1
ACARA 1
1. Apakah yang dimaksud dengan fluida pemboran dan lumpur pemboran?
Fluida pemboran adalah fluida yang diinjeksikan kedalam lubang bor yang
berfungsi untuk membersihkan lubang pemboran.
Lumpur Pemboran adalah campuran fluida yang komplek yang terdiri atas zat
kimia dan padatan yang secara terus – menerus dipompakan dan disirkulasikan
dari mud pits ke lubang sumurdan dipakai dan didesain untuk membantu
proses pemboran.
2. Sebutkanfungsi dari penggunaan lumpur pemboran ? ( minimal 6 )
Mengangkat cutting kepermukaan
Mengontrol tekanan formasi
Mendinginkan dan melumasi bit dan drill string
Membersihkan dasar lubang bor
Melindungi formasi produktif
Sebagai media logging
Menahan sebagian berat drill string
Membantu stabilisasi formasi
3. Apakah zat aditif harus selalu ditambahkan pada lumpur pemboran?
Menurut saya tidak harus, karena ketika lumpur disirkulasikan & belum terjadi
peningkatan tekanan yg signifikan serta menembus formasi formasi tertentu yang
dapat merubah sifat fisik lumpur. kemungkinan berubahnya sifat” fisik lumpur
akan kecil, jadi masih belum perlu ditambahkan zat aditif. Namun ketika
dilakukan pemboran semakin dalam, maka tekanan akan semakin berubah. Karena
perubahan tekanan yang besar ini dapat mengubah sifat” lumpur, maka barulah
kita harus menambahkan zat aditive untuk mengontrol sifat” lumpur tersebut
untuk menghindari kegagalan dari fungsi lumpur yang dapat menimbulkan
hambatan pemboran (hole problem) dan akhirnya mengakibatkan kerugian yang
sangar besar.
4. Sebutkan dan jelaskan komponen dari fasa pembentuk lumpur pemboran ?
1) Fasa Cairan
Fasa cair lumpur pemboran pada umumnya dapat berupa air, minyak, atau
campuran air dan minyak.
2) Fasa Padat
2
Fasa padat dibagi dalam dua kelompok, yaitu padatan dengan berat jenis
rendah dan padatan dengan berat jenis tinggi. Padatan berat jenis rendah
dibagi menjadi dua, yaitu
Reaktif Solid : Padatan yang bereaksi dengan air membentuk koloid (clay)
Innert solid : zat padat yang tak bereaksi.
3) Fasa Additive
Fasa additive atau fasa kimia; merupakan bagian dari system yang digunakan
untuk mengontrol sifat-sifat lumpur.
5. Jelaskan mengapa pengontrolan densitas pada lumpur perlu dilakukan?
Karena adanya densitas lumpur bor yang terlalu besar akan menyebabkan lumpur
hilang keformasi ( lost circulation ). Sedangkan apabila terlalu kecil akan
menyebabkan kick, maka densitas leumpur harus disesuaikan dengan keadaan
formasi yang akan di bor.
6. Sebutkan 2 contoh dari density control aditive!
-Barite dengan SG : 4,3
-Bentonite dengan SG : 2,5
7. Apa yang dimaksud dengan plug-flow, laminar-flow dan turbulen-flow ?
Plug-flow adalah sebuah modif sederhana dan profil kecepatan fluida yang
mengalir dalam pipa dimana kecepatan diasumsikan konstan.
Laminer-flow adalah kelajuan gerak yang kecil dengan dimensi vector
kecepatannya berubah.
Turbulen-flow adalah bahwa partikel dalam fluida mengalami perubahan
kecepatan dari titik ke titik dan dari waktu ke waktu berlangsung secara tidak
langsung
8. Apa bedanya reactive solid dengan inert solid? Berikan contohnya!
- Reactive solid : padatan yang bereaksi dengan air membentuk koloid (clay).
Contohnya :Thinner
-Inert solid : zat padat yang tidak bereaksi.
Contohnya: Barite
9. Ada 4 hal yang mempengaruhi pengangkatan cutting ke permukaan, sebutkan &
jelaskan!
3
-Densitas lumpur pemboran.
Penambahan densitas lumpur akan menaikkan gaya buoyance acting, dimana
setiap partikel-partikel lumpur mempunyai arah yang berlawanan dengan gaya
gravitasi. Sehingga kapasitas angkat lumpur akan terbantu mendorong dan
membawa cutting ke permukaan oleh gaya apung.
-Viskositas dan gel strength.
Sejumlah lumpur yang mempunyai viskositas dan gel strength rendah akan
memberikan kenaikkan persen partikel pada annular velocity dan waktu sirkulasi
yang sama, karena pada percobaan yang dilakukan oleh Bruce dan William pada
lumpur dengan viskositas dan gel strength rendah, yang hanya mempunyai
kapasitas pengangkatan kecil (partikel-partikelnya tidak terikat dengan kuat dan
berukuran medium), hanya mampu membawa cutting yang relatif kecil jika
dibandingkan dengan viskositas dan gel strength yang besar.
-Distribusi kecepatan di annulus.
Kapasitas mengangkat cutting yang besar dapat dicapai dengan aliran turbulent
daripada aliran laminar untuk lumpur yang memiliki viskositas rendah.Hal ini
disebabkan karena efek turbulensi lumpur yang cenderung meminimalisasi cutting
yang terselip di ruang dekat pipa atau dinding lubang sumur dengan gerakan aliran
bergelombangnya dan ditransportasikan ke permukaan.
-Efek torsi terhadap kapasitas lumpur pengangkat.
Rotasi drillpipe selama pemboran berpengaruh terhadap kapasitas pengangkatan
lumpur yang memiliki aliran laminar maupun turbulent.Rotasi drillpipe berkaitan
dengan tenaga putar aliran viscous, yang mana dapat menjadi panghalang
terhadap pengangkatan cutting. Efek torsi (tenaga putar) akan menyebabkan
partikel yang tipis untuk cenderung berputar berbalik turun ke bawah akibat
variasi velocity lumpur.
- Dimensi Partikel
Desain bit menentukan ukuran dan bentuk cutting yang akan di hasil kan.besarnya
fisik cutting akan sangat berpengaruh terhadap kapasitas pengangkatan oleh
lumpur.
10. Jelaskan apa pengaruh dari serpihan pasir pada operasi pemboran dan bagaimana
mengatasinya dalam operasi pemboran?
Pengaruhnya :
4
a. Bersifat abrasif atau mengikis.
b. Dapat menyebabkan berat jenis lumpur akan naik dan hal ini akan
menyebabkan berat jenis lumpur semakin besar.
Mengatasi :
a. Menaikkan densitas lumpur maka akan menaikkan gaya bouyancy factor
yaitu gaya partikel yang berlawanan dengan arah gravitasi sehingga
menaikkan kemampuan mengangkat material ke permukaan dengan
tekanan pompa besar .
b. Viskositas dan gel strength dinaikkan untuk mencegah pengendapan di
bottom hole.Setelah lumpur disirkulasikan harus melalui proses
pembersihan terutama menghilangkan partikel – partikel yang masuk
kedalam lumpur selama sirkulasi. Alat – alat yang digunakan disebut
Conditioning Equipment.
11. Mengapa bentonite digunakan sebagai bahan dalam pembuatan fresh water base
mud ? Apa keunikan / kekhususan yang dimilikki bentonite dibandingkan dengan
material – material clay lainnya yang menyebabkan bentonite biasa digunakan
sebagai bahan dasar pembuatan fluida water base mud ?
Karena bentonite reaktif solid yaitu padatan yang bereaksi dengan air sehingga
dapat menyebabkan pembentukkan koloid. Keunikkan dari bentonite itu sendiri
adalah jika dicampur dengan air, maka bentonite akan menyebar, karena muatan
negatif pada permukaan plat – plat materialnya akan saling tidak menolak dan
pada saat itu akan menyerap air sehingga membentuk koloid.
12. Sebutkan peralatan-peralatan pemboran yang disebut “conditioning equipment”
dan jelaskan !
Shale shaker (Membersihkan lumpur dari serpihan-serpihan atau cutting yang
berukuran besar)
Degasser (Membersihkan lumpur dari gas yang mungkin masuk ke lumpur
pemboran)
Desander (Membersihkan lumpur dari partikel-partikel padatan yang
berukuran kecil yang biasanya lolos dari shale shaker)
Desilter (Sama dengan desander tetapi desilter dapat membersihkan lumpur
dari partikel-partikel yang berukuran lebih kecil)
5
ACARA 2
1. Apa yang dimaksud dengan viscosity, gel strength, dan clay ?dan jelaskan
masing-masing perannya di operasi pemboran !
6
Viscosity (gesekan yang ditmbulkan oleh fluida yang bergerak atau benda
padat yang bergerak pada fluida, perannya penting untuk mengangkat
cutting ke permukaan)
Gel strength (Ukuran gaya tarik-menarik yang static, perannya untuk
mencegah cutting mengendap di dasar sumur pada saat round trip)
Clay (Padatan yang bereaksi dengan air membentuk koloid)
2. Sebutkan dan jelaskan 2 macam viskositas !
Viscositas dinamik (rasio antara shear stress dan shear rate, disebut juga
koefisien viscositas)
Viscositas kinematik (perbandingan antara viscositas dinamik dengan
densitasnya)
3. Pada rheology lumpur pemboran dikenal dengan 2 istilah, sebutkan dan jelaskan !
Yield point : produk yang didapat dalam sebuah proses tertentu yang
dinyatakan dalam persentasi
Plastic viscosity : viscositas plastic yang dimiliki oleh lumpur pemboran
4. Sebutkan 4 faktor yang menentukan besar tidaknya nilai dari viscositas pada
lumpur pemboran !
Viscositas relative
Vicositas plastic
Yield point
Gel strength
5. Apa akibat dari viscositas lumpur pemboran yang terlalu tinggi dan terlalu rendah!
Vicositas tinggi mengakibatkan sulitnya pemisahan cutting dengan
lumpur pemboran walau pun menggunakan alat pemisah.
Viscositas rendah mengakibatkan susahnya cutting terangkat ke
permukaan dan mengendap didasar sumur dan akan menjepit alat
pemboran.
6. Apa akibat dari gel strength yang terlalu tinggi dan gel strength terlalu rendah !
Gel strength yang terlalu tinggi akan menyebabkan lumpur terlalu berat dan
mengganggu siklus pemboran dan dapat mengakibatkan pecah formasi,
sedangkan jika terlalu rendah mengakibatkan serbuk bor kembali mengendap
didasar sumur
7. Apa yang dimaksud fluida Newtonian dan fluida non-Newtonian ?
7
Fluida Newtonian :fluida yang dimana bila diberi gaya (P yang berbeda)
maka viskositasnya tidak berubah.
Fluida non-Newtonian : fluida yang dimana bila diberi gaya (P yang
berbeda) maka viskositasnya berubah.
8. Berdasarkan mineral-mineral yang dikandung suatu clay, maka pada umumnya
clay tersebut dapat dibagi menjadi 4 jenis, sebutkan dan jelaskan !
1. Smektit adalah mineral lempungyang mempunyai daya pengembang (swelling)
yang tinggi. Molekul air maupun molekul lainnya dapat mengisi ruang tersebut,
sehingga smektit mengalami ekspansi.
2. bentonit merupakan sejenis mineral lempung aluminosilikat hidrat yang
terbentuk dari hasil pelapukan dan reaksi hidrotermal batuan lava
3. montmorillonite umumnya membentuk kristal mikroskopik atau setidaknya
Kristal micaceous berlapis sangat kecil. Kandungan air sangat bervariasi dan
apabila air diabsorbsi, montmorillonite cenderung mengembang sampai beberapa
kali volume awal.
4. kaolinit adalah mineral lempung paling tidak aktif yang pernah diamati. Kaolin
dapat dihasilkan oleh pelapukan beberapa mineral lempung yang lebih aktif atau
dapat juga terbentuk langsung dari produk sampingan pelapukan batuan.
9. Apakah ada hubungan antara gel strength dan partikel dari clay !
Ya, ada hubungan antara gel strength dan partikel clay. Karena sifat gel strength
suatu lumpur tergantung dari partikel clay yang digunakan sebagai salah satu
reactive solid dalam lumpurpemboran.
10. Sebutkan 5 material /bahan kimia yang termasuk ke dalam weighting agent
materials !
Hematite, Barite, Magnetite, Ilimenite, Siderite
11. Jelaskan arti istilah-istilah :
Relatif viscosity : perbandingan antara plastic viscosity dengan densitas.
Apparent viscosity : viscositas pada setiap shear rate (geseran) tertentu.
Plastic viscosity : resistensi pada aliran akibat gesekan (dengan media lain).
Bingham Yield Point : bagian dari resistensi untuk mengalir oleh gara tarik
menarik dari partikel yang dinamis.
Swab pressure : tekanan hisap yang dimiliki oleh lumpur pemboran dan
merupakan penurunan pressure saat drill string ditarik dari lubang bor.
8
Surge pressure : tekanan dorong yang dimiliki oleh lumpur pemboran dan juga
digunakan untuk tekanan berdenyut, artinya tekanan yang dihasilkan akibat
pentupan valve tiba-tiba.
Proggesive gel : sifat gel strength dari lumpur yang kuat.
Fragile gel : sifat gel strength dari lumpur yang lemah.
ACARA 3
1. Apa yang dimaksud dengan filtrasi dan mud cake !
Filtrasi adalah fluida yang dalam batuan yang poros
Mud cake adalah padatan lumpur yang menempel pada dinding lubang bor akibat
fluida yang hilang kedalam batuan
9
2. Sebutkan dan jelaskan 2 jenis filtration !
Static filtration : terjadi jika lumpur dalam keadaan diam
Dynamic filtration : terjadi jika lumpur disirkulasikan
3. Apakah filtration dan mud cake saling berkaitan ?
Ya, karena mud cake terbentuk akibat filtration loss yang terjadi pada lumpur
pemboran
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan spurt loss dan water loss ?
Water loss adalah banyaknya water yang hilang pada md awal.
Spurt loss adalah perubahan fluida atau padata yang mana terjadi pada tahap awal
filtrasi sebelum pori yang terbuka tertutup dan filter cake terbentuk.
5. Apa fungsi dari thiner, filtration loss additive, viscosifier dan corrosion inhibitor pada
lumpur pemboran ?
Thiner : untuk mengencerkan lumpur bor
Filtration loss additive : digunakan untuk mengontrol fluid loss
Viscosifier : bahan additive untuk menaikkan viscositas
Corrosion inhibitor : penanggulangan korosi pada alat pemboran
6. Apa akibat dari filtrate loss yang terlalu besar !
Filtrate loss yang terlalu besar akan berpengaruh dalam pembentukan mud cake, mud
cake akan semakin tebal dan akan menimbulkan berbagai masalah, baik dalam operasi
pemboran maupun dalm evaluasi formasi dan tahap produksi
7. Mengapa volume filtrate dan pembentukan mud cake perlu dikontrol dan diukur ?
Karena, apabila tidak dikontrol maka akan menimbulkan masalah, baik selama
operasi pemboran, maupun evaluasi pipa pemboran dan permukaan lubang bor
8. Apa yang dimaksud dengan viscosity reducing chemical, emulsifier, skin effect?
a. Viscosity reducing chemicaladalah suatu bahan kimia yang digunakan untuk
mengurangi viskositas yang terjadi pada lumpur pemboran.
b. Emulsifier adalah suatu jenis surfaktan yang biasanya digunakan untuk menjaga
emulsi (campuran cairan tidak saling larut) dan membantu menjaga fase
terdispersi (pengendapan).
c. Skin effectadalah efek penambahan resistansi yang terjadi pada aliran fluida yang
menyebabkan berkurangnya pressure di lubang sumur dan atau formasi yang
berada di dekat lubang sumur.
9. Apakah yang dimaksud dengan filtration loss reducer ?
10
Filtration loss reducer adalah suatu bahan kimia yang digunakan pada lumpur
pemboran untuk mengurangi terjadinya kehilangan sebagian fasa cair lumpur yang
masuk kedalamformasi permeable.
10. Berikan 3 ( tiga ) contoh dari jenis filtration loss reducer ?
Tigacontohdarijenis filtration loss reducer, yaitu:
Bio-lose
Magma seal
Mil – Pac plus
ACARA 4
1. Apa saja yang perlu dianalisa secara kimia dalam suatu lumpur pemboran ?
Kesadahan total, alkalinitas, Kandungan ion Chlor, ion kalsium, ion besi serta pH
2. Apa gunanya penentuan alkalinitas lumpur pemboran, kandungan ion kalsium, ion
magnesium & ion klorida?
Manfaat Penentuan Alkalinitas
11
Untuk mengetahui besar konsentrasi hidroksil, bicarbonate dan carbonat. Pengetahuan
tentang konsentrasi ion-ion diperlukan misalnya untuk mengetahui kelarutan batu
kapur yang masuk kesistem lumpur pada waktu pemboran menembus formasi
lmestone.
Manfaat Penentuan Kandungan Ion Kalsium
Untuk mengetahui kemungkinan terjadinya kontaminasi lumpur oleh Gypsum, yang
akan merubah sifat-sifat fisik lumpur, seperti besra water loss dan gel strengthnya.
Manfaat Penentuan Kandungan Ion Magnesium
Untuk menyelidiki kandungan Mg2+ didalam lumpur bor (filtrat lumpur) yanga akan
berguna dalam menentukan kesadahan total dari lumpur (filtrat lumpur).
Manfaat penentuan kandungan ion Klorida
Untuk mengetahui kontaminasi garam yang masuk kesistem lumpur pada waktu
pemboran menembus formasi garam ataupun kontaminasi garam yang berasal dari air
formasi.
3. Indikasi apa yang terjadi pada lumpur pemboran, jika tedapat kandungan ion besi yang
cukup tinggi ?
Kandungan ion besi yang cukup tinggi pada lumpur pemboran akanterindikasi dengan
terjadinya korosi pada peralatan pemboran
4. Jelaskan masing-masing sebab akibat, dan cara menanggulangi lumpur yang tingkat
alkalinitasnya tinggi, lumpur yang terlalu rendah, lumpur dengan kandungan klorida
tinggi, dan lumpur dengan kandungan ion besi berlebihan ?
Alkalinitas tinggi disebabkan oleh adanya bikarbonat dan sisa-sisa dari
karbonat dan hidroksida lumpur, akibatnya ada perubahan adanya senyawa
garam dan asam lemah.
Lumpur terlalu sadah karena adanya ion Ca2+ dan Mg2+ saat menembus
formasi gypsum. Hal ini menyebabkan terbentuknya kerak pada dinding
pipa dan dihilangkan menggunakan resin pelunak air komersial.
Kandungan klorida terlalu tinggi karena kontaminasi ion klorida dari air
formasi menyebabkan kerusakan pada pipa pemboran.
Kandungan ion besi berlebih karena senyawa Fe dari korosi pipa.
5. Mengapa analisa kimia pada lumpur pemboran penting untuk dilakukan? (jelaskan
secara singkat!)
pengukuran dan pengamatan sifat - sifat kimia juga harus dilakukan dengan seksama.
Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kestabilan sifat – sifat lumpur pemboran.
12
6. Apa yang dimaksud dengan kesadahan pada lumpur pemboran?
Kesadahan dalam lumpur pemboran berhubungan dengan air yang mengandung
sejumlah ion kalsium dan Magesium atau biasa dikenal hard water yang bisa berasal
dari lumpur pemboran pada waktu membor gypsum (Ca2SO4.2H2O)
7. Sebutkan minimal 30 istilah yang berhubungan dalam Analisa Lumpur Pemboran!
Annulus, Blowout, BOP system, Centrifuge, Compressor, Crown block, Coring, Cased
Hole, Derrick, Derrick Floor, Desilter, Directional Drilling, Dog House, Desander,
Derrickman, Gravel Packing, Hoisting system, Kelly, Kick, Drilling Fluid, Driller,
Drill String, Drill pipe, Drill Colar, Drilling line, Mud Cake, Mud, Monkey Board,
Electrical system, Gel Strength, Filtrate, Filtration loss, Swivel, Nozzle, Offshore,
Onshore, Top drive, Rig, Open hole, Swabbing, Valve, Shale shaker, Well Head,
Travelling block.
ACARA V
1. Apa yang dimaksud dengan kontaminan ?
Kontaminan didefinisikan semua jenis zat (padat, cairan ataupun gas) yang dapat
menimbulkan pengaruh merusak terhadap sifat-sifat fisika atau kimiawi.
2. Sebutkan kontaminasi yang sering terjadi dalam sistim lumpur pemboran !
Kontaminasi sodium klorida, kontaminasi gypsum, dan kontaminasi semen.
3. Kapan terjadinya kontaminasi yang telah disebutkan pada no. 2 !
13
Kontaminasi sodium korida terjadi saat bor menembus kubah garam
Kontaminasi gypsum terjadi saat bor menembus formasi gypsum
Kontaminasi semen terjadi akibat dari penyemenan yang tidak sempurna
4. Jelaskan sebab, akibat dan penanggulangan kontaminasi yang terjadi pada lumpur
pemboran ?
a. Kontaminasi Sodium Chlorida
- Terjadi pada saat pemboran menembus kubah garam (salt dome), lapisan
gypsum atau akibat air formasi yang berkadar garam tinggi.
- Akibatnya yaitu berubahnya sifat – sifat lumpur seperti viscositas, yield
point, dan lain – lain.
- Penanggulangannya dengan menggunakan salt water base mud atau oil base
mud.
b. Kontaminasi gypsum
- Disebabkan pemboran menembus formasi gypsum, lapisan gypsum yang
terdapat pada formasi shale.
- Akibatnya aitu akan terjadi perubahan sifat fisik lumpur
- Penanggulangannya yaitu dengan menambahkan Soda Ash
c. Kontaminasi Hard Water
- Disebabkan oleh air yang mengandung sejumlah besar ion Ca2+ dan Mg2+
masuk ke dalam lumpur pemboran
- Akibatnya sifat fisik lumpur pemboran akan berubah
- Penanggulangannnya dengan filtrasi pada saat lumpur disirkulasikan
d. Kontaminasi CO2
- Disebabkan karena pemboran menembus lapisan yang mengandung CO2
- Akibatnya akan terjadi korosi pada peralatan pemboran
- Penanggulangannya yaitu dengan menggunakan CO2 breaker
e. Kontaminasi H2S
- Disebabkan karena pemboran menembus lapisan yang mengandung H2S
- Akibatnya akan menyebabkan korosi pada peralatan pemboran
- Penanggulangannya dengan menggunakan H2S removal atau menggunakan
Caustic Soda
f. Kontaminasi O2
- Terjadi karena pemboran menembus formasi yang mengandung O2
- Akibatnya akan menyebabkan korosi pada peralatan pemboran
14
- Penanggulangannya dengan menggunakan alat O2 breaker
5. Sebutkan kontaminasi yang terjadi pada oil base mud ?
Kontaminasi yang terjadi pada oil base mud yaitu dapat menyebabkan pengaruh
buruk pada lingkungan sekitar karena mengandung kadar aromatik berlebihan
yang menyebabkan diesel bersifat toksik dan memberikan efek negative bagi
kestabilan lumpur.
ACARA 6
1. Apakah MBT itu?
MBT adalah metode untuk mengukur total kapasitas pertukaran kation dari suatu
sistem clay dimana pertukaran kation itu tergantung dari jenis dan kristal alinitas
mineral, pH larutan, jenis kation yang di pertukarkan dengan menggunakan
methylene blue.
2. Mengapa Harga MBT perlu diukur?
15
Harga MBT dipakai untuk mengukur total kapasitas pertukaran kation dari suatu
sistem clay dan dari nilai tukar kation tersebut dapat diprediksikan terjadinya
swelling.
3. Apa yang dimaksud dengan KTK ( Kapasitas Total Kation )
Ukuran dari seberapa besar nilai kation pada suatu material dinyatakan dalam
satuan mili equivalent.
4. Apakah maksud dari total kapasitas pertukaran katioan pada system clay?
Total kapasitas tukar kation adalah pertukaan jenis kation dan konsentrasi mineral
yang terdapat di dalam clay serta tergantung dari jenis cristal salinitas mineral pH
larutan, jenis kation yang dipertukarkan.
5. Sebutkan jenis mineral clay dari KTK dan kapasitas tukar kationnya ?
Jenis Mineral Clay Kapasitas Tukar Kation
Meq/100 gram
Kaolinite 3-15
Halloysite.2H2O 5-10
Halloysite.4H2O 10-40
Montmorillonite 80-150
Lllite 10-40
Vermiculite 100-150
Chlorite 10-40
Spiolite-Attapulgite 20-30
16
6. Jelaskan proses terjadinya swelling !dan bagaimana pengaruhnya terhadap reaksi
pertukaran kation ?
Swelling terjadi bersamaan dengan pertukaran kation, jika permukaan clay kontak
langsung dan menganggap bahwa suatu plat clay terpisah dari matriksnya maka ion-ion
bermuatan positif akan meninggalkan plat tersebut.
Top Related