setiap jurusan untuk melakukan
kegiatan seminar
23
12) Kinerja Pelayanan Pengabdian Masyarakat
Tabel 3.15
Tren Pelayanan pengabdian masyarakat dosen Tahun 2010-2014
No Tahun Jumlah Pengabdian Masyarakat
1 2010 30
2 2011 52
3 2012 37
4 2013 52
5 2014 20
Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan selama kurun waktu lima tahun tahun selalu
terjadi peningkatan. Pengabdian masyarakat masih menjadi kendala bagi setiap jurusan
terkait dengan pembiayaan tahun 2014 tidak dapat dialokasikan pada DIPA Poltekkes
Kemenkes Padang, sehingga dilakukan secara mandiri oleh dosen.
B. Kinerja Bidang Sumber Daya Manusia
Ukuran kinerja ini menggambarkan potensi sumber daya manusia sehingga mampu
mendukung tercapainya keberhasilan pelayanan yaitu proses pendidikan, manajemen
administrasi dan keuangan serta memenuhi kepuasan pelanggan. Ukuran kinerja ini
menggambarkan potensi sumber daya manusia sehingga mampu mendukung tercapainya
keberhasilan pelayanan yaitu proses pendidikan, manajemen administrasi dan keuangan serta
memenuhi kepuasan pelanggan.
1. Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM)
Tabel 3.16
Tren Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2010-2014
Pendidikan
terakhir
Jumlah
2010 2011 2012 2013 2014
SD 6 5 5 2 2
SLTP 10 9 7 5 5
SLTA 56 56 56 55 57
D-III 29 29 29 22 22
D-IV 17 17 17 17 17
S-1 85 80 90 91 68
24
S-2 99 101 105 110 133
S-3 0 0 3 3 4
Jumlah 303 299 312 304 308
Jumlah sumber daya manusia dalam kurun waktu 5 (lima) tahun secara umum
mengalami fluktuasi yaitu 303 orang (2010), 299 orang (2011), dan 312 (2012). 304
(2013)dan 308 orang (2014).
2. Jenjang Pendidikan Dosen
Pada kondisi ini jenjang pendidikannya dosen tetap paling banyak adalah S2. Hal ini
sesuai dengan kualifikasi bahwa pendidikan dosen minimal adalah S2.
Tabel 3.17
Tren Jumlah Dosen Tetap Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Tahun 2010-2014
No Tahun/Jenjang Pendidikan Jumlah Dosen Tetap
1 Tahun 2010
SI 56
S2 90
S3 0
2 Tahun 2011
SI 52
S2 94
S3 0
3 Tahun 2012
SI 31
S2 105
S3 3
4 Tahun 2013
SI 20
S2 134
S3 3
5 Tahun 2014
SI 20
S2 134
S3 4
3. Dosen Tetap dan Tidak Tetap
Tabel 3.18
25
Tren Dosen Tetap dan Tidak Tetap Tahun 2010-2014
No Tahun Dosen Tetap Dosen Tidak Tetap
1 2010 146 23
2 2011 148 20
3 2012 139 18
4 2013 158 30
5 2014 158 32
Besarnya jumlah dosen tidak tetap tergantung dari pembagian mengajar pada setiap
mata kuliah. Selain itu pada tahun 2012 diusulkan untuk mata kuliah profesi diampu
oleh dosen dengan keahlian khusus. Jumlah dosen tetap mengalami peningkatan karena
persyaratan jenjang pendidikan minimal harus S2 sudah terpenuhi. Dosen tetap di
Poltekkes Padang menunjukkan adanya penurunan pada tahun 2012 karena pensiun dan
meninggal dunia.
4. Beasiswa Bagi Dosen
Tabel 3.19
Tren Beasiswa Pendidikan lanjut Bagi Dosen Tahun 2010-2014
Tahun
Jumlah Dosen
Penerima Beasiswa
Jenjang Pendidikan Sumber
D IV S1 S2 S3
2010 18 3 15 Rupiah Murni
2011 21 2 19 Rupiah Murni
2012 24 1 22 1 Rupiah Murni
2013 11 8 3 Rupiah Murni
2014 8 8 0 Rupiah Murni
Tabel3.19 terlihat tren jumlah beasiswa bagi dosen tertinggi pada tahun 2012 yaitu 24
orang dengan jenjang pendidikan yang diambil adalah S2 (22 orang). Tingginya dosen
yang melanjutkan jenjang S2 karena merupakan syarat minimal menjadi dosen. Sumber
dana terbanyak adalah dari rupiah murni Poltekkes.
5. Kinerja Dosen dengan Pengalaman Mengajar > 5 tahun
26
Tabel3.20 terlihat trent jumlah dosen mengajar lebih 5 tahun setiap tahun terjadi
peningkatan dari 84,6 % persen tahun 2010 meningkat 95,6%. Hal ini menunjukan tingkat
pengalaman dalam proses pengajaran sudah baik.
Tabel 3.20
Tren Pengalaman Mengajar Dosen > 5 tahun pada Tahun 2010-2014
Tahun Pengalaman
Mengajar > 5 th
Jumlah Dosen
Tetap
Persentase
2010 121 146 82,9
2011 125 147 85,0
2012 130 142 91,5
2013 150 156
96,2
2014 153 158
96,8
6. Rasio Dosen dan Mahasiswa
Tabel 3.21
Tren Rasio Dosen Mahasiswa Tahun 2010-2014
Tahun Jumlah Dosen
Tetap
Jumlah
Mahasiswa
Rasio
2010 146 1435
1:10
2011 147 1582
1:10
2012 142 1667
1:12
2013 156 2186 1:14
2014 158 2357 1:15
Tabel diatas di atas menggambarkan tren rasio dosen tetap dg mahasiswa sudah
sesuai dengan standar pendidikan sesuai ketentuan dari Pusdiknakes Badan PPSDM
Kesehatan (1 : 12), di samping itu jumlah dosen tetap menunjukan peningkatan dari
tahun 2010-2014, kemungkinan penurunan disebabkan oleh adanya beberapa dosen
tetap yang memasuki masa pensiun dan meninggal dunia.
27
7. Kinerja Instruktur Praktek Laboratorium
Tabel 3.22
Tren Instruktur Praktek Laboratorium dengan Mahasiswa Tahun 2010-2014
Tahun Target Rasio Jumlah instruktur
praktek
laboratorium
Jumlah
Mahasiswa
Realisasi
Rasio
2010 1:10 36 1435 1: 40
2011 1:10 32 1582 1:49
2012 1:10 32 1667 1:52
2013 1:10 32 2186 1:68
2014 1:10 32 2357 1: 74
Berdasarkan tabel 3.22 menunjukkan rasio instruktur laboratorium (pembimbing
laboratorium) dengan mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang mengalami
penurunan di tahun 2012 yaitu yang semula 1:40 menjadi 1:74. Sedangkan menurut
standar borang akrediasi tahun 2012 bahwa standar rasio instruktur laboratorium dan
mahasiswa yang ideal adalah 1: 5-7. Dengan mengacu standar tersebut, ketersediaan
instruktur praktik (pembimbing laboratorium) di Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang
masih perlu ditingkatkan dalam rangka pemenuhan pembelajaran di laboratorium. Dan
dapat juga dilakukan dengan membagi kelompok mahasiswa dan membagi jam pertemuan
dengan beberapa shift. Sehingga angka rasio tersebut dapat terpenuhi 1:10
8. Tenaga Administrasi
Dari hasil tabel 3.23 terlihat bahwa tren jumlah tenaga administrasi di tingkat
Poltekkes Kemenkes Padang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Data terakhir
terhadap realisasi rasio tenaga administrasi dan jumlah mahasiswa di tingkat Poltekkes
Kemenkes Padang adalah 1 : 20, kondisi ini berarti bahwa sudah memenuhi standar
atau sudah sesuai penilaian akreditasi Pudiknakes Badan PPSDM Kesehatan Jakarta
(tahun 2003) dimana perbandingannya adalah 1 : <20, sehingga dapat melayani
mahasiswa dengan baik
Tabel 3.23
Tren Tenaga Kependidikan dengan Mahasiswa Tahun 2010-2014
Tahun Target
Rasio
Jumlah
Tenaga
Administrasi
Jumlah
Mahasiswa
Realisasi
Rasio
2010 1:20 121 1435 1:12
28
2011 1:20 120 1582 1:13
2012 1:20 138 1667 1:12
2013 1:20 122 2186 1:17
2014 1:20 118 2357 1:20
C. Kinerja Bidang Sarana Dan Prasarana
Ukuran kinerja ini menggambarkan tingkat kualitas pelayanan Poltekkes Kemenkes
Padang yang berkaitan dengan dukungan sarana-prasarana yang dapat meningkatkan
pelaksanaan proses pelayanan pendidikan serta pengembangannya, dalam mendukung
keberhasilan pencapaian kinerja manajemen administrasi dan keuangan serta memenuhi
kepuasan pelanggan.
1. Luas Tanah dan Jenis Bangunan
Poltekkes Kemenkes Padang memiliki 5 (enam) jurusan yang tersebar di 3 ( tiga)
wilayah yaitu di Kota Padang, Kota Bukittinggi, dan Kota Solok
a. Luas tanah
Tabel 3.24
Luas Tanah Menurut Lokasi Tahun 2014
No Data Tanah berdasarkan Lokasi
1 Tanah Bangunan Direktorat
2 Tanah Bangunan Kampus Kebidanan Gunung Pangilun
3 Tanah Bangunan kampus Prodi Keperawatan solok
4 Tanah Bangunan kampus Prodi kebidanan Bukittinggi
5 Tanah Bangunan kampus Prodi Keperawatan Gigi Bukittinggi
Jumlah
29
b. Jenis Bangunan
Jenis bangunan di Poltekkes dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.25
Data Jenis Bangunan Tahun 2014
NO. S A R A N A LUAS SATUAN
1. TANAH KAMPUS 111026 m2
2. BANGUNAN
1. Ruang Kuliah 3286 m2
2. Ruang laboratorium 3240 m2
3. Ruang Perpustakaan 115 m2
4.Ruang kantor Administrasi 1420 m2
5. Ruang dosen 1270 m2
3. SARANA LAINNYA
1. Auditorium 3211 m2
2. Lapangan tenis 350 m2
2. Sarana Asrama
Tabel 3.26
Tren Jumlah Kamar dan Penghuni Asrama Tahun 2010-2014
Tahun Jumlah Kamar Jumlah
Penghuni
Jumlah Tempat
Tidur
2010 10 80 52
2011 10 80 52
2012 10 80 52
2013 40 120 92
2014 40 120 92
Tabel 3.26 memperlihatkan tren jumlah kamar dan penghuni asrama dalam kurun waktu
4 tahun terakhir. Jumlah kamar dan kapasitas tempat tidur yang tersedia relatif sama
pada tahun 2010-2014.
30
3. Sarana Transportasi
Tren Sarana Transportasi tahun 2014
Tabel 3.27
Tren Sarana Transportasi Tahun 2010-2014
No Tahun Jenis Kendaraan
Roda 2 Roda 4 Roda 6
1 2010 7 21 1
2 2011 7 23 6
3 2012 7 23 6
4 2013 7 23 6
5 2014 7 23 6
Tren sarana transportasi empat tahun terakhir mengalami peningkatan untuk kendaraan
roda 2 dan 4, sedangkan kendaraan roda 6 belum ada penambahan.
4. Sarana Pembelajaran
Tabel 3.28
Tren Sarana Pembelajaran Tahun 2010-2014
No Tahun
Jenis Sarana Pembelajaran
OHP Papan
tulis LCD laptop
Alat
peraga PC unit
Slide
proyektor
1 2010 22 128 40 32 1022 152 11
2 2011 22 128 40 32 1022 152 11
3 2012 22 128 40 32 1022 152 11
4 2013 22 128 40 32 1022 152 11
5 2014 22 128 40 32 1022 152 11
Sarana pembelajaran (AVA) dari tahun ke tahun baik jenis dan jumlahnya cenderung
tetap, hal ini disebabkan kurangnya belanja modal. Secara rinci sarana Pembelajaran
(AVA) yang dimiliki Poltekkes Kemenkes Padang Sarana Pembelajaran tahun 2010-
2014
31
5. Sarana Prasarana Lainnya.
Trensarana prasarana lainnya pada tahun 2010-2014
Tabel 3.29
Tren Sarana Tempat Ibadah, Olahraga, Kantin dan Aula Tahun 2010-2014
No Tahun Jenis Sarana Lainnya
Mushola Aula Sarana Olah Raga Kantin
1 2010 5 1 5 4
2 2011 2 1 5 4
3 2012 5 2 5 4
4 2013 5 2 5 4
5 2014 5 2 5 4
Sarana prasarana lainnya yang dimiliki Poltekkes Kemenkes Padang antara lain
meliputi tempat ibadah, sarana olah raga berupa lapangan bola volly, aula dan kantin
yang terdapat di 5 lokasi.
D. Kinerja Aspek Keuangan
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Padang mempunyai tugas melaksanakan
pendidikan tenaga kesehatan yang professional dalam program Diploma III dan
Diploma IV sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2003 tentang
Keuangan Negara, dan Undang-Undang APBN Nomor 41 Tahun 2008 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun anggaran 2010, Menteri/Pimpinan
Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun
dan menyampaikan laporan keuangan Satuan kerja yang dipimpinnya, yang merupakan
salah satu bagian dari Akuntabilitas Keuangan Poltekkes Kemenkes Padang.
Penyusunan Laporan keuangan Politeknik Kesehatan Padang mengacu pada Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat serta Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan nomor
65/PB/2010 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian
Negara/Lembaga.
32
Sehubungan dengan Akuntabilitas Keuangan, maka ringkasan dari Laporan Keuangan
Politeknik Kesehatan Padang tahun 2014 sebagai berikut :
Tabel 3.30
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran
Anggaran Realisasi % Anggaran Realisasi %
Realisasi
Pendapatan Negara
dan Hibah 12,224,128,500 12,997,416,074 106.33 12,224,128,500 10,891,193,320 89.10
- Penerimaan Pajak - - 0.00 - - -
- Penerimaan
Negara Bukan Pajak 12,224,128,500 12,997,416,074 106.33 12,224,128,500 10,891,193,320 89.10
- Penerimaan Hibah - - 0.00 - - -
Realisasi Belanja Negara46,153,199,000 38,942,448,434 84.38 62,257,528,000 51,744,038,558 83.11
Uraian
(dalam ribuan rupiah)
31-Dec-14 31-Dec-13
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) TA 2014 dengan realisasinya, yang mencakup unsur-
unsur pendapatan, belanja, selama periode 01 Januari s.d 31 Desember 2014.
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada TA 2014 terdiri dari Penerimaan Negara
Bukan Pajak sebesar Rp. 12.997.416.074,- atau sebesar 106,33% anggaran serta
penerimaan hibah sebesar Rp.0 atau mencapai 0 persen dari yang di anggarkan.
Realisasi Belanja Negara pada TA 2014 adalah sebesar Rp.38.942.448.434,,- atau
mencapai 84,43 persen dari anggarannya.
Gambar 3.4. Pagu Poltekkes Kemenkes Padang tahun 2011-2014
33
Gambar 3.5. Realisasi DIPA Poltekkes Kemenkes Padang tahun 2011-2014
Gambar 3.6. Realisasi PNBP Poltekkes Kemenkes Padang tahun 2011-2014
34
Tabel 3.31
Ringkasan Neraca
Nama Perkiraan Jumlah
Aset
Aset Lancar
Persediaan 479.331.156
Jumlah Aset Lancar 479.331.156
Aset Tetap
Tanah 29.454.600.000
Peralatan dan Mesin 41.512.626.194
Gedung dan Bangunan 106.891.777.966
Jalan, Irigasi dan Jaringan 4.703.424.500
Aset Tetap Lainnya 805.442.235
Konstruksi Dalam Pengerjaan 268.458.400
Akumulasi Penyusutan (45.853.875.294)
Jumlah Aset Tetap 137.782.454.001
Aset Lainnya
Aset Lain-Lain 148.613.550
Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya (148.613.550)
Jumlah aset Lainnya 0
Jumlah Aset 138.261.785.157
Kewajiban
Kewajiban Jangka Pendek
Utang Kepada Pihak Ketiga 3.002.700
Pendapatan diterima dimuka 0
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 3.002.700
Jumlah Kewajiban 3.002.700
Ekuitas Dana
Ekuitas Dana Lancar
Cadangan Persediaan 479.331.153
Dana yang Harus disediakan Untuk Pembayaran
Utang Jangka Pendek
(3.002.700)
Barang/Jasa yang Harus diserahkan 0
Jumlah Ekuitas Dana Lancar 476.328.456
Ekuitas Dana Investasi
Diinvestasikan Dalam Aset Tetap 137.782.454.001
Jumlah Ekuitas Dana Investasi 137.782.454.001
Jumlah Ekuitas dana 138.261.785.157
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas Dana 138.261.785.157
E. Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja tahun berjalan (2010-2014), telah diimplementasikan dalam
beberapa indikator kinerja. Indikator kinerja yang telah ditetapkan diperoleh dari : (1)
data deskripsi kualitatif dan kuantitatif (2) Indikator yang diukur diperoleh berdasarkan
35
data yang berasal dari hasil wawancara atau pelacakan menggunakan instrumen
quesioner. Indikator tahun 2010-2014 dihitung dari data akademik dan lain-lain yang
diperoleh dari hasil pengujian secara keseluruhan. Indikator kinerja dan cara
perhitungan dapat dilihat pada tabel 3.32
Tabel 3. 32
Indikator Kinerja dan Cara Penghitungan
No Indikator Kinerja Cara Penghitungan
1 Kinerja Pelayanan
promosi
Dihitung berdasarkan jumlah rata-rata kegiatan promosi
per tahun
2
Kinerja Penerimaan
Mahasiswa Baru
Dihitung berdasarkan jumlah pendaftar periode
sipensimaru pada tahun tertentu dengan jumlah pendaftar
yang lulus & diterima sebagai mahasiswa
3
Kinerja Kehadiran
Dosen
Dihitung berdasarkan kehadiran dosen dalam mengajar
selama satu semester sebanyak 16 kali tatap muka
4
Kinerja Jumlah PBM
Per Minggu
Dihitung berdasarkan jumlah SKS per semester dengan
jumlah minggu efektif baik teori maupun praktek
5 Ketersediaan silabus Dihitung berdasarkan tersedianya silabus dengan jumlah
silabus yang seharunya tersedia dalam tahun tertentu
6 Ketersediaan
RPP/SAP
dihitung berdasarkan tersedianya RPP/SAP dalam tahun
tertentu dengan jumlah RPP/SAP pada tahun tertentu
7
Kinerja pemberian
beasiswa mahasiswa
Gakin
Dihitung berdasarkan jumlah mahasiswa gakin yang
memperoleh beasiswa
8 Kinerja Kelulusan ≥
2,75 mahasiswa
Dihitung berdasarkan jumlah lulusan dengan IPK ≥ 2,75
dengan total lulusan lulusan dengan IPK pada tahun
yang sama
9
Kinerja Persentase
IPK Lulus tepat
waktu
Dihitung berdasarkan jumlah mahasiswa yang lulus tepat
waktu dengan jumlah seluruh mahasiswa pada tahun
yang sama
10 Kinerja pelayanan
perpustakaan
Dihitung berdasarkan jumlah mahasiswa yang
berkunjung atau menggunakan layanan perpustakaan per
tahun
11 Kinerja pelayanan
laboratorium
Dihitung berdasarkan jumlah jam praktek Laboratorium
yang tersedia dengan jumlah mahasiswa secara
keseluruhan per semester
12 Kinerja pelayanan
kerjasama/kemitraan
Dihitung berdasarkan jumlah Dokumen MoU dengan
pihak ke tiga
13
Kinerja pelayanan
pelatihan dan
penyegaran ilmu
Dihitung berdasarkan jumlah pelatihan dan penyegaran
ilmu yang diikuti oleh pegawai
14 Kinerja pelayanan
proposal penelitian
Dihitung berdasarkan jumlah usulan yang lulus seleksi
proposal penelitian Risbinakes dengan proposal
36
Risbinakes penelitian risbinakes secara keseluruhan tiap tahun
15 Kinerja pelayanan
penelitian Lokal
Dihitung berdasarkan jumlah proposal penelitian lokal
yang lulus seleksi dengan jumlah semua proposal
penelitian lokal pada tiap tahun
16 Kinerja pelayanan
publikasi
Dihitung berdasarkan jumlah publikasi yang tersedia
pada tiap jurusan
17 Kinerja pelayanan
seminar
Dihitung berdasarkan jumlah kegiatan seminar yang
dilaksanakan pada tahun tertentu
18
Kinerja pelayanan
pengabdian
masyarakat
Dihitung berdasarkan jumlah kegiatan pengabdian
masyarakat dalam pada tahun tertentu
19
Kinerja bidang
keuangan
(pendapatan)
Dihitung berdasarkan pendapatan yang bersumber dari
rupiah murni, Dana Mayarakat, PNBP, sumber lain sah
yang dibuat per tahun
20 Kinerja bidang
keuangan (belanja)
Dihitung berdasarkan rencana anggaran belanja yang di
buat pada tiap tahun anggaran
21
Jumlah pegawai
berdasarkan jenjang
pendidikan
Dihitung berdasarkan jumlah pegawai berdasarkan
jenjang pendidikan per tahun
22 Persentase Jenjang
Pendidikan dosen
Dihitung berdasarkan jumlah persentase jenjang
pendidikan dosen tiap tahun
23 Jumlah dosen tetap
dan tidak tetap
Dihitung berdasarkan jumlah dosen tetap yang
mempunyai SK fungsional /Dosen tidak tetap yang tidak
mempunyai SK fungsional tiap tahun
24 Terselenggaranya
Beasiswa bagi dosen
Dihitung berdasarkan jumlah dosen yang mendapat
beasiswa tiap tahun
25
Persentase dosen
dengan pengalaman
mengajar > 5 tahun
Dihitung berdasarkan jumlah dosen yang mempunyai
pengalaman mengajar ≥ 5 tahun setiap tahun
26 Rasio dosen dengan
mahasiswa
Dihitung berdasarkan jumlah seluruh dosen dibandingkan
dengan jumlah seluruh mahasiswa
27
Rasio instruktur
praktek laboratorium
dengan mahasiswa
Dihitung berdasarkan jumlah seluruh Instruktur praktek
laboratorium dibandingkan dengan jumlah seluruh
mahasiswa per tahun
28
Rasio tenaga
administrasi dengan
mahasiswa
Dihitung berdasarkan jumlah tenaga administrasi
dibandingkan jumlah seluruh mahasiswa per tahun
29 Jumlah bidang
sarana prasarana
Dihitung berdasarkan jumlah sarana dan prasarana yang
tersedia pada tahun berjalan
30 Jumlah kamar dan
penghuni asrama
Dihitung berdasarkan tersedianya kapasitas tempat tidur
di asrama pada tahun berjalan
31 Jumlah sarana
transportasi
Dihitung berdasarkan jumlah sarana tranportasi yang
tersedia setiap tahun
32 Jumlah Sarana
pembelajaran
Dihitung berdasarkan jumlah sarana tranportasi yang
tersedia setiap tahunnya
37
33 Jumlah peralatan
laboratorium
Dihitung berdasarkan tersedianya peralatan laboratorium
setiap tahun
34 Jenis sarana
prasarana lainnya
Dihitung berdasarkan tersedianya sarana prasarana
lainnya setiap tahun
38
BAB IV ANALISIS LINGKUNGAN
A. Kondisi Politeknik Kesehatan kemenkes Padang saat ini
Politeknik kesehatan kemenkes padang kedepan harus menjadi Politeknik kesehatan
terbaik dengan reputasi nasional. Untuk mencapai cita-cita tersebut memerlukan kerja keras
dari semua civitas akademi, pegelola dan stake holder. Maka segala kekuatan dan hambatan
dapat diidentifikasi dengan baik maka diperlukan analisis lingkungan. Namun sebelum analisis
lingkungan disusun , perlu dijelaskan kondisi awal Polteknik Kesehatan Kemenkes Padang saat
ini:
a. Polteknik Kesehatan Kemenkes Padang memiliki status adalah perguruan tinggi
negeri non kemendikbud dengan izin pendirian surat keputusan Menteri Kesehatan
No. 298 dan 1207/ Menkes-Kesos/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001 tentang
organisasi dan tata kerja Politeknik Kesehatan.
b. Dalam rangka menyelaraskan pengelolaan dan penyelengaraan program studi pada
Politeknik kesehatan dengan peraturan perundang-undangan bidang pendidikan
mengalihkan pembinaan penyelenggaraan program studi dari Kementerian
Kesehatan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dengan dikeluarkan
Surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 355/E/0/2012 tanggal
10 Oktober 2010 tentang Alih bina penyelenggaraan Program studi pada Politeknik
Kesehatan Kementerian kesehatan dari kementerian Kesehatan kepada Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
c. Kekayaan aset dan dana adalah milik pemerintah dan pengelolaanya sesuai dengan
mekanisme yang ada
d. Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang telah melakukan berbagai upaya untuk
memenuhi standar pendidikan nasional dan standar pendidikan tinggi dalam
menghasilkan lulusan yang berdaya saing, inovatif, prestatif dan bertaqwa kepada
Tuhan yang maha Esa
e. Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang telah menerapkan nilai-nilai intergritas,
mandiri, amanah, niat, sinergi
Analisis lingkungan internal dan eksternal yang ada di Politeknik Kesehatan Kemenkes
Padang dilakukan dengan pencermatan atas metoda SWOT analysis, dengan melakukan
analisis terhadap variabel S (strengths), W (weaknesses), O (Opportunities) dan T
39
(threaths)terhadap sub variabel/aspek pelayanan, aspek keuangan, aspek SDM dan aspek
sarana prasarana.
B.Identifikasi isu-isu penting, asumsi-asumsi dasar dan faktor penentu keberhasilan
Politeknik Kesehatan kemenkes Padang akan menghadapi tantangan dan hambatan dari
berbagai aspek. Hambatan tersebut terdiri dari keterbatasan anggaran yang dialokasikan oleh
pemerintah. Anggaran yang dialokasikan pemerintah untuk memenuhi belanja rutin dan
operasional dasar perguruan tinggi. Dana tersebut tidak mencukupi untuk mencapai standar
nasional pendidikan yang telah ditetapkan. Oleh sebab itu keterbatasan anggaran yang dimiliki
sehingga membatasi ruang gerak, terobosan dan inovasi sulit untuk dicapai.
1. Isu-isu penting
a. persaingan antar perguruan tinggi kesehatan semakin ketat, maka Politeknik Kesehatan
Kemenkes Padang agar menerapkan standar mutu dan kinerja pelayanan yang terbaik
b. peningkatan pengangguran lulusan perguruan tinggi kesehatan dan lebih memilih
menjadi pegawai negeri, maka Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang disamping
membekali kecerdasan intelektuan, spiritual, dan sosial juga dibekali jiwa
enterpreneurship (kewirausahaan)
c. isu kompetensi lulusan yang semakin menuntuk keahlian yang tinggi dan lulus uji
kempetensi, maka Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang perlu meningkatkan proses
pembelajaran yang berbasis pada kurikulum pendidikan tinggi (KPT)
d. Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang yang sebagai pusat pengembangan ilmu
kesehatan masyarakat belum dipandang memberikan kontribusi bagi pembangunan
daerah, maka perlu dilakukan kerja sama dengan pemerintah daerah setempat.
e. Isu pemerataan pendidikan bagi masyarakat yang kurang, hal ini terlihat masih tinggi
angka drop out atau tidak aktif sehingga tidak melanjutkan pendidikan, maka perlu
perhatian Kementerian Kesehatan untuk memberikan bea siswa bagi mahasiswa yang
kurang mampu.
2. Asumsi-asumsi
a. Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang dapat memperluas akses pemerataan dengan
asumsi jumlah lulusan SMA dan SMK mengalami peningkatan, kemampuan sosial
ekonomi mengalami peningkatan serta merubah image masyarakat bahwa lulusan
bukan saja berkiprah di instansi pemerintah tetapi dapat juga di swasta
40
b. Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang mampu mengembangkan tridharma PT dengan
asumsi mendapat anggaran dari pemerintah baik dari PNPB, APBN dan BOPTN serta
memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan anggaran serta perubahan tarif
c. Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang dapat meningkatkan mutu lulusan dengan
menerapkan standar mutu yang lebih tinggi, pengelolaan manajemen akademik dan
program studi terakreditasi LAM PT Kes dan Institusi terakreditasi BAN PT dengan
hasil sangat baik.
3. faktor penentu keberhasilan
a. Sistem perencanaan yang berkelanjutan dan berbasis sistem informasi sebagai bagian
dari keberhasilan Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang
b. Kualifikasi dosen S2 dan S3 harus mampu melaksanakan tridharma PT dan
menghasilkan produk yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan
masyarakat
c. Dosen harus mampu melaksanakan metode pembelajaran yang interaktif dan menguasai
teknologi informasi.
d. Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang harus mampu menghasilkan tenaga
kependidikan yang andal dan kompten dalam mengelola pustaka, sarana dan prasarana
pendidikan, dan administrasi pendidikan berdedikasi dan berintegritas yang tinggi.
C. Penetapan Posisi Organisasi Berdasarkan Analisis Dan Strategi
Untuk mengetahui posisi Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang saat ini dan
penetapan strategi ke depan yang akan dilaksanakan digunakan analisi SWOT. Setiap faktor
kekuatan , kelemahan, peluang dan ancaman diberi skor dan dikalikan dengan bobot,
berdasarkan nilai bobot tingkat ternyata Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang berada pada
kuadran I (kanan) atas berarti pada posisi yang bisa dikembangkan.
1. Analisis SWOT Faktor Internal
a) Kekuatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang dilihat dari beberapa hal:
- Sumber daya
a. dosen yang bergelar doctor dan magister sudah lebih 80%
b. dosen yang memiliki sertifikat kompetensi sudah lebih 75 %
c. keketatan dalam penerimaan penerimaan mahasiswa baru
d. alumni yang langsung bekerja < 6 bulan cukup tinggi
- Sarana dan prasarana
41
a. Ketersedian lahan dan lokasi yang cukup dan strategis untuk tempat pendidikan
b. Sarana dan prasarana yang cukup, nyaman dan optimal untuk mendukung suasana
akademik dan proses belajar
- Proses belajar dan mengajar
a. Proses pengajaran yang semakin baik yang diindikasikan yang lulus uji kompetensi
> 90%
b. Memiliki standar pengajaran sebagai acuan PBM
- Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
a. Adanya kerja sama dengan institusi pemerintah maupun swasta
b. Adanya akses informasi refensi penelitian semakin mudah
- Manajemen
a. Adanya tata kelola yang semakin sefektif dan efisien dengan didukung SOP
b. Adanya reward berupa tunjangan kinerja kepada pegawai
- Pendanaan
a. Adanya dukungan dan komitmen dari pimpinan
b. Sumber dana yang berasal dari PNPB mengalami peningkatan
b) kelemahan (weakness)
- Sumber daya manusia
a. Kurangnya promosi potensi kemampuan dosen masing-masing jurusan
b. Kurangnya kesempatan bagi tenaga pendidikan dan kependidikan mengikuti
pelatihan keahlian
- Sarana dan prasarana
a. Terbatasnya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar
b. System informasi yang belum terintegrasi
- Proses belajar mengajar
a. Pengembangan kurikulum belum terlaksana sesuai dengan kebutuhan stake holder
b. Belum semua dosen menerapkan pembelajaran interaktif
- Penelitian dan pengabdian masyarakat
a. Kurangya akses referensi atau jurnal ilmiah penelitian dosen
b. Kurangnya daya saing dalam penelitian unggulan dan hibah bersaing
c. Kurangya publikasi penelitian dosen dalam jurnal terakreditasi nasional maupun
international
42
d. Kurangnya penelitia dosen yang melibatkan mahasiswa
e. Kurangnya tindak lanjut penelitian dosen dalam bentuk pengabdian masyarakat
- Manajemen
a. Belum meratanya tatakelola masing-masing jurusan
b. Lemahnya fungsi kehumasan
- Pendanaan
a. Pendanaan pemerintah semakin menurun terutama belanja modal
b. Kurangnya pemahaman dalam pengunaan dana bagi pengelola keuangan
2 Analisis factor-faktor eksternal
a) Peluang
a. Tingginya minat lulusan SMA maupun karyawan masuk Politeknik Kesehatan
Kemenkes Padang
b. permintaan lulusan Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang semakin meningkat
c. adanya alih bina yang terkait dengan pembelajaran ke kemenristek Dikti
d. adanya perhatian yang tinggi dari kementerian kesehatan terhadap pegnembangan
Politeknik kesehatan kemenkes padang
e. adanya KKNI yang menjelaskan level profil lulusan sesuai jenjang pendidikan
b) Tantangan
a. tingkat persaingan yang semakin ketat baik antar politeknik kesehatan atau sekolah
tinggi kesehatan
b. tingkat perkembangan teknologi informasi yang berkembang secara pesat
c. system pengelolaan keuangan yang masih tergantung tergantung pola tarif PNBP
d. persyaratan stakeholder dalam menyerap lulusan semakin ketat
e. adanya uji kompetensi bagi lulusan yang semakin ketat
D. Hasil Analisis SWOT
Tabel 4.1
Hasil Analisis SWOT
(Analisis Kekuatan)
NO URAIAN FAKTOR
SUB
FAKTOR RATING SKOR
A Sumber daya manusia 0,25
1 dosen yang bergelar doctor dan
magister sudah lebih 80% 0,25 0,05 3 0,0375
43
2 dosen yang memiliki sertifikat
kompetensi sudah lebih 75 % 0,25 0,05 3 0,0375
3 keketatan dalam penerimaan
penerimaan mahasiswa baru 0,25 0,05 4 0,05
4 alumni yang langsung bekerja < 6
bulan cukup tinggi 0,25 0,1 4 0,1
J U M L A H 0,225
B Sarana prasarana 0,2
1
Ketersedian lahan dan lokasi yang
cukup dan strategis untuk tempat
pendidikan 0,2 0,1 3 0,06
2
Sarana dan prasarana yang cukup,
nyaman dan optimal untuk
mendukung suasana akademik dan
proses belajar 0,2 0,1 4 0,08
J U M L A H 0,14
C Proses belajar dan mengajar 0,2
1
Proses pengajaran yang semakin
baik yang diindikasikan yang lulus
uji kompetensi > 90% 0,2 0,1 4 0,08
2 Memiliki standar pengajaran
sebagai acuan PBM 0,2 0,1 4 0,08
J U M L A H 0,16
D Penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat 0,1
1 Adanya kerja sama dengan institusi
pemerintah maupun swasta 0,1 0,05 3 0,015
2 Adanya akses informasi refensi
penelitian semakin mudah 0,1 0,05 3 0,015
J U M L A H 0,03
E Manajemen 0,1
Adanya tata kelola yang semakin
sefektif dan efisien dengan
didukung SOP 0,1 0,05 3 0,015
Adanya reward berupa tunjangan
kinerja kepada pegawai 0,1 0,05 4 0,02
J U M L A H 0,035
F Pendanaan 0,15 0,07
1 Adanya dukungan dan komitmen
dari pimpinan 0,15 0,1 3 0,045
2 Sumber dana yang berasal dari
PNPB mengalami peningkatan 0,15 0,05 4 0,03
J U M L A H 0,075
TABEL 4.2
Hasil Analisis SWOT
44
(Analisis Kelemahan)
NO URAIAN FAKTOR SUB
FAKTOR RATING SKOR
A Sumber daya manusia 0,25
1
Kurangnya promosi potensi
kemampuan dosen masing-masing
jurusan 0,25 0,05 2 0,025
2
Kurangnya kesempatan bagi tenaga
pendidikan dan kependidikan
mengikuti pelatihan keahlian 0,25 0,05 3 0,0375
J U M L A H 0,0625
B Sarana prasarana 0,2
1 Terbatasnya sarana dan prasarana
yang mendukung proses belajar 0,2 0,1 2 0,04
2 System informasi yang belum
terintegrasi 0,2 0,1 2 0,04
J U M L A H 0,08
C Proses belajar dan mengajar 0,2
1
Pengembangan kurikulum belum
terlaksana sesuai dengan kebutuhan
stake holder 0,2 0,1 3 0,06
2 Belum semua dosen menerapkan
pembelajaran interaktif 0,2 0,1 3 0,06
J U M L A H 0,12
D Penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat 0,1
1 Kurangnya akses referensi atau
jurnal ilmiah penelitian dosen 0,1 0,02 3 0,006
2
Kurangnya daya saing dalam
penelitian unggulan dan hibah
bersaing 0,1 0,02 3 0,006
3
Kurangya publikasi penelitian
dosen dalam jurnal terakreditasi
nasional maupun international 0,1 0,02 2 0,004
4 Kurangnya penelitia dosen yang
melibatkan mahasiswa 0,1 0,02 3 0,006
5
Kurangnya tindak lanjut penelitian
dosen dalam bentuk pengabdian
masyarakat 0,1 0,02 3 0,006
J U M L A H 0,1 0,028
E Manajemen 0,1
1 Belum meratanya tatakelola
masing-masing jurusan 0,1 0,05 2 0,01
2 Lemahnya fungsi kehumasan 0,1 0,05 3 0,015
J U M L A H 0,025
45
F Pendanaan 0,15 0,05
1 Pendanaan pemerintah semakin
menurun terutama belanja modal 0,15 0,1 3 0,045
2 Kurangnya pemahaman dalam
pengunaan dana bagi pengelola
keuangan 0,15 0,05 3 0,0225
J U M L A H 0,0675
Tabel.4.3
Hasil Analisis SWOT
(Analisis Peluang)
NO URAIAN FAKTOR SUB
FAKTOR RATING SKOR
1
tingginya minat lulusan SMA
maupun karyawan masuk
politeknik kesehatan kemenkes
padang 1 0,2 4 0,8
2
permintaan lulusan polteknik
kesehatan kemenkes padang
semakin meningkat 1 0,2 3 0,6
3
adanya alih bina yang terkait
dengan pembelajaran ke
kemenristek Dikti 1 0,2 4 0,8
4
adanya perhatian yang tinggi dari
kementerian kesehatan terhadap
pegnembangan Politeknik
kesehatan kemenkes padang 1 0,2 4 0,8
5
adanya KKNI yang menjelaskan
level profil lulusan sesuai jenjang
pendidikan 1 0,2 3 0,6
J U M L A H 1 1,4
Tabel 4.4.
Hasil Analisis SWOT
(Analisis tantangan)
NO URAIAN FAKTOR SUB
FAKTOR RATING SKOR
46
1
tingkat persaingan yang semakin
ketat baik antar politeknik
kesehatan atau sekolah tinggi
kesehatan 1 0,2 3 0,6
2
tingkat perkembangan teknologi
informasi yang berkembang secara
pesat 1 0,2 3 0,6
3
system pengelolaan keuangan yang
masih tergantung tergantung pola
tarif PNBP 1 0,2 3 0,6
4 persyaratan stakeholder dalam
menyerap lulusan semakin ketat 1 0,2 4 0,8
5 adanya uji kompetensi bagi lulusan
yang semakin ketat 1 0,2 2 0,4
J U M L A H 1 1,2
Tabel 4.5
Hasil Rekapitulasi Perhitungan Hasil Analisis SWOT
No Uraian Kekuatan
(Strenght)
Kelemahan
(Weakmess)
Peluang
(Opportunity)
Ancaman
(Threats)
1 Aspek SDM 0,225 0,0625
2 Aspek Sarana
Prasarana 0,14 0,08
3 Aspek PBM 0,16 0,12
4 Aspek Penelitian
dan Pengabmas 0,03 0,025
5 Manajemen 0,035 0,025
6 Pendanaan 0,075 0,0675
Jumlah 0,665 0,38 1,4 1,2
Berdasarkan data data diatas, maka nilai sumbu X ( S-W) = 0,285 dan nilai sumbu Y (
O-T) = 0,20. Sehingga didapatkan letak penilaian poltekes kemenkes padang sebagai berikut.
47
Gambar 4.1. Matrik Posisi Organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang.
E. Strategi Poltekkes Kemenkes Padang
Berdasarkan hasil analisis lingkungan yang dilakukan, dengan nilai S-W (sumbu X)=
0,285 Dan nilai O-T (sumbu Y)= 0,20 menempatkan poltekkes kemenkes padang pada kuadran
I yaitu tumbuh. Mengacu kepada hasil ini, maka strategi yang akan diterapkan adalah dengan
cara menggunakan berbagai kesempatan yang ada dengan sebaik baiknya, mencoba
mengantisipasi dan menanggulangi berbagai ancaman yang ada sebagai peluang menggunakan
potensi semaksimal mungkin, serta berupaya untuk menghilangkan berbagai kelemahan yang
ada secara bertahap.
Grand Strategi yang dipilih oleh Poltekkes Kemenkes Padang, sehubungan dengan
posisi potekkes kemenkes padang pada posisi kuadran I tumbuh adalah:
1. Upaya peningkatan kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
a. Upaya yang dapat dilakukan berkaitan dengan peningkatan kualitas pendidikan
adalah dengan cara
i. memantau pelaksanaan kurikulum pendidikan tinggi (KPT) secara optimal dan
berkesinambungan.
ii. Meningkatkan strata pendidikan dosen ke jenjang yang lebih tinggi.
iii. Memberikan kesempatan kepada dosen untuk mengikuti workshop, seminar atau
semposium di dalam maupun luar negeri
iv. Membuat pekan ilmiah, di tingkat poltekkes dan jurusan
48
v. Membuat laboratorium terpadu.
vi. Membuat kembali Lab skill atau klinik terpadu
b. Upaya peningkatan penelitian dilakukan dengan cara
i. Mengadakan kompetisi pelaksanaan penelitian bagi dosen setiap semester.
ii. Memperbanyak penerbitan jurnal ilmiah, ditingkat poltekkes dan jurusan.
iii. Memperbanyak kesempatan dosen untuk melaksanakan penelitian, baik
bersumber dari dana pemerintah (BOPTN), atau dana CSR.
iv. Memfasilitasi dosen dan kelompok dosen untuk mlaksanakan penelitian dengan
pihak ketiga
v. Membuat kelompok kajian/pusat studi/lembaga penelitian ditingkat poltekkes
maupun jurusan
c. Upaya untuk meningkatkan kinerja pengabdian masyarakat dengan cara :
i. memperbanyak kegiatan bersamaan dengan pelaksanaan PKL terpadu
(interprofesional education),
ii. pengembangan tekhnologi tepat guna, dan konsultasi
iii. pengadaan daerah binaan, untuk pelaksanaan pengabmas bagi mahasiswa
dan dosen poltekkes kemenkes padang.
iv. Melakukan upaya peningkatan kinerja posyandu di sekitar kampus
2. Upaya peningkatan sistem pengelolaan dan pengawasan keuangan
Dibidang keuangan, akan dilakukan dengan cara :
a. Mengupayakan pengelolaan dan pengawasan keuangan berbasi IT
b. peningkatan keahlian SDM bagian keuangan dan
c. mengoptimalkan kegiatan satuan pengawas internal (SPI).
3. Upaya Pengembangan SDM yang sesuai dengan kebutuhan
Upaya pengembangan SDM dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan cara:
a. mengupayakan pengangkatan pegawai baru sebagai dosen secara berkala untuk
mengantisipasi kekosongan jumlah dosen jika suatu saat dosen yang ada
memasuki masa pensiun atau pindah
b. mengupayakan pengangkatan pegawai baru non dosen/instruktur lab sesuai
kebutuhan
c. upaya peningkatan strata pendidikan dan keahlian dosen sesuai dengan
profesinya masing masing, dalam rangka upaya pencapaian tujuan pendidikan,
49
melalui upaya workshop, short course, tubel, seminar, simposium dan lokakarya
serta bench marking.
4. Upaya Peningkatan sarana dan prasarana
Sehubungan dengan upaya peningkatan sarana dan prasarana, maka poltekkes
kemenkes padang, berencana untuk
a. melengkapi saran dan parasarana PBM yang belum terpenuhi,
b. peningkatan kinerja kepustakaan,
c. peningkatan upaya kinerja laboratorium, ruang kuliah,
d. peningkatan pemanfaatan auditorium, lapangan olah raga, asrama,
5. Upaya pengembangan mutu pendidikan
Peningkatan mutu pendidikan, dilakukan dengan
a. Membuat dan mengembangkan berbagai SOP yang berkaitan dengan
pelaksanaan PBM dan Non PBM.
b. melakukan peningkatan pengawasan atas kinerja pelaksanaan pendidikan,
c. pengawasan terhadap kemajuan kurikulum,
d. pengawasan terhadap efektifitas sarana dan prasarana pendidikan, serta
e. penyusunan standar, penetapan standar, implementasi standar, monitoring
pelaksanaannya serta evaluasi pelaksanaannya
BAB VRENCANA STRATEGIS 2015-2019
A. V I s i
Visi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Padang yang tertuang dalam rencana
strategis disini merupakan penyempurnaan dari visi sebelumya dan disesuaikan dengan hasil
pemetaan dari rekapitulasi analisis SWOT, dimana posisi Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Padang berada pada kuadran I, maka perlu dilanjutkan dan ditingkatkan dari visi
sebelumnya :
“Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang memiliki daya saing, inovatif,
prestatif dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa”
Visi tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut:
50
1. Pendidikan Tinggi Kesehatan adalah Perguruan Tinggi Kesehatan yang merupakan
jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup Politeknik Kesehatan.
2. Daya saing memiliki makna mampu bersaing serta bertahan dalam segala kondisi.
Karya-karya akademik (pengembangan pembelajaran, penelitian, dan pengabdian
masyarakat), kemahasiswaan dan kelembagaan dapat dikompetisikan baik pada ranah
lokal, nasional dan internasional. Setiap bidang diupayakan untuk dapat bersaing tinggi
tinggi dengan perguruan tinggi lainnya.
3. Inovatif memiliki makna karya-karya, temuan-temuan hasil penelitian dosen Poltekkes
Kemenkes Padang dapat memecahkan masalah-masalah kesehatan masyarakat. Melalui
upaya peningkatan ketersediaan sarana sanitasi, perbaikan status gizi dan kerawanan
pangan, pelayanan keperawatan, pelayanan ibu hamil dan kesehatan reproduksi remaja
dan pelayanan keperawatan gigi.
4. Prestatif memiliki makna karya-karya dalam bentuk pikiran yang diimplementasikan
berupa wujud nyata memperoleh penghargaan baik terkait di bidang akademik,
kemahasiswaan dan kelembagaan. Hal ini diwujudkan dengan prilaku kerja prestatif
berupa sifat ingin maju, sifat terpuji, mau belajar, dan mimiliki keyakinan yang kuat.
5. Berketuhanan yang maha esa memiliki makna dimana proses pendidikan bernilai
religious. Seluruh civitas akademik mampu untuk menerapkan nilai-nilai religious pada
setiap aktifitas proses pendidikan.
B. M I s i
6. Menyelenggarakan pendidikan vokasi dan profesi yang inovatif
berlandaskanKetaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa
7. Menyelenggarakan penelitian terapan yang berdaya saing untuk menunjang
pembangunan dan pengembangan IPTEKS kesehatan
8. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat dalam memecahkan masalah kesehatan
masyarakat
9. Mengembangkan tata kelola organisasi yang baik (good governance) dalam
memberikan pelayanan yang prima
10. Menjalin kerjasama yang berdaya guna dan berkelanjutan dengan lembaga
pendidikan tinggi, pemerintah dan swasta ditingkat daerah, nasional dan
internasional
51
Strategi pengembangan
Poltekkes Arah
pengembangan
2024
Visi Poltekkes
tahun 2024
Tata kelola yang transparan dan akuntability (transparency and
accountability governance)
Tanggung jawab social dan
kesehatan (social and health
responsibility)
Lulusan yang siap pakai dan
berdaya guna (quality graduate)
Menjadikan Politeknik
kesehatan yang
berlanjutandibidang
pendidikan,pneelitian, dan
pengabdian kepada
masyarakat
Menyelenggarakan Pendidikan vokasi dan profesi yang inovatif dengan berlandaskanKetaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa
Menyelenggarakan penelitian terapan yang berdaya saing untuk menunjang pembangunan danpengembangan IPTEKS kesehatan
Menyelenggarakan pengabdian masyarakat dalam memecahkan masalah kesehatan masyarakat
Mengembangkan tata kelola organisasi yang baik (good governance) dalam memberikanpelayanan yang prima
Menjalin kerjasama yang berdaya guna dan berkelanjutan dengan lembaga pendidikan tinggi,pemerintah dan swasta ditingkat daerah, nasional daninternasional
52
Gambar 5.1. Arah dan strategi Pengembangan Poltekkes kemenkes Padang
Gambar 5.2. Interelasi pilar strategi Poltekkes kemenkes, visi dan misi Kemenkes RI dan
KemenRistek Dikti
C. Tata Nilai
1. Nilai dasar/Nilai Utama
Dalam rangka meningkatkan semangat dan kinerja seluruh sivitas akademika di
lingkungan organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang, maka perlu menerapkan
nilai dasar/nilai utama dengan sebutan : “IMANS ”, yang mengandung makna sebagai
berikut :
I =
Integritas
:Dapat diandalkan dan transparan dalam menjalankan tugas yang
menjadi tanggung jawabnya.
M= Mandiri :Semua tugas dijalankan dengan hati yang tulus karena ridho Allah
SWT.
A = amanah :Semua tindakan dilandasi dengan rasa tanggung jawab, keimanan dan
ketaqwaan kepada Allah SWT.
Pilar Strategi POltekkes
2015-2019
MISI KEMENKES 2015-2019
1. Peningkatan derajat kesehatan
masyarakat dan pemberdayaan
masyarakat 2. Tersedianya upaya kesehatan
yang
paripurna,merata,bermutu dan
berkeadilan
3. Ketersediaan dan pemerataan
sumber daya kesehatan
4. Terciptanya tata kelola
kepemerintahan yang baik
Menyelenggarakan Pendidikan vokasi dan profesi yang inovatif dengan berlandaskanKetaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa
Menyelenggarakan penelitian terapan yang berdaya saing untuk menunjang pembangunan danpengembangan IPTEKS kesehatan
Menyelenggarakan pengabdian masyarakat dalam memecahkan masalah kesehatan masyarakat
Mengembangkan tata kelola organisasi yang baik (good governance) dalam memberikanpelayanan yang prima
Menjalin kerjasama yang berdaya guna dan berkelanjutan dengan lembaga pendidikan tinggi,pemerintah dan swasta ditingkat daerah, nasional daninternasional
MISI KEMENRISTEKDIKTI
2015-2019
1. Meningkatkan akses, relevansi
dan mutu pendidikan tinggi
untuk menghasilkan SDM yang berkualitas
2. Meningkatkan kemampuan
Iptek dan inovasi untuk menghasilkan nilai tambah
produk inovasi
53
N = Niat :segala pekerjaan dimulai dengan niat yang tulus untuk kepuasan
pelanggan
S= Sinergi : Membangun dan memastikan hubungan kerjasama internal yang
produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku
kepentingan
5. Nilai Pelayanan
Memberikan pelayanan yang bermutu secara konsisten dengan melakukan upaya
peningkatan mutu produk dan jasa secara berkesinambungan yang berorientasi kepada
kebutuhan pasar kerja internal (Kementerian kesehatan) dan eksternal (stake holder)
antara lain memperhatikan kesetaraan, dapat dipercaya, tepat waktu, sistematis dan
inovatif untuk mewujudkan kepuasan pelanggan.
6. Nilai Manfaat
Berbagai produk dan pelayanan harus memberi manfaat bagi penyelesaian berbagai isu
strategis yang dihadapi oleh pemangku kepentingan bidang kesehatan dalam
meningkatkan derajat kesehatan.
7. Nilai keunggulan
Penyelengggaraan pendidikan di Poltekkes Kemenkes Padang mempunyai sifat
inovatif, mandiri,berdaya saing tinggi, inovatif, prestatif menjadi pusat pendidikan
kesehatan (centre of excellence health education) secara efektif dan efisien sesuai
dengan kebutuhan penyelenggaraan pendidikan dalam rangka memproduksi dan
mengembangkan tenaga kesehatan yang bermutu dan kompetitif
D. Motto
Sedangkan MOTTO organisasi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Padang
adalah disingkat : “ S I P “, yang mengandung makna :
S = semangat adalah Modalku
I = iman adalah peganganku
P = puas adalah tujuanku
54
E. Janji Layanan
Janji layanan merupakan sikap dan tindakan yang harus direalisasikan dalam wujud nyata dalam
memberikan pelayanan pendidikan yang disesuaikan dengan Misi organisasi. Janji layanan
Organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang adalah : “SEHATI”, yang mengandung
makna kami melayani dengan memberi :“SALAM, SENYUM, DAN LAYANI DENGAN
HATI IKHLAS”.
F. Tujuan Institusi Pendidikan
Tujuan Institusi Pendidikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang tahun 2015-2019
secara umum adalah memberikan arah dan pedoman bagi pengembangan proses
penyelenggaraan pelayanan pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas, produktivitas,
efisiensi dan menjamin keberlangsungan program penyelenggaraan pendidikan dalam
menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional, meliputi :
6. Menghasilkan lulusan vokasional dan professional berlandaskan ketaqwaan kepada
Tuhan yang Maha Esa
7. Menghasilkan karya-karya penelitian yang berdaya saing dan prestatif
8. Menghasilkan karya-karya pengabdian kepada masyarakat yang inovatif sesuai dengan
tuntutan dan kebutuhan
9. Menghasilkan tata kelola yang baik
10. Menghasilkan kerjasama dalam dan luar negeri dengan lembaga pendidikan tinggi,
pemerintah, dan dunia usaha
G.Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program, Kegiatan, indicator sasaran dan Target
MISI Ke-1
Menyelenggarakan Pendidikan vokasi dan profesi berlandaskanKetaqwaan kepada Tuhan
yang Maha Esa
TUJUAN 1
SASARAN 1
Menghasilkan lulusan vokasional dan profesional berlandaskan Ketaqwaan kepada Tuhan
yang Maha Esa
Diperolehnya peluang masyarakat untuk mendapatkan pendidikan tinggi kesehatan
55
Strategi 1: melaksanakan sipenmaru secara akuntabel dan transparan
KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN
Meningkatkan kualitas
pelaksanaan sipenmaru
1. Peningkatan promosi
sipenmaru secara luas
kepada masyarakat
2. Penggunaan sistem
online dalam
pelaksanaan sipenmaru
3. Peningkatan kualitas
pelaksanaan uji tulis dan
uji kesehatan
1. Menyebarluaskan
informasi sipenmaru
melalui media cetak dan
elektronik
2. Pendaftaran calon
mahasiswa dan
pengumuman hasil ujian
menggunakan sistem
online
3. Pelaksanaan uji tulis dan
uji kesehatan
INDIKATOR SASARAN
TARGET
Data
Base
2015 2016 2017 2018 201
9
a. Jumlah promosi yang
dilaksanakan 1 2 2 3 4 5
2. Jumlah mahasiwa yang
mendaftar 2937 3337 3400 3425 3450 3500
3. Ratio mahasiswa yang diterima
terhadap pendaftar 1:4 1 : 4 1 : 4 1 : 4 1 : 5 1: 5
SASARAN 2
Strategi 1: Melaksanakan penambahan program studi baru
Diperolehnya kontribusi institusi pendidikan tinggi kesehatan terhadap kebutuhan masyarakat
56
KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN
Mengembangkan
program studi sesuai
dengan kebutuhan
masyarakat
1. Program pembukaan
dan pengembangan
program studi baru
2. Program pembentukan
jurusan baru
3. Program pembukaan
dan pengembangan
program studi profesi
baru
1. Workshop pengembangan prodi
baru
2. Penyusunan proposal prodi baru
prodi promosi kesehatan, prodi
profesi Ners, Prodi Profesi
kebidanan, prodi D4 Keperwatan
gigi dan prodi D4 Kesehatan dan
keselamatan kerja
3. Pengusulan prodi baru ke
Kementerian Riset teknologi dan
Pendidikan Tinggi untuk prodi
Promosi Kesehatan, Prodi Ners,
Prodi Profesi kebidanan dan Prodi
Kesehatan dan keselamatan kerja
4. Sipenmaru prodi baru
5. Sosialisasi dan promosi prodi baru
6. Pelaksanaan PBM bagi prodi baru
INDIKATOR SASARAN
TARGET
Data
Base
2015 2016 2017 2018 2019
1. jumlah penambahan program studi 0 1 1 1 2 2
2. Jumlah penambahan jurusan baru 0 1 1 1 1 1
3. Jumlah penambahan prodi profesi
baru 0 1 1 1 1 1
SASARAN 3
Strategi 1: Melaksanakan Proses Pembelajaran
KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN
Mendorong 1. Pengembangan Kurikulum 1. Pelaksanaan pengenalan
Diperolehnya kualitas pembelajaran berbasis kurikulum pendidikan tinggi
57
terselenggaranya
kurikulum berbasis
pendidikan tinggi
Pendidikan Tinggi setiap
program studi sesuai
tuntutan ilmu dan
teknologi dan kebutuhan
tenaga kerja
2. Pengembanganrelevansi
kurikulum dan kualitas
pembelajaran program
studi.
3. Pengembangan metode
pembelajaran secara
mandiri dan inovatif.
4. Digitalisasi konten
pembelajaran
5. Program Interprofesional
Edukasi Pendidikan antar
Profesi
program studi (PPS)
2. Sosialisasi kurikulum
pendidikan tinggi
3. Workshop kurikulum
pendidikan tinggi
4. Perencanaan dan Pelaksanaan
PBM Prodi DIII dan DIV
5. Review kurikulum
6. Workshop penyusunan bahan
ajar
7. Penggunaan E-learning
8. Pelaksanaan IPECP
INDIKATOR SASARAN
TARGET
Data
Base
2015 2016 2017 2018 2019
1. jumlah Program Studi yang
menggunakan Kurikulum
Pendidikan tinggi
0 5 7 8 9 10
2. Jumlah kegiatan pelatihan
pengembangan dan implementasi
kurikulum serta kompetensi
1 1 2 3 4 5
3. Persentase dosen menerapkan RPS
yang sesuai dengan format standar
mutu
80 85 90 95 97 100
4. Ketersediaan RPP yang sesuai
dengan standar mutu 40 50 60 70 80 90
5. Persentase Ketersediaan bahan
ajar/modul setiap program studi 40 50 60 75 90 100
58
6. Persentase Peningkatan/pencapaian
tatap muka dosen sesuai dengan
standar mutu
100 100 100 100 100 100
7. Persentase dosen melaksanakan
perkuliahan tepat waktu 45 50 60 70 90 100
8. Jumlah Mata kuliah yang
memasukkan materi Berketuhanan
yang Maha Esa
3 5 7 9 10 12
9. Persentase mata kuliah yang
menggunakan e learning
1
2
10 15
20 25
10. Persentase prodi yang
melaksanakan pembelajaran
Interprofesional education (IPE)
0
10 10 10 10 10
SASARAN 4
Strategi 1: melaksanakan kegiatan kemahasiswa yang berorientasi aktualisasi diri
KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN
Meningkatkan
kegiatan
kemahasiswa yang
berorientasi
aktualisasi diri
1. Pengembangan dan
peningkatan kualitas
sarana dan prasarana
untuk aktualisasi
mahasiswa
2. Program layanan dan
fasilitasi kegiatan
kemahasiswaan
3. Program kualitas
lembaga
kemahasiswaan yang
berorientasi pada
profesionalisme
1. Kegiatan saka bhakti husada
terlaksana
2. Kegiatan latihan dasar
kepemimpinan
4. Kegiatan seminar gawat darurat
5. Kegiatan keagamaan terlaksana
6. Kegiatan kewirausahaan
7. Kegiatan dies natalis
8. Mengirim mahasiswa mengikuti
lomba mahasiswa berprestasi ke
tingkat lokal dan nasional
9. Survei Kepuasan layanan
kemahasiswaan
Diperolehnya kualitas layanan pengembangan kemahasiswaan
59
INDIKATOR SASARAN
TARGET
Data
Base
2015 2016 2017 2018 2019
1. Indeks Kepuasan layanan kegiatan
kemahasiswaan 3 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6
2. Persentase mahasiswa yang
mengikuti kegiatan
kegawatdarutan/kebencanaan
15 25 30 35 40 50
3. Persentase mahasiswa yang
mengikuti kegiatan saka bakti
husada
10 20 22 24 26 30
4. Persentase mahasiswa yang
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
(debating, olah raga, kesenian,
leadership dan kewirausahaan)
5 20 40 60 80 100
5. Jumlah prestasi mahasiswa tingkat
lokal, nasional dan international 5 10 15 20 25 30
Strategi 2: pemberian bea siswa dan jaminan kesehatan
KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN
peningkatan
kesejahteraan
mahasiswa melalui
jaminan kesehatan
dan bea siswa
1. Program jaminan
kesehatan dan
kecelakaan mahasiswa
2. Program beasiswa
mahasiswa berprestasi
dan miskin
3. Program peningkatan
kualitas keimanan,
ketaqwaan dan moral
mahasiswa
4. Program
pengembangan
1. Keanggotaan jaminan kesehatan
dan kecelakaan mahasiswa
2. pemberian beasiswa mahasiswa
berprestasi dan miskin
3. pelaksanaan kegiatan peningkatan
keimanan, ketaqwaan dan moral
mahasiswa
60
kreativitas dan
semangat
kewirausahaan untuk
meningkatkan daya
saing.
INDIKATOR SASARAN
TARGET
Data
Base
2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah mahasiswa yang mendapat bea
siswa keluarga miskin 180 180 200 200 250 300
Jumlah mahasiswa yang mendapat bea
siswa berprestasi 200 200 200 200 250 300
Persentase mahasiswa yang mendapat
asuransi kesehatan 100 100 100 100 100 100
Persentase mahasiswa yang dirujuk
pada unit bimbingan konseling 5 6 7 8 10 11
SASARAN 5
Strategi 1: melaksanakan penjaminan mutu pendidikan tinggi
KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN
Peningkatan mutu perguruan
tinggi dalam menunjang
efektivitas proses PBM PT
1. Pengembangan standar
mutu perguruan
tinggibaik bidang
akademik maupun non
akademik.
2. Program sosialisasi
standar mutu perguruan
tinggibaik bidang
akademik maupun non
akademik
3. Program sosialisasi
1. Review standar mutu
perguruan tinggibaik
bidang akademik maupun
non akademik.
2. Sosialisasi standar mutu
perguruan tinggibaik
bidang akademik maupun
non akademik
3. sosialisasi penilaian
akreditasi internal
4. pelaksanaan audit mutu
Diperolehnya standar mutu perguruan tinggidalam menunjang tata kelola PT
61
penilaian akreditasi
internal
4. Program pengembangan
audit mutu internal
5. Program pengembangan
tindak lanjut hasil audit
mutu internal.
6. Program pengembangan
Survei Kepuasaan
pelanggan
7. Program Survei
Kepuasaan pelayanan
administrasi akademik
dan non akademik
internal
5. Tindak lanjut hasil audit
mutu internal.
6. Pelaksanaan Survei
Kepuasaan pelanggan
7. Pelaksanan Survei
Kepuasaan pelayanan
administrasi akademik
dan non akademik
INDIKATOR SASARAN
TARGET
Data
Base 2015 2016 2017 2018 2019
1. Jumlah dokumen standar
perguruan tinggi yang diterbitkan 10 24 26 29 34 40
2. Jumlah dokumen prosedur kerja
yang disusun yang diterbitkan 45 50 60 70 80 100
3. Jumlah dokumen instruksi kerja
yang diterbitkan 90 100 125 150 175 200
4. Persentase prodi yang
melaksanakan penjaminan mutu 70 80 90 100 100 100
5. Persentase prodi yang menyusun
laporan 50 60 70 80 90 100
6. Jumlah prodi yang diaudit
internal 10 10 10 11 12 12
7. Persentase tenaga auditor yang
mendapat pelatihan audit internal 40 50 60 70 80 90
62
8. Jumlah prodi yang melaksanakan
rapat tinjauan manajemen 10 10 10 11 12 12
9. Jumlah prodi yang
menindaklanjuti hasil rapat
tinjauan manajemen
10 10 10 11 12 12
10. Jumlah prodi yang melaksanakan
penilaian kinerja dosen 10 10 10 11 12 12
11. Indeks kepuasan kepuasan
masyarakat 3,0 3,0 3,1 3,2 3,4 3,6
12. Indeks Kepuasan kepuasan
pengelola akademik 3,0 3,0 3,1 3,2 3,4 3,6
13. Jumlah Prodi yang Terakreditasi
LAM PT Kes/BAN PT dengan
minimal nilai B
2 5 7 10 10 12
14. Jumlah dosen sebagai asesor
LAM PT kes 0 3 5 7 9 10
SASARAN 6
Strategi 1: melaksanakan kegiatan pengembangan kompetensi
KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN
Meningkatkan kualitas
lulusan yang berdaya saing
dan inovative
1. Pengembangan metode
pembimbingan akademik
berbasis job carrier
2. Pengembangan skill
mahasiswa berbahasa
inggris maupun
kompetensi keahlian
1. Pelaksanan
pembimbingan akademik
berbasis job carrier
2. Seminar dan pameran job
carrier
3. Pelatihan kewirausahaan
4. Pelatihan bahasa inggris
5. Pelatihan keahlian profesi
INDIKATOR SASARAN
TARGET
Data
Base
2015 2016 2017 2018 2019
Diperolehnya lulusan tepat waktu dan siap pakai
63
1. Persentase Lulusan tepat waktu 85 90 91 92 94 96
2. Persentase IPK >3.00 90 95 96 97 98 100
3. Persentase lulusan yang mengikuti
kewirausahaan 5 10 10 10 20 30
4. Persentase lulusan yang memiliki
sertifikat berbahasa inggris
memiliki toefl akhir > 400
0 5 5 100 100 100
5. Persentase lulusan yang memiliki
sertifikat keahlian 5 5 5 100 100 100
6. Persentase lulusan dengan masa
tunggu < 6 bulan 10 15 25 35 45 50
7. Persentase kelulusan uji kompetensi
lulusan 85 90 91 92 93 95
Strategi 2 : pelacakan lulusan
KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN
Meningkatkan kualitas
lulusan yang berdaya saing
dan inovative
1. Pengembangan
pelacakan lulusan
mahasiswa berbasis
teknologi informasi
1. Penyusunan instrumen
2. Pelacakan lulusan
mahasiswa berbasis
teknologi informasi
3. Pengolahan dan
pelaporan
4. Umpan balik hasil
pelacakan lulusan
INDIKATOR SASARAN
TARGET
Data
Base
2015 2016 2017 2018 2019
1. Persentase Alumni yang terlibat
dalam program/kegiatan Poltekkes 4 5 10 15 20 25
2. Indeks kepuasan Pengguna Lulusan 3 3 3,2 3,4 3,6 3,8
64
MISI Ke-2
Menyelenggarakan penelitian terapan yang berdaya saing untuk menunjang pembangunan
dan pengembangan IPTEKS kesehatan
TUJUAN 1
SASARAN 1
Strategi 1: melaksanakan riset pengembangan dosen
KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN
Meningkatkan kualitas
penelitian dosen
1. Program penelitian yang
berlandaskan kode etik
penelitian
2. Program pengayaaan
kemampuan dosen dalam
melakukan penelitian
dosen
3. Pengembangan tema-tema
penelitian hibah bersaing
dan unggulan
4. Program peningkatan
mutu riset dan
penerapannya dalam
kegiatan pengabdian
masyarakat.
5. Program peningkatan
sarana laboratorium yang
berstandar penelitian
1. Pembentukan Kode Etik
2. Workshop riset
pengembangan dosen
3. Penyusunan Rencana
Induk Penelitian Dosen
4. Penyelenggaran riset
pengembangan dosen
berupa riset unggulan,
hibah bersaing dan
penelitian instansi lain
5. Penyelenggaran riset
dengan dibiayaai instansi
lain
6. Penyelenggaraan riset
berbasi pengabdian
masayrakat
7. Penyelenggaran riset
dengan bekerja sama
pihak instansi pemerintah
dan swasta
INDIKATOR SASARAN
TARGET
Data 2015 2016 2017 2018 2019
Menghasilkan karya-karya penelitian yang berdaya saing dan prestatif
Diperolehnya hasil-hasil penelitian dosen yang bermanfaat dalam pengembangan ilmu dan pemecahan masalah kesehatan masyarakat
65
Base
1. Jumlah dosen yang mengusulkan
proposal penelitian 50 60 65 70 75 80
2. Jumlah judul penelitian dosen
yang dibiayai 40 50 52 54 56 60
3. Persentase dosen yang mengikuti
penelitian hibah bersaing 40 40 50 60 70 75
4. Persentase dosen yang mengikuti
penelitian unggulan 2 2 4 6 8 10
5. persentase dosen yang mengikuti
workshop metodologi penelitian
dan keseluruhan dosen
5 5 15 25 35 40
6. Persentase mahasiswa yang
dilibatkan dalam penelitian
dosen
2 2 4 6 8 10
7. Persentase penelitian dosen
berbasis keunggulan potensi
daerah/lokal
5 5 10 15 20 25
8. Persentase penelitian yang
berlandaskan kode etik penelitian 100 100 100 100 100 100
9. Jumlah dosen yang terlibat
penelitian yang dibiayai oleh
instansi lain
5 10 15 20 25 30
SASARAN 2
Strategi 1: melaksanakan publikasi penelitian
KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN
Meningkatkan publikasikan
hasil penelitian dan HAKI
dosen
1. Program peningkatan
kemampuan dosen dalam
penulisan artikel ilmiah
2. Program peningkatan
jumlah jurnal ilmiah
1. Percetakan jurnal
penelitian dosen
2. Mendorong dosen untuk
penerbitan jurnal
akreditasi nasional dna
Diperolehnya publikasi hasil penelitian dan HAKI
66
yang berlanggaran
3. Program motifasi dan
fasilitasi publikasi artikel
hasil penelitian dosen
dan dan mematenkan
karyanya
6. Pengembangan jurnal
ilmiah terakreditasi
internasional
3. Mendorong jurusan
untuk penerbitan jurnal
INDIKATOR SASARAN
TARGET
Data
Base 2015 2016 2017 2018 2019
1. persentase dosen yang
mempublikasikan hasil penelitian
pada jurnal tidak terakreditasi
50 50 45 40 35 30
2. Jumlah dosen yang
mempublikasikan hasil penelitian
pada jurnal terakreditasi
4 5 10 15 15 20
3. Jumlah dosen yang mempublis
hasil penelitian pada jurnal
international
3 5 10 15 15 20
4. Jumlah jurnal penelitian yang
terakreditasi 0 1 1 1 1 1
5. Jumlah penelitian/karya dosen yang
memiliki HAKI/ dipatenkan 1 1 2 3 4 5
MISI Ke-3
Menyelenggarakan pengabdian masyarakat dalam memecahkan masalah kesehatan
masyarakat
TUJUAN 1
Menghasilkan karya-karya pengabdian kepada masyarakat yang inovatif sesuai
dengan tuntutan dan kebutuhan
67
SASARAN 1
Strategi 1: melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang inovatif
KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN
Meningkatkan peran institusi
dalam kegiatan pengabdian
kepada masyarakat berbasis
penelitian
1. Program penguatan unit
pengabdian kepada
masyarakat
2. Program peningkatan tata
kelola pengabdian
mayarakat
3. Program peningkatan
kemampuan dosen dalam
pengusulan dan
penyusunan laporan PkM
4. Program keterlibatan
mahasiswa dalam PkM
5. Penyediaan sarana
prasarana untuk kegiatan
pengabdian masyarakat
6. Program publikasi hasil
PkM
1. Pengusulan pengabdian
kepada masyarakat
2. Seleksi proposal
pengabdian kepada
masyarakat
3. Pelaksanaan kegiatan
pengabdian kepada
masyarakat
4. Pembentukan desa
binaan
5. Desiminasi hasil
pengabdian masyarakat
6. Penyediaan sarana
pengabdian kepada
masyarakat
7. Penyelenggaran
pengabdian masyarakat
yang dibiayai instansi
lain
INDIKATOR SASARAN
TARGET
Data
Base 2015 2016 2017 2018 2019
1. Jumlah proposal pengabmas yang
didanai 20 25 30 35 40 45
2. Persentase dosen mendapat
pelatihan pengabdian masyarakat 80 100 100 100 100 100
Peningkatan peran institusi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat
68
3. Persentase dosen yang
melaksanakan pengabdian
masyarakat
0 2 5 25 50 35
4. Jumlah kegiatan pelatihan
pengabmas 0 1 1 1 2 3
5. Persentase mahasiswa yang yang
terlibat kegiatan pengabdian
masyarakat
15 20 21 23 26 30
6. Jumlah judul kegiatan pengabdian
dosen yang dipublikasikan pada
majalah pengabdian masyarakat
5 5 10 15 20 30
7. Persentase dosen yang
mempublikasikan hasil kegiatan
pengabmas setiap tahun
15 20 21 23 26 30
SASARAN 2
Strategi 1: melaksanakan kerja sama dalam pengabdian kepada masyarakat yang
inovatif
KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN
kerjasama kegiatan
pengabdian kepada
masyarakat
1. Program perluasan
kegiatan jejaring/
kerjasama dengan
institusi program
pengabdian masyarakat
2. Program perintisan dan
penetapan desa binaan
3. Program pemerolehan
dana PkM berasal dari
instansi pemerintah dan
swasta
1. Pengurusan jejaring/
kerjasama dengan
institusi program
pengabdian masyarakat
2. pelaksanaan desa binaan
3. pemerolehan dana PkM
berasal dari instansi
pemerintah dan swasta
INDIKATOR SASARAN TARGET
Peningkatan kerjasama PkM dengan dengan institusi lain
69
Data
Base 2015 2016 2017 2018 2019
1. jumlah instansi pemerintah/swasta
dilibatkan dalam kegiatan
pengabdian kepada masyarakat
2 2 2 3 4 5
2. Jumlah desa binaan untuk
kegiatan pengabmas 1 1 2 3 4 5
3. Jumlah produk hasil penelitian
yang diaplikasikan untuk
memecahkan persoalan yang
dihadapi masyarakat dari daerah
5 5 6 7 8 10
MISI Ke-4
Mengembangkan tata kelola organisasi yang baik (good governance) dalam memberikan
pelayanan yang prima
TUJUAN 1
SASARAN 1
Strategi 1: melaksanakan upaya peningkatan kompetensi dan profesionalisme tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan
KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN
Peningkatankompetensi dan
profesionalisme tenaga
pendidik dan tenaga
kependidikan
1. Program Pendidikan
lanjut (tugas belajar/izin)
bagi tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan
2. Program peningkatan
kompetensi dan keimanan
KepadaTuhan YME
1. Pengiriman tubel dan
ibel bagi tenaga
pendidik dan tenaga
kependidikan
2. Peringatan hari besar
keagamaan
3. Penilaian sertifikasi
Menghasilkan tata kelola yang baik
Diperolehnya kompetensitenaga pendidikdan tenaga kependidikan yang berkualitas
70
3. Program fasilitasi
publikasi penelitian dan
pengabdian kepada
masyarakat
4. Program fasilitasi jabatan
fungsional dan kenaikan
pangkat
5. program pengelolaan
tenaga kependidikan
sesuai dengan prinsip-
prinsip profesionalisme
6. program fasilitasi
peningkatan komptensi
fungional tenaga
kependidikan
7. program studi lanjut
tenaga kependidikan
dosen
4. Pembinaan dosen
berprestasi Tk. nasional
5. Pembinaan dan
penilaian jabatan
fungsional dosen
6. Pendidikan dan
pelatihan pimpinan
7. workshop administrasi
dan pengelola
kepegawaian
8. Pelatihan instruktur
INDIKATOR SASARAN
TARGET
Data
Base 2015 2016 2017 2018 2019
1. Jumlah Dosen yang mengikuti
pendidikan lanjut S3 3 5 6 8 11 15
2. Jumlah penambahan dosen 2 2 2 2 3 4
3. Persentase Dosen yang
tersertifikasi 70 80 85 90 95 98
4. Jumlah dosen yang yang
mengikuti pelatihan setahun 12 15 20 25 28 30
5. Persentase dosen yang kenaikan
pangkat kurang 4 tahun 5 8 10 12 14 15
6. Jumlah Dosen berprestasi tingkat
nasional 1 1 1 1 1 1
7. Indeks kinerja tenaga pendidik 0 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4
71
8. Jumlah tenaga kependidikan yang
mengikuti pendidikan lanjut 2 2 3 5 7 8
9. Jumlah Penambahan tenaga
kependidikan (pustakawan,
laboran, teknisi, administrasi)
2 2 2 2 4 4
10. Jumlah Pelatihan peningkatan
kemampuan tenaga kependidikan 1 2 2 3 4 5
11. Persentase ketepatan naik pangkat
tenaga kependidikan dan tenaga
administrasi
40 50 55 60 65 70
12. Indeks kinerja tenaga
kependidikan 0 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4
Strategi 2: melaksanakan tata kelola SDM yang kredibel
KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN
Peningkatansistem
manajemen SDM
1. program penyusunan dan
evaluasi dokumen SDM
2. pengembangan regulasi
pendukung manajemen
SDM
3. pengawasan
implementasi regulasi
manajemen SDM
4. Program penguatan
lembaga kode etik SDM
5. Program pemberian
penghargaan dan sanksi
yang berbasis kinerja
1. Penyusunan Dan Evaluasi
Dokumen SDM
2. Penyusunan Regulasi
Pendukung Manajemen
SDM
3. Pengawasan Implementasi
Regulasi Manajemen
SDM
4. Pealksanaan Kode Etik
SDM
5. Pemberian Penghargaan
Dan Sanksi yang berbasis
kinerja
6. Pelibatan seluruh unsur
terkait di lingkungan
Poltekkes Kemenkes
Padang
INDIKATOR SASARAN TARGET
72
Data
Base
2015 2016 2017 2018 2019
1. Persentase dosen dan pegawai yang
mengikuti pelatihan motivasi 30 40 45 55 70 80
2. Persentase SDM yang menerapkan
aturan kepegawaian 90 94 95 100 100 100
3. Jumlah jenis dokumen manajemen
SDM 20 25 30 35 40 50
Strategi 3: melaksanakan upaya peningkatan kesejahteraan SDM berbasis kinerja
KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN
Peningkatankesejahteraan
SDM
1. Program Peningkatan
keseimbangan kinerja
dan remunerasi kepada
seluruh pegawai
2. Program pemberian
tunjangan kepada
seluruh pegawai
3. Program Penyediaan
fasilitas konseling
(psikologi dan advokasi
hukum) bagi para
pegawai
4. Program peningkatan
usaha pegawai
5. Program silaturahmi
untuk mempererat
kekeluargaan bagi
pegawai
1. pemberian remunerasi
kepada seluruh pegawai
2. Pemberian tunjangan
kepada seluruh pegawai
3. Penyediaan fasilitas
konseling (psikologi dan
advokasi hukum) bagi
para pegawai
4. Silaturahmi untuk
mempererat kekeluargaan
bagi pegawai
5. workshop penyusunan
konsep peningkatan
kesejahteraan pegawai
6. kegiatan kewirausahaan
bagi pegawai
INDIKATOR SASARAN
TARGET
Data
Base
2015 2016 2017 2018 2019
73
1. Persentase tenaga pendidik dan
kependidikan memperoleh
remunerasi.
0 100 100 100 100 100
2. Persentase dosen yang mendapat
tunjangan sertifikasi dosen 70 90 92 94 96 100
3. Persentase tenaga dosen dan tenaga
kependidikan dan administrasi
mendapat penghargaan
10 10 15 20 30 40
SASARAN 2
Strategi 1: melaksanakan transparansi dan laporan keuangan yang transparansi dan
akuntabel
KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN
Peningkatkan kualitas
pengelolaan keuangan
melalui sistem transparansi
dan pelaporan keuangan yang
akurat
1. Program pendampingan
pencapaian laporan
keuangan tiap tahun
2. Pengembangan sistem
akuntansi keuangan
3. Program penyempurnaan
dokumen SOP
perencanaan, keuangan
dan akuntansi
1. Perencanaan anggaran
RKAKL
2. Penyusunan Proposal
BLU
3. Penyusunan RBA dan
pola tariff
4. Pembinaan administrasi
pengelolaan keuangan
5. Pelatihan bendahara
6. Pelatihan pengadaan
barang dan jasa
7. Pelatihan SAI dan
SABMN
8. Penyusunan laporan
SIMAK BMN
9. Penyusunan laporan SAK
INDIKATOR SASARAN
TARGET
Data 2015 2016 2017 2018 2019
Diperolehnyatata kelola keuangan yang transparansi dan akuntabel
74
Base
Persentase penyerapan realisasi
keuangan 87 91 92 93 94 95
jumlah Laporan Keuangan tepat waktu
(triwulan, semester, tahunan) 2 2 2 3 3 3
Jumlah aplikasi laporan keuangan yang
akurat dan bisa diakses oleh pihak yang
membutuhkan
2 6 7 7 8 9
Jumlah Operator yang mengikuti
pelatihan pelaporan keuangan 1 1 2 3 4 5
Jumlah pelatihan system akuntansi dan
pelaporan keuangan 1 1 1 1 2 2
Jumlah SOP Keuangan 5 10 10 11 12 12
Strategi 2: melaksanakan pengawasan pengelolaan keuangan
KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN
Peningkatkan system
pengawasan keuangan
1. Program penguatan
kelembagaan pengawas
internal Poltekkes
Kemenkes Padang
2. Program sistem prosedur
pengawasan keuangan
3. Program sosialisasi
prosedur pengawasan
keuangan
4. Program penyelesaian
semua temuan audit
internal dan eksternal
1. Pemberian kewenangan
penuh kepada pengawas
internal Poltekkes
Kemenkes Padang
2. Penyusunan prosedur
pengawasan keuangan
3. Sosialisasi prosedur
pengawasan keuangan
4. Pelaporan semua temuan
audit internal dan
eksternal
INDIKATOR SASARAN
TARGET
Data
Base 2015 2016 2017 2018 2019
75
1. Persentase Peningkatan fungsi
sistem pengawasan keuangan di
direktorat dan seluruh jurusan
30 40 60 70 75 80
2. Penurunan jumlah temuan audit 5 5 4 3 2 1
3. Penilaian LAKIP 90 90 91 92 93 94
SASARAN 3
Strategi 1: melaksanakan pengelolaan sarana dan prasarana yang memadai
KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN
Peningkatan sarana dan
prasarana akademik, layanan
administrasi akademik,
kemahasiswaan dan
lingkungan kampus
1. Program peningkatan
kapasitas dan fungsi
laboratorium, bengkel dan
ruang kuliah
2. Program peningkatan
kapasitas dan fungsi ruang
administrasi
3. Program peningkatan
kapasitas dan fungsi
fasilitas lingkungan
kampus
4. Peningkatan jumlah ruang
kerja dosen
5. Penambahan sarana dan
prasarana pembelajaran
6. Peningkatan sarana dan
prasarana untuk
menunjang perpustakaan
1. Paket buku dan jurnal
ilmiah
2. Penggandaan buku tiap
jurusan
3. Paket ABBM yang
diadakan
4. Paket alat multimedia
yang yang diadakan
5. Paket computer
terpelihara
6. Kegiatan perpustakaan
terlaksana
7. Kegiatan upaya kelola
lingkungan dan upaya
pemantauan lingkungan
8. Tersedian master plan
9. Unit peralatna kantor
yang diadakan
10. Unit Ac tersedia
11. Kegiatan asrama
terlaksana
Diperolehnyasarana dan prasarana pendidikan yang memadai di lingkungan Poltekkes Kemnekes Padang
76
12. Kegiatan pelayanan
kesehatan terlaksana
13. Layanan IT/internet
tersedia
14. Pengadaan
INDIKATOR SASARAN
TARGET
Data
Base 2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah Penambahan gedung 0 1 1 2 3 4
Jumlah Peningkatan pemanfaatkan
laboratorium terpadu 2 3 3 4 5 5
Jumlah Penambahan Alat pendidikan
pada masing-masing jurusan/prodi 5 10 15 20 25 30
Jumlah Penambahan mebeler /
inventaris 5 15 25 50 75 100
Jumlah Pemeliharaan gedung 5 5 5 5 5 5
Jumlah Pemeliharaan halaman / taman 1 1 1 1 1 1
Jumlah Pemeliharaan peralatan 11 11 11 11 11 11
Jumlah Pemeliharaan kendaraan dinas 36 36 36 36 36 36
Jumlah Pengadaan kendaraan dinas 1 1 5 6 8 10
Jumlah Penambahan buku
perpustakaan masing-masing jurusan 80 80 100 120 150 200
Persentase mahasiswa yang tertampung
di asrama 5 5 10 20 30 40
Strategi 2: memanfaatkan dan mengefektifkan tekhnologi informasi di bidang akademik
dan non akademik
KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN
Peningkatan pemanfaatan
dan mengefektifkan
tekhnologi informasi di
1. Program peningkatan
kapasitas dan fungsi
laboratorium, bengkel
1. Penambahan fasilitas
peralatan, ABBM
laboratorium, bengkel
77
bidang akademik dan non
akademik
dan ruang kuliah
2. Program peningkatan
kapasitas dan fungsi
ruang administrasi
3. Program peningkatan
kapasitas dan fungsi
fasilitas lingkungan
kampus
4. Peningkatan jumlah
ruang kerja dosen
5. Penambahan sarana dan
prasarana pembelajaran
6. Peningkatan sarana dan
prasarana untuk
menunjang perpustakaan
dan ruang kuliah
2. Penambahan fasilitas
peralatan, ruang
administrasi
3. Penambahan fasilitas
lingkungan kampus
4. Penambahan fasilitas
ruang kerja dosen
5. Penambahan fasilitas
peralatan media
pembelajaran
6. Penambahan fasilitas
peralatan, dan prasarana
untuk menunjang
perpustakaan
INDIKATOR SASARAN
TARGET
Data
Base 2015 2016 2017 2018 2019
1. Persentase pengelolaan administrasi
akademis, keuangan dan asset,
persuratan, sumber daya manusia
dan mahasiswa berbasis ICT
20 20 25 35 50 60
2. Persentase kesiapan perpustakaan
berbasis ICT dan keseluruhan
kegiatan perpustakaan
20 20 25 35 50 60
MISI Ke-5
Menjalin kerjasama yang berdaya guna dan berkelanjutan dengan lembaga pendidikan
tinggi, pemerintah dan swasta ditingkat daerah, nasional dan internasional
TUJUAN 1
Menghasilkan kerjasama dalam dan luar negeri dengan lembaga pendidikan
tinggi, pemerintah, dan dunia usaha
78
SASARAN 1
Strategi 1: melaksanakan kerjasama dengan institusi pemerintah dan swasta dalam dan
luar negeri
KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN
Peningkatan kerjasama
dengan institusi pemerintah
dan swasta dalam dan luar
negeri
1. Program pengembangan
kerjasama dalam dan luar
negeri berdasarkan
kebutuhan dan
pengembangan poltekkes
kemenkes Padang
2. Program peningkatan
sumber dana , promosi
dan kapasitas institusi
3. Program kerjasama dan
pemberdayaan lulusan
dan pengguna lulusan.
1. Pengurusan MOU berbagai
bidang dengan suatu
institusi (pendidikan,
penelitian, pelatihan,
penggunaan dosen,
pengguranaan sarana dan
prasarana dan penggunaan
lulusan)
2. Pelaksanaan kerjasama
institusi pemerintah dan
swasta dalam dan luar
negeri
3. Survei evaluasi kerjasama
4. Umpan balik dari hasil
kerjasama
INDIKATOR SASARAN
TARGET
Data
Base 2015 2016 2017 2018 2019
1. Jumlah PT yang kerja sama dengan
Poltekkes kemenkes padang 10 10 11 14 18 20
2. Jumlah institusi pemerintah daerah
dan nasional yang kerja sama
dengan Poltekkes kemenkes padang
10 15 16 17 18 20
diperolehnya kerjasama dengan institusi pemerintah dan swasta dalam dan luar negeri
79
3. Jumlah dunia usaha
(BUMD/BUMN) yang kerja sama
dengan Poltekkes kemenkes padang
3 5 6 7 8 10
4. Jumlah program studi yang kerja
dengan PT luar negeri 5 5 5 6 7 10
80
BAB VIP E N U T U P
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Padang berdiri sejak tahun 2001
merupakan Politeknik Kesehatan yang memiliki aset cukup besar, dan dalam kurun waktu lebih
delapan tahun Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Padang
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Padang senantiasa memperhatikan
perkembangan, tuntutan dan kebutuhan masyarakat, perkembangan ilmu dan teknologi
kesehatan sesuai kompetensi Jurusan.
Sebagaimana yang telah terurai pada bab per bab dapat disimpulkan bahwa Poltekkes
Kemenkes Padang mempunyai peluang yang cukup potensial untuk membantu pemerintah
dalam mencetak tenaga kesehatan yang profesional dan bermartabat. Hasil analisis SWOT atas
kondisi Poltekkes Kemenkes Padang saat ini berada dalam posisi kuadran satu : strategi
bertumbuh ( Stable Growth ).
Dari kajian tersebut diatas, Poltekkes Kemenkes Padang memiliki prospek untuk
bertumbuh atau dikembangkan sehingga dapat mencapai kemandirian sesuai visi Poltekkes
Kemenkes Padang yaitu “Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang memiliki
daya saing, inovatif, prestatif dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa”
Penyusunan Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Padang 2015-2019 mengacu pada
pedoman yang telah ditetapkan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan
Kementerian Kesehatan R.I. Strategi umum yang akan ditempuh adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
2. Peningkatan kerja sama secara lintas sektor dan lintas program.
3. Peningkatan kinerja pelayanan dan pertanggungjawaban.
4. Peningkatan motivasi pegawai melalui penerapan sistem remunerasi yang
berasaskan proporsional, kesetaraan dan kepatutan.
5. Peningkatan sarana prasarana pembelajaran secara bertahap.
Dengan tersusunnya Renstra Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang 2015-2019, bagi
organisasi akan diperoleh beberapa manfaat :
1. Dapat dijadikan acuan dalam menyusun Rencana Anggaran dan Sasaran Kerja /
Program Kerja tiap unit pertanggung jawaban.
2. Dapat dijadikan acuan dalam membuat dan menyampaikan laporan pertanggung
jawaban, sehingga akuntabilitas menjadi lebih jelas.
3. Dari matrik kegiatan dapat diidentifikasi prioritas pelayanan yang akan
dikembangkan dan usaha ditingkatkan secara efisien guna mobilisasi sumberdaya.
81
4. Dapat dijadikan acuan dalam diversifikasi dan intensifikasi jenis pelayanan sesuai
dengan daya tarik / peluang pasar sesuai hasil pemetaan business beberapa unit
kerja.
5. Dapat dijadikan acuan dalam menetapkan strategi pencapaian sasaran kerja unit
pertanggungjawaban.
Untuk menunjang tercapainya tujuan tersebut seluruh jajaran civitas akademika
Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang dalam melaksanakan tugasnya harus meningkatkan
efisiensi dan produktifitas khususnya dalam bidang pelayanan, keuangan, sumber daya
manusia, serta sarana / prasarana.
Guna mewujudkan hal tersebut diperlukan komitmen dan integritas yang tinggi dari
berbagai pihak terkait melalui berbagai perubahan yang harus diciptakan dan dilaksanakan
secara konsisten, sistimatis, terencana dan berkesinambungan.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk dan hidayah-Nya kepada
kita semua dalam rangka meningkatkan kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang demi
tercapainya Visi dan Misi yang telah ditetapkan.
82
VISI MISI TUJUA
N
SASAR
AN
STRATEG
I KEBIJAK
AN
PROGRAM
KEGIATAN
INDIKATOR
SASARAN
TARGET
Data
Base
201
5
20
16
20
17
20
18
20
19
1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Menjadi
Institusi
Pendidikan
Tinggi
yang
memiliki
daya saing,
inovatif,
prestatif dan
bertaqwa
kepada
Tuhan Yang
Maha Esa
MISI 1:
Melaksan
akan
pembelaja
ran
berbasis
kompeten
si yang
berlandas
kan nilai-
nilai
Ketuhana
n
TUJUA
N 1:
Mengha
silkan
akses
mendapa
tkan
pendidik
an tinggi
kesehata
n dan
proses
pembela
jaran
yang
dilandasi
ketaqwa
an
kepada
Tuhan
yang
Maha
Esa
1.
Diperole
hnya
peluang
masyara
kat
untuk
mendapa
tkan
pendidik
an tinggi
kesehata
n
melaksana
kan
sipenmaru
secara
akuntabel
dan
transparan
Meningkat
kan
kualitas
pelaksanaa
n
sipenmaru
1.
Peningkatan
promosi
sipenmaru
secara luas
kepada
masyarakat
1.
Menyebarluas
kan informasi
sipenmaru
melalui media
cetak dan
elektronik
1
Jumlah promosi
yang
dilaksanakan
1 2 2 3 4 5
2.
Penggunaan
sistem online
dalam
pelaksanaan
sipenmaru
2.
Pendaftaran
calon
mahasiswa
dan
pengumuman
hasil ujian
menggunakan
sistem online
2
Jumlah
mahasiwa yang
mendaftar
2937 333
7
34
00
34
25
34
50
35
00
3.
Peningkatan
kualitas
pelaksanaan uji
tulis dan uji
kesehatan
3.
Pelaksanaan
uji tulis dan uji
kesehatan
3
Ratio
mahasiswa yang
diterima
terhadap
pendaftar
1 : 4 1 : 4 1 :
4
1 :
4
1 :
5
1:0
5
2
Diperole
hnya
kontribu
si
institusi
pendidik
an tinggi
kesehata
n
terhadap
kebutuha
Melaksana
kan
penambaha
n program
studi baru
Mengemba
ngkan
program
studi
sesuai
dengan
kebutuhan
masyarakat
1
Program
pembukaan dan
pengembangan
program studi
baru
1
Workshop
pengembanga
n prodi baru
1
jumlah
penambahan
program studi
0 1 1 1 2 2
2
Penyusunan
proposal prodi
baru prodi
promosi
kesehatan,
prodi profesi
Ners, Prodi
Profesi
83
n
masyara
kat
kebidanan,
prodi D4
Keperwatan
gigi dan prodi
D4 Kesehatan
dan
keselamatan
kerja
2
Program
pembentukan
jurusan baru
3
Pengusulan
prodi baru ke
Kementerian
Riset
teknologi dan
Pendidikan
Tinggi untuk
prodi Promosi
Kesehatan,
Prodi Ners,
Prodi Profesi
kebidanan dan
Prodi
Kesehatan dan
keselamatan
kerja
2
Jumlah
penambahan
jurusan baru
0 1 1 1 1 1
4 Sipenmaru
prodi baru
3
Program
pembukaan dan
pengembangan
program studi
profesi baru
5
Sosialisasi dan
promosi prodi
baru 3
Jumlah
penambahan
prodi profesi
baru
0 1 1 1 1 1
6
Pelaksanaan
PBM bagi
prodi baru
3
Diperole
hnya
Melaksana
kan Proses
Mendoron
g 1
Pengembangan
Kurikulum 1
Pelaksanaan
pengenalan
1
.
Jumlah Program
Studi yang 0 5 7 8 9 10
84
LAMPIRAN : MATRIK TARGET KINERJA RENCANA STRATEGIS POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG 2015 - 2019
VISI MISI TUJUA
N
SASA
RAN STRATEGI
KEBIJ
AKAN
PROGRAM
KEGIATAN
INDIKATOR
SASARAN
TARGET
Dat
a
Ba
se
20
15
20
16
20
17
20
18
20
19
1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
4
Digitalisasi
konten 4
Perencanaan
dan 4
Ketersediaan
RPP yang 40 50 60 70 80 90
kualitas
pembelaj
aran
berbasis
kurikulu
m
pendidik
an tinggi
Pembelajar
an
terselengga
ranya
kurikulum
berbasis
pendidikan
ting
Pendidikan
Tinggi setiap
program studi
sesuai tuntutan
ilmu dan
teknologi dan
kebutuhan
tenaga kerja
program studi
(PPS)
menggunakan
Kurikulum
Pendidikan
tinggi
2
Pengembangan
relevansi
kurikulum dan
kualitas
pembelajaran
program studi.
2
Sosialisasi
kurikulum
pendidikan
tinggi
2
.
Jumlah kegiatan
pelatihan
pengembangan
dan
implementasi
kurikulum serta
kompetensi
1 1 2 3 4 5
3
Pengembangan
metode
pembelajaran
secara mandiri
dan inovatif.
3
Workshop
kurikulum
pendidikan
tinggi
3
Persentase
dosen
menerapkan
RPS yang
sesuai dengan
format standar
mutu
80 85 90 95 97 10
0
85
pembelajaran Pelaksanaan
PBM Prodi
DIII dan DIV
sesuai dengan
standar mutu
5
Program
Interprofesiona
l Edukasi
Pendidikan
antar Profesi
5 Review
kurikulum 5
Persentase
Ketersediaan
bahan
ajar/modul
setiap program
studi
40 50 60 75 90 10
0
6
Workshop
penyusunan
bahan ajar
6
Persentase
Peningkatan/pe
ncapaian tatap
muka dosen
sesuai dengan
standar mutu
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
7 Penggunaan
E-learning 7
Persentase
dosen
melaksanakan
perkuliahan
tepat waktu
45 50 60 70 90 10
0
8 Pelaksanaan
IPECP 8
Jumlah Mata
kuliah yang
memasukkan
materi
Berketuhanan
yang Maha Esa
3 5 7 9 10 12
9
Persentase
mata kuliah
yang
menggunakan
e learning
1 2 10 15 20 25
1
0
Persentase
prodi yang
melaksanakan
0 10 10 10 10 10
86
pembelajaran
Interprofesiona
l education
(IPE)
4
Diperol
ehnya
kualitas
layanan
pengem
bangan
kemaha
siswaan
melaksanak
an kegiatan
kemahasisw
a yang
berorientasi
aktualisasi
diri
Mening
katkan
kegiata
n
kemaha
siswa
yang
berorie
ntasi
aktualis
asi diri
1
Pengembangan
dan
peningkatan
kualitas sarana
dan prasarana
untuk
aktualisasi
mahasiswa
1.
Kegiatan
saka bhakti
husada
terlaksana
1
.
Indeks
Kepuasan
layanan
kegiatan
kemahasiswaa
n
3 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6
2
Program
layanan dan
fasilitasi
kegiatan
kemahasiswaa
n
2.
Kegiatan
latihan dasar
kepemimpina
n
2
.
Persentase
mahasiswa
yang
mengikuti
kegiatan
kegawatdaruta
n/kebencanaan
15 25 30 35 40 50
3
Program
kualitas
lembaga
kemahasiswaa
n yang
berorientasi
pada
profesionalism
e
3
Kegiatan
seminar
gawat darurat
3
Persentase
mahasiswa
yang
mengikuti
kegiatan saka
bakti husada
10 20 22 24 26 30
VISI MISI TUJUAN
SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
PROGRAM
KEGIATAN
INDIKATOR
SASARAN
TARGET
Data
Base 2015 2016 2017 2018 2019
87
1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
4
Kegiatan
keagamaan
terlaksana
4
Persentase
mahasiswa
yang mengikuti
kegiatan
ekstrakurikuler
(debating, olah
raga, kesenian,
leadership dan
kewirausahaan)
5 20 40 60 80 100
5 Kegiatan
kewirausahaan 5
Jumlah prestasi
mahasiswa
tingkat lokal,
nasional dan
international
5 10 15 20 25 30
6 Kegiatan dies
natalis
7
Mengirim
mahasiswa
mengikuti
lomba
mahasiswa
berprestasi ke
tingkat lokal
dan nasional
8
Survei
Kepuasan
layanan
kemahasiswaan
pemberian
bea siswa
dan jaminan
kesehatan
peningkatan
kesejahteraan
mahasiswa
melalui
jaminan
1.
Program jaminan
kesehatan dan
kecelakaan
mahasiswa
1.
Keanggotaan
jaminan
kesehatan dan
kecelakaan
mahasiswa
1.
Jumlah
mahasiswa
yang mendapat
bea siswa
keluarga
180 180 200 200 250 300
88
kesehatan dan
bea siswa
miskin
2.
Program beasiswa
mahasiswa
berprestasi dan
miskin
2.
Pemberian
beasiswa
mahasiswa
berprestasi dan
miskin
2.
Jumlah
mahasiswa
yang mendapat
bea siswa
berprestasi
200 200 200 200 250 300
3
Program
peningkatan
kualitas keimanan,
ketaqwaan dan
moral mahasiswa
3
Pelaksanaan
kegiatan
peningkatan
keimanan,
ketaqwaan dan
moral
mahasiswa
3
Persentase
mahasiswa
yang mendapat
asuransi
kesehatan
100 100 100 100 100 100
4
Program
pengembangan
kreativitas dan
semangat
kewirausahaan
untuk
meningkatkan
daya saing.
4 4
Persentase
mahasiswa
yang dirujuk
pada unit
bimbingan
konseling
5 6 7 8 10 11
VISI MISI TUJU
AN
SASA
RAN
STRA
TEGI
KEBIJA
KAN
PROGRAM
KEGIATAN
INDIKATOR
SASARAN
TARGET
Dat
a
Base
201
5
201
6
201
7
201
8
201
9
1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
5
Diper
olehn
ya
standa
r mutu
melaks
anakan
penjami
nan
mutu
Peningka
tan mutu
pergurua
n tinggi
dalam
1
.
Pengembangan
standar mutu
perguruan
tinggi baik
bidang
1.
Review
standar mutu
perguruan
tinggi baik
bidang
1.
Jumlah dokumen
standar
perguruan tinggi
yang diterbitkan
10 24 26 29 34 40
89
pergur
uan
tinggi
dalam
menu
njang
tata
kelola
PT
pendidi
kan
tinggi
menunja
ng
efektivita
s proses
PBM PT
akademik
maupun non
akademik.
akademik
maupun non
akademik.
2
.
Program
sosialisasi
standar mutu
perguruan
tinggi baik
bidang
akademik
maupun non
akademik
2.
Sosialisasi
standar mutu
perguruan
tinggi baik
bidang
akademik
maupun non
akademik
2.
Jumlah dokumen
prosedur kerja
yang disusun
yang diterbitkan
45 50 60 70 80 100
3
Program
sosialisasi
penilaian
akreditasi
internal
3
sosialisasi
penilaian
akreditasi
internal
3
Jumlah
dokumen
instruksi kerja
yang diterbitkan
90 100 125 150 175 200
4
Program
pengembangan
audit mutu
internal
4
pelaksanaan
audit mutu
internal
4
Persentase prodi
yang
melaksanakan
penjaminan
mutu
70 80 90 100 100 100
5
Program
pengembangan
tindak lanjut
hasil audit mutu
internal.
5
Tindak lanjut
hasil audit
mutu
internal.
5
Persentase prodi
yang menyusun
laporan
50 60 70 80 90 100
6 Program 6 Pelaksanaan 6 Jumlah prodi 10 10 10 11 12 12
90
pengembangan
Survei
Kepuasaan
pelanggan
Survei
Kepuasaan
pelanggan
yang diaudit
internal
7
Program Survei
Kepuasaan
pelayanan
administrasi
akademik dan
non akademik
7
Pelaksanan
Survei
Kepuasaan
pelayanan
administrasi
akademik dan
non
akademik
7
Persentase
tenaga auditor
yang mendapat
pelatihan audit
internal
40 50 60 70 80 90
8
Jumlah prodi
yang
melaksanakan
rapat tinjauan
manajemen
10 10 10 11 12 12
9
Jumlah prodi
yang
menindaklanjuti
hasil rapat
tinjauan
manajemen
10 10 10 11 12 12
1
0
Jumlah prodi
yang
melaksanakan
penilaian kinerja
dosen
10 10 10 11 12 12
1
1
Indeks kepuasan
kepuasan
masyarakat
3,0 3,0 3,1 3,2 3,4 3,6
1
2
Indeks Kepuasan
kepuasan
pengelola
3,0 3,0 3,1 3,2 3,4 3,6
91
akademik
1
3
Jumlah Prodi
yang
Terakreditasi
LAM PT
Kes/BAN PT
dengan minimal
nilai B
2 5 7 10 10 12
1
4
Jumlah dosen
sebagai asesor
LAM PT kes
0 3 5 7 9 10
VISI MISI TUJU
AN
SASA
RAN
STRAT
EGI KEBIJA
KAN
PROGRAM
KEGIATAN
INDIKATOR
SASARAN
TARGET
Da
ta
Ba
se
20
15
20
16
20
17
201
8
201
9
1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
MISI 2
:
Menyel
enggara
kan
TUJU
AN 2
:
Meng
hasilk
an
karya-
karya
peneli
tian
yang
berda
ya
saing
dan
presta
6
Diper
olehn
ya
lulusa
n
tepat
waktu
dan
siap
pakai
melaks
anakan
kegiata
n
pengem
bangan
kompet
ensi
Meningk
atkan
kualitas
lulusan
yang
berdaya
saing dan
inovative
1
.
Pengembangan
metode
pembimbingan
akademik
berbasis job
carrier
1.
Pelaksanan
pembimbinga
n akademik
berbasis job
carrier
1.
Persentase
Lulusan tepat
waktu
85 90 91 92 94 96
2
.
Pengembangan
skill mahasiswa
berbahasa
inggris maupun
kompetensi
keahlian
2.
Seminar dan
pameran job
carrier
2. Persentase
IPK >3.00 90 95 96 97 98 100
3
Pelatihan
kewirausahaa
n
3
Persentase
lulusan yang
mengikuti
kewirausahaa
5 10 10 10 20 30
92
peneliti
an
terapan
yang
berdaya
saing
untuk
menunj
ang
pemban
gunan
dan
pengem
bangan
IPTEK
S
kesehat
an
tif n
4
Pelatihan
bahasa
inggris
4
Persentase
lulusan yang
memiliki
sertifikat
berbahasa
inggris
memiliki
toefl akhir >
400
0 5 5 10
0 100 100
5
Pelatihan
keahlian
profesi
5
Persentase
lulusan yang
memiliki
sertifikat
keahlian
5 5 5 10
0 100 100
6
Persentase
lulusan
dengan masa
tunggu < 6
bulan
10 15 25 35 45 50
7
Persentase
kelulusan uji
kompetensi
lulusan
85 90 91 92 93 95
pelacak
an
lulusan
Meningk
atkan
kualitas
lulusan
yang
berdaya
saing dan
inovative
1
.
Pengembangan
pelacakan
lulusan
mahasiswa
berbasis
teknologi
informasi
1 Penyusunan
instrumen 1
Persentase
Alumni yang
terlibat dalam
program/kegi
atan
Poltekkes
4 5 10 15 20 25
2
Pelacakan
lulusan
mahasiswa
2
Indeks
kepuasan
Pengguna
3 3 3,2 3,4 3,6 3,8
93
berbasis
teknologi
informasi
Lulusan
3
Pengolahan
dan
pelaporan
4
Umpan balik
hasil
pelacakan
lulusan
1
Diper
olehn
ya
hasil-
hasil
peneli
tian
dosen
yang
berma
nfaat
dalam
penge
mban
gan
ilmu
dan
pemec
ahan
masal
ah
keseh
atan
masya
melaks
anakan
riset
pengem
bangan
dosen
Meningk
atkan
kualitas
penelitia
n dosen
1
.
Program
penelitian yang
berlandaskan
kode etik
penelitian
1. Pembentukan
Kode Etik 1.
Jumlah dosen
yang
mengusulkan
proposal
penelitian
50 60 65 70 75 80
94
rakat
2
.
Program
pengayaaan
kemampuan
dosen dalam
melakukan
penelitian
dosen
2.
Workshop
riset
pengembanga
n dosen
2.
Jumlah judul
penelitian
dosen yang
dibiayai
40 50 52 54 56 60
VISI MISI TUJU
AN
SASA
RAN
STRAT
EGI KEBIJA
KAN
PROGRAM
KEGIATAN
INDIKATOR
SASARAN
TARGET
Data
Base
201
5
201
6
201
7
201
8
201
9
1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
3
.
Pengembangan
tema-tema
penelitian hibah
bersaing dan
unggulan
3
.
Penyusunan
Rencana
Induk
Penelitian
Dosen
3.
Persentase
dosen yang
mengikuti
penelitian
hibah
bersaing
40 40 50 60 70 75
4
.
Program
peningkatan
mutu riset dan
penerapannya
dalam kegiatan
pengabdian
masyarakat.
4
.
Penyelenggara
n riset
pengembanga
n dosen
berupa riset
unggulan,
hibah bersaing
dan penelitian
instansi lain
4.
Persentase
dosen yang
mengikuti
penelitian
unggulan
2 2 4 6 8 10
5
.
Program
peningkatan
sarana
laboratorium
5
.
Penyelenggara
n riset dengan
dibiayaai
instansi lain
5.
persentase
dosen yang
mengikuti
workshop
5 5 15 25 35 40
95
yang berstandar
penelitian
metodologi
penelitian
dan
keseluruhan
dosen
6
.
Penyelenggara
an riset
berbasi
pengabdian
masayrakat
6.
Persentase
mahasiswa
yang
dilibatkan
dalam
penelitian
dosen
2 2 4 6 8 10
7
.
Penyelenggara
n riset dengan
bekerja sama
pihak instansi
pemerintah
dan swasta
7.
Persentase
penelitian
dosen
berbasis
keunggulan
potensi
daerah/lokal
5 5 10 15 20 25
8.
Persentase
penelitian
yang
berlandaskan
kode etik
penelitian
100 100 100 100 100 100
9.
Jumlah dosen
yang terlibat
penelitian
yang dibiayai
oleh instansi
lain
5 10 15 20 25 30
96
VISI MISI TUJUA
N
SASA
RAN
STRAT
EGI KEBIJ
AKAN
PROGRAM
KEGIAT
AN
INDIKATO
R
SASARAN
TARGET
Data
Base
201
5
20
16
20
17
20
18
201
9
1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2
Diperol
ehnya
publika
si hasil
peneliti
an dan
HAKI
melaksa
nakan
publikas
i
peneliti
an
Mening
katkan
publika
sikan
hasil
peneliti
an dan
HAKI
dosen
1
.
Program
peningkatan
kemampuan
dosen dalam
penulisan
artikel ilmiah
1.
Percetaka
n jurnal
penelitian
dosen
1.
persentase
dosen yang
mempublika
sikan hasil
penelitian
pada jurnal
tidak
terakreditasi
50 50 45 40 35 30
2
.
Program
peningkatan
jumlah jurnal
ilmiah yang
berlanggaran
2.
Mendoro
ng dosen
untuk
penerbita
n jurnal
akreditasi
nasional
dna
internasio
nal
2.
Jumlah
dosen yang
mempublika
sikan hasil
penelitian
pada jurnal
terakreditasi
4 5 10 15 15 20
3
.
Program
motifasi dan
fasilitasi
publikasi
artikel hasil
penelitian
dosen dan dan
mematenkan
karyanya
3.
Mendoro
ng
jurusan
untuk
penerbita
n jurnal
3.
Jumlah
dosen yang
mempublis
hasil
penelitian
pada jurnal
international
3 5 10 15 15 20
4
.
Pengembangan
jurnal ilmiah 4.
Jumlah
jurnal 0 1 1 1 1 1
97
terakreditasi penelitian
yang
terakreditasi
5.
Jumlah
penelitian/ka
rya dosen
yang
memiliki
HAKI/
dipatenkan
1 1 2 3 4 5
MISI 3 :
Menyele
nggaraka
n
pengabdi
an
masyara
kat
dalam
memeca
hkan
masalah
kesehata
n
masyara
kat
TUJUA
N
3Mengha
silkan
karya-
karya
pengabdi
an
kepada
masyara
kat yang
inovatif
sesuai
dengan
tuntutan
dan
kebutuha
n
1
Pening
katan
peran
institus
i dalam
kegiata
n
pengab
dian
kepada
masyar
akat
Mening
katkan
peran
institusi
dalam
kegiatan
pengabd
ian
kepada
masyara
kat
berbasis
peneliti
an
melaks
anakan
pengab
dian
kepada
masyar
akat
yang
inovatif
1
.
Program
penguatan unit
pengabdian
kepada
masyarakat
1.
Pengusula
n
pengabdia
n kepada
masyarak
at
1.
Persentase
dosen ikut
kegiatan
pengabmas
20 25 30 35 40 45
2
.
Program
peningkatan
tata kelola
pengabdian
mayarakat
2.
Seleksi
proposal
pengabdia
n kepada
masyarak
at
2.
Persentase
dosen
mendapat
pelatihan
pengabdian
masyarakat
0 2 5 25 50 35
3
.
Program
peningkatan
kemampuan
dosen dalam
pengusulan dan
penyusunan
laporan PkM
3.
Pelaksana
an
kegiatan
pengabdia
n kepada
masyarak
at
3.
Jumlah
kegiatan
pelatihan
pengabmas
0 1 1 1 2 3
4
.
Program
keterlibatan
mahasiswa
dalam PkM
4.
Pembentu
kan desa
binaan
4.
Persentase
mahasiswa
yang yang
terlibat
kegiatan
15 20 21 23 26 30
98
pengabdian
masyarakat
5
.
Penyediaan
sarana
prasarana
untuk kegiatan
pengabdian
masyarakat
5.
Desimina
si hasil
pengabdia
n
masyarak
at
5.
Jumlah judul
kegiatan
pengabdian
dosen yang
dipublikasik
an pada
majalah
pengabdian
masyarakat
5 5 10 15 20 30
6
.
Program
publikasi hasil
PkM
6.
Penyediaa
n sarana
pengabdia
n kepada
masyarak
at
6.
Persentase
dosen yang
mempublika
sikan hasil
kegiatan
pengabmas
setiap tahun
15 20 21 23 26 30
VISI MISI TUJUA
N
SASAR
AN
STRATE
GI
KEB
IJA
KA
N
PROGRAM
KEGIA
TAN
INDIKATO
R
SASARAN
TARGET
Dat
a
Bas
e
2015 20
16
20
17
20
18
20
19
1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
7.
Penyelen
ggaran
pengabdi
an
masyarak
at yang
dibiayai
99
instansi
lain
2
Pening
katan
kerjasa
ma
PkM
dengan
dengan
institusi
lain
melaksana
kan kerja
sama
dalam
pengabdia
n kepada
masyaraka
t yang
inovatif
kerja
sama
kegi
atan
peng
abdi
an
kepa
da
masy
arak
at
1.
Program
perluasan
kegiatan
jejaring/
kerjasama
dengan
institusi
program
pengabdian
masyarakat
1.
Pengurus
an
jejaring/
kerjasam
a dengan
institusi
program
pengabdi
an
masyarak
at
1.
jumlah
instansi
pemerintah/s
wasta
dilibatkan
dalam
kegiatan
pengabdian
kepada
masyarakat
2 2 2 3 4 5
2.
Program
perintisan dan
penetapan desa
binaan
2.
pelaksan
aan desa
binaan
2.
Jumlah desa
binaan untuk
kegiatan
pengabmas
1 1 2 3 4 5
3.
Program
pemerolehan
dana PkM
berasal dari
instansi
pemerintah
dan swasta
3.
pemerole
han dana
PkM
berasal
dari
instansi
pemerint
ah dan
swasta
3.
Jumlah
produk hasil
penelitian
yang
diaplikasikan
untuk
memecahkan
persoalan
yang
dihadapi
masyarakat
dari daerah
5 5 6 7 8 10
MISI 4
:Menge
mbangka
n tata
TUJUA
N 4
:Mengha
silkan
1
Diperol
ehnya
kompet
ensi
melaksana
kan upaya
peningkata
n
Peni
ngka
tan
kom
1.
Program
Pendidikan
lanjut (tugas
belajar/izin)
1.
Pengirim
an tubel
dan ibel
bagi
1.
Jumlah
Dosen yang
mengikuti
pendidikan
3 5 6 8 11 15
100
kelola
organisas
i yang
baik
(good
governan
ce)
dalam
memberi
kan
pelayana
n yang
prima
tata
kelola
yang
baik
tenaga
pendidi
k dan
tenaga
kependi
dikan
yang
berkual
itas
kompetens
i dan
profesiona
lisme
tenaga
pendidik
dan tenaga
kependidi
kan
pete
nsi
dan
profe
siona
lism
e
tena
ga
pend
idik
dan
tena
ga
kepe
ndidi
kan
bagi tenaga
pendidik dan
tenaga
kependidikan
tenaga
pendidik
dan
tenaga
kependid
ikan
lanjut S3
2.
Program
peningkatan
kompetensi
dan keimanan
KepadaTuhan
YME
2.
Peringata
n hari
besar
keagama
an
2.
Jumlah
penambahan
dosen
2 2 2 2 3 4
3.
Program
fasilitasi
publikasi
penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat
3.
Penilaian
sertifikas
i dosen
3.
Persentase
Dosen yang
tersertifikasi
70 80 85 90 95 98
4.
Program
fasilitasi
jabatan
fungsional dan
kenaikan
pangkat
4.
Pembina
an dosen
berpresta
si Tk.
nasional
4.
Jumlah dosen
yang yang
mengikuti
pelatihan
setahun
12 15 20 25 28 30
5.
program
pengelolaan
tenaga
kependidikan
sesuai dengan
prinsip-prinsip
profesionalism
e
5.
Pembina
an dan
penilaian
jabatan
fungsion
al dosen
5.
Persentase
dosen yang
kenaikan
pangkat
kurang 4
tahun
5 8 10 12 14 15
6. program 6. Pendidik 6. Jumlah 1 1 1 1 1 1
101
fasilitasi
peningkatan
komptensi
fungional
tenaga
kependidikan
an dan
pelatihan
pimpinan
Dosen
berprestasi
tingkat
nasional
7.
program studi
lanjut tenaga
kependidikan
7.
worksho
p
administr
asi dan
pengelol
a
kepegaw
aian
7.
Indeks
kinerja
tenaga
pendidik
0 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4
VISI MISI TUJU
AN
SASAR
AN
STRATE
GI
KE
BIJ
AK
AN
PROGRAM
KEGIA
TAN
INDIKATOR
SASARAN
TARGET
Dat
a
Ba
se
20
15 2016
20
17
20
18
20
19
1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
8.
Pelatihan
instruktu
r
8.
Jumlah
tenaga
kependidikan
yang
mengikuti
pendidikan
lanjut
2 2 3 5 7 8
9.
Jumlah
Penambahan
tenaga
kependidikan
(pustakawan,
laboran,
teknisi,
2 2 2 2 4 4
102
administrasi)
10.
Jumlah
Pelatihan
peningkatan
kemampuan
tenaga
kependidikan
1 2 2 3 4 5
11.
Persentase
ketepatan
naik pangkat
tenaga
kependidikan
dan tenaga
administrasi
40 50 55 60 65 70
12.
Indeks
kinerja
tenaga
kependidikan
0 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4
melaksana
kan tata
kelola
SDM yang
kredibel
Peni
ngka
tan
siste
m
man
ajem
en
SD
M
1.
program
penyusunan
dan evaluasi
dokumen
SDM
1.
Penyusu
nan Dan
Evaluasi
Dokume
n SDM
1.
Persentase
dosen dan
pegawai yang
mengikuti
pelatihan
motivasi
30 40 45 55 70 80
2.
pengembanga
n regulasi
pendukung
manajemen
SDM
2.
Penyusu
nan
Regulasi
Penduku
ng
Manajem
en SDM
2.
Persentase
SDM yang
menerapkan
aturan
kepegawaian
50 60 70 80 90 10
0
3.
pengawasan
implementasi
regulasi
3.
Pengawa
san
Impleme
3.
Jumlah jenis
dokumen
manajemen
20 25 30 35 40 50
103
manajemen
SDM
ntasi
Regulasi
Manajem
en SDM
SDM
4.
Program
penguatan
lembaga kode
etik SDM
4.
Pealksan
aan Kode
Etik
SDM
5.
Program
pemberian
penghargaan
dan sanksi
yang berbasis
kinerja
5.
Pemberia
n
Pengharg
aan Dan
Sanksi
yang
berbasis
kinerja
VISI MISI TUJU
AN
SASA
RAN
STRAT
EGI
KEB
IJA
KA
N
PROGRAM
KEGIAT
AN
INDIKATO
R
SASARAN
TARGET
Da
ta
Ba
se
20
15 2016
20
17
20
18
201
9
1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
melaksana
kan upaya
peningkat
an
kesejahter
aan SDM
Pen
ing
kat
an
kes
eja
1.
Program
Peningkatan
keseimbanga
n kinerja dan
remunerasi
kepada
1.
pemberian
remuneras
i kepada
seluruh
pegawai
1.
Persentase
tenaga
pendidik dan
kependidikan
memperoleh
remunerasi.
0 10
0 100
10
0
10
0 100
104
berbasis
kinerja
hter
aan
SD
M
seluruh
pegawai
2.
Program
pemberian
tunjangan
kepada
seluruh
pegawai
2.
Pemberian
tunjangan
kepada
seluruh
pegawai
2.
Persentase
dosen yang
mendapat
tunjangan
sertifikasi
dosen
70 90 92 94 96 100
3.
Program
Penyediaan
fasilitas
konseling
(psikologi
dan advokasi
hukum) bagi
para pegawai
3.
Penyediaa
n fasilitas
konseling
(psikologi
dan
advokasi
hukum)
bagi para
pegawai
3.
Persentase
tenaga dosen
dan tenaga
kependidikan
dan
administrasi
mendapat
penghargaan
10 10 15 20 30 40
4.
Program
peningkatan
usaha
pegawai
4.
Silaturah
mi untuk
memperer
at
kekeluarg
aan bagi
pegawai
5.
Program
silaturahmi
untuk
mempererat
kekeluargaan
bagi pegawai
5.
workshop
penyusuna
n konsep
peningkat
an
kesejahter
aan
pegawai
6. kegiatan
105
kewirausa
haan bagi
pegawai
melaksana
kan
transparan
si dan
laporan
keuangan
yang
transparan
si dan
akuntabel
Pen
ing
kat
kan
kua
lita
s
pen
gel
ola
an
keu
ang
an
mel
alui
sist
em
tran
spa
ran
si
dan
pel
apo
ran
keu
ang
an
yan
g
1.
Program
pendampinga
n pencapaian
laporan
keuangan
tiap tahun
1.
Perencana
an
anggaran
RKAKL
1.
Persentase
penyerapan
realisasi
keuangan
87 91 92 93 94 95
2.
Pengembang
an sistem
akuntansi
keuangan
2.
Penyusun
an
Proposal
BLU
2.
jumlah
Laporan
Keuangan
tepat waktu
(triwulan,
semester,
tahunan)
2 2 2 3 3 3
3.
Program
penyempurna
an dokumen
SOP
perencanaan,
keuangan
dan
akuntansi
3.
Penyusun
an RBA
dan pola
tariff
3.
Jumlah
aplikasi
laporan
keuangan
yang akurat
dan bisa
diakses oleh
pihak yang
membutuhka
n
2 6 7 7 8 9
4.
Pembinaa
n
administra
si
pengelola
an
keuangan
4.
Jumlah
Operator
yang
mengikuti
pelatihan
pelaporan
keuangan
1 1 2 3 4 5
5. Pelatihan 5. Jumlah 1 1 1 1 2 2
106
aku
rat
bendahara pelatihan
system
akuntansi
dan
pelaporan
keuangan
6.
Pelatihan
pengadaan
barang
dan jasa
6. Jumlah SOP
Keuangan 5 10 10 11 12 12
7.
Pelatihan
SAI dan
SABMN
VISI MISI TUJU
AN
SASA
RAN
STRAT
EGI
KE
BIJ
AK
AN
PROGRAM
KEGIAT
AN
INDIKATO
R
SASARAN
TARGET
Da
ta
Ba
se
20
15 2016
20
17
20
18 2019
1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
8.
Penyusun
an
laporan
SIMAK
BMN
9.
Penyusun
an
laporan
SAK
Peni
ngka
tkan
syste
m
peng
1.
Program
penguatan
kelembagaan
pengawas
internal
Poltekkes
1.
Pemberia
n
kewenang
an penuh
kepada
pengawas
1.
Persentase
Peningkatan
fungsi sistem
pengawasan
keuangan di
direktorat dan
30 40 60 70 75 80
107
awas
an
keua
ngan
Kemenkes
Padang
internal
Poltekkes
Kemenke
s Padang
seluruh
jurusan
2.
Program
sistem
prosedur
pengawasan
keuangan
2.
Penyusun
an
prosedur
pengawas
an
keuangan
2.
Penurunan
jumlah
temuan audit
5 5 4 3 2 1
3.
Program
sosialisasi
prosedur
pengawasan
keuangan
3.
Sosialisas
i prosedur
pengawas
an
keuangan
3. Penilaian
LAKIP 90 90 91 92 93 94
4.
Program
penyelesaian
semua
temuan audit
internal dan
eksternal
4.
Pelaporan
semua
temuan
audit
internal
dan
eksternal
2
Diperol
ehnya
sarana
dan
prasara
na
pendidi
kan
yang
memad
ai di
lingkun
melaksan
akan
pengelol
aan
sarana
dan
prasarana
yang
memadai
Peni
ngka
tan
sara
na
dan
pras
aran
a
akad
emik
,
5.
Program
peningkatan
kapasitas dan
fungsi
laboratorium,
bengkel dan
ruang kuliah
5.
Paket
buku dan
jurnal
ilmiah
5.
Jumlah
Penambahan
jumlah
gedung
0 1 1 2 3 4
6.
Program
peningkatan
kapasitas dan
fungsi ruang
administrasi
6.
Penggand
aan buku
tiap
jurusan
6.
Jumlah
Peningkatan
pemanfaatkan
laboratorium
terpadu
2 3 3 4 5 5
108
gan
Poltekk
es
Kemne
kes
Padang
laya
nan
admi
nistr
asi
akad
emik
,
kem
ahas
iswa
an
dan
ling
kung
an
kam
pus
7.
Program
peningkatan
kapasitas dan
fungsi
fasilitas
lingkungan
kampus
7.
Paket
ABBM
yang
diadakan
7.
Jumlah
Penambahan
Alat
pendidikan
pada masing-
masing
jurusan
5 10 15 20 25 30
8.
Peningkatan
jumlah ruang
kerja dosen
8.
Paket alat
multimed
ia yang
yang
diadakan
8.
Jumlah
Penambahan
mebeler /
inventaris
5 15 25 50 75 100
9.
Penambahan
sarana dan
prasarana
pembelajaran
9.
Paket
computer
terpelihar
a
9.
Jumlah
Pemeliharaan
gedung
5 5 5 5 5 5
1
0.
Peningkatan
sarana dan
prasarana
untuk
menunjang
perpustakaan
10.
Kegiatan
perpustak
aan
terlaksana
10.
Jumlah
Pemeliharaan
halaman /
taman
1 1 1 1 1 1
11.
Kegiatan
upaya
kelola
lingkunga
n dan
upaya
pemantau
an
lingkunga
n
11.
Jumlah
Pemeliharaan
peralatan
11 11 11 11 11 11
12. Tersedian
master 12.
Jumlah
Pemeliharaan 36 36 36 36 36 36
109
plan kendaraan
dinas
13.
Unit
peralatna
kantor
yang
diadakan
13.
Jumlah
Pengadaan
kendaraan
dinas
1 1 5 6 8 10
VISI MISI TUJUA
N
SASAR
AN
STRATE
GI
KE
BIJ
AK
AN
PROGRAM
KEGIA
TAN
INDIKATOR
SASARAN
TARGET
Dat
a
Ba
se
20
15 2016 2017
20
18
20
19
1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
14. Unit Ac
tersedia 14.
Jumlah
Penambahan
buku
perpustakaan
masing-
masing
jurusan
80 80 100 120 15
0
20
0
15.
Kegiatan
asrama
terlaksan
a
15.
Persentase
mahasiswa
yang
tertampung di
5 5 10 20 30 40
110
asrama
16.
Kegiatan
pelayana
n
kesehata
n
terlaksan
a
17.
Layanan
IT/intern
et
tersedia
memanfa
atkan
dan
mengefe
ktifkan
tekhnolo
gi
informasi
di bidang
akademi
k dan
non
akademi
k
Peni
ngka
tan
pem
anfa
atan
dan
men
gefe
ktifk
an
tekh
nolo
gi
infor
masi
di
bida
ng
akad
emik
1.
Program
peningkatan
kapasitas dan
fungsi
laboratorium,
bengkel dan
ruang kuliah
1.
Penamba
han
fasilitas
peralatan
, ABBM
laborator
ium,
bengkel
dan
ruang
kuliah
1.
Persentase
pengelolaan
administrasi
akademis,
keuangan dan
asset,
persuratan,
sumber daya
manusia dan
mahasiswa
berbasis ICT
20 20 25 35 50 60
2.
Program
peningkatan
kapasitas dan
fungsi ruang
administrasi
2.
Penamba
han
fasilitas
peralatan
, ruang
administr
asi
2.
Persentase
kesiapan
perpustakaan
berbasis ICT
dan
keseluruhan
kegiatan
perpustakaan
20 20 25 35 50 60
3. Program
peningkatan 3.
Penamba
han
111
dan
non
akad
emik
kapasitas dan
fungsi
fasilitas
lingkungan
kampus
fasilitas
lingkung
an
kampus
4.
Peningkatan
jumlah ruang
kerja dosen
4.
Penamba
han
fasilitas
ruang
kerja
dosen
5.
Penambahan
sarana dan
prasarana
pembelajaran
5.
Penamba
han
fasilitas
peralatan
media
pembelaj
aran
6.
Peningkatan
sarana dan
prasarana
untuk
menunjang
perpustakaan
6.
Penamba
han
fasilitas
peralatan
, dan
prasaran
a untuk
menunja
ng
perpusta
kaan
MISI 5
:Menjal
in
kerjasa
ma
TUJUA
N 5
:Mengh
asilkan
kerjasa
1
diperol
ehnya
kerjasa
ma
dengan
melaksan
akan
kerjasam
a dengan
institusi
Peni
ngka
tan
kerja
sam
1.
Program
pengembanga
n kerjasama
dalam dan
luar negeri
1.
Pengurus
an MOU
berbagai
bidang
dengan
1.
Jumlah PT
yang kerja
sama dengan
Poltekkes
kemenkes
10 10 11 14 18 20
112
yang
berdaya
guna
dan
berkela
njutan
dengan
lembag
a
pendidi
kan
tinggi,
pemerin
tah dan
swasta
ditingka
t
daerah,
nasiona
l dan
internas
ional
ma
dalam
dan
luar
negeri
dengan
lembag
a
pendidi
kan
tinggi,
pemeri
ntah,
dan
dunia
usaha
institusi
pemeri
ntah
dan
swasta
dalam
dan
luar
negeri
pemerint
ah dan
swasta
dalam
dan luar
negeri
a
deng
an
instit
usi
pem
erint
ah
dan
swas
ta
dala
m
dan
luar
nege
ri
berdasarkan
kebutuhan
dan
pengembanga
n poltekkes
kemenkes
Padang
suatu
institusi
(pendidi
kan,
penelitia
n,
pelatihan
,
penggun
aan
dosen,
penggura
naan
sarana
dan
prasaran
a dan
penggun
aan
lulusan)
padang
2.
Program
peningkatan
sumber dana ,
promosi dan
kapasitas
institusi
2.
Pelaksan
aan
kerjasam
a
institusi
pemerint
ah dan
swasta
dalam
dan luar
negeri
2.
Jumlah
institusi
pemerintah
daerah dan
nasional yang
kerja sama
dengan
Poltekkes
kemenkes
padang
10 15 16 17 18 20
3.
Program
kerjasama
dan
3.
Survei
evaluasi
kerjasam
3.
Jumlah dunia
usaha
(BUMD/BU
3 5 6 7 8 10
Top Related