ii
iii
iv
v
MOTTO
“Tidak setiap orang bisa memahami perjalanan hidupmu, tidak mengapa!
Kamu di sini untuk menjalani hidupmu, bukan untuk membuat setiap orang
paham”
( Habib Husain bin Anis Al-Habsyi)
“Kalau kau tidak bersyukur kepada Allah untuk setiap tawamu, maka kau
tidak berhak mengeluh untuk setiap tangismu”
( Habib Husain bin Anis Al-Habsyi)
vi
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan tulisan ini kepada:
Bapak, Ibu, dan kakak-kakak tercinta
Guru-guruku
Orang-orang terkasih dan sahabat-sahabatku
Almamaterku
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas segala nikmat yang telah Allah s.w.t berikan kepada penulis.
Dengan izin-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul
Pemaknaan teks syair Qashīdah Burdah karya Imam Syarifuddin Abu Abdillah
Muhammad Bushiry (kajian pemaknaan semiotika Michael Riffaterre) ini dengan
baik. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat guna memeroleh gelar Sarjana Sastra
Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan,
dorongan, serta dukungan yang telah diberikan oleh semua pihak baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam penulisan skripsi ini. Untuk itu atas segala
bentuk bantuannya, penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah berkenan memberikan
kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
2. M. Farkhan Mujahidin, S.Ag., M.Ag., selaku Kepala Program Studi Sastra Arab
Fakultas Ilmu Budaya yang selalu memotivasi penulis supaya dapat
menyelesaikan studi dengan baik.
3. Muhammad Ridwan, S.S., M.A., selaku dosen pembimbing akademik yang
selalu memberi arahan dan nasehat selama proses studi berlangsung.
viii
4. Dr. Eva Farhah, M.A., Ph.D., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
mengarahkan, mengomentari, serta membimbing skripsi dengan penuh kesabaran
dan perhatian hingga skripsi ini berhasil diselesaikan oleh penulis.
5. Para dosen Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya: Dr. Istadiyantha, M.S., Abdul
Malik, S.S., M.Hum., Afnan Arummi, S.H.I., M.A., M.Yunus Anis, S.S., M.A.,
Dr. Suryo Ediyono, M.Hum., Dr. Arifuddin, Lc., M.A., Tri Yanti Nurul Hidayati,
S.S., M.A., Nur Hidayah, Lc., M.A., dan Siti Muslifah, S.S., M.Hum. atas segala
ilmu, motivasi serta inspirasi yang telah diberikan kepada penulis.
6. Pegawai perpustakaan pusat Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah
memfasilitasi berbagai buku koleksi sebagai referensi skripsi yang telah
diselesaikan oleh penulis.
7. Bapak, Ibu, dan kakak-kakak tercinta yang telah mendukung, mendoakan, serta
mengajarkan nilai-nilai kebaikan, kesabaran, dan rasa syukur kepada penulis.
8. Seluruh santri Pondok Pesantren Tahfidz wa Ta’limil Qur’an Masjid Agung
Surakarta yang telah menemani dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Sahabat seperjuangan di minat sastra: Annisa, Ardilla, Dewi, Endah, Eris, Fatma,
Ihda, Khoidah, Mufidah, Heni, Qusnul, Winda, Falah, dan Naufal yang telah
berbagi ilmu dan pemikiran kepada penulis, serta teman-teman angkatan 2013:
Anisa NQ, Asri, Hanifah, Isti’anah, Istiqomah, Ulfah, Nanda, Azmil, Agus,
Mustaqim, Rif’an, Yudi, Dita, Indri, Tamara, Vega, Rusy, Qonita, Nuzula,
Kurniasih, Nina, Hanna Ulfa, Hana Nabila, Hiraki, Wahyu, Ahmad, Abdul,
ix
Gungun, Habib, Hafizh, Joko, Ramiz, Rahmat, Irfan, dan Yaseer terimakasih atas
kenangan indah yang telah kita ciptakan bersama selama ini.
10. Seluruh pihak yang telah membimbing dan menularkan semangat kepada penulis
untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan sebagai
pengalaman dan pengetahuan yang sangat berarti untuk perbaikan kedepannya.
Penulis juga berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa Sastra
Arab pada khususnya dan pembaca lain pada umumnya. Terima kasih.
Surakarta, 11 Oktober 2017
Penulis
x
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi bahasa Arab ke dalam huruf Latin yang digunakan dalam penelitian
ini berpedoman kepada Pedoman Transliterasi Arab-Latin keputusan bersama antara
Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor: 158 tahun 1987 dan Nomor: 0543 b/U/1987. Tertanggal 10 September 1987
dengan beberapa perubahan.
Perubahan dilakukan mengingat alasan kemudahan penghafalan, dan
penguasaannya. Penguasaan kaidah tersebut sangat penting mengingat praktek
transliterasi akan terganggu, tidak cermat, dan akan menimbulkan kesalahan jika
pedomannya tidak benar-benar dikuasai. Pedoman transliterasi Arab-Latin ini
dirumuskan dengan lengkap mengingat peranannya yang penting untuk pembahasan
ini.
Adapun kaidah transliterasi setelah dilakukan perubahan pada penulisan
beberapa konsonan, penulisan ta’ul-marbūthah, dan penulisan kata sandang yang
dilambangkan dengan (ال) adalah sebagai berikut:
A. Penulisan Konsonan (Tabel 1)
No Huruf
Arab
Nama Kaidah Keputusan Bersama
Menteri Agama-Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan
Perubahan
Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا 1
xi
Bā’ B B ب 2
Tā’ T T ت 3
Tsā’ S Ts ث 4
Jīm J J ج 5
Chā’ Ḥ Ch ح 6
Khā’ Kh Kh خ 7
Dāl D D د 8
Dzāl Z Dz ذ 9
Rā’ R R ر 10
Zai Z Z ز 11
Sīn S S س 12
Syīn Sy Sy ش 13
Shād Ṣ Sh ص 14
Dhād Ḍ Dh ض 15
xii
Thā’ Ṭ Th ط 16
Dzā’ Ẓ Zh ظ 17
‘ ‘ Ain‘ ع 18
Ghain G Gh غ 19
Fā’ F F ف 20
Qāf Q Q ق 21
Kāf K K ك 22
Lām L L ل 23
Mīm M M م 24
Nūn N N ن 25
Wau W W و 26
Hā’ H H ه 27
Hamzah ' ‘ jika di tengah dan ء 28
di akhir
xiii
Yā’ Y Y ي 29
B. PenulisanVokal
1. Penulisan vokal tunggal (Tabel 2)
No Tanda Nama Huruf Latin Nama
1 ـ
Fatchah A A
2 ـ
Kasrah I I
3 ـ
Dhammah U U
Contoh:
ب ت ك : kataba ب س ح : chasiba كت ب : kutiba
2. Penulisan vokal rangkap (Tabel 3)
No Huruf/Harakat Nama Huruf Latin Nama
Fatchah/yā’ Ai a dan i ـى 1
Fatchah/wau Au a dan u ـو 2
xiv
Contoh:
ف ي ك : Kaifa ح و ل: Chaula
3. Penulisan Mad (Tanda Panjang) (Tabel 4)
No Harakat/Charf Nama Huruf/Tanda Nama
ـــا 1 Fatchah/alif atau yā Ā a bergaris atas ـى
Kasrah/ yā Ī i bergaris atas ـى 2
Dhammah/wau Ū u bergaris atas ـو 3
Contoh:
ال ق : Qāla
ل ي ق : Qīla
ىم ر : Ramā
لو قي ـ : Yaqūlu
C. Penulisan Ta’ul-Marbuthah
1) Rumusan MA-MPK adalah: kalau pada suatu kata yang akhir katanya
tā’ul-marbūthah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al,
xv
serta bacaan kedua kata itu terpisah maka tā’ul-marbūthah itu
ditransliterasikan dengan ha (h)
2) Perubahannya adalah: Tā’ul-Marbūthah berharakat fatchah, kasrah,
atau dhammah dan pelafalannya dilanjutkan dengan kata selanjutnya
transliterasinya dengan t, sedangkan tā’ul-marbūthah sukun/mati
transliterasinya dengan h, contoh:
ةر و نـ مال ةن ي ـد م ال : Al-Madīnah Al-Munawwarah atau Al-Madīnatul-
Munawwarah
Thalchah : ط ل ح ة
D. Syaddah
Syaddah yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan sebuah tanda (ـ)
transliterasinya adalah dengan mendobelkan huruf yang bersyaddah tersebut,
contohnya adalah:
ان ب ـر : Rabbanā
حو الر : Ar-Rūch
ة د ي س : Sayyidah
xvi
E. Penanda Ma’rifah (ال)
1) Rumusan Menteri Agama-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan adalah
sebagai berikut:
a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyyah ditransliterasikan
sesuai bunyinya, yaitu huruf i diganti dengan huruf yang sama dengan
huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu.
b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyyah ditransliterasikan
sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan
bunyinya.
c) Baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf qamariyyah, kata
sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan
dengan tanda sambung/hubung, contohnya adalah:
لجالر : Ar-Rajulu
ةد ي الس : As-Sayyidatu
مل الق : Al-Qalamu
لل ال : Al-Jalālu
xvii
2) Perubahannya adalah sebagai berikut:
a) Jika dihubungkan dengan kata berhuruf awal qamariyyah ditulis al-dan
ditulis l- apabila di tengah kalimat, contohnya adalah:
دي د ال مل الق : Al-Qalamul-Jadīdu
ةر و نـ مال ةن ي ـد م ال : Al-Madīnatul-Munawwarah
b) Jika dihubungkan dengan kata yang berhuruf awal syamsiyyah,
penanda ma’rifahnya tidak ditulis, huruf syamsiyyah-nya ditulis
rangkap dua dan sebelumnya diberikan apostrof, contohnya adalah:
لجالر : Ar-Rajulu
ةد ي الس : As-Sayyidatu
F. Penulisan Kata
Setiap kata baik ism, fi’l, dan charf ditulis terpisah. Untuk kata-kata yang
dalam bahasa Arab lazim dirangkaikan dengan kata lainnya, transliterasinya
mengikuti kelaziman yang ada dalam bahasa Arab. Untuk charf wa dan fa
pentrasliterasiannya dapat dipisahkan. Contohnya adalah sebagai berikut:
ق از الر ريـ خ و ل الل ن إ و ي : Wa innāl-Lāha lahuwa khairur-rāziqīn
ان ز يـ م ال و ل ي ك اال و فـو أ ف : Fa auful-kaila wal-mīzān
م ي ح الر ن ح الر الل م س ب : Bismil-Lāhir-Rachmānir-Rachīm
xviii
ن و عاج ر ه ي ل اإ ن إ و لل ا ن إ : Innā liLāhi wa innā ilaihi rāji’ūn
G. Huruf Kapital
Meskipun dalam bahasa Arab tidak digunakan huruf kapital, akan tetapi
dalam transliterasinya digunakan huruf kapital sesuai dengan ketentuan Ejaan
Yang Disempurnakan (EYD) dalam bahasa Indonesia. Contohnya adalah
sebagai berikut:
ل و سر ل إ د م ام م و : Wa mā Muchammadun Illā rasūlun
م ــال ع ال ب ر لل دم ال ي : Al-Chamdu lil-Lāhi rabbil-‘ālamīn
آنر قال ه ي ف ل ز ن يأذ ال ان ض م ر ره ش : Syahru Ramadhānal-ladzī unzila
fīhil-Qur’ān
xix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………... i
HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………………… ii
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………… iii
HALAMAN PERNYATAAN ……………………………………………........ iv
HALAMAN MOTTO …………………………………………………………. v
HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………………. vi
KATA PENGANTAR ………………………………………………………… vii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN …………………………...... x
DAFTAR ISI ………………………………………………………………….. xix
DAFTAR BAGAN ………………………………………………………........ xxi
DAFTAR SINGKATAN ……………………………………………………... xxii
ABSTRAK …………………………………………………………………..... xxiii
ABSTRACT …………………………………………………………………………….. xxiv
MULAKHASH ……………………………………………………………………….... xxv
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………….. 1
A. Latar Belakang Masalah ………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………….. 10
C. Tujuan penelitian ……………………………………………………… 10
D. Manfaat Penelitian ……………………………………………………. 10
E. Pembatasan Masalah ………………………………………………….. 11
F. Landasan Teori ………………………………………………………… 12
1. Teori Struktural Abdul Basith-Razaq Badr ……………………… 13
a. Keadaan teks (Jawwu’n-Nashshi) …………………………… 13
b. Deskripsi umum (Al-‘Ardhul-‘Ām li’n-Nashshi) ……………. 14
c. Tema (Al-Afkār) ....................................................................... 14
d. Emosi (Al-‘Awāthif) …………………………………………. 14
e. Gaya Bahasa (Al-Uslūb) …………………………………….. 14
f. Imajinasi (Al-Khayāl) ……………………………………….. 15
g. Amanat umum dalam teks sastra (Al-Chukmul-‘Ām) ……….. 15
2. Semiotika Micheal Riffaterre …………………………………….. 15
a. Ketidaklangsungan Ekspresi ………………………………… 16
b. Pembacaan Heuristik ………………………………………... 16
c. Pembacaan Hermeneutik …………………….......................... 17
d. Matrik atau Kata Kunci ……………………………………… 17
e. Hipogram …………………………………………………….. 17
xx
G. Data dan Sumber Data ………………………………………………... 18
1. Objek Penelitian ………………………………………………. 18
2. Data …………………………………………………………... 18
3. Sumber Data ………………………………………………..… 19
H. Metode dan Teknik .…………………………………………………… 19
1. Teknik Pengumlan Data ……………………………………... 20
2. Teknik Analisis Data ……………………………………….... 20
I. Sistematika Penulisan ………………………………………………..... 22
BAB II ANALISIS STRUKTURAL …………………………………………. 23
A. Syair Qashīdah Burdah …………………………………………………...…. 23
1. Keadaan teks (Jawwu’n-Nashshi) ………………………........ 23
2. Deskripsi umum (Al-‘Ardhul-‘Ām li’n-Nashshi) ……………. 51
3. Tema (Al-Afkār) ……………………………………………… 54
4. Emosi (Al-‘Awāthif) ………………………………………….. 58
5. Imajinasi (Al-Khayāl) ……………………………………….... 76
6. Amanat umum dalam teks sastra (Al-Chukmul-‘Ām) …….….. 102
BAB III ANALISIS MAKNA SEMIOTIKA MICHEAL RIFFATERRE …… 103
B. Syair Qashīdah Burdah …………………………………………………… 103
1. Pembacaan Heuristik .…………………………………………….. 103
2. Pembacaan Hermeneutik .………………………………………… 148
3. Matrik ………………………………………………………… 183
BAB IV PUNUTUP ………………………………………………………….. 185
A. Kesimpulan ……………………………………………………....….. 185
B. Saran ………………………………………………………………… 187
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………… 188
xxi
DAFTAR BAGAN
Bagan 1 Teori Struktur Abdul Basith-Razaq Badr ………………………….. 15
Bagan 2 Teori Semiotika Michael Riffaterre ……………………………….. 18
Bagan 3 Tema Syair Qashīdah Burdah ……………………………………………. 57
xxii
DAFTAR SINGKATAN
Depag : Departemen Agama
KBBI : Kamus Besar Bahasa Indonesia
s.a.w : Shallallahu ‘alaihi Wasallama
s.w.t : Subchānahu Wa Ta’ala
QS : Qur’an Surat
xxiii
ABSTRAK
Akhmad Saeful Arifin. (C1013005). 2017. Pemaknaan teks syair Qashīdah Burdah
karya Imam Syarifuddin Abu Abdillah Muhammad Bushiry (kajian Pemaknaan
semiotika Michael Riffaterre). Skripsi: Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini membahas: (1) Bagaimana struktur teks syair Qashīdah Burdah
karya Imam Syarifuddin Abu Abdillah Muhammad Bushiry. (2) Apakah pemaknaan
yang terdapat dalam teks Qashīdah Burdah karya Imam Syarifuddin Abu Abdillah
Muhammad Bushiry.
Tujuan penelitian ini yaitu: (1) Mendeskripsikan struktur teks syair Qashīdah
Burdah karya Imam Syarifuddin Abu Abdillah Muhammad Bushiry. (2)
Mendeskripsikan pemaknaaan yang ada di dalam teks Qashīdah Burdah karya
Syarifuddin Abu Abdillah Muhammad Bushiry.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap teks syair Qashīdah Burdah tersebut
diperoleh 2 (dua) poin pembahasan. Pertama, struktur teks Qashīdah Burdah terdiri
atas unsur-unsur dalam syair, yaitu Jawwu’n-Nashshi, Al-‘Ardhul-‘Ām li’n-Nashshi,
Al-Afkār, Al-‘Awāthif, Al-Khayāl, Al-Chukmul-‘Ām. Kedua, makna teks syair
Qashīdah Burdah tersebut adalah ungkapan cinta dan sedih seorang umat (penyair)
terhadap Rasulnya yang diungkapkan dengan cara menceritakan sejarah kehidupan
Rasul dan ajaran-ajaran yang disampaikan oleh Rasul bagi umatnya. Sehingga melalui
pembacaan teks syair Qashīdah Burdah tersebut manusia dapat menjalani hidupnya
kejalan yang lurus.
Kata Kunci: Pemaknaan teks syair Qashīdah Burdah karya Imam Syarifuddin Abu
Abdillah Muhammad Bushiry, struktur Badr, semiotika Michael
Riffaterre.
xxiv
ABSTRACT
Akhmad Saeful Arifin. C1013005. 2017. Qashīdah Burdah of Imam Syarifuddin Abu
Abdillah Muhammad Bushiry (definition of semiotics studies Michael Riffaterre).
Thesis: Literary Arabic Courses Cultural Studies The University Sebelas Maret
Surakarta.
This research discusses abaut: (1) how the structure of Qashīdah Burdah of
Imam Syarifuddin Abu Abdillah Muhammad Bushiry, (2) what is the meaning of
contained or embodied in the text in the Qashīdah Burdah picture of Imam
Syarifuddin Abu Abdillah Muhammad Bushry.
Purposes of this study are: (1) to know the structure of the Qashīdah Burdah
of Imam Syarifuddin Abu Abdillah Muhammad Bushry, (2) to express the meaning in
the text of the Qashīdah Burdah which made by Imam Syarifuddin Abu Abdillah
Muhammad Bushiry.
The Result of this analysis can be expalined into two things; (1) structure of
Qashīdah Burdah consist of: Jawwu’n-Nashshi, Al-‘Ardhul-‘Ām li’n-Nashshi, Al-
Afkār, Al-‘Awāthif, Al-Khayāl, Al-Chukmul-‘Ām. (2) meaning of Qashīdah Burdah is
expression of love and sadness from poet to rasulullah by telling the story of rasulullah
life and the doctrines. Then, by reading of Qashīdah Burdah, the reader will be live
well.
Keywords: Meaning of Qashīdah Burdah of Imam Syarifuddin Abu Abdillah
Muhammad Bushiry Micheal Riffaterre, structure Badr, Semiotics
definition review.
xxv
ملخص
مامأبيلإالبردةلقصيدةدللة.۱۰۱٧.سنة۱۰۱٣۰۰٥أحدسيفالعارفي.رقمقيدالطالب:جــــ.
البحث:قسمالأدبالعربي.(يرمايكلريفاتعندسيميائيةدراسةالدينالبوصيري)عبداللممدشريفبجامعةسبلسمارسسوراكرتا.بكليةالعلومالثقافية
البحثإلى للإمامشريفالدينأبيالتراكيبفيقصيدةوصفيهدفهذا عبداللالبردة.قصيدةدللتهافىتلكالوصفو،وصيريبالممد
البحثعلىالنتائجاللآتية:) بردةالذييشتملعلىالعناصر،1تدلهذا (تركيبقصيدة(معنىقصيدةبردة2للنص،الأفكار،العواطف،الخيال،الكمالعام)وهيجوالنص،العرضالعام
يعنيتعبيرالبوالزنللشاعرعلىرسولهبطريقةالكايةعنحياةالرسولوتعاليمهلأمته.وبقراءةقصيدةبردةسيمرحياةالقارئمستقيما.
.يراتريفسيميائية،البدرتركيبية،صيريوبالمعانيقصيدةالبردة، الكلمات الرئيسية:
Top Related