Download - Imunisasi UN

Transcript
Page 1: Imunisasi UN

IMUNISASI UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT

Dr.Elli kusmayati, SpA

Page 2: Imunisasi UN

PENDAHULUAN

• Pembangunan nasional jangka panjang menitikberatkan pada kualitas hidup sumber daya manusia yang prima.

• Untuk itu kita bertumpu pada generasi muda yang memerlukan asuhan dan perlindungan terhadap penyakit yang mungkin dapat menghamat tumbuh kembangnya menuju dewasa yang berkuaitas tinggi guna meneruskan pembangunan nasional jangka panjang tsb.

Page 3: Imunisasi UN

• Profil epidemiologis di Indonesia sebagai gambaran tingkat kesehatan di masyarakat masih memerlukan perhatian khusus yaitu:

-Angka kematian kasar (CMR) 7,51 per 1000/th-angka kematian bayi (IMR) 48 per1000 lahir

hidup/th-Angka kematian balita (U5MR)56 per1000 lahir

hidup/th-Angka kematian ibu hamil(MMR) 470 per 100.000

lahir hidup /th

Page 4: Imunisasi UN

-Cakupan imunisasi : BCG 85%,DTP 4%, polio 74%,HB 1 91%,HB2 84,4 %,HB3 83%,TT ibu hamil TT1 84%, tT2 77% (WHO).

-Pemberian imunisasi pada anak balita sesuai Program Pengembangan Imunisasi (PPI) yaitu BCG, Polio, Hepatitis B, DTP, dan Campak, bahkan pada tahun 1990 Indonesia telah mencapai Universal Child Imunization (UCI)dengan cakupan imunisasi sebesar 90% pada anak balita.

Page 5: Imunisasi UN

VAKSINASI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PRIMER

-Seiring dengan menurunnya angka kesakitan dan kematian anak pada umumnya maka kualitas hidup bangsa akan meningkat pula.

-hasil penelitian di dunia mengatakan bahwa angka kelahiran dan usia harapan hidup di suatu negara berkaitan, yaitu makin rendah angka kelahiran makin tinggi usia harpan hidup.

Page 6: Imunisasi UN

-untuk itu pencegahan terhadap infeksi maupun upaya yang menentukan situasi yang kondusif untuk itu mutlak harus dilakukan pad anak dalam tumbuh kembangnya sedini mungkin guna dapat mempertahankan kualitas hidup yang prima menuju dewasa.

-pencagahan primer adalah semua upaya untuk menghindari terjadinya sakit atau kejadian yang mengakibatkan seseorang sakit atau

Page 7: Imunisasi UN

menderita cedera dan cacat.-memperhatikan gizi dngan sanitasi lingk yang

baik, pengamanan terhadap segala macam cedera dan keragunan serta vaksinasi atau imunisasi terhadap penyakit adalah rangkaian upaya pencegahan primer.

Page 8: Imunisasi UN

• Vaksinasi atau lazim disebut imunsasi merupakan suatu teknologi yang sangat berhasil di dunia kedokteran yang oleh Katz (1999) dikatakan sebagai ‘ sumbangan ilmu pengetahuan yang terbaik yang pernah diberikan para ilmuan di dunia ini”.Satu upaya kesehatan yang paling efektif dan efisien dibandingkan dengan upaya kesehatan lainnya.

Page 9: Imunisasi UN

• Pada tahun 1974 cakupan imunsasi baru mencapai 5% dan setelah dilaksanakannya imunisasi global yang disebut extended program on immunization (EPI) cakupan terus meningkat dan hampir setiap tahun minimal sekitar 3 jt anak dapat terhindar dari kematian dan sekitar 750.000 anak terhindar dari kecacatan.

Page 10: Imunisasi UN
Page 11: Imunisasi UN
Page 12: Imunisasi UN
Page 13: Imunisasi UN

• Namun demikian, masihada satu dar empat anak yang belum mendapat vaksinasi dan dua jt meninggal setiap tahunnya karena penakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi.

• Di masa depan harapan akan hilangnya pengakit polio, campak dll di dunia ini adalah sst yang bukan mustahil shg setiap anak dapat tumbuh kembang secara optimal.

Page 14: Imunisasi UN

• Vaksinasi dapat menekan penyakit yang endemik dan erat hubungannya dengan lingkungan hidup.

• Kekebalan atau imunitas tubuh terhadap ancaman penyakit adalah tujuan utama dari pemberian vaksinasi.

• Pada hakekatnya kekebalan tubuh dapat dimiliki secara pasif maupun aktif.Keduanya dapat diperoleh secara alamiah maupun buatan.

Page 15: Imunisasi UN

• Imun pasif yang dapat secara alamiah adalah kekebalan yang didapatkantransplasental, yaitu antibodi yang diberikan ibu kandungnya secaa pasif melalui plasenta kepada janin yang dikandungnya.

• Sedangkan imun pasif buatan adalh pemberian antibodi yang sudah disiapkan dan dimasukkan ke dalam tubuh anak. Seperti halnya pada bbl dari ibu yang mempunyai HbSA positif memerlukan

Page 16: Imunisasi UN

imunoglobulin yang spesifik hepatitis B yang harus diberikan setelah lahir dengan segera.

-imun aktif dapat pula diperoleh secara almi maupun buatan. Secara alami imun aktif didapatkan apabila anak terjangkit t penyait, yang berarti masuknya sebah antigen yang akan merangsang tubuh anak membentuk antibodinya sendiri scaa aktif dan menjadi imun karenanya.

Page 17: Imunisasi UN

• Mekanisme yang sama adalah pemberian vaksin yang merangsang tubuh manusia secara aktif membentuk antibodi dan kebal secara spesifik terhadap antigen yang diberikan.

Page 18: Imunisasi UN

VAKSINASI DAN IMUNISASI

• Perlu diketahui bahwa istilah imunisasi dan vaksinas seringkali diartikan sama.

• Imunisasi adalah st pemindahan atau transfer antibodi secara pasif, sdangkan vaksinasi dimaksudkan sebagai pemberianvaksin (antigen) yang dapat merangsang pembentukan imunitas (antibodi) dan sistem imun di dalam tubuh.

Page 19: Imunisasi UN

• Vaksinasi merupakan st tindakan yang dengan sengaja memberikan paparan dengan antigen yang berasal dari mo patogen. Antigen yang diberikan telah dibuat demikian rupa sehingga tidak menimbulkan sakit namun mampu mengaktivasi limfosit menghasilkan antibodi dan sel memori.Tujuannya adalah memberikan infeksi ringan yang tidak berbahaya namun cukup untuk menyiapkan

Page 20: Imunisasi UN

respon imun sehingga apabila terjangkit penyakit yang sesungguhnya di kemudan hari anak tidak menjadi sakit karena tubuh dengan cepat membentuk antibodi dan mematikan antigen/ penyakit yang masuk tsb.

Page 21: Imunisasi UN

• Vaksinasi mempunyai berbagai keuntungan, yaitu:

1. Pertahanan tubuh yang terbentuk akan dibawa seumur hidupnya

2. Vaksinasi adalah cost-effective karena mrah dan efektif.

3. Vaksinasi tidak berbahaya.Reaksi yang serius sangat jarang terjadi, jauh lebih jarang dari pada komplikasi yang timbul apabila terserang penyakit tsb secara alami.

Page 22: Imunisasi UN

• Terima kasih

Page 23: Imunisasi UN
Page 24: Imunisasi UN
Page 25: Imunisasi UN
Page 26: Imunisasi UN