BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Sistemrujukanadalahsistem yang dikelolasecarastrategis, proaktif,
pragmatifdankoordinatifuntukmenjaminpemerataanpelayanankesehatan maternal dan neonatal
yang paripurnadankomprehensifbagimasyarakat yang
membutuhkannyaterutamaibudanbayibarulahir,
dimanapunmerekabearadadanberasaldarigolonganekonomimanapun agar
dapatdicapaipeningkatanderajatkesehatandan neonatal di wilayahmerekaberada (Depkes RI,
2006)
Menurut SK MenteriKesehatan RI No 32 Tahun 1972
sistemrujukanadalahsuatusistempenyelenggaraanpelayanankesehatan yang
melaksanakanpelipahantanggungjawabtimbalbalikterhadapsatukasusmasalahkesehatansecaravert
ikal, dalaarti unit yang berkemampuankurangkepada unit yang lebihmampuatausecara horizontal
dalamartiantar unit-ubit yang setingkatkemampuannya.
Pelaksanaansistemrujukan di Indonesia
telahdiaturdenganbentukbertingkatatauberjenjang, yaitupelayanankesehatantingkatpertama,
keduadanketiga, di manadalampelaksanaannyatidakberdirisendiri-sendirinamunberada di
suatusistemdansalingberhubungan.Apabilapelayanankesehatan primer
tidakdapatmelakukantindakanmedistingkat primer
makaiamenyerahkantanggungjawabtersebutketingkatpelayanan di atasnya, demikianseterusnya.
Apabilaseluruhfaktorpendukung (pemerintah, teknologi, transportasi) terpenuhimaka proses
iniakanberjalandenganbaikdanmasyarakatawamakansegeratertanganidengantepat.
Sebuahpenelitian yang menelititentangsistemrujukanmenyatakanbahwabeberapahal yang
dapatmenyebabkankegagalan proses rujukanyaitutidakadaketerlibatanpihaktertentu yang
seharusnyaterkait, keterbatasansarana, tidakadadukunganperaturan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Jenjang rujukan adalah tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan kemampuan
pelayanan medis dan penunjang.
Pelayanan medik beserta rujukan dibagi menjadi 3 tingkatan yaitu :
1. Tingkatpelayanandasarantaralainterdiri dari unit pelayananjenistertentu :
a. Puskesmas, puskesmaspembantutermasuk BP, BKIA, danposkesehatan.
b. Rumahbersalin
c. Praktikdokter, praktikdoktergigi, danpraktekberkelompok.
d. Balailaboratoriumkesehatan, balaipemeriksaanobatdanmakanandanlaboratoriumklinik.
e. Apotek, tokoobatberizindanoptik
f. Pengobatantradisional
2. Tingkatpelayananspesialistikantaralainterdiri dari unit pelayanan :
a. Rumah sakit pemerintah
b. Rumah sakit khusus
c. Rumah sakit swasta
d. Praktek dokter umum, dokter gigi, spesialis dan praktek berkelompok
e. Balai laboratoriumkesehatan, balai pemeriksaanobat dan makanan dan
laboratoriumklinik.
3. Tingkatpelayanansunspesialistikanataralainterdiri dari unit pelayanan :
a. Rumah sakit pendidikan pemerintah
b. Rumah sakit pendidikan swasta
Jenjang Tingkat Tempat Rujukan
1. Tingkat Kader
Bila ditemukan penderita yang tidak dapat ditangani sendiri maka segera dirujuk ke
fasilitas pelayanan kesehatan terdekat karena mereka belum dapat menetapkan tingkat
kegawatdaruratan.
2. Tingkat bidan desa, puskesmas pembantu dan puskesmas
2
Tenaga kesehatan harus dapat menentukan tingkat kegawatdaruratan kasus yang ditemui.
Sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya mereka harus menentukan kasus mana
yang boleh ditangani sendiri dan kasus mana yang harus dirujuk
Menetukantempattujuanrujukan
Prinsipdalammenentukantempatrujukanadalahfasilitaspelayanan yang
mempunyaikewenanganterdekat,
termasukfasilitaspelayananswastadengantidakmengabaikankesediaandankemampuanpenderita.
1.
Memberikaninformasikepadapenderitadankeluarganyaperludiberikaninformasitentangperl
unyapenderitasegeradirujukmendapatkanpertolonganpadafasilitaspelayanankesehatan
yang lebihmampu
2. Mengirimkaninformasipadatempatrujukan yang ditinjaumelaluiteleponatau radio
komunikasipelayanankesehatan yang lebihmampu.
3. Persiapanpenderita
Sebelumdikirimkeadaanumumpenderitaharusdiperbaikiterlebihdahulu.Keadaanumuminip
erludipertahankanselamadalamperjalanan, Suratrujukanharusdipersiapkansesuaidengan format
rujukandanseorangbidanharusmendampingipenderitadalamperjalanansampaiketempatrujukan.Un
tukmempercepatpengirimanpenderitasampaiketujuan,
perludiupayakankendaraan/saranatransportasi yang tersediauntukmengangkutpenderita.
Tindaklanjutpenderita
1) Untukpenderita yang telahdikembalikandanmemerlukantindaklanjut,
dilakukantindakansesuaidengan saran yang diberikan.
2) Bagipenderita yang memerlukantindaklanjuttapitidakmelapor,
makadilakukankunjunganrumah.
3
JENJANG TINGKAT TEMPAT RUJUKAN
Berdasarkan kemampuan rumah sakit memberikan pelayanan medis kepada pasien. Ada 5 tipe
rumah sakit di indonesia, yaitu Rumah Sakit tipe A, B, C, D dan E. Penjelasan lebih lengkapnya
silahkan dibaca dibawah ini :
1. Rumah Sakit Tipe A
Adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan
subspesialis luas oleh pemerintah ditetapkan sebagai rujukan tertinggi (Top Referral Hospital)
atau disebut pula sebagai rumah sakit pusat.
4
RUMAH SAKIT TIPE A
RUMAH SAKIT TIPE B
RUMAH SAKIT TIPE C/D
PUSKESMAS RAWAT INAP
PUSKESMAS/BP/RB/BKIA SWASTA
PUSKESMAS PEMBANTU/BIDAN
POSYANDU/KADER/DUKUN BAYI
2. Rumah Sakit Tipe B
Adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan
subspesialis terbatas.Rumah sakit ini didirikan disetiap Ibukota provinsi yang menampung
pelayanan rujukan di rumah sakit kabupaten.
3. Rumah Sakit Tipe C
Adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokeran spesialis
terbatas.Rumah sakit ini didirikan disetiap ibukota Kabupaten (Regency hospital) yang
menampung pelayanan rujukan dari puskesmas.
4. Rumah Sakit Tipe D
Adalah rumah sakit yang bersifat transisi dengan kemampuan hanya memberikan
pelayanan kedokteran umum dan gigi. Rumah sakit ini menampung rujukan yang berasal dari
puskesmas.
5. RumahSakitTipe E
Adalahrumahsakitkhusus (spesial hospital) yang
menyalenggarakanhanyasatumacampelayankesehatankedokteransaja.Saatinibanyakrumahsakitke
lasiniditemukanmisal, rumahsakitkusta, paru, jantung, kanker, ibudananak.
5
SKEMA RUJUKAN DAN JENJANG PELAYANAN
Sumber: Kebidanan Komunitas
6
RUMAH SAKIT KABUPATEN
Rawatinap
Pelayanan:Lab lengkapUSGTindakanoperatif
Pencatatandanpelaporan
PUSKESMAS
Pendidikanmasyarakatdandukun
Pelayanan:Lab (pap smear)
Pencatatandanpelaporan
BIDAN DESA (POLINDES)
Pendidikanmasyarakatdandukun
Pelayanan:ANCPertolonganpersalinan normalPenapisanginekologiresiko
Pencatatandanpelaporan
POSYANDU
Pendidikanmasyarakat
Pelayanan:KB terbatasVaksinasiPemberian Fe, vit, oralit
Pencatatandanpelaporan
DUKUN BERSALIN
Pendidikanmasyarakat
Pelayananpersalinanresikokecil
Rawatgabung ASI
Laporan
JENJANG (HIERARKI) KOMPONEN/UNSUR PELAYANAN
KESEHATAN
Tingkat rumah tangga
Tingkat masyarakat
Fasilitas pelayanan kesehatan profesional tingkat I
Fasilitas pelayanan kesehatan profesional tingkat II
Fasilitas pelayanan kesehatan profesional tingkat
III
Pelayanan kesehatan oleh individu atau oleh
keluarga sendiri
Kegiatan swadaya masyarakat dalam menolong
mereka sendiri oleh kelompok paguyuban, PKK,
saka bhakti husada, anggota RT,RW, dan
masyarakat (posyandu)
Puskesmas, puskesmas pembantu, puskesmas
keliling, prakter dokter swasta, bidan, poloklinik
swasta dll
Rumah sakit kabupaten, rumah sakit swasta,
laboraturium swasta
Rumah sakit kelas A dan B serta lembaga spesialis
swasta, laboraturium kesehatan daerah dan
laboraturium klinik swasta
Menurutperaturan GubernurJawa Barat, BAB III PASAL 3 TAHUN 2011
mengenai(Pedomanpelaksanaansistemrujukanpelayanan
kesehatanProvinsiJawaBarat :JenjangRujukanMedis/Spesimen)
Pasal 3
(1). Pelayanan kesehatan bersumber masyarakat.
a. Kader dan dukun bayi.
b. Posyandu.
(2). Fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama sebagai Pelaksana Pelayanan
Kesehatan tingkat 1 (PPK 1)
a. Praktik Bidan
7
b. Praktik Perawat
c. Klinik Bersalin
d. Klinik
e. Praktik Dokter Umum
f. Praktik Dokter Gigi
g. Puskesmas dan jaringannya (Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling,
Poskesdes dan Polindes)
h. Puskesmas DTP mampu PONED
(3). Fasilitas pelayanan kesehatan tingkat kedua/spesialistik sebagai Pelaksana
Pelayanan Kesehatan tingkat 2 (PPK 2)
a. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
b. Rumah Sakit Swasta
c. BKKM
d. BKPM
e. Laboratorium Klinis/Kesehatan Kabupaten/Kota
f. Laboratorium Klinis/Kesehatan Swasta
(4). Fasilitas pelayanan kesehatan tingkat ketiga/sub spesialistik sebagai Pelaksana
Pelayanan Kesehatan tingkat 3 (PPK 3)
a. Rumah Sakit Vertikal :
Rumah Sakit Rujukan Tertinggi (Top Referal) :
- Rumah Sakit Hasan Sadikin
- RS Jantung Harapan Kita
- RS Kanker Dharmais
Rumah Sakit Jiwa Cisarua
Rumah Sakit Paru Rotinsulu
Rumah Sakit Marzuki Mahdi
b. Rumah Sakit Provinsi :
Rumah Sakit Al Ikhsan
Rumah Sakit Jiwa Provinsi
Rumah Sakit Paru Sidawangi
8
c. Rumah Sakit Wilayah :
Rumah Sakit Gunung Jati Kota Cirebon
Rumah Sakit Karawang Kabupaten Karawang
Rumah Sakit Cibinong Kabupaten Bogor
Rumah Sakit Syamsudin Kota Sukabumi
Rumah Sakit Tasikmalaya Kota Tasikmalaya
d. Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi
9
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dalampengertiannya, sistemrujukanupayakesehatanadalahsuatutatanankesehatan yang
memungkinkanterjadinyapenyerahantanggungjawabsecaratimbalbalikatastimbulnyamasalahd
arisuatukasusataumasalahkesehatanmasyarakat, baiksecaravertikalmaupun horizontal, kepada
yang berwenangdandilakukansecararasional.
Rujukanmedikpuskesmasdilakukansecaraberjenjangmulaidari:
a. Kader dan dukun bayi
b. Posyandu
c. Pondok bersalin/bidan desa
d. Puskesmas pembantu
e. Puskesmas rawat inap
f. Rumah sakit kabupaten
10
DAFTAR PUSTAKA
Birang Avandi, Enriquito R.Lu, 2003, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, Bina
Pustaka, Jakarta.
Meilani Niken dkk, 2009. Kebidanan Komunitas. Yogyakarta : Fitramaya
Pelayanan Obtetri dan Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) Asuhan Neonatal
Essensial.2008
Syahlan, J.H. (1996). Kebidanan Komunitas. Yayasan Bina Sumber Daya Kesehatan.
http://lubis454.wordpress.com/category/rujukan-persalinan/
http://kebidanank.blogspot.com/2011/11/kebidanan-komunitas-dian-husada.html
http://richylerian.blogspot.com/2012/10/makalah-asuhan-kebidanan-komunitas.html
http://riannahasian2.blogspot.com/2013/01/sistem-rujukan.html
11
Top Related