TUJUAN YANG DIHARAPKAN

1. Menjelaskan apa sesungguhnya yang dimaksud “gender” dan mampu membedakan mana GENDER dan mana yang JENIS KELAMIN/seks.

2. Menjelaskan bahwa persoalan “gender” bukanlah persoalan perempuan saja, tetapi persoalan kita semua, baik laki-laki maupun perempuan :

3. Menjelaskan bahwa yang dipersoalkan dalam “gender” pada dasarnya adalah persoalan diskriminasi dan ketidakadilan kepada kedua jenis kelamin.

PENYADARAN GENDER diarahkan

kepada PEREMPUAN maupun LAKI-

LAKI untuk meningkatkan

KEMITRASEJAJARAN yang harmonis,

dimana perempuan memiliki

Kesamaan Hak, Kewajiban,

Kedudukan, Peranan dan

Kesempatan yang dilandasi sikap dan

perilaku saling menghormati, saling

menghargai, saling membantu dan

saling mengisi dalam pembangunan.

PEMBAGIAN ANTARA PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI

LAKI-LAKIPEREMPUAN

I. BIOLOGIS

JAKUN SPERMA PENIS MENGHAMILI

HAID HAMIL VAGINA OVUM RAHIM MENYUSUI MELAHIRKAN

II. SIFAT/PEKERJAAN

KODRAT, DITENTUKAN OLEH TUHAN TIDAK BISA DIPERTUKARKAN

KUAT BEKERJA MENCARI NAFKAH MENGASUH ANAK MEMASAK MENCUCI BERKEBUN PEMIMPIN SEKRETARIS MENDIDIK

KASAR EMOSIONAL LEMAH LEMBUT TELITI RASIONAL MENYUSUI AGRESIF HEMAT

BUKAN KODRAT, DITENTUKAN OLEH MASYARKAT/BUDAYA BISA DIPERTUKARKAN (GENDER)

SEX (JENIS KELAMIN)

BIOLOGIS

DIPUNYAI SEJAK LAHIR

KARENANYA TIDAK BISA DIRUBAH

CONTOH :

1. HANYA PEREMPUAN YANG BISA MELAHIRKAN

2. HANYA LAKI-LAKI YANG BISA MENGHAMILI

GENDER

KONSTRUKSI SOSIAL

TIDAK DIPUNYAI SEJAK LAHIR

KARENANYA BISA DIRUBAH

CONTOH :

1. PEREMPUAN/LAKI-LAKI BISA BEKERJA SEBAGAI BURUH, GURU, INSINYUR, DOKTER, DLL.

2. PEREMPUAN/LAKI-LAKI BISA MENGURUS RUMAH TANGGA, MENGASUH ANAK DAN MENJAGA ORANG TUA.

SEKS

TIDAK BISA BERUBAH

TIDAK BISA DIPERTUKARKAN

BERLAKU SEPANJANG MASA

BERLAKU DIMANA SAJA

BERLAKU BAGI SIAPA SAJA

DITETAPAKAN OLEH TUHAN

KODRAT

GENDER DAPAT BERUBAH DAPAT DIPERTUKARKAN TERGANTUNG BUDAYA

MASING-MASING BERBEDA ANTARA

KELOMPOK MASYARAKAT DAN ANTAR SATU KELAS DENGAN KELAS LAINNYA

DITENTUKAN OLEH MASYARAKAT

NON - KODRAT

DENGAN DEMIKIAN DAPAT DISIMPULKAN :

GENDER KONSTRUKSI SOSIAL TIDAK DIMILIKI SEJAK LAHIR BISA DIBENTUK/BISA BERUBAH

DIPENGARUHI :

TEMPAT PEMAHAMAN AGAMA WAKTU / ZAMAN IDEOLOGI NEGARA SUKU / RAS / BANGSA POLITIK / HUKUM / EKONOMI BUDAYA STATUS SOSIAL

PERBEDAAN ANTARA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM PERAN, FUNGSI, HAK, PERILAKU YANG DIBENTUK OLEH KETENTUAN SOSIAL DAN BUDAYA SETEMPAT

BUKAN KODRAT DIBUAT MANUSIA BISA DIPERTUKARKAN RELATIF CIRI-CIRI TERSEBUT, BISA TERDAPAT PADA LAKI-

LAKI MAUPUN PEREMPUAN

KARENANYA,

PEMBAGIAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN YANG DITENTUKAN TUHAN (KODRAT). OLEH KARENA ITU TIDAK DAPAT DITUKAR.

BERKAITAN DENGAN PERAN,

TUGAS, KEGIATAN DAN PEKERJAAN

YANG DIANGGAP “SESUAI” UNTUK

MASING-MASING JENIS KELAMIN DALAM

SUATU MASYARAKAT. PEMBAGIAN

YANG PADA PERMULAANNYA

DIDASARKAN PADA PERBEDAAN

BIOLOGIS, DIPAKAI JUGA SEBAGAI

DASAR TERHADAP PEMBAGIAN TUGAS-

TUGAS LAIN.

PERANAN ADA YANG BERSIFAT KODRATI YAITU KARUNIA DARI TUHAN YANG TIDAK DAPAT DIUBAH YAITU :

HAID

HAMIL

MELAHIRKAN

MENYUSUI

PERANAN YANG DIBENTUK OLEH BUDAYA DAN NILAI-NILAI SOSIAL. PERANAN SEPERTI INI MENGALAMI PROSES PERKEMBANGAN SEPANJANG MASA, MISALNYA :

GURU

JURU MASAK

PENERBANG

PETANI

DLSB

ANGGAPAN DAHULU, PERANAN WANITA DALAM KELUARGANYA HANYA TERBATAS DALAM LINGKUP RUMAH TANGGA SAJA.

PERKEMBANGAN MENUNJUKKAN BAHWA WANITA JUGA MAMPU BERPERAN DILUAR RUMAH TANGGA.

REPRODUKTIF

Kegiatan yang berkaitan dengan pemeliharaan sumberdaya manusia atau kelangsungan hidup manusia, termasuk mengasuh anak dan pekerjan rumah tangga menyiapkan makan, mencuci dsb.

PRODUKTIF

Segala kegiatan yang berkaitan dengan usaha menghasilkan barang-barang dan pelayanan, baik untuk dikonsumsi maupun untuk diperdagangkan guna mendapatkn uang tunai

SOSIAL BUDAYA

Kegiatan didalam lingkungan masyarakat, seperti partisipasi dalam kelompok pertanian atau kelompok wanita, pertemuan keagamaan, mengorganisir kegiatan sosial/pelayanan, dsb.

KERANGKA

3PERAN

REPRODUKTIF MEMASAK MENCUCI MENGASUH ANAK

REPRODUKTIF MEMASAK MENCUCI MENGASUH ANAK

BERKEBUN MEMELIHARA TERNAK BURUH LEPAS KE PASAR

BERKEBUN MEMELIHARA TERNAK BURUH LEPAS KE PASAR

ORGANISASI POLITIK PEMBERIAN HAK SUARA PELAYANN MASYARKAT

ORGANISASI POLITIK PEMBERIAN HAK SUARA PELAYANN MASYARKAT

PERAN GENDER PERAN YANG DITERIMA SEBAGAI KETENTUAN SOSIAL

PRODUKTIF

PUBLIK

MASKULIN

PENCARI NAFKAHUTAMA

REPRODUKTIF

DOMESTIK

FEMININ

PENCARI NAFKAHTAMBAHAN

APAKAH PERAN GENDER SELALU MENIMBULKAN DISKRIMINASI ?

PERAN KODRAT

PERAN GENDER

HAID

HAMIL

MELAHIRKAN

MENYUSUI

MERAWAT

MENGASUH

MENDIDIK

TETAPI : KARENA HAMIL, MELAHIRKAN DAN INILAH YANG MENJADI FAKTOR PENYEBAB MAKA PEREMPUAN TIDAK DITERIMA BEKERJA PADA PERUSAHAAN TERTENTU, MAKA TERJADILAH DISKRIMINASI, DAN INILAH YANG PERLU DIGUGAT.

TETAPI : KARENA HAMIL, MELAHIRKAN DAN INILAH YANG MENJADI FAKTOR PENYEBAB MAKA PEREMPUAN TIDAK DITERIMA BEKERJA PADA PERUSAHAAN TERTENTU, MAKA TERJADILAH DISKRIMINASI, DAN INILAH YANG PERLU DIGUGAT.

TIDAK ADA MASALAH DAN TIDAK PERLU DIGUGAT

TIDAK ADA MASALAH DAN TIDAK PERLU DIGUGAT

Laki-laki dan Perempuan memang berbeda tetapi

bukan untuk dibeda-bedakan

YANG DIEMBAN LELAKI / PEREMPUAN

PERAN BERDASARKANJENIS KELAMIN (PERAN SEKS)

PERAN GENDER NON KODRAT

KODRAT (KETENTUAN TUHAN)

DITENTUKAN OLEH MASYARAKAT/BUDAYA

DISKRIMINASI

- SUBORDINASI- MARGINALISASI- STEREOTYPE- BURDEN (BEBAN KERJA)- VIOLENCE (KEKERASAN)

A. WID(WOMEN IN DEVELOPMENT) ± 1960FOKUS :PERAN /KONDISI PEREMPUAN

B. GAD(GENDER AND DEVELOPMENT) ± 1960FOKUS :SISTEM / STRUKTUR

C. MAINSTREAMING GENDER ( PENGARUSUTAMAAN GENDER )

FOKUS : KEPADA SEMUADEPARTEMEN / SEKTOR

ISSUISSU

MENYANGKUT MASALAH KETIDAKADILAN YANG MENIMPA BAIK LAKI-LAKI MAUPUN PEREMPUAN. AKAN TETAPI DALAM BANYAK

KASUS KETIDAKADILAN ITU BANYAK MENIMPA PEREMPUAN, BAIK DI RUMAH, TEMPAT KERJA MAUPUN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT.

UNSUR PENTING YANG MENYEBABKAN TIMBULNYA ISSU GENDER ADALAH HUBUNGAN GENDER YANG TIMPANG DAN KONSEKWENSINYA TERHADAP SESEORANG DALAM

MEMPEROLEH AKSES, PARTISIPASI, MANFAAT,

KONTROL TERHADAP SUMBER DAYA PEMBANGUNAN, SEHINGGA MUNCUL DISKRIMINASI.

BENTUK – BENTUK

DISKRIMINASI SUBORDINATE

MARGINALISASI

STEREOTYPE

DOUBLE BURDEN

VIOLENCE

GENDER ITU TIDAK MENJADI MASALAH APABILA :

1. TERJADI KESEPAKATAN KEDUA BELAH PIHAK (LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN) DIDALAM PEMBAGIAN TUGAS.

2. PEREMPUAN MASIH MEMILIKI KESEMPATAN UNTUK KEGIATAN DILUAR RUMAH UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN MASYARAKAT DAN PENGEMBANGAN DIRINYA.

3. LAKI-LAKI MEMBANTU PEKERJAAN PEREMPUAN DI RUMAH, APABILA TUGAS PEREMPUAN TERLALU BERAT.

4. TIDAK TERJADI DISKRIMINASI TERHADAP PEREMPUAN MAUPUN LAKI-LAKI DI RUMAH, DI TEMPAT KERJA ATAU DI MASYARAKAT.

GENDERGENDER MENJADI MENJADI MASALAHMASALAH APABILA :APABILA :

1.1. PEREMPUAN TIDAK DAPAT MENGEMBANGKAN POTENSI PEREMPUAN TIDAK DAPAT MENGEMBANGKAN POTENSI YANG DIMILIKINYA, KARENA HARUS DI RUMAH SAJAYANG DIMILIKINYA, KARENA HARUS DI RUMAH SAJA

2.2. ANAK-ANAK PEREMPUAN TIDAK MENDAPAT PENDIDIKAN ANAK-ANAK PEREMPUAN TIDAK MENDAPAT PENDIDIKAN SEPERTI ANAK LAKI-LAKI, KARENA DIANGGAP TIDAK SEPERTI ANAK LAKI-LAKI, KARENA DIANGGAP TIDAK PERLU.PERLU.

3.3. PEREMPUAN TERGANTUNG PADA NAFKAH SUAMI, PEREMPUAN TERGANTUNG PADA NAFKAH SUAMI, SEHINGGA KALAU KENA MUSIBAH, PEREMPUAN SULIT SEHINGGA KALAU KENA MUSIBAH, PEREMPUAN SULIT UNTUK MENGHIDUPI ANAK-ANAKNYA, KARENA TIDAK UNTUK MENGHIDUPI ANAK-ANAKNYA, KARENA TIDAK PUNYA KETERAMPILAN DAN PENGALAMAN.PUNYA KETERAMPILAN DAN PENGALAMAN.

4.4. LAKI-LAKI TIDAK MAU TAHU DAN TIDAK MAU LAKI-LAKI TIDAK MAU TAHU DAN TIDAK MAU MENGERJAKAN PEKERJAAN DI RUMAH, KARENA MERASA MENGERJAKAN PEKERJAAN DI RUMAH, KARENA MERASA TIDAK PANTAS MELAKUKANNYA.TIDAK PANTAS MELAKUKANNYA.

5.5. TERJADI DISKRIMINASI ANTARA LAKI-LAKI DAN TERJADI DISKRIMINASI ANTARA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI RUMAH, DI TEMPAT KERJA ATAUPUN DI PEREMPUAN DI RUMAH, DI TEMPAT KERJA ATAUPUN DI MASYARAKAT PADA UMUMNYA.MASYARAKAT PADA UMUMNYA.

KEYAKINAN GENDER MELAHIRKAN DISKRIMINASI

KEYAKINAN GENDER1. PEREMPUAN LEMBUT, KEIBUAN DAN EMOSIONAL2. PEKERJAAN UTAMA DI RUMAH PENCARI NAFKAH TAMBHAN.3. LAKI-LAKI - KERAS - RASIONAL4. SETINGGI APAPUN SEKOLAH PEREMPUAN AKHIRNYA KE DAPUR

JUGA.5. PEREMPUAN LEBIH SAYANG ANAK.

BENTUK DISKRIMINASI1. TIDAK BOLEH – MANAGER.2. DIBAYAR LEBIH RENDAH, TIDAK PERLU KEDUDUKAN TINGGI.3. PANTAS MEMIMPIN – MANAGER, TIDAK PANTAS DI

RUMAH/MEMASAK.4. PENDIDIKAN ANAK LAKI-ALKI YANG DIUTAMAKAN,

DIBANDINGKAN DENGAN ANAK PEREMPUAN.5. SANGAT COCOK JIKA LEBIH BANYAK WAKTUNYA DI RUMAH

DIPAKAI UNTUK MENGASUH ANAK.

Apakah ituApakah itu

KEADILAN GENDERKEADILAN GENDER

Keadilan Gender atau Keadilan Gender atau

GENDER EQUITYGENDER EQUITY

adalah perlakuan yang adalah perlakuan yang

adil yang diberikan adil yang diberikan

baik kepada laki-laki baik kepada laki-laki

maupun kepada maupun kepada

perempuan.perempuan.

Apakah ituApakah itu

KESETARAAN GENDERKESETARAAN GENDER

Kesetaraan Gender atau Kesetaraan Gender atau GENDER EQUALITYGENDER EQUALITY berarti Laki-laki dan berarti Laki-laki dan perempuan menikmati perempuan menikmati status yang sama dan status yang sama dan memiliki kondisi yang memiliki kondisi yang sama untuk sama untuk menggunakan hak-menggunakan hak-haknya dan haknya dan kemampuannya secara kemampuannya secara penuh dalam penuh dalam memberikan memberikan kontribusinya kepada kontribusinya kepada pembangunan politik, pembangunan politik, ekonomi dan sosial ekonomi dan sosial budaya.budaya.

Mengapa perlu memperbincangkanMengapa perlu memperbincangkan K K K G K G

MASIH ADA DISKRIMINASI DAN KETIDAKADILAN TERHADAP PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI

PEREMPUAN TIDAK BISA BERKEMBANG – HANYA DIBERI PERAN DALAM URUSAN RUMAH TANGGA – TIDAK MENDAPAT KESEMPATAN/PELUANG UNTUK PERAN-PERAN PRODUKTIF

LAKI-LAKI DIBEBANI PEKERJAAN, TUGAS, TANGGUNG JAWAB YANG TERLALU BERAT DAN DITUNTUT UNTUK LEBIH MAMPU DAN LEBIH KUAT DALAM BANYAK HAL

ANAK PEREMPUAN TIDAK MENDAPAT PENDIDIKAN FORMAL YANG SAMA TINGGINYA SEPERTI YANG DITERIMA LAKI-LAKI DENGAN BERBAGAI MACAM ALASAN

PEREMPUAN TERGANTUNG PADA NAFKAH SUAMI SEHINGGA TIDAK MEMILIKI KETERAMPILAN/PENGALAMAN YANG SEBANDING LAKI-LAKI

PEREMPUAN MELAKUKAN PEKERJAAN GANDA

POTENSI DAN BAKAT YANG DIMILIKI PEREMPUAN/LAKI-LAKI KURANG MENDAPATKAN WADAHNYA.

PERAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN

SEX ROLE (PERAN SEKS) GENDER ROLE (PERAN GENDER)

KEYAKINAN GENDER

DISKRIMINASI

SUBORDINASI MARGINALISA

SI STEREOTYPE BURDEN VIOLENCE W I D

G A D G M S

(PUG)

SALAH MEMAHAMI

KESETARAANGENDER