Kapsul dan Pil
Hidayah Sunar PerdanastutiProgram Studi FarmasiUniversitas Brawijaya
Tujuan Instruksional Khusus
• Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan batasan dan pengertian bentuk sediaan kapsul dan pil
• Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tujuan pembuatan sediaan kapsul dan pil
• Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan karakteristik sediaan kapsul dan pil
• Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan cara pembuatan sediaan kapsul dan pil
Sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang
keras atau lunak yang dapat larut.
Cangkang : gelatin, pati atau bahan lain
yg sesuai.
TUJUAN PEMBERIAN SEDIAAN KAPSULMenutupi rasa dan bau obat yang kurang
enak
Memudahkan penggunaannya dibanding serbuk
Mempercepat penyerapannya dibanding pil atau tablet
Sangat cocok untuk peracikan extemperaneous (dosis dan kombinasi obat bisa bervariasi sesuai kebutuhan
pasien)Dapat dibuat sediaan lepas lambat (depot capsule) dan pecah di usus halus (enteric
coated capsule)
KONSISTENSI CANGKANG KAPSUL
• Kapsul Keras– Gelatin + gula + air antara 10-15%– Dapat diisi dengan tangan obat tunggal
atau campuran memilih dosis yang paling sesuai
• Kapsul Lunak– Gelatin + gula + air antara 6-13% + bahan-
bahan polialkohol)
– sedikit lebih tebal– dapat diplastisasi dengan
penambahan senyawa poliol, seperti sorbitol atau gliserin (20-30%)
CARA PEMAKAIAN KAPSUL
1. Per oral2. Per rektal3. Per vaginal4. Topikal
KElemahAN BENTUK SEDIAAN KAPSUL
1
•Tidak sesuai untuk bahan obat yang sangat mudah larut (KCl atau CaCl2, KBr atau NH4Br)
•Jika sebagian kapsul yang terlarut menyentuh dinding lambung, larutan pekat yang terjadi dapat menyebabkan iritasi lokal
2
•Tidak dapat digunakan untuk bahan2 yang sangat eflorescent atau deliquescent
• Eflorescent • Apabila diserbuk melepaskan air kristal lembab
• kapsul menjadi lunak dan saling menempel dalam penyimpanan
• Deliquescen • bisa menyerap air • menarik air dari cangkang kapsul kapsul rapuh dan mudah pecah
CARA PEMBUATAN
Pengecilan ukuran partikel
Pencampuran bahan
Pemilihan ukuran kapsul
Pengisian kapsul
Pembersihan kapsul
Pengemasan +
pemberian etiket dan
label
PEMILIHAN UKURAN KAPSUL
Kapsul gelatin
keras
• Digunakan untuk bahan obat atau campuran bahan obat yang berbentuk serbuk dengan bobot 65 mg – 1 g.
• Kapsul yang terisi dgn benar• bagian induk terisi
penuh• bahan obat dan
tutupnya masuk sepenuhnya ke bagian induk
PEMILIHAN UKURAN KAPSUL (contd)
Faktor Penentu
Bila bobot bahan obat terlalu besar untuk dimasukkan dalam 1 kapsul, maka dipakai 2 kapsul atau lebih dengan ukuran yang lebih kecil untuk tiap takaran dosisPada umumnya untuk pasien anak-anak atau lansia memerlukan kapsul dengan ukuran yang lebih kecil
CARA PEMILIHAN
Menghitung bobot bahan obat atau campuran bahan obat per kapsul, misalnya X gram.Pilih cangkang kapsul dengan kapasitas yang setara/paling mendekati bobot bahan (lihat tabel berikut), pilih kolom bahan obat yg bobot jenisnya paling mendekati dengan bobot jenis bahan obat yang akan dibuat.Tara isi cangkang kapsul dengan bahan
yang inert, misalnya Y gram.Bila X = Y bahan obat langsung dimasukkan kapsulBila X < Y bahn obat ditambah pengisi sampai bobotnya YBila X > Y bahan obat diracik dalam 2 tahap atau lebih dan dipilih kapsul dengan ukuran yang lebih kecil
Bahan Bentuk SerbukUkuran Kapsul
3 2 1 0 00
Paracetamol 240 310 420 540 750
Alumunium Hydroxide 360 470 640 820 1140
Ascorbic acid 310 400 520 700 980
Aspirin 195 260 325 490 650
Bismuth subnitrat 400 550 650 800 1200
Calcium carbonate 280 350 460 600 790
Calcium lactate 210 260 330 460 570
Cornstarch 270 340 440 580 800
Lactose 280 350 460 600 850
Quinine sulfate 130 195 227 325 390
Sodium bicarbonate 325 390 510 715 975
RULE OF SEVEN
1. Ubah berat serbuk yg akan dimasukkan kapsul menjadi satuan grain (1 grain = 0,065 gram)
2. Angka 7 dikurangi dgn berat serbuk dlm grain (1)3. Cocokkan hasilnya dgn daftar berikut ini:
Jika Hasilnya Adalah Maka Ukuran Kapsul Terpilih
-3 000
-2 00
-1 atau 0 0
+1 1
+2 2
+3 3
+4 4
+5 5
Contoh:
Jika berat serbuk per kapsul
adalah 325 mg (5 grain), maka 7-5 = 2. Jadi ukuran kapsul terpilih
adalah 2.Tidak bisa diterapkan untuk serbuk yang hasil pengurangannya lebih besar dari +5 atau lebih kecil dari -3.
Bisa memberikan langkah awal
yang baik dalam meracik kapsul gelatin keras
Company Logo
PENGISIAN KAPSUL
www.themegallery.com
BAHAN OBAT PADAT
1. CARA BLOCKING DAN DIVIDING2. METODE PUNCHING
a.Mula-mula dilakukan pembagian serbuk secara visual
b.Induk kapsul diisi serbuk dengan menekankan ujung yang terbuka berulang-ulang pada serbuk
c.Rasa sentuhan digunakan untuk menentukan apakah kapsul sudah terisi penuh, karena isi kapsul bisa bervariasi tergantung kemampatannya
BAHAN OBAT CAIR• Induk kapsul kosong ditara dgn cara meletakkan induk kapsul
di atas kertas karton yg dilubangi sbg tempat berdiri• Teteskan campuran B.O. cair (penetes tegak lurus) ke dalam 1
induk kapsul sambil dihitung jml tetesan sampai bobot yg diminta (Mis: n tetes)
• Pengisian kapsul selanjutnya dilakukan langsung dgn meneteskan sejumlah n tetes ke dlm setiap induk kapsul lainnya
• Kapsul ditutup rapat dgn cara: mengoleskan sedikit mucilago gom arab di bag atas induk kapsul kmd tutup kapsul dipasang sambil memutarnya.
- Mucilago Gom Arab adl lar 2 bag Gom Arab dgn 3 bag air-
MEMBERSIHKAN KAPSUL
• Utk menghilangkan sisa B.O. di luar dinding kapsul guna mencegah:– Rasa dan bau yg tdk enak– Rusaknya dinding kapsul
• Kapsul dpt dibersihkan dgn salah satu cara berikut:– Dgn kain kassa/tissue kering– Dgn kain kassa/tissue yg dibasahi alkohol– Dgn NaCl granuler
Pil/Pilulae
Pengertian Pil = pila = bola Definisi Pil adalah sediaan masa bulat
mengandung satu/lebih bahan obat. Contoh yang ada di pasaran : pil KB
Tujuan Pembuatan Sediaan Pil
mudah digunakan/ditelanmenutupi rasa tidak enakrelatif lebih stabilsediaan penyerapannya lambatcontoh.sediaan catartik
reaksi tidak cepatobat dlm larutan pekat iritasi lambungb.o padat/serbuk voluminous dan b.o cair jumlah besar
Syarat Sediaan Pil
1. homogen ( ukuran,bentuk,warna,dosis )2. kenyal, daya rekat, dan kekerasan sesuai3. waktu hancur tertentu
Menurut farmakope edisi III, syarat waktu hancur • tidak lebih 15 menit ( pil tidak bersalut)• tidak lebih 60 menit ( salut gula/bersalut selaput)• pil bersalut enterik pengujian dengan larutan
HCl 0,06 N selama 3 jam ( larutan dapar pH 6,8 ), waktu hancur tidak lebih 60 menit
Macam Sediaan Pil
Bolus ( > 300
mg)
Pil ( 60 – 300
mg)
Granul ( 1/3 – 1 grain)
Parvul ( < 20 mg)
Formula Sediaan Pil1. Bahan Obat/ medikamen berupa :
• Bahan padat• Bahan Setengah Pada• Bahan Cair
2. Bahan Tambahan• Bahan Pengisi • Bahan Pengikat• Bahan Pembasah• Bahan Penabur• Bahan Pemecah• Bahan Penyalut
Catatan : tidak selalu penggunaan bahan tambahan semua tergantung sifat dan jumlah bahan obat
Bahan Pengisi• Fungsi
– Memperbesar massa pil
• Jenis– Liquiritae Radix– Pil warna putih di pakai Saccharum Album– Bahan obat bersifat oksidator dipakai : Bolus Alba
• Jumlah Pemakaian :– Bahan obat jumlah kecil
• bobot Radix minimal 2x bobot Succus
– Jumlah besar• digunakan pulvis pro pilulae ( Radix dan Succus sama banyak)
– Golongan oksidator : senyawa timbal / Pb• Dipakai : Bollus Alba 100mg/pil
Bahan PengikatUmumnya bahan obat bersifat non-kohesif diperlukan bahan pengikat agar terbentuk massa pil yang baik. Bahan :– Succus Liquiritae ( 2 gram / 60 pil )– Pulvis Gummosus ( 500 gram / 60 pil)
• bahan voluminous : 1 – 1,5 gram/ 60 pil
– Succus dan Saccaharum album sama banyak (75gram/1000pil)
– Glicerinum cum tragacanth ( larutan 10% tragakan dalam gliserin
– Adeps lanae / Vaselin album : untuk : bahan obat pil yang :
• bereaksi dengan air• terurai dengan air• oksidator• merupakan garam timbal ( Pb )
Bahan Pembasah
Air Aqua Glycerinata ( air + gliserin
sama banyak ) Sirupus Simpleks Madu Adeps Lanae / Vaselin Album
Bahan Pemecahdigunakan : NaHCO3 / Natrium BikarbonatNaHCO3 + HCL NaCL + H2CO3
(lambung)H2O CO2
untuk pil dengan bahan adeps lanae / vaselin album.
Bahan Penabur
• Fungsi– Pil tidak lengket (pada alat pembuatnya /
wadah)
• Jenis – Likopodium ( pil berwarna )– Talk untuk pil yang :
• Pil mengandung bahan oksidator/ garam timbal• Warna Putih• Akan disalut ( Amylum oryzae , Magnesium
Karbonat , Radix Liquiritae Pulv)
Bahan Penyalut• Fungsi :
– menjaga stabilitas bahan obat– menutupi rasa dan bau bahan obat yang tidak
sedap– memperbaiki penampilan pil– mencegah pecahnya pil dalam lambung
• Jenis berdasarkan sifat fisika-kimia– Penyalut gula : ( Saccharum album )– Penyalut selaput : ( CMC-Na , PEG , Carbowax)– Penyalut pil
Tahapan Pembuatan Sediaan Pil
A. Pembuatan massa pilB. Pemotongan pilC . Pembulatan dan Penaburan pilD. Penyalutan pil
Pembuatan Massa Pil
Tentukan bobot bahan obat untuk satu pil
Tentukan macam dan jumlah bahan tambahan (sesuai jumlah dan sifat bahan obat )
Lakukan pencampuran bahan obat dengan bahan pengisi , pengikat , dan pemecah (sesuai aturan)
Tambahan bahan pembasah sedikit demi sedikit , digilas kuat-kuat (massa pil elastis , tidak lengket, tidak pecah)
Pemotongan Pil
Dengan alat pemotongan pil
massa pil dibuat selinder dengan panjang sesuai jumlah pil, diberi
bahan penabur
massa pil dipotong, diberi bahan penabur.
Pembulatan Pil dan Penyalutan pil
Penyalutan pil : Digunakan sesuai dengan jenis bahan
Masukkan pil ke wadah melalui lubang alat pembulat pil sambil dihitung
jumlahnya .
Potongan massa pil dibulatkan dengan alat pembulat pil dengan diberi bahan
penabur.
Pembulatan pil >>
Cara Pembuatan :Bahan Obat Padat Tanpa
Sifat KhususJika bobot
bahan obat 2 g untuk 30 pil
• Succus 1 g • Radix 1 – 2 g• Aqua
Glycerinata q.s
Jika bobot bahan obat 2 –
4 g / 30 pil• Succus 1g• P.G.S 0,25• Radix 0,5 g• Aqua
Glycerinata q.s
Jika bobot obat > 40 g / 30 pil
• Succus 0,5 g• Glycerin cum
tragacanth 0,25 – 0,5 g
• Radix 0,5 g
Cara Pembuatan :Bahan Obat Setengah Padat (Ekstrak
Kental)jumlah kecil ( bahan obat berkhasiat
keras )
Bahan obat, pelarut yang sesuai, pengisi yang warnanya kontras, pengikat, pembasahContoh komposisi : B.O + Radix + Succus + Aqua Glycerinata dengan takaran sama B.O jumlah kecilContoh bahan obat setengah padat: Ekstr. Belladon ( + aqua), Ekstr. Hyoscyami ( + aqua ), Ekstr. Cannabis ( + aqua )
jika jumlahnya besar
B.O + Radix q.s ada massa pil
contoh : Ekstr . Secalis Cornuti.
Cara Pembuatan :Bahan Obat Cair Ekstrak
Cair
Contoh bahan obat :– Ekstrak Rhamni Purshianae Liquidum duganti – Ekstrak Rhamni Purshianae Siccum sebanyak 25%
Jika jumlah kecil <0,5 g / 30 pil
Succus dan Radix ( 1 : 0,5 g )
Tanpa Aqua Glycerinata
Jika jumlah besar >0,5 g
/ 30 pilDiuapkan ( 1/3
bobot kental ) + radix jadi massa pil
Ganti sisa kering + Radix , Succus dan Aqua Glycerinata
( seperti B.O padat tanpa sifat khusus.
Cara Pembuatan :Bahan Obat Cair Larutan
Berair
Cara pembuatan pil sama dengan pada ekstrak khusus.
Jumlah kecil, langsung dibuat
pil tanpa pembasah.
Jumlah besar, diuapkan sampai
kental (1/3 bobotnya).
Bahan Bersifat Khusus :Higroskokis/Delikuesen/Efluoresen
• sedikit demi sedikit sambil dikempa.
menambah Aqua Glycerinata
• tidak ditambah Aqua Glycerinata.
Bila menyerap air
• ditambah Aqua Glycerinata.
Untuk K-asetat, CaCI2, FeCI3
• dikerjakan mortir hangat• + Succus 1,5g untuk 7g B.O• + Radix 0,5g untuk &g B.O• + Aqua s.q
Untuk Na. salisilat , KBr, KI :
Bahan Bersifat Khusus :Mengandung Air Kristal
Bahan obat diganti dengan yang kering / anhidrat dengan jumlah sama/ equivalent.
Untuk FeCI3 perlu + Bolus Alba 100mg/ pil
Bahan Bersifat Khusus :Oksidator
• Bahan obat bersifat oksidator dengan air tidak tercampur dengan Radix dan Succus.
• Dibuat dengan :– Bahan pengisi bolus alba ( 100 mg / pil )– Bahan pengikat dan pembasah adeps
lanae / Vaselin album q.s– Bahan pemecah NaHco3 aa BO
• Contoh : – Oksidator kuat : KMnO4 , KCIO3,KNO3– Oksidator lemah : FeCI3 I2
Bahan Bersifat Khusus :Ekstrak Kering
• Ekstrak kering berkhasiat keras :– jumlah kecil dikerjakan dapat b.o tanpa sifat
khusus . Contoh : ekstrak opii , ekstrak trychini
• Ekstrak kering tidak berkhasiat keras :– jumlah besar dikerjakan + radix dan Aqua
Glycerinata . Contoh ekstrak alces , ekstrak rhei siccum.
• Ekstrak chinae siccum , ekstrak rhei compostium, dan ekstrak colae siccum– + pengikat pulvis pro pilulis.
Bahan Bersifat Khusus :Tidak Tahan Air
• Bahan obat terurai air ( folia digitalis ) menggunakan: Bahan pengisi : Radix q.s Bahan pengikat : Adeps Lanae q.s Bahan pemecah : NaHCO3
• Bahan obat bereaksi dengan bahan pembantu dengan adanya ( mis. Garam Pb) menggunakan : Bahan pengisi : bollus alba Bahan pengikat : Adeps lanae q.s Bahan pemecah : NaHCO3
Bahan Bersifat Khusus :Berfungsi sebagai Pengikat
Dibuat pil tanpa bahan pengikat hanya diberi radix .misalnya : pil Ichtyol dan ekstrak kental
Bahan Bersifat Khusus :Direaksikan Dulu
B.O tidak stabil dalam penyimpanan harus direaksiakan sebelum jadi massa pil.contoh : Ferrokarbonat dalam pil Blaudi hasil reaksi FeSO4 + NaHCO3
Bahan Bersifat Khusus :Minyak Atsiri, Balsem, Kreosot
• B.O + gliserin campur ada homogen + Radix massa pil jumlah dliserin yang dipakai .
• minyak atsiri : sama banyak• oleum chenopodii dan Oleum Eucalypti : 1,5 x bobot minyak
• balsem dan ekstrak filicis : ¾ x bobotnya
• kreosot : ½ x bobotnyaDengan Radix dan Gliserin ( cara blomberg )
• B.O + radix secukupnya + air sedikit od diaduk jadi emulsi + radiq massa pil
• contoh: phenol,guayacol , leverteran+ air (1,5 x bobotnya) + succus +radix massa pil
Dengan radix dan air
• B.O + (sucus + gliserin aa) diaduk jadi emulsi + radix massa pil
• contoh :kreosot jumlah gliserin + succus = ½ bobotnya
• minyak atsiri gliserin + succus aa
Dengan succus + gliserin
• Cera cum saccharo = cera + spiritus fortior +saccharo album
• B.O + cera cum saccharo homogen + radix massa pil
• pemakaian cera cum saccharo :• Untuk minyak atsiri : 2 x bobotnya• Balsem : sama banyakDengan cera cum saccharo ( gula dan cera flava aa )
Penyalutan Sediaan Pil
Tujuan : Melindungi bahan obat dari pengaruh lingkungan ( cahaya,
oksigen, kelembaban)contoh : garam ferro disalut talu balsem.
Menutupi rasa tidak enak (salut gula)contoh : kloramfenikol Memperbaiki penampilan pil ( salut selaput ) Mencegah
Pelepasan di lambung ( salut enterik) Mengiritasi lambung, contoh antelmintika Bereaksi dengan pepsin, contoh tannin adstringensia Rusak / menjadi inaktif , contoh produk2 kelenjar Rasa mual dan muntah, contoh : emetin
Menjadikan aksi obat ditunda / diperpanjang contoh : nipedipin
Cara Penyalutan pila. gula
Pil digulingkan dalam sirupus simplex, kemudian dikeringkan dengan digulingkan dalam campuran sachharom pulv amylum tritice, dan gom arab( 1:2:1,5)
b. Gelatinpil ditusuk dengan jarum , dicelupkan dalam gelatin panas ( 20% gelatin dalam air) setelah dingin lubang ditutup dengan gelatin panas, memakai batang pengaduk
c. Tolu balsempil diletakkan pada cawan berisi larutan tolu balsem dalam kloroform (10%) kemudian digoyang-goyang od kloroform menguap.
d. Salol pil masukkan cawan berisi lelehan solol (20gr solol/ 60 pil) od terlapisi salol, dikeringkan.
e. Schellakpil disalut larutan 10% schellak dalam spiritus, setelah kering disalut campuran schellak + asam stearat +aether cum spiritus (5:2,5:50)
LATIHAN
• R/ Vitamin C 25 mg
Thiamin B1 2 mgNicotinic acid25 mg
mf.la. da. in. caps. dtd. No.XXVTuliskan cara
peracikannya. Cangkang yang tersedia no.4 (kapasitas 2,5 grain).
Merci
Arigato gozaimasu
Top Related