METODE ILMIAH
I MADE WENA
PENDEKATAN INDUKTIF
• Faham empirisme• Pola pikir penarikan kesimpulan bertolak dari
pernyataan yang bersifat khusus untuk menarik kesimpulan yang bersifat umum
• Keterbatasan Panca Indra
KHUSUS UMUM
PENDEKATAN DEDUKTIF
• Dengan faham rasionalisme• Pola pikir penarikan kesimpulan bertolak dari
pernyataan yang bersifat umum untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus.
• Penarikan kesimpulan menggunakan pola pikir yang disebut silogisme
UMUM KHUSUS
DEDUKTIF VS INDUKTIF
• Berpikir secara rasional (deduktif) dan berpikir secara empiris (induktif) membentuk dua kutub yang saling bertentangan
• Kedua pola memiliki kelebihan dan kekurangan
DEDUKTIF INDUKTIF
DEDUKTIF + INDUKTIF
• Muncul gagasan untuk menggabungkan kedua pola sehingga tersusun metode yang lebih diandalkan untuk menemukan pengetahuan yang benar.
• Rasionalisme memberikan kerangka pemikiran yang koheren dan logis, sedangkan empirisme memberikan kerangka pengujian.
• Dengan demikian pengetahuan yang dihasilkan memiliki konsistensi, sistematis, dan dapat diandalkan
METODE ILMIAH
DEDUKTIF
INDUKTIF
METODE ILMIAH
METODA ILMIAH
• Metode Ilmiah merupakan cara untuk memperoleh pengetahuan secara ilmiah.
• Salah satu syarat Ilmu pengetahuan ialah bahwa materi pengetahuan itu harus diperoleh melalui metode ilmiah.
• Pengetahuan yang ilmiah bercirikan antara lain : OBJEKTIF, KONSISTEN, SISTEMATIK DAN UNIVERSAL
• Langkah-langkah metode Ilmiah :– Identifikasi Masalah / Penemuan Masalah– Perumusan Kerangka Masalah– Pengajuan Hipotesis– Deduksi Hipotesis (eksperimen)– Pengujian Hipotesis– Penarikan Kesimpulan
IDENTIFIKASI MASALAH
• Masalah terjadi apabila perbedaan antara harapan dan kenyataan
• Harapan dan kenyataan dapat bersifat individu, kelompok, umum, ataupun teoritis
• Identifikasi masalah merupakan langkah identifikasi atau upaya menemukan permasalahan pada suatu kondisi tertentu
PERUMUSAN MASALAH
• Berisikan tentang pertanyaan mengenai apa, mengapa, ataupun bagaimana obyek yang diteliti.
• Masalah itu harus Jelas batas-batasnya serta dikenal faktor-faktor yang mempengaruhinya.
PENGAJUAN HIPOTESIS
Hipotesa: Suatu pernyataan yang menunjukkan kemungkinan-kemungkinan jawaban untuk memecahkan masalah yang telah ditetapkan.
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari permasalahan yang harus diuji kebenarannya dalam suatu observasi atau eksperimental
DEDUKSI HIPOTESIS EKSPERIMEN• Merupakan upaya pengumpulan fakta-
fakta yang relevan dengan hipotesis yang telah diajukan untuk dapat memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak.
• Fakta ini dapat diperoleh melalui pengamatan langsung/observasi dengan mata atau alat atau dapat juga melalui uji coba/eksperimen, kemudian fakta-fakta itu dikumpulkan melalui pengindraan
PENGUJIAN HIPOTESIS
• Bertujuan untuk menguji kebenaran atau ketidak benaran hipotesis yang diajukan
• Dilakukan dengan cara menganalisis dan/atau melakukan uji statistik terhadap data-data dan/atau fakta-fakta yang diperoleh saat pengumpulan data (eksperimen)
• Pengujian dilakukan pada taraf kepercayaan tertentu ( 95% atau 99%)
KESIMPULAN• Didasarkan atas penilaian melalui analisis dari fakta-fakta
(data), untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan itu diterima atau ditolak.
• Hipotesis dapat diterima bila data yang dikumpulkan itu mendukung pernyataan hipotesis.
• Bila data tidak mendukung, maka hipotesis itu ditolak. Hipotesis yang diterima merupakan suatu pengetahuan yang kebenarannya telah diuji secara ilmiah dan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan.
KEUNGGULAN
• Punya ciri khas Obyektif, metodik, sistematik, tentatif dan universal
• Muncul sikap ilmiah– Mencintai kebenaran yang obyektif– Menyadari bahwa kebenaran tidak absolut– Tidak percaya pada takhayul dan sikap untung-untungan– Ingin tahu lebih banyak– Tidak berpikir secara prasangka– Tidak percaya begitu saja tanpa ada bukti nyata– Optimis, teliti, dan berani menyatakan kesimpulan
berdasarkan keyakinan yang ilmiah
KETERBATASAN• Pengujian hipotesis memerlukan data, sedangkan data
diperoleh melalui panca indra. Sedangkan panca indra memiliki keterbatasan
• Bila data tidak benar maka kesimpulan menjadi tidak benar == tetap ada kekeliruan == taraf signifikansi penelitian
• Kesimpulan bersifat tentatif, artinya tetap berlaku selama belum ada kebenaran lain yang menolaknya
• Keterbatasan lain : tidak dapat menjangkau kesimpulan yang bersifat baik/buruk, tentang seni dan keindahan, tidak dapat menguji keberadaan tuhan
TO BE CONTINU ….
Top Related